Ehmmm, masih bingung dan belum yakin mau nulis apaan yaaa. Alam[i] Waktu yang Membingungkan, tararaaaaa.......Bingung itu kan antonim-nya Yakin? Then write go on manakala kita sudah punya suatu “keyakinan” [bulat] untuk membuat sebuah keputusan dan atau pilihan, apalagi keyakinan tersebut diyakini sudah berdasarkan sumber data yang dipercayai dan dimantabkan dengan serangkaian doa, logikanya [Saia] keyakinan tersebut tak akan mudah digoyahkan meski taruhan nyawa sekalipun, seperti apa yang dilakukan oleh para pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia tercinta ini.
Atau Bismillahirrahmaanirrahiim contoh actual yang ada diantara kita yaitu manakala seseorang hijrah kepercayaan [kalau dalam agama yang saya anut disebut mualaf], bukankah mereka demikian bergeming meski apapun resiko, konsekuensi, akibat dan pressure yang se-complicated apapun datang bertubi-tubi. Sebuah keyakinan yang bulat tak akan membuat kita set back jadi ragu dan bimbang oleh friksi-friksi yang muncul sebagai paket integral atas keyakinan tersebut, apalagi jika friksi tersebut kita tahu hanya bersifat temporer, tak akan berlangsung lama dan tidak bersifat fatal. Maka sangat tidak LOGIS jika kondisi tersebut kemudian memunculkan gagasan childish dan mempertimbangkan untuk ambil langkah kabur sejuta?!
Setiap pilihan yang diambil pasti ada alasan dan goal tertentu yang ingin direngkuh. Dan akan ada hal yang dikorbankan [sekecil apapun] untuk setiap keputusan yang dibuat. Seberapa banyak pengorbanan tentu akan berbanding linear dengan goal yang ditargetkan. Memang Idealnya dalam segala bidang dan aspek kehidupan secara alami berlaku hukum ekonomi, seminimal mungkin tingkat pengorbanan dengan pencapaian hasil yang maksimal, dan syukur-syukur jika tidak perlu mengeluarkan pengorbanan tapi meraih hasil luar biasa. Semua tentu mau banget jika bisa achieved the glorius moment without any fighting....ada gak yahhh? Lha bahkan meski tinggal menyantap sepiring nasi yang terhidang di depan kita saja tetap perlu usaha kan? Jadi menurut saya, tidak ada pencapaian [sesuatu] without any effort at all....menang undian pun butuh usaha juga kan?
Dari sejak awal penciptaan manusia juga sudah difitrahkan bahwa setiap manusia itu warrior...pejuang yang siap menghadapi setiap tantangan dan sigap mengambil semua peluang yang ada serta tak kenal menyerah untuk mengusahakan dapat kesempatan-kesempatan berikutnya. Dan dalam pengalaman sehari-hari kita benar-benar menyadari waktu “sekarang” sebagai kegiatan puncak yang membagi masa lalu [yang sudah diketahui kondisinya] dan masa depan [yang masih diliputi rahasia]. Kita menyadari tentang kediaman sementara: tentang hal-hal yang terjadi, yang meledak dan muncul menjadi kenyataan, untuk kemudian memudar menjadi kenangan yang menambah deret kisah dalam bingkai masa lalu.
Pola pikir dan bahasa kita berisi campuran ungkapan ruang dan waktu yang sederhana dan yang complicated, serta pertentangan yang membawa pada kebingungan tanpa akhir. Di tengah kebingungan ini kita memperdebatkan masalah itu sebagai alam waktu, panah waktu dan keinginan melawan pembakuan. Kita membayangkan waktu mengalir me-lewat-i kita, diri kita bergerak menembus waktu, masa depan mendekat dan masa lalu menjauh, serta pemikiran kita memegang konsep-konsep yang penuh pertentangan dan beberapa asa yang sejauh ini gagal disesuaikan.
Kita hanya bertanya, pada kecepatan berapa “sekarang” bergerak menembus waktu, dan bagaimana pengertian sementara dapat disesuaikan dengan keabadian. Jika doktrin Parmenides menyatakan bahwa kenyataan adalah tidak berubah dan pengalaman kita adalah ilusi, mana yang benar---gagasan atau pengalaman?---merupakan masalah yang membuka perdebatan tanpa akhir, mungkin setipe dengan perdebatan lebih dulu mana telur atau ayam?
Dan sepertinya Alam[i] Waktu yang Membingungkan, akan membuat bingung semua orang yang membacanya, termasuk saya sendiri juga bakal bingung untuk memperpanjang tulisan ini, yang mirip kebingungannya kalau disuruh lari sebanyak tujuh kali keliling lapangan Sepak Bola Manchester United, dan semoga tidak ada yang berkomentar dengan menambahkan kebingungan saya untuk me-reply-nya yaaaa.....Hehehee....
Selamat
menyambut Bulan heroik: Welcome NOPEMBER !
Mbak aku mau komentar... mau bilang kalo aku bingung baca tulisanmu paragraf pertama bagian akhir...
ReplyDeleteKata-katanya susah banget sih!!!
Hanya paragrafp pertama bagian akhir yg bingung yaaa? Lha aku malah bingung semuanya je...HAhahhaaa...#kumat senewen
DeleteTak kiro aku wae sing bingung hahahha....
DeleteKayaknya November ceria ya Mbak Ririe :)
aku ngumpet disini aja ah, ketauan gak ngerti nih hehehe
DeleteTernyata saya tidak. Iieiehiehieie Iya Tidak beda bingungnya untuk mengerti dan memahami hiheiheiheiheihieee
Delete@ Budhy: NOpember Rain lagunya Gun N roses...awe some always tuh
Delete@ Mbak Lidya: Hahahhaaa...
@ Kang Asep: hiheiheiheiheihieee juga ahhh
ape lo kata mnak.
Deletesepertinya susah ngejar tata bahasam mbak.
hadewh, soalnya malaes baca runtut dari atas kebawah :p
Kalau getu mbacanya dr samping kiri ke kana saja deh...iyeee?
Deleteini promosi buku atau gimana sih mbak ririe, saya jadi bingung dan mbulet seperti benang jahit yang ruwet
ReplyDeletekalo emang buku, semoga aja deh, bukunya laris manis mbak ^^
kalau benang jahit mah gak ruwet kan sdh di roll masing-masing. Yg ruwet itu benang layang-layang yang kehujanan terus gak ada kaleng buat nge-roll lagi tuh, dijamin benangnya bakalan ruwet deh.
Delete#Belum promosi buku kok, masih on process MOzaik Kinanthi-nya
bacanya ngga semua m'ba..maaf yah, lagi sedih nih...tapi gambar disain dari insan Robbani keren banget.
ReplyDeletekeren deh.
Kuk cedih seyy? jangan bersedih dunk...sun shine day neh...#apa hubungan sun shine day dengan bersedih ya?
DeleteHe he he..... dimulai dg Una yg bingung.... lanjut dg Imam, hm..... kira2 aku bakal bingung ga Rie? #lha kok mlh tanya sih? :D
ReplyDeleteAkhirnya cover mozaik kinanthi nya cantik jg jdnya ya Rie? Smg laris manis yaaa....
Yuk sambut November dg penuh smangat yuuuk!
Hahhahaha...ini namanya jamaah bingung MODE ON, horee..sukses ngajakin bingung yg mampir kesini deh:)
DeleteItu alternatif cover yg gak dipakai jd ta pasang di postingan ini Mbak.
ekspresinya berhasil Mbak. biarkan mereka yang di atas pada bingung.
ReplyDeleteitu tak terjadi pada saya. karena saya bukannya bingung. tapi saya cuma ingin bertanya. yang dimaksud di tulisan Mbak Ririe di atas itu apa ya? wkwkwk..
Apalagi jika naik bom-bom car...dijamin gak lagi bingung tapi hebohhh...hehehee
Deleteaku pun bingung mbak :D
ReplyDeletebingung yaaa? maappp
Deleteaku ya ikut bingung mbak
ReplyDeletebolehhh, yuk rame-rame bingung....
Deletewah kalau saya malah bingung dengan waktu subuh yang makin maju (jam 03.45) dan matahari yang udah mulai terbit(jam 05.00)
ReplyDeletemenidng baru bingung sekarang, yang domisili di sun rise of java ini dah dari dulu ndhisik'i shubuh je
DeleteMbak Rie, Untuk Alinea pertama, kejadian pada seorang mualaf, dia tidak akan bergeming kalau memang benar hatinya sudah diberikan Hidayah. Salam
ReplyDeleteEhmmm, paham maksudnya etapi secara penempatan kata mungkin perlu ada yang edit. Setahu saya, Bergeming = Teguh pendirian, tidak goyah keyakinan, sikap yang solid. Jd kalimatnya "tetap bergeming kalau memang benar hatinya sudah diberikan hidayah"... Semoga saya tidak salah ingat deskripsi kata "bergeming" ini.
Deletebeneran membingungkan
ReplyDeletebaca sampe dua balik belum mudeng juga
haha...
Masuk akal, lha aku sing nulis wae yo bingung karepe nulis opo tapi berhubung sudah jadi kan sayang kalau tidak tidak di publish tho? hahahhahaaa....#edisi mekso!
Deleteharusnya dikasih notes
Deleteyang bingung sama dengan katrok
dadine ngaku mudeng kabeh...
Ide yang bagus neh kayaknya, ya udah nti ta ksih notes "yang bingung sama dengan katrok"...hahahahaa
Deleteuntung saya gak sendirian bingungnya :D
ReplyDeletesetidaknya saya setujulah, tak ada pencapaian apapun tanpa usaha :D
artinya gak bakalan duit segepok terus mata uang USD klo cuma duduk manis, ya kan mbak :D
Bisa duduk manis dapat uang segepok kalau jd teller di Bank tuh MBak...#ngaco
Delete" Then write go on manakala kita sudah punya suatu “keyakinan” [bulat] untuk membuat sebuah keputusan dan atau pilihan, apalagi keyakinan tersebut diyakini sudah berdasarkan sumber data yang dipercayai dan dimantabkan dengan serangkaian doa, logikanya [Saia] keyakinan tersebut tak akan mudah digoyahkan meski taruhan nyawa sekalipun, seperti apa yang dilakukan oleh para pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia tercinta ini"
ReplyDeleteSatu kalimat ini kok panjang sekali ya jeng. Bingung aku
nah itu dia, saalah satu efek saking kebingungannya mau nulis tapi ide-nya stag Pakdhe..#ngeles
Delete" Dan sepertinya Alam[i] Waktu yang Membingungkan, akan membuat bingung semua orang yang membacanya, termasuk saya sendiri juga bakal bingung untuk memperpanjang tulisan ini, yang mirip kebingungannya kalau disuruh lari sebanyak tujuh kali keliling lapangan Sepak Bola Manchester United, dan semoga tidak ada yang berkomentar dengan menambahkan kebingungan saya untuk me-reply-nya yaaaa.....Hehehee...."
ReplyDeleteIni juga kan ya....
Whaa....pakdheeeee, lagi trend kan kalimat puanjaanngg. KAn belum separuh postingan tho? hehehehe
DeleteTimbang mumet..cari sarapan dulu ah :)
ReplyDeletenitip bubur ayam ya Mbak:)
DeleteItu cover bukunya ya? Keyyeeeen ehhh ehhh, cllingak-clinguk bukan tentang buku baru ya :)
ReplyDeleteIyap, itu alternatif cover Mozaik kinanthi yg di buatin mas Insan Mbak tapi saya pilih yang lainnya
Deleteblogwalking here guys :)
ReplyDeleteyups..thx
DeleteHayaahh,, Kalo diperpanjang lagi tulisan ini, aku juga jadi bingung mau lanjutin mbaca apa stop ditengah2 aja. Ini aja mataku udah berkaca-kaca.
ReplyDeleteBingung mau komen apa ya? Ikut Mba Esti cari sarapan aja, ah...
Ajakin saya dunk? kuk ditinggalin sey...#nangis deh
DeleteMasih bingung mba?
ReplyDeleteudah engaak tuh..
DeleteYang nulis aja gak yakin dan bingung lagi ngebahas apa? Apalagi yg nyimak coba? Apalagi yg baca? Apalagi yg gak bisa bhs indonesia? Apalagi yg gk bisa baca? Apalagi yg buta huruf?
ReplyDeleteAlam itu tanda2 kebesaran Allah, so knp musti bingung? Apalagi kita yg ngaku beriman? Apa tambahan [i] itu bermakna laen? Yupz! ketika alami disandingkan dg non alami! :-)
Yang buta hurup mah gak bakal bingung atuh bro, kan dia gak mbaca apa-apa, yeee....
DeleteYA kalau konteksnya ttg Kebesaran ALLAH SWT, itu sih sdh mutlak jd gak prlu diperdebatkan.
Btw, aselinya sih pengen nulis ttg "alam Waktu" kuk
Hmpir setuju sama eksak, Kalau masih bingung selesaikan dengan sholat :)
ReplyDeleteSiap deh
Deletesalam kenal mbak, ne kunjungan perdana :D
ReplyDeletesip, salam kenal juga ya..
DeleteSukses follow , jangan lupa follow balik ya :D
ReplyDeleteAku Malu Jadi Blogger Copas
oke...segera ke sna
Deleteini sih namanya kebingungan yang membingungkan. dari mulai penulis sampai para pembacanya pada bingung! emang si bingung ini banyak bikin bingung orang ya. hahahaha... alhasil, pada bingung semua!
ReplyDeleteseru kan, bisa ngumpulin teman-teman terus rame-rame kita bingung barengan. Kompak deh kita ya..
DeleteTak salah juga jika waktu bisa bikin bingung, karena ada yg bilang kalau waktu itu berputar
ReplyDeleteDeep Impress, sebenernya saya [awalnya] memang ingin menulis tentang " Alam Waktu" pak Mars....heheheee.
Delete#jadi malu ketahuan
kita tidak akan pernah tahu pikiran seseorang,jika kita belum menyusup secara perlahan dalam kulit mereka & pada akhirnya menyatu dengan darah sehingga kita mengerti apa yg diinginkan orang tsb :)
ReplyDeleteDan kalau menurutku, tak akan ada orang yg benar2 memahami orang secara menyeluruh...we'll never know some one else completely
Deletedaripada pusing muter" lapangan red devil, mending mantengin Chicharito aja mb' heheh :D
ReplyDeleteChicharito itu apah yahh
DeletePostingan ini sangat bagus, sobat
ReplyDeleteterima kasih sudah berbagi informasi
Amiin, terima kasih sdh gak ikutan bingung ya pak
Deletemlm mbk.,., aq sngat suka dngan informasi nya,., trmksih tlh mau berbagi mbk,.,
ReplyDeletesip deh kalau demikian
Deletekl sy ikut barisan bingung, barisnya kira2 di sebelah mana ya :D
ReplyDeleteBarisannya udah buyar Mbak, pada Jumatan tuh
DeleteMengalir begitu saja,... eeee tahunya dah sampai paragraph terakhir... permainan kata filsuf.... nah,.. saya kmoen aja bingung ne
ReplyDeletePermainan kata filsuF?...ehmm..masak sih? #noleh ke kanan-kiri
Deletebingung dan bingung, kok pada berkomentar seperti itu sih?
ReplyDeletekalo saya mah mending baca lebih konsentrasi lagi, pahami bener2 dan pasti sedikit berkurang bingungnya. :)