Doa Imajiner

Beberapa hari menjelang acara mudik, seperti biasa barang-barang yang ‘pasif’ saya sortir untuk disertakan dalam pengiriman paket ke rumah. Mengatasi over load barang bawaan mudik, meskipun untuk rute Banyuwangi-Surabaya bukan merupakan rute arus mudik/balik, tapi tetap saja saya harus menghadapi jalur Surabaya-Babat yang ada sistem ‘sortir’ penumpang di Bungrasih. Kalau musim lonjakan penumpang biasanya penumpang jarak jauh yang disuruh masuk duluan. Setelah penuh baru, penumpang untuk Gresik dan Lamongan dipersilahkan masuk dengan resiko siap dan kuat berdiri sampai tempat tujuan. Mudik rutin saat week end saja sering ngalami seperti itu, apalagi saat libur lebaran? 

Jadi saya mensiasatinya untuk mengirimkan barang yang terkait dengan lebaran melalui jasa expedisi agar perjalanan pulang tinggal membawa barang yang sifatnya tak bisa dikirimkan [harus dibawa sendiri]. Ini pun masih lumayan deh, satu tas cangklong berisi netbook CS plus satu box oleh-oleh makanan dalam kondisi beku. Apalagi mudik lebaran kali ini sepertinya harus siap jika adik tidak bisa jemput karena beberapa waktu lalu Ibu saya cerita kalau Ramadhan tanggal 29 mau ke Madiun. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, itu artinya adik saya pun akan berada di Madiun juga. Kalau bisa minta dijemput dari Surabaya sih enak, turun bis di Bungur terus pindah kendaraan dan tidur lagi sampai rumah...hehehehe #kakak yang baik. Sortir barang sudah selesai tinggal mengantar ke tempat ekspedisi besok dan meminjam sebuah tulisan berjudul Doa Imajiner dari sebuah majalah edisi 2009, menarik untuk menjadi bahan bacaan saya pribadi dan semoga saja bagi kita semua.
==========================================
Doa yang kupanjatkan ketika aku maih gadis:
“ YA Alloh beri aku calon suami yang baik, yang sholih.
Beri aku suami yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku”

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:
“ Ya Alloh beri aku anak yang sholih dan sholihah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus”

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir:
” Ya Alloh beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah islami yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Alloh”

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah mulai sekolah:
“ Ya Alloh...jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khtam Al Qur’an di usia muda”

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah menginjak remaja:
“ Ya Alloh jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yang mengkhawatirkanku.
Ya Alloh aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum”

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku menjadi dewasa:
“ Ya Alloh entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami”

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikha:
“ Ya Alloh jangan kau putuskan tali dan anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya”

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:
” Ya Alloh mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat.
Aku ingin nama pemberianku pada cucuku, karen akau ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku”


Ketika kupanjatkan doa-doa itu aku membayangkan Allah Taála tersenyum dan berkata.....

“ Engkau ingin suami yang baik dan sholih, sudalah engkau sendiri sholihah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?”

“ Engkau ingin anak yang sholihah, sdahlah itu ada padamu dan pada suamimu. Jangan egois begitu...masak engkau ingin anak yang sholihah hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu.....tentu mereka menjadi sholihah utama karena-KU, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-KU”

“Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa....?
Prestige?.....atau...mode?.....atau engkau tidak mau direpotkan dengan mendidik Islam padanya? Engkau juga harus belajar, engkau juga harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca AL Qur’an dan beruasaha mengkhatamnya”

“Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?
Sementara engkau tahu AKU wajibkan itu untuk kehormatan dan keselamatan umat-KU”

“Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nur dalam Al Qur’an-KU. Percayalah kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan”

“Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. AKU yang memiliki dia saja, AKU bebaskan dia dengan kehendaknya. AKU tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-KU, bahkan ketika dia melupakan-KU, AKU tetap mencintainya.....”

“Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya”

Lantas....aku malu...dengan imajinasi do’aku sendiri...
Aku malu akan tuntutanku kepadaNYA....
Maafkan aku ya Alloh....
==========================================
Rangkaian kalimat yang mengalir indah dalam Doa Imajiner yang sarat makna tersebut merupakan tulisan RATIH SANGGARWATI




Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

129 comments:

  1. subahanallah mbak.. ini merupakan introspeksi buat saya sendiri. yg kdang meminta tapi blm menerapkan ke pribadi sndri.. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ideeemmm, saya juga sering 'lupa' utk menerapkan pada diri dulu..:(

      Delete
    2. Betul banget itu jeng, kebanyakan orang itu mang seperti itu, tak terkecuali saya, hix ... hix ... hix

      Delete
  2. aku juga banyak menuntut nih mbak, thans sudah diingatkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama neh Mbak...saya juga demikian, seringnya 'lupa' untuk melayakkan diri terlebih dulu..

      Delete
  3. sungguh mulia doa seorang Ibu Alloh pasti mendengar dan mengabulkannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiiinnn...semoga doa seorang Ibu didengar dan dikabulkan Allah SWT

      Delete
  4. daripada kena sortiran di BUngurasih, mending Mbak Ririe lewat selatan saja, sekalian mampir ke Blitar. Entar saya antar lewat jombang, Mbabat dan nyampe deh Lamongan

    Do'anya sangat bagus untuk renungan di 10 malam terakhir

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lewat selatan? Ke Blitar? itu saya harus ganti bis berapa kali Pak Ies? Malah bisa-bisa takbiran masih diperjalanan tuh...hehehehe

      Delete
    2. sekalian saja mbak sholat idnya di Blitar, setelah ngincipi kue khasnya + ketupat sayurnya baru ke Lamongan tapi nanti mampir lagi di Malang dulu hehe.....

      Delete
    3. hAHAHAHA....berarti saya sampai rumah lebaran ketupat dunk Pak Arif:)

      Delete
  5. hemmm... ulasan bawahnya ngantem banget mbak.. kerasa nih insan" yang gak instrospeksi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga ngantemnya bikin kita sadar utk instrospeksi...

      Delete
  6. surabaya banyuwangi kan ga terlalu jauh
    ga terlalu heboh dong persiapannya

    lebaran ga lebaran ga pernah tak pikirin
    toh ga lebaran juga tiap 3 bulan pasti pulang kampung

    selamat mudik ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. IYaaa, gak jauh kok Sby -Banyuwangi, paling juga 8-9 jam nyampe, mas.#naik angkutan umum

      Kalau lebaran, special momentnya ya bisa kumpul2 sama sodara banyak. Kalau mudik rutin [tiap bulan] belum tentu bisa barengan soale..

      Selamat lebaran di hutan ya Mas....hehehehe

      Delete
  7. wah doanya bagus bgt mba... makasih byk ya mba sdh diingatkan :)

    salam kenal mba ririe, ijin tukeran link ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga..terima kasih utk tukeran link-nya. InsyaAllah nanti segera saya pasang balik linknya ya Mbak:)

      Delete
  8. Memang kadang kita berdoa dengan yang tinggi2 sementara yang kita lakukan belum sepadan dengan doa kita ya mbak.
    Semoga mudiknya lancar Mbak Ririe :)

    ReplyDelete
  9. Wah, aku baca waktu pas bagian doa itu bicara dalem hati: "iya, ini doaku"..
    Pas baca bagian 'Allah' itu, jadi senyum2 dan seakan ngintropeksi ke diri sendiri, Mbak..
    Pada intinya, kita jgan minta yg muluk2 gitu, ya, Mbak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. "iya, ini doaku"..jugaakk

      Dan part bawahnya, juga 'nampar' saya bangettt

      Delete
  10. mengaminkan semua do'a :)
    aamiin
    aamiin
    aamiin :)
    semoga terkabul mbak riri

    ReplyDelete
  11. aminn ,,
    dan .. selamat mudik yaa mbak :)
    mungkin, aku belum bisa memahami relevansi cerita antara 'mudik' dengan 'doa mau menikah'. Hehehe.....
    Tapi baiknya kau amini aja ^ ^

    Kunjungan BW hari terakhir ...
    Semoga kita bisa bertemu lagi dilain kesempatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang gak ada relevansinya..yg part mau mudik merupakan intermoeso saja..

      NAh yang do'a imajiner itu the main entry-nya..

      Semoga kita bertemu lagi jugaaak..

      Delete
  12. asli saya baru baca nih kutipan dari Mbak Ratih. bagus banget asli Mbak. mengena sekali.

    btw, kalo Bungur itu dimana sih Mbak? agak meraba-raba tadi saya baca di atas begitu masuk Bungur, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. BUngur itu terminal utamanya Surabaya Pak, jadi bis dr luar kota/propinsi ya masuknya ke BUngur, baru nanti distribusi lagi kemana sesuai tujuan.

      Delete
  13. Doanya mbak Ratih cakep.
    Kita memang banyak menuntut tapi kurang memenuhi hak Allah.
    Kita sering menghitung apa yang kita punya sampai lupa mensyukuri nikmatnya yang begitu tak terhingga.

    Di Bungurasih ada sortir penumpang, ha ha ha ha.ha..yang gemuk belakang yang kurus lanjuuuut.

    jangan lupa ikut kuis di http://mondasiregar.com jeng

    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha..yg gemuk belakangnya bis ya Dhe ? buat dorong bis maksudnya.

      Sayangnya gak dapat contekan di kuisnya Mbak MOnda Pakdhe, padahal itu Uda Vizon ya? Telat tahunya..

      Delete
  14. Menginspirasi Mbak...
    Makasih sudah berbagi cerita ke kita,
    Selamat menjalankan Ibadah Puasa...
    Salam bLogger,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam Blogger juga..dan selamat menyambut Idhul Fitri:)

      Delete
  15. Doanya baguus....dan jawaban dari doa itu lebih bagus lagi sbg bahan instrospeksi... nice share mb Ririe:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. SEmoga bs jd bahan instrospksi kita semua ya Mbak:)

      Delete
  16. Ririe..... suka banget dengan untaian kata jawaban Ilahi nya.... bagus banget! Bener2 pengingat agar kita kembali introspeksi diri....
    Keren deh tulisan mba Ratih Sanggarwati ini. Trims for share yaa...
    Kangen chating denganmu lagi... dah lama banget kita ga ngobrol yaaaa? Kamu sehat kan sist?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya neh Mbak, so long kita gak ngobrol rame-rame lagi.Lagi fokus pada Ramadhan semuanya neh, aku juga jarang BW neh..

      Delete
  17. Wah wah sudah ikut main Google Adsense juga nih mba. Hiheieiiee. Mantaf mantaf. Asal jujur, dan tidak main "arisan ngeklik" yang bisa berakibat banned atau didisable sama mbah Google yang terkenal galak itu hehehehe.

    Eniway bagus sekali postingannya. Saya setuju dengan mba Alaika Abdullah sebagai pengingat agar kita senantiasa berintropeksi diri sendiri. Manusia maunya menuntut ini itu giliran sudah berurusan dengan "kewajiban" maunya ditunda tunda terus. :))))))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. GA masih bingung neh, settingnya masih trial and eror.

      Eniway, semoga bisa jadi pengingat agar kita senantiasa berintropeksi diri sendiri

      Delete
  18. trimakasih telah mengingat kan untuk intropeksi diri sendiri, dan salam kenal..

    ReplyDelete
  19. untungnya ya mbak maha pemaafnya Alloh lebih luas dari banyaknya dosa itu sendiri, manusia yang mau enaknya sendiri hanya ingat dan berdoa kala membutuhkan tapi segera lupa kalau nikmat itu sudah dihadapan. nice posting

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, ALLAH SWT tetap mencintai semua umatnya meski apapun kesalahan yg dilakukannya.

      Delete
  20. intinya bercerminlah pada diri sendiri dulu.
    mungkinkah itu yg kamu maksud sob?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sipp...bercermin dan jadikan diri equal dengan apa yg kita pinta..

      Delete
  21. mak jleb banget inih postingannyahh...smoga kita bisa menjadi manusia yang selalu bersyukur dan tidak pernah lupa Allah ya.. amin.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiinn, smoga kita bisa menjadi manusia yang selalu bersyukur dan tidak pernah lupa Allah.

      Delete
  22. subhanallah refresh benar membaca do'anya itu sahaabatku..
    semoga perjalanan mudiknya dilancarkan dan selamat mpe tujuan.. aamiiin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiinn, semoga mudik dan lebarannya penuh berkah:)

      Delete
    2. AAMIIN.. :)
      jangan lupa bawa oleh-oleh untuk keluarga yah sahabatku.. :) hehe

      Delete
  23. emang manusia ya suka banyak kepengennya.. hehehe.. tp bersyukur ada postingan ini jd bs mengingatkan sy utk introspeksi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe..banyak maunya ya manusia itu, termasuk saya

      Delete
  24. hati hati ya mba mudiknya... semoga sampai dengan selamat di tempat tujuan.... doanya bagus bagus...

    ReplyDelete
  25. Semoga tiadalah kita meminta dalam doa, kecuali kita telah berusaha memantaskan diri untuk menerimanya. Amin.
    Sudah mudik,Mbak Ririe? Semoga selamt sampati tujuan, bisa berkumpul dengan keluarga dalam suasana yang penuh keberkahan dan bila masanya nanti kembali, semoga dilancarkan setiap perkara dan dimudahkan setiap urusan. Amin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berangkat mudiknya hari Kamis, semoga lancar dan selamat semua pemudik dan bisa menikmati indahnya bersama keluarga besarnya masing-masing:)

      Demikian Mas ABi bersama Sabila dan keluarga besarnya:)

      Delete
  26. Terima kasih sharingnya ya Rie ;)

    ReplyDelete
  27. sungguh terpujilah hamba ALLAH yang bisa malu karena tak menjalankan perintah-NYA lalu meminta begitu banyak kepada-NYA,
    semoga postingan ini menjadi pengingat bagi saya pribadi dan kita semuanya...salam Ramadhan..semoga mudiknya selamat sampai ditujuan ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam Ramadhan juga, dan mudik juga kah Bang?

      Delete
    2. mudik mau kemana ya...keluarga besar pada ngumpul di makassar , jadi nggak kemana-mana :)

      Delete
  28. iya aku ingat pernah baca tulisan doa imajiner ini. Di buku kumpulan tulisannya mbk Ratih Sang. Kebetulan mbk Ratih Sang jg pernah ke kantorku. Seneng deh orgnya ramah bgt. Tulisannya yg lain jg bagus2 :D.
    Nah triknya jeng ririe sama bgt ama aku dulu. Barangnya dah dikirim duluan. Jd pas diperjalanan ga perlu repot bawa2 banyak brg.. hehehe..
    Selamat mudik ya.. smoga lancar diperjalanan ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh...senengnya bsia ketemu Ratih Sang langsung ya Mbak. Dia merupakan salah satu figur yg bisa menunjukkan hijrah yg total menurut saya lho Mbak.

      Iya Mbak, kalau barang2 gak di kirim dulaun bisa runyam perjalanan jarak jauhnya.

      Delete
  29. Subhanallah, niar jadi malu mbak, minta jodoh yang terbaik an sholeh, niar belum jadi yang terbaik dan sholehah, yaa allah semoga mendapatkan jodoh yang bisa menjadi imam dalam keluarga yang terbaik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kantor saya banyak yang masih bujangan. Ada anak daerah ada juga yang dari Jawa. Rata rata S1, pinter komputer semua. Murah senyum dan baik hati. Hieiehieei halah promosi

      Delete
    2. @ Niar: Semoga mulai saat ini bisa di perbaiki utk menuju kelayakan diri mendpaatkan jodoh yg sholeh yaaaaa

      @ Asep: Hemmm...boleh juga neh promonya, ayo dikenalin dunk!

      Delete
  30. selamat mudik ya :)

    ReplyDelete
  31. aku juga mau dapat suami yang bak...
    amin amin :)

    ReplyDelete
  32. khusus doa nomer 3, bikin saya trenyuh banget,,, ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hemm...iya sekolah ISlami mahal-mahal ya...#EH

      Delete
  33. harus berkaca pada diri kita ya mbak Rie, kalau doanya pingin terkabul

    met mudik ya mbak.. Titi DJ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah besok semoga besok mudikkk...yukk

      Delete
  34. KLIK muah

    Salam Kenal mampir ke blog ane dan follow he he hehe

    ReplyDelete
  35. Doanya sangat menyentuh hati, mba.
    Memang begitu adanya, idah sendiri sukanya juga masih banyak nuntut.Terimaksih ya mba, sudah di ingatkan. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya...tulisannya sederhana tapi dalem banget maknanya.

      Delete
  36. selamat mudik ya mbak >.... hati-hati di jalan nya besok :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiinn, Alhamdulillah besok dijemput adik dr Surabaya...hehehehe

      Delete
  37. ehm... mudik nang suruboyo yo... senenge rek. aku wis lali ambe bungur, koyo opo saiiki yo?

    ngomong ngomong, itu doanya berbaliknya. eh, harusnya kita mengukur diri kita dahulu ya. jadi bahan rengungan juga nei.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudiknya ke LA tapi via Surabaya, BUngur makin oke lho...dibikin kayak terminal Jogya. Terus ada smoke area, jd di ruang tunggu gak bisa rokok sembarangan.

      Ngomong-ngomong, HARUSNYA memang kita mengukur diri kita dahulu

      Delete
    2. ehm. mantap. tapi lebih mantap lagi kalau bunggur jadi ada pesawatnya.. heheheh.

      Delete
  38. postingannya bagus mba, jadi harus introspeksi ke diri kita masing2 terlebih dahulu yah :)

    ReplyDelete
  39. bagus, bisa jadi renungan buat kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. SEmoga bisa jd renungan yg membawa kita jd pribadi yang lebih baik:)

      Delete
  40. saya kok sepertinya juga sering begitu ya,,,,
    adewwww,,,,, parah nih diri ku,, hikz,,,,

    ReplyDelete
  41. Wah saya ketinggalan menyimak nih Mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. weiiii...gak ada istilah ketinggalan kok:)

      Delete
  42. Ratih Sang?

    Subhanallah mbak Rie, saya ngefans sama beliau :3
    karena perjalanan hidup beliau untuk kembali pada jalan-Nya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya neh, saya juga kagum sama beliau, sosok yang secara nyata membuktikan diri berhijrah secara total dan mampu menjadi inspirasi bagi banyak orang:)

      Delete
    2. sangat mbak :)

      semoga kita dapat beristiqomah ya mb Rie:)

      Delete
  43. Aku suka doa yang ini mbak
    “ Engkau ingin suami yang baik dan sholih, sudalah engkau sendiri sholihah? Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?”

    Ku copas ya mbak, buat dishare di jejaring sosial.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan di share..semoga bisa jd pencerahan banyak orang yang lain:)

      Delete
  44. Kalo saya suka Do'a yg ini jeng : Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku sudah mulai Dewasa : “Ya Alloh...jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam dan hafal Al Qur’an di usia muda, sehingga kelak bisa menjunjung derajat orang tuanya dimata para Malaikat dan ALLAH SWT”

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, semoga anak-anak kita bisa menjadi sholeh dan sholehah:)

      Delete
  45. Eh, entah kenapa pas aku baca puisi itu, yang melintas di pikiranku kurang lebih sama dengan yang di pikiranmu lho, Rie :D
    Hehehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita sepikiran neh Mbak utk puisi ini..hehehe

      Delete
  46. SUBHANALLAH.. do'anya mantteep bgt mba Rie ^^

    ..ehe mba mudik juga ??? sama dong kaya anak sekolah 1 esema ini.. ihihih :D :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha..lha aku mudiknya sebentar duang, neh sdh on the job again

      Delete
  47. Terima kasih sudah di ingatkan. Nice post.
    saya tunggu kunjungan baliknya ya mbak.. dan berikan komentarnya pada artikel saya berikut ini
    http://uliearieph.blogspot.com/2012/07/mendambakan-jakarta-yang-aman-dan-nyaman.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke...I'll be there sooner, semuga gak telat yaa

      Delete
  48. seelamat sore mbak...
    selamat mejelang hari raya idul fitrih
    mohon lahir batin jika ada salah2 kata baik disngja maupun tdk.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat sore jugak...selamat menjalani bulan syawal yaa

      Delete
  49. berbagi kata kata motivasi
    Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
    semoga dapat di terima ya, sukses selalu dan ku tunggu kunjungan baliknya gan :D

    ReplyDelete
  50. hadir kembali untuk silaturrahmi sahabatku..
    mohon maaf lahir bathin yah, bila ada salah kata dan khilaf dari lukman..

    ReplyDelete
  51. kayanya saya juga mesti bercermin ...

    mohon maaf lahir bathin yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya , harusnya kita bisa bercermin dulu ya sob:)

      Delete
  52. Oh masyaAllah... semuanya memang harus dimulai dari diri sendiri nih.
    ehem, apa kabar mbak rie? hehe semangat!

    ReplyDelete
  53. mampir lagi nei mba. aku ga tau komentarku di mana, soalnya make mobile si.. hehehe. ud nyampe belum mudiknya? ga kesasar kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehhee...ini udah nyampe di Banyuwnagi lagi..

      Delete
  54. Aamiin ... aamiin ya Allah ... mudah2an diijabah oleh-NYA satu per satu :)

    Met lebaran mbak. Mohon maaf lahir batin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin, semoga doa-doa kita diijabah oleh-NYA satu per satu :)

      Delete
  55. Maaf OTT,
    Teruntuk semua Sobat Muro’i El-Barezy, diri ini hanyalah manusia biasa yang tak luput dari segala khilaf dan dosa serta prasangka. Di penghujung bulan yang penuh berkah ini saya selaku Admin blog Muro’i El-Barezy, memohon maaf atas perkataan lewat tulisan baik yang disengaja maupun tidak. Semoga amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini diterima oleh Nya dan semoga kita kembali di pertemukan dengan bulan yang penuh berkah ini.
    Selamat hari raya Idul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
    تَÙ‚َبَÙ„َ اللهُ Ù…ِÙ†َّا ÙˆَÙ…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ
    Semoga Allah menerima segala amal ibad kita. Amin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama- sama sob, saya pun tak luput dr salah dan khilaf...dimana dan dengan siapa pun. Semoga moment lebaran bisa memutihkan segala salah dan lhilaf.

      Semoga Allah menerima segala amal ibad kita. Amin.

      Delete
  56. Begitu juga saat mudik lebaran, persiapkan segala sesuatunya jangan ada yang kelewat, dan yang paling penting jangan lupa bawa do'a secukupnya agar lancar selamat sampai tujuan.....

    oh ya mbak sudah lama ga ke sini, saya pingin ucapin
    Selamat Hari Raya Idul Fitri
    Minal Aidin Wal Faidzin
    Maaf Lahir Bathin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke Pak, sama-sama...saling memaafkan semoga membuat hidup lebih bermakna

      Delete
  57. Pastinya sudah di desa tercinta, selamat menikmati kenangan masa kecilnya.

    segenap warga desa cilembu mengucapkan "mohon maaf lahir dan batin" semoga fitri dapat kita raih dilebaran ini....amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiinn, semoga fitri dapat kita raih dilebaran ini..

      Delete
  58. *garukgaruk*
    Berarti sekarang sudah di Lamongan dong, Jeng?

    ReplyDelete
    Replies
    1. *garukgaruk* jugak..

      Nah kalau pas njawab ini sdh balik lagi di Banyuwnagi Bro

      Delete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.