Dua Tahapan Penentu Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Di Indonesia. Meskipun pelaksanaan vaksinasi secara bertahap sudah berlangsung sejak awal tahun 2021, akan tetapi Kepatuhan untuk menerapkan protocol kesehatan sebagai bagian new normal tetap menjadi concern semenjak terjadinya pandemi covid-19.
Seperti kita ketahui bahwa target Indonesia untuk memvaksinasi penduduknya adalah sebanyak 181 juta orang, Dengan target orang yang tervaksinasi tersebut, diharapkan bisa terbentuk herd immunity terhadap virus corona.
Dengan Bismillahirrahmaanirrahiim, target 181 juta orang Indonesia bisa diimunisasi covid-19, dalam pelaksanaannya memang dilakukan dengan skala prioritas mulai dari tenaga kesehatan, pekerja garis depan, lansia dan populasi rentan. Setelahnya baru dilakukan vaksin covid-19 untuk kelompok umum, dengan batasan usia 18 tahun ke atas. Semoga proses vaksinasi berjalan lancar dan target 181 juta masyarakat tervaksinasi bisa segera terwujud.
Sebagai lanjutan sharing session berdasarkan pelaksanaan vaksin covid-19 tahap 1 dan 2 yang sudah saya terima beberapa waktu lalu, kali ini saya ingin berbagi kisi-kisi pertanyaan yang harus kita jawab pada saat pelaksanaan vaksin covid-19 tersebut.
DUA TAHAPAN PENENTU VAKSINASI COVID-19
Pada saat pelaksanaan vaksin covid-19, ( based on my experience ) bisa saya simpulkan bahwa secara garis besar terdapat dua tahapan yang bisa dikatakan sebagai tahap filtering (critical step) apakah bisa lanjut dilakukan vaksinasi atau harus reschedule.
Tahapan penentu yang pertama adalah pada saat Pra Vaksin covid-19, yaitu saat dilakukan pengukuran tensi dan check suhu tubuh dengan ketentuan:
Suhu Suhu > 37,5 0C vaksinasi ditunda sampai yang bersangkutan ( yang akan divaksin) dinayatakan sembuh.
Dan Tekanan darah jika tekanan darah >180/110 mmHg pengukuran tekanan darah diulang 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) menit kemudian. Jika masih tinggi maka vaksin covid-19 ditunda sampai kondisi tensi bisa terkontrol ( berada pada level aman antara 90/60 mmHg sampai dengan 180/120 mmHg ).
Tahapan Penentu yang kedua
Tahapan penentu yang kedua apakah pemberian vaksin covid-19 bisa dilakukan atau ditunda adalah pada saat di meja dua. Pada tahapan ini akan diberikan sederet pertanyaan untuk mengetahui kondisi actual kesehatan diri kita. Berdasarkan jawaban-jawaban yang kita berikan adalah informasi penting apakah proses vaksin bisa dilakukan pada hari itu atau perlu ditunda.
Sebagai bahan internal evaluasi dan bahan persiapan jika hendak mengikuti vaksin covid-19, berikut saya share kisi-kisi pertanyaan yang diberikan.
DISCLAIMER:
Daftar pertanyaan di bawah ini tidak bersifat persis secara mutlak, sangat mungkin pertanyaan yang diberikan pada tiap orang akan berbeda atau dimodifikasi dengan menyesuaikan terhadap masing-masing calon penerima vaksin covid-19.
At least, daftar pertanyaan yang saya share berikut ini saya peroleh dari kantor untuk digunakan (disetorkan) ke petugas medis pada saat pelaksanaan vaksin tahap kedua. Tujuannya untuk mempercepat proses filtering, dan pada prakteknya kami tetap di “interogasi” lagi secara langsung dengan sederet pertanyaan terkait kondisi kesehatan actual pada saat tersebut.
Semoga list pertanyaan berikut ini bisa bermanfaat agar lebih siap saat hendak mengikuti imunisasi covid-19. Baiklah, kuy kita simak (SOP) kisi-kisi pertanyaan atau QnA di bawah ini:
Pertanyaan Khsusus untuk vaksinasi covid-19 ke-1
Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan atau reaksi berat lainnya karena vaksin? Jika Ya: vaksinasi diberikan di Rumah Sakit
FYI, jeda waktu antara vaksin 1 dan vaksin kedua adalah 14 – 28 hari berikutnya.
Pertanyaan khusus untuk vaksinasi covid-19 ke-2
Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan setelah divaksinasi COVID-19 sebelumnya? Jika Ya: tidak diberikan lagi untuk vaksinasi ke-2
Selain kedua pertanyaan tersebut, daftar pertanyaan lainnya yang diberikan adalah sebagai berikut:
Q 1. Apakah ada kontak dengan orang yang sedang dalam pemeriksaan/terkonfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19 dalam waktu 14 hari terakhir? Jika Ya lihat pertanyaan nomor 2 (dua)
Q 2. Jika pertanyaan nomor 1 (satu) Ya, apakah mengalami gejala demam batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir? Jika Ya: vaksinasi ditunda sampai 14 hari setelah gejala muncul
Q 3. Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita COVID-19? Jika Ya: Vaksinasi ditunda sampai tiga (3) bulan sejak terkonfirmasi COVID-19 dapat diberikan vaksinasi.
Q 3. Apakah Anda sedang hamil ? Jika sedang hamil vaksinasi ditunda sampai melahirkan
Q 4. Apakah anda sedang menyusui? Ibu menyusui boleh divaksinasi covid-19
Q 5. Apakah Anda mengidap penyakit kronik (seperti penyakit paru obstruktif kronis dan asma, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan penyakit hati/liver) yang sedang dalam kondisi akut atau yang belum terkendali? Jika Ya, maka vaksinasi tidak dapat diberikan
Q 6. Apakah Anda dalam pengobatan TBC lebih dari dua minggu? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan
Q 7. Apakah Anda menyandang dan sedang mendapat pengobatan penyakit kanker? Jika Ya: vaksinasi tidak dapat diberikan, kecuali ada surat rekomendasi dari dokter yang merawat
Q 8. Apakah Anda sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi? Jika Ya: vaksinasi ditunda dan dirujuk
Q 9. Apakah Anda memiliki riwayat penyakit epilepsi? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan jika dalam keadaan terkontrol
Q 10. Apakah Anda sedang mengidap penyakit autoimun sistemik? Jika Ya : vaksinasi ditunda dan dikonsultasikan kepada Dokter yang merawat
Q 11. Apakah Anda penyandang penyakit Diabetes Melitus yang minum obat teratur? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan
Q 12. Apakah Anda Orang dengan HIV yang minum obat teratur? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan
Q 13. Apakah Anda mendapatkan vaksinasi lain selain vaksin Covid-19 kurang dari satu bulan terakhir? Jika Ya: vaksinasi ditunda sampai satu bulan setelah vaksinasi sebelumnya.
Q 14. Pertanyaan tambahan bagi sasaran vaksinasi covid lansia ( ≥60 tahun ) :
Apakah Anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
Apakah Anda sering merasa kelelahan?
Apakah Anda memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?
Apakah Anda mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter?
Apakah Anda mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?
Jika Q 14 ini terdapat jawaban IYA sebanyak 3 atau lebih, maka vaksin covid-19 tidak dapat diberikan.
Bagi yang phobia jarum suntik (seperti saya), gak perlu was-was, apalagi dag-dig-der karena jarum suntiknya keciiil kok dan nyaris tidak terasa. Semakin kita rileks, maka akan semakin baik proses penyuntikannya.
Demikian kisi-kisi pertanyaan yang diberikan pada tahaan vaksinasi covid-19 saat kita berada di meja kedua. Semoga dengan sharing ini bisa menjadi motivasi untuk mempersiapkan diri secara lebih baik. Harapannya, target 181 juta warga +62 yang divaksinasi covid-19 bisa segera terlaksana agar kondisi herd immunity bisa segera terwujud dan kita bisa lebih sehat wal afiat serta produktif lagi. Juga semoga drama obesitas gain weight during pandemi covid-19 ( bagi yang ngalamin kenaikan berat badan akibat porsi ngemil yang meningkat ) ini bisa teratasi.
Tapi teuteup jaga kesehatan dan imunitas setiap saat ya? Karena sehat jasmani dan ruhani adalah bentuk ikhtiar yang berkelanjutan.
Proses Vaksin Covid-19 dan Herd Immunity. ProsesVaksinasi Covid-19dan Waspadai Efek Bawaan vaksin menjadi bahasan
yang viral beberapa waktu belakangan ini.Pemberian vaksin covid dianggap sebagai salah satu cara yang cukup
efektif untuk menekan penyebaran virus corona, yakni terbentuknya Herd Immunity atau kekebalan kelompok.
VAKSINASI COVID-19 Dan HERD IMMUNITY
Seperti kita ketahui bahwa Vaksinasi merupakan (salah satu) cara sederhana yang
aman dan efektif untuk melindungi orang dari ketularan penyakit berbahaya. Secara
garis besar, system kerja vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan
(antibody) tubuh secara spesifik terhadap bakteri/virus penyebab penyakit
menulartertentu.
Sehingga Bismillahirrahmaanirrahiim orang yang sudah divaksin jika terpapar
suatu jenis penyakitorang tersebutsudah memiliki “benteng” yang akan bisa
melindungidari penularan maupun sakit
berat (lainnya) akibat penyakit menular tersebut. Bisa dikatakan jika pemberian
vaksin memiliki peran untuk melengkapi sistem daya tahan tubuh agar lebih prima
dan tahan terhadap berbagai jenis penyakit.
Herd Immunity juga dikenal sebagai 'kekebalan populasi', adalah perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika suatu populasi memiliki kekebalan, baik melalui vaksinasi atau kekebalan yang dikembangkan melalui infeksi sebelumnya.
Dengan dilakukannya vaksin COVID-19 ini sebagai upaya nyata yang berfungsi untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular atau kemungkinan sakit berat akibat terpapar virus corona. Untuk terbentuknya herd immunity, Vaksinasi Covid-19 di Indonesia menargetkan setidaknya 60% penduduk Indonesia secara bertahap akan mendapatkan vaksin COVID-19 agar mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Satu tahun sejak terjadinya
Pandemi covid-19, Alhamdulillah vaksin covid akhirnya dinyatakan aman untuk
diberikan secara massal. Aman dalam pengertian (diharapkan) bisa menjadi cara
yang efektif untuk menekan kemasifan penularan virus corona pada manusia.
Terlepas dari berbagai isu yang beredar berkaitan dengan pelaksanaan vaksin
covid tersebut, Alhamdulillah Bulan Maret lalu saya sudah mengikuti vaksin
covid-19 secara lengkap dan so far tidak mengalami efek sampaing atau kejadian
ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius.
TAHAPAN VAKSINASI COVID-19
Iya sih, sejujurnya saya dan teman-teman juga sempat rasan-rasan “ jika bisa memilih, pengennya ya gak usah ikut vaksin saja. Kan yang namanya herd immunity adalah kekebalan kelompok, jika mayoritas masyarakat sudah vaksin, artinya ada sekelompok kecil yang tidak vaksin. Bolehlah kami termasuk yang gak ikut divaksin…” kurang lebih seperti itu kegalauan yang kami alami, efek dari pemberitaan tentang vaksin yang kami baca.
Tapi kami termasuk kelompok yang
“wajib” vaksin, dan giliran vaksinasinya ikut dalam kloter pelaksanaan secara massal Vaksinasi COVID-19 Tahap 2 untuk ASN di tingkat Kabupaten yang dilaksanakan di SCH lantai 3 mulai tanggal 8 s.d 10 Maret 2021.
Then, kami pun memantapkan hati dan sumeleh ikut vaksin. Agar kami tidak
menjadi sebab orang lain terpapar virus corona, untuk keluarga dan tentunya
untuk kebaikan kami sendiri, Bismillah kami ikut vaksin dengan tekad bulat
serta membangun rasa optimis semoga vaksin menjadi salah satu ikhtiar yang
membawa kemaslahatan (berusaha menetralkan rasa nano-nano yang masih sesekali
berseliweran di pikiran ).
Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi (sedikit) pengalaman vaksin
yang saya jalani dan semoga cerita saya ini bisa mengurangi keraguan ataupun
ketakutan terhadap vaksin covid tersebut.
PERSIAPAN SEBELUM VAKSINASI COVID-19
Rabu, 10 Maret 2021. Jadwal
vaksin pertama pun tiba. Dari informasi pelaksanaan vaksin yang sudah berjalan
2 hari di salah satu mall di Sleman maka berikut ini persiapan yang perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan vaksinasi covid-19agar berjalan lancar dan sukses:
Istirahat yang cukup agar stamina kita prima saat dilakukan vaksin Covid-19, terutama tensi darah normal, yaitu 90/60 mmHg sampai dengan 180/120mmHg.
Sebelum berangkat wajib sarapan, karena vaksin adalah memasukkan “virus” ke dalam tubuh, maka sebaik mungkin kita harus mengkondisikan tubuh kita siap untuk menyambut kehadiran makhluk mikroorganisme yang dimasukkan melalui suntikan vaksin.
Membawa Kartu identitas atau KTP dan bukti pendaftaran online (jika sudah terdaftar).
Membawa minuman dan cemilan. Ini sifatnya conditional, menyesuaikan dengan sikon masing-masing pelaksanaan vaksin. Karena proses vaksin yang saya alami merupakan kegiatan vaksin yang semi massal, dengan sasaran vaksin sebanyak 3.000 peserta. That’s why saya dan teman-teman bersemangat berangkat pagi agar mendapat urutan vaksin di awal-awal karena tahapan total vaksin (tanpa antrian) membutuhkan waktu hampir 1 satu jam.
TAHAPAN UTAMA VAKSINASI COVID-19 Di SLEMAN
TAHAPAN UTAMA (inti) pelaksanaan vaksin covid ini adalah melalui 4 meja yang telah disiapkan dimulai dari meja 1 berupa pendaftaran dan verifikasi data, meja 2 untuk skrining kesehatan, meja 3 merupakan tahap pemberian vaksinasi, dan meja 4 sebagai observasi 30 menit paska vaksin dan pencatatan jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Namun sebelum sampai pada tahapan
utama yang melalui 4 meja tersebut, ada beberapa proses yang harus dilalui. Agar lebih jelas berikut
ini kronologi lengkap vaksinasi covid-19 yang kami lakukan beberapa waktu lalu.
TAHAP PRA-VAKSIN COVID-19
Tahap Pra-vaksin, pada tahap ini merupakan tahap paling awal. Untuk vaksinasi covid-19 di Sleman diawali dengan mendaftar secara onlinemelalui website dihttp://daftarvaksin.slemankab.go.id/. Bukti pendaftaran di capture (screen shoot) untuk ditunjukkan pada saat proses vaksinasi.
Datang ke lokasi vaksin yang telah ditentukan sesuai jadwal. Kebetulan pelaksanaan vaksin untuk ASN di lingkungan Pemkab Sleman dilakukan secara terpusat di SCH dan dilaksanakan secara bertahap selama 4 hari.
Karena peserta vaksin lumayan banyak, sehingga diberlakukan system antrian yang tetap menerapkan protocol kesehatan CITA MAS JAJAR = cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak aman. Nah, setelah tiba giliran saya, tahap awal disini adalah verifikasi pendaftaran online. Jadi dilakukan pendataan ulang, dimana kita diminta menunjukkan bukti pendaftaran yang dilakukan secara online dan KTP. Kemudian kita diberi Kartu Imunisasi COVID-19 yang wajib disimpan dengan baik karena akan digunakan untuk pelaksanaan vaksin tahap kedua. Hasil check suhu tubuh dan tensi dicantumkan pada kartu vaksin covid-19 ini.
Tahapan persiapan selanjutnya adalah check tubuh dan tensi darah. Pada tahap ini saya sebut sebagai critical control point yang pertama. Suhu tubuh tidak boleh lebih dari 37,5 derajat Celcius dan tensi darah berada di range 90/60 mmHg sampai dengan 180/120mmHg. Apabila kedua parameter ini normal, bisa langsung menuju meja 1 untuk pendaftaran (ulang) dan verifikasi data. TAPI JIKA TENSI DARAH masih melebihi batas ambang yang diijinkan, kita akan diberi waktu (jeda) 30an menit untuk dilakukan check ulang. Jika hasil check ulang tensi masih belum normal, maka vaksin ditunda/ dijadwal ulang dan bisa langsung datang ke faskes terdekat.
Tahap Pra Vaksin: Cek Suhu Tubuh dan Tensi Darah
Sedikit sharing, sebenarnya saya nyaris "tereliminasi"pada sesi pemeriksaan tensi darah karena hasil pengukuran tensi menunjukkan angka 174/109 mmHg. Tidak hanya petugas medis yang kaget, saya lebih shock lagi. Secara saya yang "semuda" ini tensi kok ya setinggi itu ? Al hasil, saya diminta untuk istirahat dulu hingga 30an menit. Alhamdulillah, saat pemeriksaan kedua tensi saya agak membaik yaitu 165/109 mmHg ( untuk ukuran saya, hasil tensi tersebut masih berada di level "tinggi"). Saya dikasih pilihan, berani lanjut vaksin saat itu juga atau mau opsi re-schedhule ? Dengan menarik nafas dalam dan mengucap Bismillah " saya vaksin sekarang saja. InsyaAllah saya akan baik-baik saja "
Some how, this moment menjadi "alarm" kalau saya harus mulai straight menerapkan treatment untuk mengontrol batas aman tensi darah. Selain untuk persiapan vaksin tahap kedua, tentunya demi kebaikan dan kesehatan jangka panjang.
TAHAPAN ( INTI ) VAKSINASI COVID-19
Setelah kami sukses melalui tahapan pra-vaksin, maka proses selanjutnya adalah tahap inti pelaksanaan vaksin covid-19, yaitu menuju empat (4) meja yang sudah tersedia secara berurutan.
MEJA 1
Pendaftaran (ulang) dan verifikasi data. Pada tahapan di meja 1 ini terbilang cukup singkat, hanya konfirmasi data diri saja untuk diinput ke data base.
MEJA 2
SKRINING KESEHATAN Pada sesi wawancara ini, petugas medis akan memberikan sederet pertanyaan yang sangat detail dan kita perlu dan wajib menjawab dengan sejujujurnya. Lamanya waktu pada tahap ini ditentukan oleh kondisi kesehatan masing-masing peserta. That’s why saya sebut sebagai critical control point kedua. Karena akan berakibat tidak baik jika kita tidak memberikan jawaban yang actual sesuai kondisi kesehatan diri kita.
Beberapa contoh pertanyaannya antara lain: apakah pernah dinyatakan poisitif covid? Sedang hamil/menyusui (untuk perempuan tentunya) ? Apakah pernah kontak dengan orang yang positif covid, kapan terakhir kali kontaknya ? Apakah punya riwayat penyakit jantung dan diabetes ? Apakah memiliki riwayat autoimun ? dan sederet pertanyaan lainnya terkait status kesehatan kita.
Tahapan Vaksinasi Covid-19 di Meja 1 dan Meja 2
FYI, beberapa teman saya akhirnya belum bisa mengikuti vaksin dan harus re-schedhule memiliki jangka waktu dinyatakan negative covid belum sampai 2 minggu. Ada juga karena sedang program hamil, pasca menjalani operasi jantung (harus meminta rekomendasi dari dokter yang menangani operasinya). Bagi yang memiliki kormobid tidak terkontrol dan ibu hamil, harus meminta rekomendasi dari dokter yang menanganinya.
MEJA 3
Pemberian vaksiniasi covid-19. Pada tahap ini termasuk cepat ( selain waktu antri), waktu yang dibutuhkan gak sampai 5 menit. Suntikan vaksin dilakukan pada bahu kiri, bagi yang berhijab disediakan bilik tertutup untuk pelaksanaan vaksin.
MEJA 4
Observasi pasca vaksin dan pencatatan. Setelah selesai vaksin, kita melapor ke meja ketiga dan disuruh menunggu hingga 30 menit untuk melihat apakah ada kejadian ikutan pasca imunisasi. JIka tidak mengalami reaksi yang tidak wajar, kartu Imunisasi COvid-19 diberikan dan kita diperbolehkan pulang. Noted ya, kartu imunisasinya harus disimpan dengan baik karena wajib dibawa saat vaksin tahap kedua.
Tahapan Vaksinasi Covid-19 di Meja 3 dan Meja 4
Tiap orang mengalami efek yang berbeda, selain rasa clekit pada bekas suntikan. Ada yang merasa mual, pusing, ngantuk. So far, dari peserta yang mengikuti vaksin kemarin Alhamdulillah tidak ada yang mengalami KIPI serius.
KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi adalah serangkaian gejala yang muncul setelah imunisasi.
Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) adalah setiap kejadian yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan dengan vaksin.
Saya sendiri mengalami efek pusing dan pada hari kedua langsung periksa ke RSA, demi berjaga-jaga kalau-kalau rasa pusing yang saya alami merupakan bagian dari KIPI. Oia, selain merasakan pusing juga ada rasa sedikit nyeri di dada sebelah kiri. Karena itulah saya bergegas ke RSA di hari kedua dan Alhamdulillah hasil EKGnya baik-baik saja. Sedangkan pasca vaksin kedua, efek yang saya alami kaki saya bengkak hingga dua hari. Tidak serta merta bengkak sih dan hari ketiga bengkaknya hilang.
Some how, saya TIDAK BISA menjustifikasi reaksi yang saya alami ada efek pasca vaksin karena Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) adalah setiap kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan dengan vaksin.
Apa saja sih yang dikategorikan KIPI dari vaksinasi covid-19 ini?
Dari brosur yang diberikan oleh petugas medis, tertera apa saja yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 adalah:
Reakasi Lokal antara lain: Nyeri/bengkak/kemerahan/pendarahan pada tempat penyuntikan, Pembengkakan kelenjar getah bening
Reaksi alergi:
Reaksi alergi ringan: biduran, gatal dan kemerahan pada kulit, bengkak pada mata dan bibir.
Sycok anaflilaksis yaitu kondisi akibat reaksi yangberat, ditandai dengan tekanan darah turun drastis, biduran dan sesak.
Sindrom Steven Johnson: reaksi alergi berat yang ditandaidengan ruam hingga melepuh pada kulit di seluruh tubuh
Reaksi sistemik meliputi demam, nyeri otot seluruh tubuh (mialgia), pusing / diare / muntah, peningkatan nafsu makan, pingsan.
KIPI atau Kejadian ikutan pasca Imunisasi Vaksin Covid-19
Alhamdulillah vaksin tahap 1 dan 2 sudah selesai, serta sudah mendapatkan dua (2) sertifikat vaksinasi covid-19, masing-masing untuk tahap 1 dan 2. Sertifikat Vaksin Covid-19 tersebut langsung saya peroleh dalam bentuk soft copy yang dikirimkan melalui email dan WA.
Saat ini target vaksinasi covid-19 di Sleman masih untuk usia lansia, semoga dalam waktu dekat vaksin untuk umum segera tersedia karena dua anak kami sebentar lagi menjalani kuliah secara tatap muka. Terutama anak yang nomer dua, kuliahnya di Malang. Berasa harus banget segera bisa dapat vaksin covid-19 ini.
TETAP Menerapkan protokol kesehatan dan jaga imunitas tubuh PASCA VAKSINASI 1 dan 2
Nah lhoh? kenapa cobak kok tetap harus berhati-hati meskipun sudah mendapatkan vaksin covid-19 secara lengkap?
Jadi Vaksin itu istilah nya kayak bangun tembok melawan banjir, sepetak-petak jadi nya bukan kayak sulap sihir langsung di suntik kebal. Apalagi saat ini, cakupan vaksinasi belum luas, herd immunity belum terbentuk dan potensi penularan masih tinggi. Tidak ada pandemi covid-19 saja kita tetap harus jaga kesehatan, apalagi saat pandemi masih belum sirna kan ya?
Maka kita tetap harus perduli, mematuhi dan menjalankan prokes meskipun sudah menerima vaksin tahap 1 dan 2. Beberapa hal ini penting untuk dipahami dan pedomani MESKI SUDAH VAKSIN TAHAP 1 dan TAHAP 2, untuk menjadi perhatian bersama. Berikut ini sharing telaah medis yang saya peroleh dari WAG wali mahasiswa rangkumannya:
Pasca VAKSIN 1
Sangat disarankan agar tidak banyak aktifitasnya yang berat-berat setelah mendapatkan vaksin covid yang pertama, lebih banyak istirahat dan jangan pergi kemana-mana dulu karena pasca vaksin pertama justru lebih gampang terinfeksi virus, imunitas tubuh belum terbentuk sempurna. Setelah Vaksin 1 masih harus menunggu 14 - 28 hari untuk vaksin ke-2. Kenapa ? Karena vaksin 1 harus bereaksi dulu dengan tubuh dan mulai membangun sistem kekebalan.
