Berkenaan dengan My gratest moment dalam tahapan kehidupan saya, Bismillahirrahmaanirrahiim special posting ini terangkaikan dari kompilasi berbagai sumber. Main Frame-nya adalah Endorsement Benang Merah [rikues dari sang Puteri Cahaya], saya combine dengan Sebagian tulisan yang sudah publish di blog dan sengaja [semoga diijinkan yaa..] mengutip beberapa content dari project antologi Benang Merah.
Berkaca pada jejak langkah, berkompromi dengan keadaan maka setiap ketegangan dan ketidaksenangan adalah momen yang sengaja diciptakan oleh Allah untuk proses dalam aliran penciptaan baru kehidupan. Dan setiap kesulitan selalu mengandung element untuk berubah menjadi lebih sadar. Untuk menggapai proses, dibutuhkan pengorbanan dan daya kreatifitas yang segar-baru. Bahwa sesungguhnya penderitaan hidup tidak sepenuhnya buruk, mungkin ia tampak menakutkan, menyakitkan, dan membutakan. Namun sesungguhnya penderitaan hidup adalah sampul dari pelajaran-pelajaran dariNYA.
Sometimes we're so focused on finding our happy ending
Then We don't learn how to read the signs.
Hidup ini adalah simponi yang kita mainkan dengan indah. Cinta dengan kuat menumbuhkan, mengembangkan dan memekarkan. Cinta, dengan begitu, merupakan dinamika yang bergulir secara sadar diatas latar wadah perasaan. Dan manakala kesadaran spiritual justru bertumbuh mendadak pada detik inagurasi, Cinta yang terbelah dan tersublimasi diantara kesadaran psiko-spiritual, yakinlah akan berujung dengan keagungan: ada cinta di atas cinta!
Semua dimulai dengan cinta
CintaNYA yang meneguhkan masing-masing langkah kita di jalan cahaya
Lalu siapa yang mengira
Jika kemudian alur kita saling bersinggungan disebuah masa
Di titik pertemuan tiada tertebak
Maka sebagaimana ia dimulai
Smoga demikian pula nantinya mengalir
Dalam himne cintaNYA.
Bahwa menikah adalah hal yang sangat kodrati, tidak dapat dimatematiskan, tidak bisa dimodelkan sesederhana persamaan fisika quantum…walaupun bisa dipetakan. Variable pendukungnya juga tidak bisa diuraikan dalam kesetimbangan aksi dan reaksi. Tak ada standar yang baku tentang kesiapan menikah yang bisa diteorikan seperti kesiapan emosi, intelektual, wawasan dan sebagainya karena memang Menikah adalah sebuah elemen kodrati sebagaimana rezeki dan juga ajal. Tak akan salah atau terlambat datangnya kepada setiap orang dan tak bisa dimajukan
ataupun ditahan.
Tuhan Maha mengetahui yang terbaik,
Kadang akan memberi kesusahan untuk menguji kita.
Kadang Ia pun melukai hati,
supaya hikmat-NYA bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti,
namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu,
IA telah siap memberi yang lebih baik.
Dan yang lebih penting kita dapat mempelajari bagaimana mencintai dan mendukung orang yang kita cintai dengan cara yang lebih bijaksana. Cinta itu ajaib, dan dapat berlangsung lama kalau kita memahami dan menerima perbedaan-perbedaan karakter masing-masing. Mencintai seseorang berarti sudah mengukur batas kemampuan diri sendiri untuk bisa menerima/memahami apa dan bagaimana dia sebagaimana adanya, sehingga segala perbedaan yang ada menjadi kekayaan bersama untuk saling menambah, mendukung dan saling menutupi kekurangan
Bahwa dua orang yang menjadi satu dalam cinta [pernikahan] adalah suatu proses penyempurnaan, melengkapi dan enrichment kualitas diri melalui kekhasan dan keunikan masing-masing dalam rangka mewujudkan tujuan bersama.
Aku hanya seseorang yang ingin jadi pembelajar hidup...
Belajar dari ketidaktahuan dan berusaha berproses dengan kerendahan hati...
Aku tak ingin menebak, seperti apa akhir semua ini...
Hanya akan berusaha sebaik yang kubisa
Agar setiap momentum berelemen RidhloNYA, selalu & selamanya
Hidup ini cair, semesta bergerak dan waktu terus berjalan pada sungai kehidupan yang terus mengalir. Kalau cinta sudah terurai jadi laku, cinta itu sempurna seperti pohon, akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam laku. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.
Bersujud di Sajadah menghamparkan doa
Merangkai bait-bait asa untuk munajat bahagia
Jika kesempurnaanku adalah bersamanya
Beri aku kekuatan dalam pilihan ini
Beri aku kesabaran dalam menjalani proses menggapai hikmah
Smoga kau ridhoi kami untuk bersatu
Mengarungi sisa usia
Menapak jalan kearah Mu
Melukis keindahan untuk dunia dan akhirat
Seirama debar yang menjelmakan buliran CintaMU
Dan kala cinta bertanya pada cinta
Imanlah jawabnya
♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥
Ya Rabb,
Dua hati yang selama ini berserak,
terbang mengikuti kemana arah angin berhembus,
akhirnya bersatu dalam keagungan-Mu
Ijinkan kami untuk selalu bersama
Restui kami untuk selalu bersama
Kuatkan gengaman tangan kami untuk menjalani pasang dan surutnya kehidupan
Rekatkan jiwa kami untuk menempuh hari-hari yang akan dilalui
Hidup ini sepenuhnya adalah milik-Mu
Assalamualaikum wr.wb,
Insya Allah, Dengan keyakinan semoga berasal Dzat Maha Cinta,
Kami memantapkan hati dan berusaha memantaskan diri melangkah,
mengikuti sunnah Rasulullah SAW untuk menjemput barokah membangun mahligai rumah tangga demi meraih keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Tidak ada pesta meriah, dan semoga Ijab kabul berlangsung dengan khusyu dan acara walimah sederhana sebagai perwujudan rasa syukur.
Akad Nikah
Kamis, 07 Maret 2013
Pukul : 08.00 WIB
Desa Tlanak, RT 033/RW III
Kedungprin, Lamongan
Walimah
Sabtu, 09 Maret 2013
Pukul : 11.00 – 13.00 WIB
Desa Tlanak, RT 033/RW III
Kedungpring, Lamongan
Mohon doanya dari teman, sahabat dan semuanya, semoga semua berjalan lancar dan dipenuhi Ridho Ilahi Rabb sehingga menguatkan Iman dan Taqwa kami dalam membersamai hari-hari pada setiap jejak langkah ikhtiar yang lebih baik.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, publish tulisan ini kami niatkan sebagai pemberitahuan sekaligus undangan resmi. Sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami apabila sahabat, rekan, teman dan juga kenalan, berkenan hadir untuk mendoakan kami. Sebelum dan sesudahnya, kami sampaikan terima kasih.
Jazakumullahu khairan katsiran.
Wa’alaikumsalam wr.wb
♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥♠♥
“ The most important thing about love is that we choose to give it…
and we choose to receive it, making it the least random act in the entire universe.
It transcends blood, it transcends betrayal…
and all the dirt that makes us human.
Love as a decision not as a feeling.” ~ Chaos Theory~