" Walau sibuk oleh berbagai rutinitas harian, relaxing our body and eyes (bagi yang seharian duduk manis di depan kompi), jangan sampai lupa, ya! Dan bagi yang wara wiri, hilir mudik (emang setrikaan), juga lakukan variasi gerak, atau duduk manis dulu sebentar biar ada variasinya, so that our body won't be lazy and being saturated ..” demikian sapaan manis Mbak Alaika di grup FB beberapa hari lalu.
Ah iya….she’s completely right. Di sela-sela kontinyu mantengin laptop dalam beberapa minggu belakangan ini, saya nekat Bismillahirrahmaanirrahiim sesekali ngintip medsos. Pas baca status tersebut jadi pengen merasa “wah ini kalimatnya Mbak Al kok seperti dispecialkan buatku ya?” *Ge-eR membabi-buta*. Saya bukan seorang programmer/IT atau desainer blog, juga bukan pula pegawai perbankan meskipun akhir-akhir ini intensitas untuk mantengin monitor PC/Laptop jadi meningkat significant.
Berjam-jam duduk di depan lapi, sejak sign in pagi di kantor hingga lewat jam pulang masih khusyuk di laptop bersama setumpuk dokumen dan data, merupakan menu yang harus saya nikmati as well pokoknya. Lha kalau gak berusaha menikmatinya, wong itu pekerjaan yang harus saya selesaikan kok. Jadi ambil enaknya saja, Desember – Januari ini, tak hanya meja kerja yang berubah jadi kapal pecah tapi juga durasi +10 jam dalam 24 jam berhadapan dengan monitor, tak bisa saya hindari.
Iya sih, I'm not the only one, masih ada banyak orang lain yang durasi kerja berhadapan dengan komputer lebih lama lagi, lebih dari 10 jam banyak kan? Dan demi keamanan dan kesehatan, saya pun kudu concern menerapkan pola sikap yang bijaksana saat duduk di depan komputer untuk meminimalkan efek-efek negatif pada mata, leher kaku, punggung-bahu pegal dan pinggang sakit (lupa minum air putih). Walaupun pada prakteknya masih banyak yang menyimpang atau pun tidak konsisten untuk menerapkan pola-pola pengamanan diri saat duduk di depan perangkat kerja digital alias notebook kesayangan, tapi sebisa mungkin tetap berusaha. Dan hasilnya? Let’s check it below:
Iya sih, I'm not the only one, masih ada banyak orang lain yang durasi kerja berhadapan dengan komputer lebih lama lagi, lebih dari 10 jam banyak kan? Dan demi keamanan dan kesehatan, saya pun kudu concern menerapkan pola sikap yang bijaksana saat duduk di depan komputer untuk meminimalkan efek-efek negatif pada mata, leher kaku, punggung-bahu pegal dan pinggang sakit (lupa minum air putih). Walaupun pada prakteknya masih banyak yang menyimpang atau pun tidak konsisten untuk menerapkan pola-pola pengamanan diri saat duduk di depan perangkat kerja digital alias notebook kesayangan, tapi sebisa mungkin tetap berusaha. Dan hasilnya? Let’s check it below:
- Mengatur tingkat pencahayaan dari layar monitor dan penerangan ruangan yang cukup dengan harapan agar bola mata tetap nyaman. Faktanya, setelah beberapa hari-hari “intim” menerima pendaran cahaya monitor, mata mulai terasa lelah dan perih (berair). Solusinya, ya saya perlu mengaktifkan penggunaan KACA MATA minus yang selama ini super duper jarang dipakai, kecuali kalau ada undangan rapat atau seminar dan perlu baca paparan materi jarak jauh (layar LCD).
- Melihat objek (lain) yang jauh selama beberapa detik, 10-15 detik. Biasanya saya mengedarkan pendangan ke arah jendela untuk menyejukkan mata dengan melihat hijau dedaunan ataupun panorama langit saat cerah. Alhamdulillah, di sekitar kantor dan rumah masih banyak lahan hijau. Idealnya hal ini dilakukan tiap 10 - 15 menit, pada prakteknya saya masih sering kelupaan. Kalau sudah fokus mengerjakan atau entry apa gettu, kelupaan untuk mengalihkan pandangan ke arah lain.
- Stretching atau menggerakkan badan agar segenap otot tidak mengalami kekakuan “freeze”. Hal ini bisa dilakukan dengan berdiri sejenak, berjalan-jalan atau gerakan lainnya. Intinya yang penting ada aktifitas menggerakkan anggota badan. Pada prakteknya, yang paling bisa saya lakukan baru sebatas mulet-mulet atau menggeliat itu lhoh. Sama memutar pergelangan bahu seperti ajaran yang diberikan oleh guru olah raga kala hendak mulai senam.
- Hal berikutnya yang harus dijaga saat berada di depan komputer adalah mengatur posisi duduk dengan posisi punggung tegak lurus (90 derajat) dengan posisi keyboard sekitar 100 derajat dari siku. Hafal sih teori ini, tapi setelah sekian puluh menit tak jarang posisi punggung pun mulai condong ke depan/agak membungkuk. Beberapa saat berlalu, baru deh ingat kalau posisi duduk menyimpang dari kodrat tegak lurus. Hehehehee…*kayaknya kudu menyalakan alarm neh*
- Menjaga jarak layar komputer sekitar 50-75 cm. Oke fixed, tapi mendekati 50 cm sih. Masih masuk batas tolerasi kan ya? *kayak nawar cabe saja neh*
- Jangan lupa tetap minum air putih minimal 1,5 Liter. Alhamdulillah, kalau yang point ini bisa saya ikuti dengan patuh lho? *acungin jempol ahhh* Secara, hal ini sudah saya biasakan sejak bertahun-tahun lalu, yaitu saat kerja harus ada sebotol gede air putih yang siap dikandaskan. Dengan menyandingkan sebotol air putih, cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air selama berlama-lama di depan PC. Pengalaman saya sendiri, kalau masih kudu ambil air minum dari galon dulu....yang ada kelupaan atau kena virus: ntar-ntar-ntar dulu ahhh. Jadi, sediakan air putih di dekat tempat kita berlama-lama duduk menghadapi komputer dan secara berkala, diminum sedikit demi sedikit...habis deh sehari 1,5 liter air.
Yakkk, betulll….variasi yang bisa bikin enjoy full adalah: Listen the Music/Movie, up date blog dan sesekali selfie. Jadi selain berusaha mematuhi pola aman saat bekerja berhadapan dengan komputer, ada Tips Sehat Ketika [harus] Berlama-Lama di Depan Komputer ala-ala saya yang bisa bikin relaksasi pikiran dengan bikin tulisan untuk blog. Tulisan ini hasilnya, sebagai salah satu variasi yang mencairkan kesuntukan mantengin layar monitor komputer. Hip….hip…keep happy blogging itu harus kan?