Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Article
    • Opini
    • Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Belanja hemat sesuai kebutuhan dan kemampuan, salah cara nan cermat yang bisa dipilih adalah mengumpulkan dan atau menggunakan diskonan. Termasuk ketika ada event sale, jika item yang di-sale-kan tersebut merupakan barang-barang yang kita butuhkan, tak ada salahnya kan kalau kita manfaatkan event sale yang sedang berlangsung tersebut?

Seprti kita tahu dan berdasarkan pengalaman, ada saat-saat tertentu akan terjadi  high peak season untuk berbelanja. Sebut saja Bismillahirrahmaanirrahiim semacam musim untuk berbelanja yang memiliki grafik maksimal yaitu kurvanya memiliki titik puncak tertinggi dalam kurun waktu setahun. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, salah satu high season musim belanja adalah Bulan Ramadhan. 

Sebagai salah satu wujud amalan untuk memperbanyak berbagi dan berbuat kebaikan di Bulan Rutinitas, salah impact yang langsung terlihat adalah intensitas berbelanja yang meningkat drastis. Secara umum, kenaikan drastis pola belanja tersebut bukan karena out of control dalam manajemen keuangan tapi adanya niat untuk memperbanyak aktifitas berbagi, baik dalam bentuk sembako maupun barang non consumable. Pembelanjaan barang-barang consumable seperti baju, perabot, barang elektronik dan lain-lain, tak jarang juga sebagai barang-barang yang dijadikan parcel lebaran lhoh? 
Promosi Belanja Online
Secara logika, kalau pada hari-hari biasa menggunakan hukum hemat, apalagi ketika volume belanja meningkat? Tentunya lebih cermat lagi agar gaya hemat  belanja semakin maksimal pol-polan pokoknya. Sudah pada tahu kan kalau  Lazada Indonesia merupakan salah satu toko online yang menyediakan aneka kebutuhan super lengkap, harga bersahabat dengan kinerja yang prima dalam memberikan layanan ke pelanggan/pembelinya?

Spesial  di Bulan Ramadhan ini ada program istimewa yang akan membuat aksi belanja-belanja Anda bisa sehemat mungkin. Nah kan, sudah bandrol harganya bersahabat ditambah lagi sehemat-hemat mungkin di event Ramadhan Sale ini. 

Berbagai Produk-Produk terbaik bisa Anda dapatkan secara online dalam event Ramadhan Sale ini dengan harga terbaik, branded dan berkualitas, mulai dari baju muslim-muslimah: anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua, sandal, Juga ada sale dengan diskon yang kece badai untuk perabotan rumah tangga, peralatan rumah tangga, elektronik rumah tangga, dan aneka produk lainnya. 

Silahkan dicatet baik-baik agar moment belanja untuk kebutuhan selama Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri, untuk keperluan sendiri dan keluarga maupun dalam rangka untuk berbagi untuk memanfaatkan event Ramadhan Sale yang akan berlangsung mulai dari tanggal 1 Juni – 11 Juli 2016 dan silahkan pilah-pilih berbagai penawaran istimewa yang akan membuat belanja hemat nan cermat.

Yang lebih heboh lagi, penawaran sale ini pada SPECIAL DAYS 28 – 30 Juni 2016 yang akan digelontorkan diskon hingga 80% lhoh? 
Yukkkk, dicatet-catet dulu apa saja yang akan dibeli agar tidak kehilangan kesempatan belanja hemat di Bulan Ramadhan ini. Pengen pakai metode pembayaran kartu kredit dengan bunga NOL % juga ada. Kuatir dengan kualitas barang akibat proses pengiriman, bisa tuh dipilih cara pembayaran di tempat saat barang sudah diterima atau mau yang metode pengiriman gratis juga tersedia tuh. 

12
Share

Penguatan Keragaman Potensi Ekonomi Dan Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Daa Saing dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016

Demikian tema yang diusung dalam Pameran Potensi Daerah 1 abad hari jadi Kabupaten Sleman, yang diperingati setiap tanggal 15 Mei.  Penyelenggaraan Pameran Potensi Daerah (PPD) merupakan salah satu kegiatan yang diadakan dalam rangka memeriahkan perayaan 100 tahun usia Kabupaten Sleman [psotingan terkait bisa dibaca di  Event Hari Jadi Sleman ]

Untuk tahun 2016 ini, ada beberapa perbedaan penyelenggaraan PPD dari tahun-tahun sebelumnya. Selain bertepatan dengan momentum 100 tahun usia Kabupaten Sleman, Bismillahirrahmaanirrahiim  juga waktu pelaksanaannya diagendakan setelah hari H dengan leading sector kegiatan adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Sekaligus secara langsung memberikan experience baru bagi saya, seperti apa lika-liku, pressure dan friksi-friksi behind the scene dari kegiatan ini. 
Back to [Reportase] Gebyar Pameran Potensi Daerah 1 Abad hari Jadi Sleman, yang bertempat di Komplek Lapangan Denggung dan Gedung Serba Guna, Jl. Magelang Km.10 Sleman, grand opening pada tanggal 21 Mei 2016. Tahun  ini merupakan ketiga kalinya semenjak saya pindah dari Banyuwangi. Run down acara yang jelas berbeda adalah sesi pembukaan Pameran yang disemarakkan Festival karnaval dengan 30 peserta terdiri dari lembaga pendidikan, Sentra UKM, lembaga Perbankan dan beberapa pelaku pasar modern. 

Karnaval perdana di event PPD ini memang masih jauh dari event serupa yang digelar oleh daerah-daerah lain, semisal Jember yang trending topic dengan event Jember Etno Carnivalnya. Some how, kalau dilihat secara proporsional jumlah peserta dan ide karnaval yang terbilang “spontan” karena baru dicetuskan jelang persiapan pelaksanaan acara, maka menurut saya perform karnavalnya cukup sukses dan meriah.


Postingan reportase Gebyar [pembukaan] Pameran Potensi Daerah 1 Abad hari Jadi Sleman, *meski tayangnya sekian hari kemudian*, sebagai sounding kalau event PPD merupakan event tahunan yang dilaksanakan berkaitan dengan Hari Jadi Sleman, kecuali kondisi force major. Melihat keseriusan prosesi karnaval budaya  yang mengambil  start di pertigaan Pangukan dan finish di depan panggung utama area PPD, semoga pelaksanaannya akan berkelanjutan penuh totalitas yang maksimal dari semua pihak. 

Festival Karnaval Budaya menjadi acara pembuka di Grand Opening PPD sukses menghipnotis penonton yang bejubel di sepanjang rute arak-arakan karnaval, juga para fotografer yang siap dengan persejataannya. Setidaknya sekilas pemandangan yang bsia saya tangkap saat melintasi rute karnaval beberapa menit sebelum bendera start dikibarkan oleh Ibu Wakil Bupati Sleman, tampak beberapa orang dengan kamera DSLR plus tripod memposisikan diri so well, sepertinya pada hunting foto untuk ikut lomba foto dalam rangka 1 abad Sleman juga *perkiraan saya sih* Oke, saya memang tidak bisa leluasa untuk jepret sana-sini tapi stand by di garis finish.  Not too bad kan?

Penampilan Reog Ponorogo yang membahana, menjadi pembuka arak-arakan karnaval hingga di garis finish.  Secara keseluruhan, para peserta memberikan penampilan yang all out, baik dari segi kostum, konsep selama prosesi karnaval hingga garis finish, cethar banget. Apalagi saat saat sampai di garis finish, semua peserta menampilkan atraksi-atraksi dalam durasi 5 – 10 menit. Saya pun tergumun-nggumun melihat kostum-kostum yang heboh gilak, full make over  eh plus pakai high heels pulak. 

Kemeriahan di garis finish bertambah lagi manakala sentra ayam kalasan mempersilahkan gunungan ayam gorengnya dijadikan rebutan, dan disusul ajang rebutan gunungan jadah tempe. Tak ayal, saat peserta karnaval Sentra Pengrajin Tas dan Handycraft GAMBLONG melewati garis finish, gunungan tas-nya pun dijadikan rebutan oleh penonton. Semoga saja gunungan tas tersebut sudah diniatkan untuk jadi bancakan, seperti halnya gunungan jadah tempe dan ayam goreng.  
Gunungan Tas (Sebelum ludes jadi bancak'an)
Walaupun akhirnya hujan mengguyur cukup deras sehingga  ada beberapa peserta yang membatalkan unjuk kebolehan di garis finish dan di mata salah satu juri (yang posisinya tak jauh dari saya), tapi tidak mengurangi antusiasme peserta karnaval dan penontonnya. Termasuk saya yang lumayan juga nyanklong kamera DSLR pinjaman, hehehe.

Usai semarak karnaval, langsung berlanjut dengan acara inti yaitu pembukaan yang diawali dengan penampilan full Reog Ponorogo dan tarian kreasi baru dengan tema “PariJotho” yang merupakan salah satu motif batik khas Sleman. Dalam acara pembukaan Pameran Potensi Daerah 1 Abad Sleman oleh Bupati Sleman, sekaligus dilakukan launching Sleman-Mall.com, hasil kerja sama antara Bank BNI dan Pemkab Sleman.  Sekilas info, portal digital ini diperuntukkan bagi UMKM dan akan menampilkan berbagai ragam produk unggulan Sleman sehingga promosinya dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini senada dengan visi RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021 yaitu :
Terwujudnya masyaraat Sleman yang lebih Sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya e-government menuju smart regency tahun 2021.      

Secara detail mengenai E-commerce ini, apa, bagaimana dan untuk siapa keberadaannya, akan jadi cerita di edisi selanjutnya jika situs online tersebut sudah running stable ya?

Dalam acara pembukaan ini juga langsung diumumkan pemenang  lomba karnaval untuk tiga ketegori dengan masing-masing pemenangnya adalah:
  1. Kategori Kontingen Penampilan terbaik dimenangkan oleh Kamboja Manajemen yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 5.000.000,-
  2. Kategori Kontingen Inovasi terbaik dimenangkan oleh sentra bambu Gentan, yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 2.500.000,-
  3. Kategori Kontingen Koreografi terbaik dimenangkan oleh Sentra Blangkon Beji, yang berhak mendapatkan Trophy dan Uang Tunai Rp. 2.500.000,-     
Di penghujung acara pembukaan, Pak Sri Purnomo bersama pihak BNI berkenan untuk mengakses secara langsung portal e-commerce di Stand Bank BNI. Di bawah rintik-rintik hujan yang masih ritmis, dengan payung-payung yang sudah disiapkan, Bapak Bupati masih berkenan untuk meninjau stand-stand peserta pameran lainnya yang terdiri dari  263 peserta yang terdiri dari : 17 kecamatan, 86 desa, 6 perbankan,  14 instansi pemerintah,  28 sekolah dan  40 UKM. Karena banyaknya peserta pameran, waktu yang kian merapat ke Maghrib dan hujan yang masih stabil, akhirnya tidak semua stand di kunjungi. Sakjane, saya masih ingin mengikuti langkah-langkah Orang Nomer 1 di Sleman, berhubung tak ada yang membawakan payung buat saya seperti payung-payung yang mengiringi langkah Pak Bupati, sebelum saya dan kamera yang saya bawa semakin basah kuyup, disitu saya merasa saatnya untuk memutuskan mengakhiri jadi juru poto ala-ala potograper.  
Pict by Mas Kandar (BNI)
Pict by Mas Kandar (BNI)
Dan sebelum menyudahi postingan Reportase sederhana ini, hayuukk jalan-jalan ke pameran yang akan masih berlangsung sampai tanggal 29 Mei 2016 ini ya? Selain untuk refereshing, bisa dapat berbagai informasi mengenai potensi yang ada di daerah Sleman khususnya dan Yogyakarta pada umumnya. Terus-terus, siapa tahu juga jadi ada ide untuk mborong produk-produk yang available di arena pameran kan? Atau, secara sukarela mensoundingkan pada para relasi, teman dan jejaring anda sebagai perwujudan mendukung MEA tho?
9
Share
Jika Anda terlahir sebagai orang miskin, itu bukan salah Anda. Tetapi jika Anda meninggal dalam keadaan miskin, maka itu sepenuhnya kesalahan Anda ~ Bill Gates.
Dear My Trio Angels,
Bismillahirrahmaanirrahiim, beberapa waktu lalu, Bunda membaca sebuah buku dan menemukan kalimat inspiratif tersebut. Saat Bunda ceritakan kalimat tersebut, meski dengan kalimat yang berbeda versi tapi kalian memberikan respon balik yang intinya kurang lebih sama.
" Bund, kalau akhirnya hingga aku meninggal dalam keadaan miskin, maka itu sepenuhnya bukan kesalahanku. Bagaimana kalau pola asuh dan pendidikan yang dilakukan orang tua tidak pernah mengajari seperti apa hidup yang seharusnya agar tidak menjadi miskin sampai mati?"

Ah, kalian memang anak-anak yang luar biasa. Terima kasih ya, berarti kalian menyimak ucapan yang Bunda kutip tersebut. Sekian puluh tahun yang lalu, tiap kali ada kesempatan yang pas, ibu saya suka sekali menyelipkan nasehat yang kurang lebih seperti ini: 
Kelak, jika kamu sudah kerja dan punya penghasilan, ojo dumeh habis terima gaji lantas merasa merdeka untuk belanja apa saja seolah-olah tak ada hari esok ya Nduk. Ada kebutuhan setiap hari, mulai awal hingga akhir bulan yang harus dipenuhi, juga ada kebutuhan mendadak yang besarnya tidak tentu. Jadi, kamu harus bisa menyisihkan penghasilanmu untuk ditabung, untuk dibelanjakan hingga akhir bulan. Dan kalau tabunganmu sudah terkumpul sejumlah tertentu, jangan lupa beli emas atau barang berharga yang nilainya bisa bertambah saat kamu butuhkan. Jangan suka menumpuk baju, tidak bisa dijual lagi saat kamu butuh uang.
Nasehat dari Ibunya Bunda yang kini Bunda pahami ada benang merahnya dengan golden quote yang disampaikan oleh Mr. Bill Gates. 

Sekian puluh tahun lalu, masa dimana Bunda dibesarkan memang tidak ada “godaan” jaman yang se-atraktif sekarang. Belum ada gadget dengan fitur-fitur yang canggih. Televisi masih terbatas dengan siaran yang jauh dari muatan hedonis seperti sekarang, tidak ada gedung bioskop, sosial media juga belum ada. Internet? Saat itu, Bunda juga tak pernah mengira kalau sistem komunikasi dan media pemberitaan akan seringkas sekarang karena adanya internet. 

Oleh karena itu, Bunda menerima wejangan tersebut tanpa pergolakan batin. Bunda bersama kakak-kakak dan adik secara alamiah kemudian terkondisikan untuk menerapkan dalam keseharian karena memang situasi ekonomi dalam posisi sangat sulit kala itu, bisa dibilang besar pasak daripada tiang. Tapi bukan karena Kami hidupnya boros lho ya?

Tapi kini era digital dan jaman sudah berubah, demikian beberapa orang menyebutnya. Variabel modernisasi bergerak dinamis bahkan tiap detik, secara langsung ataupun tidak langsung telah mengerosi Sifat (mind set) dan sikap (habit) unutk menjalani hidup dengan pedoman secukupnya, sesuai kebutuhan dan kemampuan (keuangan).
" Apakah kalian pernah dengar ada orang bilang: maklum sudah tanggal tua harus irit ini dan itu. Atau bahkan ada yang lebih parah lagi, tanggal tua uang sudah habis sehingga tidak bisa membayar lagi kebutuhan sehari-hari ?". 

" Iya Bund, beberapa temanku di asrama sering bilang yang mirip seperti itu. Katanya jatah uang bulanannya sudah habis padahal kiriman bulan berikutnya kan kurang dua mingguan lagi…”.

Kalian (kecuali Azka yang memang belum kenal situasi kehidupan di asrama sekolah) mulai heboh menceritakan si A, B, C yang sering dilanda drama tanggal tua. Ada yang pulpen atau buku habis, perlengkapan mandinya sisa untuk 2-3 hari lagi, mau mencuci baju tapi tidak punya deterjen, dan sederet kisah klasik tanggal tua lainnya. 

" Kalau menurut kalian, kira-kira apa yang menyebabkan hal tersebut dialami oleh mereka?"
" Banyak sih. Ada yang di awal-awal bulan, tiba-tiba beli sepatu baru. Ada yang beli makan di luar dengan alasan makanan di asrama gak enak. Ada yang beli kaos yang sama seperti dipakai Le Min Ho. Lainnya masih banyak dan beda-beda ".

Demikian Ifa dan Aida menjlentrehkan lika-liku kebiasaan teman-temannya di asrama saat baru menerima kiriman uang atau habis perpulangan dan menerima jatah bulanan dari orang tuanya.

" Ifa atau Aida….pernah berada pada situasi yang dialami oleh salah satu teman kalian itu…? ", tanya Bundamu kepo banget lhoh?
" Hayoooo, ngaku pernah apa nggak Mbak Ifa dan Mbak Aida mengalami krisis keuangan di tanggal tua gitu?” Giliran Azka yang bergaya ala detective, memborbardir kedua kakaknya dengan pertanyaan terkait penggunaan jatah bulanan yang mereka terima".

"Ya gaklah. Wong Bunda sudah mengancam kalau uangnya habis sebelum jatah bulan berikutnya, resiko tanggung sendiri kok !"
Me, Ifa, Azka &Aida 
Mendengar jawaban kalian yang kompakan, Bunda merasa ini saatnya untuk meluruskan bahwa Bunda bukan mengancam tapi berusaha mengkondisikan dan mengajak kalian untuk memahami satu level lebih tinggi bahwasanya mind set (pola pikir) dan kebiasaan (pola hidup) merupakan titik kritis yang sangat fundamental pengaruhnya terhadap terjadinya krisis tanggal tua. Atau lebih tepatnya seperti pernyataan Mr. Bill Gates: bahwa menjadi miskin hingga akhir hayat adalah kesalahan kita sendiri, kesalahan paradigma pikir dan kebiasaan kita sehari-hari.

Mengapa ada drama (syndrome) tanggal tua dan apa bedanya tanggal tua dengan tanggal muda? Sementara, sebagian orang bisa menjalani keseharianya mulai tanggal muda hingga akhir bulan, berjalan TANPA ada drama atau sindrom tanggal tua? 

Penting untuk kalian pahami ya My Trio Angels: Ifa, Aida dan Azka.
Tidak semua orang mengalami post power syndrome saat tanggal tua lho? Penanggalan sebenarnya hanya angka yang diberikan untuk penyebutan hari-hari dalam kurun waktu satu bulan di planet yang sama, dimana bumi yang tetap mengelilingi matahari yang sama seperti biasanya. Hitungan jam dalam sehari semalam juga sama 24 jam, berada dibawah langit yang sama.

Memang benar uang bukan segala-galanya. Akan tetapi segalanya butuh uang, oleh karena itu kita perlu untuk menata pola pikir dan sudut pandang terhadap uang. Bahwa sangat penting bagi kita untuk memandang dan menyikapi uang sebagai:
  1. Alat untuk mewujudkan gaya hidup yang bermanfaat dan tidak semata-mata memenuhi keinginan akan barang dan jasa yang tidak kita butuhkan.
  2. Aset dasar yang harus dikelola dengan baik agar tercipta landasan yang kokoh untuk kemandirian finansial sepanjang waktu, mulai tanggal muda, tengah bulan dan tanggal tua, dan bulan-bulan berikutnya.
  3. Sesuatu yang dapat memperbaiki kualitas hidup dan memberi jaminan yang lebih pasti akan kemandirian keuangan.
Apabila kalian sudah bisa memposisikan uang seperti yang Bunda jelaskan, secara perlahan tapi pasti kalian akan membuat set up dan memprogram pikiran (soft ware): 
“ Aku tidak akan membeli sesuatu barang (jasa) yang  tidak dibutuhkan dan berpikir cukup atas apa yang telah dimiliki”.

Jika sedang jalan-jalan, melihat tayangan sinetron yang serba glamour, atau saat mengetahui teman membeli gadget, baju, sepatu, tas , jam tangan, atau barang lainnya, kalian akan spontan menguatkan keyakinan kalau sudah memiliki semuanya di rumah.

Iyah, jangan peduli apakah akan dipandang kaya atau miskin. Tidak perlu minder untuk tampil apa adanya. Toh Pak Bob Sadino tetap diakui sebagai milionare meskipun sehari-hari mengenakan baju yang bisa dibilang sederhana kan?

Kalau toh memang membelanjakan uang banyak, pastikan pengeluaran tersebut adalah  untuk biaya pendidikan/sekolah ya Nak?
Maka hiduplah kalian di bawah kemampuan, yaitu tidak akan memaksakan diri hidup melebihi kemampuan atau diatas jumlah kemampuan finansial. Artinya kalian harus memiliki strategi mengatur keuangan strategi mengatur keuangan agar setiap bulan tersedia dana yang secara teratur (bisa) disisihkan dari uang yang kalian peroleh untuk memenuhi kebutuhan masa mendatang, yang pastinya nilainya akan meningkat significant.
Apabila kalian sudah bisa membuat set up dan memprogram pikiran unutk hidup dengan pedoman secukupnya, sesuai kebutuhan dan kemampuan (keuangan), implikasinya adalah kalian akan cerdas mengelola mengelola keuangan untuk konsumsi saat ini dan berkomitmen menyisakan sebagian uang/penghasilan yang diterima secara rutin. Apabila bisa istiqomah, maka tak hanya drama tanggal tua yang bisa diminimalkan, tapi juga InsyaAllah kalian tidak kelabakan menghadapi lonjakan kebutuhan di masa mendatang. Yang jelas, meski hidup dibawah kemampuan, tapi bukan berarti jauh dari kesempatan untuk menikmati hidup yang seharusnya kok.

Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa Bunda rangkumkan dari keseharian hidup kita, mungkin belum tertuang secara lengkap, tapi tidak sulit untuk aplikasikan atau bahkan   kalian modifikasi sehingga menghasilkan out come yang lebih multiple efect yaitu hidup tanpa drama akhir tanggal tua, tetap ada dana untuk mencukupi segala kebutuhan hingga akhir bulan dan bisa sejahtera sampai dengan bahagia hayat:

Yang Pertama, agar kalian tidak “terlena” di awal bulan saat sekian digit gaji/penghasilan masuk ke dalam rekening, secara rutin segera ambil sebagian ( 10 – 25 %) untuk dialokasikan pada investasi dan 2,5 % untuk zakat.

Ingat baik-baik ya, Investasi memberikan penghasilan lebih dibandingkan hanya menabung. Rekening tabungan hanya untuk menempatkan dana operasional jangka pendek. Jangan pernah menaruh uang dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dalam buku tabungan, yang ada uang kalian hanya akan berkurang karena tiap bulan dipotong biaya administrasi. Selain itu, uang yang disimpan dalam rekening tabungan akan mengalami penurunan nilai. Uang 1 juta saat ini tentu daya belinya akan menjadi turun setelah sekian tahun lagi.

Yang Kedua masih di awal bulan juga, pilihlah untuk mendahulukan melunasi hutang (jika punya piutang). 

Dengan demikian kalian akan bisa kreatif lagi mengatur sisa uang tunai untuk operasional agar cukup untuk satu bulan, bahkan kalau bisa ada sisa untuk ditabung (lagi).

Cara ketiga adalah hidup tanpa kartu kredit atau maksimal cukupkan dengan satu buah kartu kredit yang hanya akan digunakan saat emergency saja. 

Karena jika kalian punya kartu kredit (banyak), maka bisikan untuk belanja ini dan itu akan lebih sering hingga mungkin saja di suatu kesempatan ada promo, kalian merasa punya pembenaran “ah gampang, pakai kartu kredit saja. Kan untung, bayarnya masih sebulan lagi. Dan sekian deret pembenaran berikutnya secara masih akan membuat tagihan kartu kredit kalian sampai pada batas limit dan kalian baru tersadar jika telah belanja barang-barang yag sebenarnya tidak dibutuhkan.

Yang ke-4, setia dengan orientasi fungsi. Bilamana barang lama masih bisa dipakai dan fungsinya masih normal, mengapa harus membeli yang baru kan?. 

Kalau kondisi sepatu sekolah masih baik-baik saja, tak usah tergoda untuk membeli yang baru hanya karena ada model yang lucu atau warnanya menarik. Demikian juga untuk barang-barang elektronik, pakaian, perabot rumah. Jika kalian menumpuk barang-barang tersebut, yang kemudian timbul tentu pembengkakan pengeluaran,  timbulnya biaya perawatan dan operasional baru, dan pastinya harganya turun atau bahkan tak bisa dijual sama sekali manakala membutuhkan uang. Jadi ingatlah selalu, lebih utamakan untuk membeli barang-barang yang sifatnya aset daripada barang konsumtif ya?
Sekali lagi Bunda tekankan, barang aset tidak menyusut nilainya dan bahkan memiliki nilai lebih inggi seiring berjalannya waktu.  

Cara ke-5, Bahkan meski kelak kalian sudah menjadi milioner, tak perlu jumawa dan merasa sah-sah saja untuk menggunakan barang-barang yang serba bermerk. 

Menghindari barang bermerk dan pilih barang serupa dengan fungsi sama yang harganya lebih membumi dibandingkan barang bermerk itu tetap sikap yang lebih mulia. Sehingga sebagian uang bisa digunakan untuk sesuatu/hal lainnya yang bisa menghasilkan lebih, semisal untuk kegiatan sosial, amal, disumbangkan untuk yayasan, ya semacam untuk investasi akherat. 

Seperti apa yang dilakukan oleh Warren Buffett, miliader asal Amerika Serikat, yang tetap berpenampilan sederhana, jauh dari gambaran orang terkaya di dunia, bahkan beliau tidak pernah membawa ponsel lho?

Cara yang ke-6, tidak perlu gengsi untuk membeli barang-barang murah. 

Barang mahal hanya dipakai beberapa kali dalam setahun dan untuk keperluan khusus yang kadang tak terlalu penting. Jika kalian tidak bisa merawatnya, barang mahal tersebut juga akan cepat rusak. Agar awet berarti butuh cost baru kan untuk merawatnya? 

Khusus untuk hal ini, Bunda pernah mengalaminya. Bunda pernah membeli sebuah tas untuk acara-acara pesta, bukan karena gengsi tapi pikir Bunda dengan membeli tas yang sedikit lebih mahal (beberapa ratus ribu) dari tas kerja, akan bisa digunakan berulang kali tiap ada undangan pesta. Akhirnya tas tersebut hanya berumur setahun sudah rusak padahal baru dipakai 2-3 tiga kali. Karena tas/barang yang mahal (ternyata) membutuhkan perawatan yang mahal (khusus) juga. Dengan kalimat lain, barang yang mahal akan memicu pengeluaran baru yang tidak murah pula. 

Cara ketujuh adalah wisata kuliner sesekali saja, misalnya sebulan sekali. Semakin sering wisata kuliner, otomatis akan lebih banyak menguras uang kalian. 

Dalam dua minggu, anggaran belanja bisa ludes bila sering wisata kuliner dan apa ya kalian siap bila sisa minggu-minggu berikutnya hanya makan nasi putih dengan sambel korek plus krupuk? Hitungan sederhana saja, saat kita berlima sekali makan di luar harus membayar sekitar seratus ribu. Kalau tiap hari seperti itu, gaji sebulan bisa langsung habis dalam dua minggu hanya untuk wisata kuliner. Mari kita bandingkan bila kita masak sendiri di rumah, belanja 50 ribu bisa untuk menyiapkan menu makan sehari buat serumah, itu pun masih ada sisa bumbu-bumbu dapur. 

Alasan lain kenapa Bunda lebih suka kuliner cukup sesekali, misal sebulan sekali untuk variasi dan wisata keluarga, karena kita tidak tahu penggunaan bahan tambahan makanan apa saja yang digunakan oleh penjualnya. Pahamilah, meskipun bahan tambahan makanan (pemanis, perasa, pewarna, penyedap) yang digunakan termasuk kategori yang diperbolehkan, akan tetapi bila intensitasnya sering dikonsumsi akan terjadi akumulasi di dalam tubuh yang sifatnya racun kan? Kita juga tidak tahu bagaimana sanitasi tempat dan perlengkapan untuk memasaknya, seperti apa hygiene personil beserta perlakuan bahan - bahan makanan yang akan dimasak. Karena (beberapa kali) secara tak sengaja Bunda pernah melihat situasi nyata yang kontras di balik laris manisnya sebuah tempat kuliner. So, be wise ya kalau kulineran?

Cara ke-8 adalah jarang-jarang mengunjungi mall, meski itu dengan alasan jalan-jalan cuci mata dan tidak perlu sering nonton film di bioskop.

Kedua hal yang sekilas tampak sepele ini, bila kalian sering lakukan akan menjadi candu dan sekaligus menggoda kalian untuk bersikap konsumtif terhadap barang-barang yag sama sekali tidak kita butuhkan.

Cara ke-9, kalau belanja kebutuhan sehari-hari dan barang kebutuhan lain pilihlah ke pasar tradional, selagi barang-barang tersebut tersedia di sana.

Harganya lebih murah pastinya, juga bisa menjadi sarana wisata rohani karena di pasar tradisionallah tempat praktek keramah-tamahan yang efektif.  Transaksi dilakukan secara komunikatif (tawar-menawar) dan ada euforia saling kenal yang kental di antara para pedagang layaknya hidup bertetangga di kampung, pembeli sebagai “orang belum dikenal” akan bersikap seramah mungkin untuk menawar dan pedagang pun melayani dengan sikap yang tak kalah ramahnya kan? 

Cara yang ke-10, meminjam barang pada teman/tetangga bila kebutuhan barang tersebut sifatnya sangat jarang.

Ada beberapa barang yang pemakaiannya hanya sesekali dan itu sangat jarang. Maka ketimbang membeli dan kemudian tidak terpakai untuk jangka waktu yang sangat lama, jangan sungkan-sungkan untuk meminjam pada teman/tetangga. Jauh lebih hemat jika meminjam ata sewa atau sewa saja kan? Seperti busana untuk event carnaval (anak-anak kalian), tangga untuk membetulkan genting. Tentunya, kalian juga jangan pelit untuk memberikan pinjaman barang yang dimiliki bila ada tetangga yang membutuhkan, butuh gerobak untuk pindahan, dsb.

Selain sepuluh cara di atas, ada cara kesebelas yang menarik banget untuk Mengelola Keuangan Agar Tidak Terjebak Drama Tanggal Tua, yaitu  Belajar  dari cara seperti  Budi  yang mengumpulkan dan memanfaatkan event diskon belanja , promo, fasilitas gratisan (wifi) de-el-el.  
Pesan Bunda, meski diskon yang ditawarkan menggiurkan kalian harus tetap concern menjadi konsumen yang cermat dan cerdas yaitu memperhatikan tanggal kadaluarsa dan tahu harga normalnya. Tak jarang, diskon yang diobral secara fantastis tersebut harganya sudah dinaikan lebih dahulu sehingga meskipun terlihat di diskon tetap saja uang yang kalian bayarkan sejumlah harga normalnya. Gak lucu kan kalau pengennya hemat dengan menggunakan diskon tapi ternyata hanya daya tarik sekilas saja?

Yang jelas, dalam belanja menggunakan diskon, promo sale, cuci gudang atau apapun istilah lainnya, namun tetap harus dilakukan dengan asas membeli barang-barang kebutuhan yang dibutuhkan saja.

Ah iya, at least but not the last ya My Kiddos. 
Yakinlah selalu untuk rajin bersedekah karena tidak pernah ada orang yang gemar sedekah akan jatuh miskin. Sedekah akan mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah bukakan pintu-pintu rezeki.

Seperti sabda Nabi s.a.w. kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ada di Arasy, yang dikirim oleh Allah Azza Wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian (sedekah) kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan (rezeki) baginya. Dan siapa yang menyedikitkan (sedekah), niscaya Allah menyedikitkan baginya.” H.R. ad-Daruquthni dari Anas r.a.
Bunda hanya salah satu ibu akhir zaman, juga bukan ibu yang selalu bisa memberikan yang terbaik untuk kalian bertiga. Yang bisa Bunda lakukan adalah belajar dan berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik dari waktu ke waktu. 
Semoga dengan nasehat sederhana untuk mengelola keuangan melalui sebelas cara mudah yang Bunda sebutkan di atas yang kalian genapkan dengan rajin bersedekah, Insya Allah tak hanya akan membebaskan kalian dari sindrom tanggal tua, juga semoga menjadi salah satu jalan bagi kalian untuk hidup sejahtera lahir dan batin, baik hidup di dunia maupun akherat.

Karena Orang-orang yang berbahagia bukan orang yang hebat dalam segala hal tapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidup dan mensyukurinya.

22
Share

Kota Kediri sendiri merupakan Pemerintahan tingkat II kategori Kota yang menempati urutan ketiga di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya dan Kota Malang yang berbatasan langsung dengan Surabaya di sebelah barat daya. Dan secara keseluruhanya tentu dong berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri. 

Jika mendengar Kediri, kira apa-apa yang spontan melintas di pikiran atau benak Anda? Kota tahu (saudaranya Tempe)? Atau Bismillahirrahmaanirrahiim Gunung Kelud yang letusan terbesarnya terjadi tanggal 13 Pebruari 2014 lalu, hingga mengirimkan debu vulkaniknya bisa mematisurikan aktifitas di beberapa wilayah di Pulau  Jawa, terutama yang ke arah barat. Saking tingginya material vulkanik letusan Gunung Kelud tersebut hingga 17-an kilometer dan mencapai sampai di Jawa Barat. Mungkin otomatis teringat Pare yang mendunia sebagai kampung Inggris karena terdapat sentra les Bahasa Inggris, bisa juga keberadaan Sungai Brantas yang membelah Kota Kediri sepanjang 7 kilometer. Atay bahwa di Kota Kediri ini sebagai tempat perdagangan gula yang utama lhoh?

Apapun spontanitas icon tentang Kediri, yang jelas di Kota Kediri memiliki banyak tempat pariwisata yang tak kalah ciamiknya bila dibandingkan dengan daerah lain. Kita bisa mengunjungi beragam spot wisata di Kota Kediri, mulai dari wisata alam seperti Gua Selomangleng, wisata keluarga seperti Kediri Waterpark, Waterpark Selomangleng, Alun-alun Kota Kediri. Ada juga wisata sejarah seperti Museum Airlangga, Museum Kediri Syu, Dermaga Joyoboyo. Kita bisa juga berwisata religi di Kota Kediri antara lain Masjid Banjar Mlati, Masjid Agung Kota Kediri, Makam Kuno Mbah Wassil. Yang tak bisa ketinggalan dengan sesuatu yang disebut jalan-jalan ini adalah wisata kuliner seperti soto kediri, tahu takwa, gethuk pisang, kuliner pecel, kuliner jagung bakar, dan wisata belanjanya seperti Kediri Town Square, Kediri Mall, Ramayana dan sederet pusat perbelanjaan lainnya yang bisa melengkapi seseruan blusukan di Kota Kediri.
Credit: www.initempatwisata.com

Yang lebih spektakuler adalah adanya Arc de Triomphe, ehm…maksudnya Monumen Simpang Lima Gumul yang merupakan Icon Kota Kediri. Bangunan yang dirikan pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008 oleh Bupati Kediri sangat mirip dengan Arc de Triomphe yang menjadi icon kota Paris. 

Kalau Bangunan Arc de Triomphe merupakan perwujudan bangunan peninggalan leluhur yang didirikan dengan tujuan untuk menghormati para pejuang yang gugur dalam peristiwa Perang Napoleon dan Revolusi Perancis. Sedangkan Monumen Simpang Lima Gumul dengan tujuan utama dibangunnya sebagai perlambang pusat ekonomi Kediri yang untuk memajukan ekonomi yang ada di Kediri. 

Untuk menuju Monumen Simpang Lima Gumul ini Kita akan menempuh jarak sekitar 6 km atau dengan destinasi waktu tiba di Monumen sekitar 10 menit dari Pusat Kota Kediri. Saat mendampingi petani tembakau untuk studi orientasi ke salah satu pengolah daun tembakau di Kabupaten Malang dengan mengambil jalur melalui Kediri, saya pun terpesona bin nggumun ketika melintasi monumen ini. Walaupun tak sempat berhenti, tapi laju Bis yang kami tumpangi sengaja diperlambat sehingga terlihat jelas betapa uniknya karya arsitektur di era modern tersebut. Gara-gara melihat bangunan yang exactly mirip dengan Arc de Triomphe, latahlah memori di kepala saya karena jadi teringat film Gladiator dan The Troy.

Suatu saat nanti, jika berkunjung ke saudara sepupu yang tinggal di Kediri saya ingin sekali menuntaskan untuk menyusuri bangunan Monumen Simpang Lima Gumul yang memiliki luas kawasan adalah sekitar 37 hektar. Gak harus mengelilingi keseluruhan kawasan, minimal bangunan Simpang Lima Gumul yang luasnya 804 meter persegi dan tinggi yang mencapai 25 m. Konon, kedua ukuran tersebut tersebut diambil dari hari peresmian Kota Kediri yaitu tanggal 25 Maret 804 Masehi.  
Pada bangunan yang terdiri dari  6 lantai (tingkat)  ini terdapat terdapat patung Arca Ganesha yang merupakan dewa pujaan umat Hindu sebagai Dewa Kebijaksanaan, Dewa Pengetahuan, Dewa pelindung, Dewa Kecerdasan, dan Dewa Penolak Bala. Di sisi bangunan juga terdapat ukiran relief yang menceritakan sejarah Kediri, kebudayaan dan sekaligus tentang keseniannya. Terdapat sekitar 16 gambar di sisi Monumen Simpang Lima Gumul, sembilan diantaranya merupakan gambar yang mempunyai makna kebudayaan dan kesenian Kota Kediri yang masih digunakan saat ini. 

Sedangkan di dalam bangunan ini terdapat ruang pertemuan yang sering dipakai, ruang serbaguna dan minimarket menyediakan berbagai barang-barang souvenir untuk dijadikan oleh-oleh wisata khas Kediri. Yang lebih unik lagi, untuk menuju Monumen Simpang Lima Gumul terdapat jalan bawah tanah yang terdiri dari 3 akses jalan. 

Monumen Simpang Lima Gumul ini setiap hari selalu ramai pengunjung yang datang dari berbagai penjuru daerah, untuk menikmati keunikannya dan mengabadikan dengan berfoto-foto dari berbagai angle, dan tentunya juga berbelanja oleh-oleh deh. Di sebelah Selatan Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Water atau pesantren. Di sebelah Timur, Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Gurah. Di sebelah Utara Monumen Simpang Lima Gumul ini berbatasan langsung dengan Pagu, Di sebelah Timur Laut berbatasan dengan Pare. Nah kan, kalau Anda punya rencana untuk memperdalam skill Bahasa Inggris di Akmpung Inggris di Pare, bisa tuh sesering mungkin ke bangunan bergaya ala Arc de Triomphe tersebut.
Monumen Simpang Lima Gumul
Credit:www.liburmulu.com
Selain siang hari, kita juga bisa ke Monumen Simpang Lima Gumul ini pada malam hari. Dengan berkunjung pada malam hari kita akan melihat keindahan lain dari monumen ini dimana Monumen Simpang Lima Gumul menjadi sangat terang berwarna keemasan. Di sekitar Monumen ini ada banyak pedagang yang berjualan makanan jajanan khas Kota Kediri. Selain itu ada pula pedagang yang menjual barang-barang souvenir yang bisa dijadikan sebagai buah tangan seperti kaos, tas, gelang, tempat pensil maupun kerajinan tangan lainnya.  

Monumen Simpang Lima Gumul ini kan fenomenal, jadi tidak mengherankan kalau sering dipilih untuk menjadi tempat perhelatan event-event besar seperti Jambore Nasional VW, lomba mewarnai, drag race, pekan seni, budaya dan masih banyak lainnya. Apalagi di sisi utara Monumen Simpang Lima Gumul ini terdapat 2 jalan yang sangat panjangyang  sering digunakan anak muda untuk tempat balapan, maka makin semaraklah suasana di sekitar monumen ini.

Tak jauh dari lokasi monumen ini terdapat banyak tempat penginapan seperti hotel berbintang dengan fasilitas yang beragam dan harga yang berbeda-beda pula. Maka, tak perlu worry bila ingin lebih leluasa dan lebih lama berwisata di Kota Kediri, kita bisa memesan kamar untuk tempat menginap selama Kita berlibur ke Kota Kediri. Banyak pilihan hotel dengan fasilitas yang lengkap sekaligus memadai kebutuhan kita selama menginap dengan harga yang terjangkau yang sesuai dengan isi kantong. Untuk melihat daftar lengkap hotel di Kediri, jangan ragu-ragu langsung klik link ini, untuk melihatnya dari situs booking Traveloka.  Nah, tidak perlu galau atau baper lagi kalau mau berlama-lama wisata di Kediri kan?

24
Share

Candi Sambisari adalah salah satu bukti Jogya sebagai destinasi wisata 1000 candi.  Tak hanya karena memang ada candi yang bernama Candi Sewu (1000), tapi memang di wilayah Yogya bertebaran banyak peninggalan Heritage Candi.  Candi Sambisari terletak tak jauh dari Candi Prambanan, Candi Boko, Candi Kalasan dan beberapa candi lainnya. 

Setiap bangunan candi Bismillahirrahmaanirrahiim  memiliki daya tarik yang berbeda, demikian pula dengan Candi Sambisari yang berada di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, secara Astronomis terletak pada 7° 45’48.13” LS dan 110° 26’46.43” BT dan sekitar 12 KM dari Kota Yogyakarta.
Wisata Candi DI Jogya
Rute termudah untuk menuju Candi Sambisari adalah lewat  jalan raya Jogya – Solo, yakni  dari arah kota Yogyakarta menuju Solo, beberapa meter setelah Akademi Angkatan Udara Yogyakarta (di sisi kanan atau selatan jalan), ada pertigaan dan silahkan belok ke kiri (utara) keluar dari jalan raya Jogja-Solo. Selain itu, ada juga papan penunjuk menuju candi dan Ikuti saja jalan tersebut hingga kurang-lebih selama 5-10 menit kita akan menemukan semacam gapura dengan tulisan SAMBISARI, semakin mendekati lokasi Candi jalanan semakin menyempit, kira-kira hanya cukup untuk satu mobil dan 1 sepeda motor. Jadi kalau ada dua mobil yang berpapasan ya harus mau ngalah salah satu.  
Kebetulan saat ke Candi Sambisari bergaya romantis ala PasMud: berdua sama suami *sssttt, kebetulan Azka lagi diajak simbahnya ke Bandung sih*.  Karena berduaan boncengan naik motor ala si Boy anak Jalanan, bisa lebih leluasa dan lancar jaya meluncur sampai ke Candi Sambisari.

Tiket masuk ke Candi Sambisari ini hanya Rp. 2000,- untuk orang dewasa dan Rp.1000,- untuk anak-anak. Jam buka 06.00 WIB s/d 17.30 WIB. Sekedar saran jika mengunjungi Candi Sambisari ini akan lebih afdhol bila masuk dulu ke ruang informasi yang ada di sisi kiri dari pintu loket masuk. 


Dengan masuk ke ruang Informasi yang sekaligus berfungsi sebagai Museum Mini Candi Sambisari ini menyediakan banyak ulasan mengenai keberadaan Candi yang dibangun sekitar abad ke- 9 Masehi. Dari Foto-foto yang terpsanag, kita bisa tahu dengan detail bagaimana proses dan alur ekskavasi candi, dimulai dari penemuan, pemugaran hingga jadi seperti yang terlihat sekarang ini. 
Candi Sambisari merupakan candi Hindu (Siwa) yang dibangun pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.  
Candi ini pertma kali ditemukan pada Bulan Juli tahun 1966 oleh seorang petani yang sedang mencangkul sawahnya menemukan bagian batu candi yang berukir. Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa bagian batu tersebut merupakan bagian dari gugusan candi yang terpendam di dalam tanah yang merupakan endapan lahar vulkanis Gunung Merapi yang ada berada di sebelah utara candi sekitar 40 kilometer. Diperkirakan Merapi saat meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11, hal ini  terlihat dari banyaknya batu material vulkanik di sekitar candi. WOUW banget kan peristiwa letusannya kala itu.  
 
Pada Bulan September 1966, untuk pertama kalinya dilakukan kegiatan penelitian secara sistematis berupa eksvakasi arkeologis oleh kantor Cabang I Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional Prambanan di bantu oleh mahasiswa Arkeolog dari UGM. Tahun 1975 – 1977 berhasil menampakkan bangunan induk dan tiga buah candi perwara atau pengawal. Kondisi candi – candi saat itu sudah dalam keadaan runtuh kecuali pada bagian kaki, sebagian pagar langkan, dan sebagian tubuh candi dalam keadaan utuh. Pemugaran secara keseluruhan candi Sambisari dinyatakan selesai pada tahun 1986, namun belum ada penataan taman dan lain sebagainya.
Yups, dibutuhkan waktu 21 tahun untuk bisa menampilkan bangunan Candi Sambisari seperti konstruksi aslinya. Sebuah bangunan candi induk yang menghadap ke arah barat berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 13,65 m X 13,65 m dengan tinggi 7,5 meter.  Bangunan Candi Sambisari ini dikelilingi pagar batu berukuran 50 m x 48 m. 

Pada candi induk bisa kita jumpai batu-batu pipih semacam umpak di sepanjang selasarnya yang memiliki tonjolan berbentuk bulan dan persegi. Kaki candi tanpa relief sekaligus berfungsi sebagai alas sehingga sejajar dengan tanah. Beragam relief  sekilas seperti motif-motif batik, yang umumnya berupa simbar terdapat  pada bagian tubuh hingga puncak candi bagian luar. 

Saat menaiki tangga pintu masuk candi induk, kita akan menjumpai relief berupa seekor singa yang berada dalam mulut makara (hewan ajaib dalam mitologi Hindu) yang menganga.  Selasar selebar 1 meter akan dijumpai setelah melewati anak tangga terakhir pintu masuk candi induk. 

Di dalam candi induk ini juga terdapat lingga dan yoni dengan ukuran cukup besar kira-kira 1,5 meter, hal ini candi Sambisari memang dibangun untuk tempat pemujaan Dewa Siwa. 

Di bilik candi induk juga dipakai untuk membuat air suci,  caranya air diguyurkan pada lingga kemudian dibiarkan mengalir melewati semacam parit kecil pada yoni, kemudian ditampung dengan sebuah wadah (penampung).
Pada sisi luar bangunan candi utama terdapat relung-relung yang masing-masing terdapat satu buah arca, yaitu di sebelah utara terdapat Arca Dewi Durga (isterinya Dewa Siwa) dengan 8 tangan yang masing-masing menggenggam senjata, sisi timur kita akan menemukan Arca Ganesha (anaknya Dewi Durga), sedangkan di sebelah selatan ada Arca Agastya yang berkalungkan aksesoris serupa tasbih. Seharusnya di sebelah barat terdapat dua Arca yaitu  Mahakala dan Nandiswara tapi sayangnya telah hilang dicuri pada tahun 1971. Sayang banget ya ?

Sedangkan di depan candi induk (menuju arah barat) terdapat 2 buah bangunan candi perwara yang berukuran 4,8 m X 4,8 m ( yang berada di sisi selatan dan utara) dan 1 buah candi perwara yang berada di tengah dengan ukuran 4,9 m X 4,8 m. Sehingga totalnya terdapat 3 buah bangunan candi perwara di depan candi Sambisari ini. Jika dicermati, pada bagian dalam candi perwara tengah memiliki lapik bujur sangkar yang berhias naga dan  bunga teratai yang berbentuk bulat cembung di atasnya.
Pada tahun 1976 ditemukan prasasti emas berukuran 1 cm x 2 cm di bawah salah satu umpak candi induk yang bertuliskan “om siwasthana” yang artinya: hormat, rumah bagi Dewa Siwa. Di halaman Candi juga ditemukan arca perunggu Vajrapani (salah seorang Bodhisattva) yang tingginya  29 cm dengan lebar 12 cm. Selain itu juga ditemukan sejumlah talam dan cawan perunggu, perhiasan serta gerabah.

Barang-barang penemuan purbakala tersebut sebagian bisa kita lihat di dalam ruang informasi tersebut dan sebagian lagi disimpan di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala. Selain itu, kita bisa melihat secara berurutan (dokumentasinya) proses pemugaran candi Sambisari, juga ada peta sederhana tentang situs-situs candi yang menyebar di seluruh Jogja, baik yang kecil atau besar. 

Untuk melihat bangunan  candi  secara utuh, tidak terlalu sulit karena bangunan candi terletak di dataran yang lebih rendah dari sekitarnya yaitu sekitar 6,5 meter lebih rendah dari area sekitarnya. Kita bisa menikmati landscape candi secara menyeluruh dari luar zona inti candi, yakni  sebelum anak-anak tangga yang menuju kompleks Candi Sambisari. Ada bangku-bangku yang bisa kita pakai untuk mengambil view secara sempurna. Bagi yang belum punya cam action atau tidak piawai menggunakan tongsis semacam saya, dijamin tidak bakalan galau bila ingin mengabadikan penampakan Candi Sambisari ini secara penuh. 


Kelebihan lain yang bisa kita nikmati saat berada di Candi Sambisari ini adalah suasana yang sejuk dengan aroma angin sawah yang sepoi-sepoi karena memang kompleks candi Sambisari ini berada di area persawahan. Terdapat area pertamanan yang cukup luas dan nyaman untuk santai bersama keluarga atau teman, bisa betah tuh lama-lama di sana kalau membawa bekal makanan dan minuman ala piknik keluarga.  Tanpa berpeluh keringat, dengan lesehan dari area pertamanan kita bisa menikmati pemandangan Candi Sambisari dari ketinggian sehingga akan nampak seluruh komplek candi. 
Bila Anda sabar menunggu hingga sore hari, ada kemungkinan bisa melihat gradasi jingga yang mengarsir langit senja berpadu dengan siluet bangunan candi yang sangat luar biasa, seperti sebuah foto yang saya peroleh dari seorang teman yang beruntung mendapatkan pemandangan landscape candi Sambisari saat menjelang senja kala. 
Pict By: Mbak Rosita
Jadi, sayang kan kalau melewatkan destinasi wisata Candi Sambisari ini? Apalagi kedekatan jaraknya dengan beberapa candi, kenapa tidak dibuat Itinerary perjalanan wisata dengan menggabungkan kunjungan beberapa obyek wisata candi dalam satu kali perjalanan (one day more destination) kan? Semisal paket wisata ke Candi Prambanan, Sambisari, Kalasan, Boko, Candi Sari, Candi Lumbung, Candi Sewu dan candi-candi lainnya yang memungkinkan untuk dikunjungi secara pararel dalam satu arah. 

28
Share

Mengenali investasi sebagai kebutuhan POKOK merupakan langkah awal yang perlu dimantapkan dan didisiplinkan, tak harus membuat persyaratan menunggu ada sisa penghasilan atau nanti-nanti setelah gaji sekian digit. Berinvestasi pada dasarnya adalah “membeli” suatu “barang” yang diharapkan di masa mendatang bisa “dijual” kembali dengan nilai yang lebih tinggi. 

Salah satu kunci keberhasilan investasi adalah Bismillahirrahmaanirrahiim tersedianya dana yang secara teratur (bisa) kita sisihkan dari penghasilan. Umumnya kita menerima penghasilan secara bulanan dan idealnya sebagian penghasilan tersebut dapat disisihkan untuk kebutuhan masa mendatang. Tapi, faktanya “sikap bijak” tersebut masih jamak dianggap sulit. Masih banyak di antara kita yang belum menyadari pentingnya berkorban untuk membatasai konsumsi saat ini dan berkomitmen untuk menyisakan sebagian uang/penghasilan yang dierimanya untuk memback up kebutuhan di masa mendatang. 
Cara sederhana yang bisa kita lakukan agar tersedia slot dana untuk berinvestasi adalah mengalokasikan sejak awal (pada saat menerima gaji/penghasilan), misalnya 10, 20 atau 25 % secara rutin. Dengan memisahkan dana untuk investasi di awal bulan (penerimaan gaji), secara otomatis kita “terpaksa” membelanjakan uang yang sudah dikurangi sekian persen untuk investasi tersebut. Masih berdali lagi, ah apa kita BISA melakukannya, kan kebutuhan ini, inu dan itu sudah antri? Kalau saklek langsung dipangkas sekian persen, jangan-jangan nanti kedodoran?

Mampukah kita menyisihkan dana untuk berinvestasi secara teratur?

Ada trik jitu dan sangat bisa dilakukan oleh semua orang, setidanya ada  tiga tips solutif yang dipaparkan pada saat Bincang Investasi Reksadana yang diadalah oleh Manulife bertempat di Dixie Dining, Jalan Gejayan pada tanggal 30 April 2016 lalu. Tips yang lebih membumi dengan istilah 3I, yang memiliki keniscayaan meminimalkan kegagalan dalam menata masa depan yang dimulai dari Sekarang, bukan besok atau ntar sok.

Cukup ambil langkah 3I berikut ini:

1. Insyaf menginginkan barang/benda yang TIDAK dibutuhkan.
Karena trend, pergaulan atau apalah yang tak jarang membuat bias antara kebutuhan dan keinginan. Gadget masih mulus dan tak ada masalah dengan koneksi, tapi pas tahu ada launching varian baru smartphone spontan merasa Hapenya jadul dan dengan lantangnya ikutan indent, tak perduli meski harus mencicil sampai setahun. Dari segi pembelian gadget baru tentu bukan karena kebutuhan sehingga jatuhnya pemborosan. Hal lainnya, yakin kita memang membutuhkan dan menggunakan semua fitur yang terdapat di gadget baru tersebut? 

2. Irit dalam setiap hal, baik dalam konsumsi barang maupun jasa, dengan rumus secukupnya dan seperlunya. 
Semisal pemakaian pasta gigi, kalau sak ndulit sudah bisa menyikat gigi secara menyeluruh dan bersih, kenapa harus seluruh permukaan sikat gigi dipenuhi dengan odol kan? Jika datang ke suatu acara ada teman untuk ditebengi, sok atuh gak perlu naik motor sendiri. Ini bukan pelit tapi efisiensi yang mendukung gerakan pola hidup irit.
3. Komitmen BerInvestasi
Sudah istiqomah untuk insyaf yang ditindaklanjuti dengan pola hidup irit, dijamin deh langkah untuk berinvestasi bisa berjalan mulus. Tapi jangan kepedean menganggap sudah berinvestasi dengan rajin menabung lho. Menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan bisa dibilang hanya sebagai rekening operasional, yakni sebagai pos keuangan yang diperuntukkan untuk pembiayaan kebutuhan sehari-hari. 

Investasi Tanah, properti atau emas perlu uang yang tidak sedikit, at least menunggu uang terkumpul dalam kurun sekian bulan atau bahkan tahun. Padahal ketika sekian waktu di kemudian hari, harga-harga “aset” investasi tersebut pun mengalami perubahan seiring laju inflasi.  

Reksadana sebagai sarana atau kendaraan investasi yang tepat. 

Reksadana mempermudah pengelolaan investasi, khususnya bagi investor individu. Dengan berinvestasi melalui reksadana, kita tidak perlu menunggu akumulatif dana dalam jumlah besar. Dengan alokasi 100 ribu rupiah kita sudah bisa mulai berinvestasi dan hebatnya lagi bisa dilakukan layaknya seperi menabung. Jadi setiap saat kita bisa menambahkan dana yang akan kita investasikan sesuai kemampuan dan bisa kita ambil kapan pun. 
Saya mengenal Reksadana sekitar tahun 2005, saat jalan-jalan di Tunjungan Plasa kala itu sedang ada semacam pameran produk-produk reksadana plus ada seminar mengenai reksadana. Mengikuti dan menyimak materi seminar tersebut langsung membuat saya jatuh hati. Saya pun tertarik dan mendaftar karena Reksadana memberikan manfaat dan kemudahan kepada investor antara lain:
  • Akses terhadap instrumen-instrumen investasi yang sulit dilakukan oleh perseorangan seperti saham, obligasi, pasar uang.
  • Pengelolaan investasi yang profesional oleh manajer investasi (fund manager) yang sudah berpengalaman serta administrasi investasi yang dilakukan oleh Bank Kustodian. Melalui Reksa dana investor memberikan kepercayaan kepada Manajer Investasi dan Bank Kustodian untuk mengelola dana sehingga kita terbebas dari pekerjaan menganalisa, memonitor serta melakukan administrasi yang rumit.
  • Diversifikasi yang sulit dilakukan sendiri karena keterbatasan dana dan minimnya pengetahuan, dapat dilakukan oleh reksadana melalui dukungan dana dari sekian investor yang berkumpul dalam satu wadah.
  • Hasil investasi dari Reksa Dana BUKAN obyek pajak karena kewajiban pajak sudah dipenuhi Reksa Dana.
  • Likuiditasnya tinggi karena Unit peneyertaan (satuan investasi) Reksa Dana dapat dibeli dan dicairkan setiap hari kerja (bursa) melalui manajer investasi.
  • Dana Investasi yang dibutuhkan relatif kecil, dengan dana awal mulai Rp. 100.000,- kita sudah dapat berinvestasi dengan kesempatan mendapatkan manfaat-manfaat di atas.
Tapi, kemudian saya merasakan kerepotan saat ingin setor dana rutin atau pencairan dananya karena semua proses masih berjalan secara off line. Artinya, saya harus datang dan antri ke kantor atau minimal melalui pos ke pihak manajer fund. Akhirnya, saya pun pasif alias tidak melakukan top up dan tidak bisa memantau perkembangan uang yang pernah saya taruh di salah satu produk reksadana tersebut.

Reksa Dana Manulife Dengan sistem online klikmami.com

Sebuah terobosan baru yang dilakukan oleh Manulife membawa angin segar. Kini, untuk giat menyicil masa depan melalui reksadana bisa dilakukan semudah menggerakkan jari tangan. Reksadana Manulife telah melaunching aplikasi online yang diberi nama KlikMAMI.com yang memiliki kepanjangan   Manulife Manajer Investasireksa Dana Manulife. 

Dengan KlikMAMI ini, kita bisa melakukan semua urusan investasi reksa dana secara online, tak perlu reot-repot datang ke kantornya lagi. Mulai dari pendaftaran pertama, setoran awal, pengajuan sampai urusan lainnya bisa dikerjakan dari kantor, rumah atau dari manapun kita berada karena aplikasi ini bisa diakses laptop, komputer dan smartphone. Yang penting ada koneksi internet, mau kapan saja mengkases klikMAMI ini tak ada masalah.  
Fasilitas yang tersedia dari aplikasi ini selain mempermudah investor melakukan aktivitas top up, menjual atau membeli unit reksa dana, memantau laporan penempatan dana, juga memberikan keleluasaan investor untuk melakukan  switch (mengalihkan)  jenis investasi. Karena salah satu cara untuk mengoptimumkan keuntungan dan meminimalkan resiko adalah dengan melakukan diversifikasi jenis-jenis instrumen dan penempatannya. Makin tinggi harapan akan suatu hasil investasi semakin tinggi pula kemungkinan terjadiya resio (higher return, higher risk).

Apalagi saat ini Manulife sudah memiliki 18 produk Reksa Dana yang terdiri dari produk Reksa Dana Saham, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Pasar Uang. Ada juga produk yang syariah kok, yaitu Reksa Dana Saham Syariah (termasuk dalam reksadana saham). Artinya, Reksadana semakin membuktikan sebagai alat investasi yang Well Managed, Well diversified and well regulated. 

Gimana, tertarik untuk berinvestasi melalui Reksa Dana Manulife? Jangan tunggu besok, lusa atau bulan depan. Sekarang saja kunjungi klikmami.com dan START NOW untuk mendaftar jadi member. Caranya mudah banget  kok, ikuti semua langkah-langkah ada di web dengan mengsi semua data yang diminta. Siapkan KTP dan NPWP (kalau ada), setelah semua diisi dengan benar, sistem di klikmami.com akan mengirim notifikasi via email dan Kode aktivasi yang dikirim langsung via sms ke nomer hp yang kita daftarkan. Jadi, pastikan nomer HP yang didaftarkan adalah yang sedang kita bawa, jangan HP yang sedang off atau nomer lain yang tidak bisa kita jangkau secepatnya karena kode yang dikirim memiliki tenggang waktu. Jika kelamaan tidak diaktivasi, kita harus merefresh sistem untuk mendapatkan kode yang baru lagi. 
Dalam hitungan menit,  kita akan mendapatkan notifikasi via email kalau sudah menjadi member. Mudah dan cepat kan prosesnya, tinggal pelajari jenis  rekasa dana yang akan kita kita pilih dan eksekusi setoran awal va transfer online, langkah awal berinvestasi di manulife Reksa Dana terwujud semudah klik jari tangan kita pada keyboard layaknya chatting. 

11
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

hosting Indonesia paling recomended

hosting Indonesia paling recomended


My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ▼  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ▼  May (6)
      • Sale Ramadhan: Peluang Belanja Tetap Hemat nan Cermat
      • Gebyar [Pembukaan] Pameran Potensi Daerah 1 Abad S...
      • 11 Cara Mudah Kelola Keuangan Agar Terbebas dari S...
      • Mengenal Icon Kota Kediri: Monumen Simpang Lima Gumul
      • Napak Tilas (Romantis) Candi Sambisari
      • Mudahnya Investasi Reksa Dana Secara Online
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (70)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (19)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article banner Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Free Games Gadget Galery Give Away Guest Post Health Calculator Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini parenting Pernik-Pernik PR PerSahabatan Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon