Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Article
    • Opini
    • Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
2 Cara Mudah Membuat Batik Ecoprint Yang Unik Dan Exclusive. Jenis kain bermotif yang dikenal dengan nama batik ecoprint tentu sudah mulai familiar kan? Jenis kain batik kontemporer yang memberi warna baru di dunia garmen, fashion dan kancah adi busana tanah air, bahkan internasional. 
Setiap jenis kain batik memiliki nilai dan keunikannya masing-masing, semisal motif Batik Sinom Parijotho Salak sebagai salah satu motif kain batik Sleman yang membawa brand lokal berupa bunga/buah parijothodan buah salak.
Maka Bismillahirrahmaanirrahiim motif kain pendatang baru batik ecoprint ini semakin meluas penggunaannya mulai dari dress, kemeja, syal, jilbab, tas, mukena dan berbagai pernak-pernak fashion.

Meskipun ada yang mengatakan jika kain motif ecoprint ini tidak bisa digolongkan dalam jenis batik, mengingat proses pembuatannya tidak menggunakan teknik dan bahan-bahan yang sudah dipatenkan dalam kaidah perbatikan. Namun secara umum, hasil kerajinan kain morif ecoprint ini lebih dikenal dengan nama batik ecoprint. Jadi, silahkan senyamannya mau menyebut kain motif ini sebagai kain batik atau just kain motif ecoprint ya?

Cara-Mudah-Membuat-Berbagai-jenis-Kain-Batik-Motif-Ecoprint-Yang-Ekslusif-dan-elegan

Sesuai namanya, Batik Ecoprint selembar kain bermotif seperti batik yang mulai banyak diminati dan jenis kain ini diklaim sebagai salah satu jenis batik yang ramah lingkungan. Pada perkembangannya, jenis batik ecoprint  ini semakin diminati, dan dianggap sebagai batik kontemporer yang memiliki nilai etnik khas, memperkaya jenis kain bermotif batik selain teknik membatik secara tulis dan batik cap.

Penamaan batik eco print ini berinti dari kata eco dan print. Eco dikonotasikan dari kata ecosystem (alam) dan kata print artinya mencetak. 

Dilihat dari proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan, batik jenis ini sebenarnya memiliki peluang pemberdayaan ekonomi local yang sangat luar biasa. dibuat dengan bahan-bahan yang terdapat dari alam sekitar kita, baik pewarna dan pembuat motif. Untuk cetakan pola/motif batik bahan yang digunakan antara lain daun, bunga, batang juga ranting, intinya warna dan bentuk bahan tersebut bisa “dipindahkan” sebagai motif ke kain polos. 
Cara-Mudah-Membuat-Berbagai-jenis-Kain-Batik-Motif-Ecoprint-Yang-Ekslusif-dan-elegan-ririekhayan.com

Cara-Mudah-Membuat-Berbagai-jenis-Kain-Batik-Motif-Ecoprint-Yang-Ekslusif-dan-elegan-ririekhayan.com

Untuk membuat jenis batik yang satu ini hanya perlu satu modal: just try it dan jangan kaget manakala melihat hasilnya yang sangat UNIQUE dan exclusive karena: 
  • Motif yang tercetak pada kain terlihat irregular (tidak beraturan), sesuai cita rasa masing-masing pembuatnya. Bagi yang memiliki citarasa seni yang tinggi, memiliki peluang besar untuk menghasilkan batik eco print yang high value.
  • Batik ecoprint bisa juga dibilang merupakan kain batik yang exclusive karena hampir tidak ada motif dan corak kain batik ecoprint yang memiliki kesamaan, tidak seperti kain motif printing ataupun batik cap. Tidak heran jika harga batik ecoprint ini mampu bersaing dengan batik tulis.
Cara-Mudah-Membuat-Berbagai-jenis-Kain-Batik-Motif-Ecoprint-Yang-Ekslusif-dan-elegan-ririekhayan.com

Bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat batik ecoprint antara lain adalah:
  1. Daun, ranting, kulit kayu atau kelopak bunga untuk cetakan pola/motif batik. Pada umumnya yang sering digunakan adalah dedaunan, yang sekaligus berfungsi sebagai pewarna antara lain daun papaya, saun singkong, daun jati, daun ketela, klengkeng merah, daun waru, daun jambu biji, kesumba dan tetumbuhan lain yang bentuk dan warnanya bisa di “copas” kan ke kain polos. Yang WAJIB diperhatikan, dedaunan atau bahan motif lainnya dalam kondisi masih segar.
  2. Kain polos. Adapun jenis kain yang disarankan untuk dijadikan bahan membatik eco print adalah jenis kain yang berasa dari serat alami karena bisa menyerap warna dengan baik, seperti kain-kain: katun, linen, goni, kulit kayu, kain tenun serat nanas, kain mori yang halus (primisisima, voilissima, berkolissima, dll), kain sutera, kain rayon, dan masih banyak lagi jenis kain yang bisa digunakan untuk batik eco print ini.
  3. Larutan tawas yang digunakan untuk proses fiksasi dan mordanting yang merupakan finishing dalam pembuatan batik eco print, bisa dikatakan jika tahap ini sangat menentukan kualitas warna yang menempel pada kain. Proses mordanting menjadi tahapan akhir untuk memperkuat/ mempertegas warna pada kain sehingga menghasilkan kerataan dan ketajaman warna yang baik. Selain itu, mordanting juga berperan untuk fiksasi warna yaitu warna motif kain akan bertahan lama (tidak mudah memudar).
Untuk peralatan yang dibutuhkan pun tidak ribet, antara lain untuk pemukul (palu, uleg, potongan besi atau bongkahan batu), alas (bisa menggunakan meja, lantai atau benda lainnya yang memiliki permukaan rata), ember untuk proses mordanting dan alat pengukus kain ( jika pembuatan batik eco print tidak manually tapi dikukus seperti menanak nasi).
alat-bahan-dan-Cara-Mudah-Membuat-Berbagai-jenis-Kain-Batik-Motif-Ecoprint-Yang-unik-dan-elegan-ririekhayan.com
Intinya, batik ecoprint ini sejenis kain batik yang menggunakan bahan-bahan alami sehingga sangat lebih ramah lingkungan. Nilai plus lainnya dari batik ecoprint adalah siapa saja bisa membuatnya sehingga memiliki daya ungkit yang luar biasa untuk menggerakkan potensi SDM maupun sumber daya alam yang sangat melimpah dan mudah diperoleh, bahkan dari sekitar kita. 
Nah, kepo kan?
Berikut ini rangkuman ala kadarnya yang saya buat berdasarkan hasil nanyak-nanyak ke pelaku aktif UKM yang concern membuat batik ecoprint. Berdasarkan proses transfer (memindahkan) bahan pola untuk motif ke kain polos, maka cara membuat batik ecoprint bisa digolongkan dalam dua cara.

