Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Article
    • Opini
    • Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
“ Ada acara syukuran apaan neh, kok bikin nasi tumpeng ?”salah satu japrian via whatsapp ketika foto sego tumpeng tayang dengan cantiknya di status.

Umumnya Bismillahirrahmaanirrahiim nasi tumpeng biasanya disajikan menggunakan tempat yang disebut tampah (salah satu hasil kerajinan berbahan bambu), berbentuk bulat dengan dialasi daun pisang segar. Iya sih, tempatnya tidak melulu menggunakan tampah, kadang ada juga yang menggunakan nampan bulat dengan ukuran besar. Konon, yang familiar dengan nasi tumpeng ini adalah masyarakat Jawa, Bali dan Madura dimana sajian menu nasi tumpeng identic dengan bentuk kerucut, untuk jenis nasinya bisa berupa nasi putih, nasi uduk atau nasi kuning. Saya sendiri prefer nasi kuning atau nasi uduk untuk sajian nasi tumpeng ini, lebih lezatossss. 
Kalau ada nasi tumpeng orang akan berasumsi sedang ada ada acara syukuran atau merayakan sesuatu peristiwa yang membahagiakan. yang biasanya sengaja membuat nasi tumpeng ini untuk acara kenduri atau merayakan suatu peristiwa istimewa, seperti kelahiran, wisuda atau kelulusan, dapat promosi jabatan, ulang tahun atau berbagai acara syukuran lainnya. Berikut ini 3 jenis variasi nasi tumpeng dengan  peruntukan yang berbeda, yaitu:
  1. Tumpeng nasi Putih, dimana warna putih pada nasi menggambarkan kesucian dalam adat Jawa, sehingga nasi tumpeng jenis ini biasanya untuk acara sakral.
  2. Tumpeng Nasi Kuning dimana warna kuning melambangkan kekayaan dan moral yang luhur. Oleh karena itu jenis nasi tumpeng kuning ini biasanya untuk syukuran acara-acara yang bernuanasa kegembiraan, seperti kelahiran, pernikahan, tunangan, kelulusan/wisuda, kenaikan pangkat dan sebagainya.
  3. Tumpeng Nasi Uduk, dimana warna nasinya berwarna putih yang tidak putih banget (seperti broken white), biasanya kalau acara peringatan Mauludan menggunakan nasi tumpeng yang nasinya nasi uduk.
Saat ini nasi tumpeng seolah sudah menjadi salah satu ikon untuk acara-acara yang syukuran yang lebih luas seperti launching film, pembukaan usaha baru, yang tak mau kalah juga launching Cap Tanda Tera (CTT) metrologi legal di kantor saya di awal tahun 2020 ini. 

Nah, kalau di Metrologi Legal itu masa berlaku Cap Tanda Tera (CTT) adalah satu tahun (tanggal 1 Januari s.d 31 Desember tahun berjalan). Agar lebih afdhol,  untuk mengawali tugas pelayanan kemetrologian untuk tahun 2020, kegiatan launching CTT tahun 2020 dengan acara tumpengan. 
“Bikin sendiri nasi tumpengnya ?”
“ Maksudnya, nasi tumpeng untuk acara launching CTT di kantor ?” Ini mah pertanyaan yang “mau menguji hati namanya. Lha saya bikin nasi tumpeng, bisa begadang semalaman dan dijamin 100% gak jadi nasi tumpeng, malah ambyar bentuknya. 

“Right man with right job, serahkan pekerjaan pada ahlinya alias peseeeeen…”. 
Ya kan kalau butuh nasi tumpeng, saat ini sudah banyak dan gampil kok untuk pemesannya. Di berbagai kota, sudah banyak yang menyediakan menu nasi tumpeng untuk berbagai ukuran, bahkan bisa melayani pemesanan secara online. Contoh saja neh, bagi area Jakarta semisal mau pesan Tumpeng Mini Jakarta cuss saja order Royal Tumpeng.

Jadi, kapan mau ngadain tumpengan (lagi)?

17
Share
Kereta api adalah jenis alat transportasi yang efisien untuk mengangkut banyak penumpang dalam jarak dekat maupun jarak jauh. Memiliki jalur tersendiri, kereta api menjadi kendaraan yang terbebas dari hambatan seperti macet sehingga dapat mengantarkan seluruh penumpangnya dengan tepat waktu. Kelebihan inilah yang membuat banyak orang menjadikan kereta api sebagai alat transportasi favoritnya terutama untuk menempuh perjalanan jarak jauh. 

Jalur kereta api lintas Jakarta merupakan jalur kereta api yang mengitari seluruh daerah DKI. Jalur ini menghubungkan berbagai jurusan di Jawa, dari dan menuju Ibukota. Melalui aplikasi traveloka, ke ibu kota naik kereta bisa dari mana saja. Pilihan jalur alternatif yang disediakan traveloka, membuat siapapun kini bisa naik kereta api dari stasiun manapun. 

Alternatif Kereta Lanjutan dari Traveloka
Cara kerja kereta lanjutan sama dengan penerbangan transit. Kereta alternatif akan memberikan rute kereta agar kamu bisa sampai ditujuanmu meski sudah kehabisan kursi. Dengan kereta ini kamu bisa mencapai kota tujuan dengan terlebih dahulu transit di satu stasiun dan berganti kereta untuk sampai pada tujuan akhir. 
Peak Season, ngeTRIP Tetap Santuy dengan Naik Kereta Api Lanjutan
Berikut ini situasi-situasi tertentu yang membuat kamu sangat terbantu dengan adanya kereta lanjutan:
1. Ketika kehabisan tiket untuk rute langsung
Pada momen-momen tertentu seperti libur tahun baru dan hari raya, kebutuhan tiket kereta api meningkat tajam. Tidak sedikit pengguna yang kehabisan rute langsung menuju tujuannya karena kalah cepat saat memesan. Dengan adanya kereta lanjutan, kamu dapat menemukan rute lain menuju kota tujuanmu. 

2. Saat tidak ada kereta langsung
Kamu mungkin pernah mengalami keadaan dimana tidak menemukan kereta langsung menuju kota tujuaan saat sedang merencanakan pergi ke suatu tempat. Alhasil kamu harus mencari transportasi lain untuk menyambung perjalanan. Kini hal tersebut tidak perlu lagi dilakukan, kereta lanjutan akan mencarikan rute kereta alternatif menuju destinasi yang diinginkan hanya dengan satu kali memesan. 

3. Jika kamu khawatir akan tiba tengah malam di kota tujuan
Kereta lanjutan akan mengantarkanmu tiba di kota tujuan dengan banyak pilihan kereta dan rute yang bervariasi, jadwal keberangkatan dan kedatangannya pun akan lebih bervariatif. Kamu tidak perlu khawatir kehabisan kendaraan keluar dari stasiun karena tiba pada malam atau dini hari. Pilih jadwal keberangkatan dan kedatangan yang paling sesuai dengan jadwalmu menggunakan jadwal kereta lanjutan.

4. Ketika ingin menikmati perjalanan dengan santai
Kamu mungkin memiliki keinginan untuk menikmati perjalanan dengan santai dan tidak terburu-buru, kereta lanjutan adalah jawaban dari keinginanmu tersebut. Kamu bisa beristirahat sambil menikmati keindahan kota lain sejenak saat transit. 
Peak Season, Ngetrip Tetap Santuy dengan Naik Kereta Api Lanjutan
Pesan Kereta Lanjutan dengan Mudah
Memesan kereta lanjutan sama mudahnya dengan memesan kereta langsung. Pada halaman pencarian akan tampil opsi dengan label ‘Kereta lanjutan’. Lihat detail perjalanan menuju ke kota tujuanmu, jika sudah sesuai kamu bisa memesan dengan mengisi data diri. Tersedia beberapa metode pembayaran yang bisa kamu pilih, lalu lakukan pembayaran sebelum batas waktu habis. 

Perjalananmu menggunakan kereta lanjutan mungkin akan menyita durasi lebih lama dibanding menggunakan kereta langsung. Akan tetapi jika bisa menikmatinya, kamu akan melalui perjalanan yang lebih menyenangkan dibanding biasanya. Banyak tempat-tempat baru yang bisa dieksplor selama perjalanan, dan ada banyak waktu yang bisa digunakan untuk bersantai. Saat berhenti untuk transit, kamu bisa menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar kota. Kamu harus tetap memperhatikan waktu transit ya, jangan sampai tertinggal kereta karena terlalu asyik berkeliling. 

Kereta lanjutan juga menjadi alternatif yang paling tepat ketika kota tujuan tidak dilalui kereta api utama. Jika tinggal di Pulau Jawa, kamu pasti tahu bahwa hampir setiap kecamatan memiliki stasiun kereta api. Namun sayangnya tidak semua stasiun itu dilalui kereta utama. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan seperti traffic penumpang yang dianggap tidak terlalu tinggi, sehingga tidak worth it jika harus dilewati kereta utama. Menggunakan kereta lanjutan adalah pilihan yang akan sangat memudahkan perjalananmu. Dibanding harus betukar moda transportasi, kamu bisa mendapatkan 2 tiket perjalanan sekaligus dengan membeli kereta lanjutan. 

Kini, tidak perlu lagi khawatir kehabisan tiket kereta saat mudik karena ke ibu kota naik kereta bisa dari mana saja menggunakan kereta lanjutan. 

17
Share
Mendapatkan kesempatan dan bisa hadir di acara BI Netifest 2020, sebuah kesempatan yang istimewa dan tidak terbersit sebelumnya. Saat mendapatkan undangan (tanggal 8 Januari 2020) untuk dimasukkan ke grup WA Finalis lomba blog yang diadakan BI  saya bisa dibilang lupa kalau ikut lomba tersebut. Sempat kepikiran "jangan-jangan salah orang neh ?". 

Kemudian Bismillahirrahmaanirrahiim  saya check email, dan ternyata email pemberithuan mengenai yang berisikan kalau saya  terpilih menjadi salah Finalis Kompetisi Blog & Video Competition Bank Indonesia, sudah masuk di email tertanggal 7 Januari 2020.

Antara kaget (senang) dan merasa seperti mimpi bisa menjadi finalis di lomba yang mengusung Tema mengenai QR Code sebagai cara pembayaran digital yang praktis dan lebih cepat. Tentunya saya ingin banget bisa menghadiri undangan tersebut, tapiiiii sempat galau karena ternyata acara tersebut berlangsung beberapa hari  diweek day 25 sampai dengan 18 Januari 2020 . Artinya saya perlu cuti (lagi) jika ingin hadir full sesuai pelaksanaan yang tertera di undangan.  Padahal baru 2 minggu lalu saya ambil cuti? 
Tapi niat dan keinginan saya sudah bulat untuk hadir di acara BI Netifest 2020, jadi harus nekad untuk mengajukan 'negosisasi' ke atasan kerja saya. Apapun hasilnya, saya akan terima. Dengan membawa print out undangan BI Netifest, saya sampaikan ke boss mengenai detail acara tersebut, Alhamdulillah beliau sangat pengertian kalau stafnya ini suka ngeblog dan undangan tersebut merupakan kesempatan yang tak boleh dilewatkan. Akhirnya saya memang tidak ambil cuti, Alhamdulillah diijinkan untuk hadir dan bergabung bersama 175 finalis lomba blog dan video. Karena tidak cuti, artinya saya baru bisa berangkat Hari Kamis pagi. 

Ketika Di Grup WA Finalis lomba blog sudah ramai tang ting tung update kabar-kabari dari teman-teman Yang sudah on going menuju Jakarta dan sebagaian besar bahkan sudah menikmati traveling tipis-tipis di sekitar Hotel Arya Duta, saya masih Di Yogyakarta dan belum packing baju sama sekali. Yang bikin tenang, ada teman dari Yogya yang berangkatnya bersamaan di tanggal 16 Januari. 

Kalau ditanya bagaimana cerita  perjalanan menuju #generasidigitalbankindonesia alias bisa hadir di rangkaian acara Penganugerahan Pemenang Video Dan Blog Competition? Bagi saya ini adalah kesempatan yang penuh kejutan indah yang tidak terpikirkan sebelumnya. Iya saya tidak terpikir akan bisa masuk finalis, bayangkan diantara 1.700 peserta (total untuk semua kategori lomba), dan saya bisa masuk finalis adalah surprised tersendiri Di awal tahun 2020.

Just info, lomba ini merupakan salah satu Festival Edukasi Bank Indonesia (FesKaBI), dengan total hadiah Rp200 juta. Adapun  Jenis Kompetisinya adalah: Film Pendek, Vlog, Video 1 menit, Animasi dan lomba Blog.

Adapun beberapa pilihan tema yang bisa di expose dan di explore adalah:
1. Transaksi Lancar Pakai QR
2. Usaha Lancar pakai QR
3. QR Pembayaran Digital ala Milenial

Saya sendiri memilih tema yang ketiga yaitu QR Pembayaran Digital ala Milenial, dengan judul artikel QR Code, Cara Pembayaran Digital Hits ala Emak Milenial yang lebih Cepat Dan Praktis.

Menjadi bagian dalam acara Penganugerahan Pemenang Video dan Blog memberikan saya pengalaman dan kesempatan yang luar biasa. Tak hanya  bisa bersilaturahim khususnya dengan teman-teman blogger yang sebelumnya baru kenal di jejak digital per-blogger-an dan tentunya bisa tambah teman baru yang aktif di ranah konten video. Di acara tersebut juga ada sesi workshop sesuai konten masing-masing lomba dengan pemateri-pemateri yang mumpuni di bidangnya.

