Menempuh
trip sekira 26 Jam ke Surabaya dan langsung balik ke Banyuwangi begitu ‘misi’
selesai, tentunya ini bukan mobile pertama saya. Perjalanan via darat ke
Surabaya secara hitungan di atas kertas jarak tempuhnya tidak lebih dari 400 KM
dan kalau kecepatan Mobil 75 KM/jam maka asumsi pada titik teratasnya akan
butuh waktu sekitar 5jam.
Kondisi ideal Bismilllahirrahmaanirrahiim ini bisa
dicapai jika menempuh perjalanan malam hari, semisal start berangkat jam 23.00
sehingga bisa tiba di Surabaya jam 04.00. Jika kita menempuh perjalanan di luar
range ‘jam malam’ meskipun tidak naik kendaraan
umum, waktu tempuh yang dibutuhkan rata-rata di kisaran 7-9 jam. Maka bisa diprediksikan betapa lebih lamanya jika naik kendaraan umum dan melakukan perjalanan di rush hour?!
“Lho, kemarin Mbak Ririe di Lab
Pagesangan ya?” tanya salah satu guest
di kantor yang sedang melakukan kegiatan riset. Hari ini memang ada dua orang
dari BRKP Slipi yang sedang on duty di area Banyuwangi. “ Saya kemarin juga sempat mampir kesana “
“ Kok kita gak ketemu ya,
Bu? Jam satu siang saya keluar dari Lab kemudian lanjut ke Injoko..” tanya
saya bergaya heran juga.
“ Saya hanya sebentar kok,
ke Pengendalian langsung berangkat ke Banyuwangi...”
“ Berarti siang sudah start
dari Surabaya, terus tiba di Banyuwangi jam berapa ?”
“ Kami berangkat dari Surabaya sekitar jam 12 siang dan sampai di Banyuwangi
jam 9 malam. Lumayan lama juga ya perjalanan Surabaya-Banyuwangi ya Mbak? Apalagi sempat kena pengalihan rute di
Situbondo karena ada prosesi pemberangkatan jamaah haji. Lha Mbak Ririe kemarin
berapa lama perjalanannya?”
“ Jam 5 sore
saya keluar dari Surabaya dan sampai Banyuwangi jam 12-an malam”
“ Lebih cepat ya?”
“ Kalau malam lalu lintasnya
sudah sepi jadi lebih bisa melaju dengan kecepatan yang stabil kan. Waktu
berangkatnya malah hanya 5 jam sudah tiba di Surabaya lho...”
“ Kalau menempuh perjalanan
darat yang lama gettu berasa umur kepotong banyak diperjalanan ya Mbak?”
“ Kok gak ambil rute Udara
saja kemarin, BU?”
“ Lhoh?! Ada rute
penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi ya Mbak?”
Saya pun tidak terlalu kaget jika dua orang guest dari BRKP tidak tahu jika Banyuwangi-Surabaya bisa ditempuh
lewat udara, karena kenyataannya memang keberadaan Bandara
Blimbingsari belum dikenal public secara luas.
Sumber Foto Ini
Bandara Udara yang sudah dirintis pembangunanya di era
kepemimpinan Bupati sebelum masa pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas [yang
menjabat sekarang], dimana bupati periode sebelumnya itu [saat ini menghadapi kasus] tersandung masalah TIPIKOR
terkait dengan pembangunan LapTer BlimbingSari tersebut. Dan skip tentang kasus TIPIKOR, kembali pada
out line postingan yaitu tentang Bandara Blimbingsari saja.
Kalau hanya sekedar melintas di dekat lokasi Bandara Blimbingsari,
saya memang sudah beberapa kali baik sebelum dioperasikan sebagai lapangan
terbang komersil seperti sekarang maupun saat masih dalam status quo karena lokasinya yang terletak di
jalur menuju pantai Blimbingsari yang lumayan terkenal dengan kuliner sea food
terutama ikan bakar.
