DanBismillahirrahmaanirrahiim, Puisi Gelombang Mozaik ini sebenarnya rikues
dari Jeng
Una dan sengaja saya posting di blog ini untuk mengumpulkannya agar
terdokumentasi dengan rapi...cieee..cari-cari alasan deh. Dan sekaligus
melengkapi puisi ini, saya ambilkan foto-foto how beautiful the sky hasil
capture-nya Una.
Gelombang Mozaik
Pada bentang buana yang menghampar
Lukisan langit yang membuncahkan kagumku
Berdispersi dalam pancaran serat-serat biru
Koheren
Menggelombang
![]() |
Pinjam dari Una |
Lalu udara yang hinggap, mengusap keningku penuh mesra
Sedetik mengacak rambutku bergerai masai
Dan awan-awan yang bermozaik-mozaik
Membersihkan jeda yang memasung pesona nirwana
Mendayu-dayu keterpesonaanku menatapi angkasa
Jika sejuk pagi dan hangat mentari mengizinkan embun
mengering
Menghampirkan sesore yang menyingkap hangat siang
Menampakkan rerupa angkasa
Bersama tarian kosmis yang menggelombang
Memenuhi atmosfir senja dan kosmosnya
Sinergi ayat-ayatNYA slalu mendulang takjub
Mengetat lekat
Menyentuh pixel-pixel hati
Maka biarlah hidup sewajarnya mengalir
Dan aku pun bersenyawa dalam alur sejarahku
bersenyawa dalam alur sejarah menuju cita, sebuah senyawa baru terbentuk dengan indah yang menghentak segala gelombang yang akan menaruh penghargaan atas segala kebaikan yang ada.
ReplyDeleteAmiiinn, senyawa yang salit mengaitkan dari masa ke masa...akan mengalir pada titik akhir: bahagia dunia akherat, AMiin:)
Deletegambarnya baguuuus, puisinya apalagi. keren deh, mba Rie :D
ReplyDeletehehehehe..tuh bakat lamainya Una jd fotografer kayaknya
DeleteMozaik...
ReplyDeleteMemang indah kata ini dijadikan pilihan kata dalam puisi ya mbak.
Puisinya bagus mbak :)
Ya terlintas saja kata Mozaik saat Una rikues puisi yg mau aplut dengan foto-foto langit
Deletepixel hatiku, yang mula mula redup..
ReplyDeletemenjadi terang terkena flash puisinya mbak...*eeaa *wkwkwk.. :D
Hahahahaha...bisa azzzza deh
DeleteKayak pernah baca nih puisi, wkwkwk...
ReplyDeleteIya neh sama, dimana ya pernah baca puisi tersebut?
Deletediikut sertakan lomba kayanya bakal jadi juaranya nih, rangkaian kata dan gambarnya pas dan menyentuh banget
ReplyDeletehehehee..aklau ikutan lomba puisi yg serius, asli sulit menang sob..secara dr konteks sastra, puisi saya masih asal-asalan
Delete'pixel hati' ..
ReplyDeletewah sampai istilah desain grafis masuk ke puisi ini .. ahahaha :D
Oh ya? Pixel itu istilah desain grafis ya? #Lugu
DeleteWOW! Juaranya deh kalau masalah puisi ;)
ReplyDeleteWouuww, tersanjung bangettsss
Deleteweitss! duet maut antara puisi dan gambar nih..
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa seirama puisi dan gambar langitnya
DeleteBanyak pake istilah2 yg ga umum nih, mantab puisinya...
ReplyDeletehehehhee...ya harap maklum pujangga gak jelas yg gini ini
Deletehmmm..., bagus sekali puisinya mbak
ReplyDeletesungguh...
Ma kaciiihhh...
Deleteiseng2 mampir baru kebaca, wah boleh juga,...
ReplyDelete