Beberapa tahun belakangan ini, wisata di daerah Gunung Kidul mulai banyak jadi perbincangan, khususnya bagi para pecinta wisata alam. Nama Gua pindul, pantai Baron, Pantai Indrayanti, Pantai Krakal, Kukup, sudah nangkring manis dalam list destinasi wisata yang menggoda iman. Bismillahirrahmaanirrahiim pantai Sadranan pun tak kalah mempesonanya. Pantai ini berada satu sederet dengan pantai krakal, kukup, drini, sundak, indrayanti. Tepatnya adalah di sebelah Pantai Krakal, sehingga jalan yang kami lewati juga searah dengan jalan masuk ke Pantai Krakal.
Dan saya yang sudah sejak lama saya mendengar kemolekan pantai Baron CS tapi belum juga kesampaian untuk menikmatinya secara langsung. Pucuk di cinta ulam tiba, ada acara gathering dengan teman-teman kantor yang memilih tujuan ke Pantai Sadranan dengan pertimbangan pantai ini belum banyak dikenal wisatawan sehingga masih asri, nyaman dan bisa puas menikmati keelokan pantai.
My Fave angle: Harmoni antara langit biru, awan, karang dan hamparan pasir pantai |
Penasaran pengen bisa sampai ke karang
Butuh waktu hampir 2,5 jam untuk sampai di Sadranan, maklum rute mulai piyungan – wonosari dihiasi spot-spot kemacetan. Jadi ya meskipun sudah start berangkat mruput dari Sleman, tiba di Sadranan sudah menjelang tengah hari. Pantai yang terletak di Dusun Pulegundes II, Desa Sidoarjo, Kec. Tepus, Gunung Kidul ini konon kata teman-teman tak kalah sexy dengan pantai Baron dan teman-temannya yang sudah lebih dulu go public. Sambutan pemandangan di pantai Sadranan membuat rasa penat duduk di bis seketika menguap. Garis pantainya yang indah dengan hiasan karang-karang, hamparan pasir putih yang bersih dan alunan suara ombak yang mendesah mesra silih berganti mencium bibir pantai, bukankah itu surga pantai yang banyak kita impikan saat hendak berwisata pantai? Apalagi suasana yang relatif sepi karena belum banyak pengunjung yang mengenalnya, maka saya menyebutnya PANTAI [PERAWAN] SADRANAN.
Tak jauh dari bibir pantai, tersedia gubuk-gubuk [kayak pos siskamling di desa saya tempo dulu] model bangungan panggung yang disewakan bagi para pengunjung. Dengan harga sewa Rp. 20.000,- ukurannya cukup besar sehingga bisa digunakan untuk santai menikmati laut sambil ngobrol ngalor-ngidul. Apalagi di sisi barat terdapat karang-karang yang sebagian dindingnya menggantung, asyik jika main air di situ kayaknya. Jika mau maksimal beraktifitas di airnya, ada agen penyewaan peralatan snorkling lengkap. Secara, pemandangan di bawah air di Pantai Sadranan ini juga sangat ciamik loh #katanya. Kan saya dengan cerdas berhasil melarikan diri dari “pemaksaan” teman-teman untuk nyemplung ke laut. Caranya, saya sigap menangkap kesempatan untuk suka rela bawain kamera DSLR, si empunya kamera semangat mandi di laut soale.
Ini namanya ketiban rejeki nomplok, bisa membebaskan diri nyemplung ke laut sekaligus bisa leluasa mengambil gambar pemandangan pantai. Lebih puas dan maksimal motret pakai kamera DSLR Nikon 7000D yang sudah sejak lama saya idam-idamkan. Kamera merk Nikon 7000D memang sepadan dengan harganya. Ketika kemarin saya search di Blanja.com, dan menemukan Kamera DSLR Nikon D7000 Kit 18-55 VR harganya Rp. 10.800.000,-. Waaahhhh harga yang ditawarkan sih memang kompetitif, tapiiii…sepertinya saya masih harus mencukupkan menggunakan hak pinjam kamera punya teman deh. Ambil enaknya, yang penting bisa asyik puas mengambil angle-angle Pantai [Perawan] Sadranan dengan kamera keren.
Kamera [pinjaman]: Nikon 7000D yang bikin puas motret bertubi-tubi |
Oia, perlu berjalan kaki sekitar 200 meter dari tepat parkir untuk sampai di bibir pantai, hanya perlu bayar tarif parkir saja. Belum ada regulasi yang mewajibkan pengunjung pantai untuk bayar HTM. Konon, dinamakan Sadranan karena pantai ini kerap digunakan untuk nyadran. Makanya dari awal dengar nama pantai ini kok namanya mirip dengan tradisi yang ada di desa saya: Nyadran yang dimaksudkan sebagai peringatan hari jadi desa. Mungkin praktek ritual nyadrannya mirip dengan acara petik laut di Muncar. Kan umumnya, di daerah pesisir [Indonesia] ada tradisi petik laut tho?
Salah satu spot yang recomended untuk pre-wedding |
Empunya Kamera "levitasi" paling sukses |
Pondok untuk bersantai |
Perlengkapan snorkling yang siap dipakai [sewa] |
Fasum yang tersedia |
Main gebyur-gebyuran di air dengan leluasa? Menyelam menikmati pesona bawah air yang menawan? bermain pasir yang putih bersih. Yaakkk, tak salah lagi......Pantai Sadranan salah satu pilihan yang tepat. Bagi yang tertarik lebih pol-polan wisatanya, tersedia Penginapan tak jauh dari kawasan pantai. Atau para pecinta petualangan alam terbuka, terdapat camping area yang strategis juga. Fasilitas umum juga sudah tersedia, warung-warung, tempat mandi, juga ada mushola. Ternyata, Pantai sadranan ini mulai dilirik pasangan calon-calon pengantin untuk mengambil pre-wedding di situ. Sedikit saran buat yang tertarik untuk berkunjung ke Pantai [Perawan] Sadranan ini, Kalau mau memuaskan diri menikmati panorama pantai yang tenang, asri, nyaman dan tenang, usahakan datang sebelum jam 10. Karena begitu matahari semakin meninggi, pengunjung sudah mulai ramai dan mayoritas kaum muda-mudi.
Sebelum beranjak pulang, tertanam sebait harapan semoga keindahan, kenyamanan, kebersihan dan ketenangan Pantai Sadranan ini bisa lestari. Sangat menyedihkan jika sekian tahun ke depan, ketika pantai ini sudah semakin populer dan HARUS bernasib tragis seperti pantai Parangtritis, Kuta dan pantai - pantai terkenal lainnya yang saat ini kondisinya memprihatinkan.
Semoga, tata kelola wisata nantinya tetap memprioritaskan kelestarian alam dan para pengunjung pada aware untuk menjadi wisatawan yang cerdas dan cinta lingkungan sehingga status Pantai Sadranan ini bisa tetap menjadi salah satu pantai perawan yang selalu dikangeni.