Sakinah Bersamamu

Aku tak bisa menjanjikan akan dapat mencintai dengan cara yang sempurna karena jika caraku mencintai sudah sempurna maka aku tak akan punya cara baru (yang lebih baik) lagi untuk mencintai pada hari-hari berikutnya dalam kebersamaan.

Dan inilah tayangan perdana review buku untuk koleidoskop 2012 “Sakinah bersamamu” yang sebenarnya sudah saya beli pertengahan Desember 2011 ! 

Bismilllahirrahmaanirrahiim, membaca judulnya secara sepintas memberikan deskripsi bahwa isi bukunya tentang kehidupan pernikahan dengan problematikanya, dari yang lucu-lucu, sepele ataupun konflik yang ruwet njlimet. Cerita disajikan paling banyak diambil dari sudut pandang sang istri, tapi ada juga dengan sudut orang ketiga dan tetap dalam sudut pandang istri. Ada juga beberapa kisah yang dituturkan dengan sudut pandang laki-laki. So, here is the review of that book
Judul Buku : Sakinah Bersamamu
Pengarang : Asma Nadia 
Penerbit : Asma Nadia publishing House 
Halaman : 344 page 
Cetakan I : 2010 
ISBN : 978-602-96725-5-8 

Buku yang di susun dengan menggabungkan cerita fiksi dan true story ini merupakan cerminan realitas sosial yang jamak terjadi di sekitar kita dan sekaligus sangat mungkin ada dalam kehidupan kita sendiri, yang dibingkai dalam literasi yang membawa pembacanya menjadi bercermin dengan sendirinya. Cara menuturkan problematika rumah tangga dan solusinya dengan unsur gabungan fiksi (cerpen) dan non fiksi (ulasan) sehingga membuat pembahasan tentang pernikahan menjadi luwes dan enak di baca (tidak teoritical). 

Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna tapi menerima pasangan dengan sempurna” demikian kalimat yang menjadi first point interesting pada covernya yang sangat merepresentasikan isi buku yang terdiri dari 17 cerita pendek dan pembahasannya. 

Semua orang tentu paham bahwa tidak ada orang yang sempurna, namun belum tentu mampu merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jika penilaian tentang kesempurnaan dari masing-masing individu yang notabene completely different each other dengan standar dan paradigmanya masing-masing, maka ‘kesempurnaan’ tentu akan lebih condong pada subyektifitas. Mengharapkan kesempurnaan inilah yang kerapkali menjadi pemantik api terjadinya ketidakpuasan, pertengkaran dan bahkan tragisnya bisa menyebabkan terjadinya perselingkuhan. Si istri maunya suami begini dan sang suami ingin istrinya begitu. 

Pernikahan bagi orang muslim selain basic instinct “fitrah” adalah menyempurnakan agama, salah satu pembuka pintu rejeki dan syurga, maka sudah tentu pasti banyak ujian-ujian yang tidak mudah untuk di hadapi. Ketika perbedaan bisa di sinkronkan pada titik temu saling keberterimaan, maka ujian mungkin akan berlanjut pada cemburu, kisah cinta masa lalu yang bersemi kembali, friksi dari keluarga besar dan tetangga atau bahkan ketidakpuasan pada diri sendiri. Konflik-konflik inilah yang coba dinarasikan oleh penulis lewat cerpen-cerpen pernikahan yang disertai analisa/ulasan lebih lanjut. 

Pertanyaan saya kenapa 17 judul? Saya yakin penulis tentu punya alasan spesifik kenapa menampilkan ‘hanya’ 17 judul cerita. Tidak ada hal yang terjadi tanpa alasan karena sudah fitrah bahwa ada akibat karena sebelumnya ada penyebabnya. 

JIKA ada yang bilang tak perlu alasan untuk ini atau itu, maka saya yakin sebenarnya adalah karena belum menemukan rangkaian kalimat yang klik untuk mendefinisikan alasannya. Everything happen with right reason and for better purposes. 

