Mungkinkah hanya perasaan saja jika Ramadhan ini terasa cepat mengalir, hari demi hari terbingkai pekan dan akhirnya sebulan? Tapi demikian ketentuanNYA, menghadirkan moment super special dengan segala keutamaan dan keberkahan.
Ketika Ramadhan ini tiba saatnya berlalu, Semoga tak hanya meninggalkan kenangan tentang kemilau euforia aktifitas yang semarak berhias kekhusyukan pada setiap sujud dan munajat, tapi semoga spiritnya akan selalu hadir pada titian hari-hari selanjutnya.
Bismillahirrahmaanirrahiim sengaja menampilkan rangkaian puisi yang berjudul Andai [kau tahu] ini Ramadhan Terakhir ini [lupa siapa penulisnya, hanya ingat puisi ini pernah dimuat di majalah donatur OASE 2010], semoga menjadi Puisi Malam Takbir yang bisa membuat spirit menyambut Idhul Fitri yang semakin fitrah. Semoga bisa jadi renungan bagi diri saya pribadi khususnya dan semua yang berkenan singgah di sini.
Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu siangnya engkau sibuk berdzikir
Tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu
Mendayu….merayu…kepadaNYA Tuhan yang Satu
Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu
Sholat yang dikerjakan..sungguh khusyu’ dan tawadhlu
Tubuh dan qalbu…bersatu memperhamba diri
Menghadap Rabbul Jalil…menangisi kecurangan janji
( Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku…Kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam)
Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
Tidak akan kau sia-siakan walau sesaat yang berlalu
Setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
Di setiap kesempatan juga masa yang terluang
Alunan Al-Qur’an bakal kau dendang..bakal kau syairkan
Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu malammu kau sibukkan dengan bertarawih….
Berqiyamullail..bertahajud…
Mengadu…merintih…meminta belsa kasih
“Sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurgaMU
Tapi aku juga tidak sanggup untuk ke nerakaMU”
Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang
Mari kita meriahkan Ramadhan
Kita buru..kita cari..suatu malam idaman
Yang lebih baik dari seribu bulan
Andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir
Mempersiapkan diri…rohani dan jasmani
Menanti-nanti jemputan Izrail
Di kiri dan kanan….lorong-lorong ridho Ar- Rahman
Duhai Illahi..
Andai ini Ramadhan terakhir buat kami
Jadikanlah ia Ramadhan paling berarti…paling berseri..
Menerangi kegelapan hati kami
Menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMU ya Illahi
Semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti
Namun …
Tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
Apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya
Yang mampu bagi seorang hamba hanyalah
Berusaha…bersedia…meminta belasNYA
Semoga masih diberi banyak kesempatan
Diri melebur dengan banyak Ramadhan berikutnya
Dengan umur, kesehatan dan iman yang lebih baik.
Keep on spirit with Ramadhan.
semoga suksesnya pencapaian ibadah di bulan Ramadhan akan membias dalam keseharian kita selanjutnya.
benar - benar menggugah..
ReplyDeletemenjadi kan waktu sebagai sandaran misteri..
memburu nafas untuk dekat kepada Illahi..
ganti minyak tanah aja Kang :p
Delete@ a.i.r: Iya moderasinya sdh dilepas, semoga tak ada lagi comment tidak sopan. Saya sendiri merasa gak enak jika kelamaan gak membuka moderasi soale...hehehehe
Delete@ Lozz: Weiii..jangan salah minyak tanah mahalll lho? Di desa saya hatga minya tanah 1 Liter sdh 10rb tuh
bersikap seolah-olah ini adalah Ramadhan yang terakhir bagi kita adalah sangat menentukan bagaimana sikap dan prilaku kita saat beribadah di bulan suci Ramadhan ini....salam Ramadhan
ReplyDeleteDAn betapa susahnya berperilaku seolah-olah ini adalah Ramadhan yang terakhir bagi kita...#merenung
Deletesusah itu bukan berarti tidak bisa kan,...salam Ramadhan :)
Deletehehhee..iya mas, susah bukan berarti gak bisa:)
DeleteSemoga masih ada ramadhan2 berikutnya...Aminn
ReplyDeleteAmiiinn, semga masih diberikan kesempatan bertemu banyak Ramadhan dengan kondisi kesehatan dan iman yang lbh baik:)
DeleteSemoga Ramadhan ini bisa membawa kita menuju derajat muttaqin. Amiin...
ReplyDeleteAmiinnn, semoga juga bisa ahsani taqwin..
DeleteSeandainya manusia bisa melihat masa depan dan bisa memprediksi apa yang akan terjadi, apakah besok akan mati, maka semuanya akan berbondong2 menyipakan diri untuk bekal di akhirat nanti
ReplyDeleteIyaa, andai kita tahu kapan ajal akan menjemput ya?
Deletesetuju banget banh SOFYAN,orang-orang yang pada ngga menyiapakn diri untuk bekal akhirat khususnay memanfaatkan bulan ramadhan seperti ini buat ibadah,mungkin karna merasa hidupnya masih lama kali ya...@mba Ririe Khayan,salam kenal mba...
DeleteSalam kenal juga sob:)
DeleteTerima kasih sudah singgah.
saya masih berharap bisa bertemu kembali dengan Ramadhan selanjutnya. Amin ya Rabbi amin..
ReplyDeletepostingan ini menyentuh mbak, membuat diri ini semakin tertunduk memohon ampun.
Harapan dan doa...masih ingin dipertemukan dengan banyak Ramadhan dalam kondisi yang lebih baik:)
Deletedari posting ini, ketangkep benar betapa Mbak telah menghayati arti penting bulan yang bernama ramadhan. syukurilah Mbak..
ReplyDeletesaya kadang merenung, apakah saya termasuk golongan yang demikian. sementara saya malah kadang kepikir, koq lebaran masih lama ya... (ya Allah, jadikan kami golongan yang mengerti arti setiap ibadah kepada-Mu). saya dalam proses memperbaiki sikap mental itu. di saat istri dan anak-anak saya sudah lebih dahulu berada di depan untuk urusan ini. (ya Allah, selalu beri kami petunjuk-Mu)
Melalui posting ini, yang sebenarnya adalah saya pribadi mengingatkan diri saya dan berusaha memotivasi agar lbh 'melting' bersama Ramadhan. Menguatkan lahir dan bathin agar bisa lbhbaik dalam menjalani setiap detik Ramadhan yang penuh nikmat ini.
DeleteKalau soal lebaran, mungkin karena dulu saya terbiasa dengan kondisi tak ada baju baru sehingga bagi saya lebaran justru kurang menarik..ini dalam kerangka pikir saya saat amsih kecil lho.
Kalau sekarang, lebaran juga merupakan momentum yg special karena itu saat kita bisa lebih banyak bersilaturahim..bertemu dengan banyak teman dan saudara.
BEnar kata Mas Zachflazz. Kita akan selalu cemas dan kalau kita tau bahwa umur ada ditangan Allah, maka setiap menit dan setiap kesempatan adalah EMAS, dan Emas itu harus dimanfaatkan. Dalam arti setiap ada kesempatan untuk berbuat amal kebajikan harus segera dilaksanana selagi ada kesempatan
ReplyDeleteWaaahh mbak ririe.. nice posting banget.. sangat menyentuh, dan semakin terus menerus meminta belasNya.
Deletekomentar nya Pak Asep, bikin gia mendarat disikan jandinya.. hehehe. Dalam arti setiap ada kesempatan untuk berbuat amal kebajikan harus segera dilaksanana selagi ada kesempatan. --> Menikmati segala Proses Kehidupan dengan lebih teliti lagi dalam melaksanakan kesempatan-kesempatan EMAS yang sudah diberikan oleh Allah.
@ Asep H : Semoga kita bisa memanfaatkan dengan baik kesempatan special ini ya Pak:)
Delete@ GIA : Amiin Mbak, semoga bisa Menikmati segala Proses Kehidupan dengan lebih teliti lagi dalam melaksanakan kesempatan-kesempatan EMAS yang sudah diberikan oleh Allah.
Gag bisa bayangin mbak rie, terlalu banyak waktu yang terlewatkan di bulan ramadhan ini,berharap taun2 besok masih bisa berjumpa lagi dengan ramadhan :D
ReplyDeleteHayoooo...kemana saja neh? Ke kampung Ramadhan ya...hehehe
DeleteSepemikiran denganku..
ReplyDeletemalem baru mau posting tentang ramadhan terakhir..
Hiks..
Semoga aku masih bisa menemukan ramadhan2 berikutnya..
Amin..
Alhamdulillah kita sepemikiran neh Mbak...#TOS!
DeleteAmiin, smeoga masih diberikan kesempatan bertemu banyak Ramadhan berikutnya:)
semoga kita bisa memanfaatkan ramadhan ini dengan sebaik-baiknya ya mbak...
ReplyDeleteAmiiinnn :)
Deletejika tahu kesempatannya tinggal ini satu-satunya pasti akan berupaya mempersembahkan sebagus-bagusnya ya mbak
ReplyDeleteDan meskipun kita tak akan pernah tahu apakah Ramadhan yg terakhir atau bukan, semoga kita selalu berusahan beribadah yang sebaik-baiknya ya pak:)
Deletelakukan hal seperti hari ini adalah terakhir untuk dirimu.... hebat tulisannya nih....
ReplyDeleteDan bukan hal yg mudah utk mensetting: beribadhalah seolah-olah esok akan meninggal
Deleteyang jelas bukan yang pertama
ReplyDeletesuper sekali...
Hehehe...ramadhan ang pertama dalam hidup saya, saat itu saya belum bisa puasa Mas.
Deletesemoga dapat yang terbaik di bulan ini....
ReplyDeleteamiinn...do the best, hope for the best!
DeleteRamadhan terakhir buat mbah ku mbak... beliau meninggal hari ini...
ReplyDeleteInnalillahi wa inna ilahi rojiu'un..
DeleteKalau Ramadhan tahun lalu merupakan Ramadhan terakhir utk salah satu adiknya ibu saya..
Benar2 maut tak pernh kita tahu kapan akan menjemput.
betul mbak ririe..... semuanya sudah diatur...
DeleteMbak dapet THR... cek di blog saya....
OKE..SEgera di ambil THRnya sob:)
DeleteKutipan puisi yg menggugah.....
ReplyDeleteMmg walau semua tahu bahwa Ramadhan adlah bulan penuh berkah, namun msh juga menyia-nyiakannya...
Kalau saja semua tahu, Ramadhan tahun ini adalah yg terakhir baginya, tak akan tersia-sia...
Tks, mbak.. Ini renungan buat saya juga....
Andai saya dan kita semua bisa menata hati, niat dan sikap utk menganggap Ramadhan yg datang sebagai Ramadhan terakhir...alangkah menakjubkanya ya pak:)
Deletepuisinya indah dan menggugah hati
ReplyDeletesemoga bisa jadi renungan bagi kita semua:)
DeleteAamiin doanya Rie, semoga didengar Allah dan dikabulkan!
ReplyDeleteAmiinn yaa Robbal Alamiin:)
Deletechika juga merasa ramadhan ini berlalu begitu cepat
ReplyDeletesemoga kita mendapat keberkahan d ramadhan kali ini :)
iya neh, terasa banget jika Ramadan demikian cepat dan semoga kita mendapatkan yang terbaik utk bekal hidup di luar Ramadhan:)
Deleteartikel yang bagus,,, :)
ReplyDeleteHemmm...tengkyu sist:)
Deletehmmm... Bulan yg sangat spsesial mbak
ReplyDeleteawal puasa kemaren aku bela2in pulang kampung. Biar bisa ngerasain suasana bulan puasa bersama keluarga...
Juga karena takut bulan berikutnya tidak bisa berkumpul lagi... Tapi semoga saja tidak
yupss, saluut. Biasanya saya juga berusaha mudik menjelang Ramadhan. Dan mudik jelang Idhul Fitri, InsyaAllah masih ada kesempatan utk menikmati indahnya Ramadhan di tengah keluarga:)
Deleteini lagunya ungu bukan yah. Andai ku tahu....
ReplyDeletekita memang tidak akan tahu apakan tahun depan masih bertemu dengan ramadhan yang mulia atau tidak, mari kita maksimalkan ibadah kita mumpung masih bertemu dengan ramadhan tahun ini
Andai ku tahu...memang lagunya Ungu, populer beberapa tahun lalu.
Deleteya mb..kdg terpikir..apa taon depan msh bisa berjumpa ramadhan lg..
ReplyDeletesmg Allah masih memberi kesempatan kita utk berjumpa ramadhan lagi yaa mb..aminn..
trimaksih sdh share ya mb ririe.. :)
Semoga kita masih memberi kesempatan kita utk berjumpa ramadhan lagi dengan Iman yg lebih bak ya Mbak:)
Deletesemoga kita masih jumpa dengan Ramadhan tahun depan ya mbak Rie
ReplyDeleteSemoga mas, amiin..itu yang selalu yang masih menajdi doa dan harapan saya:)
Deletesemoga ini bukan ramadhan terakhir kita.. tp alangkah baiknya emang kita sellau berpikir spt itu ya, biar kita khusyu beribadahnya :)
ReplyDeleteSetuju bgt. Dengan begitu kita akan takut menyia nyiakan bulan suci ini. :D
DeleteKe2nai: Semoga masih kesempatan bertemu Ramadhan ya Mbak:)
DeleteYuyud: Semoga kita bisa hadir lebih khusyuk di bulan Ramadhan ini:)
Seneng kalo ngaji lewat puisi gini...
ReplyDeleteIlmunya dapet keindahan kata2nya juga dapet...
Selamat menjalankan Ibadah Ramadhan
Selamat menunaiakn ibadah di BUlan Ramadhan juga buat pak MArs sekeluarga:)
Deletesemoga masih bisa bertemu dengan ramadhan selanjutnya. mbak Ririe apa kabar? maaf aku baru bisa mampir ya
ReplyDeleteAlhamdulillah kabarnya baiik Mbak. SEmoga demikian juga dengan Mbak Fitri dan keluarga:)
DeleteSaya hanya bisa termenung Mbak.
ReplyDeleteWah kok komen terdahulu saya tidak tampil ya Mbak?.
KOmen-nya mgk terkena disconnect internetnya tuh Mas. Sudah ta lihat kotak SPAM, gak ada comment Mas Ara di sana kok.
Deletejadi galau kalau mbahas ginian.
ReplyDeleteandai ini ramadhan terakhir...
brarti besok mati donk?
T.T
hahahaha...piye, wes wani kalau meninggal besok ta?
Deleteblum.
Deleteduluan aja mbak..
blum kawin nie...
Andai Allah memberikan rahasia kepada diri ini, bhwa ramadhan ini adalah ramadhan terakhir,,
ReplyDeleteaku akan senantiasa menjaga hati, menjaga pikiran, menjaga apa-apa yang ada di diri ini untuk senantiasa ada dalam RIDHO ALLAH SWT..
terima kasih sahabatku yg baik postingannya yg luar biasa ini..
I like it..
met buka puasa yah :)
Yang bisa kita lakukan adalah do the best..dan semoga kita masih di beri banyak kesempata utk berteu Ramadhan dgn Iman yg lebh baik:)
DeleteSemoga saya mampu memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya. Dan semoga bulan ini saya mendapat berkah dan pengampunan NYA.
ReplyDeleteAmiinnn...:)
DeleteBRahasia Alloh tidak ada yang tahu, semoga di bulan ramadhan ini kita m ampu menjalaninya dengan baik dan mendapatkan ridhonya..amiin
ReplyDeleteDoa dan harapan kita bersama semoga di bulan ramadhan ini kita m ampu menjalaninya dengan baik dan mendapatkan ridhonya
DeleteSajak yg ngegugah, Mbak :')
ReplyDeleteAndai tahu ini ramadhan terakhir, mungkin banyak yg rajin ibadah, ya..
Semoga jadi renungan bersama ya Mbak:)
DeleteMampir lagi mbak. :D
ReplyDeletehohoho..seneng deh rajin mampir
DeleteAminn Aminn ...
ReplyDeleteAmal ibadah kita Insya Allah diterima oleh-Nya ^ ^
Salam kenal yaa ...
Salam kenal juga...thx sdh singgah di sini:)
Deletesudah dapat 15 hari, tidak terasa mendekati idul fitri
ReplyDeleteIya, rasanya cepat banget ya puasanya
Deletehampir menangis membaca tulisan ini pak.
ReplyDeletesemoga menjumpai ramadhan tahun depan.
salam.
semoga menjumpai ramadhan tahun depan...amiin:)
DeleteHampir mirip dengan selalu ingat dengan kematian Mbak Ririe.
ReplyDeleteMakasih kami sudah di ingatkan ya Mbak.
Sama-sama...:)
DeleteMerinding membacanya....
ReplyDeletehemmmm...
DeleteRamadhan terakhir.. hari terakhir..
ReplyDeletedan bagaimana bila itu esok... sungguh aku belum siap.. :hiks
amin. semoga masih bisa bertemu dengan ramhadan berikutnya... :D
Sama neh..saya juga sungguh aku belum siap.. :hiks
Deletesemoga masih bisa bertemu dengan ramhadan berikutnya...
aku hadir kembali untuk silaturrahmi.. :)
ReplyDeleteOke..happy blogging:)
DeleteRie, tepat kayak inilah yang aku lagi rasain sekarang, khawatir ini Ramadan terakhirku, apalagi nggak bisa shaum. Jadi ketar-ketir juga euy.. :'(
ReplyDeletesejujurnya kekawatiran yg sama juga dengan saya...tak hanya bagi diri saya, tapi juga orang2 yg saya sayangi Mbak. Dan yg bisa saya lakukan adalah bermunajat semoga Allah masih memeberikan banyak kesempatan utk bertemu banyak Ramadhan lagi dengan umur, kesehatan dan iman yg lebih baik. AMiin:)
DeleteKunjungan Hari Senin hieiehehie. Ditunggu artikelnya nih hieiheihee
ReplyDeleteHehehe...saya kelamaan ya update postingannya.
DeleteMampir lagi mbak. :D
ReplyDeleteyayayya...dengan senang hati, semoga makin rajin mampirnya yahhh:)
Deleteseandainya ini ramadhan trakhir maka saya ga akan melpaskan tiap detik selain untuk beribadah kepada-Nya,,
ReplyDeletemnggugah sekali tulisan mba, semakin hari semakin berbobot,,
mnyntuh bgt,,,
Hem....andai kita tahu ini Ramadhan terakhir, bisa jadi kita akan bermohon banget agar bisa jd Ramdhan terbaik ya sob:)
DeleteAmiiiinnn semoga kita semua masih bisa merasakan indahnya bulan ramadhan kemudian dan kemudiannya lagi :))
ReplyDeletewah mantap, renungan sederhana tapi di buat menjadi sair...keren, semoga aja kita bisa memaksimalkan ramadhan, entah ini terakhir atau tidak, tapi dengan mengangapnya terakhir biasanya lebih maksimal.
ReplyDeleteAmiiin, semoga jd Ramadhan yg membawa kita jd insan yang meraih ahsani taqwin:)
Delete