Saya yakin bagi semua blogger dan para penjelajah dunia cyber
sudah tidak asing dengan istilah CAPTCHA dan banned. Dan Bismillahirrahmaanirrahiim inilah cerita
CAPTCHA dan banned yang pernah saya alami pada sebuah forum diskusi/sharing
pendapat. Ada sistem reward untuk member aktif yang cukup fantastis dari
akumulasi perolehan poin maka terjadi banyak kecurangan di forum tersebut.
Sehingga diberlakukan sistem CAPTCHA. Namun di awal-awal CAPTCHA diterapkan
masih belum beroperasi dengan stabil yang menyebabkan sering terjadi case ‘validation
eror’ sehingga muncul duplikasi commment. Akibatnya banyak member yang aktif
di banned [tanpa warning terlebih dahulu] dan langsung dijatuhi punishment
melakukan tindakan copas. Maka kami pun melakukan verifikasi juga atas dukungan
teman-teman di forum [yang tidak kena banned].
Salah satu teman yang banyak support adalah yang punya back ground
lawyer. Dia memberikan arahan dan bimbingan bagaimana membuat pembelaan diri
yang sistematis dengan dilengkapi telaah data yang akurat/valid sehingga tidak
bisa dibantah lagi. Serangkaian ‘pembelaan’ kami kirimkan [via email] ke CS
forum yang berisi telaah detail terhadap ‘data’ yang dianggap bukti ‘kesalahan’
kami di forum. Teman yang paham hukum tersebut pun di bantu suaminya yang
mengerti tentang aplikasi IT, ikut serta memberikan dukungan dengan cara
mengirimkan analisa kelemahan sistem IT dalam forum tersebut dan perbedaan
tentang mana member yang secara sengaja melakukan kecurangan dan member yang di banned karena
validation eror. Namun email tidak di tanggapai dan di forum admin memberikan
pernyataan yang terlihat tidak profesional [baca:emosional] yang intinya
register lagi saja apa susahnya? Bagi kami yang kena banned, akar masalahnya
bukan sekedar bikin akun lagi itu mudah.
Waktu itu hampir sebulan kami melakukan fight back karena yakin
tidak melakukan kecurangan di forum. Tapi akhirnya kami pilih melupakan
peristiwa banned daripada wasting time memberikan counter balik tanpa ada
respon yang relevan. Toh akhirnya kami sesama member yang aktif membentuk grup
di FB dan tetap bisa berkomunikasi secara akrab. Berawal saling comment di
forum dan melalui seleksi alam [waktu] akhirnya kami menemukan mana orang-orang
dari forum yang memang bisa jadi teman yang baik. Memang beberapa teman ada
yang membuat akun baru dengan tujuan memberikan opini balik untuk
pernyataan-pernyataan admin yang dianggap tidak obyektif terkait kasus banned
terhadap member. Dan saya sendiri memilih tidak membuat akun lagi dengan alasan:
- Jika saya membuat akun baru, secara tidak langsung saya mengakui jika saya telah berbuat salah sehingga mau mengikuti saran admin untuk membuat akun baru.
- Meskipun membuat akun baru itu mudah, tapi bukan berarti admin bisa SEMUDAH itu men’dellisting member.
Sejak di banned,
sesekali saya masih melihat ke forum sebagai outsider meski dengan rasa kecewa
terlebih jika membaca pernyataan admin. Teman-teman yang biasanya jadi member
aktif dan ‘lolos’ dari banned juga akhirnya tidak antuasias lagi berinteraksi
di forum. Kami lebih sering ngobrol di grup FB dan hanya sekilas saja kadang
membahas tentang forum tersebut. Dan inilah surat ‘cinta’ saya ke admin untuk
pembelaan diri setahun yang lalu [dengan editing pada nama forum tersebut]:
Dear Admin XX yang Bijaksana,
Setelah saya simak dan
pelajari DATA, maaf saya kurang setuju kalau attachment file yang
admin berikan kepada saya disebut sebagai alat “bukti”, karena suatu
alat bukti paling tidak harus memenuhi kriteria validitas dan traceability
secara menyeluruh. Untuk melengkapi email saya sebelumnya, saya sampaikan
sebagai wacana bersama tentang sumber-sumber kesalahan yang mengakibatkan
muncul DATA yang di identifikasi menyimpang/salah:
- Apakah DATA tersebut merupakan hasil dari Human eror yaitu hasil tindakan copy paste mengingat pengertian copy paste adalah suatu tindakan duplikat yang dilakukan secara berulang- ulang dengan susunan kalimat yang sama di lakukan copy kemudian hanya melakukan paste saja dalam jumlah yang banyak ( ratusan bahkan ribuan ) dalam waktu yang relatif singkat.
- Apakah DATA tersebut terjadi karena kesalahan sistemik yaitu kerusakan menyeluruh pada sistem yang ada. Mengingat definisi kesalahan sistemik adalah suatu kondisi sulit/kerusakan yang terjadi pada suatu system yang apabila tidak diatasi dapat menyebabkan kekacauan proses dan akses loading (untuk forum XX misalnya) sehingga menyebabkan data-data yang di hasilkan terjadi deviasi yang fatal
- Apakah DATA tersebut hasil dari kesalahan random/acak yaitu kesalahan yang terjadi secara kebetulan/tidak di sengaja dimana besarnya berfluktuasi pada waktu yang bervariasi/tidak seragam.
