Dengan menulis saya seperti mendapat penyaluran energi yang positif. Ada sensasi tersendiri ketika bisa menuliskan sesuatu yang ada dalam pikiran. Saya punya banyak kisah, punya banyak pemikiran, punya banyak opini, hanya dengan bercerita ke keluarga atau teman saja tidak cukup bagi saya. Saya ingin menulis.
Paragraf yang sarat makna di atas Bismillahirrahmaanirahim saya cuplik dari My Love Note, blog punya Mbak Esti demikian nama panggilan akrabnya. Saya akui, blog yang dikasih tagline “ungkapan rasa dengan kata” pada header cukup merepresentasikan keberadaan Blog personal atau life style yang berisikan postingan-postingan yang bersumberkan dari hal-hal sederhana di sekitar dan atau yang di alami, dilihat dan didengar oleh Mbak Esti. Hal-hal sederhana yang justru seringkali menjadi ide-ide unik dan luar biasa.
Maka boleh kan jika saya bilang jika blog Mbak Esti: Love Note, NOT Just Love. Kenapa saya katakan Not Just Love? Sebenarnya semua tulisan di landasi oleh rasa cinta Mbak Esti untuk menuliskan apa yang dilihat, dialami dan dirasakan untuk dibagikan ke orang lain. Pengalaman adalah salah satu guru terbaik dan pengalaman yang bisa kita jadikan guru kehidupan, tak harus menunggu menjalani atau mengalaminya sendiri kan?
Begitulah sekilas terawang mengenai isi tema tulisan yang sudah dikemas dengan santun oleh Mbak Esti, sarat makna ketika diungkapkan dalam tatanan kalimat yang mengalir alami. Kualitas tulisan yang tak diragukan lagi, mengingat beliau adalah jebolan Sastra Inggris lho? Silahkan cekidot pada postingan-postingan Mbak Esti yang rapi diberi label berikut ini:
Cerita Hati, Keluarga, Kesehatan, My Faith, Indonesiaku, Kala Itu, Pasangan Jiwa, Ramuan, SasDun, Mari Belajar, Perawatan Kecantikan, Kopi Darat, Pertama, Program Kehamilan, Wisata Semarang, Ikutan aaaah. And, We’ll find so many lesson.
Iya, Mbak Esti yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara kelahiran Pontianak, kedua oarang tuanya asli Boyolali, tapi lebih suka memproklamasikan diri sebagai Orang Indonesia karena perjalanan hidupnya mengalami mobilitas beberapa kali berpindah domisili di Indonesia tercinta ini. Mbak Esti saat ini menetap di Semarang bersama Pak Budhi, sang nahkoda bahtera keluarganya dan sang buah hati Andhin, sang buah hati yang dinantikan dengan segenap cinta, perjuangan, doa dan ujian kesabaran. Saya tak akan bisa mengungkapkan secara pasti seperti apa fase penantian anak yang dilalui Mbak Esti bersama sang suami, tapi fase yang sama itu saat ini saya jalani juga. Deeply hope, Semoga samara selalu ya Mbak:)
Kalau dari segi penampakan blog, sudah terlihat kan jika Mbak Esti paham betul blog seperti apa yang comfort dan cantik serta performance bagus. Selain pilihan templatenya sudah SEO friendly, juga konon katanya para master desain blog dan suhu SEO, template yang ideal ya seplay out yang ideal adalah seperti lay out yang dipilih oleh Mbak Esti itu deh.
![]() |
Image: Materi Workshop Fun Blogging By Mbak Shintaries |
Hal lainnya yang sukses bikin saya iri tingkat akut adalah, aksesoris blog yang anggun banget. Meskipun beliau bilang belum bisa mendesain sendiri, at least Mbak Esti sudah sukses membuat deskripsi sketsa blog yang diinginkannya untuk dirancang oleh sang desainer blog. Karena, ketika kita ingin penampilan blog di make over agar jadi anggun, cantik, maskulin atau apalah-apalah, sang empunya blog yang tetap kudu membuat keputusannya.
Oia, hobi menulis di blog di www.estisulistyawan.com dijalani oleh Mbak Esti berharmonisasi dengan aktifitas sehari-hari yang bekerja di salah satu instansi pendidikan di Semarang. Bisa dikatakan, Working Mommy and Blogger Mom kan? Yang jelas, saya sepakat dengan aklamasinya:
…saya sedang belajar. Belajar menulis dengan baik, belajar menulis tulisan yang bermanfaat, belajar untuk bisa menulis dan terus menulis…”
Masih ingin tahu lebih banyak tentang Mbak Esti dan Blognya? Atau Penasaran di Instansi apakah Mabk Esti beraktualisasi diri? Bisa juga di kepoin ke akun sosmednya: Ig: @sulistyawanesti, Twitter: @estisulistyawan dan Fb : esti sulistyawan
Ecieee..akhirnya tulisan ini jadi juga ya mbak :D
ReplyDeleteHehehehe...kejar tayang neh mbak
Deletesweet banget kata2nya :)
ReplyDeleteso weet like me?
Deleteohh mba esti..emake Andhin..ibu budhi kitaa..
ReplyDeletememang makin hari makinkece tulisan diblog nya
sukaa deh ripyunya,
Wah aku malah baru ingat masa-masa srg menggunakan istilah Ibu Budhi tersebut yg identik utk Mbak Esti
Deletetulisan yang bagus, kayaknya nggak pernah kehabisan ide ya. salam sukses
ReplyDelete