Jika ada pertanyaan, siapa yang tidak takut ke dokter gigi? Bisa jadi saya langsung angkat tangan dan tak segan-segan membuat pengakuan kalau saya termasuk regime yang paranoid ke dokter gigi. Bahkan hingga usia yang tidak lagi anak-anak saat ini, tiap kali ada keperluan ke dokter gigi, saya perlu mengumpulkan segunung motivasi dan semangat untuk berangkat ke dentis.
Bismillahirrahmaanirrahiim Ketakutan saya tersebut terjadi karena pengalaman pertama kali ke dokter gigi saat masih SD yang tidak menyenangkan. Pada masa itu, keberadaan dokter gigi masih sangat terbatas, satu-satunya dokter gigi ya di puskesmas dan hanya buka pelayanan pada hari-hari tertentu. Pengalaman pertama ke dokter gigi yang membekaskan kenangan tidak menyenangkan, ditambah panjangnya antrian yang menjadi contributor “ menunda-nunda” ke dokter gigi.
Terkait antrian ke dokter gigi, saya bahkan pernah mengalami drama antrian ke dokter gigi yang bikin baper parah. Sudah datang dan menunggu lumayan untuk daftar sekaligus ambil nomer antrian. Namun begitu tiba giliran mendaftar, kuota pasien yang dilayani pada hari tersebut sudah full. Artinya harus datang lagi di hari berikutnya untuk mendaftar, karena pendaftaran dilayani di hari yang sama dengan jam pendaftaran yang ditentukan, yaitu mulai jam 16.00 WIB. Tidak menlayani pendaftaran via telepon pula, arggghhh pokoknya.
Hal-hal tersebut membuat saya seperti mengalami phobia kalau berurusan dengan dokter gigi. Al hasil, ke dokter gigi ya karena factor terpaksa dan tidak bisa mengelak lagi HARUS ke dokter gigi. Iya kan gak mungkin sakit gigi tapi saya mendatangi dokter umum, atau dokter saraf ?
Alhamdulillah, semakin ke sini kualitas pelayanan dokter gigi semakin membaik. Kesan dokter gigi yang menyeramkan atau suasana di ruangan dokter gigi yang tidak nyaman, kini semakin memudar. Setidaknya rasa “enggan” ke dokter gigi yang sempat cukup lama membelenggu kaki saya sudah hilang. Pengalaman saat bertemu dokter gigi, tepatnya di klinik gigi, membuat semua keparanoidan saya mulai pudar.
At least, klinik gigi yang saya datangi memiliki ruang tunggu yang nyaman dan begitu masuk ke ruangan dokternya, Alhamdulillah dokternya humble, ramah dan perlengkapan medisnya eligible. Dengan di damping dua perawat yang menemani menangani pasien juga enak diajak ngobrol. Suasana ruang praktek pun harum, dengan alat-alat dentist yang serba bersih serta tersedia fasilitas rontgen gigi juga.
So far, keberadaan klinik gigi yang nyaman dengan sumberdaya yang mumpuni memiliki nilai plus yang membuat calon pasien bisa lebih rileks. Apalagi kalau yang diajak ke klinik gigi adalah anak-anak, maka kenyamanan dan keramahan segenap tim medis di Klinik Gigi memiliki peran strategis agar anak-anak bisa dengan sennag hati diajak untuk rutin periksa gigi secara berkala. Membiasakan untuk sikat gigi sejak dini usia, dan secara rutin mengajak periksa ke dokter gigi adalah dua hal yang saling melengkapi untuk menjaga dan merawat kesehatan mulut dan gigi secara paripurna.
Jadi, keberadaan Klinik gigi seperti Family Dentistry yang berlokasi di Jalan Panglima Polim II Jakarta Selatan ini dengan fasilitas dental unit dengan ruang perawatan, peralatan radiologi gigi disertai ketersediaan dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis. Tak tanggung, ada 4 dokter umum dan 12 dokter gigi spesialis di Klinik Gigi Family Dentistry ini.
Hal menarik lainnya, kita tak perlu capek antri jika hendak ke klinik gigi. Cukup dengan search dari Halodoc kita bisa menemukan sederet klinik gigi yang recommended seperti Klinik Gigi Family Dentistry ini. Bahkan seumpama hanya perlu konsultasi saja, bisa dilakukan melalui halodoc ini karena di Halodoc yang akan menjawab langsung pertanyaan anda adalah dokter asli lho.
Nah, Kepo kan apa sih si Halodoc ini?
Yoiii, Halodoc adalah aplikasi kesehatan yang lengkap. Apapun kebutuhan anda terkait kesehatan bisa di temukan melalui aplikasi ini antara lain Informasi medis lengkap dengan gejala, penyebab, efek samping, dan pencegahan. Melalui halodoc ini juga kita bisa menemukan banyak informasi mengenai gaya hidup, kehamilan, jenis-jenis penyakit, juga bisa konsultasi gratis dengan Dokter Ahli tanpa perlu lagi antri atau jauh-jauh datang ke Rumah sakit atau tempat praktek dokter.
Apalagi saat wabah pandemi covid seperti sekarang ini, dimana kita harus social distancing kan? Maka untuk urusan kesehatan, sekiranya tidak gawat darurat, semisal perlu konsultasi atau butuh resep obat, bisa juga dilakukan melalui Halodoc. Jika butuh untuk datang langsung, bisa membuat janji langsung dengan memilih RS atau dokter yang ingin dikunjungi, buat janji kemudian tinggal klik-klik hari dan jam kunjungan sesuai kebutuhan anda.
GImana, masih ingin tahu dan kenal lebih banyak tentang Halodoc ini? Langsung saja download aplikasinya melalui Play Store atau Google Play, dan temukan informasi atau fasilitas kesehatan yang Anda butuhkan hanya dalam satu klik pada gadget Anda.
Btw, adakah yang memiliki pengalaman tak terlupakan atau rasa phobia dengan dokter gigi seperti yang pernah saya alami ? Atau, punya cerita menarik lainnya saat berkunjung ke klinik gigi, boleh dong di share juga..