Dan kalau boleh membuat definisi alasan versi saya kenapa 17 judul adalah mengambil dari esensi dari jumlah rokaat sholat fardhlu yang berjumlah 17. Kunci utama untuk meraih kesuksesan hidup yang bahagia-selamat dunia akherat adalah sholat fardhlu, maka demikian juga untuk menuju “sakinah bersamamu”. 

Cerita-cerita yang dipaparkan penuh hikmah untuk dicermati, bagaimana menjembatani perbedaan karakter yang pasti ada dengan bersatunya dua orang. Apa yang harus dilakukan saat ngambek agar “sukses”, seperti dalam Dilema istri sensi, suami enggak sensi. Jika terlalu sensi, harus mulai menyadari mulai membuat filter, mana yang wajar untuk di sensiin dan mana yang gak perlu bikin sensi. Kalau keukeuh dengan sensi yang ada malah rugi sendiri dan bikin capek secara emosional. 

Bagaimana supaya tetap cantik dihadapan suami walaupun mungkin usia pernikahan sudah lebih dari satu dekade seperti yang dituturkan penulis dalam kisah Mata yang sederhana. Cantik di mata suami, bahwa merawat dan menjaga penampilan diri (agar tampak menarik) di depan suami itu perlu sehingga kebahagiaan pernikahan bisa ditingkatkan (tidak hanya di pertahankan). Untuk memenangkan hati suami (agar tidak melirik wanita lain) memperbaiki akhlak serta berusaha memperbaiki penampilan diri secara kontinyu. 
Bagaimana bertindak saat cemburu, saat cinta lama bersemi kembali, saat ada orang ketiga sampai pada bagaimana menyembuhkan luka hati yang terkhianati. 
Berbeda itu pelangi yang menggambarkan bahwa sebenarnya perbedaan adalah sebentuk anugerah dalam sebuah rumah tangga yang berfungsi untuk melengkapi dan saling memperbaiki masing-masing karakter. Sang suami yang bertipe pendiam dan introvert, sedangkan sang istri tipikal ekspresif, kadang meledak-ledak, yang membutuhkan perhatian dan tindakan empati yang ekspresif pula. Jadi suami-istri harus mau sama-sama saling berusaha mendekatkan karakter yang berbeda secara kontras tersebut. 

Bilamana bayangan kekasih dari masa lalu muncul it’s just shadow, adalah wajar manakala setiap orang memiliki stroy at the past. Namun membawa what if and another what... if (karena kisah kasih yang belum usai di masa lalu) di kala itu, hanya akan jadi ruin yang mengaduk hubungan suami-istri karena semuanya sudah belong to the past. Mungkin sesekali bayangan masa lalu mengintip, rasa penasaran hadir menyapa, tapi tak ada yang perlu di buktikan lagi. Kenyataannya adalah kebahagiaan itu ada bersama pasangan yang selalu ada bersama dalam suka dan duka. 

Semua rangkaian kisah dan cerita yang terbingkai dalam Sakinah Bersamamu bisa jadi beberapa pasangan menghadapi konflik yang lebih complicated dibandingkan yang ada dalam buku ini. Tapi membaca buku ini merupakan suplemen yang bisa menambah pemahaman tentang kehidupan pernikahan yang tentunya tidak melulu hanya bicara cinta pasangan yang sempurna karena menurut saya orang yang sempurna dalam semua aspek hidupnya tidak akan membutuhkan kehadiran seseorang untuk melengkapi hidupnya lagi. 

Seiring berjalannya kebersamaan, by the time perasaan cinta sangat berpeluang untuk bermetamorfosa dalam pendewasaan menjadi bentuk kasih sayang dan keperdulian yang lebih luas flexibility’nya, juga menjadi lebih murni dan tulus dari sebelumnya. Mengalirnya pemaafan yang lebih menyamudera di keping hati masing-masing pasangan seirama titian langkah dalam harmoni pernikahan, perubahan fisik semoga tidak menurunkan rasa kasih sayang diantara suami-istri. 
Bahkan meskipun jika sang mantan ternyata mengalami perubahan fisik lebih lambat...marilah kembali meletakkan paradigma pada bingkai telah ada komitment dengan pasangan saat ikrar akad nikah bertahun lalu yang harus di jaga dengan sekuat tenaga dan syukuri cinta yang dimiliki semoga Allah SWT memanjangkan tali kasih di dunia hingga akherat. 

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

82 comments:

  1. Semoga saya bisa sakinah bersamamu... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aminn semoga sakinah bersama (istri)mu ya pak:)

      Delete
  2. uraian yang sangat apik...di barengi kosa kata yang menarik dalam penyampaian hmm.. The best.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hemm...sebagian besar kan ngambil kata-kata dr bukunya kok...jd gak murni kosa kata saya deh pak

      Delete
  3. kata2 ini,
    “ Aku tak bisa menjanjikan akan dapat mencintai dengan cara yang sempurna karena jika caraku mencintai sudah sempurna maka aku tak akan punya cara baru (yang lebih baik) lagi untuk mencintai pada hari-hari berikutnya dalam kebersamaan..... “

    wauw sesuatu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mencoba melihat lebh jauh dr konteks 'cara mencintai secara sempurna' yg tertera di bukunya. Dan menurut versi saya itu gak mgk, jika caranya sdh sempurna, maka hari2 akan berlalu dalam kondisi yg sama....

      Delete
  4. Replies
    1. weiii...ini mah resume kali ya MBak namanya:)

      Delete
  5. wah reviewnya lengkap,..jadi tidak perlu beli bukunya nih ya... sudah kap kap...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sipp...jd bisa bookmark judul buku lainnya kan? Mirip dgn saya dulu kalau pinjam buku di perpustakaan, kompakan sama teman karena kuota pinjam buku yang terbatas. Biar bisa baca buku lebih banyak maka janjian sama teman untuk tuker2an buku yang dipinjam..

      Delete
  6. aku juga pingin sakinah bersamamu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Turut mendoakan Mbak...semoga sakinah bersama pasangannya:)

      Delete
  7. temenku ad punya buku ini, pengen baca juga..tapi kok belom minat² yaa
    =?

    ReplyDelete
    Replies
    1. BUkunya lumayan tebel sih...saya juga pending gak kebaca-baca. Makanya ini saya bikin review biar sregep mbacanya..

      Delete
  8. Aku Pada Mu hehehehe....!

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoiii...aku juga padamu berterima kasih karena berkenan singgah disini lagi dan lagi..semoga tiada bosan ya..

      Delete
  9. saya yakin ini buku yg bagus skali untk dibaca bg remaja dan dewasa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepakat gak pakai complain, layak di baca remaja dan dewasa (belum maupun sudah menikah)

      Delete
  10. waaah cocok buku itu untuk kaum wanita...
    mbak bannernya udah ku save di blog ku....
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh...ini sih cocok untuk laki-laki dan perempuan..baik yang akan (belum) menikah, baru menikah, ataupun sudah lama menikah..yukkk

      Oke, bannernya sdh terpasang juga..keep bright friendship..

      Delete
  11. aku gak punya pasangan mba, masih boleh baca ???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangattt boleh..buat bekal tuh nanti kalau sudah punya pasangan biar lebih care dan lovely...hehehe

      Delete
    2. wew, sok ngajarin ah ...hihihihiy, wew :D

      Delete
    3. Yeee..gak ngajarin, ngasih tau duang kok. Kan mmg bolehh super duper boleh di baca sapa ...#Pantas jd marketing neh

      Delete
  12. wow,aku suka satu kalimat diendingnya#jempol

    ReplyDelete
    Replies
    1. hemmm...ma kasiih, hanya mencoba membuat telaah dalam versi pemahaman saya yang terbatas Mbak.

      Delete
  13. Kesempurnaan emang bisa membuat orang condong pada pertengkaran #manggut2

    ReplyDelete
  14. Buku bagus yang mengaduk hati :) semoga semakin banyak pasangan yang sakinah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiinn...semoga semua pasangan bisa sakinah selalu selamanya dalam bahagia.

      Delete
  15. Masya Allah.....
    Bukunya bagus sekali ^^
    Walaupun dah di Resume, tapi aku pingin baca buku aslinya deh.. pasti lebih menyentuh, banyak hikmah yang dapat kita petik.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yukkk Mbak, dibaca langsung bukunya lebih detail. Isinya jauh lebih menarik daripada resume saya loh #promosi

      Ada juga seri 'catatan hati seorang istri'..silahkan di bookmark juga..

      Delete
  16. aq komen dlu ya mbk.., ntr baru aq baca :), soalx lagi buru2 ni.., makasih info bukux yaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. monggo...kalu selow dibacanya, semoga aktifitasnya lancar ya..

      Delete
  17. jadi kepengen baca bukunya nih mbak....

    ReplyDelete
    Replies
    1. yukk...Mbak, di baca bukunya biar lebih lengkap dapat inspirasinya:)

      Delete
  18. kata kata ini :“ Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna tapi menerima pasangan dengan sempurna” pernah di lantungkan kekasih sya, akhinya di menikah duluan, sanya jadi bersedih melihat tulisanmu.. tapi saya mendapat pelajaran berhaga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Long time ago....I'd said too, jauh sebelum sebelum buku ini rilis..

      Delete
  19. wah kayanya penulisnya paham agama banget ya, sampe di buat 17 cerita ternyata dihubungkan dengan solat yang 17 rokaat.
    hebat, ceritanay sepertinya menarik, tapi supaya kaum lelaki lebih sensi,,, hehehe, kenapa wanita selalu mempermasalahkan sensi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya gimana ya....pengennya sih karena diperahtiin dan tanggap tanpa harus di verbalkan..kira2 begitu deh..

      Tapi mmg sih cara berkomunikasi (verbal) laki-laki dan perempuan sangat berbeda...

      Delete
  20. saya mampir numpang ngopi aja mbak Ririe.. maklum bukan mania buku, jadi cuma bisa lolak lolok hehehe

    salam LA mania ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau pagi gini, minumnya teh Mas..

      Salam mania juga dari LA (padahal saya sendiri belum pernah lihat laga LA)..

      Delete
  21. Wah, resensinya lengkap banget. OOTnya, saya belum baca buku ini :| nanti pinjem yah, Mbak?

    Kalau dengan Catatan Hati Seorang Istri, apa masih nggak jauh beda gaya penulisnnya, Mbak?

    Coming lagi, Mbak. Belajar BW lagi hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. bOELHH Mbak kalau mau pinjam...hhehee..

      Mungkin setipe, tapi lebih pure dari sisi hati istri..

      Selamat BW ya mbak..:)

      Delete
  22. huaaa~
    mau dong sakinah bersamamu :)

    ReplyDelete
  23. wahhh menarik tuh bukunya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. menariikk juga kan resume'nya ...hehehhee..

      Delete
  24. lengkapi dengan karya Asma Nadia yang berjudul "catatan hati seorang istri"..

    ReplyDelete
    Replies
    1. weiiii...bukunya belum beli euy. Ngabisin buku yang ada dulu yee..

      Delete
  25. Buku Asma nadia memang bagus-bagus, katanya, banyak yang nge-riview bagus sekali, tapi sayang saya nggak punya satupun karyanya, hehehe...
    Bener-bener ngerasa ada yang kurang nih koleksiku :D

    Lengkap bener mbak reviewmu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayoo...ta semangati utk nambah koleksinya dengan Asma Nadia...

      Review ala saya masih model resume neh kayaknya

      Delete
  26. Gegaraning Wong Akrami..
    Dudu Bondo, Dudu Rupo...
    Amung ati pawitane...

    hmm....
    wah jadi pengen baca bukunya... :D makasih mbak infonya.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amung ati pawitane...hemmm, dalemm neh kayaknya..

      Delete
  27. Wuih! Resolusi baru nih, mbak? Jadi nulis repiu buku, ya? Pokoknya sukses ya, mbak! ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. stressingnya adalah biar saya (disiplin) kembali giat membaca, jd tulisan resume ini saya anggap sebagai 'cannabis'nya...kalau hasil tulisan ini sih masih jauh dari frame ripiu..#jujur

      Delete
  28. Aku sudah lama bacanya, bagus ya...

    ReplyDelete
  29. Waduuuuh. Bukunya Mbak Asma Nadia yaa. Kalau buku genre begini saya malah dicurigai orang kalau beli. Jadi, saya numpang baca di toko bukunya saja. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduuuhhh #ikutan..

      Kenapa di curagai Mbak? Kalau saya asyik2 saja mbaca bermacam genre buku, yang penting isinya bagus..penulisannya enak di baca dan harganya terjangkau. Baca biografi, filsafat, sejarah, fiksi, non fiksi, religi.... dan termasuk buku impian saya juga Biografi Hitler dan Karl Marx.

      Delete
  30. wah, salut sama pengarag satu ini..karena akan ada hikmah yang kita petik didalamnya^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasiiih, salut sama saya ya...? #gubrakk, narsis kumat

      Delete
  31. klo yg nulisx Asma Nadia dijamin pasti bagus & inspiratif... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya neh, cara penulisannya 'kita' banget..

      Delete
  32. aku tau buku ini bagus, dah lama pengen baca, tp blm sempet.. hehe..
    tengkyu yak reviewnya ^^

    btw tampilannya baru nih, suka deh.. perpaduan ungu ma biru.. apik!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe..Iya Mbak, sama-sama:)

      tampilan baru biar 'bau'nya feminin kayak orangnya..#ssttt,
      ungu, biru ma pink tepatnya Mbak:)

      Delete
  33. hmmm.....
    sekarang rank alexanya nak ni...
    :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hemmmm...
      bukannya rank alexa tuh naik tiap ada new entry? Nah kalau PRnya tuh yang belum 'sembuh' sejak ganti domain..:(

      Delete
  34. Keren, kok mbak! Malah ane bilang gak perlu beli bukunya setelah baca repiu dari mbak! Karna udah paham isinya. Bhahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehee...ramai deh, mampir lagiii...ya asline agar saya sendiri langsung ingat lagi isi bukunya cling cling gettu pas baca kembali tulisan ini sekian waktu ke depan..

      Delete
  35. jadi pengen beli buku ini. udah lama pengen, tapi inget buku banyak yang belum dibaca. jadi pending dulu :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. similar case Mbak...ngrasa gimana gitu lht buku-buku yang di beli belum juga di baca ya..

      Delete
  36. mbak ririe mbak ririe... met malam! :D <<< bingung mau komen apa ehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. malem juga mbak Nesya...------> gak bingung kok

      Delete
  37. Lama tak cuap-cuap d sini mbak rie :(( hueeee, aku sibuk <-- sok sibuk.
    mbak rieeee.. sehatkah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makluuummm...maya sibuk, masih bisa main-main ke sini dah sueenenngg...Alhamdulillah sehat. Semoga demikian juga dengan mu ya?

      Delete
  38. bukunya best seller nih mbak masih dipajang di gramedia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya..buku sakinah bersamamu terjejer di rak best seller..jd pengen juga punya buku yang nampang di toko buku neh...#ngayal

      Delete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.