PASCA VAKSIN Tahap 2:
Pasca vaksin kedua ini, kita juga wajib berhati-hati, TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT karena kekebalan anti Covid nya belum siap. Antibodi terbentuk sempurna 2 minggu setelah vaksin ke 2. ( Gak kayak sulap langsung adacadabra…cring-cring…) Setidaknya 21 hari kemudian.
Vaksin ke 2, namanya tahap ke dua jadi ya pembangunan sistem imunitas anti Covid dan sistem ini juga perlu waktu untuk tumbuh dan berkembang serta menjalin kekebalan dengan antigen yang disuntikan dalam vaksin tahap 1, ini akan membutuhkan waktu kira-kira 14 - 21 hari baru dan tubuh kita BARU ada imunitas covid aktif.
Dalam masa sebelum 14 hari pasca suntikan ke 2, kalau kita dekat-dekat dengan orang yang positif Covid ? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid belum siap (belum terbentuk sempurna). Jadi itung-itunganya dari vaksin 1 ke vaksin 2 sampai kekebalan terbentuk harus menunggu sekitar 2 bulan BARU 85% - 92% kebal Covid.
MUST BE REMEMBER, Imunitas terhadap covid BUKAN 100%, artinya TIDAK OTOMATIS JADI SUPERHERO yang Supersakti gak mempan oleh serangan virus corona.
At least but not the last, Sekalian ijinkan saya titip pesan ya. Tolong jangan lagi jumawa kalau setelah divaksin kita pasti kebal terhadap COVID-19 ya? Memang terdapat hubungan mutual antara proses vaksin Covid-19 dan Herd Immunity, namun tetap back to the basic tentang vaksin bahwa vaksinasi covid-19 tidak 100% membuat kita kebal dari covid-19, TAPI mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular covid-19. Jadi meskipun sudah divaksin tetap harus menerapkan prokes, tetap jaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Berdamai dengan Pandemi Covid-19: Tetap Produktif Selama Bulan Ramadhan dan Jaga Silaturahmi Setiap Hari Dari Rumah. Menyambut dan menjalani ibadah di Bulan Ramadhan dalam situasi pandemi covid-19, semua aktivitas yang berkaitan dengan Ramadhan tak bisa dilakukan seperti biasanya. Saya berusaha berprasangka bahwa Allah Ta’ala sedang memberi kesempatan hambanya untuk mencoba hal baru, menikmati suasana Ramadhan yang baru, yang lebih intens untuk beribadah secara lebih banyak di rumah saja.
Bismillahirrahmaanirrahiim Tarawih, tadarus, ngabuburit dan pernak-pernik memeriahkan Ramadhan dipusatkan ke rumah. Hal baru yang juga membawa pelajaran baru bagaimana agar kita bisa tetap peduli untuk silaturahmi setiap hari dalam kondisi yang bagaimanapun, Ramai Sepi Bersama dan tetap semangat beraktifitas, do what we can do as well meskipun dari rumah.
Image by Mas Ucup (Ar Raudhah Solo)
Meskipun sempat didera rasa galau sempat karena hampir 4 bulan belum mudik, tidak mengunjungi Ibu dan Bapak di Lamongan dan Gresik. Sejak kesehatan Ibu drop sekitar 3 tahun lalu, beliau dibawa tinggal bersama oleh Kakak di Gresik, tapi Bapak masih keukeuh tinggal di rumah Lamongan saja. Saya yakin, seandainya kondisi Ibu tidak drop, beliau juga akan sekeukeuh Bapak tinggal di rumahnya sendiri. Kami semua bisa memahami keputusan Bapak dan secara rutin bergiliran ada yang mengunjungi Bapak. Selain itu, ada kakak sulung yang sudah pensiun juga tinggal tak jauh dari rumah orang tua kami.
Terakhir kali mudik di pertengahan Januari. Bulan Februari memang dua kali mudik, tapi hanya ke Bojonegoro karena Ibu masuk ke HCU dan beberapa hari kemudian setelah kami bali Yogya, kami mudik lagi karena Ibu Mertua kapundhut (meninggal). Bulan Maret, isu corona sudah semakin serius. Berharap itu hanya isu sementara dan semuanya akan segera membaik.
Deeply, rindu mudik. Honestly, kangen banget pulang kampung. Meski teknologi digital sudah mampu melipat jarak dan ruang melalui Video Call, webinar dan sejenis. Tapi romansa bertemu, memeluk dan mencium tangan orang tua, tak akan pernah bisa diwakilkan melalui kecanggihan teknologi.
Biasanya sebulan sekali, kadang bisa lebih dari sekali mudik ke Gresik menyambangi Ibu, kemudian Lamongan nengok Bapak dan ke Mertua di Bojonegoro. Rute yang biasa kami tempuh sejak 3 tahun lalu seperti itu, perjalanan mudik Yogyakarta – Jawa Timur yang selalu dipenuhi energi cinta.
Yapp, belum pernah selama ini tak mudik. Belum pernah serindu ini ingin pulang kampung. Belum pernah harus se-xtra ini untuk bertahan tak mudik. Rasanya pas banget dengan lirik-lirik lagu Ramai Sepi Bersama yang diluncurkan IM3 Ooredoo beberapa waktu lalu. Awal melihat tayangan lagu tersebut di Televisi, rasanya mewakili isi perasaan saya banget. Terus penasaran pengen tahu lirik lengkapnya, saya pun dengerin di TVC IM3 Ooredoo , duh rasanya maknyess.
Sukses bikin mewek, apalagi ketika sampai pada bait kedua, ada lapisan bening yang mulai menyelimuti kelopak mata, dan pas sampai pada lirik ini:
Keseluruhan lirik lagu Ramai Sepi Bersama ini berhasil merepersentasikan perasaan saya dan sangat mungkin kita semua yang kini harus menjalani Ramadhan dengan cara yang baru.
Ramadhan tahun ini memang (sedikit) berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. lebih syahdu tapi hangat dan semangatnya semoga tak berkurang. Dan pastinya tetap di syukuri masih diberikan berlimpah nikmat yang tak akan pernah tuntas dikalkulasi. Alhamdulillah masih diberikan kesehatan, usia, dan kemampuan bertemu serta menikmati jamuan Ramadhan ini. Lakukan ikhtiar dengan sebaik-sebaiknya apa yang bisa dilakukan.
Menjalani Aktivitas Selama Bulan Ramadhan Versi The New Normal Kini.
Selalu ada hal baik yang bisa diambil dan dinikmati. Dengan pandemi covid-19 yang mensyaratkan untuk lebih banyak di rumah saja ini, saya berusaha melihatnya dari sisi yang konstruktif yaitu peluang untuk memiliki lebih banyak waktu di rumah. Tak perlu ribet mengajukan cuti kerja tapi saya bisa menjalani peran sebagai istri dan ibu secara lebih leluasa tanpa terburu-buru harus ke kantor. Alhamdulillah sejak pertengahan Maret jam kerja diberlakukan secara work from home secara selang-seling. Intinya ya telat melaksanakan pekerjaan, tapi bisa dimanage sebagian dikerjakan dari rumah dan sebagian tetap dari kantor saat jadwal saya masuk kantor.
How to conduct Work From Home and Work From Office
Melaksanakan ritme pekerjaan secara work from home dan work from office (normal), inilah perubahan irama pekerjaan saya selama masa pandemic covid-19. Setiap bidang pekerjaan tentu memiliki tantangannya masing-masing. Demikian juga dengan bidang pekerjaan saya di Metrologi Legal. Semenjak diberlakukan jadwal On/Off, sehari masuk kantor dan bekerja seperti biasa. Jadi secara official, sebenarnya kantor tetap melaksanakan operasional public service secara normal hanya saja personilnya yang bergantian.
Untuk beberapa pekerjaan teknis di lapangan yang harus di sesuaikan. Demi keamanan dan keselamatan Bersama, pekerjaan yang sekiranya berada di lokasi zona merah, kami lakukan secara daring dengan prosedur yang berbeda dari biasanya.
Sedangkan saat work from home adalah melanjutkan atau menyelesaikan pekerjaan yang di kantor , pekerjaan yang sifatnya administratif dan belum selesai di kantor, bisa dilanjutkan dari rumah. Kondisi ini kerap kali butuh koordinasi dengan tim secara daring.
Terlebih jika pekerjaan tersebut terkait pengambilan keputusan terkait pekerjaan teknis yang sebelumnya dikerjakan secara team work. Biasanya komunikasi yang kami lakukan melalui 3 jalur: chat WA, telepon dan video call.
Unlock keterampilan baru sebagai Ibu
Hubungan ibu dan anak yang terbentuk sejak 2013, dengan Ramadhan yang harus lebih banyak di rumah, yang didukung dengan sistem kerja WFH, ini menjadi momentum yang istimewa bagi saya. Seperti drama yang dialami oleh ibu bekerja di luar rumah pada umumnya, volume kebersamaan dengan anak-anak adalah saat pagi hari sebelum mereka berangkat sekolah, sore hari sepulang kerja hingga malam hari menjelang istirahat.
Sungguh benar, bahwa selalu ada hal baik yang kita ambil dari setiap kejadian. Dengan WFH ini saya jadi lebih banyak waktu untuk di rumah, Bersama anak-anak yang menjalani learning distancing.
Saya yang masih gagap masak, jadi lebih sering browsing resep-resep menu masakan. Tapi masih level standar menu yang mudah, enak, sehat dan tentunya disukai oleh suami dan anak-anak, seperti menu sup jagung ini, aslinya gak ada niat bikin menu ini lho. Karena si anak lanang missed persepsi saat diminta mengupas jagung manis tapi malah dipipil sekalian. Ya sudah capcus cari resep di internet, adacadabra dibuatkan sup jagung.
Jadinya, selama Ramadhan ini sudah beberapa kali nyobain resep baru. Meski sebagian hasilnya masih ambyar, tapi so far we have fun time together karena proses pembuatannya dikerjakan secara gotong-royong. Ketawa bareng kalau hasil masakanya ambyar dan mulai lagi nyari-nyari resep baru yang bisa dipraktekkan berikutnya, seperti bubur jagung ini yang jadi wishlist anak-anak.
Honestly, Alhamdulillah dengan Ramadhan yang berbeda ini membawa berkah tersendiri. Saya merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memupuk bounding hubungan ibu dan anak yang dimulai 7 tahun lalu secara lebih intensif.
Mengikuti tausiyah secara streaming di channel Youtube
Semenjak isu corona meningkat jadi Pandemi covid-19, praktis kegiatan ngaji secara offline pun terhenti. Biasanya seminggu sekali ngaji Ke Solo pun harus diliburkan untuk rentang waktu yang belum jelas sampai kapan. Rasanya ada ruang di hati yang kosong, ada siraman rohani yang terjeda.
Tapi Alhamdulillah, guru ngaji saya Habib Novel Alaydrus sudah sejak lama aktif bikin konten pengajian di channel youtube, dan semua kegiatan pengajian yang biasanya dilakukan secara offline pun kini di kemas secara online.
Meningkatkan Aktualisasi diri dari rumah
Dua hal yang ingin banget saya tingkatkan selama masa WFH ini: membaca buku dan lebih produktif bikin konten blog. Dua kegiatan yang saling mengisi dan melengkapi, tapi belakangan ini keteteran. Kadang untuk menyelesaikan satu buku saja, butuh waktu lebih dari satu bulan.
Demikian juga ritme ngeblog, harapannya bisa bikin stock tulisan di blog yang nantinya bisa saya tayangkan secara terjadwal.
Semoga saja, fisik, mood, Kesehatan dan ide berada pada frekuensi yang sama agar produktif bikin konten blog dan semakin banyak buku yang bisa saya baca (dan dipraktekkan pesan baiknya). Oia, saya juga ingin lebih fokus belajar edit video dan bikin infografis agar sesi WFH ini lebih manfaat, aamiin
Menikmati Ngabuburit dengan Silaturahmi
Siapa yang tidak tahu tradisi ngabuburit ini? Atau siapa yang tidak suka berngabuburit? Aktifitas satu ini banyak dinantikan, kegiatan menjelang buka puasa yang selalu menghipnotis. Biasanya ngabuburit dilakukan di luar rumah, dengan berbagai kegiatan seperti olahraga ringan, hunting menu takjil, mengikuti kajian singkat jelang buka puasa di masjid, dll.
Tapi Ramadhan kali ngabuburitnya harus dimaksimalkan di rumah saja. Ngabuburit ala saya, setelah selesai masak dan jika masih ada waktu cukup selow sebelum kumandang adzan Maghrib, ngabuburitnya silaturahmi dengan keluarga melalui grup WA keluarga. Mengingat jam dan kesibukan yang berbeda, setiap hari intensitas komunikasi bersama keluarga yang tersebar di penjuru tanah air ya dengan ngobrol santai di WA. Selain ngobrol melalui WAG keluarga, juga ngobrol dengan video call, terutama sama kakak yang merawat Ibu dan Bapak.
Dengan Freedom Kuota Harian, Kuy Nikmati #SilaturahmiSetiapHari
Apalagi setelah menyimak isi tausiyah Habib Novel yang bertemakan Amalan Utama Rasul di Bulan Ramadhan, dimana Habib menggaris bawahi dengan kalimat berikut ini:
Ramadhanmu akan sia-sia kalau tak kau perhatikan orang tua.
Ramadhanmu akan sia-sia kalau tak kau perhatikan orang tua
Maka perhatikan orang tua kita, bahagiakan, senangkan,
dengan apapun yang kita miliki, ridho Allah bersama kita, insyaAllah
Rasanya makdeg. Ini cambukan yang sangat mengena banget. Semoga silaturahmi dengan orang tua lebih baik lagi, dan tetap jalan meski kondisi pandemic saat ini yang tak memungkinkan untuk mudik lebaran (sampai disini kok saya jadi pengen mewek lagi).
Bulan yang penuh berkah, dimana perbuatan baik sekecil apapun bakal diganjar dengan berlipat kebaikan. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya”.
Apalagi menjaga silaturahmi dengan orang tua, keluarga, sanak saudara dan teman adalah salah satu bentuk perbuatan baik yang sangat mulia. Untuk memenuhi kebutuhan silaturahmi ini, meski merentang jarak ribuan mil dan kondisi yang belum memungkinkan untuk berkunjung langsung sebagai ikhtiar untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan physical distancing.
Dalam rangka memberi solusi terbaik akan kebutuhan silaturahmi di masa pandemic covid-19, IM3 Ooredoo mengeluarkan kampanye Ramadhan dengan tema “ tidak ada yang lebih penting dari silaturahmi ”.
Adem rasanya menikmati TVC Ramai Sepi Bersama secara full versionnya di Youtube IM3 Ooredoo, dengan iringan musik yang rancak dan suara 4 musisi muda berbakat: Baskara Putra (Hindia), Kunto Aji, Sal Priadi dan Yura Yunita dengan karakter suaranya yang khas. Pesan yang disampaikan juga pas dan mudah dipahami, terlebih semua proses pengerjaan lagu ini dilakukan dari rumah masing-masing musisi tersebut. Jadi KLOP dan menjiwai banget.
Mulai talent, kru produksi hingga materi komunikasi, hingga music yang dilakukan secara remote, sebagai contoh konkrit praktek Physical Distancing. Dengan kuota dan koneksi internet Freedom Kuota Harian dengan kuota 1GB setiap harinya dari IM3 Ooredoo, semua proses produksi dilakukan via platform chat, video call, dan email. sebuah proses bermusik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ciamiiik abis kan?
Lagu Ramai Sepi Bersama ini pas banget untuk melengkapi kampanye ramadan di rumah saja, sekaligus menjadikan inspirasi bagi pengguna IM3 Ooredoo untuk struggle and try to enjoy all the moment, meskipun pandemi bukan alasan untuk mandeg berkarya dan berkolaborasi menciptakan karya positif di rumah saja.
Lagu Ramai Sepi Bersama ini juga motivasi diri, meski banyak kegiatan di luar rumah yang harus dibatasi tapi masih banyak hal positif yang bisa kita lakukan. Lagu ini juga menjadi soft reminder dan mengena banget bagi saya dan kita semua. Apapun yang terjadi, tidak ada yang lebih penting dari silaturahmi, apalagi silaturahmi dengan orang tua.
Pandemi ini justru mengajarkan hal baru bagaimana kita, apapun yang terjadi tapi silaturahmi harus jalan terus, serta pesan moral bahwa kita bisa semakin mendekatkan diri dengan keluarga tercinta melalui berbagai media komunikasi: sms, telepon, chat juga video call yang akan membuat jarak sejauh apapun tetap akan terasa dekat dengan keluarga dan orang-orang tersayang.
Dalam rangka menjaga silaturahmi setiap hari dan mendukung aktivitas internet harian, kini hadir Paket Freedom Kuota Hariandari IM3 Ooredoo dengan banyak keuntungan yang bisa kita manfaatkan, khususnya untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan aktivitas harian agar tetap jalan secara lancar serta tetap produktif. Dengan Freedom Kuota Harian ini memberikan kuota dengan harga yang lebih ramah dan bersahabat untuk kebutuhan internet di semua jaringan selama 24 jam.
Jadinya, kita tidak perlu khawatir hubungan silaturahmi terganggu karena ada kuota setiap harinya. Beberapa keunggulan paket Freedom Kuota Harian IM3 Ooredoo ini adalah Pulsa safe yang memungkinkan untuk mengakses internet dengan kecepatan hingga 64 Kbps tanpa memotong pulsa meskipun paket kuota utama sudah habis paket internet selama 24 jam di semua jaringan 2G, 3G dan 4G.
Paket Freedom Kuota harian ini tersedia dalam beberapa paket, yaitu:
Freedom kuota 7GB dengan masa aktif 7 hari, dengan penggunaan kuota harian 1 GB cukup bayar Rp. 19.900
Freedom kuota 14GB dengan masa aktif 14 hari dengan penggunaan kuota harian 1 GB bisa dibeli harga Rp 39.900,- dan
Freedom kuota 28GB dengan masa aktif 28 hari dengan penggunaan kuota harian 1 GB, dibandrol harga Rp.74.900,-
Dengan ragam paket yang ditawarkan Freedom kuota Harian ini memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk menggunakan kuota harian sebesar 1 GB, tak perlu khawatir pulsa terpotong. Paket Freedom Kuota Harian ini jelas sangat mendukung aktivitas dan tetap bisa produktif selama Ramadhan meskipun di rumah saja.
Untuk mendukung WFH dan work from office selama Ramadhan dan selama pandemic covid-19 ini, saya lebih memilih Freedom kuota 28GB untuk aktivitas meeting, browsing resep masakan, video call sama keluarga, aktivitas ngeblog, mengikuti kajian secara streaming dan berbagi jaringan internet dengan anak-anak selama learning distancing ini tentunya. 1 paket freedom kuota harian 28 GB untuk pemakaian bersama anak-anak. Indahnya berbagi (sssttt yang ini rahasia, jadinya saya kan bisa memanage kuota anak-anak nge-game dan nge-drakor. )
Tertarik dong untuk menggunakan paket Freedom Kuota Harian ini? Cus dipilih paket yang sesuai dan bersiaplah menikmati manfaat yang berlipat dari mulai harga yang jauh lebih ramah a.k.a murah parah pokoknya, bisa silaturahmi setiap hari, aktivitas berinternet lancar jaya, hingga ikut berdonasi juga karena IM3 Ooredoo melawan Covid-19.
FYI ya, tiap pembelian paket Freedom Kuota Harian dan Paket Obrol, IM3 Ooredoo membuat gebrakan dengan program donasi Rp. 2000,- untuk membantu penanganan Covid-19.
Kuy ah, Freedom Kuota Harian juga cukup mudah, bisa langsung cek MyIM3 atau ketik *123#.
Tak ada kesulitan ataupun kebahagiaan yang abadi, kecuali bagi yang selalu berusaha bersyukur karena karena bersyukur adalah ketrampilan hati dalam mengolah rasa terhadap segala jenis keadaan/peristiwa sebagai hal terindah dari Sang Pemberi Nikmat.
Badai pandemi ini InsyaAllah akan berlalu, dan semoga saat badai sudah berlalu kita masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk berdiri dan melanjutkan kehidupan. Kebiasaan positif yang kita unduh saat pandemi ini bisa lestari dan ditingkatkan.
Langitkan doa terbaik dan pasrah kersaning Gusti Allah SWT. Semoga kita diberikan kekuatan dan bisa ikhlas terhadap semua ketentuanNYA yang tak pernah keliru, karena semua hal terjadi untuk alasan terbaik. Selalu ada hikmah dan semoga kita bisa mengambil hikmah dari Pandemi Covid ini.
Bagi yang pernah mengalami gawainya berpidnah tangan secara tak terduga (baca: hilang), tentu paham rasanya teraduknya gimana. Yang paling terasa nyeseknya adalah data yang ada di dalamnya. Walaupun sudah mengatifkan fitur sinkronisasi, tetap ada beberapa item yang tak tersinkronkan. Ya at least itu yang pernah saya alami.
Tulisan ini Bismillahirrahmaanirrahiim bukan untuk curhat rasa galau kehilangan HPnya, rasanya tetap gak enak lah kehilangan HP tapi yam au gimana lagi selain berusaha menata hati dan berusaha legowo. Dampak kehilangan gadget tak hanya perjuangan mengikhlaskan data yang belum terback up, tapi juga proses penggantian simcard yang nyatanya tak luput dari drama, seperti kasus yang dialami oleh suami saya.
Sekira awal Bulan Maret, HP suami raib! Setelah tenggang waktu beberapa hari, siapa tahu yang “membawa” HP tersebut bersedia mengembalikan karena tak sengaja salah ambil HP kan? Karena tak ada tanda-tanda HP bakal dikembalikan, lha sudah tidak bisa dihubungi, di sms gak dibalas. Singkat cerita, karena nomernya sudah tersebar dan terdaftar untuk aplikasi-aplikasi cashless, tidak ada pilihan lain ya mengajukan permintaan simcard baru dengan nomer yang sama.
Di HP tersebut terpasang 2 simcard. Satu simcard untuk kuota internet (nomer tidak digunakan untuk komunikasi) dan simcard lainnya digunakan untuk berbagai kepentingan komunikasi dan terdaftar ke ini dan itu.
Setahu dan sepengalaman saya mengajukan nomer yang sama Ketika HP (dan simcard) hilang, tahap dan persyaratan untuk mendapatkan simcard baru sebenarnya sederhana. Penggantian bisa dilakukan melalui kantor cabang terdekat yang sudah menyediakan layanan penggantian simcard hilang, rusak, dll.
Membawa kartu identitas pemilik nomor yang sudah didaftarkan.
Bilamana diwakilkan ke orang lain, wajib membawa kartu identitas kedua belah pihak dan surat kuasa bermeterai 6000 rupiah.
Sesampai di kantor yang dimaksudkan, cukup mengisi blanko dan simcard baru pun release dengan jangka waktu tertentu untuk bisa digunakan lagi.
Sesimple dan sesederhana itu sebenarnya penggantian simcard baru. Tapi sangat berbeda yang terjadi saat suami saya mengajukan permohonan simcard baru dengan nomer yang sama.
Babak drama pengantian simcard pun di mulai, sharing pengalaman ini semata semoga ada hal baiknya bagi yang membaca. Dan sengaja tidak saya sebutkan nama providernya, karena drama yang terjadi ini lebih disebabkan oleh personelnya yang sepertinya kurang paham SOPnya.
Hari Pertama, suami datang ke kantor terdekat rumah. Sebenarnya saya bilang untuk datang ke kantor pusatnya yang ada di **r**o* mall, tapi karena sudah tersedia kantor yang dekat, ya kenapa jauh-jauh ke **r**o* mall kan ya? Nah pas datang pertama ini, mbak CS menyampaikan ke suami kalau nomer tersebut terdaftar atas nama XY ( nama seorang marketing di kantor suami saya). Ya kaget sih, masak iya nomer tersebut terdaftar atas nama XY ?
Mbak CS juga ngasih penjelasan kalau untuk penggantian simcard baru, nomer tersebut harus menggunakan paket pasca bayar selama minimal 6 bulan. Untuk biaya penggantian plus paket pasca bayar yang harus dibayar dimuka, adalah sebesar 175K, setelahnya bayar 150k tiap bulan.
Suami saya kaget dong, secara kebutuhan penggunaan data internet tiap bulannya tidak sebanyak itu. Suami memperjelas, apakah itu persyaratan wajib? Dan dijawab dengan lugas dan jelas, katanya untuk permintaan simcard baru dengan nomer yang sama HARUS menggunakan paket pasca bayar minilam 6 bulan, baru nanti bisa diubah ke pra bayar lagi.
Kepikiran untuk menghanguskan nomer tersebut dengan resiko melakukan pembaharuan data ke akun-akun yang terkait dengan tersebut. Toh, nomer WA terdaftar dengan nomer lainnya (terpasang di HP yang berbeda). So far everything bisa di handle lah jika nomer tersebut terpaksa diblokir permanen. The next problem coming up: untuk mengaktifkan akun gmail ternyata butuh nomer tersebut.
Padahal butuh untuk login akun gmail agar data-data yang terkait dengan sinkronisasi akun tersbeut bisa diambil di HP baru. Kebiasaan email sudah menyatu dengan HP, jadi lupa paswordnya dan entah dulu setting akun gmail seperti apa, bahkan menggunakan email recovery pun tidak bisa digunakan untuk login ke akun gmail. Notifikasinya tetap diminta untuk menggunakan verifikasi via SMS/tlp ke nomer yang hilang tersebut.
Baiklah, mau tidak mau harus lanjut memproses penggantian simcard tersebut. Anggap saja mungkin iya kala musim registrasi simcard HP dulu minta tolong mas XY tersebut. Jadi Suami pun minta tolong mas XY untuk mengurus penggantian simcardnya.
Hari kedua, datanglah Mas XY tersebut. Hulalalala….Mbak CS yang orangnya masih sama dengan hari sebelumnya bilang kalau nomer tersebut terdaftar ke NIK bla bla…. Berserta embel-embel penjelasan sama seperti yang disampaikan ke suami.
Sampai di babak ini, Betty Lafea semakin gemes !
Lha masak iya, sebelumnya ngasih tahu kalau nomer tersebut teregister atas data mas XY, kemudian berubah lagi kalau datanya adalah NIK saya? Asli pengen ngomel-ngomel sayatuh. Tapi ya apa manfaatnya, tidak menyelesaikan masalah.
Hari ketiga, saya pun mendatangi kantor tersebut. Di saat himbauan untuk physical distancing, social distancing dan stay at home, saya harus datang ke mall yang tak jauh dari rumah demi melanjutkan proses penggantian simcard. Sudah hampir dua minggu sejak HP hilang, jadi itu simcard harus bisa segera clear agar nomer tersebut bisa aktif lagi.
Mbak CS masih orang yang sama dan memberikan penjelasan yang sama ke saya, bahwa nomer tersebut harus diubah ke system pasca bayar dulu dengan minimal penggunaan selama 6 bulan.
“ Apakah itu persyaratan wajib Mbak?’, dan dijawab “ iya wajib”. Si Mbak CS tidak memberikan alternatif lain, artinya apa yang dia sampaikan bukan merupakan penawaran (NO negotiable).
No choice, demikian batin saya. Sekira 15 – 20 menit, proses pengajuan simcard pun selesai dan diberitahu kalau simcard baru bisa aktif lagi minimal 24 jam dan maksimal 5 x 24 jam. WOUW!
Sesampai di rumah, asli saya masih penasaran masak iya sih SOP permintaan untuk ganti simcard HP karena kartu hilang harus menggunakan paket pasca bayar? Saya pun coba nge-DM akun sosmed provider tersebut melalui twitter, menyampaikan pertanyaan apakah mekanisme permintaan simcard dengan nomer yang sama HARUS menggunakan paket pasca bayar? Well, jawaban admin di twitter sungguh bikin saya pengen salto (andai bisa).
Me: ”Apakah permintaan nomer yang sama (simcard hilang) diwajibkan menggunakan paket pasca bayar dengan total biaya pengaktifan nomer tersebut cukup besar 175K?” CS Twitter: “ Hi Kak, terkait hal tersebut merupakan penawaran ya dari pihak cabang, jika kakak tidak berkenan maka bisa menolak penawaran tersebut ya Kak. “
Jawaban tersebut saya reply lagi dengan menceritakan bahwa mbak CS yang saya temui sama sekali tidak mengatakan dan tidak memberikan opsi penawaran, melainkan mewajibkan. Meskipun yang memberikan tanggapan admin twitter yang berbeda-beda tapi intinya sama, bahwa penggantian simcard TIDAK WAJIB mengguanakn paket pasca bayar. Berikut ini jawaban yang lebih Panjang lebar (saya edit pada bagian yang mengarah ke identitas provider):
“ Hai kak Ririe, mimin infokan kembali untuk penggantian kartu hilang kakak bisa lakukan dengan membawa kartu identitas pemilik nomor, namun jika diwakilkan kakak bisa membawa kartu identitas kedua belah pihak serta surat kuasa bermeterai 6000 ya kak. Untuk biaya penggantian fisik sim card dikenakan 25000 dan diwudkan dalam bentu pulsa. Dan jika penggantian kartu hilang dipindahkan ke pasca bayar adalah sifatnya penawaran ya kak sehingga jika kakak tidak berkenan kakak bisa menolaknya ya kak. “
Iya sih, saya sudah terlanjur memproses penggantian simcard dan no way back kecuali menunggu tenggang waktu 3 bulan untuk mengajukan perubahan ke pra bayar lagi. Sesuai informasi dari admin dari akun sosmed twitter. Jadi tidak selama waktu yang disampaikan mbak CS yang bilang harus 6 bulan.
Baiqlah, saya berprasangka saja mungkin mbak admin yang saya temui saat proses penggantian simcard sedang tidak fokus, jadi saya perlu menyampaikan isi/penjelasan dari admin twitter tersebut ke beliau kan ya?
Mendapatkan jawaban yang seperti itu, saya pun melanjutkan lagi dengan mengirimkan bukti skrinsut percakapan twitter. Siapa tahu Mbak CS tersebut ada itikad untuk melakukan koreksi, at least untuk selanjutnya akan diperbaiki sesuai dengan SOP yang di sampaikan oleh admin di twitter.
Eng Ing Eeenggg, lha jawabannya kok ya gigih jika dia sudah melakukan sesuai SOP tapi ada part yang tidak konsisten:
Udah getu saja, dia gak jawab lagi setelahnya. Sudah terlihat bagian tidak konsistennya, sebelumnya dia bilang kalau sudah sesuai SOP dan dimanapun kantornya SOP seperti itu.
Kemudian berubah, "setiap kantor punya kebijakan masing-masing", kalimat ini tentu kontras dengan penjelasan dari admin di twitter.
Ending dari drama klasik (yang tidak perlu terjadi) ketika penggantian Simcard yang hilang ini adalah mbak CS tetap keukeuh kalau apa yang dilakukannya sudah sesuai SOP, tapi kemudian di ralat, kata Mbak tersebut " setiap kantor cabang punya kebijakan masing-masing-masing", padahal kalimat-kalimat sebelumnya dia keukeuh sudah sesuai SOP (padahal SOP yang dijelaskan oleh admin di twitter, berbeda dengan yang disampaikan oleh mbak CS yang saya temui di kantor cabang).
Point of view-nya, agar drama klasik seperti ini tidak terjadi, saran saya sebaiknya cross check dulu ke CS pusat jika informasi yang di sampaikan oleh cs kantor cabang dirasa tidak wajar atau ada yang dianggap ganjil.
Semoga drama klasik (yang tidak perlu terjadi) ketika penggantian Simcard yang hilang ini, hanya saya saja yang mengalaminya. Semoga tidak ada drama serupa ini. Atau, adakah yang punya pengalaman menarik ketika mengajukan permohonan penggantian simcard HP yang rusak atau hilang?
Published awalnya: 12 April 2020 ( nanti di setting lagi)
Jika Candi Borobudur merupakan salah satu dari 7 (bangunan cagar budaya) keajaiban dunia (sebelum dirilis New 7 Wonders of the world), maka Masjid Istiqlal yang berlokasi di Jalan Taman Wijaya Kusuma - Jakarta Pusat adalah salah satu dari 7 Masjid terbesar di Asia Tenggara, dengan daya tampung yang mencapai hingga 200 ribu orang dan menempati luas lahan 95 ribu meter persegi,
“ Wouw, super cool Masjid Istiqlal ini ya Bund,?” celethuk anak ketiga kami begitu memasuki area Masjid Istiqlal. Bismillahirrahmaanirrahiim tak hanya dia yang takjub, kami semua takjub. Termasuk saya tentunya, setelah sekian puluh tahun hanya bisa melihat keagungan Masjid Istiqlal ini dari media elektronik dan media online. Kesepakatan untuk berkunjung ke Masjid Istiqlal ini menjadi salah satu cerita famtrip kami di akhir 2019.
Demi mempertimbangkan keinginan anak-anak dan istrinya yang pengen singgah sana-sini, demi fleksibilitas dan mobilitas, Kang Abi pun siap menempuh perjalanan dari Yogya menuju Tangerang dengan kendaraan pribadi saja. Start dari rumah sekitar jam 8 malam, berharap bisa sampai di Istiqlal di waktu Sholat Shubuh. Karena tidak ada stuntman yang ngedriver, Alhamdulillah sampai di Masjid Istiqlal jelang jam delapan pagi dan menikmati suasana Masjid yang mulai banyak pengujung yang mayoritas dari luar Jakarta.
Dari sekilas cakap-cakap dengan beberapa orang (saat antri menunggu kamar mandi), rata-rata pengunjung memiliki keingintauan dan keinginan, at least even just once, bisa berkunjung dan merasakan nikmatnya ibadah sholat di Masjid Istiqlal ini. Selain, tentu saja ingin melihat keindahan Masjid Nasional yang dibangun sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang dianugerahkan bagi Bangsa Indonesia, senada dengan pemilihan nama Istiqlal yang berarti Merdeka.
Dari sejarah yang saya baca, proses pembangunan Masjid Istiqlal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar dikarenakan kondisi politik di masa itu. Istiqlal mulai di bangun tanggal 24 Agustus 1951, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan dinyatakan resmi selesai pada tanggal 22 Februari 1978.
Masjid Istiqlal tak hanya sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, juga merupakan simbol kerukunan antar umat beragama karena arsiteknya adalah seorang non muslim bernama Frederich Silaban dan letaknya pun berhadapan dengan Gereja Kategral Indonesia. Selain itu, ada banyak keunikan dari Masjid Istiqlal ini. Setiap detail desainnya memiliki makna khusus, beberapa diantaranya adalah:
Masjid Istiqlal Memiliki Hanya Satu Menara, melambangkan keESan Allah Ta’ala.
Puncak menara dibuat dari kerangka baja setinggi 30 meter yang melambangkan jumlah 30 juz dalam Al Qur’an
Untuk tinggi menara yang berukuran 6.666 sentimeter dimaksudkan sebagai lambang jumlah ayat suci Al Qur’an.
Jumlah lantai masjid Istiqlal sebanyak lima lantai, sebagai lambang rukun Islam.
Kubah Utama yang berukuran sangat besar dengan diameter 45 meter. Angka 45 ini dimaksudkan untuk melambangkan tahun 1945 yang nerupakan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
12 pilar besar yang melingkar untuk menopang Kubah utama. Pemilihan jumlah pilar sebanyak 12 ini untuk melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu 12 Rabiul Awwal.
Ada 7 pintu gerbang untuk masuk ke dalam Masjid Istiqlal, yang diberi nama Asmaul Husna yaitu: Al-Fattah (Gerbang Pembuka), Al-Quddus (Gerbang Kesucian), As-Salam (Gerbang Kedamaian), Al-Malik (Gerbang Raja), Al-Ghaffar (Gerbang Ampunan), Ar-Rozzaq (Gerbang Rezeki), dan Ar-Rahman (Gerbang Pengasih). Dari ketujuh pintu ini, pintu yang diberi nama Al-Fattah yang terletak sisi timur laut (berhadapan dengan Gereja Katedral) yang selalu terbuka setiap hari dan menjadi pintu masuk bagi masyarakat umum.
(Sebagian) KUbah dan Pilar Kubah
7 desain Masjid Istiqlal Jakarta yang memiliki makna istimewa tersebut baru sebagian kecil dari sekian banyak hal yang menarik dari Masjid Istiqlal. Tak akan cukup waktu sehari untuk mengulik keseluruhan Masjid yang dibangun dengan perpaduan gaya arsitektur Indonesia, Timur Tengah, dan Eropa. Tak hanya detail Masjid Istiqlal yang memiliki banyak keunikan. Tak jauh dari sekitar Masjid Istiqlal juga banyak destinasi wisata yang menarik, antara lain kawasan Monas, Kota Tua, Gereja Katedral juga tentunya, Museum Bank Indonesia, dan lain-lain.
“ Kalau mau all out menikmati semua destinasi wisata di sekitar Istiqlal ini, kita harusnya nginep beberapa hari ya di sini….” Ujar si sulung saat dia melihat kerumunan orang-orang yang antri naik bis kota, tak jauh dari tempat kami memesan sarapan di depan Masjid Istiqlal. Dari informasi yang kami peroleh, memang disediakan armada bis kota yang digratiskan untuk tujuan wisata ke Monas dan Kota Tua.
“ Kapan-kapan kita ke sini lagi ya, direncanakan berapa hari getuu agar puas jelajah wisata ibu kota Jakarta…”.
Celetukan yang menarik untuk diagendakan selanjutnya, untuk urusan penginapan kan bisa cari hotel murah di Jakarta dengan klik di sini. Kenapa pilih Pegipegi? Iya kan fitur pencarian Hotel dari Pegipegi bisa menjadi solusi traveling karena tersedia pilihan untuk booking hotel secara online dengan diskon yang sangat menarik sampai dengan 20% (kupon diskon) + 20% (potongan langsung).
Tak hanya itu, tarif hotel yang tersedia di aplikasi Pegipegi ini bahkan mulai dari 60k lho. Dengan tawaran harga yang semenarik ini, artinya jika hendak berliburan paket komplit sekeluarga ke Jakarta, untuk urusan penginapan bisa mengandalkan pilihan yang ditawarkan oleh Pegipegi karena terdapat bejibun tipe hotel yang telah di filtering berdasarkan mulai harga hotel,lokasi, promo, kota populer dan sebagainya. So far, Pegipegi ini user friendly bahkan bagi pengguna pemula tidak akan kesulitan karena tampilannya sudah dikelompokkan dengan tema berdasarkan judul yang ada yang mudah dimengerti.
Jadi semisal mau cari hotel di jakarta, caranya ya buka aplikasi Pegipegi kemudian tinggal pilih kota Jakarta, kemudian pilih hotel yang sesuai kebutuhan atau yang diinginkan, mau pilih hotel murah di jakarta hingga hotel bintang 5 di Jakarta, tinggal klak-klik saja kok, selanjutnya cukup dengan menunjukkan hotel yang sudah kita booking di aplikasi kepada resepsionis hotel untuk check-in di hotel deh. Secara ringkas, bagi yang baru pertama kali menggunakan Pegipegi Hotel, caranya sangat mudah kok:
Yang pertama tentu saja download dulu aplikasi Pegipegi dari IOS atau Playstore.
Registrasi atau membuat akun, bisa menggunakan akun Gmail atau Facebook
Setelah itu, cekidot deh menu-menu (fitur) yang terpampang di aplikasi Pegipegi: booking hotel atau cari promo hotel
Pilih lokasi kota dimana dimana kita akan menginap, kemudian pilih tanggal check in and check out, untuk memudahkan pengguna, tersedia juga fitur untuk memilih hotel syariah, familiy, pasangan, mewah, hemat. Setelah itu, pilih deh kamar dengan melengkapi permintaan khusus (Non smooking room, kasur extra, check in lebih cepat, dll).
Kemudian langsung dilanjutkan hingga di menu pembayaran. Caranya pembayarannya juga mudah karena tersedia banyak pilihan antara lain bisa menggunakan mobile banking, ebanking atau melalui Alfamart.
Tuh kan, cek hotel di Pegipegi itu gampil hingga proses booking hotel juga gak ribet. Yang lebih menarik lagi, menjadi member PegiPegi kita bisa mendapatkan reward berupa PepePoin setiap kali kita bertransaski, dimana reward tersebut bisa kita ditukarkan dengan diskon atau uang tunai.
Jadi kapan berencana Piknik lagi? Jangan lupa pesen hotelnya menggunakan Pepegi ya.
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib
Sabun Wajah KAHF
Rekomendasi sabun wajah untuk Cowok, tapi juga oke digunakan oleh perempuan kok
ROG Phone 8
Kuy CO: HANDUK DEWASA MURAH
5 Pcs Ukuran 170 cm X 40 Cm===> harga 80an Ribu lho ( masih bisa dapat diskon tambahan lainnya)
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story.
Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com