Niat dan tujuan baik serta dilakukan dengan berusaha
baik-baik namun hasilnya kadang masih out
of the expectation ketika ada faktor khilaf atau lupa, Bismillahirrahmaanirrahiim kejadian
yang sempat saya alami beberapa waktu lalu bisa jadi salah satu
contohnya.
Hari Sabtu lalu sepulang lembur sudah menunjukan jam lima sore.
Karena siangnya sudah skip makan siang, maka saya mencetuskan ide untuk sekali tempo [pinjam istilahnya
Pak Marsudiyanto] makan bareng
sambil menikmati nuansa malam minggu di Dapur Osing [pusat kuliner Banyuwangi].
Iyap, sekali tempo menikmati the beauty of being still single: makan bareng sesama
single dengan santai dan menikmati live music yang kebetulan kemarin
mementaskan live acoustic. “ Sesekali hang out seperti ini kan wajar, We deserve this for refreshing....”
Bukan sebagai pembenaran atau saya bermaksud mem’beo trehadap statement ucapan teman saya tersebut, akan tetapi memang perlu sesekali mencari variasi yang bisa menyegarkan segenap saraf sukma. Sehari-hari bisa dibilang kegiatan kami dominan dengan rutinitas.
Jadi singkat prolognya,
sabtu lalu saya bersama seorang teman kantor yang mengajak 2 teman kostnya = kami
berempat meluangkan waktu gathering
di malam minggu. Karena tujuan utama memang untuk makan, jadi begitu sampai di
tempat kuliner saya pun langsung pesan menu yang mengacu pola makan 4sehat:
nasi, lauk [pilihan utama suka varian sea food], sayur plus minuman yang berformulasikan buah-buahan #ssstttt, sok disiplin
pola makan sehat neh.
Sea food yang
saya pilih adalah kerang dan minumannya adalah jeruk hangat [padahal
awalnya niat banget pengen juz alpukat]. Makanan pun ludes, minuman pun kandas dan
kami masih bertahan hingga jam 9 malam untuk menikmati alunan denting gitar dan
suara artis lokal menyanyikan lagu-lagu rikues pengunjung yang cukup banyak di
tempat kuliner di malam minggu tersebut.
Sesaat saya sampai di rumah, something is going wrong. Rasa nggliyeng...ehmm apa ya
istilah umumnya, pening atau setipe
dengan pusing kira-kira gitulah, mulai mengganggu stabilitas diri saya.
Beberapa jeda, saya berusaha mengenali rasa nggliyeng
tersebut apakah just for while karena barusan kena hembusan angin malam atau
memang ada yang gak beres dalam tubuh saya. Lima menit berlalu dan rasa ‘aneh’
yang saya rasakan tak kunjung reda. Akhirnya saya berusaha mereview dan meng’audit #jiahhhh, kupret...kemelipen
istilahnya neh kira-kira deviasi apa yang sudah
saya lakukan selama lembur di Laboratorium Mikrobiologi. Dan saya yakin tak ada
critical control point before, during and after ‘bermain-main’
dengan bakteri yang saya langgar. Dan tibalah untuk menganalisa menu makanan
yang saya santap dengan lahap dan tararaaaaa....duerrrrr.....gubrakkkk: kerang dan minum
jeruk!
Saya
alpha, khilaf, lupa, pikun....serta
istilah lainnya yang semakna, bahwasanya Kerang
merupakan salah satu jenis seafood
yang gak bisa akur jika disantap dalam waktu bersamaan dengan minuman/makanan
yang mengandung vitamin C. Dan seperti kita tahu bahwa jeruk
merupakan jenis buah yang mengandung vitamin C.
Secara reaksi kimiawi, untuk seafood jenis Udang, Kerang dan kepiting mengandung senyawa Arsenic Pentoxide (As2O5), dimana senyawa ini jika bertemu dengan Vitamin C akan terjadi reaksi kimia yang membuat As2O5 berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun. Akibat fatal terurainya Arsenic Pentoxide ini pada: jantung hati, jantung, pembuluh darah rusak, ginjal, usus keluar darah, pembuluh darah melebar yang bisa berujung pada kematian yang mengenaskan dengan kelima panca indera mengeluarkan darah.
Jadi , setelah [banyak] makan udang, kerang atau
kepiting, demi keamanan dan kesehatan ya sebaiknya JANGAN minum Vitamin C atau minum air jeruk/buah yang banyak
mengandung vitamin C pada saat yang bersamaan. At least, beri jeda beberapa jam lah, biar lebih confidence.
Vitamin C memang salah
satu vitamin yang essential bagi kesehatan tubuh kita dan baik jika dikonsumsi
setiap hari. Akan tetapi perlu diingat, kehadiran Vitamin C yang natively
berguna untuk kesehatan tubuh ini justru AKAN menjadi pemicu terjadinya POISON atau keracunan yang berujung pada kematian jika dikonsumsi setelah menyantap
hidangan udang, kerang atau kepiting.
Sebagai tambahan, apabila kita sedang dalam masa pengobatan dan harus mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan, sebaiknya juga harus STOP minum vitamin C dan jauhi minum jeruk atau produk berbahan buah yang kandungan vitamin C-nya tinggi keberadaan vitamin C dapat mempengaruhi dan mengganggu kinerja dari obat-obatan. Bahkan jika kita minum obat dan produk jeruk dalam waktu yang berbeda pun interaksi reaktif antara Vitamin C dengan beberapa jenis obat akan tetap ada.
Untuk lebih confidence dan amannya,
silahkan dikonsultasikan dengan dokter atau apoteker saat menerima resep obat
karena bahan kimia tertentu yang ada dalam buah jeruk dapat mengganggu
metabolisme berbagai jenis obat dalam sistem pencernaan yang dapat membahayakan
proses pengobatan sekaligus bisa menyebabkan efek samping yang serius.
Semoga sharing experienced makan Kerang yang dilanjutkan dengan konsumsi Vit C memiliki kemungkinan bisa menyebabkan keracunana (Poisonic). Sebagai wacana atau mengingatkan kembali bagi yang sudah
memahaminya, agar bisa lebih aware
terhadap pilihan menu makan/minuman kita, sehingga TIDAK SAMPAI TERJADI tujuannya
mau menyantap menu makan dengan pola yang sehat justru mengalami keracunan yang
fatal.