Biar ‘rumah’ sederhana ini tidak
totally sunyi senyap dan demi mengekspresikan sebuah kenangan yang kebetulan
bisa di linkage untuk disertakan pada event semua tentang puisi. Sekaligus
sebagai refreshing dari status “semi Hiatus” yang masih belum bisa diuraikan, maka Bismillahirrahmaanirrahiim
inilah hasil coretan sederhana yang semoga memenuhi kriteria puisi yang dipersyaratkan.
Pada
Melodi Tarian Hujan
Dari luar jendela, butir-butir transparan jatuh berirama
Kala
tetesnya menerpa pepucuk daun dalam melankolinya
Ahh....melihat hujan, menikmati
alun suaranya
dan mencium harum aroma tanah kala hujan
Tiap butirnya menghadirkan terawang
Dari
serambi hati yang menyimpan rapi tiap episode
Menyeruak dalam gerak tarian hujan yang rapat mengarsir
udara
Menyempurnakan
bahana melodi magis
Saat
malam mengepakkan sayap-sayapnya
Masih
menampak jelas sketsanya
Tentang
sesosok lelaki berpayung selembar daun pisang
Yang
berderap setia menjemputku setiap malam
Mengabaikan
tempias molekul-molekul halus
air di setiap pori-pori
saat butir-butir hujan sampai dikulitnya
Ahh....dia,
Yang
tanpa kesah menggandengku penuh kasih
Menjadikan
badannya perisai bagi diriku dari kuyup hujan
Menerobos
gelap malam demi malam tiap musim hujan menjelma
Dilakukan
semata demi cinta yang tanpa bingkai pamrih
Pada sungai kehidupan yang masih terus mengalir
Melodi
tarian hujanku bersama lelaki di bawah selembar daun pisang
Sepanjang
jalan dari surau kecil ke rumah kami yang berselubung kehangatan
Akan
mengabadi
Dalam
keliling romansa kenangan ketika ku belajar mengeja ayat-ayat suciNYA
Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi
pertromax mbak ya?
ReplyDeletedimatanya terbayang anak anakku
Deletecoklat makinclong kinclong pipiku...
wah nggak jadi puisinya, kaboor ahh.
:p
Butir-butir transparan yang menetes,
Deletemangkilat kilat makinclong kinclong pipiku :P
sekinclong wajahku yo..?
DeleteKinclong wajahnya dibasuh dengan deterjen pemutih wajah, dijamin makin bersinar kinclong. Penasaran liat hasilnya? Silahkan dicoba hiheiheieee
DeleteWOW, pada rame main kinclong-kinclongan neh rupanya ya?
DeleteGene melu GA, ngapusi kowe jeng...
ReplyDeleteMau ana sing muni gak mungkin melu lomba ampe akhir Desember gitchuuu deh!
Mbok aku gawekke...
halo una, kamu itu bicara apa saya gak ngerti hum
DeleteGA tuh dibawah HRD yo..?
Delete*lempar panci..
kasihan kita di cuekin semua yak?
Deletekyk e emang ge sibuk banget deh mbak ribut ini..
Ini dia nih postingnya Full Bahasa Jawa juga ada di postingan Blognya mba Una yang judul utamanya "ketemu mba Gingsul" kalaw nda salah. Kasihan yang nda paham bahasa Jawa jadi tersiksa.
DeleteKasih tau donk terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Jadi kita kita yang tidak paham Bahasa Jawa jadi bisa paham. Kan kita juga mau tau artinya
@ Una: Lha kebetulan pas bisa bikin puisi yg setema dengan GA tersebut je
Delete@ Mas RAwin: Iya tuh GA di bawah HRD #HRD apaan yaahh ?
@ Rivai: bukan dicuekin lhoh?
@ KAng Asep: Iya saya juga turut kasihan neh buat yg gak paham bahasa Jawa...#sok perduli deh
bagus sekalii puisinya mbak.. dalam banget ehehe, aha saya juga mo ikut ga nya. hadiahnya yang nomor satu bagus sih hehehehe
ReplyDeleteMupeng juga dengan hadiahnya, tapi saia sadar diri banget klo puisi ini hanya layak utk jd penggembira kok.
Deletekalo senyap bukannya lebiha asik
ReplyDeletelebih bisa menikmati hari dan hati
*ben kinclong
#kala senyap menghampirkan bait-bait renungan
Deletewah bagus amat kinanthinya ane malah puisi aja belum agak paham terhadap itu
Deleteya mari di coba, yakin kok bs bikin puisi:)
Deletepayungan daun pisang?
ReplyDeleteromantisnyaaaa :D
Lha yang payungan daun pisang itu BApak waktu njemput saya ngaji lho
Deletepada jago2 amat yak bikin puisi.. *ngiri*
ReplyDeletepuisinya bikin hati jd gimanaaaa gt.. hihihi
Whaa...kok saya di bilang jago sey...
Delete#yuk bikin puisi yaaa
Hanya, malam tadi, hujan terlalu angkuh untuk jeda. Padahal aku sedang melukis wajah yang kian tidak sempurna setelah sekian tahun aku tabung pada ingatan. Good poet. wish you luck, girl..:)
ReplyDeleteKAalu hujan terlalu angkuh utk jeda, bisa tidur pulas tuh..hehehe
Deletejagoannay puisi ya mbak. semoag emnang mbak Rie
ReplyDeleteYa aslinya semua juga bisa bikin puisi, termasuk Mbak Fitri tuh
Deletembaaakkkkkkkkkkkk ririiiiiiiiiii ... kuangen mbak lama tak on line. ... gimana kabarnya???
ReplyDeleteAdheekkk Deby, gimana pulak kabarnya. Sibuk kuliah yaaa...Alhamdulillah kabarku baik lhooo
DeleteTemen2 blogger pada rajin mbuat puisi,
ReplyDeletepingin juga bikin, tapi gak bisa :(
Semoga menang ya mba GA nya.. :D
ayo-ayo bikin puisiiii
Deletega pernah bikin puisi :-)
ReplyDeleteAyo bikin dunk biar pernah bikin puisi
Deletebener kak.. coba kalo ujan di hayati pasti akan menemukan hal yang indah diantara hujan.
ReplyDeleteHujan selalu indah untuk dinikmati..I love the rain
DeleteKata-katanya sangat indah, wlau aku tidak mampu menafsirkannya, karena kalau hujan aku malah sering galau hihi...
ReplyDelete#kabur
kalau hujan enaknya minum kopi panas di teras rumah mAs
Deletewah, kalo untuk urusan puisi..saya angkat tangan! moga menang mbak Rie
ReplyDeleteIya nih mba Ririe Khayan, top banged untaian bait bait Puisinya hiheiheiee. Semoga menang :))
Deletehemm,....yg punya rumah lg ribet yoo mba...hehehe
ReplyDeletemugo2 menang yoo mba, puisi mba riri mah daleeem banged :)
iya mbak, sedang ada keributan di off line. Jd maaf banget, silaturahimnya di blog kena dampaknya deh
Deletepuisi yang bagus dan menarik mbak yan ane suka pada melodi tarian hujan nih
ReplyDeleteSip:)
DeleteWah, aku selalu paham penulisana mbak Riri..
ReplyDeleteSll mendalam, tapi dianungi agama..
Keren >.<
Wah...Alhamdulillah bertambah lagi deh yg gak bingung dengan gaya puisi saya neh:)
Deletewah, bagus puisinya, moga menang ya...
ReplyDeleteamiin:)
DeleteAh.... puisinya indaaah Suka2
ReplyDeleteHemmm...ma kasiih:)
Deletehujan tak lg membekukan raga jika sekeping cinta menjadi penghangatnya,...indahnya cerita manis kala hujan dibawah daun pisang ^^
ReplyDeleteSang ahli puisi menambahkan baitnya yang indah nian neh,
Deleteah...
ReplyDeletegak akan komen di postingan sang jago bikin puisi
Lha ini sudah komen mas
Deletepuisi yang indah....
ReplyDeleteyups
Deleteciaaaaa keren mabk puisinya :)
ReplyDeletesemangat mbak, semoga sukses ya mbak :)
Ciaaatttt...jurus pendekar rajawali
DeleteKerennn, kak... Aku suka kata-katanya.
ReplyDeleteWalau banyak kosa kata yang belum ada di kamusku --'
hehehe..lh apalagi saia, malah gak punya kamus bahasa Indonesia neh..#pinjamin dunk
Deletediksinya unggul banget Mbak. bisa menginspirasi saya nih. boleh ya ilmunya saya serap..
ReplyDelete#jadi tersipu maluuuuuuuuuuu
Deletegood luck giveawaynya :D
ReplyDeleteanyway, join my giveaway! :D
Deletewin a gift voucher for free ❤
and get all stuffs in indonesia in half price :)
Thx yaaaa
DeletePada Melodi Tarian Hujan mengagumkan..indah
ReplyDeleteAsyiikkk....
Deletesaya nggak bisa sama sekali buat puisi, kok jadi iri dengan anda ni..
ReplyDeletebukan ndak bisa, hanya belum dicoba saja kok...
Deletekeren sekali puisinya.. ;)
ReplyDeletehehehhe, ada penyair yg sesungguhnya neh, jd pengen maluuu
Deletejleb... kereen... pilihan kata-katanya ciamik sekali...
ReplyDeleteehehhehee...
Deletehai makasih udah ikutan GA nya
ReplyDeletetunggu pengumumannya tanggal 1 Januari 2013 ya ;)
Gak sabar neh menunggu pengumuamannya, dijamin yg terbaik yg bakal menang
Delete