Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Article
    • Opini
    • Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Indahnya menikmati break ~cuti ~ beberapa hari dari ritme kerjaan, mendapati diri sekia pagi pagi terbangun di kampung halaman, berasa tak pernah beranjak kemana-mana. Rasanya diorama masa kecil itu belum lama berlalu. Melankoli yang selalu bergulir tiap kali mudik, menghirup udara di sekitar rumah dan meneguk air minum yang merupakan rebusan dari air tanah. Dan saat melihat tumpukan kayu bakar hasil “panen” dari tanaman di pekarangan rumah, jadi deh menghubungkan kayu bakar dan merebus air minum kemudian nyambung ke kompetiblog Pureit. Bismillahirrahmaanirrahiim, mencoba menghubungkan dan menelaah apakah produk Pureit merupakan water purifier yang eligible untuk di daerah saya, ehmm...khususnya dirumah orang tua.
Air Bersih
Air sebagai salah satu kebutuhan primer yaitu kebutuhan minum, tak bisa dipungkiri jika semakin hari kualitas air minum mengalami penurunan yang cukup memprihatinkan. Sewaktu saya masih kecil dulu, minum air tanah fresh [tanpa proses pengolahan] merupakan hal biasa dan tidak mengganggu kesehatan. Akan tetapi sebuah fakta empiris bahwa kualitas air tanah mengalami penurunan, yang terjadi tak hanya di kota-kota besar, melainkan juga sudah mulai menjangkau di daerah. Salah satu indikasinya adalah fenomena dan fakta yang terlihat nyata, bahwa air minum yang sehat sudah menjadi barang ekonomis, yaitu masuk dalam daftar barang-barang yang diperjualbelikan. Sudah menjadi pemandangan yang jamak kita lihat betapa berbagai merk AMDK [air minum dalam kemasan] yang beredar serta central-central refill air minum yang berlomba-lomba menyediakan air minum yang memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi oleh masyarakat bertebaran dimana-mana.

Dari berbagai pilihan pasokan air minum, masih ada salah satu cara lama yang masih jadi pilihan untuk mendapatkan air minum yang layak konsumsi yaitu dengan cara merebus air tanah. Bagi sebagian masyarakat kita, memenuhi kebutuhan air minum dengan cara merebus air tanah masih menjadi pilihan yang dianggap terbaik untuk bisa minum air putih yang sehat. Dan ini merupakan potret nyata yang masih ada di sekitar lingkungan saya, tepatnya di daerah asal saya Lamongan. Secara definitif, memang terlihat mudah dan murah [baca: gratis], terutama jika air tanahnya direbus pakai kayu bakar di tungku. Hanya perlu mencari kayu bakar yang bisa didapatkan dari pohon-pohon di sekitar rumah atau mengambil hutan [untuk yang dekat hutan]. Jika ditelaah secara menyeluruh, cara pengolahan dengan kayu bakar ini memberikan beberapa dampak yang berkontribusi terhadap kelestarian air minum karena seperti kita ketahui bahwa pengambilan kayu bakar dilakukan secara penebangan pohon tanpa perhitungan reboisasi yang compatible, maka secara jangka panjang dan akumulatif [karena perilaku massal], tentu akan mengakibatkan pada penurunan kemampuan tanah untuk jadi ‘bank’ mata air/sumber air tanah.
Kelestarian sumber air minum
Demikian pula jika merebus air tanahnya dengan menggunakan minyak tanah, lha ada upaya konversi bahan bakar ke bahan bakar gas saja masih belum familiar serta dianggap mahal, apalagi jika menggunakan minyak tanah dimana harga jual ecerannya di desa saya mencapai Rp. 11.000,- per liter. Bisa dihitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kuota kebutuhan air minum tiap satu orang [asumsi rata-rata ideal tiap orang minum 2 Liter per hari]. Bisa langsung terlihat betapa mahalnya jika penyediaan air minum dengan cara merebus pakai minyak tanah kan? Belum lagi jika perhitungannya dikombinasikan dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk merebus air tanah. Makin lebih kompleks lagi jika dihubungkan dengan tingkat safetynya.