Bandara Blimbingsari ini termasuk dalam Desa Blimbingsari,
Kecamatan Rogojampi, dan relatif dekat dengan Pantai Blimbingsari yaitu kisaran
2 km saja. Lokasinya berada di tengah-tengah area persawahan, jadi jangan
berharap ada angkutan umum ke arah sana. Untuk sampai ke kota Kecamatan
Rogojampi masih berjarak 5-6 km. Sedangkan untuk sampai Banyuwangi masih harus
menempuh jarak sekita 18 KM. Dan untuk menjangkau lokasi bandara, tentunya ya
mengandalkan taxi [yang terbatas armadanya], atau naik sepeda motor dan atau
pakai antar jemputan tentunya.
Kebetulan beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengantar tamu
kantor yang hendak kembali ke Jakarta dimana 2 orang dari rombongan sengaja
ingin mencoba jalur udara Banyuwangi –Surabaya. Dan sebagiannya tetap memilih
jalur darat via Kereta Api saja karena punya bad experience naik pesawat kecil.
“ Enggak ah, saya tetap
pilih naik KA. Biarin lebih lama diperjalanan darat daripada nanti pas udah di
udara terus baling-balingnya mati?” ujar salah seorang yang pernah
mengalami baling-baling pesawatnya gak
mau muter saat hendak take off. Dia
pernah mengalaminya sewaktu on duty di luar Jawa dan alternatif transpostasinya
ya hanya jalur laut yang butuh waktu berhari-hari dan naik pesawat sekelas
Fokker.
Bandara Blimbingsari masuk kelas perintis, dengan pesawat berkapasitas
50 orang dan sudah terjadwal flight setiap hari 1 trip ke Surabaya dan
sebaliknya 1 trip ke Banyuwangi. Saat awal-awal dioperasikan, jadwal
penerbangan dalam seminggu hanya ada 3 kali trip yaitu hari Senin, Jumat dan
Minggu. Maskapai Lion air sudah pernah menjajaki flight ke Banyuwangi, kemudian
Pacific royale dg fasilitas maksimum juga mengadakan rute terbang mulai Maret
tahun ini. Di awal-awal pembukaan bandara ini juga sempat ada Sky Aviation
untuk rute Surabaya dan Denpasar, tapi sekarang rute Banyuwangi-Denpasar sudah
tidak ada lagi. Dan untuk maskapai Merpati dengan pesawat MA60 saat ini ada
flight tiap hari.
Karena Bandara Blimbingsari merupakan bandara perintis, dimana selain berfungsi sebagai bandara komersil juga sebagai tempat latihan terbang siswa BIFA = Bali International Flight Academy dengan pesawat Cessna. Jadi diluar schedule penerbangan, dijamin bisa main layang-layang dengan bebas di sekitar Bandara Blimbingsari#jika petugasnya tidak melarang sih!Berdasarkan data dari Dirjen Perhubungan udara, pacu landas Blimbingsari ini adalah 1.400m dengan lebar 30m sehingga cukup memenuhi syarat untuk didarati pesawat sekelas Fokker 50, Xian MA60, maupun ATR 42.
Di lokasi
Bandara Blimbingsari ini saya melihat ada 3 bangunan utama yaitu Musholla, Gedung
bercat kuning yang berfungsi sebagai terminal yang digunakan baik untuk
terminal kedatangan maupun keberangkatan sehingga tentunya terasa betapa sempitnya
karena penumpang arrival dan departure tumplek blekk disitu. Kemudian satu
bangungan bercat Biru yang berstatus VIP, awalnya saya kira untuk penumpang
kelas eksekutif #ngawur lha masak
pesawat sekelas fokker kok ada kelas eksekutif? Ketika saya
minta ijin untuk masuk ke ruang VIP tidak diijinkan, padahal jika bisa masuk
dari situ tentu saya bisa mengambil banyak foto-foto pesawat yang parkir secara
closely, ehmm maksudnya sambil megang body pesawat getu deh... #dasar ndeso!
Oia, yang
saya paling sukak adalah Mushollanya, kelihatan lebih agreng tho? Terpisah dan
berbentuk rumah panggung sehingga mengingatkan saya pada surau kecil tempat
saya mengaji tempoe doeloe, tentunya surau in my memorian dibangun dari kayu yang ala kadarnya dan ukurannya sedikit lebih kecil.
Ahaay, ada
yang unik dan menarik lagi. Untuk barang-barang penumpang pemeriksaannya masih
dilakukan secara manual. Jadi jangan kaget jika Tas yang kita bawa akan “diobrak-abrik”
isinya oleh petugas. Karena itu, harap tata sedemikain rupa barang privat anda
jika naik pesawat rute Banyuwangi-Surabaya, sehingga anda tetap merasa nyaman
saat dilakukan pemeriksaan oleh bapak-bapak petugas. Catet, petugasnya
bapak-bapak tuh!
“ Lha cara pemeriksaannya kayak begitu, bisa butuh waktu lama dong pak?” tanya saya pada salah satu petugas terdekat dari posisi saya.“ Ya gimana lagi Mbak, alat otomatisnya belum ada..”“ Kalau ada barang-barang pribadi..lumayan juga ya Pak?”“ Hehehee...ya doakan semoga tahun depan securty checkingnya sudah up to date ya Mbak?”“ Eh Pak, ini sambil saya poto lho? Nanti saya posting di Blog?”“ Gak apa-apa Mbak, silahkan diposting kalau mau...” Hahahahaa...si bapak petugas ternyata mbakat narshs juga ya...
Sekedar
perbandingan informasi saya mantan kenek biaya transportasi Banyuwangi-surabaya untuk
tarif week end atau high session [jika PP silahkan dikalikan dua] dan atau all session range harga tiketnya adalah :
- KA Executive = + Rp. 130.000,- [high session]
- KA Bisnis = + Rp. 110.000,- [high session]
- Bis Ekonomi = + Rp. 48.000,- [all session]
- Bis Ekonomi, estafet Patas di jember = + Rp. 80.000,- [all session]
- Travel [tujuan Juanda] = + Rp. 125.000,- [beda travel beda tarif]
- Bawa Mobil Sendiri = + Rp. 200.000,- [nyetir sendiri lho?]
- Pesawat = Rp. 400.000,- saja
- Bis Ekonomi AC [Bwi-Jogya] = + Rp. 88.000,- [all session]
Jadi
silahkan pilih mau naik apa ke Banyuwangi. Hemmmm, kebetulan ada even akbar selevel
Tour de Singkarak yang akan digelar akhir
tahun: Tour De Ijen dengan rute
tempuh sekira 300 KM. Ada yang berkenan untuk ikut bergabung dengan saya dalam event
tersebut? Atau bagi yang suka dengan musik jazz? Bulan depan [17 Nopember] akan
digelar festival Jazz sekaliber festival Jazz di Bromo beberapa waktu lalu dan dengan bintang
utamanya Glenn Fredly juga lho? Hahahhaaa....kok jadi mbalarah berlagak alay
duta pariwisatanya Banyuwangi gini ya....
Pastinya, banyak
alternatif transportasi menuju ke Banyuwangi kan? Maka hari gini kalau ada yang
bilang jauhnya Banyuwangi? Tentu saja aneh bin ajaib, menurut saya tidak ada
tempat yang jauh selama masih di atas bumi dan di bawah langit, yang membuatnya
jauh ya kemauan dan niat kita saja. Wong tetangga depan rumah saja yang dekat
polll bisa jadi jarang kita kunjungi karena tidak adanya niat dan kemauan untuk
silaturahim. Oke, akhirul tulisan Bandara
Blimbingsari Banyuwangi ini adalah hidupkan silaturahim, mendekatkan
yang jauh dan mengakrabkan yang sudah dekat !!!!
ini pengetahuan baru buat saya. memang selama ini saya koq nggak pernah dengar keberadaan sebuah bandara di sana. kalo foker 50 dan MA 60 masuk, berarti area bandara termasuk luas tu Mbak. beberapa bandara perintis yang pernah saya liat, kayaknya pesawat jenis itu masih belum bisa masuk.
ReplyDeleteStart pengadaan LapTer ini sebenarnya sdh dari 2005an, tapi tersandung beberapa kasus dan sempat mangkrak jadi lapangan terbangnya burung merpati [bukan pesawat]. Baru di akhir 2011 kemarin mulai dipacu utk digunakan. 2012 ini sdh mulai stabil dan sekarang sdh tiap hari ada flight BWI-SBY-nya.
DeleteKalau ukuran lapangan terbang kriteria 'kecil' saya kurang paham, baru lapTer ini yg saya tahu ttg Bandara skala Perintis
baru tau kalo banyuwangi punya bandara
ReplyDelete*dari kemaren kemana aja lu..?
ga ada penerbangan ke jogja yo..?
tapi gak asik. bayarnya mahal naiknya cuma sebentar.
hehe...
*dari kemarin kan asyik main sama Ncit dan Ncip tuh ..
DeleteAda yo penerbangan ke JOgya tapi transit di Surabaya dulu deh...
Kalau mau naiknya lama dan bayar gak mahal naik bis, sekira 16 Jam Bwi-Jogya Mas
kebiasaan naik odong odong
Deletekalo mau lama ya bayarnya banyak
heheh
ke arah banyuwangi kayaknya belum ada gambaran untuk kunjungan kerja. paling-paling dolan nganter anak-anak. lebih enak pake kendaraan sendiri bisa mampir mampir semaunya sendiri.
soalnya punya pasukan aneh-aneh, ga suka ke tempat wisata terkenal. lebih seneng ke daerah yang masih sepi dan asli. baluran kayaknya ide bagus ya..?
Sepakat, kalau trip gathering sama keluarga mmg enjoy bw kendaraan sendiri. Bisa mampir2 dengan leluasa..
DeleteKAlau Baluran enaknya nginep, karena pemandangan pagi harinya mirip kayak di Afrika [kata teman sih]. Ada guest house yg memang disewakan utk pengunjung kok.
Nyimak aja dah perjalanannya mbak Ririe. :)
ReplyDeleteiya ya, mau ta ajakin juga gak mungkin ya
DeleteOoo... Baru tau saya kalau di Banyuwangi ada bandara juga. Biasanya naik KA ekonomi aja sih :D
ReplyDeleteMushallanya bagus, saya juga suka liatnya :)
lapTer Blimbing sarai masih bnyk yg belum tahu, pdhl uji penerbanga komersil sdh dibuka mulai akhir tahun 2011.
DeleteIyap, mushollanya artistik ya
unik ya, saya baru tau malah, ehm...masih belum rame. terlihat benar benar perintis, dan pastinya juga masih belum banyak calo. Wah, jadi kanyanya ada lowongan calo nie di sana.. heheheh
ReplyDeleteuntuk ukuran Banyuwangi lumayan ramai penumpangnya, hampir tiap hari tiap flight lebih dari separo seat terisi kok. Ya penumpangnya ya itu-itu saja, para pengusaha yg mobile tipa hr ke Sby dan luar kota lainnya. Juga para pejabat daerah..
Deleteehm... untuk ukuran banyuwangi bener bener sangat membantu ya. iya juga, kan banyak yang mobil dari sana ke surabaya, lagi pula lwat jalur udara memang lebih bebas hambatan daripada lewat darat si ya.
Deleteyoaa...ebh cepat dan masih lumayan mahal kalau hrs bayar sndiri buatku
Deletetarif pesawatnya lumayan mahal ya, masih kalah murah sama lion ekonomi murah surabaya jakarta :D, apalagi jogja - jakarta
ReplyDeletePas masih penerbangan perdana prnh promo tiket murah. Dan hrga tiket segitu gak fix kok..beberapa waktu lalu ada teman yg bias dpt tiket harga 300 rb
Deletetaris pesawat rute jarak pendek entah kenapa lebih mahal daripada rute komersil. mungkin karena tidak banyak operator yang bermain di rute tersebut kali yah ?
ReplyDeleteKlau menurut saya ya karena jumlah penumpangnya yg rekatif tdk banyak sehingga harga jual tiketnya jatuhnya lbh mahal
Deleteehemmm kapan iso kesana yah #ngayal :D
ReplyDeletehayoo..kapan ke Banyuwnagi, ini mumpun kawah Ijennya belum pindah lho...
DeleteSaya baru pertama mendengar nama bandara Belimbingsari ini Mbak Rie..Ternyata Banyuwangi maju juga ya..Cuma kayaknya belum ada penerbangan dari Jakarta ya..Terus musholanya, lah kok cantik nian ya..Dari kayu gitu artistik sangat kelihatannya...
ReplyDeletePerkembangan pesat terjadi di era bupati Azwar Anas sekarang ini Mbak, banyak goal besar dicanangkan dan mmg diikuti dengan serangkaian program nyata utk mewujudkanya. Banyuwnaginya yg sebelumnya sempat menyandang kota tdk bersih pun, di tahun berikutnya lgs di genjot shg mendapatkan adipura
DeleteDari Banyuwangi ke Bali kan cukup dekat ya. Naiknya lewat dermaga Ketapang ya. Kalaw dilihat dari foto fotonya sih pesawat pesawat mungil dari BIFA sangat mirip jet pribadi ya. Hihihihi. Wah senang sekali rasanya jika punya pesawat kecil sendiri, dan punya pilot sendiri. Serasa dalam film film saja
ReplyDeleteiYA, kalau ke Bali tingga nyebrang dr ketapang pakai fery...udah deh nyape Bali, gilimanuk maksdnya. Kalau waktu nyebrangnya mmg hny kisaran 30 menit Kang.
Delete#ikut ah pengen bisa jd pilot..hehhee
Baru dengar kali pertama neh bandara blimbingsari mbak :)
ReplyDeletetapi emang menyeramkan juga kalo baling2 bisa mati pas di udara iihhhh...
Kalau baling2 pesawat macet pas udah di udara, gak hanya menyeramkan tapi tragis kayaknya...
DeletePerbedaan tarifnya cukup jauh ya Mbak Rie. Makasih infonya.
ReplyDeletejauh banget, makanya saya kalau mudik masih mengandalkan jalur darat. Kecuali ada yg jd sponsor naik pesawat Bwi-SBy..ehehehee
Deletepingin ikutan liat jazz dan pingin muter2 banyuwangi lagi, udah lama bbanget jaman sma ke banyuwanginya mbak rie :D
ReplyDeleteBandaranya lucu yaa, pake di obrak abrik barangnya, eeh mas2 petugasnya kok masih muda2 yaa -,-'
HAYUUKK JLN2 DI banyuwangi lageee...ini mumpung aku msh di Banyuwangi nti ta temeni deh..
DeleteIya, lucu plus gimanaaa gettu kalau check-nya manual getu
PERJALAN YANG MELELAH KAN MBAK...
ReplyDeletewaaah aku belom pernah ke bandara banyuwangi tuh....
Deletelucu ya bandaranya, kecil tapi bersih.
mushollanya juga unik ya, bikin betah.
Maaf Mbak, aku komen di REPLY
soalnya kotak komentar di bawah gak muncul muncul. aku seharian blogwalking, kotak komentar blogspot yang di bawah postingan semuanya gak muncul. tapi kalo klik reply, bisa muncul kotaknya.
komputerku aneh bin ajaib ya...
@JOL: hiyaaahhh kira demikianlah...but it's oke..jalani saja
Delete@ Mbak Elsa: kapan neh ke Banyuwangi nyobain badaranya ?
Sama Mbak, beberapa kali BW sy jg nemuin kasus begini kok, kotakkomentar gk mau mncul. PAs klik reply br dpt kotak komentarnya
Hehehe... bandaranya antik ya mbak, periksa tasnya manual.
ReplyDeleteMusolanya panggung jadi kayak rumah adat suku di sumatera mbak hehehe...
iya, bentuk musholanya menarik dan nyeni bangettt...
DeleteKapan2 naik KA ke Banyuwangi ach. Saya pernah ke Banyuwangi baru 2x waktu dinas.
ReplyDeleteKayaknya asyik tuh..kalau ke Banyuwangi acaranya apa jeng ?? Ada tempat wisata yang menarik ??
Salam hangat dari Surabaya
Siap menrima kehadiran pakdhe di Banyuwangi lho?
DeleteDi Banyuwangi banyak tujuan wisatanya Pakdhe, kawah ijen, plengkung, pulau merah, sukamade, Pantai Bama,Rajegwesi...kalau mau di kunjungi semua ya sekira seminggu lah di Banyuwnagi-nya Dhe
Ulasannya lengkap bo'... senyum2 aku bacanya Rie... terutama untuk tulisan2 yang di'coret'. hihi...
ReplyDeleteingin menyambangi kamu suatu hari nanti, inginnya sih naik KA secara di Aceh kan ga ada kereta api. Kalo pesawat mah, dari yang besar sampai yang penumpangnya hanya muat 9 orang udah pernah....
ke Bromo? mau banget, yuk kapan? :)
Spcae mbolangku kayaknya harus tahun ini Mbak...kalau tahun depan belum ada wacana mau mbolang-mbolang..hehehe
DeleteEh, ta tungguin lho kalau main ke Banyuwangi, atau nanti pas tour de Ijen. AKu penegn ikutan tapi gak pny sepda..trs gak prnh latihan..lha apa aku kuat bersepeda ria sampai 300an Km? hehehee
makasih banyak atas semua info nya gan ,,,,
ReplyDeletesip sama-sama sob
DeleteBtw kalo ada libur panjang dan duit lebih pengin juga sih main-main ke Banyuwangi, tapi naik KA Mutiara Timur yg dr Surabaya jam 22.00wib, kira2 nyampe di ST.Banyuwangi jam berapa ya mbak.
ReplyDeleteMutiara Timur dr Sby sekarang berangkatnya jam 21.30 Pak, kira-kira sampai Banyuwangi kisaran jam 04.00-04.30...
Deletebandara'a + pesawat'a nampak sederhana banget ya mba,terlihat kurang terurus seperti bandara besar pada umumnya yg ada di Indonesia
ReplyDeletehehehee...sdh sering mengunjungi banyak bandara rupanya sob?
Deletewaduh..
ReplyDeletepengen -_-
keren eu bandaranya -____-
monggo singgah di Banyuwangi ya
Deleteperjalanan mbak ririen sangat melelahkan, tapi juga menyenangkan yang jelas disana bisa refresing..hehe...
ReplyDeletesukses ya mbak....semoga pengalamannya bertambah terus
terima kasih sudah berbagi info
hahahaa..nikmati tripnya Pak, enjoy apa yg ada biar life is be the great
DeleteKapan ya aku bisa ke bandara blimbing sari.. :)
ReplyDeleteiya kapan ya?
DeleteMushollanya keren. kayak rumah panggung. jadi pingin bangun musholla kayak begitu. hehehe
ReplyDeleteSEmoga segera bisa diwujudkan utk membangun musholla panggung ya sob:)
Deletejujur ngga baca sampai tuntas, nangkepnya sih..."m'ba satu ni kayanya punya kantornya uenak banget bisa wara-wiri keseluruh nusantara.
ReplyDeleteikut atuh kali-kali mah..:o)
hahahhaa...beluumm bisa jelajah nusantara PAk, br beberapa kota sja dan msh dominan ke Jkt neh. Pengennya sih bs dr sabang sampai merauke
Deletebandara bandara kecil emang biasanya kalau bukan orang asal gak tahu ya mbak..
ReplyDeletekalau di kalimantan barat hampir setiap daerah kabupaten punya bandaranya, soalnya jarak tempuhnya jauh jauh, dan kadang gak bisa ditempuh lewat darat, kalau adapun harus naik kapal fery gitu deh.
Iya mbak, katatanya di Kalimantan, sulawesi, Irian dan luar Jawa lainnya banyak yg pesawat kecil getu karena utk jangkauan ke pulau kecil. Apalgi klo utk urusan dinas yg waktunya sbntr, pastinya gak bisa ttp mengandakan jalur kapal fery ya
DeleteBandara Blimbingsari tuh kayak Facebook ya...
ReplyDeleteAku pengen naik pesawat sing pake baling-baling ngunu mbak...
Berarti nek naik dari Banyuwangi, taruh celana dalem ama beha di bagian paling luar dekat ritsliting utama ya... surprise buat petugasnya!
Ya udah, nti kamu saja pas naik pesawat ek Bwi naruh barang-barang sakti di bagian paling luar ya?
DeleteDI ajmin gak hny petugasnya surprise tp penumpang lainnya yg sdg antri.
kalau naik pesawat takut baing-baling copot, kalau naik KA apa ngga takut relnya lepas
ReplyDeletehehehhee...bisa aja si Bapak ya
DeleteHaha... sempet2nya memphoto petugasnya...
ReplyDeletesuit suiiiit. Masnya itu udah dikasih tahu alamat blognya Mbak Rie belum?
waaaa...iya yaah, lupa enggak ngasih tahu alamat blognya neh:(
DeleteAdanya bandara2 kecil itu sangat bermanfaat ya, Mbak. Terlebih daerah2 sulit seperti di Kalimantan. :)
ReplyDeleteBener banget Mbak, utk lokasi yg jauh-jauh tentu sgt perlu adanya pesawat2 kecil..sesuai kebutuhan dan dgn jumlah penumpang yg tdk bnyk
Deletenggak pernah denger blimbing sari :p
ReplyDeletepengen, naik pesawat.
dari solo ke sby :D
mbak iklan mu apik2 men :(
aq kok sepi yow iklane :((
berrati sekarang sdg dengar...eh..mbaca ding.
DeleteIklan-nya GA dan IBN kan sama saja dengan yg lainnya tho
punyaku daftar GA ditolak sih,
Deletekyke asik banget buat mempercantik template.
IBN q nggak asik. :D
Kmayuu jarang mandi sey makanya ditolak oleh GA, makanya mandinya itu ambil airnya dr 7 sumur trs pakai bunga 7 jenis yaa....hahahaha
Deleteada toh mbak bandara blimbingsari :) baru tahu nih
ReplyDeleteiya Mbak, ada Bandara lho di Bwi
Deleteblimbing sari memang belum begitu dikenal ya mbak, apa rute terbangnya masih terbatas sby-bwi saja ya ? saya sendiri tahunya karangente tok
ReplyDeleteAWAL-AWAL DULU SIH ada rute BAnyuwangi-Denpasar, tp skrg tinggal SBy-BWi saja pak
DeleteMusholanya terasa klasik dan nyaman...
ReplyDeleteKalau di Jogja, Blimbingsari itu satu kawasan di sekitar UGM
waaa...jd inget neh kampus impiaaaaannn guehhh
Deleteana save dlu info'y, klo ana nanti ada kesempatan "mubeng-mubeng" neng Suroboyo - Banyuwangi bisa jadi bahan rujukan....he.he.he...
ReplyDeletesip...semoga nanti bisa ikut menikmati penerbangan jalur Bwi-Sby ya
Deletenaik KA byr 750? tahun berapa itu Pak Ies? Kalau sekarang Bwi-Jember kisaran 10rb kayaknya ...saya belum prnh naik KA ke Jember, prnah ada teman yg cerita.
ReplyDeleteBandaranya belum lama dibuka, hampir setahun kayaknya
wow info baru ne mbak..
ReplyDeletewow JUGAAA ahhh
Deletemungkin karna jauh, jadi agak terabaikan.... :P
ReplyDeletegak terabaikan kok...hanya dulu2nya memang sempat terjadi kasus shg statusnya gak jelas. Kalau skrg sdh oke kok
Deletedi Jember juga ada bandara mbak Rie, tapi sayang sekarang malah difungsikan jadi pengembalaan kambing dan balapan liar kalu malam hari
ReplyDeletehahahaha...dulu Blimbingsari juga jd tempat landas terbagnya [burung] merpati lhohhh
DeleteWah ceritanya runut banget mbak Rhirie, ciri khas blog kidung kinanthi. Trimakasih
ReplyDeleteinfo yg menarik.
terima kasih juga atas singgahnya yaaa
Deletewah, naik pesawat lebih cepat ya
ReplyDeletelebih mengasyikan
tapi tetep saja buat saya kayaknya nggak deh :D
Iya dunk, naik pesawat lbh cepaaattt
DeleteLaporannya lengkap ya.. seru lagi jalan2nya :)
ReplyDeleteyups:)
DeleteYang kulihat di foto tampaknya serba kecil yah ..
ReplyDeleteKalau bukan dari angle yang wide shot, terlihat sederhana dan baru.
Pesawatnya juga tampak kecil, apa karena mengangkut 50 orang itu yah?
Jalan-jalan asyik terus nih yaa .. :)
hehehehe..poto-potonya ta kompres biar kecillll...aselinya yg gede sih yg masih ta save di hard disk
Deletesedikit lucu sih tentang penderitaan baling baling gak mau muter waktu take off ....
ReplyDeleteaku malah baru tau "bu" kalo di banyuwangi ada bandara yang imut ini ... tapi kok mahal banget ya "bu" banyuwangi surabaya tarifnya lebih mahal di banding jakarta - surabaya ...
ikut-ikutan panggil "bu" ahhh ... colek una .. hehehhee....
NUnggu aku jd bupati Bwi nanti pswtnya gratis deh...
Delete#Yeee...Una mah gak manggil eike 'bu' lho?
#Ya sdh aku manggil kamu "nak' saja deh...hehehee
boeing bisa mendarat mbak?
ReplyDeleteBoeingnya di daratkan di Juanda saja deh
DeleteAku belum pernah kesini, kapan ya bisa ke bandara ini :))
ReplyDeleteSalam pagi
SEmoga suatu saat nanti nyampe ke Bwi yaahh
DeleteSelain niat pastinya harus punya ongkos juga. Banyuwangi semakin keren !
ReplyDeleteYayayayaa...Banyuwangi getu lhoh
Deletehhmmmm ^_^ nyimak aja ...
ReplyDeletesenang bisa berkunjung kesini lagi mba ... ^_^
saya jugak senang lho sering di kunjungi..trs di klik2 iklanya deh...#pesan sponsor!
DeleteBelum pernah ke bandara manapun, apalagi naik pesawat terbang jg blm pernah :(.. haha :D
ReplyDeleteYa gpp, suatu saat nanti juga ada masanya ut sering naik pesawat kuk..amiin
Deletehehehe.. mata saiia langsung tertuju ke taxi nya.. keren mbak ;)
ReplyDeleteIyap, taxinya keren..gambarnya jugak tuh
DeleteSaleum,
ReplyDeleteEnaknya jika ada rute pesawat ya mbak, disamping menghemat waktu juga tidak terlalu banyak uang gono gini yang keluar.
wadouuwwww...sampai uang gono-gini juga neh
DeleteAlhamdulillah saya sudah ngerasain Bandara Blimbingsari. Sudah waktunya bandara tsb dibuat menjadi lebih besar lagi mengingat cukup tinggi mobilitasa masyarakat dari dan ke Banyuwangi-Surabaya.-irfan-
ReplyDeleteAllhamdulillah Pak Irfan mampir lagi deh kesini, iya neh Pak Irfan malah sdh uji coba terbang Bwi-Sby. Lhah malah saya yg justru belum prnh. Semoga nti bisa berkembang jd bandara yg lebih besar..dan harga tiketnya lebih murah deh...hahahaha
Deletetop deh..., seharusnya memang banyak bandara perintis seperti ini ya di negara kita ...supaya lancar ke mana2
ReplyDeletetapi...aku mungkin tak akan memilih pesawat kecil, mending jalan darat aja deh...
Kalau saya jugak utk bwi -wby msh milih jalur darat Mbak, kecuali ada order dan kebutuhan emergency..mgk br saya pertimbangkan utk ambil jalur udaranya
Deleteternyata nama blimbingsari banyak sekalu ya. tempat kosku dulu (barat UGM) juga namanya blimbingsari.
ReplyDeletesalam.
salam kenal aja ,,,,,,,,,,,
ReplyDelete