JIKA marah, benci, sedih, rindu dan cinta hanyalah sebuah rasa yang tak memihak pada kebenaran atau kesalahan dimana rasa itu hanya satu yang mampu menyentuhnya yaitu hati…
Maka Bismillahirrahmaanirrahiim HATI pulalah [yang mendapatkan aliran rasa tersebut dari otak yang telah ‘mengolah dan mensenyawakan’ dari berbagai hormon dengan chemistry reaction dalam beberapa tahapannya] yang menentukan terjadinya rasa senang, puas dan bahagia. Lantas kapankah terjadinya euforia senang, puas dan bahagia?
Senang, puas dan bahagia bisa terjadi kapan saja, dimana pun dan dalam keadaan apa pun. Karena rasa-rasa itu adalah hak hati untuk memilihnya. Rasa senang tak harus terjadi karena situasi yang berawal baik-baik saja, unpredictable reasons yang tidak diharapkan dan kalau bisa dihindari maka tentu akan dihindari dengan suka cita. Akan tetapi, pada keberlangsungannya bisa saja pada saat momentnya running ternyata justru membuat kita senang. Pernahkah Anda mengalami yang demikian?
Saya pernah mengalaminya, salah satu peristiwanya adalah beberapa waktu lalu [ +2minggu lalu], harus berangkat ke Surabaya disaat yang belum lama jedanya dari long trip pekan sebelumnya dan terlebih pemberitahuannya mendadak, respon spontan saya adalah arrgghhhhh...maklum penat dan capek belum mengendur serta tempat tinggal masih kayak kapal pecah. Bukan itu saja, seharusnya yang berangkat bukan saya! Untuk acara 2 hari yang harus saya ikuti di Surabaya tersebut sebenarnya saya memilih untuk menginap di mess saja, toh hanya untuk tidur [malam] beberapa jam dan demi meminimalkan pengeluaran tenaga dan waktu [budget juga tentunya].
Al hasil, ternyata secara tak terduga ada satu kamar hotel yang di booking untuk asesor tidak terpakai karena si Bapak dari KAN harus take off secara mendadak di hari pertama. Karena saya sudah men’setting untuk menerima tugas ke Surabaya dan kemudian mendapatkan fasilitas menginap di hotel full service di suite room...tentu euforia senang yang saya rasakan dunk?
Bagaimana dengan rasa puas?
“Tingkat perasaan (perceive performance) dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kenyataan yang diterima dan yang diharapkan (expectation)”.
Untuk konteks di atas, tentu saja saya puas. Dan apakah puas harus bertitik awal dari rasa senang, mendapatkan sesuatu, karena memenangkan sebuah penghargaan or something else similar with that? Bagi saya pencapaian pada level puas TIDAK harus selalu oleh kondisi-kondisi yang bersifat menggembirakan.
Saat bisa membantu orang lain [apalagi jika orang tersebut memiliki hubungan emosional: ortu, saudara, keluarga, teman], meski mungkin menguras tenaga dan mendebit deposit hingga kandas, dengan mantap saya bisa bilang merasakan kePUASan tersendiri yang tak terlukiskan. Atau contoh yang akrab dengan event ini, ketika saya gagal/tidak menang dalam kompetiblog, from the bottom of my heart I do confess very satisfy! Karena jika sudah terbersit niat untuk berpartisipasi, berusaha maksimal untuk membuat [karya] yang terbaik, maka apapun hasilnya, saya merasa puas karena sudah terlibat dalam prosesi kompetisinya. Jadi tetap lebih memuaskan [tidak penasaran/menyesal] karena saya sudah berusaha meskipun hasilnya belum seperti yang diharapkan.
“Do the best, Let GOD take the rest and no matter the result it will be the best..Even if I failed, I’m still the winner of my self”
Dan tentang bahagia? Bahagia itu serangkaian proses yang berkesinambungan [BUKAN hasil akhir] ketika saya berusaha BISA menerima, menikmati dan mengoptimalkan apapun yang saya peroleh dengan TIDAK lagi mempermasalahkan “kenapa-nya” dan lebih concern untuk bertindak UNTUK APA kejadian/hasil yang saya peroleh.
