12 Cara Jitu Untuk Atasi Kejenuhan NgeBlog. Tidak perlu merasa bersalah bila mengalami jenuh blogging. Kejenuhan dalam negblog bukan sesuatu yang kronis. Kejenuhan ngeblog justru bisa menjadi masa re-engineering agar aktifitas menulis di blog menjadi sustainable. Jenuh dan re-engineering blogging? Dimana benang merahnya ya?
Seperti halnya aktifitas lain pada umumnya, sesuatu (kegiatan) yang dilakukan secara berulang sehingga menjadi kebiasaan dengan ritme rutin, maka akan terjadi apa yang dinamai jenuh, bosen atau merasa stag.
Bismillahirrahmaanirrahiim, demikian pula kejenuhan dalam ngeblog, adalah hal yang jamak terjadi dan tak jarang dialami oleh blogger, termasuk saya tentunya. Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk healing dari kejenuhan tersebut? Berikut ini Cara Nge-Hit versi saya untuk move on dari kejenuhan ngeblog.
Cara Pertama yang harus kita lakukan adalah ambil CUTI ngeblog!
Kita kalau sudah jenuh, ide sehebat atau sesederhana apapun ya akan mandeg jegrek seperti sebutir kelereng yang membentur sebongkah batu, berhenti ngglundhung kan? Kalau dipaksain terus ngeblog, yang ada justru ide jadi mengkristal dan kitanya pun semakin eneg sendiri.
Jangan takut untuk CUTI dan menjauh dari aktfitas ngeblog untuk beberapa waktu, tapi jangan sampai bertahun-tahun break ngeblognya ya?. Ambil cuti seminggu, atau parah-parahnya sebulan deh untuk jaga jarak dari aktifitas ngeblog. Kalau kelamaan vacuum ngeblog, bukan cuti namanya tapi resign kan?
Yang ke-2, injeksi pengetahuan dan wawasan dengan menambah volume MEMBACA
Atau bisa juga membaca majalah, tabloid, koran atau dengan genre buku yang belum pernah dibaca sebelumnya. Termasuk juga MEMBACA DINAMIKA SOSIAL. Dengan membaca akan menjadi sumber magma yang siap mengalirkan lava ide-ide fresh yang siap dituangkan menjadi rangkaian tulisan. Semakin rajin membaca, secara simultan mencairkan kadar kejenuhan ngeblog.
Cara ke-3, rajin mengambil kesempatan atau mencari peluang-peluang pelatihan, workshop, seminar dan sosialisasi apalah yang memungkinkan untuk diikuti
Bisa yang bertemakan tentang kepenulisan atau skill di bidang lain seperti fotografi, memasak, melukis, merajut, crafting, dan lain sebagainya. Dengan mengikuti kurus ketrampilan dan pelatihan yang baru, kita bisa re-charge “power bank” data dan perspektif baru untuk ngeblog yang lebih bergairah.
Ke-4, jangan segan-segan untuk mencoba hal baru sebagai penyaluran ide ke dalam “wadah” yang berbeda
Hal-hal baru seperti: bikin sketsa, info grafis, hingga rekaman video dengan menyanyi atau orasi. Cara-cara ini bisa menjadi alternatif yang bisa membuat kita berpikir dan declare “Bravo, I’ve Got many new ideas !”
Cara ke-5, lengkapi cara-cara yang dilakukan di atas sambil mendengarkan musik yang bisa dinikmati tentunya
Gak usah bergaya mendoktrin diri untuk mendengarkan musik klasik jika hal itu justru bikin kita tidak nyaman. Mendengar lagu keroncong atau sinoman, tapi membuat kita bisa terlibat dalam setiap alunan nada, kenapa tidak kita coba sesekali mendengarkan jenis musik yang berbeda tersebut kan?
Cara ke-6, kembangkan jejaring persahabatan. Ikut Kopdar, gathering, kampanye-kampanye gerakan sosial, aktif di komunitas baik off line maupun online
Yang jelas jangan ragu untuk menghadirkan diri di berbagai sarana/media yang bisa mempertemukan kita menambah teman dari berbagai latar belakang, profesi, usia, pendidikan dan atribut sosial lainnya. Kita akan mendapatkan dan mempelajari bagaimana orang lain mensikapi suatu persoalan dan berusaha mencari penyelesaiannya. Kita juga tak pernah tahu dari arah mana dan dari siapa kita bisa memperoleh pelajaran kehidupan yang akan memperkaya warna blog kita.
Yang ke-7, jika waktu dan kondisi finansial bisa diajak kompromi, why not take a trip and enjoy traveling for few days?
Opsi jalan-jalan ini, selain efektif mencairkan kejenuhan juga bisa menjadi resources ide baru lho. Rute perjalanan, sensasi kuliner daerah yang dikunjungi, kekayaan budaya lokal, pesona alam dan pernak-pernik perjalanan wisata lainnya yang kita lihat, sentuh dan didengar, memiliki sisi-sisi menakjubkan yang akan menjadi kekayaan dikaji.
Cara ke-8, Sepekat apapun kejenuhan ngeblog, sempatkan untuk Blogwalking meskipun silent reader
Karena bersilaturahim ke blog orang lain merupakan salah satu obor yang pontesial untuk melelehkan titik jenuh blogging. Strategi ini saya akui sangat membantu untuk menetralisir kejenuhan ngeblog. Apalagi bila blog yang kita singgahi itu langganan jawara kompetiblog atau lomba menulis lainnya. Singgah dan membaca tulisan demi tulisan, minimal akan menggugat hati nurani: Teman-teman pada semangat ngeBLOG, kenapa aku jadi letoy geboy ya ngeblognya?. Ayoooo…sisingkan lengan baju, rawe-rawe rantas….berantas kejenuhan ngeblog.
Cara ke-9, Biasakan kebiasaan membawa notes kecil dan pena/pulpen/spidol [pokok’e alat tulis] untuk merekam ide yang tiba-tiba mencungul agar tidak menguap
Ingat, meskipun daya ingat kita kuat tapi setiap saat menghadapi peristiwa, terkadang apa yang kita anggap ide di ketika itu, akan mengalami pemuaian dan menguap bersama angin deh. Kalau sepengalaman saya, tak jarang ide tersebut terlupakan bila tidak tertuang dalam tulisan. Ide pun tersublimasi karena peristiwa-peristiwa yang bermunculan selanjutnya. Cara ini, cukup bermanfaat sebagai bank ide di saat jari-jemari kita tidak sinkron dengan isi hati dan pikiran (jenuh).
Cara ke-10, jenuh ngeblog bisa diganti dengan memilah-pilah foto dan file-file hasil browsing di harddisk
Saya belum pinter motret, tapi sejak sebelum mengenal blog saya sudah lebih dulu suka memotret apa saja yang saya temui dan terlihat menarik. Koleksi foto-foto ini, selain menjadi investasi untuk image postingan di blog, juga (ternyata) memiliki daya ungkit untuk menghalau kejenuhan ngeblog. Sapa tahu, ada foto-foto jaman bahelu yang tiba-tiba bikin gregetan untuk dijadikan bahan postingan karena memiliki nilai nostalgia yang romantis atau kisah historical banget kan?
Cara ke-11, Ice Breaking atau Menulis tanpa berpikir
Menulis tanpa berpikir (ice breaking) artinya melepaskan setiap lintasan pikiran hati dan rasa (saat sedang STAG/jenuh) melalui kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat. Asal menulis atau yang biasa dilakukan untuk memecahkan writer block.
Ketika mengalami kejenuhan untuk menulis: blank, embuh ora weruh arep nulis opo maneh, adalah salah satu gejala kita mengalami fase ngedrop semangat secara tragis *drama kali ya*. Jadi, membebaskan gerak jemari untuk menulis/mengetik secara continue tanpa berpikir, Just write no matter what, bisa selama 5 menit, 10 menit, berkhasiat untuk meminimalkan trejadinya kejenuhan dalam menulis di blog.
Cara ke-12, please never forget: Ingat dan camkan dengan segenap ketenangan hati nurani: Alasan kenapa dan untuk apa kita (ingin) ngeblog
Alasan dan tujuan ngeBLOG sangat-sangat–sangat penting untuk dijaga kelestariannya. Adanya alasan dan tujuan tersebut merupakan trigger yang sustainable untuk ngeblog dengan happy. Jika kita memiliki alasan yang kuat dan tujuan yang jelas untuk dicapai, kita akan mendapatkan energi untuk survive ngeBLOG. Beruasaha kembali dan kembali lagi untuk menulis hal-hal yang kita suka dan kuasai di BLOG, no matter what happen pokoknya.
Anggap saja, kejenuhan itu seperti ulat yang menjadi kepompong: diam (bertapa) tapi berproses untuk berubah jadi kupu-kupu yang cantik.
Demikian 12 Cara Jitu Untuk Atasi Kejenuhan NgeBlog versi saya. Tentunya, ada selaksa cara dan tips jitu lainnya yang bisa dijadikan mantra ajaib untuk membuat re-formulasi senyawa kimia kejenuhan ngeblog menjadi senyawa lain yang memijarkan SPIRIT untuk ngeblog.
Tentunya, anda juga punya cara sakti tersendiri untuk mengatasi kejenuhan ngeblog atau aktifitas (rutin) lainnya agar tidak berkepanjangan kan? Ayooo, buka-bukaan rahasia mengatasi kejenuhan ngeblog….