Pokoknya Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.
2
Share
QR Code, Cara Pembayaran Digital Hits ala Emak Milenial yang lebih Cepat Dan Praktis. Awal tahu tentang QR Code ini secara tidak sengaja, bukan dari internet tapi ketika sedang berbelanja di suatu mall. Sebenarnya hanya beli sandal, saat ada penyelenggaraan event kantor yang bertempat di sebuah mall di Yogyakarta. 

Di sela-sela acara, saya dan teman-teman iseng windows shopping, untuk refreshing saja. Lihat sana-sini diantara produk-produk sepatu dan fashion. Saya akhirnya tergoda beli sandal, kebetulan memang butuh sandal semi formal, bisa untuk acara semacam kondangan tapi juga oke kalau dipakai di untuk acara-acara santai, jalan-jalan a.k.a ngemall tipis-tipis. Kebetulan berikutnya, model sandal yang saya sukai sedang ada diskonan.

Ya sudah, adakadabra Bismillahirrahmaanirrahiim saya pilih sandal tersebut, dan teman saya beli
sepatu. Saat akan bayar, saya melihat cara pembayaran dengan OVO akan mendapatkan cashback, nah lho makin girang hati si Emak ini. Saya bilang ke teman mau bayar pakai OVO saja deh.
“ Punya akun OVO ta? Tepatnya, ada saldonya ?”.

Saya pun tersenyum PeDe, ya iyalah ada isinya dan Alhamdulillah cukup kalau untuk bayar sandal.
Maksudnya, ya ada saldonya tapi tidak banyak. Sejak punya dompet digital, cadangan saldonya sebisa mungkin ada minimal untuk keperluan isi pulsa HP, paket data internet, bayar listrik dan beli token listrik.

Demi mencukupkan saldo untuk pembayaran belanjaan kami, caranya saya bayari dulu sandal saya pakai OVO tadi. Setelah itu kan dapat cashback, giliran berikutnya baru bayar baju si teman saya. Jadinya saya dapat double cashback tuh. Cerdas kan pilihan cara pembayaran yang saya lakukan? (boleh dong memuji diri sendiri. PeDe kan kan bagian dari bentuk bersyukur selama tidak over PeDe saja).

Dari pengalaman tersebut, saya melihat kemudahan menggunakan dompet digital yang saat ini sudah
lebih hits dengan adanya QR Code. Artinya, perubahan dari cara pembayaran tunai ke cashless yang jauh lebih praktis. Jika sebelumnya metode cashless dengan membawa kartu ini dan itu, kini bisa dilakukan dengan hanya scan kode dari HP yang kita bawa.

Dengan metode QR code ini, hanya dengan 3 langkah mudah maka pembayaran bisa diselesaikan
dengan cepat dan aman, tentunya menguntungkan kalau pas ada promo-promo tuh. Secara sederhana,
tiga tahapan yang harus dilakukan pembeli (user) dompet digital saat melakukan pembayaran yang
menggunakan QR code adalah:
  1. Scan QR code (scan). Kasir atau petugas akan menunjukkan kode QR (kode batang dua dimensi) dan meminta kita membuka aplikasi dompet digital yang akan kita gunakan untuk menyelesaikan pembyaran tersebut.
  2. Konfirmasi (touch), pada tahap konfirmasi ini kita diminta untuk melihat jumlah nominal yang akan dibayar atau diambilkan dari saldo dompet digital kita. Jika sudah sesuai, kita tinggal konfirmasi setuju.
  3. Pembayaran sukses (pay). Setelah kedua tahap kita lalui, otomatis pembayaran selesai dan benefit akan masuk ke akun kita (jika ada promo-promo tertentu).
Nah, flash back tentang kode QR sedikit ya? Ternyata QR code ini merupakan singkatan dari quick
response (respons cepat) adalah suatu jenis kode matriks dua dimensi yang awalnya dikembangkan oleh Denso Wave (sebuah perusahaan Jepang) dan sudah dipublikasikan sejak tahun 1994. Wouuw banget kan, sudah selama itu ternyata penggunaan QR code ini dan saya baru mengenalnya sekitar dua tahun belakangan ini. (ngakunya emak milenial, tapi kok baru nyadar keberadaan QR code ya?).
Tujuan QR code menyimpan informasi dengan cepat dan untuk mendapatkan respon secara cepat dan tepat. Kelebihan QR kode dibandingkan barcode (kode batang) adalah kemampuan untuk menyimpan informasi secara vertikal dan horizontak, sehingga QR code ini memiliki daya tampung yang jauh lebih besar daripada barcode (genesari kode matriks sebelumnya)

Jika selama ini saya tahu QR code ini sebagai cara pembayaran yang cashless tanpa bawa repot
mengeluarkan bentuk fisik kartu pembayaran, ternyata keberadaan QR code dipalikasikan dalam
berbagai bidang, antara lain: promosi produk, informasi alamat suatu situs, dan beberapa fungsi lainnya seiring dengan perkembangan era digital. 

Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, kode QR pertama kali digunakan oleh media masa Kompas. Dengan QR code yang disematkan pada halaman koran Kompas, dimaksudkan agar semua pembacanya bisa lebih cepat dan mudah membaca konten berita kapanpun dan dimana pun melalui gawainya masing-masing, jadi bisa lebih praktis dan paperless tentunya.

Dan kembali pada fungsi kode QR sebagai transformasi cara pembayaran yang lebih canggih yaitu
cardless, dan dalam rangka menyelaraskan dengan perkembangan arus ekonomi digital serta gaya hidup masayarakat modern, Bank Indonesia merespon positif terhadap digitalisasi ekonomi dan untuk
meningkatkan stabilitas sistem keuangan dan kelancaran sistem pembayaran, Indonesia memiliki
standar QR Code-nya sendiri yang terwujud dalam Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Artinya, semua jenis transaksi yang menggunakan kode QR di Indoensia harus mengacu terhadap peraturan BI.

Jadi, dengan QRIS ini akan memberikan kemudahan pembayaran melalui QR di Indonesia yang
terinterkoneksi dan terinteroperabilitas menggunakan satu standar, sehingga bisa lebih aman karena
sistem yang digunakan seragam di semua stakeholder yang menerapkan cara pembayaran dengan kode QR.

Singkatnya, untuk bisa memanfaatkan teknologi QR code sebagai cara pembayaran Digital yang kekinian, yang mempermudah proses transaksi, yang perlu dilakukan adalah: gawai yang terhubung dengan internet, memiliki aplikasi dompet digital dan tentu saja isi saldo dompet digital Anda ya?

Gimana, sudahkah (sering) menggunakan QR Code dalam transaksi yang dilakukan?

=========
Prolog di epilog, Alhamdulillah blogpost ini terpilih menajdi salah satu finalis lomba blog yang di adakan oleh BI, tepatnya event BI Netifest yang rutin di adakan setiap tahun (mulai 4 tahun lalu, dan saya baru tahu event ini di 2019).

Awalnya, artikel ini belum saya tayangkan di blog karena metode lombanya adalah mengirimkan artikel dalam bentuk file PDF ke microsite. Asusmsi saya, untuk ditayangkan di blog ya nunggu aba-aba dari sohibul hajat lomba. 

Time goes by, saya pun lupa dengan lomba tersebut. Hingga di suatu pagi ada notif di WAG bahwa yang masuk finalis akan dimasukkan dalam grup WA khusus dan dikirimi pemberitahuan via email. Lha iya kan saya gak kepikiran sama sekali bakalan bisa masuk finalis. 

Rasanya benar-benar surprise, ketika ujug-ujug saya di invite ke WAG yang berisikan para finalis lomba blog yang berjumlah 35 orang. Alhamdulillah, trigger awal tahun 2020 yang amazing pokoknya. Sekaligus masih bingung, ini lomba yang mana ? Apalagi saat saya cari-cari di blog ini kok gak ketemu postingan yang dimaksudkan. Terus nanyak ke teman, baru deh nyadar lomba blog yang di adakan oleh BAnk Indonesia ini.

Jadinya, saya cari-cari lagi file (naskah) yang saya kirimkan doeloe dan KLIK tayang lah di blog ini.
Sampai jumpa di cerita seru saat acara pengumuman lomba Blog BI Netifest 2020 yang berlangsung pada tanggal 16 - 18 Januari 2020 di Museum Bank Indonesia.



Referensi:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Kode_QR
2. https://www.jaringanprima.co.id/id/transformasi-perbankan-digital
#feskabi2019 #gairahkanekonomi #majukanekonomiyuk


0
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

hosting Indonesia paling recomended

hosting Indonesia paling recomended


My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ▼  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ▼  January (4)
      • 3 Jenis Tumpengan untuk Acara Ceremonial
      • Meski Peak Season, ngeTRIP Tetap Santuy dengan Nai...
      • Cerita Sekilas Perjalanan Menuju BI Netifest 2020
      • QR Code, Cara Pembayaran Digital Hits ala Emak Mil...
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (70)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (19)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article banner Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Free Games Gadget Galery Give Away Guest Post Health Calculator Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini parenting Pernik-Pernik PR PerSahabatan Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon