Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Article
    • Opini
    • Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
“ Daebak sekali ini Bund, beli apa saja bisa lewati TUKONI. Ini sih cara baru belanja kebutuhan sehari-hari yang milenial bangettt “, komentar Ifa, anak mbarep yang hobi kuliner. 

Apa yang disebutkan Ifa tersebut memang benar, Tukoni yang didesain sebagai single store kebutuhan sehari-hari mulai bahan baku mentah, bahan baku olahan, produk siap makan, buah segar, sayur segar dan beragam kuliner hits Jogja bisa dengan mudah diakses melalui media platform social media Instagram dan Whatsapp sebagai media pemasaran. 

Yess, Bismillahirrahmaanirrahiim Tukoni dengan jitu menggunakan konsep pemasaran yang kekinian alias cara milenial. Belanja logistik dapur cukup klak-klik dari HP, lihat-lihat katalog yang ada di IG, Website atau aplikasi WA, pilih produk, klik beli, udah deh barang diantar sampai di rumah. Di platform juga tersedia detail harga dan kuantitas produk per package nya.

“ Ini solutif buat emak milenial jadi emak sejati ya Bun…”
“ Emak milenial jadi emak sejati….?” saya dibuat roaming oleh istilah yang dijlentrehkan anak gadis milenial ini.
“ Seloww Bundaaa,  emak sejati itu meski sibuk kerja di luar rumah tapi tetap punya ide kreatif untuk  menghidangkan menu makanan favorit di rumah. Iya kaaaannn? “.  

YukTukoni-Cara-Baru-Belanja-Produk-UMKM-Kuliner-Yogya-ala-Milenial
Antara gemes dan pengen ketawa, saya membenarkan pernyataan anak sulung kami. Apalagi di masa pandemi ini, di kantor saling curhat sesama emak-emak kalau hampir tiap hari dilanda galau untuk urusan menyiapkan menu makanan. Rasanya monoton, menu masak berulang-ulang antara tahu, tempe, telur, oseng-oseng, tumis, sop, ya menu-menu itu-itu lagi.Bisa dikatakan dengan adanya Tukoni memberikan alternatif baru bagi emak-emak semacam saya untuk mengatasi urusan dapur dan logistik rumah tangga.

Makanya senang banget pas tahu Tukoni di Instagram yang concern menyediakan kebutuhan pangan yang halal, higienis dengan harga yang cukup bersahabat. Item produk yang tersedia di Tukoni bisa diibaratkan seperti bait-bait lagu anak-anak yang dulu hits dibawakan oleh Enno Lerian Semua Ada di sini (Tukoni). Mau beli gudeg yang khas Yogya, camilan favorit keraton jadah tempe Mbah Carik, Mie Ayam Tumini, Mangut Lele Mbah Marto, Sate Klatak, Ayam Bakar Nyat-Nyat, Bakso tusuk Bu Sainah, tahu walik, Lumpia Samijaya, manuk londo dan berbagai menu hits Jogja lainnya tersedia di Tukoni ini.  

Saya juga menemukan fakta menarik lainnya, bahwa latar belakang berdirinya yang berawal dari keperdulian terhadap pelaku UMKM kuliner di Yogyakarta yang terkena dampak pandemi covid-19. Situasi sulit akibat pandemi covid-19 yang menghempaskan pelaku UMKM kuliner di Jogya mengalami kondisi mati suri karena mengalami kesulitan untuk memasarkan produknya. Ketika gerak dan aktifitas harus dilakukan dengan menjaga jarak, saat semua orang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru menghadapi pandemi, saat aktifitas wisata dan perkuliahan diliburkan, tak bisa dielakkan sektor kuliner terkena dampak yang sangat serius.
12 Mei 2020, Pak Revo Suladasha bersama Pak Eri Kuncoro membulatkan tekad untuk membantu pelaku usaha makanan dan minuman di Yogya memasarkan produknya dalam bentuk frozen. Berbekal pengalaman di bidang food and beverage, swadaya dengan modal sekecil mungkin, mereka  menggandeng 10 mitra UMKM kuliner. 

Secara intensif mereka melakukan pemasaran dari jaringan pertemenan di social media, dan semakin lama lingkaran yang mengenal keberadaan Tukoni pun semakin luas. Secara significant order pun mengalami kenaikan, bahkan sempat membuat mitra seperti Mie ayam tumini, mangut lele, sate samirono mengalami keteteran untuk menyiapkan pesenan.
Melihat perkembangan tersebut, Pak Revo mulai menerapkan strategi baru yaitu produk-produk yang dipasarkan mereka kemas secara  vacum dan dibekukan, dengan sentuhan ide kreatif dipasarkan menggunakan platform social media Instagram. 

Periode awal tentu banyak hal dihadapi oleh Pak Revo, antara lain bagaimana meyakinkan UMKM dan masyarakat agar mereka mau beli produk. Juga bagaimana memberikan edukasi edukasi vendor mengirimkan profil dan sample untuk dilakukan test QC, kemudian mengumpulkan produk ke storage, untuk kemudian dikirimkan ke pembeli sesuai pesanan.

Hal itu memberikan semangat baru bagi para mitra karena sistem beli di berbagai mitra dengan biaya kirim cukup 1x untuk semua item yang di pesan sehingga bisa lebih hemat dan terbukti dapat menghadirkan pelanggan baru tak hanya dalam kota tapi dari berbagai kota di Indonesia. Layanan kirim kuar kota meliputi sudah terbuka mulai Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Solo, Semarang dan Bali yang dikirim melalui Paxel dan Jasa kirim sehari sampai sejenis.
Perkembangan Tukoni saat ini merupakan representatif bahwa satu langkah kecil dari sebuah niat baik mampu membawa kita menuju sesuatu yang di luar imajinasi. 
Setelah 8 bulan, Tukoni kini sudah berkembang pesat, dengan capaian omzet di atas 1 milyar dan total pesanan setiap bulan diatas 1000 item. Serta sudah lebih dari 125 mitra yang diajak kerjasama dengan kisaran produk kuliner hingga 220. Tak hanya pelaku UMKM Kuliner makanan dan penganan dari Yogyakarta, tapi juga sudah mulai bermitra dengan UMKM dari dari Solo, Magelang, dan Madiun.
Menurut Pak Revo, kunci sukses membangun Yuk Tukoni adalah Konsisten, terus bergerak dan inovasi tiada henti. Apalagi untuk jangka panjang menyambut revolusi industri 4.0, Pak Revo yakin dengan cara pemasaran Tukoni akan menjadi salah satu cara pemasaran yang efektif untuk membantu pelaku UMKM kuliner di Yogkarta khususnya, dan Indonesia pada umunya, sehingga mereka bisa bertahan dan bersaing di pemasaran secara online.

6
Share

Menurut Plato, perempuan dikatakan cantik bukan karena fisik yang cantik tapi karena fikiran orang yang melihat wanita itu yang menganggapnya cantik. Maka menjaga kesehatan dan merawat diri adalah salah satu bentuk bersyukur. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, akan halnya bab merawat diri, yang saya fokuskan dalam memilih dan menggunakan produk body care, kali saya ingin (sedkit) berbagi cerita tentang salah satu produk perawatan diri yang sedang happening. Brand Scarlett, tentu sudah banyak yang pada tahu dong? Sangat mungkin sudah banyak juga yang menggunakannya, even hand body, body shower atau produk lainnya, iya kaaaannn? 

Begitu femesnya, sampai dua putri saya yang menapaki usia remaja demikian heboh manakala melihat ada produk scarlett mendarat di rumah.

“ Ciyeeee….Bunda ternyata gaul ala milenial ya, pakai produk Scarlett jugak…”, demikian komentar anak mbarep dan adiknya. 
“ Lha ya iya dong, kan emak milenial. Masak iya kalah sama anak milenial….?”.

Tapiiiii ini rahasia ya, jangan diceritakan ke anak-anak saya, sejujurnya saya kenal Scarlett ini ya gegara lihat banyaknya ulasan para influencer di linimasa.  Beragam testimoni mereka, dan mayoritas memberikan nilai positif terhadap produkproduknya Scarlett.

Baiklah, kini saya pun ikutan berbagi kisah kasih setelah menggunakan beberapa produk Scarlett ya. Tepatnya ada 6 produk: Body Scrub Romansa, Scarlett Brightening Shower Scrub Mango, Scarlett Brightening Shower Scrub Pomegrante, Fragrance Brightening Body Lotion Charming, Fragrance Brightening Body Lotion Freshy dan Fragrance Brightening 

Disclaimer dulu ya,

Durasi penggunaan produk Scarlett yang akan saya ceritakan ini adalah tiga minggu lebih (belum sampai 4 minggu), hasil yang saya peroleh bisa jadi berbeda pada orang lain tentunya. 

Okay, let’s start the story about Scrub Product….

Body Scrub Romansa

FYI, sudah lama sekali saya tidak menggunakan body scrub (terlaluuuuu !!!). Makanya pas tahu body scrub Scarlett ini mupeng banget pengen nyobain. Kalau dilihat sekilas awal, terlihat teksturnya kayak body scrub umumnya. Please don’t jugde dulu, karena itu hanya penampakan visualnya karena  bulir-buliran scrubnya halus dan tidak sakit saat digunakan. 

Yups, teksturnya lembut, gak kerasa kasar di kulit dan cukup efektif untuk mengangkat tumpukan sel kulit mati. Apalagi saya kan lama gak pakai body scrub,  bulir-bulirnya pas digosok gampil ngebersihin kulit hehehee…. 

Aroma wanginya, seperti namanya ada tone romansa feminine yang bikin relaks. Efek melembabkan juga kerasa pas habis pakai scrub ini, cukup ngebantu membuat kulit lebih lembut. Bisa dibilang hasilnya worth bikin kulit berasa bersih, halus, dan lembab.

Scarlett Brightening Shower Scrub Mango

Dari namanya, awalnya saya pikir akan mencium sabun mandi dengan aroma buah mangga. Well, ternyata aromanya lebih ke lemon. Bukan saya saja yang berpendapat begitu, trio kiddos di rumah pun kompak mengenali aroma Scarlett Brightening Shower Scrub Mango ini identik dengan aroma lemon.
Okelah, mari fokus pada “content” brightening shower scrub mango ini ya. Shower Scrub mango ini berwarna kuning bening dan terdapat butiran scrub yang halus-halus. Butiran scrub berpadu dengan busa yang menurut saya pas (tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit),  bisa membantu memaksimalkan untuk membersihkan kulit.  Dengan aroma lemon yang segar, sweet dan ada efek ala-ala aroma terapi yang menenangkan. 

Scarlett Brightening Shower Scrub Pomegrante

Seperti halnya varian mango, Scarlett Brightening Shower Scrub Pomegrante berwarna ungu jernih, isinya “sabun cair” yang mendekati formula gel, dengan busa yang PAS dan butiran scrub yang bisa membantu memaksimalkan saat membersihkan tubuh. 

Tidak perlu worry, butiran scrubnya lembut, enak gentle di kulit. Efek pasca mandi kulit terasa lembab dan lembut (gak kering di kulit), aroma wanginya lembut floral dan lebih bandel (tahan lama) daripada varian Shower Scrub Mango. 

Simpulan untuk 2 jenis shower scrub tersebut, Kalau dibuat peringkat, dari dua varian Scarlett brightening shower scrub, saya prefer pilih Pomegrante kemudian varian mango deh. Pokoknya, kedua jenis shower scrub Scarlett ini keduanya oke di kulit saya.

Setelah ngebahas shower scrub, selanjutnya ijinkan saya sharing (Sedikit) kisah dan cerita tentang pengalaman menggunakan produk Scarlett  dari kategori Fragrance Brightening Body Lotion. Ada 3 varian yang saya cobain neh, kuy disimak yaa…

Fragrance Brightening Body Lotion Charming

Well, patut diakui kalau kesan pertama yang terpancar dari HBL Fragrance Brightening Body Lotion Charming adalah aroma wangi parfume Baccarat Rouge 540 Eau De itu lhoh?

Begitu membuka segel botol, anak-anak gadis saya langsung komentar “aroma wangi ini aku familiar banget, persis dengan  aroma wangi yang tercium saat menghadiri pengajian rutin itu Bund. Terjawab sudah rasa kepoku tiap mencium aroma wangi parfum saat hadir di pengajian, ternyata  Scarlett Body Lotion Charming ini rahasianya.”

Fragrance brightening body lotion charming ini aroma haruum banget, kesan feminine yang glamour. Yang bikin takjub lagi aroma wanginya kecium hingga jarak hampir 3 meter dan long lasting (tahan lama, bisa sampai 2-3 jam untuk kegiatan normal dalam ruangan)  

Efek di kulit, selain efek aroma wangi yang tahan, lotionnya langsung meresap di kulit dan gak bikin kulit kering. Untuk efek brighteningnya yang instan adalah setelah pemakaian kulit terlihat lebih cerah (bukan memutihkan), kemudian nge-blend sama warna dasar kulit, terlebih saya sering beraktifitas out door. 

Fragrance Brightening Body Lotion Freshy

Untuk Fragrance Brightening Body Lotion Freshy memiliki tingkat kewangian tidak sekuat varian body lotion charming. 

Menurut Scarlett, aroma body lotion Freshy ini memiliki desain yang mirip dengan jo malone english pear & freesia. Wouuw, fantastis tis tis….
Kalau ala definisi saya aroma body lotion freshy ini seperti fruity, soft dan long lasting jugak tentunya. Untuk teksturnya hampir sama dengan charming, tapi sedikit  lebih cepat meresap. Untuk efek mencerahkannya terlihat saat habis dioleskan ke kulit, selanjutnya menyatu dengan warna dasar kulit. 
 
Fragrance Brightening Body Lotion Romansa

Untuk Body lotion romansa ini powernya lebih terasa pada tekstur lotion yang light di kulit, lebih lembut dan enak saat di apply, dibandingkan varian charming. Untuk efek mencerahkan dan melembabkan kulit, levelnya sama dengan charming kok.  

Untuk tingka keharumanya, memang tidak se-strong charming tapi tetap nice, cocok untuk orang yang lebih suka aroma parfum yang soft seperti saya.  

So far, untuk varian ini yang paling anggun menurut saya, aroma wanginya juga cukup tahan lama. Hanya saja untuk teksturnya terasa agak berat di kulit saya, jika dibandingkan yang Fragrance Brightening Body Lotion Freshy.

Simpulan saya menggunakan ketiga jenis Fragrance Brightening Body Lotion tersebut, semuanya cocok dengan kulit saya. Efek melembapkan kulit dapet, aroma harum yang tahan lama juga oke banget, serta worth it untuk pemakaian yang sering.
Iya kan kebiasaan saya sejak awal kerja di Laboratorium dulu memang doyan pakai hand body, terutama untuk tangan. Kalau di kantor, hampir setiap kali habis cuci tangan, saya auto pakai hand body. Bisa dikatakan kebutuhan untuk body care yang terbesar ya belanja hand body lotion deh.

Tapi jika diminta membuat peringkat, maka urutan berdasarkan kecenderungan subyektif saya menggunakan adalah varian romansa, charming kemudian freshy. Pliiiiss, ini versi ala saya lhoh ya? Beda orang tentu beda selera, silahkan saja dicoba dulu yaaaa…

Then, Let's Talk All About Scarlett Whitening (acknowledge) Product 

Well, tiba saatnya membuat over view tentang all about Product Knowledge dari Scarlett Whitenning.
Selain kisah kasih yang saya tuturkan di atas, secara keseluruhan produk dari scarlett, baik Body Scrub, Shower Scrub maupun Body Lotion memiliki kesamaan ingredient yaitu  mengandung GLUTATHIONE dan VIT E yang memiliki manfaat untuk mencerahkan kulit, melembabkan serta memberi menutrisi kulit. 

Tentunya produk-produk Scarlett AMAN karena sudah terdaftar di BPOM dan tidak diuji pada hewan (not tested on animals). Untuk menjamin keaslian produk, setiap kemasan produk scarlett terdapat sticker hologram dengan kode produksi yang berbeda. Juga ada barcode yang bisa digunakan untuk mengetahui informasi produk yang dibutuhkan.

Yang tak kalah menariknya, kemasan hand body lotion Scarlett ini  ERGONOMIS untuk dibawa traveling atau berperjalanan ke luar kota/daerah (mudik, acara kantor, gathering keluarga). Terutama untuk body lotionnya karena botolnya di desain ada lock-unlock nya (Stop ==> open). Jadi no worry itu hand body bakalan tercecer-cecer di dalam travel bag deh.

Nilai lebih lainnya kalau bawa body lotion scarlett ini, udah gak perlu bawa parfum lainnya lagi lho. Secara kan body lotion Scarlett ini secara keseluruhan memiliki aroma wangi ala parfum mahal, bisa tercium dari jarak (agak) jauh dan dan tahan lama. Dai segi ukuran juga sangat friendly karena “hanya” 300 ml tuh.
Alhasil dengan penggunaan varian produk scarlett secara rutin dan satu rangkaian produk body care,  untuk jangka waktu lama sangat mungkin mendaptkan hasil kulit yang sehat, segar, lembab, lembut dan bersinar alami. Iyahhh, saya menyebutnya bersinar (shining) alami karena untuk efek whitening di kulit saya termauk jenis kulit yang kurang “peka” terhadap unsur-unsur skin care yang memutihkan. 

Ngebaca itu semua, tentu penasaran kan ya produk Scarlett Whitening ini di bandrol (harga jual) berapaan yaa....?

Oke, CATAT baik-baik yaaa….semua  harga produk Scralett di bandrol dengan harga jual  75K atau Rp. 75.000,- per piece. Untuk harga paket hemat, jika beli 5 item cukup membayar seharga Rp. 300.000,- sama dikasih box exclusive plus free gift.

Gimana, sudah pada bikin wishlist yang mau beli varian apa saja dari Scarlett whitening ini?  Nah, untuk membeli produk-produk Scarlet ini cukup gampil bingit, pembelian produk Scarlett bisa melalui whatsapp  di nomer 087700163000 atau akun sosmed Sacrlett Whitening.

Sedikiiit bocoran lagi, saat event-event tertentu di ecommerce bisa banget lho mendapatkan harga promo yang lebih muraaah lagi. Gak Percaya……Cuuuus buruan kepoin semua produk-produk Scarlet di Shopee (Scarlett_whitening) sana..

13
Share
Vivo Y95 dihadirkan untuk bersaing di pasar menengah. Dihadirkan dengan kisaran harga Rp. 2.299 juta dengan spesifikasi RAM 4  GB storage 32 GB, serta harga Rp. 2.399 juta dengan storage 64 GB. Vivo secara resmi memboyong Y95 ini ke pasar Indonesia pada November 2018 lalu. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, Vivo Y95 tidak sendirian saat itu, karena ada Vivo Y91 dan Vivo Y93  yang juga turut dihadirkan. Ketiga smartphone besutan Vivo tersebut akan bersaing ketat dengan sederet lini produk dari OPPO yang sama sama mengincar pasar penggila selfie dari kalangan remaja. 

Jika kamu ingin mengenal lebih jauh Vivo Y95, maka berikut dibawah ini review spesifikasi Vivo Y95 yang perlu diketahui, diantaranya yaitu : 

1. Dapur Pacu atau RAM
Untuk dapur pacunya, Vivo Y95 mengandalkan prosesor Snapdragon 439 yang bersanding dengan RAM 4GB dan didukung GPU Adreno 505. Setidaknya ini lebih menjanjikan dibandingkan dengan apa yang dijanjikan Vivo Y83 yang masih menggunakan Mediatek Helio P22. 

2. Ruang Penyimpanan atau Storage 
Vivo Y95 dihadirkan dalam dua pilihan storage yaitu 32 GB dan 64 GB yang sama sama menggunakan kapasitas RAM 4 GB. Untuk mengupgrade ruang penyimpannya, kamu bisa memanfaatkan microSD card yang mampu menampung data hingga 256 GB. 

3. Screen atau Layar
Vivo Y95 dihadirkan dengan menggunakan layar lebar berukuran 6.22 inci dengan panel IPS LCD yang memiliki resolusi 720 x 1520 piksel alias HD+. Vivo menyebutnya “Ultra All Screen”, pasalnya memberi rasio layar ke bodi yang optimal hingga mencapai 88.6 %. 

Dengan layar lega yang dimilikinya, membuat Vivo Y95 terasa sangat asyik saat digunakan menjalankan multimedia ataupun pada saat digunakan bermain game. Seperti biasa, pada bagian atas layar Vivo Y95 ini terdapat poni yang sekaligus berfungsu untuk membingkai kamera depannya. 

4. Kamera
Vivo Y95 memang cukup layak mendapatkan predikat sebagai salah satu smartphone terbaik di kelasnya. Dengan bermodalkan kamera depan 20 MP AI Face Beauty, pastinya HP besutan Vivo ini bukan lawan bagi Redmi Note 7 dalam urusan foto foto narsis. Dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Vivo Y81 dan Vivo Y71, pastinya Vivo Y95 lebih unggul dari urusan memotret. Pasalnya, pada bagian belakang HP ini telah dihuni oleh dua buah lensa masing masing beresolusi 13 MP PDAF dan 2 MP Depth Sensor. 

5. Baterai
Supaya bisa bersaing dengan para kompetitornya, Vivo Y95 juga telah dibekali daya yang lebih bertenaga. Vivo Y95 menggunakan baterai berkapasitas 4030 mAh yang lebih optimal berkat sistem manajemennya yang cerdas. 

6. Fitur Lainnya
Untuk memberi kemudahan dalam penggunaan sehari hari, Vivo juga membekali perangkat ini dengan beberapa fitur menarik seperti “Jovi Smart Scene” seperti layaknya asisten pribadi. Ada juga fitur “Google Lens” untuk pengenalan gambar melalui AI kepada penggunanya. 

Vivo Y95 yang memiliki desain menarik dengan gradasi warna dan kemampuan kamera depannya yang mumpuni ini dibandrol dengan harga Rp. 2,299 juta. Jika ingin storage yang lebih lapang lagi, kamu cukup menambah uang sebesar Rp. 100 ribu saja, dan kamu sudah bisa mendapat Vivo Y95 64 GB. 

Vivo Y95 ini adalah pilihan tepat bagi mereka yang suka dengan smartphone dalam balutan warna warna cerah. Vivo membalut perangkat  yang menjalankan sistem operasi Android 8.1 inci ini dalam warna Starry Black dan Aurora Red. 

7
Share
Produk lokal dengan cita rasa global, kesan ini yang saya tangkap saat memasuki area Festival UMKM Sembada 3 kali ini. Betapa tidak, festival yang diikuti oleh 143 UMKM tersebut memajang aneka produk yang mayoritas menggunakan bahan lokal tapi memiliki daya saing yang tinggi berkat sentuhan tangan-tangan kreatif yang dibalut dengan inovasi teknologi tepat guna sehingga meningkatkan nilai (value) produk UMKM tersebut.
 
Apresiasi yang tinggi buat Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman yang dengan keseriusan yang luar biasa untuk menggelar event di tengah pandemi ini, dengan protokol kesehatan yang ketat dan mendapatkan rekomendasi dari ketua Satgas Covid Kab. Sleman untuk menyelenggarakan Festival UMKM yang berlangsung mulai tanggal 3 - 6 Desember 2020 di JCM.


Bismillahirrahmaanirrahiim dengan ditemani anak sulung, kami naik sepeda motor dengan menerobos arsiran rerintik hujan yang masih rapat membungkus kawasan Sleman, khususnya daerah yang saya lewati untuk menuju lokasi pameran. 
Tidak sia-sia “perjuangan” kami, gigil yang sempat menyergap langsung ambyar begitu melihat pemandangan di lokasi pameran yang meriah dengan berbagai produk-produk eye catching: produk lokal dan menggunakan bahan lokal yang rata-rata siap bersaing di pasar global melalui media digital. Artinya, dari segi kualitas produk-produk UMKM yang mengikuti Festival Sembada 3 rata-rata memiliki kualitas premium lho…
Mungkin ada merasa gemas dengan pernyataannya saya tersebut ya? Produk UMKM lokal Sleman, menggunakan bahan lokal sudah siap bertempur di pasar Digital? Artinya, siap berkompetisi dengan aneka produk dari segala penjuru dunia kan ya?

Baiklah, untuk lebih konkrit maka berikut ini ulasan singkat dari sebagian stan yang sempat saya datangi saat berkunjung ke acara festival UMKM Sembada 3 kemarin. 

Pesona Kain motif Ecoprint yang Fashionable dan Exclusive

Yessss, semua kain ecoprint mulai dari dress, kemeja, syal, jilbab, tas, sepatu mukena dan berbagai pernak-pernak fashion lainnya truely make me falling in love at first sight. Kesan tersebut bukan sekedar kesan pertama, tapi memang kain motif ecoprint memiliki keunikan tersendiri. Beberapa stand ecoprint yang sempat saya datangi antara lain: Elaku, Inalu, Hijrah Creative dan Karya Daritri. Dan semuanya memajang kain ecoprint dengan motif yang serba beda. 

Jika ingin tahu lebih banyak tentang eksistentnsi UMKM Ecoprint tersebut, bisa dengan mudah ditemukan akun instagramnya. Iya dong, UMKM Sleman sudah siap menyambut era industri 4.0 dan siap go digital untuk merambah pasar ekspor tentunya.

Anak mbarep yang setia menemani (sekaligus menjadi fotografer) saya mampir ke stan kain ecoprint pun terlihat takjub. Dari beberapa penjelasan yang saya dapatkan, makin takjublah kami akan keistimewaan kain ecoprint ini.

“ Motif yang tercetak pada kain terlihat irregular (tidak beraturan), sesuai cita rasa masing-masing pembuatnya, sehingga setiap lembar kain ecoprint memiliki nilai seni yang special, unik. Kain ecoprint bisa juga dibilang sebagai salah satu jenis motif kain yang exclusive karena hampir tidak ada motif dan corak ecoprint yang memiliki kesamaan. Tidak heran kan kalau harga kain ecoprint ini mampu bersaing dengan batik tulis . “
Stan-stan fashion yang memajang kain motif ecoprint
Setelah menyimak penjelasan tersebut, Ifa pun mendapat pencerahan bahwa untuk menjadi pelaku usaha kain motif jenis ecoprint ini sangat mungkin bisa dilakukan oleh siapa saja dan tak perlu menunggu punya modal besar, tapi NIAT untuk segera memulia. “ Kain ecoprint ini adorable banget lho, menggunakan bahan-bahan alami sehingga sangat lebih ramah lingkungan. Nilai plus lainnya adalah siapa saja bisa membuatnya sehingga memiliki daya ungkit yang luar biasa untuk menggerakkan potensi SDM maupun sumber daya alam yang sangat melimpah dan mudah diperoleh, bahkan dari sekitar kita “. 

Tuh kan selain keindahan ecoprint yang menghipnotis, kami tapi ada nilai lain yang kami peroleh dari para pelaku UKM kain ecoprint yaitu untuk mulai usaha sangat BISA bila belum ada MODAL besar, yang kemauan untuk MULAI dengan bahan-bahan yang ada disekitar kita. Kalau kata orang bule, just do it katanya.

Selain deretan produk kain ecoprint, peserta pameran yang mengusung produk fashion lainnya pun tak kalah menggoda hati. Ada UMKM d'Artsesoris yang memproduksi aksesoris secara handmade, limited dan custom yang dibuat dengan teknik Embroidery. 
Embroidery adalah seni menghias batu menggunakan manik-manik yang dijahit secara manual, demikian kurang lebih penjelasannya.
Melanjutkan rasa ingin yang menggebu, saya pun menggandeng tangan anak saya untuk mampir ke stand-stand fashion lainn, antara lain ke MAMAS yang membuat aneka tas dan souvenir berbahan tas. Kemudian lanjut ke stand Batika, JAbrik Jogja, Mukti Collection, Ayu Berkah Batik yang menyediakan batik tulis, batik cap, kain jumputan dan kain Ecoprint. 

Sebenarnya hasrat hati mau banget mampir satu per satu stand fashion, tapi saat melihat deretan aneka tanaman hias dan bunga, wouwouwooo.....kami pun berpindah haluan ke stand flora.

Dari Hobi Bertanam Tanaman Hias, Panen Cuan Lho....

Bukan rahasia lagi kalau saat ini sedang hapenning emak-emak milenial dan tidak milenial berlomba menanam aneka bunga dan tanaman hias kan ya? Peluang usaha di era digital yang menjanjikan, sebut saja tanaman aglonema yang saat jadi primadona. Orang rela mebelanjakan uang sampai ratusan ribu hingga jutaan demi satu jenis tanaman aglonema lho? 


Stan flora dan aneka perlengkapan pendukung perawatan tanaman hias 
Inilah peluang usaha yang dimanfaatkan oleh Nicky Florist dan Titi Orchid yang sukses membudidayakan berbagai varian aglonema, anggrek dan aneka tanaman hias lainnya. Mereka tak hanya menjual hasil budidaya tanaman hias, tapi juga menyediakan kebutuhan lain yang mendukung pemeliharaan tanaman hias tersebut seperti vitamin, pupuk, media dan obat untuk tanaman-tanaman hias tersebut.

Ibaratnya, sekali melangkah 3 tujuan tercapai: menyalurkan hobi, berkontribusi menjaga bumi agar hijau dan bisa meraup cuan tanpa perlu pergi kemana-mana (dari rumah) saja karena pemilik Nicky Florist ini sudah memasarkan tanaman hiasnya menggunakan media digital. 

Hal senada juga yang dilakukan oleh pemilik usaha Grow.AP. Yoiiii, beliau ini dengan tangan kreatifnya membuat pot-pot berbahan tanah liat yang dilukis secara manual dengan motif-motif yang atraktif, lucu dan artistik sehingga menaikkan harga jual tanaman hias. 


Akhirnya membawa pulang tanaman kaktus dong
Jadi, Grow.AP ini menjual paket tanaman mini bersama pot tanah liat yang diberi lukisan. Dengan menjual 1 paket pot dan tanaman, harganya bisa lebih tinggi.  Jadi ide kreatif GROW.AP ini kereeen bangetttt kaaann, secara dengan sentuhan lukisan -lukisan yang sederhana namun menghasilkan hasil karya yang memberikan nilai tambah ekonomi yang significant. Dan saya pun kepincut membeli salah satu tanaman mini kaktus (opuntia maxima) yang di pajang di stan Grow.AP ini

Limbah (jadi) Ladang Penghasilan Berlimpah.

Lucy Recycle menjadi salah satu peserta UMKM yang mengusung produk-produk yang dihasilkan dari reka ulang barang-barang yag sudah tidak terpakai, terutama yang berbahan plastik.

Bisa dibilang, ide kreatif Lucy Recycle ini bisa menjadi salah satu opsi untuk mengurangi limbah plastik yang mengancam kelestarian alam, sekaligus menjadi ladang penghasilan yang berlimpah. Gak percaya, lihat saja sebagian produk Lucy Recycle yangberhasil saya dokumentasikan berikut ini: 

Produk-produk hasil recycle dari limbah plastik

Concern Lucy Recycle ini adalah bagaimana memanfaatkan barang plastik bekas menjadi bentuk barang (benda) lain yang memiliki nilai manfaat lebih. Hasilnya pun mengagumkan, bermacam tas belanja yang catik, aneka hiasan rumah dan pernak-pernik lainnya yang tampak elegan meskipun bahan menggunakan “limbah” plastik. 

Selain produk-produk kerajinan, fashion dan flora, saya dan Ifa pun tak lupa singgah ke stand yang memajang produk-produk olahan makanan dan minuman. Saya melihat sentuhan kreatif hampir di semua produk makanan dan minuman yang diproduksi oleh UMKM Sleman yang mengikuti ajang Festival UMKM Sembada 3 ini. 

Dari sederet produk olahan makanan dan minuman, saya terpanah asmara oleh minuman Sirup Parijoto yang dibeli merk "SARIJOKU". Selama ini Parijotho menjadi ikon batik Parijotho Salak, dan ternyata buah Parijotho ini bisa diolah menjadi minuman yang kaya manfaat antara lain bisa membantu menyuburkan kandungan, penguat kandungan, menambah imunitas, menurunkan kolesterol, mengatasi sariawan dan diare. 
Sepertinya setelah sirup bunga telang, aneka olahan berbahan daun lidah buaya (aloe vera) yang diproduksi oleh UKM MY CHOS FOOD dan KORINA, maka sirup Parijotho ini pun memiliki peluang yang besar untuk go public, go nasional dan go digital. Iya dong, saat ini semakin banyak orang yang menyadari dan berkecenderungan untuk back to nature yang diyakini lebih sehat karena menggunakan bahan baku alami (bukan sintetis atau senyawa kimia).
Ngomongin produk tersebut jadi ingat lagu Enno Lerian yang berjudul “Semua Ada Di Sini”

Cuplikan lirik lagu "Semua Ada di Sini"

Ada Apa Lagi di Festival UMKM Sembada ? 

Seperti lirik-lirik lagu "Semua Ada di Sini", selain gelaran produk-produk dari UMKM kerajinan,  fashion, dan flora, tak ketinggalan jajaran produk kuliner (makanan, minuman, aneka camilan dan snack) ikut memberikan warna meriah di ajang Festival UMKM Sembada ini.

Tidak kurang dari 82 UMKM kuliner siap menggoyang lidah para pengunjung dengan aneka olahan makanan dan minuman endesss hingga tetes terakhir. Apalagi semua produk olahan makanan dan minuman yang dihasilkan oleh UMKM Sleman sudah menggunakan inovasi yang semakin meningkat, memperhatikan aspek keamanan pangan (terdapat PIRT, Logo Halal, BPOM). Begitu pun desain kemasan yang handal (memperhatikan aspek-aspek untuk mempertahankan mutu produk dan menarik pembeli), mengacu pada standar branding yang berlaku. 
Seperti yang kami lihat pajangan aneka bumbu nusantara (soto, rawon, pepes dan lain-lain) yang dikemas dalam kaleng, produk-produk ini sudah mengacu ISO/HACCP sehingga proses produksi makanan memiliki jaminan keamanan mulai penyediaan bahan baku hingga, penyimpanan dan distribusinya. Amazing banget kan, UMKM sudah concern untuk memproduksi makanan dengan mengacu pada standar ISO dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)  lhoh....
Jalan-jalan di stan kuliner dan ngobrol sejenak dengan Bu Farida 

Para UMKM juga sudah familiar menggunakan metode penjualan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, sehingga mampu bersaing di level nasional  dan tidak menutup kemungkinan di kancah internasional. 

Tak ketinggalan, UMKM Sleman juga sudah memberikan pilihan cara pembayaran secara cashless ( QRIS )  menggunakan dompet digital pula. Ini NYATA bukan hoaks, bahwa UMKM Sleman sudah pada canggih dan siap bersaing di era digital 4.0. Tentunya, dengan budaya pembayaran secara cashless ini akan sangat membantu UMKM untuk bangkit dan terus berkembang, terlebih di saat pandemi dan sekaligus bisa menekan penyebaran covid. 

Petualangan saya ke stand kuliner ini pun berlanjut ke stan Bu Farida, pemilik usaha UD. Jaya Putra yang memproduksi sambel pecel dan bumbu masak yang diberi label "RASA NYATA". Bagi emak-emak semacam saya, brand Rasa Nyata ini sudah tak asing lagi. Dan menurut Bu Farida, bumbu pecelnya tersebut sudah rutin dikirim ke Bali karena di sana sudah ada konsumen yang setia membeli Bumbu Pecel merk Rasa Nyata ini.

Selain stan Bu Farida, kami juga mampir ke beberapa stan kuliner lainnya seperti Korina Aloe, Danuri's Kitchen, Nino Sorghum, Barokah, Dapur SIP (sepsial Iwak Pari dan Iwak Kepala Manyung), Bakpia Rania, Moz Salad. 
Kartu nama UMKM yang berhasil saya koleksi, hehehe...

Setelah mampir ke stan snack dan camilan makanan kering Salakqu, Bananania, melihat jam tangan sudah menunjukkan waktu yang semakin malam. Dengan menenteng beberapa makanan kering, roti dan puding, tanaman kaktus, sirup parijotho dan uleg-uleg  dari UMKM Mey Mey Watu, kami pun melangkah pulang. 

Sebagian produk UKM yang dibeli ini akan jadi kenangan indah selamanya 
Dan ijinkan saya ikut mengaminkan harapan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman, dengan diadakannya kegiatan ini, aktifitas UMKM yang sempat mati suri selama hampir 9 bulan ini bisa mendapatkan atmosfer baru, membuka akses pasar bagi UMKM lebih meningkat dan sekaligus sebagai pilot project bagaimana platform model pelaksanaan pameran di era adaptasi kebiasaan baru (new normal). 
Setidaknya, dengan dilaksanakan kegiatan pameran ini bisa dimanfaatkan untuk media bertukar pengalaman dan informasi antar pelaku UKM dan tenaga ahli yang dihadirkan pada saat sharing session, mengenai metode pemasaran yang lebih efektif, efisiensi proses produksi yang zero waste, teknik pengemasan yang ramah lingkungan (menggunakan bahan kemasan yang mudah di daur ulang) sehingga bisa mendongkrak omset pelaku UKM di tengah kondisi pandemi ini khususnya, dan untuk merambah pasar global melalui media digital.

Over all, pelaksanaan Festival UMKM Sembada ini memiliki nilai strategis sebagai media edukasi adaptasi kebiasaan baru dalam meningkatkan kualitas dan pemasaran produk UMKM. Oleh sebab itu pelaksanaan Festival UMKM juga tayang secara online melalui aplikasi android Kendi Sembada dan slemanmart.com 

Kita memang harus berhati-hati, waspada dan taat menjalankan protokol kesehatan, Tapi sektor perekonomian pun tak bisa dilupakan, harus bangkit dan berkembang. Salam semangat SEMBADA untuk semua UMKM Sleman...   


Tulisan ini diikutsertakankan dalam lomba Blog yang diadakan oleh 
#dinkopukmsleman dalam rangka #FestivalUMKMSembada3

==============
Note: Alhamdulillah, Postingan mendapatkan apresiasi sebagai juara II, pengumumannya di sini yaa https://dinkopukm.slemankab.go.id/2020/12/10/daftar-pemenang-lomba-blog-festival-umkm-sembada-3/

27
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

hosting Indonesia paling recomended

hosting Indonesia paling recomended


My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ▼  2020 (43)
    • ▼  December (4)
      • Yuk Tukoni, Cara Baru Belanja Produk UMKM Kuliner ...
      • Review Product Scarlett Whitening, Skin Care Kekin...
      • Review Spesifikasi Vivo Y95, 6 Hal Ini Yang Perlu ...
      • Festival UMKM Sleman: Ajang Pameran Inovasi dan Kr...
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (70)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (19)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article banner Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Free Games Gadget Galery Give Away Guest Post Health Calculator Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini parenting Pernik-Pernik PR PerSahabatan Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon