Modem sudah tak asing lagi bagi semua user internet. Dalam pemahaman sederhana, Modem merupakan perangkat (alat) yang digunakan agar komputer/laptop bisa terhubung dengan jaringan internet.
Dan Bismillahirrahmaanirrahiim saya mendapatkan penjelasan yang lebih ilmiah dari Wikipedia yang menyebutkan bahwa Modem merupakan gabungan dari Modulator dan Demodulator.
Modulator adalah bagian yang mengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa (carrier) yang siap untuk dikirimkan. Sedangkan Demodulator merupakan bagian yang memisahkan/memilah-milah sinyal informasi (data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima agar informasi tersebut bisa diterima dengan baik. Pada aplikasinya, fungsi Modulator dan Demodulator digabungkan menjadi satu dalam alat yang dikenal secara luas dengan nama MODEM. Sehingga secara singkat, modem diartikan sebagai alat komunikasi dua arah dan setiap perangkat komunikasi jarak jauh yang sifatnya dua-arah umumnya memiliki part yang disebut "modem”.
Modem untuk komputer (personal computer) pertama kali diciptakan oleh Dennis C. Hayes dan Dale Heatherington pada tahun 1977. Nah lhoh, produk teknologi yang sangat penting bagi dunia dan industri online ini ternyata sudah cukup lama ditemukan, berkembang hingga sekarang dan sangat memungkinkan akan terus digunakan di masa mendatang (dengan modifikasi dan development).
Tapi….tapi, saya pertama kali mengenal/melihat benda yang disebut modem baru sekitar tahun 2007-2008, ketika mengikuti pelatihan di Bogor. Room mate workshop menyalakan internet dengan menggunakan modem (saat itu saya tanyai harganya di kisaran 1 juta).
“ Kalau modem gini lebih enak mbak, kapan dan dimana saja kita bisa buka internet. Selain itu, anak-anakku kan juga sudah mulai butuh internet. Kata suami, kenapa enggak sekalian saja beli modem begini”, dan saya lupa berapa budget per bulan yang dibelanjakan untuk menghidupkan modem tersebut.
Yang jelas, masih terbilang mahal juga buat ukuran saya saat itu. Lha iya, bahkan saat itu saya belum punya laptop tuh. Bagi saya, mengakses internet kala itu baru sekedar check email, YM-an, Friendster-an dan sesekali browsing (belum punya FB, Twitter, IG). Hehehehee…
Short cut cerita, saya akhirnya mengenggam modem sendiri setelah setahun punya laptop, yaitu di kisaran tahun 2010. Alhamdulillah….sudah saatnya saya perlu memiliki modem karena di tahun 2010 mulai sesekali ngeBlog (padahal bikin blog tahun 2009???) dan aktif-aktifnya ikutan-ikutan lomba on line (kuis-kuisan gettu deh) yang hadiahnya lumayan. Minimal bisa BEP dengan harga modem. Karena saya gagap IT, seperti biasa kalau mau beli-beli produk IT ya tanya-tanya sekaligus minta si Andri (keponakan) untuk bantuin beli. Dua hal yang ditanyain Andri: Berapa budget saya? Mau pilih modem yang GSM atau CDMA?
Kalau ditanya mau beli modem CDMA atau GSM? Jelas dong saya mantap mau beli yang CDMA, berdasarkan dalil keberadaan saya kala itu tinggal di Banyuwangi dan saya kan maunya modem tersebut compatible juga saat saya bawa mudik ke LA atau ketika long trip lainnya. Kalau budget, gak boleh lebih dari 400 ribu. Kalau sampai lebih dari 400 ribu, resiko ditanggung oleh yang mbeliin !.
Saat itu harga modem sudah lebih ramah dan sudah mulai banyak pilihan. Akhirnya modem berlabel vodafone yang yang dipilihkan oleh Andri, dengan alasan dia juga pakai modem yang sama untuk mendukung aktifitas pekerjaannya yang berada di Kalimantan. Menurut Andri, dengan kualitas Koneksi di tempat keberadaan saya (Banyuwangi), modem yang dipilihkannya sudah HSPA, juga Plug and Play. Cukup di colokkan, setting sesuai dengan kartu perdana paket data yang digunakan, sudah deh on line. Intinya, gak bikin ribet untuk menggunakannya dan cooperative untuk berinternetan ala-ala keperluan saya.
Modem yang saya gunakan memang hanya satu hingga sekarang, tapi tidak dengan paket data internetnya. Maka Balada [Menggunakan] Modem USB ini pun dimulai dengan beberapa kali gonta-ganti KARTU PERDANA paket data internet. Awalnya saya pakai M2 yang bertahan cukup lama, gak ganti-ganti nomer dan dengan jatah pulsa internet rata-rata per bulan dicukupkan 50 ribu. Teuteup…kudu irit pulsa. Hingga kemudian tahun 2013 saya menggunakan hape yang bisa sharing internet via tethering &hotspot portable. One for all: telpon iya, akun medsos jalan, sms lancar, internet running well.
Tahun 2014 pernah nyoba sebentar mengaktifkan modem lagi dengan paket data 3, tapi kemudian istirahat lagi deh modemnya. Paket 3-nya dipindahin ke hape. Dan beberapa hari lalu, gegara gerilya untuk login e-PUPNS, saya pun memutuskan menggunakan model dengan paket data yang baru lagi. Kalau sebelumnya, saya concern menggunakan kartu perdana paket data yang masa aktifnya super duper panjang, sehingga kuota internetnya habis sebelum masa aktifnya usai. Tapi kali ini, demi e-PUPNS, saya menggunakan paket data yang masa aktifnya hanya sebulan untuk kuota 4 GB.
Apapun alasannya, yang jelas memilih paket data bagi saya tetap dengan pertimbangan yang koneksi cepat, harganya hemat dan masa aktifnya yang lama agar paket datanya gak hangus gara-gara masa aktifnya habis.
Anda juga punya cerita/Balada Modem USB menggunakan modem kah?
Reff: https://id.wikipedia.org/wiki/Modem
akhire aku pakai bolt aja... xD dah cukup buat semua device...yang ditancepin gini dah lama ga pake
ReplyDeleteIya Mbak, sakjane Modem stick ini juga sdh lama hiatus. Ini dipakai lagi demi gerilya login ke EPUPNS:)
Deletesaya sekarang pake indihome... modem masih ada, disimpan kalau hrs keluar sekali2. Modem hadiah lomba nulis dari KEB yang berkah banget sudah tiga tahun ini masih bagus :) Alhamdulillah
ReplyDeleteModem saya saat ini juga jarang digunakan, lbh sering pakai sharing wifie dari paketan internet HP, Alhamdulillah memadai utk mendukung aktifitas OL kalau pas di rumah.
DeleteDulu sebelum pasang indihome memang masih pake modem. Cuma ujung2nya boros juga harus beli paket data tiap kuotanya habis. Dihitung2 masih lebih hemat pakai indihome.
ReplyDeleteKalau utk saya, penggunaan internet masih sebatas utk ngeblog, browsing. Alhamdulillah, masih bsia irit dg numpang data paketan di HP
Deletemodem saya sudah gak pernah di pake, karna harga untuk maketin mahal, jadi pake bolt lebih murah
ReplyDeletejadi penasaran dgn Bolt, banyak yg pakai bolt neh
Deletemodem bagi saya just in case pas wifi trobel mbak...lumayan membantu apalagi pas dikejar-kejar sama yang namanya DL :)
ReplyDeleteMOdem saya, just in case...aktf lagi utk ngisi PUPNS. hehehee
DeleteDi sini kalau CDMA signal kurang was wuus e, Mbak. Aku pakai GSM. :D
ReplyDeleteBtw, wis rampung kan PUPNSe?
PUPNS wes rampung tapi dpt bonus entry-in punya lainnya *tugas perbantuan non formal*
Deletekalau saya nggak pakai modem lagi mbak...pakai wifi dari paketan hape... :)
ReplyDeleteSAma mbak.
Deleteemergency ini, jd pakai modem lagi
uda mb pasag indihome aj, aku bru pasang nih hehe
ReplyDeleteKlo pakai indihome, masih mubadzir mbak krn blm terpakai secara maksimal
Delete