[Kebutuhan Primer] Kotak Obat Di Rumah

Sedia jas hujan sebelum (musim) hujan tiba, modifikasi peribahasa menyesuaikan dengan kebutuhan, tidak kena pasal pelanggaran hak cipta kan? Karena kalau sedia payung saja tidak bisa digunakan pada banyak medan.  Bismillahirrahmaanirrahiim, semisal lagi di gunung atau naik sepeda motor, kan ribet kalau pakai payung, bisa-bisa tertiup angin ribut tuh. Kalau kepepet (yang ada hanya payung), ya mau tak mau pakai payung sih. Tak rotan, akar pun jadi. Jika tidak tersedia payung atau jas hujan, daun pisang juga bisa dipakai untuk memayungi kepala dari guyuran air hujan tho? Sekedar mengambil kiasan, kalau Kotak Obat itu kira-kira memiliki fungsi seperti payung atau jas hujan yang perlu dipersiapkan di rumah.

[Perlukah] Kotak Obat Di Rumah? Saya yakin, semua orang tak ingin sakit dan tentu setuju jika menyediakan Kotak Obat di rumah termasuk kebutuhan primer. Tentunya yang saya maksudkan Kotak Obat disini adalah sesuatu tempat/wadah untuk menyimpan obat yang diperuntukkan sebagai Pertolongan Pertama ketika tiba-tiba sakit. (noted: bentuknya tak harus kotak seperti perupaan kotak P3K kan ya?).
Menyediakan Kotak Obat [pastinya diisi obat-obatan], bukan berarti kita ngarep-ngarep sakit lho? Memang sih, sakit atau stamina tubuh menjadi drop bukan kondisi yang diinginkan. Tapi juga bukan hal yang tak mungkin terjadi dan kapan/bagaimana hal tersebut menimpa kita, who knows? 
P3K
Kotak Obat P3K [Tak lengkap]
Preventive always better than curative. Pola makan dan olah raga teratur memang cara preventive, tapi kalau akhirnya sakit, siapa yang bisa menolak kan? Pilihan kita ya ikhtiar untuk berobat/minum obat kemudian tawakal pastinya. At least, sakit-sakit yang ringan seperti sakit perut, panu, kadas, kurap atau akibat peralihan musim: batuk, pilek, meriang, sakit mata (kena debu), pokoknya penyakit-penyakit kategori ringan yang sekiranya tak perlu ke dokter (saat itu juga). At least, kalau sakit kepala, diare, dll yang ada obat generiknya di jual tanpa resep dokter dan selama menggunakan obat tersebut penyakitnya sembuh dalam toleransi hari yang direkomendasikan [seperti tertera dalam kemasan/label obat], ya tak perlu ke dokter kan?

Yang perlu saya perhatikan terkait stokist isi Kotak OBAT adalah:
  1. Saat membeli obat-obatan tersebut saya cermati expired date-nya yang masih relatif lama (selain seal/kemasannya masih utuh). 
  2. Bagaimana cara penyimpanannya, apakah cukup disimpan dalam kotak obat atau perlu disimpan dalam kulkas. 
  3. Ketika AKAN menggunakan salah satu persediaan obat, tetap make sure [lagi] tanggal expired dan kondisi visualnya, baik dari kemasan luarnya maupun ketika dibuka bungkusnya.
Singkat ceritanya, kotak obat yang kalau versi di rumah kami terisi beberapa jenis obat-obatan yang sekiranya dibutuhkan setiap saat:  beberapa multivitamin, obat sakit kepala, pusing, batuk, pilek, diare dan aneka jenis sakit ringan lainnya. obat yang kita butuhkan as soon as possible. 


Masing-masing orang tentu punya pertimbangan sendiri, mau pakai obat herbal atau memanfaatkan tanaman obat di pekarangan rumah sendiri untuk pengobatan pertama ketika mengalami kondisi tidak sehat. Kalau kami, demi kesigapan and for sure, memang menyediakan beberapa jenis obat pabrikan seperti sakit kepala, diare, batuk, flu, pilek, salep luka bakar,  minyak kayu putih, aroma terapi, antiseptik, obat merah. Selain obat, juga always ready madu dan beberapa jenis multivitamin.  

Eh, pliiss di sensor saja ya karena isi kotak obat di rumah kami ternyata dimaksimalkan untuk menaruh stapler, semir, vitamin untuk rambut dan other things. Kalau Box P3K yang punya baby, anak batita/balita, pasti isinya super komplit bingitss. Hehehehee…*dasar Emak acak kadut neh*

Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

13 comments:

  1. bener banget tuh Mbak, kotak obat emang kudu ada di rumah. buat jaga2 selalu, parah kan ya klo tiba2 sakit tengah malam tapi gak ada tamengnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya MBak, yang namanya sakit kan datangnya gak pakai bilang-bilang dulu ya. Jd persediaan obat sangat penting sebagai tindakan pertama sebelum mendaptkan perawatan lebih lanjut (jika sakitnya harus ditangani dokter)

      Delete
  2. saya punya, tapi tinggal perban sama obat merah yg tersisa disitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya malah udah lama ga punya obat merah, lho, Mas. Masih dijual obat merah sekarang ya? Hihi

      Delete
    2. Penasaran kalau mas alif pakai perban, kayak gimana ya?

      Delete
    3. Iya Mbak Al, sdh jarang lihat obat merah di apotek-apotek obat

      Delete
  3. Pentig banget punya kotak khusus obat. Saat diperlukan kita jadi tahu ke mana cari obatnya ya. Di rumahku kotak obat isinya obat luar. Kalo obat yg hrs diminum jarang. :-)

    ReplyDelete
  4. di rumahku mungkin namanya kardus obat ya :p tapi juga lengkap sih bahkan sampe obat mata ada haha

    ReplyDelete
  5. Kalau di rumah niar obat2an kudu wajib ada, di tas juga mesti bawa persediaan kayak save care sama handsaplast hihihi 😍😍

    ReplyDelete
  6. kalau aku paling adanya betadin,tensolpas sama penurun demam

    ReplyDelete
  7. aku juga adaaa
    obat diare, panas, batuk, pusing pasti selalu nangkring

    ReplyDelete
  8. Dirumah juga ada. Kalau sirup, seringnya masuk kulkas :)

    ReplyDelete
  9. obat obat itu sangat perlu dan penting buat dirumah,,harus sedia selalu..

    ReplyDelete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.