Dari 3 jenis sumber kesalahan terhadap suatu DATA yang memberikan
performance menyimpang/salah tersebut, maka analisa saya adalah sebagai
berikut:
- DATA yang saya terima adalah termasuk kesalahan random ( acak) atau yang lebih di kenal oleh member XX dengan istilah validation eror,
- DATA yang Admin sebut “bukti” copas yang saya lakukan, saya lampirkan di attachment file beberapa comment saya sticky untuk view case'nya.
- Secara menyeluruh baik jumlah maupun selang waktu comment dalam data tersebut sama sekali TIDAK bisa di kategorikan COPAS karena Copas di forum XX adalah tindakan memposting yang dilakukan dengan sengaja dalam jumlah yang banyak ( puluhan/ratusan bahkan ribuan) agar poin meningkat secara drastis untuk mereply 1 comment ( kasus copas di XX )
- Comment yang sama terposting untuk reply 1 comment terjadi maksimal 3 kali karena jika CAPTCHA eror, saya melakukan option resave. Kalau ada comment yang sama lebih dari jumlah 3 kali, bisa di trace kembali kalau comment tersebut untuk reply member yang berbeda (topic yang berbeda) mengingat dalam mengakses forum XX saya menggunakan open Tab 4 sampai 5 window melalui Opera dan Internet Explorer untuk mengantisipasi proses loading XX yang lambat
Dari uraian di atas, beberapa hal lagi yang ingin saya sampaikan
adalah :
- Saya tahu dan sadar sekali kalau tindakan tidak sportif akan berakibat fatal yaitu sampai pemblokiran akun, jadi tidak ada benefitnya jika saya melakukan tindakan yang melanggar peraturan yang admin berlakukan di XX.
- Saya sangat setuju dengan sikap/tindakan sportif, maka demi kebaikan forum ke depan, semestinya Admin pun bisa sportif juga ( karena sikap dan tindakan sportif dalam suatu system/komunitas berlaku secara integral pada semua variable yang ada dalam system dan komunitas tersebut) menganalisa sebab dan permasalahan yang terjadi secara comprehensive sebelum diambil tindakan pusnishment, terlebih jika dicermati korban dari punishment ini rata-rata menimpa pada member yang aktif di forum. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka sangat mungkin member akan lebih memilih pasif dalam berinteraksi di forum.
- Kiranya Admin bisa intens dalam menyelesaikan masalah validation error agar kedepannya tidak sering terjadi lagi. Punishment terhadap member dengan penghapusan account bukan problem solving yang konkrit dan tidak fair karena sumber masalahnya adalah validation error. Karena hal tersebut justru akan membuat member yang aktif akan menjadi phobia untuk aktif berkomentar di forum dan akan membuat forum tidak kondusif lagi suasananya.
- Saya dan member yang terblokir khususnya, serta semua member forum pada umumnya sangat berharap Admin bisa lebih proposional dalam meninjau dilema double comment yang terjadi akibat validation error ini, tidak semata-mata menimpakan kesalahan pada member.
Demikian hasil telaah ini semoga bisa
jadi wacana dan pertimbangan bagi Team Admin dalam melakukan pembenahan
forum demi kebaikan dan kemajuan forum dimasa mendatang sehingga forum
ini bisa lebih secure dan nyaman untuk semua member berinteraksi
aktif dalam sharing opini secara sportif dan edukatif.
Pertengahan April 2011 akun saya di banned oleh adminnya dan setahun kemudian [akhir April 2012] ternyata saya dinyatakan masih termasuk dalam daftar member yang berhak menerima reward dari forum tersebut. Ketika kami [dulu] bersikeras melakukan pembelaan pun bukan untuk mendapatkan rewardnya, tapi berharap admin mau melakukan corrective action atas keputusan sepihaknya melakukan banned. Maka semenjak pembelaan kami tidak mendapatkan respon, kami pun merelakan dan menganggap semuanya sudah selesai.
Dan tadi siang saya di mention oleh teman sesama ‘korban’ banned. Dia menceritakan
kalau dapat telpon dari CS forum tersebut yang mengabarkan bahwa dirinya masuk
dalam dafar yang berhak mendaptkan voucher 2juta Rupiah dan menanyakan apakah
saya juga mendapatkan telpon yang sama mengingat posisi kami saat itu memang
berada dalam top 20 member yang berhak dapat voucher. Karena terkena banned
maka [mestinya] kami tidak berhak mendapatkan reward tersebut. Tidak lebih
dari 30 menit setelah saya membaca status teman tadi, ternyata saya juga di
telpon dari CS tersebut yang mengkonfirmasikan jika saya termasuk member yang
dapat voucher 2 juta! Alhamdulillah, Bahwa jika rejeki kita memang tak
mungkin akan tertukar ataupun salah alamat.