Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Ehmmm, masih bingung dan belum yakin mau nulis apaan yaaa. Alam[i] Waktu yang Membingungkan, tararaaaaa.......Bingung itu kan antonim-nya Yakin? Then write go on manakala kita sudah punya suatu “keyakinan” [bulat] untuk membuat sebuah keputusan dan atau pilihan, apalagi keyakinan tersebut diyakini sudah berdasarkan sumber data yang dipercayai dan dimantabkan dengan serangkaian doa, logikanya [Saia] keyakinan tersebut tak akan mudah digoyahkan meski taruhan nyawa sekalipun, seperti apa yang dilakukan oleh para pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia tercinta ini. 

Atau Bismillahirrahmaanirrahiim contoh actual yang ada diantara kita yaitu manakala seseorang hijrah kepercayaan [kalau dalam agama yang saya anut disebut mualaf], bukankah mereka demikian bergeming meski apapun resiko, konsekuensi, akibat dan pressure yang se-complicated apapun datang bertubi-tubi. Sebuah keyakinan yang bulat tak akan membuat kita set back jadi ragu dan bimbang oleh friksi-friksi yang muncul sebagai paket integral atas keyakinan tersebut, apalagi jika friksi tersebut kita tahu hanya bersifat temporer, tak akan berlangsung lama dan tidak bersifat fatal. Maka sangat tidak LOGIS jika kondisi tersebut kemudian memunculkan gagasan childish dan mempertimbangkan untuk ambil langkah kabur sejuta?! 

Setiap pilihan yang diambil pasti ada alasan dan goal tertentu yang ingin direngkuh. Dan akan ada hal yang dikorbankan [sekecil apapun] untuk setiap keputusan yang dibuat. Seberapa banyak pengorbanan tentu akan berbanding linear dengan goal yang ditargetkan. Memang Idealnya dalam segala bidang dan aspek kehidupan secara alami berlaku hukum ekonomi, seminimal mungkin tingkat pengorbanan dengan pencapaian hasil yang maksimal, dan syukur-syukur jika tidak perlu mengeluarkan pengorbanan tapi meraih hasil luar biasa. Semua tentu mau banget jika bisa achieved the glorius moment without any fighting....ada gak yahhh? Lha bahkan meski tinggal menyantap sepiring nasi yang terhidang di depan kita saja tetap perlu usaha kan? Jadi menurut saya, tidak ada pencapaian [sesuatu] without any effort at all....menang undian pun butuh usaha juga kan? 

Dari sejak awal penciptaan manusia juga sudah difitrahkan bahwa setiap manusia itu warrior...pejuang yang siap menghadapi setiap tantangan dan sigap mengambil semua peluang yang ada serta tak kenal menyerah untuk mengusahakan dapat kesempatan-kesempatan berikutnya. Dan dalam pengalaman sehari-hari kita benar-benar menyadari waktu “sekarang” sebagai kegiatan puncak yang membagi masa lalu [yang sudah diketahui kondisinya] dan masa depan [yang masih diliputi rahasia]. Kita menyadari tentang kediaman sementara: tentang hal-hal yang terjadi, yang meledak dan muncul menjadi kenyataan, untuk kemudian memudar menjadi kenangan yang menambah deret kisah dalam bingkai masa lalu. 

Pola pikir dan bahasa kita berisi campuran ungkapan ruang dan waktu yang sederhana dan yang complicated, serta pertentangan yang membawa pada kebingungan tanpa akhir. Di tengah kebingungan ini kita memperdebatkan masalah itu sebagai alam waktu, panah waktu dan keinginan melawan pembakuan. Kita membayangkan waktu mengalir me-lewat-i kita, diri kita bergerak menembus waktu, masa depan mendekat dan masa lalu menjauh, serta pemikiran kita memegang konsep-konsep yang penuh pertentangan dan beberapa asa yang sejauh ini gagal disesuaikan. 

Kita hanya bertanya, pada kecepatan berapa “sekarang” bergerak menembus waktu, dan bagaimana pengertian sementara dapat disesuaikan dengan keabadian. Jika doktrin Parmenides menyatakan bahwa kenyataan adalah tidak berubah dan pengalaman kita adalah ilusi, mana yang benar---gagasan atau pengalaman?---merupakan masalah yang membuka perdebatan tanpa akhir, mungkin setipe dengan perdebatan lebih dulu mana telur atau ayam? 

Dan sepertinya Alam[i] Waktu yang Membingungkan, akan membuat bingung semua orang yang membacanya, termasuk saya sendiri juga bakal bingung untuk memperpanjang tulisan ini, yang mirip kebingungannya kalau disuruh lari sebanyak tujuh kali keliling lapangan Sepak Bola Manchester United, dan semoga tidak ada yang berkomentar dengan menambahkan kebingungan saya untuk me-reply-nya yaaaa.....Hehehee....

Selamat menyambut Bulan heroik: Welcome NOPEMBER !


69
Share
Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klompen]. Long wiken meski akrab dengan tripnya yang super duper crowded, menggoda kesabaran dan menguras tenaga, tetap merupakan moment yang selalu awesome pokoknya deh. Bismilllahirrahmaanirrahiim mudik liburan Idhul Adha kemarin memang saya planning berbeda dari biasanya dengan harapan bisa sampai rumah lebih cepat. Sudah sejak lama diprovokasi oleh Nurul yang aseli wong Jember untuk sesekali mencoba rute mudik by train, sebagai second choice karena selama ini [trip berangkat mudik biasanya start sepulang kerja +16.00 wiB] naik Bis butuh waktu sekira 4-5 jam hanya untuk Banyuwangi-Jember.

The Main Reason is
: agar ada alasan yang eligible untuk berangkat lebih awal. Kalau naik bis kan setiap saat ada tuh bis yang jalan, sedangkan jadwal Kereta Api sudah tertentu. KA Probowangi yang beroperasi siang hari [kelas ekonomi] untuk jurusan Banyuwangi-Probolinggo dan saya sengaja ambil rute hanya sampai Jember, tepatnya Stasiun Rambipuji dengan harga tiket Rp. 10.500,- dengan alasan kalau sampai stasiun jember akan meneruskan perjalanan via Bis dengan maksud agar bisa langsung ganti bis di BUngurasih. Maklumlah kalau naik KA langsung Banyuwangi -Surabaya kan turunnya di staisun wonokromo, sehingga masih butuh naik ojek lagi untuk menuju terminal Purabaya, kan saya masih harus naik bis jurusan ke Semarang agar bisa turun di Babat. 

Oia, sudah pada tahu apa belum kenapa nama kereta apinya Probowangi? Ternyata nama kereta ini diambilkan dari jarak tempuhnya hanya Probolinggo s/d Banyuwangi, yang disingkat jadi PROBOWANGI.
Naik KA memang bukan hal baru lagi, begitupun naik KA kelas ekonomi sudah pernah saya lakoni untuk Surabaya-Jakarta. Tapi untuk rute Banyuwangi-Jember, ini merupakan pengalaman pertama saya, apalagi siang hari dengan cuaca yang extrem panass seruuu bro! Kamis jam 12.30 saya dan Nurul berangkat dari kantor #ssttt..ngabur separuh hari kerja dan KA berangkat jam 12.49 WIB  ~ Waktu Indonesia wilayah Banyuwangi.  Kalau soal seat sih gak ada masalah, kan tiketnya harus sesuai ID card sehingga gak ada kasus penumpang gak dapat tempat duduk lagi. Yang jadi masalah, hawa panasnya yang tak mampu diusir meski AC ON terus, maksudnya AC ~ Angin cendelo lho? Pedagang asongan juga hilir mudik dan di tiap stasiun selalu ada penumpang yang naik dan turun. Plus pastinya entah berapa kian kali berhenti karena ‘mengalah’ pada KA lain yang melintas.

“ Horee, sudah sampai Kalibaru...”
“ Please deh, lha ini kan baru sampai stasiun Rogojampi...” samber Nurul gemes karena saya mulai ‘cerewet’ menghitung stasiun pemberhentian.
“ Kurang berapa stasiun lagi ini..?” tanya usil saya selanjutnya
“ Kayaknya sih kurang 10 tuh..”
“ Serius kurang sepuluh stasiun? Lha iki wes jam telu, lhak iso-iso sampai Rambipuji Maghrib nek ngunu?”

Dan kalau dinaratifkan semua kebawelan saya dalam mudik By Probowangi ini bisa jadi satu cerpen kayaknya. Di bangku depan kami ada sepasang suami istri yang membawa seorang anak Balita yang lucu sekaligus agresif, lha Ibuk’e saja kewalahan. Mereka juga dalam rangka mudik ke rumah sang suami yang ada di Jember, jadi mereka turun lebih dulu ketimbang saya dan Nurul, dan kemudian digantikan oleh penumpang baru seorang Ibu muda yang anaknya belum genap setahun usianya, dengan didampingi sang adiknya yang lengkap membawa file-file literatur skripsinya dalam satu map yang dikempitnya. Saat saya tanya sih hendak ke Probolinggo.

“ Jurusan apa di ITSnya Mbak?” tanya saya sok akrab saat melihat jaket almamater yang dikenakannya.
“ Saya dari FMIPA Matematika, Lha embaknya juga dari ITS ta?”
“ Iya sih, tapi angkatan luama kuk...”
“ Ah masak, wong kelihatannya masih muda banget getu lho Dhek...” weleh-weleh, manggilnya langsung ganti sebutan ‘dhek’ yang membuat si Nurul spontan nulis di screen Hpnya dan ditunjukin ke saya.
“ Yakin kalau dia lebih tua darimu...?”
“ Hahahaa...ya jangan salahkan daku, wong sudah kubilang kalau aku lebih tua tapi dia kagak percaya kuk.....”
Sedikit view di sisian rel kereta api yang bisa ke poto
Sebenarnya, perjalanan by train ini melalui jalur pemandangan alam yang sangat menarik yang dimulai dari stasiun Kalibaru hingga Garahan karena melintasi area perkebunan, jurang dan terowongan. Dan untuk bisa menyaksikan pemandangan langka ini secara leluasa dan langsung, silahkan dicoba dengan naik Lori wisata yang setiap hari beroperasi di session “jam kosong” jadwal laju KA. Sekali trip bayar Rp. 500.000 [semoga belum naik lagi tarifnya] dengan minimal penumpang 5 orang dan maksimal 10 orang. Dijamin bakal puas menikmati adventure naik Lori wisata ini lho..#selingan promosi.

Dan ketika sampai di stasiun Garahan, bisa menikmati makan pecel ‘mahal’ yang terkenal dengan nama “pecel Garahan”. Saya sebut mahal karena untuk sepincuk nasi dikasih sayuran yang disiram bumbu pecel dan lauknya dua krupuk petulo [yang sering digunakan untuk lomba makan kerupuk saat Agustusan itu lho] harganya telung ewu ~ tiga ribu. Kalau tidak mau kerepotan ngambil dari jendela yang butuh tangan panjang untuk menjangkau uluran sepincuk nasi tersebut dari tangan sang penjualnya, silahkan belinya dari ambang pintu KA saat berhenti di Garahan karena para penjualnya tidak masuk dalam KA. 

Dan tak lama berselang, saya pun mengakhiri perjalanan by probowangi ini di stasiun Rambipuji dan lanjut naik bis. Prediksi saya meleset total, ternyata jalur jalan raya juga mengalami lonjakan lalu lintas sehingga terima nasib deh tiba di terminal Bungurasih hampir jam sebelas malam serta mendapati kenyataan yang fantastic: Penumpang mbludhak! Di Area penurunan penumpang saja pemandangan penumpang berebut naik ke bis yang baru datang langsung bikin saya klepek-klepek “WOW” bagaimana saya bisa berebutan naik bis dengan bawa barang berat begini? 

Emergency call ke adik gagal karena radiatornya bocor jadi gak mungkin menjemput saya. Ask another help juga nihil karena kakak yang dari Tangerang baru arrived di LA sekira jam 9 malam! Ide cerdas pun melintas : naik Taxi karena ada sukarelawan keponakan si Andri yang siap mengantar saya pulang sampai LA. Dan taraaa...ongkos naik taxi dari Bungur pun ikutan edan naik berkali lipat. Ya sudahlah, last option di jemput motor dan melaju sampai home sweet home dengan naik sepeda motor. 

Demikian reportase singkat kepanjangan mudik by probowangi dengan bonus: Hari Jumat saya nglembur seharian tiduuurrr.....#kesimpulannya adalah indah dan Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi kan?




92
Share
Mengutip salah satu Bab yang ada dalam buku Quantum Ikhlas: The power of Positive Feeling [by Erbe Sentanu] Bismillahirrahmaanirrahiim pada Bab “ Goal Praying” bahwa agar kita sukses merasakan kesuksesan perlu diperhatikan salah satu dari beberapa syarat doa yang efektif, yaitu Direction: Meminta dengan niat yang jelas. 
Kutahu yang Kumau [ Sense of Direction] ”....AKU dekat...AKU mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-KU~ Al baqarah:186 ” Tuhan memang Maha Tahu apa yang kita mau, tapi masalahnya justru apakah kita tahu apa yang kita mau? Oleh karena Tuhan bukanlah Mahapemaksa, melainkan Mahapemberi maka Tuhan memberikan apa yang kita minta [saja].
Apakah Kita tahu apa yang kita mau?
Apakah kita merasa bahwa kita ijut andil menentukan nasib dan kesuksesan diri  kita?
Apakah kita hidup dalam gairah untuk mewujudkan niat-niat kita?
Apakah kita selalu merasa segar tanpa lelah karena dorongan hasrat yang membara di dada? 

Bersyukurlah jika kita menjawan IYA karena artinya kita mengetahui siapa diri kita dan hubungan dengan alam semesta, dengan demikian akan mudah untuk meraih kesuksesan dalam mewujudkan berbagai niat [baik] dalam hidup kita.

Namun jika kita merasa TIDAK bahagia karena banyak hal yang masih belum bisa diraih :
  • Selalu berada dalam kesulitan finansial meskipun kita selalu ingin dan berusaha untuk mendapatkan lebih banyak uang;
  • Selalu mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan seseorang atau sekelompok orang karena sulit mengerti cara berpikir mereka dan mereka pun kelihatannya sulit mengerti kita;
  • Atau badan kita yang kita rasakan ‘salah’ – mungkin bentuknya, beratnya, atau rasanya yang lain-lain lagi..
Maka langkah pertama untuk menyelesaikan semua itu adalah dengan bertanya, sungguh-sungguh bertanya pada diri sendiri: APA YANG SEBENARNYA SAYA INGINKAN?
Kejelasan niat, inilah point yang dimaksudkan. Oleh karena kesuksesan adalah sebuah pilihan, maka kita akan dengan mudah meraihnya ASAL tahu lebih dulu apa yang kita mau. Persoalannya banyak orang yang tidak tahu apa yang kemauannya. Niat di dalam doanya tidak jelas sehingga apa yang dicapainya melenceng jauh. Bagaimana kita bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan KALAU apa yang kita inginkan saja tidak jelas?

Tanyakanlah terus apakah yang sebenarnya kita inginkan?
Tanyakan terus juga pada Tuhan apa yang sebaiknya kita inginkan?
Dan nantikanlah kehadiran jawabannya di hati dan segera tindaklanjuti dengan ikhtiar yang optimal.
 
Marilah kita hayati sebentar masalah yang ingin kita selesaikan, karena dengan benar-benar  apa yang kita mau [clear], hal tersebut harusnya bukan masalah lagi. Suatu hal masih akan terus sebagai problem selama kita tidak jelas atau belum CLEAR akan hal yang kita mau.

Just remember, Tuhan selalu menjawab apa yang kita minta lewat perasaan dihati. Jika perasaan kita tidak jelas, maka “ketidakjelasan”-lah yang dikabulkan. Dan jika minta dengan jelas dan penuh keykinan, maka hal-hal “meyakinkan”-lah yang akan dikabulkan dan terjadi.

Demikian acara mengutip sebagian [kecil] tentang Kutahu yang Kumau, selamat menyambut dan merayakan Idhul Adha bagi semua yang merayakannya. Semoga kita mampu memaknai Hari Raya Kurban ini dengan lebih baik dalam manifestasi sehari-hari sehingga membawa diri menuju tingkat Ahsani Taqwim yang lebih baik. Amiinn....

Dan happy long vacation tentunya. Pastinya saya juga tahu apa yang saya mau: Mudiiikkkkk must GO ON......




70
Share
Niat dan tujuan baik serta dilakukan dengan berusaha baik-baik namun hasilnya kadang masih out of the expectation ketika ada faktor khilaf atau lupa, Bismillahirrahmaanirrahiim kejadian yang sempat saya alami beberapa waktu lalu bisa jadi salah satu contohnya. 

Hari Sabtu lalu sepulang lembur sudah menunjukan jam lima sore. Karena siangnya sudah skip makan siang, maka saya mencetuskan ide untuk sekali tempo [pinjam istilahnya Pak Marsudiyanto] makan bareng sambil menikmati nuansa malam minggu di Dapur Osing [pusat kuliner Banyuwangi]. Iyap, sekali tempo menikmati the beauty of being still single: makan bareng sesama single dengan santai dan menikmati live music yang kebetulan kemarin mementaskan live acoustic.  “ Sesekali hang out seperti ini kan wajar, We deserve this for refreshing....”

Bukan sebagai pembenaran atau saya bermaksud mem’beo trehadap statement ucapan teman saya tersebut, akan tetapi memang perlu sesekali mencari variasi yang bisa menyegarkan segenap saraf sukma. Sehari-hari bisa dibilang kegiatan kami dominan dengan rutinitas. 

Jadi singkat prolognya, sabtu lalu saya bersama seorang teman kantor yang mengajak 2 teman kostnya = kami berempat meluangkan waktu gathering di malam minggu. Karena tujuan utama memang untuk makan, jadi begitu sampai di tempat kuliner saya pun langsung pesan menu yang mengacu pola makan 4sehat: nasi, lauk [pilihan utama suka varian sea food], sayur plus minuman yang  berformulasikan buah-buahan #ssstttt, sok disiplin pola makan sehat neh. 

Sea food yang saya pilih adalah kerang dan minumannya adalah jeruk hangat [padahal awalnya niat banget pengen juz alpukat]. Makanan pun ludes, minuman pun kandas dan kami masih bertahan hingga jam 9 malam untuk menikmati alunan denting gitar dan suara artis lokal menyanyikan lagu-lagu rikues pengunjung yang cukup banyak di tempat kuliner di malam minggu tersebut.

Sesaat saya sampai di rumah, something is going wrong. Rasa nggliyeng...ehmm apa ya istilah umumnya, pening atau setipe dengan pusing kira-kira gitulah, mulai mengganggu stabilitas diri saya. Beberapa jeda, saya berusaha mengenali rasa nggliyeng tersebut apakah just for while karena barusan kena hembusan angin malam atau memang ada yang gak beres dalam tubuh saya. Lima menit berlalu dan rasa ‘aneh’ yang saya rasakan tak kunjung reda. Akhirnya saya berusaha mereview dan meng’audit #jiahhhh, kupret...kemelipen istilahnya neh kira-kira deviasi apa yang sudah saya lakukan selama lembur di Laboratorium Mikrobiologi. Dan saya yakin tak ada critical control point before, during and after ‘bermain-main’ dengan bakteri yang saya langgar. Dan tibalah untuk menganalisa menu makanan yang saya santap dengan lahap dan tararaaaaa....duerrrrr.....gubrakkkk: kerang dan minum jeruk!

Saya alpha, khilaf, lupa, pikun....serta istilah lainnya yang semakna, bahwasanya Kerang merupakan salah satu jenis seafood yang gak bisa akur jika disantap dalam waktu bersamaan dengan minuman/makanan yang mengandung vitamin C. Dan seperti kita tahu bahwa jeruk merupakan jenis buah yang mengandung vitamin C. 
Secara reaksi kimiawi, untuk seafood jenis Udang, Kerang dan kepiting mengandung senyawa Arsenic Pentoxide (As2O5), dimana senyawa ini jika bertemu dengan Vitamin C akan terjadi reaksi kimia yang membuat As2O5 berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun. Akibat fatal terurainya Arsenic Pentoxide ini pada: jantung hati, jantung, pembuluh darah rusak, ginjal, usus keluar darah, pembuluh darah melebar yang bisa berujung pada kematian yang mengenaskan dengan kelima panca indera mengeluarkan darah.
Jadi , setelah [banyak] makan udang, kerang atau kepiting, demi keamanan dan kesehatan ya sebaiknya JANGAN minum Vitamin C atau minum air jeruk/buah yang banyak mengandung vitamin C pada saat yang bersamaan. At least, beri jeda beberapa jam lah, biar lebih confidence. 

Vitamin C memang salah satu vitamin yang essential bagi kesehatan tubuh kita dan baik jika dikonsumsi setiap hari. Akan tetapi perlu diingat, kehadiran Vitamin C yang natively berguna untuk kesehatan tubuh ini justru AKAN menjadi pemicu terjadinya POISON atau keracunan yang berujung pada kematian jika dikonsumsi setelah menyantap hidangan udang, kerang atau kepiting.

Sebagai tambahan, apabila kita sedang dalam masa pengobatan dan harus mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan, sebaiknya juga harus STOP minum vitamin C dan jauhi minum jeruk atau produk berbahan buah yang kandungan vitamin C-nya tinggi keberadaan vitamin C dapat mempengaruhi dan mengganggu kinerja dari obat-obatan. Bahkan jika kita minum obat dan produk jeruk dalam waktu yang berbeda pun interaksi reaktif antara Vitamin C dengan beberapa jenis obat akan tetap ada. 

Untuk lebih confidence dan amannya, silahkan dikonsultasikan dengan dokter atau apoteker saat menerima resep obat karena bahan kimia tertentu yang ada dalam buah jeruk dapat mengganggu metabolisme berbagai jenis obat dalam sistem pencernaan yang dapat membahayakan proses pengobatan sekaligus bisa menyebabkan efek samping yang serius.

Semoga sharing experienced makan Kerang yang dilanjutkan dengan konsumsi Vit C memiliki kemungkinan bisa menyebabkan keracunana (Poisonic). Sebagai wacana atau mengingatkan kembali bagi yang sudah memahaminya, agar bisa lebih aware terhadap pilihan menu makan/minuman kita, sehingga TIDAK SAMPAI TERJADI tujuannya mau menyantap menu makan dengan pola yang sehat justru mengalami keracunan yang fatal.



86
Share
Kalau kita mendengar sebutan atau kata “bakteri”, maka secara spontan yang langsung melintas dalam pikiran dan benak kita adalah makhluk mikro yang berbahaya dan sebagai penyebab berbagai macam penyakit. Judul tulisan yang nyleneh dan memang isi tulisannya juga tidak umum, tentang makhluk mikro[organisme] yang pada kondisi umum lebih dikenal merupakan ‘enemy’ bagi kesehatan manusia. Beberapa jenis makhluk mikro yang sebenarnya sudah ‘akrab’ sebagai part of my job.  Bismilllahirrahmaanirrahiim kali ini menjadi ide untuk meuliskannya di blog. Tidak detail dan specific, karena aselinya merupakan ‘a little scene’ yang beberapa hari lalu memunculkan lagi guyonan lama saya dan teman-teman kerja.

“kalau dipikir-pikir kerjaan kita memang rada aneh sedikiiiit......Kita dengan sengaja menumbuhkan jenis bakteri [patogen]..mengamatinya...menghitungnya...dan memastikannya jenis bakteri tersebut dalam jenis apa. Padahal bagi kebanyakan orang akan langsung histeria hanya dengan mendengar namanya kan?”

Kurang lebih, isi kalimat tersebut adalah salah hal yang yang kami kerjakan. Dan kemarin kami kembali bercanda tentang betapa specialnya makhluk Mikro[ba] yang sedang jadi obyek riset. Bgaimana tidak istimewa jika species patogen tersebut diajak ‘jalan-jalan’ dari Banyuwangi hingga Jakarta. Singkat cerita, karena lokasi risetnya di Banyuwangi dan waktunya yang tidak banyak sehingga dibuat skenario tahap awal riset yaitu tahap enrichment [menaruh matrik sample pada media yang significant bagi pertumbuhan jenis bakteri tertentu] kemudian media tanam tersebut pun diangkut ke Surabaya. Selama masa jeda menunggu jadwal flight ke Jakarta, media bertabur bakteri dititipkan sementara di Laboratorium yang ada di Surabaya, untuk kemudian diajaklah naik pesawat ke Jakarta demi penyelesaian tahapan identifikasi jenis bakteri yang dijadikan target riset.

“ Bawa properti media laboratorium apa gak kena hadang pas boarding, Bu...”
“ Ya pastinya Mbak, waktu berangkat kemarin kita sudah hampir kena cekal lho. Akhirnya kita minta petugas untuk mengundang orang Karantina biar mereka yang menjelaskan pada pihak maskapai...”
“ Udah kebayang deh njlimetnya pertanyaan yang diajukan tuh..tentu dikiranya mau bikin senjata biologi ya...”
“ Hehehehe.....iya Mbak. Apalagi untuk bawaan trip back ke Jakarta yang sekarang...”
“ Kalau ada yang mau nyobain lihat besok, dikasih ijin saja Bu...”
“ Iya semoga saja mereka gak tertarik untuk uji rasanya saja ya....bisa gawat darurat banget”
Cemaran Bakteri E.Coli dari Sanitasi dan Higiene yang tidak konsisten
Dan masih terkait dengan si Mikro[ba] Special yang terbang gratis dan mendapat perlakuan istimewa tersebut, jadi ingin memamerkan beberapa hasil kreatifitas [baca: usil + iseng] yang saya buat dengan Mikro[ba] special tersebut.

Nama Escherichia coli atau lebih friendly dengan panggilan nama bekennya E. Coli namun hanya sebatas tahu jika bakteri ini adalah penyebab infeksi saluran pencernaan. E.Coli ini termasuk jenis bakteri gram negatif dan jika dilihat dengan mikroskop yang memiliki pembesaran properly maka akan bisa dilihat bentuknya yaitu menyerupai batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Dimana volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40oC, optimum pada 37o C.

Secara umum habitat bakteri ini bisa dapat ditemui dalam usus besar manusia dan binatang berdarah panas. Sebagian besar  E. Coli tidak berbahaya dan justru menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, membusukkan sisa-sisa makanan dan atau berperan mencegah bakteri berbahaya di dalam usus. E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli karena genetikanya yang sederhana dan mudah direkayasa dimana E. coli sebagai model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya.

Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini. Dan Tidak bisa dipungkiri pula jika banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. Coli, seerti dalam produksi obat-obatan [insulin, antiobiotik], high value chemicals [1-3 propanediol, lactate]. Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Melihat keterlibatan E.Coli dalam kemajuan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.

Dari sejumlah strain E.Coli yang telah teridentifikasi, ada beberapa [sedikit] jenis yang bisa menimbulkan penyakit yang serius, sebut saja salah satu contohnya E.Coli tipe O157:H7. Tipe ini dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin dimana racun ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein. Gejala yang muncul jika seseorang terkontaminasi bakteri ini berupa sakit perut seperti kram dan diare dan pada sebagian kasus, dapat mengeluarkan diare berdarah (haemorrhagic colitis), demam dan muntah. Masa inkubasi E.Coli antara tiga sampai delapan hari, rata-rata empat hari. Sebagian besar pasien dapat sembuh dalam 10 hari. Tapi pada keadaan khusus, penyakit dapat berlanjut menjadi parah dalam kondisi yang disebut dengan haemolytic uraemic syndrome (HUS).

Maka jika ada yang terpapar penyakit dengan penyebab bakteri E.Coli, maka bisa langsung ditebak jika makanan/minuman/sayuran yang dikonsumsi diolah dengan kondisi sanitasinya yang tidak hygine dan atau yang mengolah [manusia] yang menjadi sumber kontaminasi [ingat: habitat aseli E.Coli adalah di usus besar!]. Untuk analisa E.coli secara manual jika memang positif E.Coli [tidak menggunakan jalur rapid test], membutuhkan waktu 10 hari sejak tahap awal penanaman matrik sample yang disuspect tercemar E.Coli sampai tahap akhir . Langkah preventive terhadap ‘kadatangan’ E.coli ini sebenarnya tidak sulit, yaitu jaga kebersihan, pisahkan bahan mentah dengan makanan matang, masak makanan sampai matang, jaga makanan pada suhu aman dan gunakan air bersih untuk mencuci bahan pangan. Oia, jangan lupa cuci tangan yang bersih selesai BAB tentunya, sebelum makan juga deh.
Aseptis, Bakteri E.Coli
Kok jadi makin serius ya nulisnya, padahal awalnya HANYA karena saya punya koleksi foto bakteri E.Coli ketika ditumbuhkan pada media yang memang spesifik bisa membuat bakteri ini tumbuh. Singkat cerita, foto-foto bakteri yang saya publish dalam postingan ini merupakan hasil ‘keisengan’ saya ketika ‘menemukan’ sample yang positif mengandung E.Coli. Matrik yang saya ‘goreskan’ dalam huruf-huruf dalam di petridish berisi agar media tersebut sengaja diambil dari tahap awal analisa E.Coli sehingga bisa diperoleh species E.Coli dan Coliform agar mendapatkan dua warna penampakan Bakteri. 

Untuk Coliform akan memberikan penampakan warna biru sedangkan E.Coli tampil dengan warna merahnya. Tapi sepertinya hasil ‘kreatifitas’ saya kurang maksimal sehingga bentuk hurufnya mblabar deh..... #maaf, bagi yang gak ‘tegaan’ melihat tampilan Mikro[ba] yaaaa....

Noted: Foto bakteri E.Coli ketika ditumbuhkan pada media yang memang spesifik unavailable (kemungkinan karena pergantian template dan stock foto asli raib entah dimana)



127
Share
Bismillahirrahmaanirrahiim, Award dari sahabat blogger selalu membuat saya excited, menyemangati untuk happy blogging dan semoga bisa mempererat ukhuwah dan silaturahim sesama blogger. Meski masih sebatas dunia maya. True friendship can come through for any line, as long for better reasons and purposes I’ll always welcome untuk berteman dengan siapa saja. The naturally  friendship is universal... terhadap setiap kunjungan, comment, kritik, saran dan yang pengisi buku tamu serta bahkan anonym dari semua teman blogger yang sudah berkenan singgah di blog saya merupakan sebuah apresiasi terindah buat saya...dan saya ucapkan terima kasih. Mohon maaf jika ada jejak comment saya kurang berkenan/tidak nyambung. Juga Mohon maaf jika ada yang terlewatkan untuk saya kunjungi balik, silahkan ingatkan saya bila ‘kelewatan’ banget saya tidak pernah BW balik ya...

The Purpose Of a friendship
Is Not To Have Some one
Who Might Complete You,
But
To Have every one With Whom you Can Share and reach Completeness.!!

Dan sekarang saya sengaja membuat Tab khusus untuk menempatkan Award dari para sahabat blogger (di susun dari yang terbaru) agar memudahkan untuk menyimpan dan melihat-lihatnya kembali.  So, here the Awards are:

Award di Desember 2013, so special karena di masa-masa yang labil ngeBLOG tapi Mas Nakusan masih mem'bukmak saya untuk mendaptkan cinderamata spesial ini:
Bingkisan menarik berupa editan foto yang KHUSUS dipersembahkan kepada 10 komentator paling rajin yang tentu saja, atas penilaian Komandan Tertinggi blog Catatan Indrayana, inilah AWARD dari A.Y Indrayana.....surprissed.

Juga Gak nyangka masuk Top Commentator di blognya Kakak
EKSAK neh dan anugerah award juga deh #cie-cie...'kakak'  whahahhaaaa.

Alhamdulillah dapat THR dar Sobat Ahmad Suwito makin menyemarakkan Ramadhannya jadinya. 
Award dari Mbak Syam untuk partisipasi di  A special Give Away  Birth Day [menang juga untuk kategori tulisan Istimewa]. 

Award dari Mbak Noorma untuk partisipasi di Give away Cah Kesesi AyuTea .
The Versatile Blogger Award dari Aiinizza Aggriani  dengan mantranya nyebuti 7 Fakta Unik tentang diri saya...fufufufu, Fakta Uniknya silahkan di tebak sendiri yaa dan untuk awardnya adalah:

Ceritanya sang Puteri Cahaya di nobatkan sebagai salah satu dari Top Ten Chimer teroke abad ini ( di blog Heart Chime) yang kemudian sang puteri pun mengadakan pembagian Award tersebut untuk 10 blogger yang memiliki komentar terbanyak di blog Kemilau Cahaya Emas dan inilah award’nya. Award dari Danang Abimanyu untuk 10 blogger yang comment pertama pada postingan : 05-04-2012

Inspiration Award dari Mas Huda dan commentnya: “wow... blognya keren banget.”... Hehehe asli keren karena ada yang bantuin desain lho? Berikut ini beberapa award lainnya yang diberikan oleh sahabat-sahabat blogger:
  • Friendship Award dari Arr Rian
  • Cube Award dari Arr Rian
  • Award Seratus Cinta Gamazone dari Dhenok Habibie

Note: Maaf, image/award yang ada di postingan ini, hilang dari postingan. (checked 14 Juni 2020)
















68
Share
Menempuh trip sekira 26 Jam ke Surabaya dan langsung balik ke Banyuwangi begitu ‘misi’ selesai, tentunya ini bukan mobile pertama saya. Perjalanan via darat ke Surabaya secara hitungan di atas kertas jarak tempuhnya tidak lebih dari 400 KM dan kalau kecepatan Mobil 75 KM/jam maka asumsi pada titik teratasnya akan butuh waktu sekitar 5jam. 

Kondisi ideal Bismilllahirrahmaanirrahiim ini bisa dicapai jika menempuh perjalanan malam hari, semisal start berangkat jam 23.00 sehingga bisa tiba di Surabaya jam 04.00. Jika kita menempuh perjalanan di luar range ‘jam malam’ meskipun tidak naik  kendaraan umum, waktu tempuh yang dibutuhkan rata-rata di kisaran 7-9 jam. Maka bisa diprediksikan betapa lebih lamanya jika naik kendaraan umum dan melakukan perjalanan di rush hour?!

“Lho, kemarin Mbak Ririe di Lab Pagesangan ya?” tanya salah satu guest di kantor yang sedang melakukan kegiatan riset. Hari ini memang ada dua orang dari BRKP Slipi yang sedang on duty di area Banyuwangi. “ Saya kemarin juga sempat mampir kesana “
“ Kok kita gak ketemu ya, Bu? Jam satu siang saya keluar dari Lab kemudian lanjut ke Injoko..” tanya saya bergaya heran juga.
“ Saya hanya sebentar kok, ke Pengendalian langsung berangkat ke Banyuwangi...”
“ Berarti siang sudah start dari Surabaya, terus tiba di Banyuwangi jam berapa ?”
“ Kami berangkat dari Surabaya sekitar jam 12 siang dan sampai di Banyuwangi jam 9 malam. Lumayan lama juga ya perjalanan Surabaya-Banyuwangi ya Mbak? Apalagi sempat kena pengalihan rute di Situbondo karena ada prosesi pemberangkatan jamaah haji. Lha Mbak Ririe kemarin berapa lama perjalanannya?”
“ Jam 5 sore saya keluar dari Surabaya dan sampai Banyuwangi jam 12-an malam”
“ Lebih cepat ya?”
“ Kalau malam lalu lintasnya sudah sepi jadi lebih bisa melaju dengan kecepatan yang stabil kan. Waktu berangkatnya malah hanya 5 jam sudah tiba di Surabaya lho...”
“ Kalau menempuh perjalanan darat yang lama gettu berasa umur kepotong banyak diperjalanan ya Mbak?”
“ Kok gak ambil rute Udara saja kemarin, BU?”
“ Lhoh?! Ada rute penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi ya Mbak?”

Saya pun tidak terlalu kaget jika dua orang guest dari BRKP tidak tahu jika Banyuwangi-Surabaya bisa ditempuh lewat udara, karena kenyataannya memang keberadaan Bandara Blimbingsari belum dikenal public secara luas.
Bandara-Blimbingsari-DIBanyuawangi
Sumber Foto Ini
Bandara Udara yang sudah dirintis pembangunanya di era kepemimpinan Bupati sebelum masa pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas [yang menjabat sekarang], dimana bupati periode sebelumnya itu [saat ini menghadapi kasus] tersandung masalah TIPIKOR terkait dengan pembangunan LapTer BlimbingSari tersebut. Dan skip tentang kasus TIPIKOR, kembali pada out line postingan yaitu tentang Bandara Blimbingsari saja.

Kalau hanya sekedar melintas di dekat lokasi Bandara Blimbingsari, saya memang sudah beberapa kali baik sebelum dioperasikan sebagai lapangan terbang komersil seperti sekarang maupun saat masih dalam status quo karena lokasinya yang terletak di jalur menuju pantai Blimbingsari yang lumayan terkenal dengan kuliner sea food terutama ikan bakar. 

Bandara Blimbingsari ini termasuk dalam Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, dan relatif dekat dengan Pantai Blimbingsari yaitu kisaran 2 km saja. Lokasinya berada di tengah-tengah area persawahan, jadi jangan berharap ada angkutan umum ke arah sana. Untuk sampai ke kota Kecamatan Rogojampi masih berjarak 5-6 km. Sedangkan untuk sampai Banyuwangi masih harus menempuh jarak sekita 18 KM. Dan untuk menjangkau lokasi bandara, tentunya ya mengandalkan taxi [yang terbatas armadanya], atau naik sepeda motor dan atau pakai antar jemputan tentunya.

Kebetulan beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengantar tamu kantor yang hendak kembali ke Jakarta dimana 2 orang dari rombongan sengaja ingin mencoba jalur udara Banyuwangi –Surabaya. Dan sebagiannya tetap memilih jalur darat via Kereta Api saja karena punya bad experience naik pesawat kecil.
“ Enggak ah, saya tetap pilih naik KA. Biarin lebih lama diperjalanan darat daripada nanti pas udah di udara terus baling-balingnya mati?” ujar salah seorang yang pernah mengalami  baling-baling pesawatnya gak mau muter saat hendak take off. Dia pernah mengalaminya sewaktu on duty di luar Jawa dan alternatif transpostasinya ya hanya jalur laut yang butuh waktu berhari-hari dan naik pesawat sekelas Fokker.

Bandara Blimbingsari masuk kelas perintis, dengan pesawat berkapasitas 50 orang dan sudah terjadwal flight setiap hari 1 trip ke Surabaya dan sebaliknya 1 trip ke Banyuwangi. Saat awal-awal dioperasikan, jadwal penerbangan dalam seminggu hanya ada 3 kali trip yaitu hari Senin, Jumat dan Minggu. Maskapai Lion air sudah pernah menjajaki flight ke Banyuwangi, kemudian Pacific royale dg fasilitas maksimum juga mengadakan rute terbang mulai Maret tahun ini. Di awal-awal pembukaan bandara ini juga sempat ada Sky Aviation untuk rute Surabaya dan Denpasar, tapi sekarang rute Banyuwangi-Denpasar sudah tidak ada lagi. Dan untuk maskapai Merpati dengan pesawat MA60 saat ini ada flight tiap hari.

Karena Bandara Blimbingsari merupakan bandara perintis, dimana selain berfungsi sebagai bandara komersil juga sebagai tempat latihan terbang siswa BIFA = Bali International Flight Academy dengan pesawat Cessna. Jadi diluar schedule penerbangan, dijamin bisa main layang-layang dengan bebas di sekitar Bandara Blimbingsari #jika petugasnya tidak melarang sih! Berdasarkan data dari Dirjen Perhubungan udara, pacu landas Blimbingsari ini adalah 1.400m dengan lebar 30m sehingga cukup memenuhi syarat untuk didarati pesawat sekelas Fokker 50,  Xian MA60, maupun ATR 42.

Di lokasi Bandara Blimbingsari ini saya melihat ada 3 bangunan utama yaitu Musholla, Gedung bercat kuning yang berfungsi sebagai terminal yang digunakan baik untuk terminal kedatangan maupun keberangkatan sehingga tentunya terasa betapa sempitnya karena penumpang arrival dan departure tumplek blekk disitu. Kemudian satu bangungan bercat Biru yang berstatus VIP, awalnya saya kira untuk penumpang kelas eksekutif #ngawur lha masak pesawat sekelas fokker kok ada kelas eksekutif? Ketika saya minta ijin untuk masuk ke ruang VIP tidak diijinkan, padahal jika bisa masuk dari situ tentu saya bisa mengambil banyak foto-foto pesawat yang parkir secara closely, ehmm maksudnya sambil megang body pesawat getu deh... #dasar ndeso!

Oia, yang saya paling sukak adalah Mushollanya, kelihatan lebih agreng tho? Terpisah dan berbentuk rumah panggung sehingga mengingatkan saya pada surau kecil tempat saya mengaji tempoe doeloe, tentunya surau in my memorian dibangun dari kayu yang ala kadarnya dan ukurannya sedikit lebih kecil.

Ahaay, ada yang unik dan menarik lagi. Untuk barang-barang penumpang pemeriksaannya masih dilakukan secara manual. Jadi jangan kaget jika Tas yang kita bawa akan “diobrak-abrik” isinya oleh petugas. Karena itu, harap tata sedemikain rupa barang privat anda jika naik pesawat rute Banyuwangi-Surabaya, sehingga anda tetap merasa nyaman saat dilakukan pemeriksaan oleh bapak-bapak petugas. Catet, petugasnya bapak-bapak tuh!

“ Lha cara pemeriksaannya kayak begitu, bisa butuh waktu lama dong pak?” tanya saya pada salah satu petugas terdekat dari posisi saya.
“ Ya gimana lagi Mbak, alat otomatisnya belum ada..”
“ Kalau ada barang-barang pribadi..lumayan juga ya Pak?”
“ Hehehee...ya doakan semoga tahun depan securty checkingnya sudah up to date ya Mbak?”
“ Eh Pak, ini sambil saya poto lho? Nanti saya posting di Blog?”
“ Gak apa-apa Mbak, silahkan diposting kalau mau...” Hahahahaa...si bapak petugas ternyata mbakat narshs juga ya...

Sekedar perbandingan informasi saya mantan kenek biaya transportasi Banyuwangi-surabaya untuk tarif week end atau high session [jika PP silahkan dikalikan dua] dan atau all session range harga tiketnya adalah :
   
- KA Executive = + Rp. 130.000,- [high session]
- KA Bisnis = + Rp. 110.000,- [high session]
- Bis Ekonomi = + Rp. 48.000,- [all session]
- Bis Ekonomi, estafet Patas di jember = + Rp. 80.000,- [all session]
- Travel [tujuan Juanda] = + Rp. 125.000,- [beda travel beda tarif]
- Bawa Mobil Sendiri = + Rp. 200.000,- [nyetir sendiri lho?]
- Pesawat = Rp. 400.000,- saja
- Bis Ekonomi AC [Bwi-Jogya] = + Rp. 88.000,- [all session]

Jadi silahkan pilih mau naik apa ke Banyuwangi. Hemmmm, kebetulan ada even akbar selevel Tour de Singkarak yang akan digelar akhir tahun: Tour De Ijen dengan rute tempuh sekira 300 KM. Ada yang berkenan untuk ikut bergabung dengan saya dalam event tersebut? Atau bagi yang suka dengan musik jazz? Bulan depan [17 Nopember] akan digelar festival Jazz sekaliber festival Jazz di Bromo beberapa waktu lalu dan dengan bintang utamanya Glenn Fredly juga lho? Hahahhaaa....kok jadi mbalarah berlagak alay duta pariwisatanya Banyuwangi gini ya....

Pastinya, banyak alternatif transportasi menuju ke Banyuwangi kan? Maka hari gini kalau ada yang bilang jauhnya Banyuwangi? Tentu saja aneh bin ajaib, menurut saya tidak ada tempat yang jauh selama masih di atas bumi dan di bawah langit, yang membuatnya jauh ya kemauan dan niat kita saja. Wong tetangga depan rumah saja yang dekat polll bisa jadi jarang kita kunjungi karena tidak adanya niat dan kemauan untuk silaturahim. Oke, akhirul tulisan Bandara Blimbingsari Banyuwangi ini adalah hidupkan silaturahim, mendekatkan yang jauh dan mengakrabkan yang sudah dekat !!!!



114
Share
Banyak hal yang membuat rasa ingin tahu dan menimbulkan ketertarikan tersendiri manakala kita berada di daerah baru atau belum pernah kita singgahi sebelumnya. Tak terkecuali dengan saya yang menjadi warga pendatang di Banyuwangi. Geografi wilayah Banyuwangi yang dikenal juga dengan nama Bumi Blambangan ini menawarkan banyak pesona alam yang membangkitkan gairah adventure seperti Kawah Ijen, Sukamade, Alas Purwo, Pulau Merah,  Gunung Raung, TN Baluran, G-Land [Pantai Plengkung], Pantai Bama, dan masih banyak tujuan wisata alam lainnya. Dan Bismillahirrahmaanirrahiim  aneka wisata kuliner di Banyuwangi juga  tidak kalah menggoda karena memiliki cita rasa yang khas dan bisa digolongkan dalam hot list menu kuliner Nusantara. Beberapa makanan khas Banyuwangi yang berada pada urutan papan atas atau most wanted antara lain sego cawuk, sego tempong, rujak soto, dan pecel rawon.  

Dari sekian banyak ragam wisata kuliner yang bertebaran di seantero wilayah  Banyuwangi, saya pribadi menilai jika sego tempong ~ Nasi Tempong yang paling recomended dari segi keunikan dan nilai kandungan gizinya. Awal mula saya mencoba makan sego tempong hanya sekedar mencari variasi menu makanan saja, ketika itu diajak oleh teman.
 “Sudah pernah nyobain sego tempong?” tanya seorang teman, kala itu belum lama saya tinggal di Banyuwangi.
“Dengar namanya sih sudah beberapa kali, tapi belum pernah nyobain Mbak. Menu kombinasi seperti Rujak soto atau rawon pecel juga ya?”
“Kalau Sego tempong lebih ajib deh, mau makan tiap hari justru bikin sehat lho? Kalau Rujak soto atau Rawon Pecel kan berbasis daging/jeroan yang rentan bikin kolesterol” jelas teman saya ala seorang marketing saja layaknya.
“Lha memang tempong itu apa artinya? Nasi tempong....masakan nasi terus diapain kira-kira?”
“Tempong itu kan bahasa Osing...artinya tamparan, Non!”
“ Hah? Jadi beli makan bonus nampar orang gitu ya...”
“ Dasar pikiran preman, ya enggak gitu. Maksudnya adalah sensasi jika makan sego tempong itu berasa kena tamparan karena tingkat pedesnya yang amat sangat..”
“Oh ya?!”
“Biar lebih jelas, kita buktikan saja langsung ke Sukowidi ya... ”ajaknya dengan antusias.
Kuliner asyik di Banyuwangi
Menu sego tempong by request
Saya tidak meragukan wawasan kuliner teman saya tersebut, oia..namanya Mbak Patmi [tapi sekarang dia sudah pindah kerja di Jakarta] karena dia pecinta wisata kuliner. Sebenarnya tempat/warung yang menjual sego tempong yang sudah jadi legenda bagi para penikmat kuliner ini cukup banyak di Banyuwangi dan tidak sulit untuk menemukannya. Dan yang menjadi favorite teman saya tersebut adalah yang berada tidak jauh dari perempatan Sukowidi yang terkenal dengan nama Warung sego Tempong Sukowidi, lokasinya cukup strategis yaitu tidak jauh dari lampu merah Sukowidi.
  “Nasinya di masak pakai kukusan..jadi taste nasinya lebih khas” kata Mbak Patmi menjelaskan salah satu nilai plus sego tempong sukowidi.

Kukusan adalah alat yang di gunakan menanak nasi yang terbuat dari anyaman bambu. Bagi orang yang tinggal di desa atau pernah tinggal di pedesaan, tentu sangat familiar dengan kukusan, saat ini pun masih banyak yang menggunakan alat kukusan terutama kalau ada hajatan karena harus masak nasi dalam jumlah yang banyak sehingga lebih cepat kalau pakai kukusan tentunya. Kenapa saya bisa tahu? Karena di rumah Lamongan masih menggunakan dandang dan kukusan untuk memasak nasi...Keren kan? Nah lho, kok jadi bahas kukusan ya..

Kembali pada nasi tempong sukowidi yang biasanya buka sore selepas ashar dan sekitar jam delapan malam sudah ludes jualannya. Selain ciri khas nasinya di masak dengan kukusan, ada lagi yang berbeda yaitu terasi yang digunakan juga spesial menggunakan terasi berbahan dasar teri nasi karena pada umumnya terasi berbahan udang kering. Terasi tersebut bisa dipesan melalui pedagang di Pasar Banyuwangi.
Kuliner murah meriah di Banyuwangi
Sego tempong buatan sendiri
Selain Nasi tempong Sukowidi, masih ada lagi beberapa lagi warung sego tempong yang cukup laris manis antara lain yang ada di lokalisasi wisata kuliner untuk para PKL yang difasilitasi oleh Pemda Banyuwangi yaitu Dapur Osing yang berada di Jalan Ahmad Yani [selatan Bank BRI], begitu Anda masuk area Dapur Osing dengan mudah bisa ditemukan stand yang menjual Sego tempong di sana. Ada juga warung sego tempong yang berada di Sentra PKL dekatya DPRD, kemudian di daerah Kertosari yang terkenal sentralnya warung sego tempong, Mbak Kanti, Mbok Ndut, Mbok Tik, Mbok Nah di daerah Kertosari. Yang paling rame pembelinya adalah warung sego tempongnya Mbok Nah, setiap hari pengunjungnya juga padat serta tak sedikit pembelinya yang berasal dari luar kota bisa terlihat dari plat mobil/motor yang parkir berjajar di tepi jalan. Jadi kalau beli sego tempong di Mbok Nah, harap persiapkan rasa lapar dan kesabaran karena jika sedang ramai bisa antri 30 menit – 1 jam baru bisa dilayani. 

Pada umumnya para penjual sego tempong buka pada sore sampai malam hari, tapi ada juga yang buka mulai pagi salah satunya yang cukup terkenal adalah Mbok Wah di daerah Bakungan (Glagah). Jika anda datang, jangan heran kalau harus antri tempat duduk karena yang datang menyantap menu sego tempong siang hari juga banyak yang terdiri dari anak sekolah [penghuni kost] dan para karyawan/pekerja. 
Warung Mbok WAh, salah satu penjual Sego Tempong yang laris
Lantas apakah yang unik, menarik dan nilai plus dari kuliner Sego Tempong ini?
Cita rasa yang yang khas dari jenis kuliner ini adalah dari sajian sambal mentahnya yang aroma dan cita rasanya khas rasa pedasnya yang memberikan sensasi ‘menampar’, diracik dari bahan yang serba mentah: Cabai rawit, tomat ranti (Solanum lycopersicum) yaitu jenis tomat yang permukaannya bergelombang, kemudian gula pasir, terasi, garam dan tidak lupa air jeruk limau (orang-orang disini menyebutnya jeruk sambel) yang bikin menggugah selera. Semua bahan  tersebut di ulek kemudian disajikan bersama kulupan (bahasa jawa) yaitu sayur-mayur yang direbus. Ada banyak alternatif saxur yang digunakan, antara lain: genjer, kacang panjang, terong telunjuk [umumnya yang dipilih yag wrana ungu dan masih muda], bayam, sawi, selada, daun singkong bahkan juga ada yang daun pepaya, tidak lupa agar lebih mantap lagi ditambahkan daun kemangi segar dan irisan timun....hemm bikin ngiler kan?. Biasanya para penjual sego tempong menggunakan kulupan minimal 3 jenis sayur [selain daun kemangi]

Paket standar sajian sego tempong adalah : nasi putih, kulupan, lauk gorengan: tahu, tempe, ikan asin dan dadar jagung dan pastinya sambel khasnya sego tempong yang maknyusss dengan harga berkisar empat sampai lima ribu Rupiah. Tapi jangan kuatir, biasanya ada banyak menu pilihan lauk yang bisa ditambahkan sesuai selera: daging ayam, telur asin, telur ceplok, telur dadar, aneka sea food, pepes dll. Untuk paket Advanced tersebut harganya juga masih ramah di kantong yaitu delapan  sampai sepuluh ribu Rupiah, namun tentu saja harga akan semakin mahal jika anda semakin banyak mengambil lauk tambahannya...Kalau beli nasi tempong di bawa pulang, biasanya dibagian dalam bungkusnya dikasih daun pisang sehingga aroma nasinya jadi lebih unik deh.

Pada dasarnya sensasi ”tamparan” pada sajian nasi tempong memang pada sambalnya yang super pedas, dimana rasa pedas tersebut baru akan sampai puncaknya saat kita benar-benar berhenti menyantap sego tempong. Untuk warung-warung sego tempong yang jumlah pengunjungnya banyak alias ramai seperti di warungnya Mbok Nah dan Mbok Wah,  pembuatan sambalnya langsung dalam skala besar jadi pedas semua. Tapi penjual nasi tempong yang tidak begitu banyak pembeli, kita masih bisa ‘negosiasi’ pada saat memesan sego tempong, tinggal request mau yang  pedasnya lunak, sedang, atau superpedas.. karena mereka biasanya  baru membuat sambelnya saat pembeli memesan.  Keuntungannya kalau sambel yang fresh from the cowek (alat untuk menghaluskan sambel) adalah kita bisa memesan mau pakai cabai berapa buah, pakai gula atau tidak.
Kuliner sego tempong akan lebih "nampar" kalau ramai-ramai
Penggemar nasi tempong tidak hanya berasal dari  luar kota, tapi juga semua kalangan sosial mulai yang jalan kaki tanpa sandal jepit sampai bawa mobil pribadi yang mewah, serta jangan merasa aneh kalau anak-anak [kecuali usia balita] juga sudah akrab dengan nasi tempong . Jadi tidak salah kan kalau sego tempong layak masuk daftar kuliner nusantara kan? Cita rasanya khas, harga merakyat dan memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan bagi tubuh kita.

Bagi yang ingin merasakan sensasi tamparan yang romantis, silahkan datang di warung lesehan sego tempong yang biasa buka sore hari bersama pasangan anda, dijamin akan puas oleh ‘tamparan’ romantis setelah menyantap sego tempong. Sekedar tips jika ingin segera menetralkan tamparan pedasnya sego tempong, pesanlah minuman yang panas: teh panas, jeruk panas atau air putih panas!

Selamat mencoba kuliner sego tempong ini  kalau kebetulan melintas di Banyuwangi atau silahkan meraciknya sendiri di rumah masing-masing, tidak sulit untuk menghidangkan sego tempong kok.....



160
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ►  2024 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ▼  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ▼  October (14)
      • Alami Waktu yang Membingungkan
      • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
      • Kutahu yang kumau
      • Benarkah Makan Kerang Dan Minum Vitamin C Bisa Men...
      • Bahaya E.Coli yang ‘Special’
      • Award Sahabat
      • Bandara Blimbingsari Banyuwangi Yang Menawan
      • Mantapnya kuliner Sego Tempong di Banyuwangi
      • Sitemaps
      • Banner Campuran
      • Banner Sahabat
      • Darimu.....
      • 3 Cara Mudah Mencegah dan Menanggulangi Tawuran
      • Tempeleng
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon