Mantapnya kuliner Sego Tempong di Banyuwangi

Banyak hal yang membuat rasa ingin tahu dan menimbulkan ketertarikan tersendiri manakala kita berada di daerah baru atau belum pernah kita singgahi sebelumnya. Tak terkecuali dengan saya yang menjadi warga pendatang di Banyuwangi. Geografi wilayah Banyuwangi yang dikenal juga dengan nama Bumi Blambangan ini menawarkan banyak pesona alam yang membangkitkan gairah adventure seperti Kawah Ijen, Sukamade, Alas Purwo, Pulau Merah,  Gunung Raung, TN Baluran, G-Land [Pantai Plengkung], Pantai Bama, dan masih banyak tujuan wisata alam lainnya. Dan Bismillahirrahmaanirrahiim  aneka wisata kuliner di Banyuwangi juga  tidak kalah menggoda karena memiliki cita rasa yang khas dan bisa digolongkan dalam hot list menu kuliner Nusantara. Beberapa makanan khas Banyuwangi yang berada pada urutan papan atas atau most wanted antara lain sego cawuk, sego tempong, rujak soto, dan pecel rawon.  

Dari sekian banyak ragam wisata kuliner yang bertebaran di seantero wilayah  Banyuwangi, saya pribadi menilai jika sego tempong ~ Nasi Tempong yang paling recomended dari segi keunikan dan nilai kandungan gizinya. Awal mula saya mencoba makan sego tempong hanya sekedar mencari variasi menu makanan saja, ketika itu diajak oleh teman.
 “Sudah pernah nyobain sego tempong?” tanya seorang teman, kala itu belum lama saya tinggal di Banyuwangi.
Dengar namanya sih sudah beberapa kali, tapi belum pernah nyobain Mbak. Menu kombinasi seperti Rujak soto atau rawon pecel juga ya?”
Kalau Sego tempong lebih ajib deh, mau makan tiap hari justru bikin sehat lho? Kalau Rujak soto atau Rawon Pecel kan berbasis daging/jeroan yang rentan bikin kolesterol” jelas teman saya ala seorang marketing saja layaknya.
Lha memang tempong itu apa artinya? Nasi tempong....masakan nasi terus diapain kira-kira?”
Tempong itu kan bahasa Osing...artinya tamparan, Non!”
Hah? Jadi beli makan bonus nampar orang gitu ya...”
“ Dasar pikiran preman, ya enggak gitu. Maksudnya adalah sensasi jika makan sego tempong itu berasa kena tamparan karena tingkat pedesnya yang amat sangat..”
“Oh ya?!”
Biar lebih jelas, kita buktikan saja langsung ke Sukowidi ya... ”ajaknya dengan antusias.
Kuliner asyik di Banyuwangi
Menu sego tempong by request
Saya tidak meragukan wawasan kuliner teman saya tersebut, oia..namanya Mbak Patmi [tapi sekarang dia sudah pindah kerja di Jakarta] karena dia pecinta wisata kuliner. Sebenarnya tempat/warung yang menjual sego tempong yang sudah jadi legenda bagi para penikmat kuliner ini cukup banyak di Banyuwangi dan tidak sulit untuk menemukannya. Dan yang menjadi favorite teman saya tersebut adalah yang berada tidak jauh dari perempatan Sukowidi yang terkenal dengan nama Warung sego Tempong Sukowidi, lokasinya cukup strategis yaitu tidak jauh dari lampu merah Sukowidi.
  “Nasinya di masak pakai kukusan..jadi taste nasinya lebih khas” kata Mbak Patmi menjelaskan salah satu nilai plus sego tempong sukowidi.

Kukusan adalah alat yang di gunakan menanak nasi yang terbuat dari anyaman bambu. Bagi orang yang tinggal di desa atau pernah tinggal di pedesaan, tentu sangat familiar dengan kukusan, saat ini pun masih banyak yang menggunakan alat kukusan terutama kalau ada hajatan karena harus masak nasi dalam jumlah yang banyak sehingga lebih cepat kalau pakai kukusan tentunya. Kenapa saya bisa tahu? Karena di rumah Lamongan masih menggunakan dandang dan kukusan untuk memasak nasi...Keren kan? Nah lho, kok jadi bahas kukusan ya..

Kembali pada nasi tempong sukowidi yang biasanya buka sore selepas ashar dan sekitar jam delapan malam sudah ludes jualannya. Selain ciri khas nasinya di masak dengan kukusan, ada lagi yang berbeda yaitu terasi yang digunakan juga spesial menggunakan terasi berbahan dasar teri nasi karena pada umumnya terasi berbahan udang kering. Terasi tersebut bisa dipesan melalui pedagang di Pasar Banyuwangi.
Kuliner murah meriah di Banyuwangi
Sego tempong buatan sendiri
Selain Nasi tempong Sukowidi, masih ada lagi beberapa lagi warung sego tempong yang cukup laris manis antara lain yang ada di lokalisasi wisata kuliner untuk para PKL yang difasilitasi oleh Pemda Banyuwangi yaitu Dapur Osing yang berada di Jalan Ahmad Yani [selatan Bank BRI], begitu Anda masuk area Dapur Osing dengan mudah bisa ditemukan stand yang menjual Sego tempong di sana. Ada juga warung sego tempong yang berada di Sentra PKL dekatya DPRD, kemudian di daerah Kertosari yang terkenal sentralnya warung sego tempong, Mbak Kanti, Mbok Ndut, Mbok Tik, Mbok Nah di daerah Kertosari. Yang paling rame pembelinya adalah warung sego tempongnya Mbok Nah, setiap hari pengunjungnya juga padat serta tak sedikit pembelinya yang berasal dari luar kota bisa terlihat dari plat mobil/motor yang parkir berjajar di tepi jalan. Jadi kalau beli sego tempong di Mbok Nah, harap persiapkan rasa lapar dan kesabaran karena jika sedang ramai bisa antri 30 menit – 1 jam baru bisa dilayani. 

Pada umumnya para penjual sego tempong buka pada sore sampai malam hari, tapi ada juga yang buka mulai pagi salah satunya yang cukup terkenal adalah Mbok Wah di daerah Bakungan (Glagah). Jika anda datang, jangan heran kalau harus antri tempat duduk karena yang datang menyantap menu sego tempong siang hari juga banyak yang terdiri dari anak sekolah [penghuni kost] dan para karyawan/pekerja. 
Warung Mbok WAh, salah satu penjual Sego Tempong yang laris
Lantas apakah yang unik, menarik dan nilai plus dari kuliner Sego Tempong ini?
Cita rasa yang yang khas dari jenis kuliner ini adalah dari sajian sambal mentahnya yang aroma dan cita rasanya khas rasa pedasnya yang memberikan sensasi ‘menampar’, diracik dari bahan yang serba mentah: Cabai rawit, tomat ranti (Solanum lycopersicum) yaitu jenis tomat yang permukaannya bergelombang, kemudian gula pasir, terasi, garam dan tidak lupa air jeruk limau (orang-orang disini menyebutnya jeruk sambel) yang bikin menggugah selera. Semua bahan  tersebut di ulek kemudian disajikan bersama kulupan (bahasa jawa) yaitu sayur-mayur yang direbus. Ada banyak alternatif saxur yang digunakan, antara lain: genjer, kacang panjang, terong telunjuk [umumnya yang dipilih yag wrana ungu dan masih muda], bayam, sawi, selada, daun singkong bahkan juga ada yang daun pepaya, tidak lupa agar lebih mantap lagi ditambahkan daun kemangi segar dan irisan timun....hemm bikin ngiler kan?. Biasanya para penjual sego tempong menggunakan kulupan minimal 3 jenis sayur [selain daun kemangi]

Paket standar sajian sego tempong adalah : nasi putih, kulupan, lauk gorengan: tahu, tempe, ikan asin dan dadar jagung dan pastinya sambel khasnya sego tempong yang maknyusss dengan harga berkisar empat sampai lima ribu Rupiah. Tapi jangan kuatir, biasanya ada banyak menu pilihan lauk yang bisa ditambahkan sesuai selera: daging ayam, telur asin, telur ceplok, telur dadar, aneka sea food, pepes dll. Untuk paket Advanced tersebut harganya juga masih ramah di kantong yaitu delapan  sampai sepuluh ribu Rupiah, namun tentu saja harga akan semakin mahal jika anda semakin banyak mengambil lauk tambahannya...Kalau beli nasi tempong di bawa pulang, biasanya dibagian dalam bungkusnya dikasih daun pisang sehingga aroma nasinya jadi lebih unik deh.

Pada dasarnya sensasi ”tamparan” pada sajian nasi tempong memang pada sambalnya yang super pedas, dimana rasa pedas tersebut baru akan sampai puncaknya saat kita benar-benar berhenti menyantap sego tempong. Untuk warung-warung sego tempong yang jumlah pengunjungnya banyak alias ramai seperti di warungnya Mbok Nah dan Mbok Wah,  pembuatan sambalnya langsung dalam skala besar jadi pedas semua. Tapi penjual nasi tempong yang tidak begitu banyak pembeli, kita masih bisa ‘negosiasi’ pada saat memesan sego tempong, tinggal request mau yang  pedasnya lunak, sedang, atau superpedas.. karena mereka biasanya  baru membuat sambelnya saat pembeli memesan.  Keuntungannya kalau sambel yang fresh from the cowek (alat untuk menghaluskan sambel) adalah kita bisa memesan mau pakai cabai berapa buah, pakai gula atau tidak.
Kuliner sego tempong akan lebih "nampar" kalau ramai-ramai
Penggemar nasi tempong tidak hanya berasal dari  luar kota, tapi juga semua kalangan sosial mulai yang jalan kaki tanpa sandal jepit sampai bawa mobil pribadi yang mewah, serta jangan merasa aneh kalau anak-anak [kecuali usia balita] juga sudah akrab dengan nasi tempong . Jadi tidak salah kan kalau sego tempong layak masuk daftar kuliner nusantara kan? Cita rasanya khas, harga merakyat dan memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan bagi tubuh kita.

Bagi yang ingin merasakan sensasi tamparan yang romantis, silahkan datang di warung lesehan sego tempong yang biasa buka sore hari bersama pasangan anda, dijamin akan puas oleh ‘tamparan’ romantis setelah menyantap sego tempong. Sekedar tips jika ingin segera menetralkan tamparan pedasnya sego tempong, pesanlah minuman yang panas: teh panas, jeruk panas atau air putih panas!

Selamat mencoba kuliner sego tempong ini  kalau kebetulan melintas di Banyuwangi atau silahkan meraciknya sendiri di rumah masing-masing, tidak sulit untuk menghidangkan sego tempong kok.....



Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

161 comments:

  1. wahh kaga kuat liat poto makanannya ,, jadi laper ,,hhmmm ^_^
    itu makann kesukaan aku mbah ,,, maakknnyyooosss ,, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengemar pedes ya? Yukk deh dicobain di rumahnya yaa

      Delete
  2. beuh.. bikin penasaran aja sama pedasnya.. soale aku kalo beli nasi tuh mintanya sambel mentah. tapi ya rasanya mungkin lebih nampar nasi tempong ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg khas dr sambel tempong adalah adanya rasa jeruk limau...maknyuuss menggugah selera deh

      Delete
  3. ulasanmu tentang sambelnya yang khas bikin aku ingin ke Banyuwangi deh Rie... ingin mencoba langsung si nasi tempong. Ngiler deh ini...

    senyum2 deh aku baca 'fresh from the cowek', wkwkwkwk....

    Bener deh Rie, jadi ingin banget mencobanya setelah baca ulasanmu ini... sukses untuk kontesnya yaaa... good luck sist!


    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya neh Mbak AL, sambelnya bikin laper. Kalau mudik lama-lama kayak lebaran gettu aku sengaja bawa jeruk limaunya dan bikin deh sambel terasinya di rumah. Kalau sayuran kan opsional...yg penting hijau daun dan sayuran yg kita sukak ooke aza dipake menu tempong kok..

      Fresh from the cowek msh sering aku jumpai Mbak, apalagi dirumah LA...

      Delete
  4. Wah Banyuwangi taa? Wah tanggal 12 s/d 14 July 2009 lalu saya dan rombongan dari Kang Guru Indonesia mengadakan tour dan studi banding di SMP Bustanul Makmur di Genteng. Kan masih daerah Banyuwangi kan ya?

    Artikelnya sudah saya posting dalam Bahasa Inggris :
    http://simplyasep.blogspot.com/2012/03/kang-guru-indonesia-to-smp-bustanul.html

    Untu wisata kulinernya selama saya dan kawan kawan di Banyuwangi? Belum sempat icip icip. CUma Nasi Rawon aja waktu itu kita dapt jatah dari panitia hiheiheiheiheiheiehiee

    ReplyDelete
    Replies
    1. KAng Guru...ternyata KAng Asep aktif juga dengan KGE yaa...#TOS

      Kalau di BAnyuwangi mau pesan nasi tempong tanya saja sama orang dimana warung yg nyedian menu tersebut pasti ditunjukin kok KAng. Kalau Genteng itu kira-kira masih 1 Jam ke Banyuwanginya

      Delete
    2. @Ririe Khayan : Bukan cuma aktif di KGE (sekarang namanya sudah menjadi KGI artinya Kang Guru Indonesia). Dahulu namanya KGRE (Kang Guru Radio English) lalu berubah menjadi KGI.

      Bukan sekedar aktif saja di KGI, tapi saya termasuk salah satu perwakilan resmi Kang Guru yang bertugas di Indonesia. Artikelnya bisa di baca lengkap di sini---> http://simplyasep.blogspot.com/2012/09/senangnya-menjadi-sukarelawan-kang-guru.html

      Delete
    3. hehehe..iya Typo, KGI [KGRE], majalahnya yg versi hard copy saya lumayan lngkap Kang. Ngiri deh bisa aktif jd relawan KGI d Indonesia...

      Delete
  5. pedas banget yah ...
    sesekali waktu boleh ahh ... aku suka pedas mbak ... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. santai bro, kalau beli di warung yg gak ramai sambelnya bisa rikues kok

      Delete
  6. Sego Tempong, akan pas dimakan tengah hari yang lagi panas Non

    Salam hangat dari Tasikmalaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dimakan siang hari makin hot..disantap malam hari makin makjlebss...seru abis kepedan deh pokoknya, hahahhaa

      Delete
  7. saya kira nasi tumpeng mbak, rasanya pingin nyoba, tapi takutnya nanti kena tampar,,,wadeuh

    ReplyDelete
  8. ya iyalah rempong, kalo pengen nyubain gue kudu ke blambangan gitu??? setdahhh!!! rempong bgt deh ah... Bhahaha, sambele sak porsi dewe...

    lomba?? met menang, Rie..!!!! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeee...kan itu sdh ta tulis bisa dibikin sendiri di rumah. Racikannya sdh ta kasih contekan tuh...Brani cobain kan?

      Delete
  9. ihaaaa....enak bgd ituh, tempong dulu ahhhh,,PONG!! :P

    moga menang ya cayaaankkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. hohohohoo, kalau menang jd kesampaian deh impian main ke gunung kidul ya Mbak

      Delete
  10. Yummii...
    Abis baca n liat gambarnya jadi laper neh. :D

    ReplyDelete
  11. baru tahu ttg sego tempong di sini mbak :)

    semoga menang ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga baru tahu ketika saya di Banyuwangi ini Mbak...

      Delete
  12. waduh belum pernah nih coba yang tempong... kok bisa ya kelewatan.. catat...

    sampai ngiler bacanya nih....

    ReplyDelete
  13. dari gambarnya sudah mengundang selera..

    semoga sukses artikelnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru dr gambarnya sdh mengundang selera ya? apalagi jk melihatnya langsung..hemmm yummy

      Delete
  14. wah enak kayaknya. sayangnya sy kurang suka pedas. pernah liat nih makanan di tipi mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya pernah masuk acara kuliner di TV, tepatnya acara Pak Bondan yg pernah ke warungnya Mbok NAh kala itu, kata teman sih, saya sendiri gak lihat pas di TV

      Delete
  15. kalo banyuwangi deket mbak sama tempat saya sekarang, saya sekarang ada di jember

    kalo boleh bilang, nasi pecel garahan juga enak kok mbak

    trus kalo nasi tempong, saya juga pingin ngincip'i mbak, maklum saya doyan makanan yang pedas pedas ^^

    sukses ngontesnya ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nasi pecel Garahan termasuk mahal ya...nasi sama sayur plus di siram pecel dan kerupuk. DAh pernah nyobain waktu naik kereta Wisata dr Gentg sampai Garahan tuh.

      Iyap, kapan2 kalau ke Bwi sekalian cobain rujak soto, pecel rawong..#duta wisata Banyuwangi neh

      Delete
  16. Wahh.. sambelnya udh sepiring juga bunda.. hehe. Harus siap2 obat sakit perut nggak.. hehe :D

    Salam Cinta :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepiring itu utk ber-3 kok dan gak habis. sengaja kita minta sambel dipiring biar bs minimalisasi kepedesannya. BIasae ya langsung ditaruh diatasnya sayuran

      Delete
  17. wah jadi ngiler nih. Nasi kukusan memang gue sukai, karena aroma dan rasanya beda banget ama nasi yg dimasak biasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sekarang nasi dimasak biasa artinya dimasak pakai magic com, jd rasa khas nasinya udah memudar.

      Delete
  18. weeeek mending dicium asmirandah ketimbang makan sambel kek gitu
    harusnya jangan sego tampong kalo pedesnya banget, tapi sego dupak
    kan pedesnya nendang..?
    hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaahhhhh, pastinya Asmirandah tuh yg ogah kalau nyium MAs Eko. Lha mending Asmirandah poto-poto bareng aku wae tho..

      Delete
    2. hohohoho..sepertinya ada yg experienced neh jd yang 'ketiganya'
      #piss

      Delete
  19. wah itu jenis makanan saya sehari-hari Mbak. Ada penghijauan, ikan asin dan sambel terasi.
    Wah jadi kangen BWI nih, dah lama nggak ke sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lho Pak Ies sering ke BWI ya? kapan2 kalau ke BWI mampir Pak...saya traktir nasi tempong deh. #jk saya masih di Bwi

      Delete
  20. waah... untung masih ada menu ayamnya ya mbak.. kalau gak mah aku gak bisa makan.. apalagi klo pedes.. gak tahan deh.. >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya udah minta tanpa sambel saja MBak...hehehe

      Delete
  21. Puh sambelnya gag bikin sakit perut tuh,,,enak sego oyek
    sukses dengan amal agama

    ReplyDelete
  22. begitu liat sambalnya...udah tak ada kata lain...pasti maknyuss.

    ReplyDelete
  23. Kawah Ijen, Sukamade, alas purwo, pulau merah, Gunung Raung, TN Baluran, Pantai Bama..

    aq pengen kesana :((
    aq nginep tempat mu seminggu ya mbak? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyap, silahkan nginep di teras kosong kok..

      Eh, kalau Kawah Ijen, Sukamade, alas purwo, pulau merah, Gunung Raung, TN Baluran, Pantai Bama, gak boleh mabok kalau naik bis lho..

      Delete
    2. hmmmm,
      yang penting terasnya ada gentengnya, kalo pagi n malem ada nasi angetnya :p

      hehehe, nggak lah mbak

      Delete
    3. gentengnya sih ada..hanya gak njamin kalau pagi dan malam ada nasi angetnya...hehhee

      Delete
  24. Baru pertama kali mendengar akan istilah sego tempong ini...
    Kalau melihat fotonya membuat perut ini sarasa lapar lagi

    ReplyDelete
  25. wah sedep sekali kayaknya nih..hehe
    aku jadi kepengin nyicipi juga nih
    lezatttt...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuk..di cicipi sego tempongnya dengan ikan bakar...yummy

      Delete
  26. Waahh... sambalnya sebanyak ituuu..
    Nyerah deh. Saya pesan yang pedasnya sedang aja deh. Hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh-boleh, utk sambelnya masih bisa di nego kok...

      Delete
  27. nggak harus jadi damarwulan buat nyobain sego tempong yo Mbak?

    kulupan kuwi apa Mbak? aku koq dadi pengin mangan maneh jam setengah siji bengi iki, mergane maca posting ini. pak juri... ini postingan tolong dimenangin ya, karena telah berhasil membuat saya pengin makan lagi pada dini hari begini.

    ada yang jual di Jakarta atau Bogor nggak Mbak? saya pengin nyoba kali ini.

    ada lagi yang unik tu Mbak: rujak soto, dan pecel rawon. ini menarik. beda to sama rujak biasa, soto biasa, pecel biasa, dan rawon biasa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kulupan itu sayur-sayuran yg direbus aja Pak. Jd aneka sayuran hijau, biasanya minimal 3 jenis sayuran yg digunakan oleh penjual nasi tempong dan yg paling umum: bayam, selada, sawi, terong telunjuk [ungu] , kubis, manisah.

      Semoga setelah ini, banyak yg jual sego tempong di luar Banyuwangi Pak.

      Kalau rujak soto: ya makanan rujak itu dikasih kuah soto
      Pecel Rawon: nasi pecel trs ditambah sama rawon.

      Rujak soto dan pecel Rawon, sdh ada yg jual di luar Banyuwangi..kalau sego tempong...saya mmg blm prnh tahu sndiri diluar BWi ada yg jual apa gak.

      Delete
  28. Pantesan khas ya, kukusannya pake anyaman bambu ...

    Moga menang ya mbak Rie :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. IYa Mbak, kalau di rumah juga masih sering pakai kukkusan kalau masak nasi

      Delete
  29. mantap tu http://efomedia.blogspot.com/2012/07/es-nata-de-coco-nangka-kuah-santan.html

    ReplyDelete
  30. Kalau pake yang pedes2 cabe rawit itu, ah pikir2 dulu. Tapi kalau pedesnya pake terasi bisa mikir lagi nih, kan enak...

    ReplyDelete
  31. aku ga suka makan pakai cabai.. ga rekomen nih nasi sego tempong untukku

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya pesannya gak pakai sambel saja deh #mekso

      Delete
  32. Makanan Sampe juga di dunia Blogging..ohh

    ReplyDelete
  33. Pedes yaaa..
    Nyerah deh kalo pedes, gak berani nyoba...

    ReplyDelete
  34. alamak,sambelnya menggoda grrrr

    ReplyDelete
  35. Mba Ririe tegaaaaaaaa bikin aku lapar aza..hikkk.hikkk

    ReplyDelete
  36. Nusantara yang kaya variasi kuliner lezat bergizi, sega tempong yang pantas diburu ke ujung Timur pulau Jawa. Banyuwangi dengan budaya khasnya selalu menarik dikunjungi, trim ya mbak telah berbagi. Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayuukkk..berburu nasi tempong ke ujung timur pulau Jawa, sekalian mampir ke Bali deh

      Delete
  37. wah jadi laper nih
    negeri ini memang kaya kuliner enak dan bergizi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoyoyoyo..bnyk kuliner bergizi ketimbang makan junk food ya

      Delete
  38. pasti rasanya enak ... di Magetan dan sekitarnya aada gak ya ?

    ReplyDelete
  39. yang suka pedes pedes pasti cocok makan nasi tempong

    ReplyDelete
    Replies
    1. hiyyaaa..pastinya cucok buat penggemar pedas

      Delete
  40. semua makanan pedas saya suka mbak...jadi pastinya saya juga doyan nih sama sego tempong.....

    sayang tempatnya jauh....susah kalo mo nyicipin...hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. sip sip...se-selera kita Mbak.

      Bisa banget kalau mau bikin sego tempong sendiri kok mbak

      Delete
  41. Hahahaa habis makan sego tempong pasti pipinya langsung lebam. :)

    ReplyDelete
  42. daun ubi dan pepaya plus ikan asin dan dadar jagung..ini salah satu kombinasi kuliner yang saya suka..maknyus membayangkannya apalagi ada sambal yang bisa menghadirkan sensasi tamparan yang aduhai..jadi pingin ikutan tampar-tamparan..hmmm jadi lapar beneran nich...
    btw-semoga menang ya dalam lombanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kuliner ndeso yg menggugah selera dan mantab bergizi ya Bang.

      Delete
  43. duh jadi laper nih :D

    ReplyDelete
  44. Seger-seger pedeeeeessssss.Mang jawa timuran terkenal sambel yang menggelegar. Sedap lagi, kalau telinganya ikut "mbengung" (apa ya bahasa indonesia-nya? hehehehe). Sampai perut mulas. Berarti sukses makan pedasnya. hehehehe. Sumpah, kalau saya suka yang seperti itu. hehehehe. Thanks, sudah mampir di blog saya mbak. :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. 'mbengung' ya...hemm..mendengung itu kali ya? asli jawa timuran mang identik dengan makanan yg pedes..

      Delete
  45. sambel nasi tempong itu mirip sambel pecel lele ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. sambel Pecel lele...iyap, mirip, beda di jeruknya dan trasi kayaknya ya

      Delete
  46. Haha... tak kirain yo ngono.
    Beli Nasi dapat bonus tempongan/ tamparan. wkwkwk..
    Ternyata sambalnya yang nampar :D

    Eh tapi kalo kurang pedas bisa juga loh, Mbak. bisa ditambah tampar pake sendal. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. huuuu...semanagt ya kalau mau 'nempong=nampar'?

      Gak ikutan deh kalau nampar pake sandal

      Delete
  47. huah huah huah...pedesnya sampe nampar saya sob...?

    postingan sobat kali ini membuat saya ngiler... cez...cez...cez... wkwkwkwkwkwkwk

    ReplyDelete
  48. kok gak dinamai sego tunjek aja mbak Rie, biar lebih mantab :P


    kapan-kapan aja deh ngrasain nasi temmpong, kan saya belum punya pasangan hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wew..kalau sego tunjek mah bukan punyae orang osing Mas. Gmn jk Mas LOzz saja yg meluncurkan sego tunjek hayyooo

      Delete
  49. Cuma dua kata "Ngiler aku" hehe...

    Sukses ya Mbak lombanya. :)

    ReplyDelete
  50. ehm. sensasinya seperti tamparan. wah... kalau aku bisa moncor kali makan beginiaan. heheheh. tapi enak sepertinya nie, syang dulu ga sempat main main ke banyuwagi, kalau itu bisa liat nasi yang di kukus lagi dah. ehhehe. enak sepertinya. BTW sukses untuk lombanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau nasi dimasak pakai kukusan mah di desaku masih banyak kok. Nah kalau mau nyobain sego tempongnya juga gak prlu jauh2 sampai di Banyuwngi krn bs juga dibikin sendiri lho

      Delete
  51. Hahaha.. kemarin mau nyubit anak, sekarang mau nampar orang. Ganas banget sih lu Riiii..Riii.. :D

    Kalo liat gambarnya sih, sego tempong itu enyak ya? Apakah aku harus ke Banyuwangi untuk mencobanya? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha..Mbak dewei inget saja kalau saya mau nyubit anak. Ganas sih engak Mbak..hanya gemes saja.

      Kalau Mbak dewi mau ke sini..ta traktir deh.Hayyo kapan?

      Delete
  52. sakit gak mbak ditempong hehehe namanya ada aja ya. yang penting rasanya enak kan ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehee...sakit sih enggak banget, tapi seru kalau kepedesan sampai kuping rasanya

      Delete
  53. Jadi ngiler ngelihat gambarnya mbak hheee...

    ReplyDelete
  54. Replies
    1. jangan ngiler teyuuuss...ntar banjir lokal lho

      Delete
  55. ha inyong baru tahu ada sego tempong kelihatannya enak tu yang inyong tahu ya paling sego kuning, sego liwet, sego kucing terus sego goreng kalau yang ini belum ngerti kapan ya inyong bisa makan sego tempong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nasi uduk, nasi merah, nasi mawut...hehehee..lha kuk jd ngabsen makanan neh.

      Bisa dengan cepat nyobain nasi tempong kalau mau bikin sendiri kok pak

      Delete
  56. hmm... :D
    belum pernah nyoba.. baru denger...
    sambelnya kayak sambel korek yak.. :D extra pedaass :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sambel korek...kalau versi sambel korek jaman saya kuecill terdiri dari dari cabai dan garam duang tuh

      Delete
  57. makanan Indonesia emang selalu bikin ngiler.. Enak2.. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. yayaya...emang kuliner nusantara delicious ya Mbak.

      Delete
  58. mampir lagi mbak Rhirie, trims

    ReplyDelete
  59. leg ning kene i sego sambel yoo mbak, sama no di ulek sambel e leg orang e pesen :D

    Tapi nasi e rasa ne kayak e beda deh, wong pake kukusan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyoe, masak nasi pakai kukusan sudah mulai jarang digunakan ya saiki..

      Delete
  60. waah.. klo tamparan yg model begini aku mau bgts.. hihihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Best Offer: Mbak Cova yg bikin dan saya yang ngabisin, mantabss

      Delete
  61. Kalau urusan makanan yang pedas-pedas, saya melambaikan tangan ( menyerah ) deh, Mbak Ririe. Perut saya nih kayak bayi, nda boleh kena pedes dikit langsung mules. Semoga tulisan ini sukses di kontes, Mbak. Amin, insya Allah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iy deh, gpp melambaikan tangan sama si pedes yg penting sehat wal afiat ya Mas

      Delete
  62. wah..., kapan2 kalau ke Banyuwangi layak dicoba neh sego tempong, pedasnya nendang bo..., eh... nampar.... Mantaps banget kayaknya, Mbak, jadi laperrrr neh....

    ReplyDelete
    Replies
    1. okey...silahkan dicobain sego tempongnya jika nanti sempat melintas di kawasan Banyuwangi ya

      Delete
  63. Sego "Tempong"?! Hmmm.. jadi pingin deh.. tapi lokasinya kok jauh yaaa.. Banyuwangi... Nice share, mBak. Salam rindu dari Abah. Kata Abah, andika adalah seorang penulis yang muslimat.. God bless you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam hormat buat Abanhnya ya Mbak, rasa bahagia tersendiri karena Abah Mbak Lina menyempatkan utk mengpresiasi tulisan saya dan semoga saya bisa menulis sebaik harapan Abah, amiin:)

      Delete
  64. Sambalnya bikin menggugah selera

    ReplyDelete
  65. sambelnya itu loh yang bikin ngiler... apapun lauknya asal ada sambal pasti lebih lahap maknnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sip sip..apapun lauknya yg penting sambelnya H A R U S ada!

      Delete
  66. Wah manstabb mba.. Saya malah jadi penasaransaa rujak soto. Bentuknya gimana itu mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. penasaran ya...rujak soto itu dua jenis makanan: rujak uleg plus dikasih kuah soto

      Delete
  67. Nek pedes gak tertarik aku, fufufu... gak suka pedesss...
    etapi pesona alam yang kamu sebutin aku tertarik tuh!
    Kapan kamu ajak aku ke sana mbak???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini ta undang, kapan mau ke Banyuwnaginya sist?

      Delete
  68. waduh enak banget itu mbak........mau donk.....salam kenal yah mbak

    ReplyDelete
  69. wah mbak riri ikutan juga tho..di NUB..:) semoga sukses kontesnya..
    wah mbak aku baru tahu blog ini, aku malah berkunjung yang di blogspot itu....selalu..hueheuehue...nggak gaul nieh..baru tadi dari NUB langsung linnk kesini baru tahu..
    hmm sego tempong..banyuwangi..nampak menggiurkan...sukses kontesnya mbak :)
    eh btw mbak riri asli mana?? malang kah atau?? kok tahu punten pecel dari tulungagung kemarin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke Mbak, sbnrnya justru Blog serat pelangi memang bog prdana saya dan justru blog in yg lbh dulu menemukan 'iramanya'.

      Saya asli LA ~ LAmongan Aseli, kalau soal punten kebetulan dulu pny teman kost yg aslinya Tulungagung deh

      Delete
  70. assiek,, ah jadi laper nih ane,,

    ReplyDelete
  71. wah alhamdulillah aq ngak suka sambal

    ReplyDelete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.