Dari ketiga jenis euforia rasa hati tersebut, bisa saya analogkan dalam bentuk Linearitas: Senang, puas dan bahagia dengan garis regresi yang memiliki nilai R mendekati nilai 1 adalah keadaan ideal [Figure. 1]. Jika variabel axis untuk menyimbolkan variabel-variabel harapan (expectation) dan ordinat sebagai representatative dari tingkat perasaan (perceive performance), dimana titik awal adalah rasa senang [sedih in another case], kemudian titik kedua menunjukkan rasa puas dan titik terakhirnya adalah ekspresi rasa bahagia.
Ketiga titik tersebut secara natural dan idealnya akan berbentuk garis linear [BUKAN logaritmik lho?!]. Namun ketika kita membuat NILAI puas pada level yang over or lower reaction, maka hasilnya akan kacau, tidak bahagia ~ Life become crowded or unhappy ! [Figure. 2]
Tersertakan lagu ini semoga bisa menambah semaraknya saat glorius moment the Happy B’day-nya...
BON JOVI - It's My Life
[Album: Crush, This Left Feels Right: Greatest Hits With a Twist (2003)]
This ain't a song for the broken-hearted
No silent prayer for the faith-departed
I ain't gonna be just a face in the crowd
You're gonna hear my voice
When I shout it out loud
*Chorus*
It's my life
It's now or never
I ain't gonna live forever
I just want to live while I'm alive
It's my life
It's now or never
I ain't gonna live forever
I just want to live while I'm alive
Untuk kamu yang berbahagia, Selamat hari jadi ya Mbak Syam...dengan bertambahnya usia dan meningkatnya kekayaan pengalaman hidup semoga secara linear akan menuju bahagia yang hakiki di dunia - akherat
Sangat setuju dengan ini mbak, Bahagia itu "berusaha BISA menerima, menikmati dan mengoptimalkan apapun yang saya peroleh"
ReplyDeleteIkut mendukung mbak Ririe, semoga menang hehehee...
okeyy, diterima persetujuannya...ikut mendukungmu juga semoga sukses selalu lho..
DeleteKepuasan tergantung keinginan kalo keinginan rendah kepuasan akan mudah klo keinginan tinggi maka kepuasan akan tinggi ...
ReplyDeletesaat kita seeting sedikit expectation tp maksimal dkm berusaha..mk point kepausannnya akn lbh tinggi
DeleteSangat bagus tentang lineartas senang puas dan bahagia, Semuanya tergantung dari masing-masing individu bagaimana cara mereka menerimanya di hati mereka, seperti sebuah lagu lentera hati, Suatu hasil yang paling benar-benar memuaskan adalah bisa menggembirakan orang lain walaupun sebenarnya sakit yang lama-lama pasti akan hilang dengan melihat kegembiraan orang lain, terutama membahagiakan orang tua (hehe semoga aja komennya nyambung hahay)
ReplyDeleteLentera hati, lagunya Letto ya? Saya suka juga banget dengan lagu tersebut...
DeleteEfect kepuasan batin yang membawa bahagia memang tidak selalu berasal saat kita mendapatkan/menerima sesuatu...saat kita bisa berbuat hal utk org yg kita sayangi [meski hard efforts] rasa di hati tetap maknyesss
padahal tadi aku udah hampir pertamax lho, eh koneksi terputus, masuk deh mas Budhi si anak rantau... apes dah! ;)
ReplyDeletewheehehe...sanagt maklum kok Mbak, aku bermasalah dengan koneksi sdh menginjak kedua neh. BW pun tersendat-sendat deh...tp dinikmati saja biar linearitas gak kacau...
Deletewah, dapet grafik dari mana, mbak?
ReplyDelete:)
salam berbahagiaa ^__^
grafiknya di bikin dunk..hehee.
DeleteBagus ne artikelnya.
ReplyDeletetengkyuuu...
DeleteKunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
ReplyDeletetetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D
sipp..tetep semanagt selalu...have great day
DeleteWah serius ada grafik yg begituan juga ya mbak
ReplyDeleteAq taruh link mbak di blog ku ya :)
hehehee...sengaja pengen medeskripsikan senang, puas dan bahagia dlam korelitasnya.
Deletejadi nambah ilmu nih, berarti hari ini aku termasuk yang bahagia
ReplyDeleteEvery day bisa kok bahagia:)
Deletengoook berbobot mbaknyaaa
ReplyDeletesip tapi. semoga menang dengan rumusnya bahagia :D
whahahaha..kuk ngoookk sey?
Deletembak riri .... linieritasnya tepat pada garis itu .. waw kereennn berarti model sangat tepat yaaa... hehehe .... oia. residualnya kok endak di singgung mbak.. hehehe.....
ReplyDeleteLha lnearitas kan di kondisikan utk bisa 'sempurna' karena niatnya utk memvisualisasikan grafik antara senang-puas-bahagia. Kalau residualnya...hemmm..ta serhakan padamu deh untuk membuat singgungannya yeee.....#harus mau!
Deletekreatif artikelnya
ReplyDeletehemmmm, ma kasihh
Deletemakan nasi dengan lalapan hanya daun singkong dan dikasih sedikit garam, tetapi kenyang atw tidur dilantai beralaskan tumpukan jerami tetapi tidurnya tetap lelap. itulah kepuasan, kebahagian dan kesenangan tersendiri.
ReplyDeletesetuju banget dengan tulisan mbak "mantapz"
makan daun singkongnya pakai sambel juga dunk.
DeletePostingan yang sangat bermanfaat, ikutan yuk Kontes blog Review hanya di http://sumiyati-raditcelluler.blogspot.com/2012/06/kontes-blog-review-sumiyati.html , ditunggu ya ... postinganmu
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungan ya Bun..segera melihat ke Tekape...semoga bisa berpartisipasi:)
Deleteehm, panjang dan limiah pembahasanya, sampe lupa lagi apa yang telah di baca tadi, heheh. kalau sudah berbau ilmiah agak bingung dah saya. intinya saya setuju bahwa puas tidak harus dari level yang membahagiakan, kadang dengan dengan bersusah susah membantu kerja bakti, atau kegiatan tertentu padahal tidak di bayar, kita sudah merasakan puas. ehm, saya mendapat pelajaran baru nie, terutama tentang sebuah kutipan yang sangat mantap Do the best, Let GOD take the rest and no matter the result it will be the best..Even if I failed, I’m still the winner of my self
ReplyDeleteups pas lihat di bwahnya ko ada banner ya? ehm, lagi lomba toh ternyata?
Salah satu advantage kalau ikut GA, kita tinggal mengembangkan tulisan berdasarkan tematik yang sudah diberikan oleh sohibut hajat. Namun kerika blank idea...ya teuteup deh absen untuk ikut event'nya.
Deleteou ada kalanya absen ya mba. ehm, kirain ikut aja semuanya, ternyata engga juga ya?
Deleteehm, sekedar mampir menanti jawaban tapi belum ada. ya sudah, itu pertanyaan retoris saja. heheh, salam hangat di pagi hari, koment lagi biar rame ah.
Deletehehehe..iya neh, belum di jawab karena koneksi kalau di rumah nyendhat-nyendhat muluuuuu.
DeleteYa gak semua event kompetiblog bisa ta ikuti dunk, selain blank idea juga kadang bentrok dengan dunia menjejak bumi.
sampai ada grafiknya nih jadi begitu yh hihihi klau gtu terus semangat :)
ReplyDeletehehehe...mencoba membuat gambaran secara 'data kuantitatif' tentang hubungan senang, puas dan bahagia
Delete"Bahagia itu serangkaian proses yang berkesinambungan [BUKAN hasil akhir] ketika saya berusaha BISA menerima, menikmati dan mengoptimalkan apapun yang saya peroleh dengan TIDAK lagi mempermasalahkan “kenapa-nya” dan lebih concern untuk bertindak UNTUK APA kejadian/hasil yang saya peroleh."
ReplyDeleteIts a Very nice quote, Rie. So much.
Bahagia, bukan senang dan puas. Lebih dari itu. Thank you. :)
Apresiasi mas Erick juga very imppression.
DeleteMenurut saya, bahagia itu proses..bahagia itu bukan hasil akhir..dan ketika ter'goda' oleh pertanyaan 'kenapa' kala berada di sistuasi sulit sebenarnya normal dan saya pun tak jarang merasa demikian.
Tapi sebisa mungkin untuk memperpendek durasi berbagai afiliasi 'kenapa dan kenapa' untuk move ON pada acceptance and reactive pada what for-nya.
Teori memang, tp dari teori yg kita tahulah kita berusaha menerapkannya dlm keseharian..
Tulisan tentang bahagia yang tak biasa :)
ReplyDeleteSemoga hakikat bahagia kita dapat ya Mbak dan gudlak di GAnya ...
smoga saya dan kita semua bisa meraih hakikat bahagia yg sebenarnya...Amiin:)
Deletesuka dengan lagunya bon jovi..
ReplyDeletebiar seneng terus..:)
Selain lagunya bon jovi...yang setipe lagu kesukaan saya juga: The new has began by celine dion
Deletekebahagiaan sejati adalah kita tetap merasa bahagia ketika mendapatkan ujian, an menerimanya dengan ikhlas..
ReplyDeleteSipp...sepakat deh pak:)
Deletedengan kata lain puas juga sebenarnya sederhana yah ka?, ketika kita melihat orang lain tersenyum karena usaha kita. saat itu juga sebenarnya kita udah puas dengan usaha kita sendiri.. keren nih teorinya..
ReplyDeletePuas dan bahagia itu pilihan...jd bisa sederhana jika kita tdk banyak membuat syarat dan ketentuannya [variabel X]
Deleteiya juga yaa, ekspektasi dan persepsi harus sejalan agar grafik senang puas dan bahagia nya bisa linear, tetapi rasanya kondisi ini terlalu perfect untuk ukuran seorang manusia yang dalam kesehariannya pasti pernah melakukan kesalahan, pernah down, bersikap negatif dan lain lain sebagainya... Namun, dengan adanya pengetahuan ini, rasa-rasanya jalan untuk menuju mencapai grafik linearitas di atas bisa terbuka... :)
ReplyDeleteMencoba meng-Interpretasikan makna Bahagia, Puas dan Senang sesuai dengan tema GA-nya berdasarkan sudut pandang saya dan Seperti saya bilang kondisi linearitas dimana R mendekati atau sama dengan 1 adalah kondisi ideal [figure 1].
DeleteKalau dalam kesehariannya dimana pasti pernah melakukan kesalahan, pernah down, bersikap negatif dan lain lain sebagainya..maka itu bisa dianalogikan seperti figure 2, yaitu ketika saya [kita] dengan sifat manusiawi dan emosi yg dinamis, tentu seringnya TIDAK serta merta bisa SET UP hati, pikiran, perasaan, pada posisi linear tidak melakukan reaksi yang bersifat negatif, penolakan, over reaction lainnya].
Overall, maka dalam persepsi dan interpretasi saya:
Bahagia itu serangkaian proses yang berkesinambungan [BUKAN hasil akhir] ketika saya berusaha BISA menerima, menikmati dan mengoptimalkan apapun yang saya peroleh dengan TIDAK lagi mempermasalahkan “kenapa-nya” dan lebih concern untuk bertindak UNTUK APA kejadian/hasil yang saya peroleh.
Dan yang namanya proses tentu ada fluktuasinya..ada dinamikanya...tidak selalu lancar mengalir tanpa hambatan dan kendala.
rinci bangett mba.. sampe bingung ngemeng ape ye..hehe <--maklum kalo liat grafik2 gitu kagak nyampe otakanye :p hahaha
ReplyDeletegud luk kontesnye mba yu :)
hehehe...anggap saja itu benang layang-layang, gak usah di lihat sebagai grafik ya...whahahha
Deletelho...lho....lho...
ReplyDeletekok jadi ada lagunya Bon Jovi nih...
aq suka lagu-lagunya Rie....
*sambil nyanyi*
ini juga ujung2nya bahagia Rie....hehehe
Yukkk ...nyanyi bareng lagunya Bon Jovi. Ada lagi yg asyiik: Deff Lepard Mbak...xixixii
Deletenyanyi lagu nya bon jovi dulu ah
ReplyDelete* It's my life
DeleteIt's now or never
I ain't gonna live forever
I just want to live while I'm alive *....
waduh.. kaya lagi sekolah nih pake tabel segala.. hihi.. oo jadi begitu toh urutannya.. senang, lalu puas baru bahagia.. hmm
ReplyDeleteHahahaha...itu kan regresi sederhana..
Deletejidat saya selalu keriting jika baca tulisan mba Ririe ini, setuju aja dengan semuanya..
ReplyDeleteselamat milad buat mba syam
whahahhaa..jidatnya jangan ekriting dunk, kan gak ada salon yg bisa rebonding kalau jidat keriting tuh
DeleteAku sensi sama kata regresi wkwkwk...
ReplyDeleteSemoga menang mbak...
hohohoooo,,yayayaaaa
Deletewah.. ternyata kebahagiaan bisa dirumuskan dengan segitu jelinya.. hmmm.. nice post nice post :)
ReplyDeletenitip salam juga sama mba' syam.. selamat ulang tahun ya mba'...
And I says..Nice to meet you here...
Deletesemoga hari ini mbak ririe lagi bahagia ya....hehe...sukses GA nya ya mbak...
ReplyDeleteAmiin..semoga setiap saat bisa bahagia ya Mbak:)
DeleteTerima kasih atas artikelnya.
ReplyDeleteo iya selama saya jelajah mencari ilmu dengan blogwalking, menurut saya anda memiliki kelebihan tersendiri dari situs-situs lain dan jujur potensi anda juga sangat bagus, banyak juga ilmu yang saya pelajari disini jika ada waktu saya akan berkunjung lagi.
#Semoga sehat selalu :D
hahahahaa..terima kasih ataus apresiaisinya...semoga bisa demikian ya sob:)
DeleteAne setuju dengan kepuasannya kak. Terkadang seseorang merasa puas akan usahanya. Seperti berpartisipasi dalam giveaway atau kontes blog. Walau nggak menang tetep ada kepuasan tersendiri kan??
ReplyDeleteMencoba dan berusaha..apapun ahsilnya tetap akan memberikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri
Deleteketiga hal itu yang membuat kita akan selalu berprestasi dan tetap mampu mengerjakan hal hal yang aneh aneh... semoga sukses nih di giveawaynya ya...
ReplyDeletehal yg aneh-aneh..mksdnya different. ..semoga sukses selalu..
DeleteWow :D keren!! bisa-bisanya rasa itu digambarkan dalam grafik persamaan kuadrat :D fufufuf luar biasa.
ReplyDeleteeh eh mbak rie, kerjakan pe er dariku ya!
http://www.nurmayantizain.com/2012/06/tulisan-berantai-topsy-kretts.html
*ffufufufu
hahahaha...mencoba mendeskripsikan 'perasaan' dalam versi angka dan data...
DeleteSegera di ambil pertanyaan utk PRnya, jangan sulit-sulit yaaa...
wew, jadi bahagia itu perkembangannya ya mba, bukan hasil, :D
ReplyDeletebaru tahu nih, hmmmm, terus penyingkapannya sederana ternyata ya ...
Penyingakapannya ya di buka dulu sampul bukunya..terus dibaca isinya mas..whahahaa
DeleteItu bahagia ada di paling atas.
ReplyDeleteAssalamu'alaikum mbak, aku datang lagi bawa makanan sekarung :PPP
Wa'alaikum salam...huhuii, apa kabar neh? Lama hiatus dan produktif nulis neh kayaknya..
DeleteSiipp, semoga sukses ya:)
Mbak Rie, maap baru sempat mampir sini :)
ReplyDeletemakasih loh sudah ikutan GA saya, dan tulisannya yah dirimu banget deh
dan serius nih pake kurva? hehe... baru liat model yg kayak gini
mau dipelajarin dulu ah
Noted!
hohohooo..yg lagi sibuk neh, any time gak apa kok mampirnya. hehehehe..beginikah tulisan yang diriku banget ya? Grafiknya adalah hasil imajinasi saya kok mbak. Kalau di buku saya tahunya ya analisa kepuasan customer itu pake model regresi liner yang ganda.
Deletebahagia ada rumusnya juga ya :) smeoga menang mbak
ReplyDeleteHemmm....di ada-adain neh rumusnya..hehehe#jadimaluuu
DeleteKok yg chat ma akyu ndak dishare, mbak! Bhahaha, untung asesorisnya gak suka hotel jadi mbak rie yg nempatin! Bahagia, dong? Seneng dong yg mau tugas ke ibukota? Dan pastinya puas kalo rencana kopdar bareng blogger ibukota terlaksana? Hehehe
ReplyDeleteweee...kok asesoris? Itu asesor..bukan asesoris, beda jauuuuhhhh lagiii.
DeleteKe ibukota itu bukan dlam rangka kerja lho....private bisnis, take over by myself semuanya...hehehe
Part yg YMan ya..udah lupa tuh..#purakpurak
hadeeehhh, baca ini jadi kayak belajar matematika lagi -_-"
ReplyDeletehehe, salam kenal kak ririe ^^v
hehehehe...ini tepatnya ke statiistik kok:)
DeleteSalam kenal juga ya Dhek.
mengukur Perasaan juga ada rumusnya. Support Sobat
ReplyDeletePerasaan juga bisa di ukur secara kuantitatif...tentunya ngasih jawabannya harus jujur dunk agar hasilnya akurat
Deleteada lho orang gak puas dengan hasilnya tapi malah bahagia
ReplyDeleteia yakin bahwa usahanya tidak bisa mengubah takdir tanpa seijinNya
nih orang keren banget lah
tentunya setiap usaha dan hasil adalah sesuai ketentuanNYA...kita diberi wilayah utk membuat reaksi menerima, menikamtinya atau sebaliknya..bahagia depend on our reactions
Deleteselamat berkunjunggg...terima kasiihh:)
ReplyDeleteBerarti fungsi kuadrat dunk mbak?
ReplyDeletebentuknya mlengkung gitu.
Ntu kok teknik bnget.
ada regresi juga.
hdewh.
jadi inget kuliah.
ntar nilai keluar berapa ya?
*ngarep dapet A
hohohoho..kebetulan saja masih ingat sedikit ttg fungsi kuadrat tersebut.
ReplyDeleteBetewe, dikau justru lbh fresh kan..lha masih aktif dengan diktat kuliah kan?
#semuga TA-nya dapat nilai A yaaa
menjadi bahan permenungan saya nih Mbak. asyik ada wacana baru buat saya saat diskusi. linearitas. lalu ngomongin soal menghargai proses. klop. makasih, menginspirasi.
ReplyDeleteJAdi tersanjung neh Pak. Secara ini postingan lama, iseng-iseng di klik lagi. Hehehe
Delete