Work from home, learning from home, intinya aktifitas apa saja yang biasanya dikerjakan diluar rumah, dan memungkinkan untuk dikerjakan dari rumah, harus ditarik dan dilakukan dari rumah saja. It’s big surprise, rumah yang biasanya “hanya” ramai riuh saat pagi dan sore hingga jelang tidur, ujug-ujug menjadi pusat kegiatan semua penghuni rumah. DAEBAK lah pokoknya.
Mengerjakan kerjaan kantor, dan sederet kegiatan yang sifatnya rutinitas, hari-hari pertama masih enjoy, fun, biasanya tiap hari berkegiatan diluar rumah dan saat ritmenya dibalik stay at home, rasanya tentu WOUW banget dong.
Bismillahirrahmaanirrahiim, diluar kasus pandemi covid yang menjadi latar belakang set back semua aktifitas di rumah saja, tentu saya excited mendapatkan jadwal ngantor yang selang-seling antara kerja di kantor dan melanjutkan pekerjaan dari rumah saja. Jika hari-hari biasanya, setiap hari wajib hadir ke kantor, maka semenjak status pandemic covid ditetapkan di Indonesia, penyesuaian jam kerja pun diberlakukan di tempat kerja saya. Selang-seling WFH dan WFO mulai berlaku sejak pertengahan bulan Maret lalu.
Anak-anak juga merasakan sensasi yang
totally berbeda. Semua rutinitas yang berkaitan dengan sekolah dan kuliah cukup dilakukan dari rumah, bisa sambil rebahan dan ngemil sewaktu-waktu deh. Ringkasnya mereka menyambut dengan cooperative manakala kegiatan akademik harus dirumahkan. Menunaikan aktifitas “wajib” kami masing-masing, berlanjut dengan sederet kegiatan rutin di rumah: beberes rumah dan aneka rupa pekerjaan kerumahtanggaan serta tetap menjalankan berusaha untuk
produktif selama masa pandemic covid-19 ini.
Genap 3 bulan masa pembatasan aktifitas social di luar rumah, saya melihat anak-anak mulai dihinggapi rasa jenuh karena sebagian besar waktunya berada di rumah. Keluar rumah hanya seperlunya, bisa dikatakan nyaris tak kemana-mana. Mulai bermunculan ungkapan kerinduan mereka untuk keluar rumah, seperti sebelum pandemic. Tak bisa ditutupi jika anak-anak mulai didera rasa jenuh setiap hari berada di rumah, yang sedikit banyak bisa memicu rasa stress.
Banyak
definisi tentang stress, dan secara umum stress memiliki
base line sebagai bentuk perasaan ketegangan emosional atau fisik yang bisa dipicu oleh berbagai hal: peristiwa, kondisi, opini orang lain atau lainnya yang memantik rasa stag, moody, frustrasi, uring-uringan, atau gugup.
Stres bisa berdampak positif jika disikapi dengan bijaksana (tidak berlarut-larut dalam arus stres tersebut), dan sebaliknya juga beresiko bermuara pada letupan yang tidak diharapkan (
negative).
Benih-benih kejenuhan yang mulai muncul setelah 3 bulan ini menjalani semua kegiatannya di rumah saja, padahal kemungkinan besar status learning from home akan diperpanjang hingga akhir tahun. Saya sih gak masalah, malah justru hepii jika anak-anak menjalani masa sekolahnya secara “home schooling” hingga akhir tahun, Kami bisa punya waktu kebersamaan lebih banyak dan intens, selain menghemat pengeluaran transportasi dan uang saku (teuteup muncul modus fitrah ini deh).
Tapi ya tak bisa dipungkiri kalau mereka mulai merindukan doing acticivity secara out door. Adalah PR kami sebagai orang tua untuk mencarikan alternative kegiatan yang bersifat ice breaking untuk anak-anak. Saya sebut ice breaking, artinya berkegiatan santai (selain rutinitas primer dan sekunder), sebut saja dengan istilah aktifitas tersier yang menyenangkan. Spending leasure time with pleasure…
Mengingat dan mempertimbangkan usia anak-anak kami yang tidak lagi anak-anak ( kelas 1 SMA, dan 2 mahasiswi gaessss…), kebayang dong gimana tantangan untuk mencairkan titik-titik jenuh di benak mereka efek kelamaan berdiam diri dirumah saja? 5 kegiatan berikut ini bisa untuk alternative leasure time dan semoga saja bisa menjadi ice breaking yang mencairkan rasa boring saat di rumah saja.
Menikmati keindahan Panorama dan suasana (alam) di sekitar rumah
Meluangkan waktu untuk jalan-jalan dan explore di sekitar rumah, menyusuri ruas jalan-jalan di kampung sendiri, menikmati semua sajian pemandangan dengan santai, sejujurnya kita akan mendapati betapa sebenarnya untuk rekreasi dan menikmati keindahan alam pun bisa dilakukan cukup hanya berkeliling di sekitar tenpat tinggal kita sendiri. Ibarat pepatah lalat di seberang lautan tampak tapi gajah di pelupuk mata tidak tampak.
Jika selama ini orientasi jalan-jalan, wisata, traveling ke tempat-tempat hits di luar kota/daerah, kini saatnya kita menikmati wisata di dekat rumah. Melihat
hamparan sawah ( kebetulan tempat tinggal kami tak jauh dari zona hijau persawahan), aneka tetumbuhan (tanaman liar hingga tanaman yang sengaja dipelihara/budidaya), menikmati indahnya langit cerah saat pagi atau senja.
Buanyak banget suasana (alam) di sekitar rumah yang bisa dinikmati keindahannya, apalagi kalau suka aksi cekrak-cekrek, berlimpah obyek ciamik yang bisa dijadikan obyek pemotretan. Gak percaya? Cobalah keluar rumah, amati sekililing dengan santai dan nikmati semuanya, saya yakin kalau Anda akan mengakui bahwa sekitar rumah pun banyak pemandangan indah yang sebelum ini “terlewatkan” dari perhatian.
Belajar Bareng Anak-Anak Membuat Kue
Untuk kegiatan membuat kue ini saya maksudkan untuk jenis kue yang simple, bahan kue yang dibutuhkan tidak kompleks dan peralatan yang digunakan pun seadanya di dapur. Beberapa jenis kue yang bisa dilakukan untuk bersuka ria antara lain seperti membuat pizza (ala-ala), bolu (kukus maupun panggang), terang bulan atau jenis kue lainnya yang simple.
Pilihan membuat kue ini bisa menjadi aktifitas yang sangat menyenangkan lho? Catet: membuat kue, bukan memasak. Tanpa pasang target yang muluk-muluk, just try to make a cake. Semisal membuat pizza atau bolu kukus, bahan yang murah meriah, cara pembuatannya juga sederhana, dan dengan peralatan seadanya di dapur.
Meski awal-awalnya hasilnya masih bantat, tidak smooth seperti contoh resep yang kita copas, tapi aktifitas membuat kue ini sangat menyenangkan dan nagih. Selalu ada keceriaan walaupun beberapa kali percobaan belum sesuai prototipe yang kita contoh, justru menantang untuk mencoba lagi dan lagi. Gak percaya? Silahkan mencoba dan jangan denial jika ingin mencobanya lagi dan lagi. Setiap kali gagal, kami semakin penasaran dan berusaha mencari tahu apa penyebabnya. Hasilnya, 4 kali mencoba bikin bolu kukus yang hasilnya bantat danpPercobaan kelima sukses,
Windows shopping virtual ( online )
Jika acara ngemall belum bisa dilakukan secara leluasa karena protocol Kesehatan yang ketat, kenapa tidak mencoba windows shoping secara online dulu? Dengan searching berbagai item produk dari berbagai took online, melihat-lihat dan membandingkan harganya. Kalau ada produk yang menarik atau memang dibutuhkan, tinggal klik masukkan keranjang. Lain hari check lagi isi keranjang tersebut, siapa tahu pas ada diskon heboh, pas ada rejeki, kan lumayan bisa dibayar deh. As simple as that.
Pilah-Pilih Baju/Pakaian Yang Tidak Muat
Sesi sortir baju ini menjadi alternative yang tak kalah menyenangkannya. Membongkar isi lemari, memilah-pilah mana baju yang tidak muat. Biasanya saat memilah-milah ini akan muncul adegan tawar menawar antara kakak dan adiknya. Semisal ada baju kakaknya yang di sukai padahal sang kakak memberi label baju tersebut masih mau dipakai sendiri, serangkaian rayuan gombal akan meluncur demi mempersuasi sang kakak agar legowo mewariskan baju tersebut ke sang adik. Atau, saat memilah baju muncul nostalgia yang sebelumnya tak terceritakan. Pokoknya, seru kok acara pilah-pilih baju ini, so much pleasure belong on it.
Melakukan Perawatan Diri Di Rumah ala-ala Salon
Ide melakukan perawatan diri awalnya muncul karena anak lanang yang menginjak usia baligh terkena syndrome jerawat di wajahnya. Kebayang kan, anak cowok kan EGP soal penampilan. Lha tapi kakaknya yang kedua adalah tipe anak gadis yang concern sama penampilan. Jadinya si kakak yang heboh memprovokasi adiaknya untuk beli produk-produk anti acne, salah satunya masker wajah. Gokil banget, tiap kali melihat anak lanang di treatment oleh kakaknya, terutama saat wajahnya dikasih masker. Suasana jadi lebih seru Ketika anak mbarep nimburung minta di treatment juga wajahnya, terus emaknya ini pun tidak mau kalah dan ikutan minta di maskeri wajahnya. Hehehehe…..
Selain 5 kegiatan ice breaking yang mencairkan rasa bosan saat di rumah, membuat konten youtube juga sangat menarik dan menjanjikan pasif income yang lumayan jika bisa mengelola dengan baik. Penasaran gimana jadi youtuber yang produktif, bisa dibaca di tulisan 3 cara memulia menjadi youtuber.
Overall, kegiatan ice breaking yang femes adalah main game online, aktifitas ini menjadi kegiatan yang sangat digemari oleh anak – anak. Termasuk bagi anak cowok kami, pilihan game favoritnya adalah Mobile Legend. Baginya main game menjadi best moment untuk me-ambyar-kan kejenuhannya selama di rumah saja.
Karena nge-game sebagai best moment ice breaking dari rutinitas ritual harian di rumah, akan berasa gak nyaman kan kalau saat seru-serunya main game tetiba muncul iklan, tentu rasanya arghhhh, mau ninju tembok tuh. Kan saat anak-anak main game, harapannya akan mendapatkan rasa suka cita, gembira, yang bisa membuat mereka bisa melepaskan rasa gak nyaman (jenuh, bosen, stag, dan perasaan tak nyaman lainnya).
Demi alasan tersebut, rekomendasinya adalah gunakan game yang premium agar acara leasure time-nya bisa menghadirkan pleasure moment. Kenapa kok menggunakan
aplikasi premium dari Google Play? Dengan menggunakan aplikasi premium, otomatis moment nge-game tidak terditraksi oleh iklan, bisa top up game lebih mudah, proses refund yang mudah (siapa tahu kan butuh refund karena alasan tertentu), beli aplikasi di google play bisa lebih murah, dan banyak promo-
promo google play. Kabar hitsnya lagi, sekarang bisa menggunakan metode pembayaran dengan GoPay lhoh untuk beli game premium, top up game, bayar langganan aplikasi atau beli aplikasi di Google Play.
Iyessss sekarang GoPay bisa hubungkan dengan google play sebagai salah satu metode pembayaran pembayaran aplikasi, game dan top up game. Penasaran kan, gimana caranya menautkan GoPay sebagai cara pembayaran di google Play? Baiklah, berikut ini kronologis (cara) menambahkan GoPay di Google Play ya
Yang pertama, tentu saja sudah install aplikasi GoPay dan sudah mendaftarkan nomer HP di aplikasi GoPay ya. Setelah itu dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini untuk menambahkan GoPay sebagai salah satu metode pembayaran aplikasi di Google Play.
- Buka aplikasi Google Play Store dari smartphone, kemudian klik pada menu yang ada di bagian kiri (atas).
- Pilih menu “Metode Pembayaran (Payment method) ”.
- Kemudian klik pada opsi “ Tambahkan GoPay (Add GoPay) ” akan muncul pop-up yang akan mengarahkan pada GoPay untuk verifikasi akun, jadi silahkan klik “lanjutkan (continue)” yang terdapat pada bagian bawah layar smartphone.
- Pada tampilan yang muncul berikutnya dalah afirmasi jika akun GoPay sudah terhubung dengan Google Play. Jika data ponsel yang ditampilkan sudah benar, bisa langsung pilih klik pada bagian bawah “ Lanjut/ continue”
- Selanjutnya silahkan memasukkan PIN GoPay. Tapi jika akun GoPay belum terdapat PIN, lakukan setting penambahan PIN akun GoPay terlebih dulu yaa..
- Sipppirilliiii….GoPay sudah terpasang sebagai metode pembayaran pada Google Play Store deh.
It’s really very simple kaaannn. Dalam hitungan beberapa menit,
tak lebih dari 5 menit kok untuk mengaktifkan cara pembayaran menggunakan GoPay pada Google Play Store.
Cara Membayar aplikasi di Google Play Store dengan menggunakan GoPay.
Seperti halnya menghubungkan akun GoPay sebagai cara pembayaran di play store, maka semudah itu pula cara menggunakan GoPay untuk membayar aplikasi yang hendak kita beli dari play store. Gak percaya?
Baiklah, berikut ini langkah-langkah menggunakan GoPay untuk membayar games premium yang sudah saya lakukan:
- Buka aplikasi Google Play Store dari smartphone, otomatis akan terpampang semua aplikasi dari berbagai kategori.
- Pilih kategori games yang premium, kemudian pilih jenis games hendak kita beli dan klik pada harga game tersebut.
- Pada pop up menu yang muncul, langsung saja klik “LANJUTKAN atau CONTINUE”. Pada layar berikutnya (sudah ada opsi pembayaran dengan GoPay), langsung klik pada “1 – TAP BUY” yang ada di bagian bawah layer gawai. Kemudian masukkan kata sandi yang kita gunakan pada Google Play Store. Atau pada beberapa jenis gadget ada pilihan menggunakan sensor sidik jari, sehingga bisa juga kita gunakan alternative verifikasi “ Touch the fingerprint sensor.
Well done, proses pembayaran aplikasi menggunakan GoPay pada Google Play Store sukses dalam hitungan tidak lebih dari satu menit (selama tidak ada gangguan jaringan atau maintenance pada aplikasi).
Masih bingung cari kegiatan untuk ice breaking selama di karantina di rumah? Semoga salah satu dari 5 Kegiatan di atas Bisa Jadi Ice Breaking Yang Menyenangkan.
Dan buat kamu yang #SeriusMain agar lebih seru neh sesi ice breaking selama SFH (school from home) , bisa banget ikutan mabar dan turnamen yang mempertandingkan game Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire. Selain pertandingan 3 game popular tersebut, terdapat suguhan lain yang tak kalah menariknya yaitu tantangan, interaksi, dan hiburan untuk para pecinta esports. Super serunya, ada hadiah total senilai Rp 1 Miliar dan puluhan juta saldo GoPay.
Okaiii parah kan, bahkan yang newbie dalam esport ini bisa ikut lho karena dalam perebutan gelar juara, Invitation Qualifier akan mempertandingkan tim pro player dan Open Qualifier yang akan terbuka untuk umum. Nah, di Grand Final, kedua tim tersebut akan saling bertanding satu sama lain untuk menentukan siapa yang terbaik.
Nah, tunggu apalagi, kuy daftarkan squad mabarmu di GoPay Arena Championship - Festival Esports Online Terbesar di Indonesia untuk OPEN QUALIFIER dan raih kesempatan menajdi juara untuk pertama kalinya di GoPay Arena Championship. Cuss segera, periode pendaftaran mulai dari tanggal 16-29 Juni 2020.
Pada mau tahu banget kaaaan? Info lebih lengkap, buruan deh langsung saja check ke
www.gopayarena.id yaaa....