Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Article
    • Opini
    • Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
7 Hikmat Bulan Ramadhan untuk Refleksi dan Muhasabah Diri. Minimarket, mall dan toko online, hampir semuanya antusias menyambut hadirnya Bulan Ramadhan dengan menggelar aneka promo, diskonan, berbagi voucher dan kupon belanja. 

Stasiun televisi pun tak kalah hebohnya merancang dan beradu program Ramadhan yang konon katanya “menyemarakkan” ramadhan dan diberi label “acara religi”. Sosial media? Berseliweran postingan menu takjil, menu buka puasa, menu sahur dan bertaburan kuis-kuis silih berganti dengan hadiah ajib pwoll. 

Saya Bismillahirrahmaanirrahiim salut, kagum dan terpesona dengan semua wewarna antusiasme sambutan tersebut“ wouw, betapa Bulan Ramadhan semakin memancarkan daya tarik yang luar biasa bagi lini kehidupan ya?”. Dan saya pun terusik, “ Apa yang kulakukan untuk menyambut Bulan Ramadhan ini ?”

Keutamaan Bulan Ramadhan untuk Refleksi dan Muhasabah Diri

Bulan Ramadhan yang dirindukan oleh seluruh makhluk bumi, ia yang dengan segenap kemuliannya menawarkan berlimpah keberkahan dan rahmatNYA yang bisa membuat amal perbuatan kita terdongkrak, ampunan terhadap dosa (kesalahan, khilaf), tak terhitung kebaikan lainnya serta Janji Allah Ta’ala terbebas dari neraka dan nikmat surga yang tak ada bandingannya dengan apapun yang ada di dunia ini serta tak bisa dibayangkan oleh daya indrawi kita.

Sebagai muslim, kita (saya) tahu dan paham betul betapa kemuliaan Bulan Ramadhan tersebut bukan sekedar iming-imingan tapi janji pahala dan semua keberkahan yang pasti adanya. Dan ironisnya kita malah kerap bersikap biasa-biasa saja, atau bahkan sikap dan perbutan kita malah jauh dari semangat untuk meraih sebanyak-banyaknya  keutamaan yang bertebaran di sepanjang Bulan Ramadhan. 

Let’s see self inside…
  • Apakah kita selalu bergegas pulang seusai Sholat Tarawih bukan untuk bertilawah di rumah atau mengerjakan ibadah lainnya tapi lebih karena takut ketinggalan sinetron yang sedang tayang striping?. 
  • Menyambut pertengahan Ramadhan, mulai banyak yang “thowaf” di mall, bersemangat mencari baju baru dan berburu diskonan, hingga tak jadi soal kalau berjam-jam berada di mall, dari satu mall ke mall lainnya ?. 
  • Saat golden moment di sepertiga akhir malam di Bulan Ramadhan pun berlalu dalam lelap karena sudah kecapekan seharian keliling mall ?
  • Bahkan rasanya lebih ikhlas membelanjakan berapapun uang untuk barang-barang konsumtif, baju, sandal dsb ketimbang mensedekahkannya? 
  • Terus, masihkah kita cenderung mengalokasikan jumlah dana yang heboh-hebohan untuk belanja baju lebaran yang fantastis, daripada infaq dan sedekah?
  • Dan sederet fakta lainnya yang perlu ditanyakan lagi pada diri sendiri " apa iya isi Ramadhan kita seperti ini?"
“ Puasa itu perisai yang dipergunakan seorang hamba untuk membentengi dirinya dari siksaan neraka “ (H.R. Imam Ahmad)
Tentu saja sisi baik dalam diri kita amat sangat mengharapkan agar kita tidak sampai menjadi bagian golongan kaum yang merugi karena tidak merasakan adanya “chemistry” dengan kehadiran Bulan Ramadhan. Beberapa poin keistimewaan berikut ini adalah percikan siraman ruhani yang saya dapatkan dari artikel tentang Ramadhan dari Majalah Nurul Hayat edisi 149 (Juni 2016), semoga bisa jadi bargain position dan memantik motivasi untuk memperbaiki  perilaku, bersegera dan semangat dengan kebiasaan positif dan produktif, agar Ramadhan ini bisa menjadi ajang “hijrah jiwa raga” menjadi muslim yang kaffah.

Bulan Ramadhan membawa kabar gembira tiada terkira.

Datangnya Bulan Ramadhan bagai gerimis tipis nan rapat di gurun sahara dan lembah tandus. Setiap tetesnya menghidupkan keyakinan bahwa sebiji kebaikan yang ditanam, pada masanya akan panen dengan menuai pahala tak terhitung oleh bilangan numerik apapun. Bagi siapa saja yang menghadirkan diri untuk menyambut Ramadhan dengan segenap iman dan ketaqwaan, periode sebulan dimana akan dibukakan pintu-pintu langit dan ditutup pintu neraka, setan-setan dibelenggu serta terdapat satu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. 

Bulan Ramadhan itu ampunan

Tidaklah seorang manusia kecuali pasti ia pernah tersuruk dalam dosa. Dan Bulan Ramadhan datang dengan membawa kabar gembira bagi jiwa yang terpuruk karena segunung dosa, betapa maghfirahNYA menghujani sepenuh bulan dan begitu lapangnya jalan ke surga. Oleh karenanya Ramadhan datang mengajak manusia mengarungi indahnya lautan ampunanNya yang begitu membentang luas tak berbatas. 
Karena itu, barangsiapa tidak memperoleh ampunan di bulan Ramadhan, sungguh dia telah menabiri diri dari kebaikan. “Barangsiapa berpuasa di Bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka doasanya yang telah lalu akan diampuni (HR. Bukhari&Muslim)”
Bulan Ramadhan itu sederhana dan bersahaja

Bulan Ramadhan yang penuh keistimewaan dan dimuliakan daripada 11 bulan lainnya, tapi sebenarnya sederhana dan sangat bersahaja. Ia datang kepada kita sebagai acuan untuk hidup secukupnya, sesuai kebutuhan dan tidak berlebih-lebihan. Setiap sisi Ramadhan berisi ajaran untuk mengurangi yang tidak perlu dan mengesampingkan segala rupa keinginan hingga sampai batas sekadar kebutuhan.

Hikmat Bulan Ramadhan untuk Refleksi dan Muhasabah

(Meski pada kenyataan yang tak jarang kita jumpai, justru di Bulan Ramadhan seolah menjadi pembenaran konsumerisme, semisal memenuhi meja makan dengan hidangan yang super istimewa dibandingkan hari-hari biasanya)

Karena sejatinya puasa adalah proses peneguhan empati kita terhadap kaum papa dan hikmat rasa menahan lapar – dahaga dalam rangka untuk menginspirasi kita akan derita para dhuafa dimana kita semestinya membangun pondasi komitmen untuk berperilaku secukupnya, sewajarnya, semadya saja, tidak pelit dan tidak berlebih-lebihan. 

Bulan Ramadhan itu esensinya (gemar) berbagi dan memberi

Ia datang sebagai pengikis ruang-ruang kemubadziran, ajeg dengan aksi bersahaja daam segala aspek kebutuhan hidup sehingga kelebihan yang kita punya tidak terbuang, tapi untuk berbagi dengan sesama dan sekitar kita. Bukankan Rasulullah SAW sang pemberi tauladan terbaik sudah mencontohkan betapa kedermawanan beliau semakin berkali lipat di kala Bulan Ramadhan. Hingga kedermawanan Rasulullah SAW diibaratkan seperti angin yang berhembus, yakni sangat ringan dan cepat sekali dalam hal memberi, tanpa banyak pertimbangan.

Bulan Ramadhan itu saatnya untuk bisu, tuli dan buta

Keistimewaan Bulan Ramadhan yang tak akan cukup di definisikan oleh kata-kata, dimana detik-detik Ramadhan sangat berharga, lebih berharga dari untaian mutiara yang bersambung tanpa ujung. Bulan Ramadhan itu memiliki kebaikan yang tiada putus  dan tiada berhenti kemuliaannya. Maka sangat merugi jika menyia-nyiakan Ramadhan, santai dalam mengerjakan ibadah dan berbuat amal kebaikan dan justru melakukan sesuatu (hal) yang justru menggugurkan nilainya.
Sahabat Jabir RA berkata, “ Jika kamu berpuasa, maka berpuasalah pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu dari dusta dan dosa, tinggalkan dari menyakiti tetangga dan hendaknya kamu penuh ketenangan dan wibawa pada hari puasamu, dan jangan samakan hari berbukamu sama dengan hari puasamu” 
Selama Ramadhan, mari berlatih menulikan telinga dari mendengar keburukan, bisukan lisan dari berkata keji dan dusta, butakan mata dari memandang sesuatu yang  mengundang nafsu.