Setelah saya menyimak detail tentang Pureit, bisa jadi alat pengolahan air tanah/PDAM untuk dijadikan air minum ini merupakan salah satu problem solving yang efesien, efektif dan accountable dalam menjawab permasalahan penyediaan air minum yang layak konsumsi. Sekilas mereview kembali mengenai standar dan persyarata air minum yang layak untuk dikonsumsi, seperti yang telah dijabarkan dalam  Permenkes nomer 492 tahun 2010 yaitu Persyaratan kualitas air minum yang meliputi aspek: mikrobiologis, kimiawi, fisika dan radioaktif.
  1. Persyaratan Mikrobiologis yaitu tidak mengandung bakteri patogen antara lain: Escherichia coli [termasuk Coliform sebagai bakteri faecal E.Coli], Clostridium perfringens, Salmonella. Jika air minum menganudng patogen tersebut maka akan membentuk toksin dengan akibat langsungnya adalah dapat menyebabkan muntaber.
  2. Persyaratan Kimiawi yaitu tidak mengandung logam berat karena
    Ion logam berat [tertentu] bisa menyebabkan denaturasi protein, juga dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul dimana sebagian akan tertimbun di berbagai organ tubuh terutama saluran pencernaan, hati dan ginjal [sehingga organ-organ vital inilah yang terutama akan cepat rusak]
  3. Persyaratan Fisika: tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, pH netral dan tidak keruh.
  4. Persyaratan Radioaktif. Radioaktif yang dimaksud adalah sinar alpha dan beta karena bisa menimbulkan kerusakan pada sel terpapar yang akibatnya dapat terjadi kematian, perubahan genetik dan lain-lain.
Mengacu pada persayaratan standar kualitas air minum tersebut serta menyadari bagaimana performance air tanah di daerah saya yang relatif sadah dan tidak tawar [ada sedikit bias rasa dari taste air minum yang seharusnya tawar], sehingga Pureit merupakan hasil teknologi untuk proses pengolahan air minum yang tepat sasaran, murah [hanya perlu modal awal pembelian], hygiene, efisien dan gak pakai repot. Kenapa saya bisa bilang Pureit sedemikian rupa? Karena Pureit memang di desain untuk memproses air  tanah menjadi air yang siap  minum yang bebas Bakteri tanpa perlu dimasak lagi. 
Go green
Cukup satu langkah mudah yaitu tuangkan air tanah/PDAM yg biasa kita minum dan proses yang berlangsung dalam Pureit akan  berjalan dalam  4 Tahap Pemurnian Air yang berkerja secara integralistisk dengan “Teknologi Germkill” dalam menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi sepenuhnya dari bakteri dan virus, yaitu:
  1. Step pertama, air akan melewati Saringan Serat Mikro yang berfungsi untuk mengilangkan kotoran.
  2. Setelah melalui Saringan Serat Mikro, air akan melalui fase penyaringan oleh Filter Karbon Aktif yang berperan untuk menghilangkan parasit dan pestisida berbahaya yang terdapat dalam air tanah/PDAM.
  3. Pada tahapan selanjutnya, Prosesor Pembunuh Kuman yang dirancang sebagai 'programmed disinfection technology' akan menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat.
  4. Final step adalah Penjernih dimana air yang sudah lolos dari 'programmed disinfection technology'  akan dijernihkan sehingga tidak berbau dan, tidak berasa sehingga air yang keluar dari Pureit memiliki rasa yang alami khas air minum yang seharusnya.
Pureit dengan Empat Tahap Pemurnian Air dengan “Teknologi Germkill” memiliki jaminan perlindungan ganda [double assurance], yaitu:
  1. Perlindungan pertama adalah adanya Pureit Germkill Life Indicator
    indikator yang unik sebagai alarm bagi user beberapa hari sebelumnya kapan saatnya harus mengganti 'Germkill Kit’
  2. Perlindungan yang kedua adalah Mekanisme Penghentian Otomatis
    Jika ‘Germkill Kit’ tidak diganti pada waktunya, yaitu Pureit akan secara otomatis menghentikan flow rate air hingga penggantian 'Germkill Kit’ dilakukan. Dengan adanya sistem Penghentian Otomatis Pureit maka air akan meluap dari Germkill Life Indicator. Dengan demikian akan menjamin anggota keluarga akan selalu meminum air yang aman dan hygiene.
Pureit  dengan teknologi Germkill Kill ini perawatannya juga tidak merepotkan, perangkat Germkill Kit [Pembunuh Kuman] memiliki life time yang sangat lama. Untuk pemakaian normal Germkill Kit bisa tahan sekitar 6 - 8 atau bisa diasumsikan setelah digunakan untuk memurnikan sebanyak 1500 liter atau setara dengan + 80 galon. Dan komponen yang perlu diganti pun hanya cukup pada titik yang ditunjukkan dengan nomer 2,3,4 dimana penggantiannya bisa dilakukan secara bersamaan. Ketiga komponen ini pun bisa diperoleh relatif mudah dalam sebuah kemasan 'Germkill Kit'.

Pureit juga sudah terbukti secara internasional sebagai alat water purifier yang meraih penjualan terbesar di dunia berdasarkan riset pasar global yang dilakukan oleh Verify Markets dari USA untuk kategori sistem pengolahan air minum dalam rumah [berdasarkan penjualan tahun 2011]. Pencapaian prestasi ini menunjukkan jika Pureit dengan teknologi ramah lingkungannya bisa diterima dan aplicable untuk semua lapisan masyarakat.

Dan jika boleh saya korelasikan antara pureit dengan Kelestarian sumber Air minum, maka pureit bisa memberikan dukungan positif terhadap ketersediaan sumber air minum. Dalam konteks skala industri, pengolahan air tanah menjadi air minum [AMDK/depo refill] tentu akan terpusat pada titik-titik tertentu sumber mata air dimana kondisi ini secara jangka panjang akan mengganggu kelestarian sumber mata air.  Jadi penggunaan pureit yang meluas, tentunya tiap rumah tangga akan bisa menyediakan kebutuhan air minum yang layak konsumsi secara mandiri bagi semua anggota keluarganya, sehingga lonjakan komersialisasi air minum bisa ditekan dan kelestarian sumber air minum bisa dijaga dan dipertahankan dengan lebih baik.


PureIt Mendukung Kelestarian Sumber Air Minum ini diikutsertakan Lomba Blog
yang diselenggarakan BLOGdetik dan Unilever Pureit


References:
http://www.litbang.depkes.go.id
http://www.pureitwater.com/



40
Share
One find day? Semua akan indah pada waktunya? Atau kalimat versi lain dengan makna yang setipe, bisa jadi sudah sering kita dengar. Tapi benarkan semua semua hal akan indah pada waktunya? Apakah setiap waktu tidak (ada) sisi keindahannya? I Believe, every moment has beauty side.

Beberapa waktu, sekira dua bulan Berasa bertahun-tahun semi aktif dari jejak di dunia maya, salah satunya adalah ritme Blogging. Bismillahirrahmaanirrahiim dan Alhamdulillah ‘keributan’ di off line: Dua jadwal audit dan kegiatan assesment akreditasi dari BSN, memang sudah mereda [tentunya ada beberapa action yang harus di follow up] tapi di rentang waktu-waktu berikutnya stabilitas nge-blog sepertinya masih bakal terdapat ‘gangguan’ tapi semoga sudah bisa sedikit lebih aktif lagi dari masa semi hiatus dua bulan kemarin. 

Hemmm....kok jadi lost direction gini ya mau nulis apaan? Sepertinya butuh stretching untuk bisa menarikan dengan gemulai jari-jemari di atas tuts-tuts keyboard. Atau susunan otak saya yang perlu di defrag kali ya? Sebelum makin nglantur kemana-mana, semoga tak ada yang protes it’s too late mencoba sedikit mereview tentang tanggal keramat “18 Desember” beberapa waktu lalu. 

Yah, mungkin sebagian sahabat blogger sudah ada yang tahu jika tanggal tersebut adalah hari ulang tahun saya...moment sekian tahun lalu ketika saya diijinkanNYA menjadi salah satu makhluk hidup di muka bumi ini. Saya lebih suka menganggap Setiap Hari [adalah] Momentum Special dan untuk memaknai hari ulang tahun sebagai momentun ~ reminder ~ bahwa usia baru membentang di hari-hari saya selanjutnya, yang artinya jatah waktu untuk hidup semakin berkurang dan dengan semakin bertambah jejak usia SEHARUSNYA membuat diri ini menjadi pribadi yang lebih baik dan bersikap, berpikir dan berketaqwaan. 

Maka bagi saya hari ulang tahun merupakan salah satu hari dari setiap hari [adalah] momentum special yang sejak menginjak SMA [kala di SMP masih abai tentang ultah] saya memang membuat sedikit “tanda” dengan hal-hal yang berbeda dari hari-hari biasanya yaitu misalnya dengan “melekan”, atau membuat puisi [renungan]. 

Untuk edisi tahun ini, kebetulan ada ide untuk membuat blog baru dalam versi Bahasa Inggris yang sebelumnya sempat saya bahas dengan Una. Dan ternyata dia lebih dulu sukses merealisasikannya, sedangkan saya akhirnya menetapkan launching blog baru EV.RIRIEKHAYAN.COM pada 18-12-2012, jam 18.18 PM. Aselinya isi blog "Love, Live & Life" dengan tujuan utama untuk mengajari dan belajar bahasa Inggris. Maklumlah, berpuluh tahun diajari Bahasa Inggris tapi hasilnya masih jauuuuhhh dari skilled! So please, jangan diketawain jika isi postingan di Ev.ririekhayan.com kosa katanya parah dan susunan kalimatnya kacau balau tingkat dewa.

Then back to the topic again, saya sebenarnya bukan termasuk orang yang mengkultuskan ulang tahun dengan special party celebration tapi ya iya sih tetap menganggap hari ulang tahun sebagai salah satu momentum penting ~ reminder ~ atau yang lebih sederhana lagi Alarm yang saya setting kala hendak tidur agar bisa terbangun di jam-jam tertentu yang saya butuhkan untuk bangun. 

Dalam konteks yang lebih sakkral, sholat lima waktu...yang kita butuhkan sebagai reminder bahwa kita adalah makhluk yang butuh untuk beribadah penghambaan padaNYA. Yups, idealnya setiap hari saya bisa ingat bahwa perjalanan hidup ini mengalir pada kerentaan. Tapi tak jarang ketika rutinitas dan seabrek pekerjaan serta permasalahan membuat saya “lupa” akan betapa fananya keberadaan saya. 
Momentum Ulang tahun pun merupakan ‘prasasti’ untuk mengajak diri saya melakukan retrospeksi, bisa jadi ada beberapa pandangan yang masih valid, up to date. Tapi dengan bertambahnya usia dan serangkaian metamorfosa yang mengikuti, maka tak bisa saya pungkiri jika tentunya ada beberapa sikap dan pola pikir yang perlu dipertanyakan kembali untuk kemudian diperbaiki atau mungkin justru harus ditinggalkan? 
Mengalirnya pikiran yang tidak linear dan mengalami pengalaman-pengalaman yang ketabrak-tabrak alias totally unpredicted that I have to going through in the future of my life chapters, menjejakkan saya pada ketersadaran betapa saya memang hanya pelaku cerita atas skenario hidup yang dituliskanNYA untuk saya. 
Ketika satu rentang usia beringsut perlahan
Satu Mukadimah baru membentangkan pelajaran baru
Tentang asa yang masih di awang
Tentang memijarkan semangat kala terjerembab
Dan tentang sketsa tujuan hidup ini
Berdiri dimuka cermin sejarah menengok kembali realitas dan sederet impian manis tentunya dengan kaca mata penglihatan masa kini, dapat saya lihat secara jujur sederet kekurangan, kekeliruan dan ketidak-konsistenan dalam bersikap, khususnya saat berada dalam kondisi under pressure atau hardly judgment dari society yang memojokkan. 

Momentum keberulangan hari kelahiran ini kembali mengingatkan saya bahwa sukses merupakan rangkaian proses BUKAN hasil akhir, proses bagaimana saya bisa menjalani dan memaknai setiap hal, baik kesulitan maupun complicated problem yang tak terduga menjelma nyata dalam alur sejarah hidup yang harus saya tuliskan merupakan mata rantai kehidupan yang mengalir pada titik kembali diri pada sang Pemilik Hidup. 

Sebenarnya tak ada hal yang perlu terlalu disesali selama [saya] masih bisa berlangsung dalam proses penyadaran dan pembelajaran yang on the right track.

Bertambahnya usia, membukakan pemahaman hal-hal baru bagi saya. Salah satunya adalah: 
bahwa bukan keadaan yang jadi penyebab orang tidak bisa meraih sukses. Karena pilihan sikap kita sendiri yang sejatinya bisa mengurangi variabel-variabel hambatan sehingga mendapatkan peluang yang lebih besar untuk maju dan berkembang. 


73
Share
Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim, kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi sehat dan sakit dalam tingkat proporsionalnya sebenarnya sama-sama mahal nilainya. Tidak ada kalkulasi yang bisa menyebutkan secara eksplisit berapa nilai untuk kesehatan yang kita miliki. 

Demikian pula, tak ada yang bisa menghitung berapa mahalnya kondisi sakit yang dialami oleh seseorang: makan, minum dan tidur serba tidak nyaman, banyak aktifitas harus dilewatkan, berbagai moment penting terpaksa dikesampingkan, dan masih banyak lagi hal-hal yang sifatnya non materi yang bernilai mahal [penting] harus dinomorsekiankan manakala seseorang sedang sakit. Dan jika dilihat dari cost/biaya yang kita keluarkan, tentu kebanyakan diantara kita akan sepakat bahwa untuk meraih derajat hidup sehat relatif lebih murah daripada saat sakit [terjadi] yang harus mengeluarkan banyak dana demi membayar biaya pemulihan diri kembali.

Back to the topic tentang kesehatan, sudah bukan slogan yang asing jika salah satu kunci utama untuk hidup sehat adalah dengan berpola hidup sehat yang meliputi life style dan pola makan yang sehat, yaitu:
            Makan makanan yang SEHAT
Minum air yang SEHAT
Beraktifitas yang SEHAT
Istirahat yang SEHAT
Pikiran harus SEHAT
Tapi masih ada faktor yang tidak bisa dianggap ringan yang memberikan kontribusi significant terhadap kesehatan dan merupakan kebutuhan primer setiap makhluk hidup: UDARA. Perkembangan teknologi, kebudayaan dan peradaban secara langsung telah membawa dampak pada penurunan kualitas udara yang merupakan sumber kebutuhan pokok untuk bernafas. Fenomena pencemaran udara sudah menjadi isu global dan semakin meluas, hal yang sangat dibenci oleh semua orang di belahan bumi manapun yang dewasa ini polusinya semakin meningkat keakutan. Salah satu ‘pabrik’ yang memproduksi pencemaran udara yang tinggi adalah ibu kota dengan salah satu penyebabnya adalah produksi asap kendaraan yang berlebihan. Setiap hari jalan raya dipadati oleh ribuan kendaraan dari berbagai jenis mulai dari angkot, motor, mobil pribadi, bus, metro mini, bajaj dan berbagai kendaraan sejenis lainnya.

Setiap hari, kita terekspos oleh berbagai polusi yang berefek buruk bagi kesehatan, baik itu dari asap kendaraan, asap rokok, dsb. Dan ironisnya, kita seringkali tidak menyadari kondisi tersebut merupakan sumber critical terhadap derajat kesehatan. Tak ayal, kita pun  “lupa” bahwa kita perlu melengkapi lagi “rumus” pola sehat diatas untuk mendapatkan perlindungan diri dari berbagai efek buruk polusi secara lebih efektif dan berdaya guna. Maka cara melindungi diri dari efek buruk polusi tersebtt sangat perlu untuk menerapkan pola hidup sehat, olahraga, diet sehat, hingga detoxifikasi yang bertujuan untuk “membersihkan” tubuh dari berbagai zat buruk yang kita hirup setiap saat.
Bear Brand; Susu kesehatan; susu Steril;
Susu Murni Bear Brand
Dan BEAR BRAND dengan kemurnian susu yang dikemas steril adalah produk susu diformulasikan untuk bisa menjadi agent special yang ready to drink, mudah dan praktis untuk menjadi minuman detoxifikasi sehari-hari sehingga bisa menjaga  daya tahan tubuh tiap saat. Susu BEAR BRAND ini adalah susu sapi murni dan steril, kaya akan protein, vitamin dan mineral, jadi memang sangat di perlukan oleh tubuh kita. Susu BEAR BRAND sudah dipercaya oleh banyak orang sejak bertahun-tahun untuk menghilangkan racun-racun yang masuk dalam tubuh kita baik dari udara tercemar yang kita hirup sehari-hari maupun dari makanan yang tidak mengikuti pola menu sehat. 

Berikut ini keunggulan yang bisa kita peroleh dengan mengonsumsi dari BEAR BRAND susu cap beruang, antara lain: 
  1. Setiap kaleng BEAR BRAND berisi 100% susu murni berkualitas tinggi tanpa penambahan bahan pengawet dan telah mengalami proses sterilisasi, sehingga dapat langsung diminum.
  2. Kemurnian susu BEAR BRAND dapat membantu menjaga kesehatan dan proses pemulihan tubuh.
  3. BEAR BRAND mengandung seluruh kebaikan susu dan nutrisi serta tidak mengandung gula.
  4. Dikemas dalam kaleng membuat susu BEAR BRAND selalu terjaga kesegaran dan kemurnianny
  5. Langsung dapat dikonsumsi tanpa perlu dimasak terlebih dulu. Seger jika diminum dalam kondisi dingin dan tetap nikmat kalau ingin meminumnya secara hangat yaitu cukup dipanaskan dengan suhu tidak melebihi 37 OC.
Perlu didoktrinkan bahwa minum susu BEAR BRAND ini tidak hanya untuk diminum saat sedang sakit atau tidak fit TAPI juga sangat baik sebagai preventive action sehingga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara teratur tiap hari. Susu BEAR BRAND ini, tentunya secara simultan memberikan efek kesehatan yang comprehensive, aman diminum untuk semua usia [kecuali bayi di bawah satu tahun]. Dengan membiasakan mengkonsumsi Susu steril BEAR BRAND secara rutin akan mendukung tercapainya stamina tubuh yang prima.

Mengenai sinergi kualitas pada susu BEAR BRAND ini, baru saya perhatikan lebih cermati lagi ketika ketika pada Bulan Ramadhan lalu saya dengan ditemani salah satu keponakan sedang belanja di sebuah minimarket. Kala itu, keponakan saya yang keseharianya bekerja di site mengambil beberapa kaleng BEAR BRAND putih.


“ Sejak kapan kamu jadi drinker BEAR BRAND ?” tanya saya ketika sampai rumah, karena setahu saya keponakan saya tersebut kurang suka kalau minum susu. Alasannya sih Eneg .
“ Awalnya sih ikutan teman yang kebetulan sudah rajin duluan minum BEAR BRAND ini “ ceritanya mulai memberikan penjelasan. “ Dan setelah aku mencobanya, jadi merasa Klik dan terasa banget khasiatnya bagi stamina tubuhku. Tahu sendiri kan setiap hari aku harus stand by di site yang super komplek situasinya”.

Keponakan saya juga cerita, katanya dia juga terbantukan dengan produk BEAR BRAND untuk memback up menu sahurnya kala sang juru masak di mess absen sehingga cukup menyantap menu sahur seadanya buatan sendiri dan disempurnakan dengan sekaleng BEAR BRAND putih, aktifitasnya seharian di site berjalan lancar dengan stamina tetap prima sehingga puasa pun tak terganggu.

Dan BEAR BRAND dengan formulasi khususnya yang bisa menjadi agent detoxifikasi terkait dengan polusi udara yang makin parah dewasa ini, senyatanya kalau saya korelasikan dengan aktifitas orang-orang yang keseharian berada dilingkungan yang bersinggungan dengan paparan radiasi baik dari bahan kimiawi maupun cemaran mikroorganisme [seperti saya contohnya yang sering berinteraksi dengan aneka bahan kimia dan berinteraksi dengan mikroba di Laboratorium], tentu lebih punya alasan yang lebih kuat lagi untuk  mengkonsumsi susu steril BEAR BRAND ini.

Ahh, jadi ikut penasaran seperti apakah cita rasa BEAR BRAND ini. Dan taraaa.... ternyata susu kemasan dalam kaleng berwarna putih bergambar beruang lucu plus imut-imut ini rasanya PAS, dalam artian tidak manis, yaitu khas banget rasa fresh milk. Tentunya rasa yang pas ini sesuai dengan habit saya yang memang basically kurang suka dengan makanan atau minuman yang berasa manis. Dan konteks PAS pada Susu steril dari Nestle ini ya layaknya fresh milk dari perahan sapi getu deh. Kan memang susu BEAR BRAND ini berbahan baku susu sapi murni lho? Dengan taste BEAR BRAND putih tanpa tambahan gula tentu menjadikan Susu steril BEAR BRAND ini bisa jadi target pilihan yang bernilai kesehatan tinggi karena seperti kita tahu kandungan gula tambahan pada jenis makanan/minuman justru akan meningkatkan kadar gula darah yang menyebabkan diabetes tuh.

Masih ada lagi point plus dari susu steril yang diproduksi oleh Nestle, perusahaan yang sudah tidak perlu diragukan lagi jaminan mutunya adalah sudah adanya label HALAL dari MUI pada BEAR BRAND.

Jadi, BEAR BRAND tidak hanya menjanjikan jaminan mutu bagi kesehatan dengan kandungan lengkap manfaat susu, tanpa tambahan pengawet dan tidak ada zat pewarna, maka susu BEAR BRAND ini juga afdhol sebagai produk minuman untuk semua umat karena sudah berlabelkan HALAL.


168
Share
Title-nya panjang dan super asing ya? Dan Bismillahirrahmaanirrahiim postingan ini merupakan oleh-oleh ketika saya menghadiri acara Gebyar Perikanan di JX Surabaya pada 19 Nopember lalu. Awalnya saya sudah PeDe over dosis bakal escape dari acara tersebut, mengingat pada long wikennya [antara berangkat dan cancel] untuk mengikuti acara mbolang ke Dieng dan pada final decision saya memutuskan berangkat demi mengingat langkanya moment bisa menikmati kebersamaan di alam bebas dengan Mbak Alaika, Una serta kemudian muncul sesosok blogger Idah Ceris ketika saya menjejak di terminal Wonosobo. Dan beberapa menit setelah saya fixed OKE I’ll go to dieng Plateu....dering pesawat telpon yang berada di depan ruang Laboratorium menyentakkan berita kalau hari senin-nya [29 Nopember] saya gak bisa run away dari acara di JX Jatim [padahal hanya untuk jadi penonton lho?!].
Gak bo'ong lho kalau Chef Juna memang good looking?
Yaa...daripada menghitung betapa masih capeknya saia habis mbolang dari Dieng untuk lanjut ke Surabaya kala itu dan gak ada benefitnya jika meributkan ngapain sih suruh ikutan ke acara Gebyar perikanan, mending saya cari enjoy-nya saja. Kebetulan toh ada bintang yang di undang yaitu Chef Juna yang so cute itu, pastinya akan lebih so cute jika tanpa tatto [menurut saya neh]. Yang bikin rada – rada gak seru, lha masak jadwalnya Chef Juna jam 12.00 WIB? So WOW lah buat nungguin karena rangkaian acaranya ya demikianlah: pembukaan, penyajian materi, hiburan nyanyi plus lawak yang berlangsung sampai tengah hari. Maka acara-acara yang dinantikan segenap audience pun akhirnya tiba, Chef Juna masuk JX Surabaya dengan sambutan antusiasme yang heboh. Sebelum, selama dan setelah acara, kehebohannya tak mereda sesaat pun. Apalagi jika ada celah untuk berphoto ria, dijamin tuh berebutan. Dan meski saia termasuk orang yang narsis tapi jangan dikira saia termasuk bagian yang suka rela untuk berebutan  berfoto sama Chef Juna. Tanpa berfoto sama saia saja dia sudah terkenal, apalagi kalau foto sama Ririe ini...bisa jadi tambah populer tuh...#abaikan pernyataan orang nglantur! 
Okelah, lanjut pada oleh-oleh yang bisa saya share adalah resep yang di demonstrasikan oleh Chef Juna pada acara tersebut “Cashews Chili Crusted Snapper With Shrimp & Cucumber Wraps”, sapa tahu ada yang berminat untuk mencoba dirumahnya. Berikut ini bahan dan cara pembuatannya [dari copy resep yang saya peroleh semua tertulis versi Bahasa Inggris, sengaja tidak di translate agar tidak terjadi bias penerjemahan] sesuai tulisan aslinya:
Materials:
-          ½ Cup Cornstarch
-          1 teaspoon chili powder
-          ¾ teaspoon salt
-          ½ teaspoon finely ground black pepper
-          3 large egg whites
-          2 cups shaved toastedcashews
-          300 grams skinless red snapper fillet cut to small tenders
-          1 Japanese cucumber
-          200 grams cooked headless skinless tail-off small shrimps
-          4 tablespoon Japanese mayonnaise [kewpie]
-          1 teaspoon fresh lemon juice
-          ¼ teaspoon ground white pepper
-          Corn oil for deep frying
-          8 – 12 small wheat tortillas [ OR just tortillas]
-          Small bottle of hoisin sauce
-          1 lemon for garnish
-          Tatsoi OR mizuna mesclun fo garnish [about 50 Grams]

How To Make
-          Mix cornstarch, chili powder, salt & pepper in a shallow bowl
-        Beat egg whites in medium mixing bowl till frothy. And place shaved toasted in another shallow bowl
-        Dredge fish in cornstarch mixture, shake off excess. Dip the chicken in the egg whites, then press to cashews, turning to coat both sides. Then rest in a tray/plate with parchment papers.
-     Heat oil to 350 OF [+177 OC] for deep frying. Then deep fry the fish in batches, fry until cook through about 3 minutes. Then rest on a paper tower lined plate.
-        In another bowl mix kewpie, ground white pepper, and lemon juice. Then add the cooked shrimps.
-          Seeded the cucumber [do not peeled] then cut matchsticks size evenly
-        Head the tortilla, spread the tortilla with enough hoisin sauce, lined some of the cucumber, some of the seasoned shrimps, then the fish stickd, the roll up. Repeat with the rest. Better serve warm.
-          Seasoned the greens, then arrange it nicely on te plate.

So, any one desire to try it? But please, kalau ada yang bertanya tentang detailnya maka SAIA gak akan bisa njawabnya lho? Dan maaf juga, saya tidak bisa mendapatkan foto bentuk jadinya karena posisi saya yang berjarak lumayan sehingga hasil capture tidak maksimal. 

Untuk  versi video amatiran hasil recording silahkan di klik versi Youtube di atas. Lumayan juga terdapat sedikit detailnya, yang mungkin bisa jadi tips yang mendukung untuk mempraktekkan resep Cashews Chili Crusted Snapper With Shrimp & Cucumber Wraps ini.
81
Share
Mozaik Kinanthi Goes to merupakan bagian dari bag-bagi buku yang tersusun dari kommpilasi tulisan yang ada di blog kidung kinanthi ini. Istilah book your blog atau bukukan tulisan yang ada di blog, kira-kira demikian deh istilahnya ya...

Masih dalam rekam jejak Blogwalking saia yang nge-DROP drastis BUT promise is Promise, Bismillahirrahmaanirrahiim yaitu seperti yang sudah saya sebutkan dalam postingan sebelumnya typography vektor special ”Dalam rangka berbagi kebahagiaan ini saya pun ingin membagikan dua buku Mozaik Kinanthi untuk dua blogger [terpilih] yang melberikan alasan kenapa bersedia menerima Mozaik Kinanthi ini” 

Alhamdulillah telah saya nyatakan bahwa dua komentator terpilih adalah yang menuliskan komentarnya sampai dengan tanggal 28 Nopember 2012 jam 23.59 WIB. Sesadarnya sekali, rilis postingan ini pun terlambat dari planning awal yaitu tanggal 29 Desember 2012 dan tidak mengurangi rasa bahagia karena bahkan ketika saya berada dalam “terjebak keributan” di Off Line akan tetapi para sahabat masih bersedia meluangkan waktunya untuk menyapa dan menuliskan apresiasinya di kidung kinanthi ini.

Dan inilah dua sahabat blogger yang terpilih untuk mendapatkan buku Mozaik Kinanthi yang masih sangat sederhana dan ala kadarnya, semoga pada berkenan menerimanya:
  • Mbak Mugniar
  • Mbak Jiah Al Jafara
Dengan penuh suka cita, Mozaik Kinanthi Goes to para endorsement juga yang telah suka rela dan penuh semangat menerima rikues secara gerilya dari saya demi memberikan pendapatnya mengenai kumpulan tulisan yang kemudian dengan mantap saya beri title MOZAIK KINANTHI. Inilah para endorsement yang juga akan menerima Mozaik Kinanthi:
  • Pakdhe Cholik
  • Mbak Alaika
  • Budhi Machida
  • Moh. Rivai
  • Mutiara Devi
  • Sitti Rasuna Wibawa
  • Moh. Agung Surianto
  • Alif Ismail
  • Wiwit Eka
Untuk dua komentator terpilih dan para Endorsement [sebagian sudah saya punya alamatnya], Mohon kesediaannya untuk mengirimkan alamat ke ririekinanthi8p (at )gmail.com.

Sekilas tentang behind the story yang membuat SAIA sok PeDe dan nekad membukukan tulisan acak kadut ini adalah basically karena salah satu impian saya sejak jatuh cinta pada buku dan dunia tulis menulis adalah ya bisa menerbitkan buku yang berisi tulisan-tulisan sendiri. Saya sadar, tak ada hal yang baru kok dalam tulisan-tulisan yang saya buat. Hanya cara penguraiannya yang berdasarkan improvisasi personal diri saya. Karena jika di cermati, apa-apa yang saya tulis tentu sudah tersajikan dalam banyak karya orang-orang yang expert dan wise di bidangnya masing-masing.
Jika saya bertanya pada diri sendiri, apakah seorang Ririe ini sudah layak untuk menerbitkan sebuah buku berkualitas? Sejujurnya saya jawab: sangat belum. Akan tetapi jika saya menunggu dan menunggu sampai skill writing masuk kategori ELIGIBLE, maka sangat mungkin saya tak akan pernah menerbitkan sebuah buku apapun!. 
Berpegang dan Beralibi pada impian masa remaja bahwa saya ingin bisa menerbitkan buku dan Man Jadda Wa jadda...dari sebuah event yang pernah diselenggarakan oleh www.leutikaprio.com dimana salah satu gift yang diberikan adalah voucher penerbitan [tidak bisa ditukarkan dengan jenis lainnya] yang berbatas waktu, jadi sayang banget jika saya tidak memanfaatkannya.

Dari hasil percakapan dengan Mas InsanRobbani, dengan sangat antusias beliau mendukung dan mensupport agar saya berani menerbitkan sebuah buku. Dan tidak hanya itu, Mas Insan juga langsung menyatakan kesediaannya untuk membuatkan covernya. 

Kemudian beberapa kali postingan Pakdhe Cholik yang sengaja memprovokasi blogger untuk punya nyali menerbitkan buku, maka tak ada alasan lagi bagi saya untuk tidak merilis buku. Serta OOT dengan Mbak AL, Una, Mas Stumon dan teman-teman [off line] lainnya, secara umum memberikan support agar saya PeDe azza nerbitin buku. 

Alhasil, saya pun memilih dan memilah postingan-postingan di blog plus tulisan-tulisan yang tersimpan di soft file netbook karena batas expired voucher tinggal seminggu jadi saya pun gak mungkin jika menyiapkan draft yang siap cetak dalam waktu yang sesingkat itu.


Then, jadilah isi MOZAIK KINANTHI ini berisi 3 kategori: fiksi, artikel dan puisi. Sebenarnya Pakdhe memberikan ide untuk menerbitkan secara terpisah sesuai kategori, yang artinya saya harus menyediakan cash budget untuk dua kategori buku lagi serta tentu saja ‘memproduksi’ tulisan-tulisan lagi sesuai kategori: puisi, artikel dan fiksi dalam tempo yang relatif singkat sehingga bisa terbit 3 jenis genre buku.

Asli saya sangat tertarik tapi juga harus sadari limit capability diri, sehingga first book ini ya tetap kompilasi dari 3 jenis tulisan dan semoga selanjutnya bisa menerbitkan buku dengan tema yang lebih spesifik, atau genre Novel barangkali?, hehehheee...Dream MODE ON again!. Ide judulnya pun simple yaitu diambil dari salah satu puisi yang berjudul “Gelombang MOZAIK” dan satu fiksi “ Puzzle Penantian KINANTHI”, maka tergabunglah judul MOZAIK KINANTHI yang saya anggap merepresentasikan isi buku sederhana saya ini.

Tentunya saya pun berharap buku ini bisa dibaca lebih banyak orang karena demikianlah esensi awal kenapa sebuah buku diterbitkan. Untuk saat ini, sejujurnya saya memang belum memiliki obsesi profit oriented terhadap MOZAIK KINANTHI. Dan saya yang awam dengan praktek praktis marketing dan promosi, asa standart saya adalah hasrat egois untuk membukukan tulisan menjadi sekeping buku. ANDAI nantinya banyak yang berkenan membeli ya saya anggap sebagai benefit side-nya. Dan berikut ini sekilas Info tentang MOZAIK KINANTHI:

Jumlah halaman     : 217, BW : 217, Warna : 0
ISBN                               : 978-602-225-533-8
Terbitan                      : Pertama, NOpember 2012
Penerbit                      : Leutikaprio
Harga                             : Rp. 44.800,00 (di luar ongkos kirim)
Untuk Pemesanan  : ririekinanthi8p (ata) gmail.com

Atau Silakan Klik link:        : http://www.leutikaprio.com/produk/111132/kumpulan_artikel/1211696/mozaik_kinanthi/11123113/ririe_khayan

Demikian MOZAIK KINANTHI goes to para sahabat, semoga bermanfaat dan bisa memercikkan mozaik yang baik walau hanya sekedarnya. Teuteup Mohon maaf lagi dan lagi karena aktifitas blogwalking saya belum bisa normal, let’s Love, Live and Life with GOD’s Blessing forever!



142
Share
Biar ‘rumah’ sederhana ini tidak totally sunyi senyap dan demi mengekspresikan sebuah kenangan yang kebetulan bisa di linkage untuk disertakan pada event semua tentang puisi. Sekaligus sebagai refreshing dari status “semi Hiatus” yang masih belum bisa diuraikan, maka Bismillahirrahmaanirrahiim inilah hasil coretan sederhana yang semoga memenuhi kriteria puisi yang dipersyaratkan. 

Pada Melodi Tarian Hujan

Dari luar jendela, butir-butir transparan jatuh berirama
Kala tetesnya  menerpa  pepucuk  daun dalam melankolinya
Ahh....melihat hujan, menikmati alun suaranya
dan mencium harum aroma tanah kala hujan
Tiap butirnya menghadirkan terawang

Dari serambi hati yang menyimpan rapi tiap episode
Selapis kenangan berdiaspora pada jeda masa
Menyeruak dalam gerak tarian hujan yang rapat mengarsir udara
Menyempurnakan bahana melodi magis  
Saat malam mengepakkan sayap-sayapnya

Masih menampak jelas sketsanya
Tentang sesosok lelaki berpayung selembar daun pisang
Yang berderap setia menjemputku setiap malam
Mengabaikan tempias molekul-molekul halus air di setiap pori-pori
saat butir-butir hujan sampai dikulitnya

Ahh....dia,
Yang tanpa kesah menggandengku penuh kasih
Menjadikan badannya perisai bagi diriku dari kuyup hujan
Menerobos gelap malam demi malam tiap musim hujan menjelma
Dilakukan semata demi cinta yang tanpa bingkai pamrih

Pada sungai kehidupan yang masih terus mengalir
Melodi tarian hujanku bersama lelaki di bawah selembar daun pisang
Sepanjang jalan dari surau kecil ke rumah kami yang berselubung kehangatan
Akan mengabadi
Dalam keliling romansa kenangan ketika ku belajar mengeja ayat-ayat suciNYA




Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi
73
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

hosting Indonesia paling recomended

hosting Indonesia paling recomended


My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ▼  2012 (126)
    • ▼  December (6)
      • Dukungan positif terhadap ketersediaan dan Kelesta...
      • Setiap Hari [adalah] Momentum Special
      • Brand Susu Untuk Kesehatan
      • Cashews Chili Crusted Snapper With Shrimp & Cucumb...
      • Mozaik Kinanthi Goes to.....
      • Pada Melodi Tarian Hujan
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (70)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (19)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article banner Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Free Games Gadget Galery Give Away Guest Post Health Calculator Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini parenting Pernik-Pernik PR PerSahabatan Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon