Berdamai dengan Pandemi Covid-19: Tetap Produktif Selama Bulan Ramadhan dan Jaga Silaturahmi Setiap Hari Dari Rumah. Menyambut dan menjalani ibadah di Bulan Ramadhan dalam situasi pandemi covid-19, semua aktivitas yang berkaitan dengan Ramadhan tak bisa dilakukan seperti biasanya. Saya berusaha berprasangka bahwa Allah Ta’ala sedang memberi kesempatan hambanya untuk mencoba hal baru, menikmati suasana Ramadhan yang baru, yang lebih intens untuk beribadah secara lebih banyak di rumah saja.
Bismillahirrahmaanirrahiim Tarawih, tadarus, ngabuburit dan pernak-pernik memeriahkan Ramadhan dipusatkan ke rumah. Hal baru yang juga membawa pelajaran baru bagaimana agar kita bisa tetap peduli untuk silaturahmi setiap hari dalam kondisi yang bagaimanapun, Ramai Sepi Bersama dan tetap semangat beraktifitas, do what we can do as well meskipun dari rumah.
Image by Mas Ucup (Ar Raudhah Solo) |
Meskipun sempat didera rasa galau sempat karena hampir 4 bulan belum mudik, tidak mengunjungi Ibu dan Bapak di Lamongan dan Gresik. Sejak kesehatan Ibu drop sekitar 3 tahun lalu, beliau dibawa tinggal bersama oleh Kakak di Gresik, tapi Bapak masih keukeuh tinggal di rumah Lamongan saja. Saya yakin, seandainya kondisi Ibu tidak drop, beliau juga akan sekeukeuh Bapak tinggal di rumahnya sendiri. Kami semua bisa memahami keputusan Bapak dan secara rutin bergiliran ada yang mengunjungi Bapak. Selain itu, ada kakak sulung yang sudah pensiun juga tinggal tak jauh dari rumah orang tua kami.
Terakhir kali mudik di pertengahan Januari. Bulan Februari memang dua kali mudik, tapi hanya ke Bojonegoro karena Ibu masuk ke HCU dan beberapa hari kemudian setelah kami bali Yogya, kami mudik lagi karena Ibu Mertua kapundhut (meninggal). Bulan Maret, isu corona sudah semakin serius. Berharap itu hanya isu sementara dan semuanya akan segera membaik.
Deeply, rindu mudik. Honestly, kangen banget pulang kampung. Meski teknologi digital sudah mampu melipat jarak dan ruang melalui Video Call, webinar dan sejenis. Tapi romansa bertemu, memeluk dan mencium tangan orang tua, tak akan pernah bisa diwakilkan melalui kecanggihan teknologi.
Biasanya sebulan sekali, kadang bisa lebih dari sekali mudik ke Gresik menyambangi Ibu, kemudian Lamongan nengok Bapak dan ke Mertua di Bojonegoro. Rute yang biasa kami tempuh sejak 3 tahun lalu seperti itu, perjalanan mudik Yogyakarta – Jawa Timur yang selalu dipenuhi energi cinta.
Yapp, belum pernah selama ini tak mudik. Belum pernah serindu ini ingin pulang kampung. Belum pernah harus se-xtra ini untuk bertahan tak mudik. Rasanya pas banget dengan lirik-lirik lagu Ramai Sepi Bersama yang diluncurkan IM3 Ooredoo beberapa waktu lalu. Awal melihat tayangan lagu tersebut di Televisi, rasanya mewakili isi perasaan saya banget. Terus penasaran pengen tahu lirik lengkapnya, saya pun dengerin di TVC IM3 Ooredoo , duh rasanya maknyess.
Sukses bikin mewek, apalagi ketika sampai pada bait kedua, ada lapisan bening yang mulai menyelimuti kelopak mata, dan pas sampai pada lirik ini:
Keseluruhan lirik lagu Ramai Sepi Bersama ini berhasil merepersentasikan perasaan saya dan sangat mungkin kita semua yang kini harus menjalani Ramadhan dengan cara yang baru.
Ramadhan tahun ini memang (sedikit) berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. lebih syahdu tapi hangat dan semangatnya semoga tak berkurang. Dan pastinya tetap di syukuri masih diberikan berlimpah nikmat yang tak akan pernah tuntas dikalkulasi. Alhamdulillah masih diberikan kesehatan, usia, dan kemampuan bertemu serta menikmati jamuan Ramadhan ini. Lakukan ikhtiar dengan sebaik-sebaiknya apa yang bisa dilakukan.
Menjalani Aktivitas Selama Bulan Ramadhan Versi The New Normal Kini.
Selalu ada hal baik yang bisa diambil dan dinikmati. Dengan pandemi covid-19 yang mensyaratkan untuk lebih banyak di rumah saja ini, saya berusaha melihatnya dari sisi yang konstruktif yaitu peluang untuk memiliki lebih banyak waktu di rumah. Tak perlu ribet mengajukan cuti kerja tapi saya bisa menjalani peran sebagai istri dan ibu secara lebih leluasa tanpa terburu-buru harus ke kantor. Alhamdulillah sejak pertengahan Maret jam kerja diberlakukan secara work from home secara selang-seling. Intinya ya telat melaksanakan pekerjaan, tapi bisa dimanage sebagian dikerjakan dari rumah dan sebagian tetap dari kantor saat jadwal saya masuk kantor.
How to conduct Work From Home and Work From Office
Melaksanakan ritme pekerjaan secara work from home dan work from office (normal), inilah perubahan irama pekerjaan saya selama masa pandemic covid-19. Setiap bidang pekerjaan tentu memiliki tantangannya masing-masing. Demikian juga dengan bidang pekerjaan saya di Metrologi Legal. Semenjak diberlakukan jadwal On/Off, sehari masuk kantor dan bekerja seperti biasa. Jadi secara official, sebenarnya kantor tetap melaksanakan operasional public service secara normal hanya saja personilnya yang bergantian.
Untuk beberapa pekerjaan teknis di lapangan yang harus di sesuaikan. Demi keamanan dan keselamatan Bersama, pekerjaan yang sekiranya berada di lokasi zona merah, kami lakukan secara daring dengan prosedur yang berbeda dari biasanya.
Sedangkan saat work from home adalah melanjutkan atau menyelesaikan pekerjaan yang di kantor , pekerjaan yang sifatnya administratif dan belum selesai di kantor, bisa dilanjutkan dari rumah. Kondisi ini kerap kali butuh koordinasi dengan tim secara daring.
Terlebih jika pekerjaan tersebut terkait pengambilan keputusan terkait pekerjaan teknis yang sebelumnya dikerjakan secara team work. Biasanya komunikasi yang kami lakukan melalui 3 jalur: chat WA, telepon dan video call.
Unlock keterampilan baru sebagai Ibu
Hubungan ibu dan anak yang terbentuk sejak 2013, dengan Ramadhan yang harus lebih banyak di rumah, yang didukung dengan sistem kerja WFH, ini menjadi momentum yang istimewa bagi saya. Seperti drama yang dialami oleh ibu bekerja di luar rumah pada umumnya, volume kebersamaan dengan anak-anak adalah saat pagi hari sebelum mereka berangkat sekolah, sore hari sepulang kerja hingga malam hari menjelang istirahat.
Sungguh benar, bahwa selalu ada hal baik yang kita ambil dari setiap kejadian. Dengan WFH ini saya jadi lebih banyak waktu untuk di rumah, Bersama anak-anak yang menjalani learning distancing.
Saya yang masih gagap masak, jadi lebih sering browsing resep-resep menu masakan. Tapi masih level standar menu yang mudah, enak, sehat dan tentunya disukai oleh suami dan anak-anak, seperti menu sup jagung ini, aslinya gak ada niat bikin menu ini lho. Karena si anak lanang missed persepsi saat diminta mengupas jagung manis tapi malah dipipil sekalian. Ya sudah capcus cari resep di internet, adacadabra dibuatkan sup jagung.
Jadinya, selama Ramadhan ini sudah beberapa kali nyobain resep baru. Meski sebagian hasilnya masih ambyar, tapi so far we have fun time together karena proses pembuatannya dikerjakan secara gotong-royong. Ketawa bareng kalau hasil masakanya ambyar dan mulai lagi nyari-nyari resep baru yang bisa dipraktekkan berikutnya, seperti bubur jagung ini yang jadi wishlist anak-anak.
Honestly, Alhamdulillah dengan Ramadhan yang berbeda ini membawa berkah tersendiri. Saya merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memupuk bounding hubungan ibu dan anak yang dimulai 7 tahun lalu secara lebih intensif.
Mengikuti tausiyah secara streaming di channel Youtube
Semenjak isu corona meningkat jadi Pandemi covid-19, praktis kegiatan ngaji secara offline pun terhenti. Biasanya seminggu sekali ngaji Ke Solo pun harus diliburkan untuk rentang waktu yang belum jelas sampai kapan. Rasanya ada ruang di hati yang kosong, ada siraman rohani yang terjeda.
Tapi Alhamdulillah, guru ngaji saya Habib Novel Alaydrus sudah sejak lama aktif bikin konten pengajian di channel youtube, dan semua kegiatan pengajian yang biasanya dilakukan secara offline pun kini di kemas secara online.
Meningkatkan Aktualisasi diri dari rumah
Dua hal yang ingin banget saya tingkatkan selama masa WFH ini: membaca buku dan lebih produktif bikin konten blog. Dua kegiatan yang saling mengisi dan melengkapi, tapi belakangan ini keteteran. Kadang untuk menyelesaikan satu buku saja, butuh waktu lebih dari satu bulan.
Demikian juga ritme ngeblog, harapannya bisa bikin stock tulisan di blog yang nantinya bisa saya tayangkan secara terjadwal.
Semoga saja, fisik, mood, Kesehatan dan ide berada pada frekuensi yang sama agar produktif bikin konten blog dan semakin banyak buku yang bisa saya baca (dan dipraktekkan pesan baiknya). Oia, saya juga ingin lebih fokus belajar edit video dan bikin infografis agar sesi WFH ini lebih manfaat, aamiin
Menikmati Ngabuburit dengan Silaturahmi
Siapa yang tidak tahu tradisi ngabuburit ini? Atau siapa yang tidak suka berngabuburit? Aktifitas satu ini banyak dinantikan, kegiatan menjelang buka puasa yang selalu menghipnotis. Biasanya ngabuburit dilakukan di luar rumah, dengan berbagai kegiatan seperti olahraga ringan, hunting menu takjil, mengikuti kajian singkat jelang buka puasa di masjid, dll.
Tapi Ramadhan kali ngabuburitnya harus dimaksimalkan di rumah saja. Ngabuburit ala saya, setelah selesai masak dan jika masih ada waktu cukup selow sebelum kumandang adzan Maghrib, ngabuburitnya silaturahmi dengan keluarga melalui grup WA keluarga. Mengingat jam dan kesibukan yang berbeda, setiap hari intensitas komunikasi bersama keluarga yang tersebar di penjuru tanah air ya dengan ngobrol santai di WA. Selain ngobrol melalui WAG keluarga, juga ngobrol dengan video call, terutama sama kakak yang merawat Ibu dan Bapak.
Dengan Freedom Kuota Harian, Kuy Nikmati #SilaturahmiSetiapHari
Apalagi setelah menyimak isi tausiyah Habib Novel yang bertemakan Amalan Utama Rasul di Bulan Ramadhan, dimana Habib menggaris bawahi dengan kalimat berikut ini:
Ramadhanmu akan sia-sia kalau tak kau perhatikan orang tua.Ramadhanmu akan sia-sia kalau tak kau perhatikan orang tuaMaka perhatikan orang tua kita, bahagiakan, senangkan,dengan apapun yang kita miliki, ridho Allah bersama kita, insyaAllah
Rasanya makdeg. Ini cambukan yang sangat mengena banget. Semoga silaturahmi dengan orang tua lebih baik lagi, dan tetap jalan meski kondisi pandemic saat ini yang tak memungkinkan untuk mudik lebaran (sampai disini kok saya jadi pengen mewek lagi).
Bulan yang penuh berkah, dimana perbuatan baik sekecil apapun bakal diganjar dengan berlipat kebaikan. “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya”.
Apalagi menjaga silaturahmi dengan orang tua, keluarga, sanak saudara dan teman adalah salah satu bentuk perbuatan baik yang sangat mulia. Untuk memenuhi kebutuhan silaturahmi ini, meski merentang jarak ribuan mil dan kondisi yang belum memungkinkan untuk berkunjung langsung sebagai ikhtiar untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan physical distancing.
Dalam rangka memberi solusi terbaik akan kebutuhan silaturahmi di masa pandemic covid-19, IM3 Ooredoo mengeluarkan kampanye Ramadhan dengan tema “ tidak ada yang lebih penting dari silaturahmi ”.
Adem rasanya menikmati TVC Ramai Sepi Bersama secara full versionnya di Youtube IM3 Ooredoo, dengan iringan musik yang rancak dan suara 4 musisi muda berbakat: Baskara Putra (Hindia), Kunto Aji, Sal Priadi dan Yura Yunita dengan karakter suaranya yang khas. Pesan yang disampaikan juga pas dan mudah dipahami, terlebih semua proses pengerjaan lagu ini dilakukan dari rumah masing-masing musisi tersebut. Jadi KLOP dan menjiwai banget.
Mulai talent, kru produksi hingga materi komunikasi, hingga music yang dilakukan secara remote, sebagai contoh konkrit praktek Physical Distancing. Dengan kuota dan koneksi internet Freedom Kuota Harian dengan kuota 1GB setiap harinya dari IM3 Ooredoo, semua proses produksi dilakukan via platform chat, video call, dan email. sebuah proses bermusik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ciamiiik abis kan?
Lagu Ramai Sepi Bersama ini pas banget untuk melengkapi kampanye ramadan di rumah saja, sekaligus menjadikan inspirasi bagi pengguna IM3 Ooredoo untuk struggle and try to enjoy all the moment, meskipun pandemi bukan alasan untuk mandeg berkarya dan berkolaborasi menciptakan karya positif di rumah saja.
Lagu Ramai Sepi Bersama ini juga motivasi diri, meski banyak kegiatan di luar rumah yang harus dibatasi tapi masih banyak hal positif yang bisa kita lakukan. Lagu ini juga menjadi soft reminder dan mengena banget bagi saya dan kita semua. Apapun yang terjadi, tidak ada yang lebih penting dari silaturahmi, apalagi silaturahmi dengan orang tua.
Pandemi ini justru mengajarkan hal baru bagaimana kita, apapun yang terjadi tapi silaturahmi harus jalan terus, serta pesan moral bahwa kita bisa semakin mendekatkan diri dengan keluarga tercinta melalui berbagai media komunikasi: sms, telepon, chat juga video call yang akan membuat jarak sejauh apapun tetap akan terasa dekat dengan keluarga dan orang-orang tersayang.
Dalam rangka menjaga silaturahmi setiap hari dan mendukung aktivitas internet harian, kini hadir Paket Freedom Kuota Harian dari IM3 Ooredoo dengan banyak keuntungan yang bisa kita manfaatkan, khususnya untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan aktivitas harian agar tetap jalan secara lancar serta tetap produktif. Dengan Freedom Kuota Harian ini memberikan kuota dengan harga yang lebih ramah dan bersahabat untuk kebutuhan internet di semua jaringan selama 24 jam.
Jadinya, kita tidak perlu khawatir hubungan silaturahmi terganggu karena ada kuota setiap harinya. Beberapa keunggulan paket Freedom Kuota Harian IM3 Ooredoo ini adalah Pulsa safe yang memungkinkan untuk mengakses internet dengan kecepatan hingga 64 Kbps tanpa memotong pulsa meskipun paket kuota utama sudah habis paket internet selama 24 jam di semua jaringan 2G, 3G dan 4G.
Paket Freedom Kuota harian ini tersedia dalam beberapa paket, yaitu:
- Freedom kuota 7GB dengan masa aktif 7 hari, dengan penggunaan kuota harian 1 GB cukup bayar Rp. 19.900
- Freedom kuota 14GB dengan masa aktif 14 hari dengan penggunaan kuota harian 1 GB bisa dibeli harga Rp 39.900,- dan
- Freedom kuota 28GB dengan masa aktif 28 hari dengan penggunaan kuota harian 1 GB, dibandrol harga Rp.74.900,-
Dengan ragam paket yang ditawarkan Freedom kuota Harian ini memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk menggunakan kuota harian sebesar 1 GB, tak perlu khawatir pulsa terpotong. Paket Freedom Kuota Harian ini jelas sangat mendukung aktivitas dan tetap bisa produktif selama Ramadhan meskipun di rumah saja.
Untuk mendukung WFH dan work from office selama Ramadhan dan selama pandemic covid-19 ini, saya lebih memilih Freedom kuota 28GB untuk aktivitas meeting, browsing resep masakan, video call sama keluarga, aktivitas ngeblog, mengikuti kajian secara streaming dan berbagi jaringan internet dengan anak-anak selama learning distancing ini tentunya. 1 paket freedom kuota harian 28 GB untuk pemakaian bersama anak-anak. Indahnya berbagi (sssttt yang ini rahasia, jadinya saya kan bisa memanage kuota anak-anak nge-game dan nge-drakor. )
Tertarik dong untuk menggunakan paket Freedom Kuota Harian ini? Cus dipilih paket yang sesuai dan bersiaplah menikmati manfaat yang berlipat dari mulai harga yang jauh lebih ramah a.k.a murah parah pokoknya, bisa silaturahmi setiap hari, aktivitas berinternet lancar jaya, hingga ikut berdonasi juga karena IM3 Ooredoo melawan Covid-19.
FYI ya, tiap pembelian paket Freedom Kuota Harian dan Paket Obrol, IM3 Ooredoo membuat gebrakan dengan program donasi Rp. 2000,- untuk membantu penanganan Covid-19.
Kuy ah, Freedom Kuota Harian juga cukup mudah, bisa langsung cek MyIM3 atau ketik *123#.
Tak ada kesulitan ataupun kebahagiaan yang abadi, kecuali bagi yang selalu berusaha bersyukur karena karena bersyukur adalah ketrampilan hati dalam mengolah rasa terhadap segala jenis keadaan/peristiwa sebagai hal terindah dari Sang Pemberi Nikmat.
Badai pandemi ini InsyaAllah akan berlalu, dan semoga saat badai sudah berlalu kita masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk berdiri dan melanjutkan kehidupan. Kebiasaan positif yang kita unduh saat pandemi ini bisa lestari dan ditingkatkan.
Langitkan doa terbaik dan pasrah kersaning Gusti Allah SWT. Semoga kita diberikan kekuatan dan bisa ikhlas terhadap semua ketentuanNYA yang tak pernah keliru, karena semua hal terjadi untuk alasan terbaik. Selalu ada hikmah dan semoga kita bisa mengambil hikmah dari Pandemi Covid ini.
Wah Yuraa, suka banget sama suaranya. Bener Mak, tanpa kuota ambyar udah kehidupan sehari2 selama wfh, hehe. Kalau nggak bisa memenuhi kerjaan online kan jadi musti ke kantor, ngeri di jalannya terpapar macem2. Kuota im3ooredo menarik juga harganya nih :D
ReplyDeleteselama pandemi semua aktivitas banyak dilakukan secara online makanya butuh banget kuota freedom ya supaya lancar mengerjakan semua tugas
ReplyDeleteWalaupun sejak pandemi ini ruang gerak kita jadi terbatas, setidaknya masih ada hikmah positif yg bisa kita ambil ya, salah satunya yg tadinya gak bisa memasak jadi bisa memasak.
ReplyDeleteBtw, aku juga pakai Indosat Ooredoo nih di rumah, kerjaan jadi lancar jaya.
Akhirnya kita mencoba berdamai setelah segala usah stay at home kita lakukan ya mbak. Gak mudik memang gak biasa. Apalagi aku yg cm berjarak 1 jam dari ortu dan mertua dekarang terbatasi dengan psbb. Syukurnya jaringan internet lancar
ReplyDeleteAlhamdulillah masih bisa #SilaturahmiSetiapHari meskipun lagi pandemi gini ya mbak. Asalkan punya kuota banyak bisa vidcall-an mengobati rindu. Untung sih aku pakai IM3 Ooredoo.
ReplyDeletePositifnya di rumah saja, jadi banyak hal yang dulu enggak sempat dilakukan kita lakukan ya, mbak Ririe.
ReplyDeleteIbadah pun semakin khusuk dan fokus.
Memang sih dengan keadaan yang serba dilakukan di rumah, butuh koneksi internet yang mumpuni, biar semua pekerjaan dan belajar berjalan lancar. Sehat-sehat selalu ya.
Aku hampir 6 bulan gak ke rumah ortu mba. Abis lahiran, cuti, eh WFH. Sampai saat ini belum ke sana. Masih satu Kota padahal. Sama-sama menahan diri dulu demi keselamatan bersama.
ReplyDeleteJadi nangis baca kerinduanmu pada orangtua mba, kebayang kangennya ya, aku juga kangen banget pulang ke Bogor, rencana mudik ambyar huhu..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMauu dapat free kuota mba. Apalagi kan buat aku yang keluarganya terpencar ke berbagai wilayah mba. Komunikasi oenting
ReplyDeleteSukaaaa. Damai bukan nyerah ya. Adaptasi aja biar gak kitanya yg rugi
ReplyDeleteAku juga kangen mudik mba, karena biasanya 2 bukan sekali pulang ke Lampung or dari Lampung pada ke Jakarta. Sekarang sabar aja dulu yaaa
ReplyDeleteMurah banget ya 28GB cuma 75..aku suka nggak update ngecek paketan terbarunya IM3. Padahal nomer aktif terus sejak 15 tahun lalu..Biasanya cuma ngecek di 123
ReplyDeleteNah, cocok nih kalau ada freedom quota yang enggak bikin kita gelagapan kehabisan quota saat hendak online. Penting banget nih ketersediaan quota di masa pandemi gini, karena semua-semua dikerjakan secara online ya.
ReplyDeleteKuota sekarang sudah menjadi kebutuhan primer. Karena pandemi ini, semua serba online, gak kebayang tiba-tiba kuota habis. Hiks.
ReplyDeleteIni paketannya murah banget ya, terjangkau banget.
Bener bgt... romansa peluk cium, lepas kangen ketika pulang kampung ga bs tergantikan scr online, tp demi cpt hilang corona ini, kuota dan dan jaringan butuh bgt untuk tetap jalin silahturahmi.
ReplyDeleteSuka sama iklan indosat yang ada kunto aji-nya. Saya memang pengguna indosat sejak lama, mba. Saya tetap suka menggunakan indosat. Saya pun juga ingin lebih fokus belajar edit video dan bikin infografis, biar tampilan di blog dan youtube semakin kece, hehehe. Semoga semua mimpi kita bisa tercapai ya, mba, aamiin.
ReplyDeleteBagaimana pun virus gak akan lenyap 100%. Kita harus waspada jugs tetap bisa produktif demi berlangsungnya hidup
ReplyDeleteRumah kami dan mertua saya beda kabupaten. Dekat sebenarnya. Tp tetep ga boleh mudik.
ReplyDeleteJd mreka nangis minta kami dtg huhu
Kl VC or telp mewek selalu huuuhu
Daku juga silaturahmi online setiap hari Mba, ke temen-temen, ke keluarga. Masa pandemi gini kita mesti kreatif pakai media yang ada dan memungkinkan untuk bersua.
ReplyDeleteSama mbak, saat stay at home aku pun sering berkreasi di dapur, menghasilkan banyak resep baru
ReplyDeleteMasih banyak aktivitas yang bisa dilakukan ketika di rumah saja. Sebetulnya tinggal di rumah tidak membatasi berbagai cara dalam berkarya.
ReplyDeleteKalo dulu, makan gak makan asal ngumpul, begitu kata Slank. Kalo sekarang, Kunto Aji CS bilang ramai sepi bersama. Hehehe
ReplyDeleteSaya pemakai M3 juga Mbak. Memang lebih murmer juga paket kuota internet. Sekarang Kita memang perlu berdamai dengan pandemi ini. Pilihan silaturahmi secara online bisa dilakukan kalau kangen keluarga.
ReplyDeleteAnakku sampai hafal jingle iklan ini. Memang mengena banget ya liriknya mbak. Apalagi di tengah kondisi kayak begini.
ReplyDeleteProduktif itu harus, apalagi bagi pencari nafkah yang nggak dapat gaji dari kantor (sperti aku :D). Kuota dan sinyal internet jadi bekal penting banget selama masa harus di rumah aja biar bisa tetap kerja.
ReplyDeleteRamai sepi ini milik bersama ... Tetep SemangatCiee beribadah, dan walau di rumah aja masih bisa silaturahmi virtual, serta tetep jaga kesehatan juga.
ReplyDeleteLagu Ramai Sepi Bersama ini memang nyes banget lirik-liriknya di hati. Pas banget sama suasana hati mungkin semua orang saat ini. Aku terus terang masih betah di rumah, tapi satu hal yang terasa banget sih penghasilan yang turun drastis dan kesempatan bekerja yang harus tertunda. Tapi bersyukur banget bisa bersama-sama keluarga dan jadi lebih produktif menulis.
ReplyDeleteChannel tausiahnya jadi pingin denger karena biasanya cuma Quraish Shihab dan Aam Amirudin
ReplyDeleteSaya sih mengisi wfh dengan blogging tiap hari , namanya juga blogger 😁😁😁
wah asupannya bikin ngiler, pengen coba juga :D
ReplyDeleteWah mbak bukunya keren2 itu.
ReplyDeleteIya ya, selama ada internet, kita masih tetap bisa silaturahmi dari rumah aja.
Jadi gpp gak mudik dulu, yg penting corona nya cepet pergi.
Harga paket nya bikin galau, yak, bagi pemilik HP 1 kartu seperti saya. Secara, sekarang ini, jumlah kuota yang dibutuhkan secara harian melonjak cukup tinggi
ReplyDeletesenangnya ya bisa ngabuburit bareng IM3ooredoo, bisa silaturahmi dengan keluarga video call dan teleponan sama mereka berkat harganya yang terjangkau banget, dulu pengguna setia IM3 karena memang harganya selalu terjangkau mau nyobain lagi ah
ReplyDeletepas banget dah di saat di rumah saja ada penawaran keren kuota ini, jadi kita tetap bisa cari informasi dan berkreasi dari rumah saja. Semoga pandemi ini segra berakhir, dan kita bisa hidup normal.
ReplyDeleteJinglenya emang sukses bikin meleleh, ya. Moga tetap bisa bersama bareng ooredoo.
ReplyDeleteHai mba Ririe, alhamdulillah kami sekeluarga internetannya juga pake IM3. Anakku dapat support kuota IM3 juga dari sekolahnya. Selamat menjalankan ibadah Ramadhan ya mba...
ReplyDeleteyang paling terasa selama dirumah aja memang rajin masak dan suka tak suka ngerti tak ngerti harus faham dengan mengikuti pelajaran anak anak sekolah melalui streaming, ini sulit, tapi ternyata bisa juga dilakukan dengan menjadi ilmu baru
ReplyDeleteMupeng niiih Freedom Kuota. Aku yaa punya no IM3, tapi engga aktif internetnya. Coba ah tuker. Hehe...sayang banget kaan. Nanti pas Lebaran bisa untuk silaturahim keluarga besar pakai Zoom. Keren kaan...
ReplyDeleteTetap semangat ya kak, asalkan ada internet semua bisa dilakukan dengan mudah dan mendapatkan tempat yang terbaik hari kita karena nggak akan suntuk
ReplyDeleteSetelah menjalani masa di rumah selama dua bulan, ternyata banyak banget yang bisa dilakukan di rumah ya, Mbak. Selama berpikir positif, in sya Allah optimisme selalu ada.
ReplyDeletesetuju mba kudu stay positif dan optimis ngadepin masa pandemi ini,karena kita gak sendirian, kita semua ngalamin hal yang sama cuma kadarnya aja beda-beda, tetap semangaat di rumah aja
ReplyDeletekalau ada kuota internet yang bagus, silaturahmi pasti bisa berjalan lancar, meski dari jarak jauh tak apa.
ReplyDeleteKita juga lama kelamaan bisa berdamai dengan kebiasaan baru ya..
Aku masih gak ngerti pandemi ini sanggup memporak-porandakan banyak jadwal.
ReplyDeleteMbakku dan saudara saudara di jauh sedih banget gak bisa kumpul keluarga inti. Rasanya kalau vc doang enggak puas
aku suka juga iklannya ini, terasa hangat walau kita di rumah aja
ReplyDeleteMasih banyak positifnya ya kak dari WFH bisa ngeluangin waktu buat keluarga yg biasanya klo kita plg dr kerja itu cape tpi dengan WFH, kita bisa memanage mana yg bisa dilakukan hari ini
ReplyDeleteMemang sudah harus berdamai ya mba sama pandemi yang entah sampai kapan usainya.
ReplyDeleteDiam di rumah memamg bikin produktif akhirnya.
Selama 2 bulan sudah aku di rumah mengikuti peraturan untuk tidak kemana-mana, keluar rumah palingan kalai belanja mingguan saja. Selama di rumah jadi rajin masak, apalagi si kecil bolak-balik request cemilan.
ReplyDeleteVideonya bener2 membuat semangat lagi, dan ternyata silaturahmi itu bisa dilakukan setiap hari meski keadaan seperti sekarang ini, berkat ada paket terbaru dari IM3, kuota datanya lebih puas untuk dapat silturahmi virtual.
ReplyDeleteSetiap dengerin Anthem ramai sepi bersama nih aku langsung auto nangis mba, sedih banget. Tapi sadar semua harus dijalani tetep bisa #Silaturahmisetiaphari dengan paket Freedom kuota harian IM3. Puas deh :)
ReplyDeleteDengan kuota berlimpah IM3 dari Indosat Ooredoo, silaturahmi pun tetap bisa terjalin. Kita bisa melakukan panggilan video dengan orangtua demi mengobati rindu tak pulang kampung. Saya juga seperti ini mbak. Harus rela ga pulang kampung, cuma bisa video call an pas berbuka puasa.
ReplyDeleteAku suka banget sama lagunya, apalai ada salah satu penyanyi perempuan favorit: Yura yunita! Btw paket IM3 Ooreedoo yang ini muraaah banget ya!
ReplyDeletePaket freedomnya bisa banget ya backup kegiatan di rumah aja seperti sekarang yg serba online begini.
ReplyDeleteBagus ya kampanye sepi ramai bersama, benar-benar mengobati rasa kangen mudik bertemu sanak saudara, semoga pandemi segera berlalu, mba ririe bisa segera bertemu bapak dan ibu yang berbeda tempat
ReplyDeleteMeski di rumah aja, banyak sekali hal-hal positif yang bisa dilakukan. Hubungan silaturrahim dengan keluarga juga tetap bisa dilanjutkan meski semua berada di rumah masing-masing. Duh, jadi kangen dengan anak dan keluarga besar yang ada di tanah air.
ReplyDeleteTahun ini saya juga gak mudik ke rumah orang tua. Sedih memang, tapi kita harus bisa menjaga kesehatan bersama, bukan?
ReplyDeleteUntung sekarang ada jaringan internet yang lancar sehingga silaturahmi tetap terjaga ya...
Amazing bange ya moms. kerjaan zaman sekarang sudah bisa dikerjakan dirumah aja. Online mengerjakan semuanya dari rumah dan super produktif banget!
ReplyDeletePokoknya kuota mencukupi dan sinyal internetnya bagus. semua aman terkendali
Sama nih Mba. Saya pun jadi belajar masak dan ngulik resep masakan sederhana sejak masa pandemi ini. Selain itu, saya dan suami jadi lebih punya banyak waktu bersama anak anak. Selalu ada berkahnya ya.
ReplyDeleteSuka banget sama campaign yang dijalankan sama IM3 Ooredoo ini.
Kuota internet menjadi kebutuhan utama saat ini ya. Saat berada di rumah saja, banyak aktivitas online yg kita lakukan dan hal tsb butuh dukungan internet yg lancar
ReplyDeletebuset murah banget kak, 28an GB cuma 70ribuan aja.. kudu cobain indosat nih kayaknyaa biar nelpon bapak dan ibu mertua nggak keputus2 mulu
ReplyDeletebgt punya kuota cukup yah Mbak. Aku pengguna setia Im3 nih hege. Btw aku udah nonton videonya suka banget. Keren.
ReplyDeleteAlhamdulillah, aku juga pakai IM3 Ooredoo udah 10 tahunan, Mbak. Puas banget, sehari-hari ya kerja pakai provider ini. Di Lamongan kota sangat bagus sinyalnya. Paketnya pun murmer, aku pakai 14 GB buat 14 hari aja ga habis-habis nih, sampai di-share ke hape istri dan tablet yang dipakai anak-anak. Gimana lagi karena Ramadan sekarang beda banget, banyakan di rumah karena wabah. Silaturahmi bisa jalan terus walau berjauhan jaraknya. Pastilah berat apalagi yg ortunya masih ada tapi jauh ya, semoga wabah segera pergi jadi ekonomi dan sosial normal lagi. Sedih banget liat anak sungkem depan HP di TVC itu.
ReplyDeleteMasa pandemi memang kesematam eksplore diri. Aku yang selama ini ga pernah bikin kuker,,kali ini nekat bikin kuker lho...dan Alhamdulillah anak dan suami suka. Untuk silaturahmi ini mau tidak mau memang harus secara online saja.
ReplyDeleteCovid 19 membawa banyak kebiasaan baru di kehidupan kita. Baik sekarang mau pun nanti jika keadaan sudah membaik. Dari yang biasanya bisa sebebas-bebasnya, menjadi terbatas. Seperti silaturahmi yang gak bisa dengan mudah. Karena kita harus jaga jarak. Tapi ini bukan berarti terputus ya. Gunakan saja internet. Dengan video call atau pun chatting. Asal kuota besar dan sinyal yang kuat. IM3 bisa jadi pilihan
ReplyDeleteMemang benar Ramadhan tahun ini berbeda suasana. Apalagi aku yang baru pertama kali merantau, pindah domisili. Semakin terasa berbeda. Tapi dengan freedom kuota harian bikin silaturahmi tetap nyaman ya mba. Nggak perlu khawatir lagi.
ReplyDeleteLoh, Mbak Ririe ibunya di Gresik mana? Aku mudik ke Gresik juga tapi kali ini ditahan dulu deh. Silaturahim lewat video call dengan keluarga saja.
ReplyDeletesaya juga sudah beberapa hari berdiam diri di kos mb, alhamdulilah masih bisa produktif dari ngeblog, dapet CP dari sana-sini ya lumayan buar jajan kecil-kecilan. he.
ReplyDeleteRamadhan tahun ini terpaksa gak bisa mudik, cuma bisa silaturahmi via video call aja huhuhu. Sedih banget. Semoga aja pandemi ini segera berakhir dan kita semua bisa balik ke aktivitas semula.
ReplyDeleteIsi kuota insya Allah byk pahala dgn ikut donasi dan kuota yg digunakan untuk hal yg manfaat ya mba
ReplyDeleteAku juga kangen mudik, meski mudiknya deket Bandung-Sumedang tapi rasa rindunya sama aja. Untung aja ada kuota besar dari im3ooredoo, jadi lumayan terobati rindunya
ReplyDeleteRieee, Whatsapp!
ReplyDeleteHiks banyak rencana perjalanan yang tertunta gara-gara wabah ini
ReplyDeleteAkupun kangen banget pengen pulang nengok Ibu
Terakhir pulang februari saat bapak meninggal
Untungnya masih bisa terobati dengan video call ya
Aku jadi tertarik nih sama paket hematnya IM3 OOredoo
Alhamdulillah, ramadan sudah kita lalui ya..
ReplyDeleteMeski di tengah pandemi...
Semoga pandemi ini segera berakhir ya
Setuju banget mbaa dengan kalimat "Tapi romansa bertemu, memeluk dan mencium tangan orang tua, tak akan pernah bisa diwakilkan melalui kecanggihan teknologi."
ReplyDeleteSesering apapun video call, rasa ingin pulang tetep akan selalu ada.
pandemi ini buat kita jadi kreatif ya Mbak, anti mati gaya, karena yang awalnya kita gak tahu bisa jadi tahu, sekarang jadi makin rajin masak masak dong ya Mbak.
ReplyDeletesilaturahmi juga bisa jalan terus walau dengan virtual ya :)
Liat tumpukan buku, jadi inget buku yang belum sempat aku baca. Wah bener nih krn segalanya jd serba online, perlu paketan yg nggak rewel dan murah, biar tetep kreatif :D
ReplyDeleteSemakin dirumah aja semakin banyak butuh kuota internet, apalagi kalo wifi sedang gangguan. Beuh 20 GB ini kerasa banget manfaatnya
ReplyDeleteBener sih keadaan yang serba dilakukan di rumah gini jadi butuh koneksi internet yang cepet, biar semua pekerjaan dan belajar di rumqj berjalan lancar. Nice post kak
ReplyDeleteBener banget mbakkkk, bersyukur dalam setiap keadaan tetap berpikir positif dan waspada, produktif juga karena hidup tetap berjalan, paling penting buat blogger ya apalagi kalau koneksi internet lancar hehehhehe kebahagiaan yang hakiki
ReplyDelete