7 Hikmat Bulan Ramadhan untuk Refleksi dan Muhasabah Diri

Bulan Ramadhan itu malamnya begitu hidup

Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa karena puasa dan sholat malamnya. Bulan termahal karena terdapat malam yang senilai 1000 bulan. Maka malam-malam Ramadhan adalah ibarat "pestanya" orang-orang beriman, dimana terdapat hidangan menu munajat berbumbu taubat dan air mata yang mustajab. Sungguh orang-orang yang bersemangat menghiduplan qiaymul lail, gemar melangitkan ayat-ayat Alqur’an dan rajin melakukan berbagai program ketaatan di Bulan Ramadhan adalah sangat beruntung kelak di akherat.

Bulan Ramadhan itu ladang untuk mendulang istiqamah

Ramadhan adalah bulan tarbiyah, media untuk mendidik kita menjadi manusia taqwa yang memiliki empati terhadap lingkungannya, hari demi hari hingga genap satu bulan. Maka selepasnya dari Bulan Ramadhan, semoga kita dapat terus menjaga amaliah bulan Ramadhan dalam keistiqamahan. Karena sungguh istiqamah di Bulan Ramadhan akan terasa lebih ringan dibanding seusainya, tantangannya lebih berat tapi semoga kita bisa melakukannya. 

Sejatinya, untuk meraih segala kebaikan dan keutamaan yang terdapat di dalam Bulan Ramadhan semestinya dipersiapkan sejak detik pertama Ramadhan berlalu. Dan bagaimana kabar Ramadhanmu kali ini?

1
Share

Internet, media sosial, gadget dan perlengkapan lainnya yang mendukung tigal hal tersebut semacam mata rantai yang saling terkait di era digital yang melesat bagai anak panah, semakin lama semakin cepat perkembangannya. Pun tak ketinggalan jumlah pengguna yang berkembang secara eksponensial, dimana kebutuhan mengakses internet tak lagi sekedar berkirim email dan atau browsing. 

Saat ini dan masa selanjutnya, Bismillahirrahmaanirrahiim kebutuhan mengakses internet tak bisa dikatakan “just” sesekali melainkan hampir setiap hari kita butuh mengaskses internet. Mau beralibi: not gameholic? Gak doyan streaming? Tapi setiap hari intens berkomunikasi dengan beragam komunitas melalui WA group, join di Telegram, rutin (walaupun tak setiap hari) bersocial media: Instagram, Facebook, Twitter, Wattpad, Line, Linkedin, tak ketinggalan kepoin Youtube dan seterusnya. Some how sederet contoh yang saya absen tersebut setidaknya saya melakukannya, apalagi sejak kenal jejaring ngeblogging. 

Seringkas gambaran yang tak terpungkiri merupakan bagian dari pola hidup yang dijalani penghuni planet bumi semenjak ada teknologi internet dan diferensiasinya. Saya, Anda atau siapa saja bisa jadi mengklaim diri “hanya” sedikit menggunakan internet, toh kalau dihitung-hitung secara akumulasi totalnya lebih dari 3 jam kan dalam sehari?. 

Bagi sebagian orang, berinternet mungkin saja karena sekedar pengen eksis, agar gaul, up to date, dan hal lain yang sifatnya for fun. Namun, bagi sebagian banyak orang, internet lebih dari sekedar for fun kok. Internet menjadi sarana aktualisasi diri yang Efektif, Cepat dan Optimal ( ECO ), untuk mengembangkan bakat, explore hobi, berkarir, berkomunikasi, media berbagi informasi dan hal-hal lain yang sifatnya positif, produktif dan progesif. 

More over, saat teknologi gawai pintar atau yang biasa disebut smartphone yang canggih dengan fitur-fitur ciamik similar dengan kualitas jaringan internet yang kian top, membuat orang-orang tak lagi alergi dengan internet kan? 

Lantas, apa saja sih yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan agar penggunaan internet tidak over dosis dan tak sampai bikin narsis ( demi dianggap eksis) sehingga kesannya apa saja di unggah ke internet. 

At least, 5 pertimbangan ini perlu dipertimbangkan agar eksistensi kita menggunakan internet tetap berkelas dan memiliki goal yang jelas serta terarah:

1. Let’s Be visible and easy to find 

Beragam jenis, rupa dan model platform media sosial semakin menjamur yang tentunya memberikan kita banyak pilihan. Mulai dari yang populer duluan si Facebook, terus ada Twitter, Instagram, Wattpad, Linkedin, Telegram, Whatsapp dan sekampiun platform sosmed baru bermunculan setiap hari. Masing-masing platfprm tersebut memiliki keunikan, kelebihan dan pesonanya yang menarik minat untuk (seakan-akan) bikin akun pada semuanya media sosial tersebut. Terlebih-lebih untuk bikin akun gratisan, ditambah lagi ada iming-iming bisa ngumpulin pundi-pundi dollar ketika eksis di platform media sosial tersebut. Nah kan, siapa cobak yang tidak tergiur untuk menjabani bikin akun di semua patform ? 
5 hal ini perlu dipertimbangkan agar eksistensi kita di Sosial Media
Akan tetapi kita wajib wal harus realistis, apa ya mungkin kita sanggup mengelola semua akun kita? Seumpama bikin 20 akun pada 20 platform, dengan durasi 24 jam dalam sehari-semalam, mau berapa jam waktu yang kita gunakan untuk ngopeni media sosial kita? Padahal kita kan manusia biasa, makhluk sosial yang tak melulu hidup di dunia digital tho? Ada aktifitas lain yang membutuhkan waktu, peran dan perhatian kita lho?

So, alangkah bijaknya jika kita fokus dulu membangun akun di dua atau tiga platform, dikelola dengan intens dan serius sehingga memiliki branding yang bagus dan eye cathing gettu deh. Be Visible and easy to find karena bisa seattle dengan platform yang dimiliki. 

2. Konsisten pada konten yang di unggah pada media sosial

Tidak banyak platform yang dijajal tapi berkualitas dan profesional pada segmen tertentu, InsyaAllah akan jauh lebih manfaat daripada seratus akun tapi acak kadut isinya. Parah lagi, jika isinya blank alias hanya sempat bikin akun saja tapi kemudiannya what ever lah. Kan kagak asyik jika seperti ini ? Idealnya jika mengelola paltform itu diisi entry dengan tema yang jelas secara konsisten. Ya semacam berkelanjutan dan ada “alur”nya. Ya walaupun tema gado-gado, tetap kudu ada ciri dan nilia positifnya agar yang berkunjung tidak jera untuk datang-datang lagi. 

5 hal ini perlu dipertimbangkan agar eksistensi kita di Sosial Media tetap berkelas dengan goal yang jelas.
Kualitas jauh lebih baik daripada kuantitas, saya rasa hampir semua orang setuju dengan hukum alam ini. Hal ini pun berlaku dalam bermedia sosial, kualitas content yang kita unggah adalah salah satu daya tarik bagi user lain untuk loyal berteman (jadi follower) dengan kita di dunia digital. Kita, saya, anda, pada mau banget dong kalau materi yang di upload ke media sosial dilihat, dinikmati dan mendapat apresiasi berupa like dan tanggapan dari banyak orang. Entah itu foto, tulisan atau video, jika di view oleh seuprit orang kan rasanya baper-baper gimana gettu. Apalagi jika follower kita bejibun sampai ratusan ribu tapi aplutan kita cuman dapat view puluhan? Rasanya tuh lebih galau daripada telat naik kereta api. Hehehehe…

3. Pilih waktu dan buat jadwal yang rapi untuk upload konten. 

Tak hanya konten geje yang menjauhkan kita dari teman-teman kita di sosmed, tapi juga ketidak jelasan waktu ketika mengunggah konten menjadi faktor yang signifikan konten kita tidak mendapatkan traffic yang bagus. Contoh sederhananya, update konten di jam-jam kerja sibuk (rush hours) dibandingkan saat jam istirahat (misalnya jam 12.00 – 13.00) tentunya akan sangat berbeda. Lha kalau rush hours orang-orang kan ya fokus dengan aktifitas masing-masing. Sedangkan di jam istirahat biasanya orang-orang akan mengalokasikan waktu untuk membuka dan “jalan-jalan” di akun sosmednya tuh. 

Maka, memilih waktu dan membuat jadwal posting tentu sangat penting untuk diterapkan jika ingin performa sosial media kita cethar membahana deh. 

4. Gunakan operator yang memiliki kualitas jaringan yang lancar di tempat tinggal kita.

Jangan bilang apapun operatornya so far so good lho ya? Masing-masing lokasi, biasanya memiliki perbedaan kualitas jaringan pada setiap operator. Apalagi jika domisili kita nun jauh dari di daerah atau di dearah yang masih jarang pemukiman penduduk, dengan kondisi geografis yang bergelombang, gunung, perbukitan, hutan lembah dan sebagainya. 

Jadi, observasi terhadap operator apa yang punya kualitas jaringan yang prima adalah very important thing to do. Jangan sampai waktu kita tersta buanyak untuk saat mengakses sosmed gegara internetnya gak stabil alias sering disconection. Karena hal ini akan mengaduk emosi jiwa, bikin lelah hati dan raga serta pekerjaan kita yang lainnya jadi amburadul pula. 

5. Pilihlah gadget atau gawai yang compatible dan support dengan tingkat kebutuhan berinternet.

Jika sudah ready dengan list konten yang ciamik, jadwal posting tertata dan operatur seluler juga sudah menggunakan yang kualitas jaringannya lancar jaya kayak di jalan tol sendirian, hal berikutnya yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah gadget yang digunakan. 

Kalau kita mau bikin foto, video atau gambar-gambar dengan desain grafis yang super oke, tentunya butuh peralatan tempur yang compatible alias support. Tentu akan mengalami kesulitan yang serius jika gadget entah itu HP, kamera, drone yang spesifikasinya ala kadarnya seperti pixelnya masih skala 1 MP, RAM masih 1GB dan lain sebagainya.

Kita ambil salah satu contoh, konten Instagram kan berbasis foto dan video pendek. Agar kita bisa mengupload foto atau video yang bagus, tentu kita kudu menggunakan kamera atau smartphone yang memiliki resolusi tinggi. Terlebih lagi jika momen yang akan kita capture adalah peristiwa langka dan bersejarah, semacam royal wedding Pangeran Harry tuh. 

5 hal ini perlu dipertimbangkan agar eksistensi kita di Sosial Media tetap berkelas dengan goal yang jelas.
Skill the man behind the gun (operator gadget) memang penting, demikian pula performa gadgetnya pun tak bisa dipandang sebelah mata kan ya? Artinya jikalau memang mau concern mengelola satu akun saja di Instagram secara konsisten, kamera canggih adalah salah modal utama yang harus diperjuangkan. Bingung HP apa yang punya kamera canggih ? si Oppo F7 ini bisa jadi salah satu referensi smartphone yang layak untuk dipertimbangkan (dibeli). Kamera depannya saja sudah memiliki resolusi 25 MP, dilengkapi dengan teknologi HDR atau High Dynamic Range sehingga foto yang dihasilkan bisa jernih banget. Selain itu, fitur keren lainnya di Oopo F7 ini ada AI Beauty 2.0 yang support untuk swa foto dan video kian cihuuiiiii. Terus ada AR Sticker yang bisa digunakan untuk mengedit foto sehingga hasilnya lebih special lagi karena AR Sticker ini beda dong dari filter/stiker pada aplikasi media sosial lainnya.

At least but not the last, 5 pertimbangan ini perlu dipertimbangkan agar eksistensi kita menggunakan internet tetap berkelas dan memiliki goal yang jelas. Tentu masih banyak hal-hal lainnya yang perlu jadi pertimbangan agar kegiatan kita berinternet lebih berkualitas. 

Setiap orang tentu memiliki skala prioritas yang berbeda ketika menggunakan internet, menyesuaikan dengan kebutuhan dan variable aktifitas rutin yang dijalaninya, selalu ada hal-hal lain yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan pastinya? Bagaimana menurut Anda?

1
Share

Salah satu esensi ibadah puasa Ramadhan adalah mendidik hawa nafsu, salah satunya adalah godaan untuk belanja secara khilaf (baca: tidak berhemat). Bukankah tak jarang kita temui, secara tak sadar atau bahkan sadar jika belanja yang kita lakukan di Bulan Ramadhan justru berlipat dari bulan-bulan lainnya? Lantas bagaimana langkah - langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalkan aksi belanja khilaf di Bulan Ramadhan ini.

Tak jauh-jauh, salah contoh yang (kerap?) saya lakukan adalah menu untuk takjil yang lebih dari satu macam. Meskipun sudah pengalaman kalau saat berbuka dengan minum segelas air putih dan beberapa biji kurma saja sudah cukup tapi toh masih saja (maunya) beli ini dan itu untuk menu buka puasa. Adakah anda juga demikian?

Tak hanya soal menu buka puasa yang tak jarang bikin kita ‘khilaf’ pun belanja barang-barang kebutuhan selama Bulan Ramadhan seakan kita mendapat pemakluman dan dianggap wajar jika belanja ekstra di Bulan Ramadhan dengan budget yang wow dari biasanya itu lumrah.

Well, Bismillahirrahmaanirrahiim seyogyanya kita bisa disiplin tanpa kompromi dalam mendidik hawa nafsu terlebih di Bulan Ramadhan yang memang merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan ketaatan, salah satunya adalah dengan bersikap hemat. 
7 Tips Belanja Hemat ini Bisa bikin Nikmatnya Bulan Ramadhan Makin Berlipat
Agar cash flow selama Bulan Ramadhan bisa sehat maka ada baiknya kita terapkan 7 Tips Belanja Hemat ini Bisa bikin Nikmatnya Bulan Ramadhan Makin Berlipat. 
  1. Belanja Online di ecomerce yang credible seperti Tokopedia bisa bisa menghemat waktu, tenaga dan emosi karena kita tidak perlu ribet kesana – kemari untuk berbelanja memenuhi kebutuhan selama Bulan Ramadhan. Apalagi cuaca saat ini bisa dibilang ekstra panas dan jalan raya yang semakin ramai, sudah kebayang kan betapa waktu tenaga dan emosi yang akan tercuri untuk berbelanja saja? Dari aspek ini, sudah jelas kan kalau opsi belanja online preferable, kita bisa menikmati puasa dengan lebih khusyu dengan mengerjakan hal lain yang lebih produktif sementara urusan belanja bisa dikerjakan dari rumah dengan klik-klik saja deh.
  2. MUST DO: bikin list belanja berdasarkan skala prioritas kebutuhan. Iya dong, jangan mentang-mentang bisa belanja secara online itu easy lantas asal klak-klik saja. Apalagi di ecomerce biasanya kan ada bejibun toko online yang kece badai dengan promo-promo yang hot sale. 
  3. Studi banding harga diantara toko online. Perlu di catet, membandingkan harga ini tak hanya antara ecomerce tapi antar pelaku penjualan online yang bernaung di bawah ecomerce yang sama pun sangat perlu untuk dilakukan karena masing-masing penjual tentunya memiliki penawaran harga yang berbeda-beda. Agar bisa hemat maksimal, ya tentu perlu untuk melakukan perbandingan harga dengan cermat dan tentunya dengan kesabaran juga.
  4. Utamakan produk lokal sebagai wujud cinta tanah air dan rasa persaudaraan. Kalau barang yang kita butuhkan ternyata tersedia di beberapa toko online dan beberapa diantaranya ada yang penjual lokal dan tidak lokal, kalau dari segi harga sudah sama dengan kualitas yang tak kalah dari produk luar negeri, tidak ada alasan untuk minder membeli produk dalam negeri kan? Bukan masanya lagi kita tersilau oleh menterengnya sebuah merk atau branded. Seperti kata (modifikasi) pepatah: don’t buy something by its brand.
  5. Setelah 4 langkah tersebut diterapkan, maka komponen berikutnya yang wajib dipertimbangkan adalah keberadaan (alamat) toko online. Sudah pada paham kan kalau harga barang yang kita beli secara online dipengaruhi juga oleh ongkos kirim (ongkir). Makin dekat alamat toko online, tentunya harga total yang harus kita bayarkan akan lebih hemat pula. Selain itu, kalau hendak komplain atau minta tukar barang pun sangat memungkinkan untuk langsung di datangi tuh tempat tokonya. Pun demikian jika hendak dikirim balik, ongkir baliknya lebih murah.
  6. Pilih cara pengiriman barang yang sesuai dengan kebutuhan, maksudnya saya adalah kalau sekiranya barang yang hendak dikirim tidak urgent dan bukan barang yang high risk (misalnya mudah pecah, cairan, cepat busuk), ya tidak ada salahnya kalau kita pilih pengiriman yang biasa karena metode pengiriman ini pun akan memberikan kontribusi terhadap harga yang harus kita bayarkan. Selain itu, masing-masing jasa ekspedisi juga memiliki standar harga yang berbeda-beda. Jadi teuteup dong, acuannya pilih cara pengiriman yang dianggap paling hemat.
  7. Kalau barang-barang sudah di order dan tipe pengiriman pun sudah dicentang, saatnya memiilih cara pembayaran yang dianggap paling oke. Saat ini kan sudah makin banyak pilihan cara pembayaran untuk pembelian secara online, mulai metode pembayaran dengan transfer cicilan, pakai kartu kredit, bayar via minimarket dan bahkan bayar di tempat (COD). Yang jelas, hindari untuk membayar secara langsung ke rekening personal (akun pribadi pemilik toko onlien) karena banyak kasus penipuan terjadi saat belanja online dialami saat transaksi dilakukan secara langsung secara personal dengan pemilik toko online (tidak melalui akun ecomerce).
At least but not the last, 7 Tips Belanja Hemat ini Bisa bikin Nikmatnya Bulan Ramadhan Makin Berlipat, wajib dan kudu tak lupa memperhitungkan promo, diskonan dan apapun itu namanya yang bisa membuat harga barang semakin hemat maksimal. 

Nah, sudah tahu apa belum neh kalau di bulan Ramadhan ini, Tokopedia lagi heboh-hebohnya menggelar serentetan promosi yang memberikan diskonan ekstra hebat sehingga aksi hemat dalam belanja akan membuat dompet selamat dari badai krisis.

Yoiiii bui-buk, mak-emak, ma-mama dan semuanya yang mau belanja online, nantikan surprise Ramadan ekstra yang akan digeber habis-habisan oleh Tokopedia pada tanggal 25 Mei ini. Hayoo siapa yang sudah siap dengan wish list belanjaan? Tahan dulu ya, tunggu kejutan promosi dan diskon yang akan diberikan oleh tokopedia yang akan membuat aksi belanja hemat di Bulan Ramadhan bisa semakin berlipat dengan ekstra spesial yang di kelompokkan dalam kategori-kategori: ekstra ketupat, ekstra kejutan, ekstra flash sale dan ekstra bonus produk digital. 

Mau tahu lebih banyak apa saja yang di obral abis-abisan oleh Tokopedia selama Bulan Ramadhan ini, monggo di kepoin info detailnya di sini https://www.tokopedia.com/ramadan mulai tanggal 25 Mei nanti yaaaa....

1
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

hosting Indonesia paling recomended

hosting Indonesia paling recomended


My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ▼  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ▼  May (3)
      • 7 Hikmat Bulan Ramadhan untuk Refleksi dan Muhasab...
      • 5 hal ini perlu dipertimbangkan agar eksistensi ki...
      • 7 Tips Belanja Hemat ini Bisa bikin Nikmatnya Bula...
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (70)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (19)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article banner Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Free Games Gadget Galery Give Away Guest Post Health Calculator Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini parenting Pernik-Pernik PR PerSahabatan Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon