Laporan Tahunan, laporan kegiatan dan atau apapun jenis laporan lainnya, merupakan salah satu tool untuk mengetahui kinerja dan hasil yang dicapai terhadap pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu tertentu. Dari laporan tersebut, bisa dijadikan dasar untuk mengukur tingkat keberhasilan dan acuan membuat evaluasi terhadap kinerja yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Dengan kalimat lain, laporan tahunan atau laporan (hasil) kegiatan merupakan bahan penting untuk menyusun rencana kegiatan untuk periode berikutnya.
Bismillahirrahmaanirrahiim secara ringkas, sedikit yang saya pahami, setiap unit organisasi, instansi maupun perusahaan (mulai dari skala terkecil), pada dasarnya sudah menerapkan sistem management terpadu, yaitu menerapkan pola kegiatan yang dimulai dengan Planning ==> Realisasi ==> Laporan (hasil) ==> Evaluasi (terhadap pelaksanaan kegiatan). Mungkin pada awal-awanya, semua kegiatan berjalan begitu saja, akan tetapi jika ditelaah secara mendalam, umumnya mereka secara nature menerapkan mata rantai kegiatan yang diawali dengan perencanaan dan dilakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai.
Untuk melihat, mengetahui seberapa sukses pelaksanaan suatu kegiatan, maka dibutuhkan laporan (hasil) pelaksanaan kegiatan. Dari laporan ini, bisa diketahui kinerja teamwork (organisasi/perusahaan), apakah kegiatan sudah dilaksanakan sesuai perencanaan, berapa % capaian out put, bagaimana out come dan akan seperti apa impact ke depannya, serta hal-hal lainnya, semua itu bisa dibaca dari laporan tahunan.
Mengingat sedemikian pentingnya fungsi laporan tahunan, terlebih bagi perusahaan, adalah sangat-sangat penting untuk menyajikan laporan tahunan yang informatif, yang bisa dijadikan bahan evaluasi sebagai upaya perbaikan untuk kegiatan selanjutnya dan penyusunan rencana di tahun berikutnya.
Laporan Tahunan (annual report ) merupakan laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan, organisasi, atau instansi untuk umum, investor, regulator, dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan.
Untuk membuat, menyusun dan menyajian laporan (hasil) pelaksanaan kegiatan/operasional, hukumnya wajib dibuat secara comprehensive dan informatif, sebenarnya adalah bagaimana kita mengolah data sedemikian rupa sehingga bisa di pahami oleh semua pihak tanpa menimbulkan efek bias. Artinya, informasi (data dan angka) yang dicantumkan dalam laporan tahunan harus disusun secara sistematik. Dari sekian kali pernah menyusun laporan tahunan, out line yang saya buat secara berurutan sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN yang berisikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan.
II. RENCANA (AWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN. Pada Bab ini berisikan mengenai hal-hal yang menjelaskan apa saja kegiatan, program, target yang akan dicapai untuk kurun waktu 1 tahun. Di dalam bab ini juga diuraikan kondisi SDM, anggaran (keuangan), Fasilitas dan sarana - prasarana pendukung lainnya opersional perusahaan.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN (Hasil akhir). Secara sekilas, pada bagian ini mirip sama dengan bab II, perbedannya terletak pada point of view realiasasi dari perencanaan yang diuraikan pada bab II (lebih fokus ke arah rencana yang telah terlaksana).
IV. HASIL PELAKSANAAN DAN EVALUASI. Pada bagian ini memaparkan (kinerja) hasil pelaksanaan kegiatan. Di dalam bab ini juga membahas tingkat capaian (prestasi), kendala dan permasalahan yang dihadapi serta apa saja yang perlu di evaluasi untuk dasar penyusunan perencanaan dan program tahun berikutnya.
V. PENUTUP, merupakan bagian terakhir dari laporan yang biasanya berisi kesimpulan singkat dari laporan tahunan dan saran.
LAMPIRAN. Setelah bab penutup adalah lampiran dokumen, data dan gambar atau foto-foto yang mendukung kelengkapan laporan tahunan.
Tuh kan, betapa akan sangat super tebal isi laporan tahunan. Jadinya gak mungkin, audien yang membaca laporan tahunan bisa dengan cepat kalau pemaparan laporan dalam bentuk full 1 bendel mulai dari pembukaan, kata pengantar, daftar isi, uraian laporan (beberapa bab), pembahasan, kesimpulan, saran dan kritik. Jika pemaparan laporan tahunan seperti itu, dijamin audiennya bakal ketiduran dan mimpi sedang sidang skripsi dong.
Some how, muara dari laporan tahunan adalah disampaikan ke para pihak yang berpentingan dengan isi laporan tersebut. Untuk itu, bentuk laporan tahunan juga penting untuk disajikan secara simple, tidak membosankan, menarik dan membuat siapa saja yang membacanya bisa dengan cepat menangkap “content” yang tersaji dalam laporan tersebut.
That’s why, untuk paparan laporan tahunan dibutuhkan format yang bisa menyajikan secara ringkas dan merepresentasikan keseluruhan isi laporan tahunan. Outline untuk menyampaikan isi laporan tahunan yang familiar dan relatif bisa digunakan untuk menyajikan poin-poin pokok dan utama umumnya dalam bentuk power point.
Nah kan, untuk mengonversi laporan tahunan dalam bentuk power point kita membutuhkan ilustrasi, gambar atau infografis untuk menampilkan isi laporan secara lebih akurat sekaligus menarik untuk disimak setiap detail data dan angka-angka yang tersaji. Memang bisa saja sih menyajikan data/angka-angka dalam bentuk diagram batang, pie, grafik atau kurva.
Mengingat, memperhatikan dan mempertimbangkan betapa data dan informasi yang disajikan dalam laporan tahunan sangatlah kompleks untuk skala sebuah perusahaan, tentunya kita membutuhkan ilustrasi atau gambar yang dibuat sedemikian sehingga data dan angka-angka laporan tahun terangkum dengan lengkap dalam bentuk infografis yang informatif. Ya memang sih, kebutuhan akan ilustrasi, gambar atau infografis tak hanya kita butuhkan ketika menyajikan laporan dalam bentuk power point.
Dalam laporan versi dokumen yang berisi uraian naratif, data dan angka juga akan lebih bagus penyajiannya jika dilengkapi dengan ilustrasi, gambar dan desain infografis yang relevan. Terutama pada bagian HASIL PELAKSANAAN DAN EVALUASI, adanya gambar, ilustrasi atau infografis akan memperkuat isi laporan agar mudah dicerna dan dipahami.
Faktanya, gambar-gambar ilustrasi dan atau desain infografis tersebut kan tidak mungkin asal comot daru google. Beberapa situs seperti Shutterstock, 123RF, dan iStock memang menyediakan berbagai model, jenis, bentuk gambar, ilustrasi dan infografis yang sangat beragam.
Dan faktanya pula kalau menggunakan image, gambar ataupun ilustrasi seperti diatas itu bisa kita dapatkan dari Shutterstock, 123RF, dan iStock ternyata harus pakai kartu kredit. Bikin ribet kan ya kalau seperti ini?
Tapi don’t worry dan jangan panik dulu ya, ada alternatif yang bisa dipertimbangkan sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan ilustrasi, gambar, infografis yang kita butuhkan yaitu AnekaPics.com. AnekaPics.com ini menyediakan juga akun premium download gambar premium dari Shutterstock, 123RF, iStock, Adobe Stock, dan sebagainya dengan harga cukup bersahabat dan ramah kok.
Masih galau untuk menyajikan laporan tahunan dengan ilustrasi yang representatif dan informatif? Cuss saja dulu ke AnekaPics.com dan temukan desain infografis yang sesuai dengan kebutuhan laporan Anda?
Jadi, adakah yang punya pengalaman seru dan tak terlupakan saat menyusun laporan tahunan ?