I. Pembuatan Batik Eco Print secara manual

Cara yang pertama adalah cara yang totally manual, pemindahan motif dan warna ke kain polos dilakukan dengan cara memukul-mukul (nuthuk'i) daun segar di atas selembar kain polos. Kemudian diangin-anginkan sampai kering. 

Untuk mengikat motif dan warnanya, kain tersebut dicelupkan ke dalam larutan tawas. Secara lebih detail, step by step pembuatan batik ecoprint secara manual adalah sebagai berikut:
  • Letakkan kain pada permukaan yang rata dan keras, bisa digunakan talenan, batu dengan permukaan yang rata atau meja berbaha kayu. Pokoknya, alas yang compatible untuk jadi landasan dipukul-pukul.
  • Posisikan daun yang sudah dipilih pilih di atas kain, dengan tulang daun atau bagian bawah daun yang menempel pada kain. 
  • Nuthuk’i (memukuli) daun untuk mentransfer motif dan warna daun ke permukaan kain. Untuk mendapatkan hasil yang similary dengan pola daun, proses nuthuk’i ini dilakukan sampai air pada daun keluar (permukaan daun akan terlihat seperti kering) dan menghasilkan motif yang serupa dengan warna dan bentuk daun.
  • Ulangi langkah – langkah di atas (nomer 2 dan 3) secara berkelanjutkan hingga semua daun yang ingin dijadikan motif pada kain selesai dipidahkan ke kain. Untuk mendapatkan efek cermin atau motif yang simetris, kain dilipat hingga menutupi 1 daun yang hendak dijadikan motif dan motif daun yang sama akan tercetak pada sisi kain lainnya yang ditutupkan pada daun tersebut. Penting untuk diperhatikan dan dikontrol adalah kekuatan/tenaga saat nuthuk’i daun, diatur agar tidak terlalu keras atau pelan, bisa trial and error dulu untuk mengetahui seberapa power ideal untuk dijadikan acuan nuthuk’i daun tersebut agar kerataan warna semua motif daun bisa se-seragam mungkin.
  • Setelah selesai nuthuk’i daun, secara perlahan lepaskan daun dari kain secara hati-hati dan biarkan kain agar warna yang menempel bisa maksimal terserap oleh kain. Waktu untuk mendiamkan kain setelah di tuthuk’I ini kira-kira satu jam, lebih lama tentu akan lebih baik. Beberapa pelaku batik ecoprint ini ada yang mempraktekkan waktu mendiamkan kain ini antara 1 hingga 3 hari lho. 
  • Finalisasi kain dengan larutan tawas. Kain yang sudah selesai diberi motif, direndam dalam larutan tawas sekitar 1 jam. Tanpa diperas, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan saja (tidak dibawah sinar matahari). Untuk memperkuat warna dan motif, proses perendaman ke larutan air tawas bisa diulang sekali lagi.
alat-bahan-dan-Cara-Mudah-Membuat-Berbagai-jenis-Kain-Batik-Motif-Ecoprint-Yang-unik-dan-elegan-ririekhayan.com

Cara-Mudah-Membuat-Berbagai-jenis-Kain-Batik-Motif-Ecoprint-Yang-unik-dan-elegan-ririekhayan.com

II. Pembuatan Batik Eco Print dengan cara dikukus atau direbus.

Cara pembuatan batik ecoprint yang kedua ini bisa dikatakan semi manual yaitu pemindahan motif ecoprint dilakukan dengan pemasakan, perebusan atau pengukusan terhadap kain yang sudah diberi/diatur penempatan dedaunan sedemikian rupa agar menghasilkan motif yang menarik. Cara ini lebih efisien dan sekali proses pemasakan bisa untuk beberapa kain. Tentunya membutuhkan dandang (something similar utk mengukus) dengan ukuran yang cukup besar dan kompor/tungku untuk proses pengukusan/pemasakan. 

Pembuatan batik ecoprint  cara ini relative lebih praktis dan cepat. Secara ringkas, bisa dikatakan ada 2 langkah yang perlu dilakukan:
  1. Menata semua daun/kelopak bunga/ atau bahan motif lainnya hingga sedemikian rupa sesuai pola yang diinginkan, kemudian menggulung kain berserta daun dengan menggunakan sebatang kayu dan diikat dengan kuat/kencang. Gulungan kain tersebut kemudian dikukus selama sekitar 2 jam agar pola dan warna daun berpindah ke permukaan kain.
  2. Setelah kain dikukus, dibiarkan selama 3 hari baru gukungan kain tersebut dibuka dan dibersihkan daunnya.
  3. Proses yang terakhir adalah finalisasi yang dilakukan dengan cara merendam kain dalam larutan tawas dengan tujuan mengikat motif dan warna pada kain agar tidak mudah memudar. Setelah itu kain dicuci dijemur / dibiarkan kering.
Just Fyi: untuk 1 piece batik eco print🍀🌿🍂 (ukuran jilbab standar) berbahan non sutra atau katun dibandrol dengan harga 100k (harga beli kain polosnya kisaran 25k). Bahkan nilai ekonomis (jual) kain motif ecoprint ini bisa melejit cukup drastis hingga jutaan rupiah lhoh? Tentunya segmen ketrampilan dan kerajinan ini sangat menarik dong? Secara untuk menghasilkan batik eco print ini tidak perlu teknologi canggih, tidak perlu peralatan yang ribet, tidak perlu teori-teori yang njlimet.
alat-bahan-dan-Cara-Mudah-Membuat-Berbagai-jenis-Kain-Batik-Motif-Ecoprint-Yang-unik-dan-elegan-ririekhayan.com

Bagaimana, ada yang tertarik untuk mengexplore skill membuat batik ecoprint  ini? Dijamin Anda akan menemukan banyak challenge karena banyak kejutan menarik karena warna dan motif kain yang dihasilkan tidak selalu sama dengan apa yang dibayangkan sebelumnya. Maka disinilah letak tantangan dan keunikan kain motif ecoprint, warna dan motif kain tidak bisa exactly sama meskipun bahan dan cara pembuatannya dilakukan dengan cara yang sama. Kuncinya, try and try, then you’ll find more treasure.

Disclaimer: Saya (baru) mencoba mempraktekkan metode pembuatan motif ecoprint ini dengan proses nuthuk’i baru 1 kali. Perlu beberapa kali uji coba agar bisa tahu critical control point (CCP) yang perlu di achieve, mulai dari waktu perendaman, penjemuran, konsentrasi larutan tawas dan variabel lainnya.
24
Share
Berdamai dengan Pandemi Covid-19: Tetap Produktif Selama Bulan Ramadhan dan Jaga Silaturahmi Setiap Hari Dari Rumah. Menyambut dan menjalani ibadah di Bulan Ramadhan dalam situasi pandemi covid-19, semua aktivitas yang berkaitan dengan Ramadhan tak bisa dilakukan seperti biasanya. Saya berusaha berprasangka bahwa Allah Ta’ala sedang memberi kesempatan hambanya untuk mencoba hal baru, menikmati suasana Ramadhan yang baru, yang lebih intens untuk beribadah secara lebih banyak di rumah saja. 

Bismillahirrahmaanirrahiim Tarawih, tadarus, ngabuburit dan pernak-pernik memeriahkan Ramadhan dipusatkan ke rumah. Hal baru yang juga membawa pelajaran baru bagaimana agar kita bisa tetap peduli untuk silaturahmi setiap hari  dalam kondisi yang bagaimanapun, Ramai Sepi Bersama dan tetap semangat beraktifitas, do what we can do as well meskipun dari rumah.

Tetap-Produktif-Selama-Bulan-Ramadhan-dan-Jaga-Silaturahmi-Setiap-Hari-Dari-Rumah
Image by Mas Ucup (Ar Raudhah Solo)
Meskipun sempat didera rasa galau sempat karena hampir 4 bulan  belum mudik, tidak mengunjungi Ibu dan Bapak di Lamongan dan Gresik. Sejak kesehatan Ibu drop sekitar 3 tahun lalu, beliau dibawa tinggal bersama oleh Kakak di Gresik, tapi Bapak masih keukeuh tinggal di rumah Lamongan saja. Saya yakin, seandainya kondisi Ibu tidak drop, beliau juga akan sekeukeuh Bapak tinggal di rumahnya sendiri. Kami semua bisa memahami keputusan Bapak dan secara rutin bergiliran ada yang mengunjungi Bapak. Selain itu, ada kakak sulung yang sudah pensiun juga tinggal tak jauh dari rumah orang tua kami. 

Terakhir kali mudik di pertengahan Januari. Bulan Februari memang dua kali mudik, tapi hanya ke Bojonegoro karena Ibu masuk ke HCU dan beberapa hari kemudian setelah kami bali Yogya, kami mudik lagi karena Ibu Mertua kapundhut (meninggal). Bulan Maret, isu corona sudah semakin serius. Berharap itu hanya isu sementara dan semuanya akan segera membaik. 

Deeply, rindu mudik. Honestly, kangen banget pulang kampung. Meski teknologi digital sudah mampu melipat jarak dan ruang melalui Video Call, webinar dan sejenis. Tapi romansa bertemu, memeluk dan mencium tangan orang tua, tak akan pernah bisa diwakilkan melalui kecanggihan teknologi.

Biasanya sebulan sekali, kadang bisa lebih dari sekali mudik ke Gresik menyambangi Ibu, kemudian Lamongan nengok Bapak dan ke Mertua di Bojonegoro. Rute yang biasa kami tempuh sejak 3 tahun lalu seperti itu, perjalanan mudik Yogyakarta – Jawa Timur yang selalu dipenuhi energi cinta.  

Yapp, belum pernah selama ini tak mudik. Belum pernah serindu ini ingin pulang kampung. Belum pernah harus se-xtra ini untuk bertahan tak mudik. Rasanya pas banget dengan lirik-lirik lagu Ramai Sepi Bersama yang diluncurkan IM3 Ooredoo beberapa waktu lalu. Awal melihat tayangan lagu tersebut di Televisi, rasanya mewakili isi perasaan saya banget. Terus penasaran pengen tahu lirik lengkapnya, saya pun dengerin di TVC IM3 Ooredoo , duh rasanya maknyess. 
Sukses bikin mewek, apalagi ketika sampai pada bait kedua, ada lapisan bening yang mulai menyelimuti kelopak mata, dan pas sampai pada lirik ini:
Produktif-Selama-Bulan-Ramadhan-dan-Jaga-Silaturahmi-Setiap-Hari-Dari-Rumah
Keseluruhan lirik lagu Ramai Sepi Bersama ini berhasil merepersentasikan perasaan saya dan sangat mungkin kita semua yang kini harus menjalani Ramadhan dengan cara yang baru. 

Ramadhan tahun ini memang (sedikit) berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. lebih syahdu tapi hangat dan semangatnya semoga tak berkurang. Dan pastinya tetap di syukuri masih diberikan berlimpah nikmat yang tak akan pernah tuntas dikalkulasi. Alhamdulillah masih diberikan kesehatan, usia, dan kemampuan bertemu serta menikmati jamuan Ramadhan ini. Lakukan ikhtiar dengan sebaik-sebaiknya apa yang bisa dilakukan.

Menjalani Aktivitas Selama Bulan Ramadhan Versi The New Normal Kini.
Selalu ada hal baik yang bisa diambil dan dinikmati. Dengan pandemi covid-19 yang mensyaratkan untuk lebih banyak di rumah saja ini, saya berusaha melihatnya dari sisi yang konstruktif yaitu peluang untuk memiliki lebih banyak waktu di rumah. Tak perlu ribet mengajukan cuti kerja tapi saya bisa menjalani peran sebagai istri dan ibu secara lebih leluasa tanpa terburu-buru harus ke kantor.  Alhamdulillah sejak pertengahan Maret jam kerja diberlakukan secara  work from home secara selang-seling. Intinya ya telat melaksanakan pekerjaan, tapi bisa dimanage sebagian dikerjakan dari rumah dan sebagian tetap dari kantor saat jadwal saya masuk kantor.

 How to conduct Work From Home and Work From Office  

Melaksanakan ritme pekerjaan secara work from home dan work from office (normal), inilah perubahan irama pekerjaan saya selama masa pandemic covid-19. Setiap bidang pekerjaan tentu memiliki tantangannya masing-masing. Demikian juga dengan bidang pekerjaan saya di Metrologi Legal. Semenjak diberlakukan jadwal On/Off, sehari masuk kantor dan bekerja seperti biasa. Jadi secara official, sebenarnya kantor tetap melaksanakan operasional  public service secara normal hanya saja personilnya yang bergantian.

Untuk beberapa pekerjaan teknis di lapangan yang harus di sesuaikan. Demi keamanan dan keselamatan Bersama, pekerjaan yang sekiranya berada di lokasi zona merah, kami lakukan secara daring dengan prosedur yang berbeda dari biasanya.
Protokol-pengawasan-UTTP-Metrologi-Selama-masa-Pandemi-Covid19

Sedangkan saat work from home adalah melanjutkan atau menyelesaikan pekerjaan yang di kantor , pekerjaan yang sifatnya administratif dan belum selesai di kantor, bisa dilanjutkan dari rumah. Kondisi ini kerap kali butuh koordinasi dengan tim secara daring. 
Tetap-Produktif-Selama-Bulan-Ramadhan-dan-Jaga-Silaturahmi-Setiap-hari
Terlebih jika pekerjaan tersebut terkait pengambilan keputusan terkait pekerjaan teknis yang sebelumnya dikerjakan secara team work. Biasanya komunikasi yang kami lakukan melalui 3 jalur: chat WA, telepon dan video call.

 Unlock keterampilan baru sebagai Ibu 

Hubungan ibu dan anak yang terbentuk sejak 2013, dengan Ramadhan yang harus lebih banyak di rumah, yang didukung dengan sistem kerja WFH, ini menjadi momentum yang istimewa bagi saya. Seperti drama yang dialami oleh ibu bekerja di luar rumah pada umumnya,  volume kebersamaan dengan anak-anak adalah saat pagi hari sebelum mereka berangkat sekolah, sore hari sepulang kerja hingga malam hari menjelang istirahat. 

Sungguh benar, bahwa selalu ada hal baik yang kita ambil dari setiap kejadian. Dengan WFH ini saya jadi lebih banyak waktu untuk di rumah, Bersama anak-anak yang menjalani learning distancing. 

Saya yang masih gagap masak, jadi lebih sering browsing resep-resep menu masakan. Tapi masih level standar menu yang mudah, enak, sehat dan tentunya disukai oleh suami dan anak-anak, seperti menu sup jagung ini, aslinya gak ada niat bikin menu ini lho. Karena si anak lanang missed persepsi saat diminta mengupas jagung manis tapi malah dipipil sekalian. Ya sudah capcus cari resep di internet, adacadabra dibuatkan sup jagung.
 
Tetap-Produktif-Selama-Bulan-Ramadhan-dan-Jaga-Silaturahmi-Setiap-Hari-Dari-Rumah
Jadinya, selama Ramadhan ini sudah beberapa kali nyobain resep baru. Meski sebagian hasilnya masih ambyar, tapi so far we have fun time together karena proses pembuatannya dikerjakan secara gotong-royong. Ketawa bareng kalau hasil masakanya ambyar dan mulai lagi nyari-nyari resep baru yang bisa dipraktekkan berikutnya, seperti bubur jagung ini yang jadi wishlist anak-anak.
 
Tetap-Produktif-Selama-Bulan-Ramadhan-dan-Jaga-Silaturahmi-Setiap-Hari-Dari-Rumah
Honestly, Alhamdulillah dengan Ramadhan yang berbeda ini membawa berkah tersendiri. Saya merasa mendapatkan kesempatan emas untuk  memupuk bounding hubungan ibu dan anak yang dimulai 7 tahun lalu secara lebih intensif. 

 Mengikuti tausiyah secara streaming di channel Youtube 

Semenjak isu corona meningkat jadi Pandemi covid-19, praktis kegiatan ngaji secara offline pun terhenti. Biasanya seminggu sekali ngaji Ke Solo pun harus diliburkan untuk rentang waktu yang belum jelas sampai kapan. Rasanya ada ruang di hati yang kosong, ada siraman rohani yang terjeda. 
 
tausiyah-secara-streaming-channel-Youtube-HABIB-NOVEL-ALAYDRUS
Tapi Alhamdulillah, guru ngaji saya Habib Novel Alaydrus sudah sejak lama aktif bikin konten pengajian di channel youtube, dan semua kegiatan pengajian yang biasanya dilakukan secara offline pun kini di kemas secara online.
 
 Meningkatkan Aktualisasi diri dari rumah 

Dua hal yang ingin banget saya tingkatkan selama masa WFH ini: membaca buku dan lebih produktif bikin konten blog. Dua kegiatan yang saling mengisi dan melengkapi, tapi belakangan ini keteteran. Kadang untuk menyelesaikan satu buku saja, butuh waktu lebih dari satu bulan. 
Meningkatkan-Aktualisasidiri-dari-rumah-Selama-masa-pandemi-covid
Meningkatkan-Aktualisasidiri-dari-rumah-Selama-masa-pandemi-covid
Demikian juga ritme ngeblog, harapannya bisa bikin stock tulisan di blog yang nantinya bisa saya tayangkan secara terjadwal. 

Semoga saja, fisik, mood, Kesehatan dan ide berada pada frekuensi yang sama agar produktif bikin konten blog dan semakin banyak buku yang bisa saya baca (dan dipraktekkan pesan baiknya). Oia, saya juga ingin lebih fokus belajar edit video dan bikin infografis agar sesi WFH ini lebih manfaat, aamiin

 Menikmati Ngabuburit dengan Silaturahmi 

Siapa yang tidak tahu tradisi ngabuburit ini? Atau siapa yang tidak suka berngabuburit? Aktifitas satu ini banyak dinantikan, kegiatan menjelang buka puasa yang selalu menghipnotis. Biasanya ngabuburit dilakukan di luar rumah, dengan berbagai kegiatan seperti olahraga ringan, hunting menu takjil, mengikuti kajian singkat jelang buka puasa di masjid, dll. 

Tapi Ramadhan kali ngabuburitnya harus dimaksimalkan di rumah saja. Ngabuburit ala saya, setelah selesai masak dan jika masih ada waktu cukup selow sebelum kumandang adzan Maghrib, ngabuburitnya silaturahmi dengan keluarga melalui grup WA keluarga. Mengingat jam dan kesibukan yang berbeda, setiap hari intensitas komunikasi bersama keluarga yang tersebar di penjuru tanah air ya dengan ngobrol santai di WA. Selain ngobrol melalui WAG keluarga, juga ngobrol dengan video call, terutama sama kakak yang merawat Ibu dan Bapak.

 Dengan Freedom Kuota Harian, Kuy Nikmati #SilaturahmiSetiapHari 

Apalagi setelah menyimak isi tausiyah Habib Novel yang bertemakan Amalan Utama Rasul di Bulan Ramadhan, dimana Habib menggaris bawahi dengan kalimat berikut ini:

Ramadhanmu akan sia-sia kalau tak kau perhatikan orang tua. 
Ramadhanmu akan sia-sia kalau tak kau perhatikan orang tua

Maka perhatikan orang tua kita, bahagiakan, senangkan, 
dengan apapun yang kita miliki, ridho Allah bersama kita, insyaAllah

Rasanya makdeg. Ini cambukan yang sangat mengena banget. Semoga silaturahmi dengan orang tua lebih baik lagi, dan tetap jalan meski kondisi pandemic saat ini yang tak memungkinkan untuk mudik lebaran (sampai disini kok saya jadi pengen mewek lagi). 

Bulan yang penuh berkah, dimana perbuatan baik sekecil apapun bakal diganjar dengan berlipat kebaikan. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya”.

Apalagi menjaga silaturahmi dengan orang tua, keluarga, sanak saudara dan teman adalah salah satu bentuk perbuatan baik yang sangat mulia. Untuk memenuhi kebutuhan silaturahmi ini, meski merentang jarak ribuan mil dan kondisi yang belum memungkinkan untuk berkunjung langsung sebagai ikhtiar untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan physical distancing.

Dalam rangka memberi solusi terbaik akan kebutuhan silaturahmi di masa pandemic covid-19, IM3 Ooredoo mengeluarkan kampanye Ramadhan dengan tema “ tidak ada yang lebih penting dari silaturahmi ”. 

Adem rasanya menikmati TVC Ramai Sepi Bersama secara full versionnya di Youtube IM3 Ooredoo, dengan iringan musik yang rancak dan suara 4 musisi muda berbakat: Baskara Putra (Hindia), Kunto Aji, Sal Priadi dan Yura Yunita dengan karakter suaranya yang khas. Pesan yang disampaikan juga pas dan mudah dipahami, terlebih semua proses pengerjaan lagu ini dilakukan dari rumah masing-masing musisi tersebut. Jadi KLOP dan menjiwai banget.

Mulai talent, kru produksi hingga materi komunikasi, hingga music yang  dilakukan secara remote, sebagai contoh konkrit praktek Physical Distancing. Dengan kuota dan koneksi internet Freedom Kuota Harian dengan kuota 1GB setiap harinya dari IM3 Ooredoo, semua proses produksi dilakukan via platform chat, video call, dan email. sebuah proses bermusik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ciamiiik abis kan?
Beradaptasi-dengan-Pandemi-Covid-19-Tetap-Produktif-Selama-Bulan-Ramadhan-Jaga Silaturahmi
Lagu Ramai Sepi Bersama ini pas banget untuk  melengkapi kampanye ramadan di rumah saja, sekaligus menjadikan inspirasi bagi pengguna IM3 Ooredoo untuk struggle and try to enjoy all the moment, meskipun pandemi bukan alasan untuk mandeg berkarya dan berkolaborasi menciptakan karya positif di rumah saja.

Lagu Ramai Sepi Bersama ini juga motivasi diri, meski banyak kegiatan di luar rumah yang harus dibatasi tapi masih banyak hal positif yang bisa kita lakukan. Lagu ini juga menjadi soft reminder dan mengena banget bagi saya dan kita semua. Apapun yang terjadi, tidak ada yang lebih penting dari silaturahmi, apalagi silaturahmi dengan orang tua.

Pandemi ini justru mengajarkan hal baru bagaimana kita, apapun yang terjadi tapi silaturahmi harus jalan terus, serta pesan moral bahwa kita bisa semakin mendekatkan diri dengan keluarga tercinta melalui berbagai media komunikasi: sms, telepon, chat juga video call yang akan membuat jarak sejauh apapun tetap akan terasa dekat dengan keluarga dan orang-orang tersayang.

Dalam rangka menjaga silaturahmi setiap hari dan mendukung aktivitas internet harian, kini hadir Paket Freedom Kuota Harian dari IM3 Ooredoo dengan banyak keuntungan yang bisa kita manfaatkan, khususnya untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan aktivitas harian agar tetap jalan secara lancar serta tetap produktif. Dengan Freedom Kuota Harian ini memberikan kuota dengan harga yang lebih ramah dan bersahabat untuk kebutuhan internet di semua jaringan selama 24 jam. 

Jadinya, kita  tidak perlu khawatir hubungan silaturahmi terganggu  karena ada kuota setiap harinya. Beberapa keunggulan paket Freedom Kuota Harian IM3 Ooredoo ini adalah Pulsa safe yang memungkinkan untuk mengakses internet dengan kecepatan hingga 64 Kbps tanpa memotong pulsa meskipun paket kuota utama sudah habis paket internet selama 24 jam di semua jaringan 2G, 3G dan 4G.

Paket Freedom Kuota harian ini tersedia dalam beberapa paket, yaitu:
  • Freedom kuota 7GB dengan masa aktif 7 hari, dengan penggunaan kuota harian 1 GB cukup bayar  Rp. 19.900
  • Freedom kuota 14GB dengan masa aktif 14 hari dengan penggunaan kuota harian 1 GB bisa dibeli harga  Rp  39.900,- dan
  • Freedom kuota 28GB dengan masa aktif 28 hari dengan penggunaan kuota harian 1 GB, dibandrol harga Rp.74.900,-
Beradaptasi-dengan-Pandemi-Covid-19-Tetap-Produktif-Selama-Bulan-Ramadhan-Jaga Silaturahm
Dengan ragam paket yang ditawarkan Freedom kuota Harian ini memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk menggunakan kuota harian sebesar 1 GB, tak perlu khawatir pulsa terpotong. Paket Freedom Kuota Harian ini jelas sangat mendukung aktivitas dan tetap bisa produktif selama Ramadhan meskipun di rumah saja.  
Untuk mendukung WFH dan work from office selama Ramadhan dan selama pandemic covid-19 ini, saya lebih memilih  Freedom kuota 28GB untuk aktivitas meeting, browsing resep masakan, video call sama keluarga, aktivitas ngeblog, mengikuti kajian secara streaming dan berbagi jaringan internet dengan anak-anak selama learning distancing ini tentunya. 1 paket freedom kuota harian 28 GB untuk pemakaian bersama anak-anak. Indahnya berbagi (sssttt yang ini rahasia, jadinya saya kan bisa memanage kuota anak-anak nge-game dan nge-drakor. )
Beradaptasi-dengan-Pandemi-Covid-19-Tetap-Produktif-Selama-Bulan-Ramadhan-Jaga Silaturahm
Tertarik dong untuk menggunakan paket Freedom Kuota Harian ini? Cus dipilih paket yang sesuai dan  bersiaplah menikmati manfaat yang berlipat dari mulai harga yang jauh lebih ramah a.k.a murah parah pokoknya, bisa silaturahmi setiap hari, aktivitas berinternet lancar jaya, hingga ikut berdonasi juga karena IM3 Ooredoo melawan Covid-19.  

FYI ya, tiap pembelian paket Freedom Kuota Harian dan Paket Obrol, IM3 Ooredoo membuat gebrakan dengan program donasi Rp. 2000,-  untuk membantu penanganan Covid-19.

Kuy ah, Freedom Kuota Harian juga cukup mudah, bisa langsung cek MyIM3 atau ketik *123#.

Tak ada kesulitan ataupun kebahagiaan yang abadi, kecuali bagi yang selalu berusaha bersyukur karena karena bersyukur adalah ketrampilan hati dalam mengolah rasa terhadap segala jenis keadaan/peristiwa sebagai hal terindah dari Sang Pemberi Nikmat. 

Badai pandemi ini InsyaAllah akan berlalu, dan semoga saat badai sudah berlalu kita masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk berdiri dan melanjutkan kehidupan. Kebiasaan positif yang kita unduh saat pandemi ini bisa lestari dan ditingkatkan.

Langitkan doa terbaik dan pasrah kersaning Gusti Allah SWT. Semoga kita diberikan kekuatan dan bisa ikhlas terhadap semua ketentuanNYA yang tak pernah keliru, karena semua hal terjadi untuk alasan terbaik. Selalu ada hikmah dan semoga kita bisa mengambil hikmah dari Pandemi Covid ini.


78
Share
Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu pun di Indonesia. Walaupun bulan Ramadhan kali ini berbeda karena dunia sedang dilanda pandemi virus Corona. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan antusias umat Islam dalam menyambut Ramadhan kali ini. Hal ini dikarenakan bulan Ramadhan ini penuh dengan keutamaan. 

Salah satu keutamaan bulan Ramadhan ini adalah bulan Al Quran atau syahrul Al Quran. Diturunkannya Al Quran pada bulan Ramadhan ini menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, Di tengah pandemi virus corona/Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Kementerian Agama telah mengeluarkan surat edaran mengenai panduan beribadah. Salah satunya adalah Kemenag meminta masyarakat muslim untuk menjalankan Shalat tarawih di rumah masing-masing.

    “Shalat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah,”               itulah isi edaran Kemenag.

Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri Di Rumah

Bahkan Menteri Agama Fachrul Rozi mengatkan dalam keterangan tertulisnya bahwa surat edaran itu dimaksudkan sebagai panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran, serta melindungi pegawai dan masyarakat muslim di Indonesia dari risiko virus corona / Covid-19. 

Lalu bagaimana cara Shalat tarawih sendiri di rumah itu?
Bagi anda yang ingin melakukan Shalat tarawih sendiri di rumah dapat melafalkan niat Shalat tarawih sebagai berikut ini :
    Ushalli sunnatat Tarwhi rak’atayni mustaqbilal qiblati ad’an illahi ta’ala.
    Artinya : “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat,     karena Allah Ta’ala.”

Kemudian jumlah rakaat Shalat tarawih sendiri sama saja dengan jumlah Shalat tarawih berjamaah, yakni maksimal 20 rakaat, dan minimal 2 rakaat (satu kali salam). Karena Shalat tarawih ini adalah Shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, maka dari itu harus mengikuti kaidah Shalat sunnah malam, yakni salam pada setiap dua rakaatnya. 

    Hal ini ditegaskan sebagaimana keterangan Syekh M Nawawi Banten dari kalangan Mazhab Syafi’i     sebagai berikut:
    “Shalat Tarawih tidak sah dikerjakan empat rakaat dengan satu salam, tetapi harus ada salam setiap     dua rakaat karena hadits menyatakan demikian,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, (Beirut,      Darul Kutub Al-Ilmiyah : 2002 M/1422 H, halaman 112)

Sedangkan pembacaan surat setelah membaca Surat Al-Fatihah bersifat sunnah. Jadi bagi mereka yang Shalat tarawih sendiri bisa memilih surat mana saja yang mudah baginya untuk dibaca. Oleh karena itu, tata cara melaksanakan Shalat tarawih sendirian adalah sebagai berikut :
  • Melafazkan niat Shalat tarawih
  • Niat di hati ketika takbiratul ihram
  • Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati
  • Membaca taawuz dan Surat Al-Fatihah. Kemudian membaca salah satu surat pendek dalam Al-Quran dengan lantang
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud pertama
  • Duduk diantara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  • Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
  • Salam pada rakaat kedua
  • Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai Shalat tarawih
Shalat tarawih sendiri ini bisa dikerjakan secara ringkas dengan membaca surat-surat pendek setelah membaca surat AL -Fatihah. Namun, Shalat tarawih sendiri juga bisa dikerjakan secara lama dengan memilih surat-surat panjang yang ada di dalam Al-Quran.  

Semoga Ramadhan di tengah pandemi covid-19 ini bisa kita maksimalkan dan tetap khusyu menjalankan semua ibadah di Bulan Ramadhan meskipun banyak kegiatan ibadah yang dilakukan dari rumah saja. 

13
Share
Bulan suci Ramadhan selalu disambut dengan sukacita oleh seluruh kaum muslimin di seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali oleh muslim Indonesia. Pada bulan Ramadhan ini Alloh menjanjikan banyak kebaikan dan keberkahan serta pahala yang berlipat lipat bagi bagi mereka yang bisa memanfaatkan dengan baik bulan ini. Sehingga tidak aneh kalau bulan Ramadhan banyak orang yang melakukan berbagai ibadah. Baik itu puasa, tadarus al quran, solat tarawih, sahur, buka puasa, dan lain sebagainya.

Bismillahirrahmaanirrahiim, setiap memasuki bulan suci Ramadhan, Masjid Al-Akbar Surabaya, biasanya dipadati kegiatan keagamaan, seperti tausyiah, pengajian, talkshow, dan lain sebagainya. Pada Ramadhan tahun inipun, semua kegiatan tersebut akan digelar. Hanya saja, kegiatan yang biasanya dilakukan secara tatap muka, namun kali ini akan digelar secara daring. 

Dengan begitu, kata Helmy M Noor, selaku staf Humas DKM Masjid Al Akbar Surabaya, bisa menghindari kerumanan dalam upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona. Namun esensi Ramadhan masih tetap terasa. 
Source Image Here

“Jika tahun ini, kalau biasanya Ramadhan banyak pengajian, maka Ramadhan tahun ini Al Akbar bikin serba online. Terangkum dalam sebuah acara bernama Nagbuburit Ramadhan Online,” kata Helmi dikonfirmasi Selasa (14/4).

Helmi melanjutkan, semua kegiatan yang digelar terangkum mulai pukul 15.30 WIB, hingga pukul 18.00 WIB. 

Kegiatan pada bulan Ramadhan kali sangat beragam, diantaranya adalah One Hour One Khatam, yaitu mengkhatamkan pembacaan Al Quran dalam satu jam. Nantinya, akan ada 30 orang dalam satu komunitas yang tetap tinggal di rumah masing-masing, untuk membaca al Quran bersama-sama. 

“Jadi yang ada di Al-Akbar hanya imamnya komunitas. Mereka akan memandu khataman Al Quran dari Masjid Al-Akbar. Yang 29 orang itu akan mengikuti sama-sama membaca, masin-masing satu juz selama satu jaman, kemudian khatam,” ujar Helmi. 

Beliau juga menambahkan, untuk menghubungkan anggota komunikasi dengan imam di Masjid Al-Akbar, kegiatan tersebut akan live malalui media sosial Youtube milik Masjid Al-Akbar. Helmi juga meyakini, bahwa kegiatan yang digelar ini tidak akan menemui kendala. Karena kegiatan khataman Al Quran berbasis grup ini diakuinya sudah berjalan lama. 

“Sekarang kita fasilitasi jadi ada 30 komunitas yang akan dibagi selama 30 hari dalam satu bulan,” ujar Helmi. 
Kegiatan lainnya, kata Helmi, adalah kompetisi shalawat Tibbil Qulub dan Li Khomsatun. Sholawat dan doa tersbur adalah permohonan agar terhindar dari segala macam penyakit dan tolak wabah. 

“Jadi masyarakat misal satu keluarga kemudian baca sholawat Tibbil Qulub, kemudian baca sholawat Li Khomsatun. Kemudian di kirim ke Al-Akbar nanti ditayangkan,” ujar Helmi. 

Acara berikutnya adalah tausyiah jelang buka puasa. Nantinya, kata Helmi, akan ada kajian di studio Masjid Al-Akbar yang juga dilakukan secara Live streaming. Selain itu, masyarakat juga bisa berdialog secara online melalui aplikasi zoom. 

“Tiga-tiganya ini kan biasa dilakukan sepanjang tahun. Ada tadarus, budaya, majelis ilmu, biasanya off air kemudian ramai, sekarang ramainya di online dan media sosial. Itu rangkaian yang matang, menggabungkan antara khataman biasanya sebulan sekali sekarang satu jam bisa khataman,” tambah Helmi. 

Namun, terkait kegiatan bazar yang biasanya diselenggarakan sepanjang bulan Ramadhan, namun Helmi menegaskan bahwa tahun ini akan ditiadakan. Karena bazar akan akan menciptakan kerumunan banyak orang yang sangat rentan menjadi pusat penyebaran virus corona. 

Itulah kumpulan info Ramadhan mengenai kegiatan Ramadhan Masjid Al-Akbar di tengah pandemi COVID-19. Semoga bermanfaat. Salam sehat dan semoga bahagia selalu semuanya..

5
Share
Suasana senja sudah satu jam menyingkir, jalan depan rumah lengang, sepi. Malam pertama sholat tarawih, harusnya orang – orang mulai bergegas penuh keceriaan melewati jalan di depan rumah menuju Masjid yang berjarak sekitar 50 meter. Kumandang adzan isya pun sudah usai sepuluh menit dan jalan di depan rumah tetap sepi. 

“ Bundaaaa, ayo sholat. Sudah siap semua ini lhoooo…..” panggilan Azka memupus ketermanguan saya menatapi jalanan depan rumah. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, akhirnya Ramadhan tahun harus dijalani secara berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Berbagai aktifitas harus dibatasi, sebisa mungkin dan sebanyak mungkin #DiRumahAja untuk mencegah penyebaran virus corona. Termasuk menjalani rangkaian ibadah di Bulan Ramadhan. Tarawih dan tadarus di rumah, tak ada acara bukber yang biasanya menjadi ajang mini reuni. Keseruan ngabuburit di sore hari dan ronda keliling jelang santap sahur pun ditiadakan. Termasuk the big moment euforia mudik yang selalu saya nantikan setiap tahun juga harus ditunda. 

Iya sih, awalnya ada rasa melow dan kecamuk galau harus menjalani rangkaian ibadah di bulan penuh keberkahan dengan cara yang berbeda. Berharap virus corona sudah sirna atau hanya mimpi, tapi faktanya Ramadhan ini harus dijalani dan berdamai dengan situasi pandemi covid-19 yang perlu disikapi secara serius, salah satunya dengan social distancing. 

Meskipun Ramadhan kali ini berbeda, tapi this is the NEW NORMAL yang harus dijalani, dinikmati dan tetap di syukuri masih diberikan berlimpah nikmat yang tak akan pernah tuntas dikalkulasi. Alhamdulillah masih diberikan kesehatan, usia, dan kemampuan bertemu serta menikmati jamuan Ramadhan ini.
Seorang teman men-tag kalimat yang serentak membuat saya terhipnotis dalam renungan. Bukankah selalu ada hal baik yang bisa diambil dan dinikmati pada setiap kejadian? Situasi pandemi covid-19 yang mensyaratkan untuk beraktifitas lebih banyak di rumah, setidaknya ada kesempatan emas yang tak terduga sebelumnya.

Yesss, saya bisa menjalani peran sebagai istri dan ibu lebih leluasa tanpa terburu-buru harus ke kantor.  Pemberlakuan ritme pekerjaan work from home (WFH) membukakan banyak kesempatan untuk berada di rumah menjalani peran sebagai Ibu Rumah Tangga, melakukan berbagai aktifitas kerumahtanggaan tanpa diburu-buru untuk ke kantor setiap pagi. 

Dan yang lebih penting lagi, bisa lebih optimal membersamai ketiga anak-anak kami yang juga  menjalani proses pembelajaran dari rumah. Bagi Ibu bekerja semacam saya, mendapatkan kesempatan seperti ini adalah anugerah indah tersendiri. Saya anggap ini adalah sisi kebaikan dari situasi pandemi covid-19, selain dampak secara perekonomian terhadap wirausaha yang dikelola suami. 

Tujuh tahun berjalan sejak kali pertama saya memasuki kehidupan mereka untuk melanjutkan peran ibu, sudah banyak perubahan yang terjadi. Dengan adanya Ramadhan #DiRumahAja, saya merasakan adanya berkah tersendiri. Saya merasa mendapatkan kesempatan emas untuk  memupuk bonding ibu dan anak secara lebih intensive.
#THRBigRamadhanSale2020 Bersama Shopee
Anak sulung sudah mahasiswi, yang nomer dua calon mahasiswi (lulus SMA tahu ini) dan yang ketiga sebentar lagi masuk SMA. Ragam kebutuhan juga mengikuti karakter mereka, yang mulai perduli dengan penampilan dan trend kekinian. Meski demikian, saya salut dengan kedewasaan berpikir mereka dalam mensikapi situasi pandemi ini. 

Ramadhan Saatnya Mempertajam Keperdulian Terhadap Sesama
Meski ketiga anak kami terlihat ceria seperti biasanya meski lebaran ini tidak bisa mudik, tidak berkeluh kesah walau menu buka puasa dan sahur seadanya, bahkan mereka juga tidak minta baju baru untuk lebaran. Soal baju lebaran, bagi saya dan suami sudah lewat masanya untuk mengkhususkan beli baju saat lebaran. Masih banyak kebutuhan pokok yang harus diprioritaskan dan harus dipenuhi.  Apalagi sebentar lagi ada pengeluaran ekstra yang nilainya di atas rata-rata karena dua anak akan memasuk jenjang pendidikan baru, masuk SMA dan kuliah. Mempertimbangkan itu semua, tidak ada pilihan lain selain harus lebih berhemat dan harus tega memangkas beberapa pengeluaran untuk lebaran yang sifatnya consumable. 

TAPI, bagi anak-anak memiliki baju baru  untuk lebaran adalah kebahagiaan tersendiri. Juga kebahagiaan tersendiri bagi kami sebagai orang tua jika bisa membelikan baju baru lebaran untuk anak-anaknya.

“ Sudahlah Bun, biar rasa lebarannya tidak njomplang dari tahun – tahun sebelumnya, beli baju lebarannya yang universal saja…” usul anak mbarep, seperti paham kegundahan orang tuanya. “ Aku cukup beli outer yang warna polosan saja, bisa dipadukan dengan semua jenis baju yang sudah ada kan…”.

Membersamai tiga anak yang bertambah usia, tumbuh dengan sifat, kebiasaan, cara berpikir dan berbagai keunikan lainnya yang membuat saya larut dalam haru, “ Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan “. 

“ Kita bisa belanja baju dan sarung tersebut dari Shopee saja Bun….” Usul anak mbarep spontan. Secara dia sudah menyimpan aplikasi Shopee dan lumayan sering belanja akasesoris secara online di sana.

“ Sepakat gak pakai berdebat Bun. Apalagi Ramadhan ini kan ada program THRBIGRAMADHASALE2020. Banjir diskon, promo-promo melimpah dan gratis ongkir pula.” ujar Aida lebih heboh. 

“ Jadi kita bisa belanja lebih hemat, terus nanti kita bisa ikutan membantu mereka yang terdampak corona. Seperti keluarga yang kemarin viral, 2 hari menahan lapar dan hanya minum air putih, terus sampai ada yang meninggal.”

Ucapan si anak nomer dua, yang sebentar lagi masuk kuliah ini menyadarkan saya betapa hikmah Ramadhan ini luar biasa. Anak-anak memiliki kepekaan terhadap nasib orang lain di luar sana, perduli ke sesama yang bukan sanak saudara dan tidak dikenal sama sekali. 
Terima kasih ya Allah, betapa hikmah puasa ramadhan ini mempertajam kepekaan terhadap kesulitan yang dialami orang lain Alhamdulillah pola pikir dan sikap anak-anak lebih bersyukur dan perduli terhadap sesama.
BERBUAT LEBIH TAK PERLU MENUNGGU REJEKI LEBIH

Ramadhan adalah SURGANYA para dermawan. Mari nikmati sajian surga kedermawanan dibulan terbaik. Semoga Allah Ta'ala memperkenankan kita meraih keutamaan hari-hari termulia hingga Malam Seribu Bulan serta Bulan-Bulan Ramadhan berikutnya.

Setiap kebaikan akan mendatangkan kebahagiaan. Dan setiap kebaikan adalah keuntungan yang tak terbatas. Bulan yang penuh berkah, dimana perbuatan baik sekecil apapun bakal diganjar dengan berlipat kebaikan. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya”.

Betapa sangat banyak yang terdampak wabah Covid-19 secara perekonomian,  selain pengemudi ojek online. Masih banyak kelompok masyarakat yang terdampak dan butuh keperdulian dari kita semua, para pendidik dengan status honorer, pedagang asongan, karyawan pabrik yang dirumahkan, buruh harian, tukang becak,  dan masih banyak lagi yang terhimpit ketahanan ekonominya di masa-masa sulit ini. 
#THRBigRamadhanSale2020 Bersama Shopee
Selain doa terbaik agar pandemi segera usai dan dampaknya tidak semakin meluas, tentunya butuh dukungan dan uluran tangan dari kita semua sangat berarti untuk bersama-sama membantu meringankan beban mereka. Salah satu nasehat Emak yang semoga bisa saya pedomani selalu " Nulung wong liyo iku ora usah nunggu sugih, Nduk (menolong orang lain tidak perlu menunggu kaya) ". 

#THRBigRamadhanSale2020 Bersama Shopee
Image dari ACT
Yakinlah, setiap butir yang terbagi pada yang membutuhkan akan berbalik berlipat-lipat kepadamu. Seberapapun yang kau punya, insyaAllah berguna untuk mereka, hingga mereka bisa tersenyum saat bisa berbuka puasa, dengan beras yang kau bagi
Yesss, ada #THRBIGRAMADHANSALE2020 Bersama Shopee yang memberikan kesempatan untuk belanja kebutuhan ramadhan dan lebaran, termasuk wish list anak-anak secara hemat maskimal. Coin yang saya kumpulkan kan bisa dipakai untuk tambahan bayar belanja, ada stock voucher dan masih ditambah lagi bertaburan promo-promo menarik di berbagai merchant-nya Shopee. 

Artinya dengan memanfaatkan THR Big Ramadhan Sale bersama Shopee ini kita bisa mendapatkan dua kesempatan sekaligus: memenuhi kebutuhan ramadhan beserta kebutuhan keluarga lainnya SEKALIGUS bisa untuk  berbuat lebih dan lebih perduli untuk berbagi dengan saudara-saudara di luar sana yang terdampak pandemic covid-19 yang menghempaskan banyak sendi-sendi kehidupan pada titik nadir. 

Meskipun ruang gerak lebih banyak #DiRumahAja, tapi dengan adanya diskon besar-besaran dan banjir promo dari Shopee melalui program THR, kita tetap bisa mengambil peran untuk meringankan beban orang lain. Juga pastinya bisa kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga murah selama bulan suci Ramadhan tanpa khawatir keluar dari rumah di tengah pandemi Covid-19.
Jangan sampai ketinggalan untuk memanfaatkan promo-promo special yang diberikan Shopee melalui program istimewa dan games bertabur hadiah yang setiap hari mulai tanggal 6 April - 25 Mei 2020. Ada THR senilai Rp 10 miliar dari Shopee Tanam Gratis ongkir XTRA untuk toko bertanda khusus, juga pasti diskon 50% selama kampanye berlangsung.
#THRBigRamadhanSale2020 Bersama Shopee
Maka, harapan untuk bisa turut serta berbagi secara lebih dengan orang lain, InsyaAllah masih bisa dilakukan dengan mudah, salah satunya dengan belanja hemat memanfaatkan moment promo ini. 

Dengan demikian, saya masih bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk ikut membantu melalui program DONASI yang bisa juga dilakukan melalui Shopee #DiRumahAja yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati sajian SURGA kedermawanan di Bulan Ramadhan. Semoga Allat Ta’ala ridhlo kita meraih keutamaan hari-hari termulia hingga malam 1000 bulan Ramadhan ini dan masa-masa selanjutnya. Termasuk bayar zakat juga bisa dilakukan melalui Shopee lhoh.
#THRBigRamadhanSale2020 Bersama Shopee

Ayo segera  kunjungi  https://shopee.co.id/m/bigramadhansale dan klik “ Ingatkan Saya ” pada tanggal-tanggal yang menawarkan promo BIGRAMADHANSALE   sesuai dengan kebutuhan  Anda yaaa…..
BIG Ramadhan SALE Bersama #ShopeeDariRumah, Ingatkan Saya Saatnya Berburu Kesempatan Untuk Berbagi Lebih Tanpa Menunggu Rejeki Lebih dan tulisan ini diikutkan Kontes Blog #THRBigRamadhanSale2020 Bersama Shopee.
Kuy dong buruan membuat daftar kebutuhan Ramadhan yang hendak dibeli dan manfaatkan promo-promo menarik program THR Big Ramadhan Sale 2020 dari Shopee.

24
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

hosting Indonesia paling recomended

hosting Indonesia paling recomended


My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ▼  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ▼  May (5)
      • 2 Cara Mudah Membuat Batik Ecoprint Yang Unik Dan ...
      • Berdamai dengan Pandemi Covid-19: Tetap Produktif ...
      • Berikut Ini Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri Di Rumah
      • Di Tengah Pandemi COVID-19, Kegiatan Ramadhan Di M...
      • Indahnya Berbagi THRBigRamadhanSale DiRumahAja
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (70)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (19)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article banner Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Free Games Gadget Galery Give Away Guest Post Health Calculator Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini parenting Pernik-Pernik PR PerSahabatan Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon