Ide yang terlintas di pikiran akan dituangkan dalam tindakan. Jika suatu tindakan dilakukan secara ajeg, maka akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang sudah melekat pada diri seseorang akan menjadi karakter. Dan karakter yang sudah terbentuk akan menjadi takdir. Simulasi sederhananya, membangun reputasi online memiliki rantai yang serupa dengan proses penuangan IDE ==>TINDAKAN==>KEBIASAAN==>KARAKTER==>HASIL (salah satunya adalah: Reputasi/nama baik).
Dan Bismillahirrahmaanirrahiim dunia digital atau yang familiar dengan sebutan dunia Online atau internet sebenarnya adalah kesempatan emas untuk mengembangkan “building capability” diri dengan tetap konsisten pada integritas bersikap yang bertanggungjawab. Reputasi Online adalah hasil perbuatan secara kontinyu yang kita lakukan pada saat mengakses internet (sebagai bloger atau user internet lainnya). Apa yang kita tanam, itulah yang akan dipanen. Siapa menabur angin, dia akan menuai badai. Singkatnya, reputasi online bukan sesuatu yang diperoleh dengan cara pencitraan yang di skenario atau ter program.
Bagi saya, akan lebih mudah jika memposisikan diri (tiap kali menggunakan internet) ya sebagaimana kita berusaha menjadi orang yang lebih baik dalam kehidupan kita sehari-hari bersama keluarga dan di antara anggota masyarakat (lingkungan sosial) dunia offline. Dunia online BUKAN dunia maya dan reputasi yang baik merupakan hal yang penting dan sudah seharusnya kita dan siapa saja memiliki personality yang baik sebagaimana realitas hidup yang kita jalani sehari-hari karena saat online pun kita berinteraksi dan bermasyarakat, bahkan dalam jangkauan yang lebih luas dan multi komponen. Reputasi baik di dunia online bukan sekedar bagaimana dan seperti apa kita dikenal orang lain di jagat online. Reputasi di dunia online tidak dibentuk oleh rekayasa langkah-langkah secara terprogram dalam rangka pencitraan diri.
Berikut ini 7 Tips Sederhana Untuk Membangun Reputasi Online Bagi Blogger yang bisa diterapkan dengan mudah:
- Membangun kesadaran bahwa menjadi blogger membuka kesempatan yang luas dalam MEMILIH dan MENCIPTAKAN informasi positif yang seiring perjalanan waktu bisa jadi media untuk Aktualisasi diri di era digital.
- Dengan memantapkan diri untuk ngeBloger maka secara otomatis harus siap untuk untuk Up to date sekaligus Up grade diri secara berkelanjutan.
- Blog adalah merupakan media sharing pengetahuan yang potensial untuk memperkaya wawasan, pengalaman, dan sumber informasi yang akan meningkatkan kemampuan pola pikir [kecerdasan spritual, intelektual dan emosional].
- Sangat perlu untuk bijak mengelola emosi karena interaksi di dunia online berlangsung tidak secara face to face, maka peluang munculnya bias persepsi sangat besar. Artinya, selain harus berpikir dan mempertimbangkan ulang sebelum klik “send” atau upload (tulisan, foto, vidoe dan content lainnya) dari segi SARA, kepantasan etika, efek debat kusir, sensitivitas hukum dan aspek-aspek safety online lainnya, sangat penting untuk juga memanage sikap kita dalam membrikan tanggapan atau respon terhadap karya online orang lain.
- Nah, jika mood sedang labil atau situasi yang tidak kondusif lainnya, sebaiknya jangan online dulu agar tidakan terjadi letupan emosi sesaat tapi berakibat fatal.
- Sebaiknya juga, jangan terburu-buru membrikan tanggapan yang sifatnya justifikasi karena kita tak pernah tahu apa dan bagaimana disebalik content online yang sedang kita lihat atau baca. Don’t jugde the book by its cover sangat relevan untuk dijadikan salah satu pedoman dalam berinteraksi dalam dunia online.
- Segala hal dan sesuatu yang sifatnya tidak baik, tidak bermanfaat (apalagi jika ada unsur membuka aib diri), jangan pernah sekalipun terlintas untuk mengupload. Bahkan meskipun hal tersebut tak ada kaitannya dengan diri kita (orang lain), tetap harus kita perduli untuk menjaganya agar tidak meluas karena kita tak pernah tahu konten seperti apa saja yang akan menjadi viral di dunia online. For example, seumpama kita punya dokumentasi jaman ABG (SMP/SMA atau fase lainnya) dan disitu terdapat salah satu foto teman perempuan yang saat ini sudah berhijab, alangkah sangat baiknya jika tidak dijadikan bahan kolase before and after. Apalagi jika foto-foto edisi belum berhijab adalah kepunyaan kita sendiri kan?
Adalah fenomena yang tak terhindarkan lagi jika spektrum Internet yang semakin canggih telah banyak mengubah life style dan bergerak bebas tak kenal ruang, waktu, status social, usia, dan gender. Media social memungkinkan kita berinteraksi dengan siapa saja, darimana saja dan kapan saja. Peradaban umat manusia, dalam dinamikanya yang terus berkembang tentu tak bisa dilepaskan dari Internet sebagai salah satu produk perkembangan Teknologi. Era modernitas dengan berbagai aktifitas yang berjalan seiring dengan kemajuan IpTek dan kini membawa kita pada era digital.
Menyikapi pesatnya perkembangan teknologi IT yang membawa kita pada era digital, idealnya memang diharapkan siapa saja bisa menjadi pengguna yang bijak dan optimal. Menutup diri dari perkembangan internet justru akan menjauhkan diri kita dari dinamika peradaban sehingga kita akan menjadi makhluk yang tergerus oleh evolusi alam, menjadi sosok yang kuper dan mundur pada pola kehidupan sewindu abad lalu. Kepak sayap internet yang menjelajah berbagai aspek kehidupan dan menghipnotis sejatinya justru menawarkan banyak kesempatan yang meringkas ruang dan waktu seingga kita bisa beraktualisasi di era digital ini secara efektif, optimal dan intens dalam berkarya dan berkreatifitas.
Sepanjang kita berkomitment untuk jadi blogger dalam batas koridor yang tidak melewati kanan-kiri “marka jalan” norma agama dan susila, kemudian by process berusaha mensinergskan rekam jejak di jalur on line dengan kiprah di dunia nyata, maka aktif jadi Blogger dalam porsi nge-BLOG yang proporsional tentu bisa menjadikan aktifitas Blogging sebagai media aktualitas diri yang lebih optimal dari situs jejaring sosial lainnya karena lebih berpeluang untuk berbagi hikmah dan manfaat secara universal.
Aktualisasi diri sebagai blogger [meskipun ala kadarnya], selain point-point di atas yang saya jadikan rambu-rambu dalam berblogging ria, ada lagi yang saya pedomani yaitu nge-BLOG merupakan aktifitas sharing yang memiliki kombinasi spektakuler: DOWNLOAD dan UPLOAD. Jadi ada timbal balik yang bersifat dua –arah.
At least but will never be the last,
Dan Saya pun lebih suka menganggap membangun reputasi di dunia online merupakan refleksi dari bagaimana sikap dan cara kita yang komitment untuk konsisten beraktualisasi secara bertanggungjawab dan bersahabat. Bahwa dengan karakeristik internet sebagai sarana berbagi dan berinteraksi yang menjangkau seluruh dunia dengan beragam informasi yang bisa di akses secara cepat, mudah dan murah adalah sangat potensial jadi ‘literature’ yang bisa di download untuk melengkapi dan meng-akselerasi kehidupan sehari-hari di dunia nyata. Juga, kalau kita bisa berbagi hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain, kenapa kita tidak menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin kan?