Persiapan Utama Yang WAJIB Diketahui Oleh Setiap Pasangan Calon Orang Tua. Secara fitrah, saya meyakini bahwa setiap pasangan suami istri tentu mendambakan bisa menjadi orang tua, memiliki momongan yang hadir tak berselang lama setelah resmi menikah. Setidaknya ini mimpi dan harapan saya, mendapatkan keturunan setelah menikah.
Harapan ideal saya menjalani mata rantai kehidupan sebagaimana orang-orang pada umumnya: lulus sekolah, mendapatkan pekerjaan, menikah dan mengayuh bahtera keluarga bersama keriuhan anak-anak, menikmati hidup berkeluarga dengan semua reronanya.
Tapi pada kenyataannya, Bismillahirrahmaanirrahiim pada beberapa pasangan harapan tersebut membutuhkan waktu penantian yang tidak sebentar dan efforts yang lebih kompleks dari pasangan lain, yang begitu menikah kemudian bisa mendapatkan momongan. And I’m part of them, sewindu lebih dan tetap yakin semua yang terjadi adalah yang terbaik versi Sang Khaliq.
Setidaknya, saya punya jawaban saat (selalu) ada yang nanyak “anakmu berapa ?”. dengan lugas akan saya jawab ” sudah punya anak 3. Yang sulung hampir lulus kuliah, yang nomer 2 saat ini semester 3 dan yang nomer 3 kelas 2 SMA…”Jika masih ada pertanyaan lanjutan, gak percaya kalau saya sudah punya anak 3, ( pengalaman sebelumnya muncul pertanyaan berseri-seri sey, gak mau kalah sama sinetron Ikatan Cinta tuh ), tinggal saya jawab saja : “ sudah pernah aku tulis di blog, buka saja di kidung kinanthi ya…” Karena kalau dikasih jawaban bahwa saya nikah paket komplit, penjelasan berikutnya bakalan lebih panjang kali lebar lagi deh, dijamin.
Eh…kok malah bikin prolog yang beraroma curhat ya? Padahal kan saya mau nge-share tulisan titipan tentang Persiapan Utama Yang Penting Diketahui Calon Orang Tua.
Baiiqlah, just straight to the tulisan ya…
Saat ingin memiliki momongan, maka baik itu suami atau istri harus bisa sepakat pada cukup banyak hal. Selain itu, berbagai persiapan utama sebelum mempunyai buah hati juga harus diperhatikan dengan baik termasuk memberikan nama bayi perempuan.
Berikut ini akan diulas beberapa persiapan yang penting untuk diketahui dan dipahami bersama pasangan sebelum mempunyai buah hati atau momongan.
Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang
Konsumsi makanan dan minuman harus menyehatkan kesuburan, pastikan penuhi asupan mineral dan vitamin yang tergolong sangat penting. Kalian bisa coba lebih banyak lagi makan makanan yang mengandung protein, gandum, dan makanan yang tinggi zat besi.
Perlu kalian perhatikan protein atau produk susu yang dipilih harus yang tanpa lemak atau rendah lemak. Coba biasakan makan beberapa potong buah lalu dilengkapi dengan sayuran setiap hari agar makin meningkatkan kesehatan.
Usahakan berat badan ideal
Baik itu kurang atau lebih berat badan akan bisa mempengaruhi kesuburan. Berat badan berpengaruh juga dalam risiko komplikasi hamil. Kalau laki-laki memiliki berat badan berlebih, maka bisa berisiko mempunyai kualitas sperma lebih buruk.
Kalau kamu memutuskan memiliki anak, maka mulailah berusaha mencapai berat yang sehat sesuai BMI.
Biasakan olahraga teratur
Menjaga tubuh kita bugar dan sehat merupakan hal penting terutama jika ingin memulai membangun keluarga. Tubuh yang kuat akan memberi lebih banyak energi sebagai kebutuhan tuntutan kehamilan.
Kalau kamu memang tak terbiasa berolahraga teratur, maka mulailah saja dengan bertahap membangun banyak aktivitas untuk kehidupan sehari-harinya.
Memeriksa pra-kehamilan
Calon orang tua memiliki peran penting pada proses pembuahan anak bayi. Jadi kalian dengan pasangan harus melakukan pemeriksaan sebelum kehamilan ke dokter kehamilan. Proses pemeriksaan ini merupakan kesempatan kamu mendiskusikan segala macam permasalahan pembuahan yang ada.
Sehingga bisa memastikan fisik benar-benar prima. Sangat penting melakukan pemeriksaan kalau memiliki penyakit tertentu, juga untuk mengetahui bagaimana kondisi Hormon Kehamilan pada sang istri.
Metode melahirkan
Tentukan apakah ingin melahirkan cukup di rumah, klinik, bidan atau rumah sakit. Semuanya harus didiskusikan dengan pihak suami. Suami pastinya menemani istri selama proses melahirkan.
Dukungan dan kehadiran suami pada saat melahirkan bisa sangat membantu menghadapi proses tersebut dengan lebih sabar dan semangat. Itulah beberapa macam persiapan yang harus kalian perhatikan sebelum akan mempunyai anak.
Mempersiapkan Nama anak Sebaik Mungkin
Hal lain yang harus dipersiapkan sebelum mempunyai anak yaitu nama untuk si buah hati. Menentukan nama merupakan salah satu momen yang menyenangkan saat mempersiapkan sebelum mempunyai anak nantinya.
Pasangan suami istri bisa saja berbeda pendapat untuk hal satu ini. Tetapi biasanya mereka sepakat dengan nama tertentu yang digabungkan bisa juga ditentukan segera setelah anak bayi lahir. Agar berjalan lancar, maka lebih baik jangan membawa hal satu ini terlalu serius pada saat berdiskusi untuk menentukan nama bayi tersebut.
Hal yang utama yaitu misal nama anak harus sesuai dengan gender dan jangan sampai terlalu ambigu nama yang akan digunakan. Apa lagi jika nama tersebut memiliki unsur buruk, hal tersebut bisa berdampak tidak baik ke depannya untuk si anak. Pokoknya kewajiban orang tuan adalah memberi nama anak yang baik karena akan menjadi doa bagi anak tersebut.
Mempersiapkan khitan
Untuk kalian orang tua yang agamanya Islam, maka hal satu ini tentu harus diperhatikan. Khitan menjadi kewajiban yang perlu dilakukan kepada anak laki laki. Kalian bisa coba mendiskusikan pada umur berapa akan disunat. Lalu tentukan apakah anda akan mengadakan hajatan untuk merayakan khitan tersebut atau tidak. Jika iya, maka harus diprediksi atau direncanakan berapa dana kira-kira yang perlu disiapkan.
Kalau untuk usia berapa anak laki-laki sebaiknya dikhitan, sedikit yang saya pernah tahu, kembali pada orang tuanya. Ada yang memilih mengkhitankan anak saat masih bayi, tapi juga banyak yang menunggu usia cukup, seperti sudah masuk SD.
In case di keluarga saya, maksudnya kakak dan adik lelaki, rata-rata khitan di saat kelas 5 atau 6 SD. Dan versi terbaru, rencana khitan salah satu keponakan yang rencananya akan dilaksanakan saat anaknya masuk kelas 1 SD.
Biasanya kalau khitan anak di usia yang tidak lagi batita, orang tua memberikan pemahaman terlebih dahulu dan menunggu si anak suka rela untuk di khitan. Tapi juga ada beberapa kasus yang dikhitan lebih cepat karena alasan medis.
Sekian dulu sharing tulisan kali ini ya, semoga bermanfaat.
Tapiiiii....bilamana tiap kali mudik, ada acara-acara gathering keluarga atau teman sekolah dan masih ada yang hobi nanyak “ kok belum punya anak ? Jangan-jangan…bla..bla…(bikin nyesek kalau didetailkan )”.
Bisa dijawab dengan kalimat sakti mandraguna dan penuh keyakinan “ Hidup sudah ada yang Maha Mengatur, jatahku hanya menjalani sebaik yang aku bisa…”
Pemeriksaan pra-kehamilan itu menurutku sangat penting. Setidaknya, bisa tahu faktor resiko kesehatan yang dimiliki dan berupaya untuk mencegah atau mengobati sebelum punya anak.
ReplyDeleteCuma memang soal makna nama ini agak tricky ya. Pernah ada artis yang kasih nama anaknya dengan arti bagus, ternyata di bahasa lain artinya negatif. Sekarang sih lumayan terbantu cari informasinya dari Google, tapi tetap perlu ketelatenan. Soal khitan pun sepertinya makin banyak edukasi bahwa makin cepat malah makin bagus ya, lebih cepat sembuhnya.
ReplyDeleteEndingnya bener banget tuh. Pokoknya mereka yg komentar tuh seolah ga ada benernya kita ini Dimata mereka. Punya anak diomongin. Ga punya anak apalagi. Lah kita yg menjalankan aja enjoy ya, kenapa mereka yang repot, hehehe.
ReplyDeleteTerimakasih tipsnya Mbak Rie...
Banyak banget orang yang masih belum sadar perlunya memilih pertanyaan basa-basi agar tidak menyakiti hati orang lain ya mbak...
ReplyDeleteBtw, anak saya 1 laki mau 7 tahun dan belum sunat, kira-kira kapan ya waktu yang tepat anak bisa sunat ehehe
Masyaa Allah, semoga yg lagi menanti buah hati selalu semangat mempersiapkannya dan Allah segerakan. Btw ini bener banget karena persiapan sedini mungkin akan membantu oragtua tsb terutama ibu.
ReplyDeleteBetul sekali mba.. semoga membantu ya bagi para calon ayah dan ibu di luar sana
ReplyDeleteSuka postingannya, sebuah pencerahan buat yang sedang program. Pemeriksaan pra kehamilan itu penting banget sih menurutku.
ReplyDeleteYakin deh dengan ada persiapan matang sebagai calon orang tua, Insya Allah sih menjadi lebih lancar tanpa drama, dan semoga bisa lebih bahagia, dan dapat memiliki anak yang soleh dan soleha.
ReplyDeleteBy. Selvijua
jadi inget jaman dulu tuh persiapan menyambut kelahiran nyiapin nama sih paling gemes, sama mulai belanja baju dan perlengkapan bayi
ReplyDeleteMengenai mempersiapkan khitan ini memang benar kak. Walau anak-anakku perempuan tapi kami juga sempat mikir hal tersebut kalau punya anak laki-laki.
ReplyDeleteAKu pernah ikut seminar, dimana pembicaranya berkata persiapannya sudah sejak jadi remaja puti mba, karena dia harus mempersiapkan tubuhnya dengan segala nutrisi dan zat besi, mempersiapkan tubuhnya untuk calon anaknya nanti.
ReplyDeleteIyah banget nih Mbak persiapannya, tapi saya ketiga anak saya namanya itu fix setelah mereka lahir, tepatnya sebelum aqiqah baru deh grasak grusuk fixkan pilih nama yang mana, hihihh
ReplyDeletepenting banget nih persiapannya, dan ini harusnya disosialisasikan untuk para remaja ya biar mereka lebih aware kalau jadi orang tua harus banyak persiapan :)
ReplyDeletePersiapan yg lengkap ini harus dilakukan sebelum nikah nih menurutku. Butuh waktu soalnya supaya calon ortu gak panik ketika ibunya hamil trus melahirkan hehe
ReplyDeleteKonsumsi makanan dan minuman harus menyehatkan kesuburan, pastikan penuhi asupan mineral dan vitamin yang tergolong sangat penting. Kalian bisa coba lebih banyak lagi makan makanan yang mengandung protein, gandum, dan makanan yang tinggi zat besi. Harus dilakukan selama persiapan kehamilan
ReplyDelete