Kenapa Bunga Mawar Tidak Berbau Harum? Varian tanaman hias Bunga Mawar yang identik sebagai simbol romantisme karena kerap dibawakan atau diberikan oleh seorang pria untuk orang yang disayanginya. Setangkai bunga mawar merah, yang membuat hati lumer dan pipi merona bagi yang menerimanya, apalagi jika dibwakannya saat malam minggu atau moment special candle light dinner. How wonderful moment yang tak akan dilupakan deh pokoknya.
Bismillahirrahmaanirrahiim, di rumah memang tidak banyak tanaman bunga. Sebagai orang desa dan berjiwa petani sejati [baca: tulen], maka mayoritas tanaman yang berada di sekitar rumah adalah yang bersifat produktif yaitu yang ada manfaatnya untuk kebutuhan sehari-hari seperi pohon pisang [paling dominan] dan aneka pohon bergenre dikotil: mangga, sirsak, jeruk, jambu, lamtoro, sono, waru, nangka dan masih banyak lagi jenis lainnya.
Dan ada juga jenis tanaman yang digunakan untuk bumbu dapur dan atau apotek hidup: kunir [putih + kuning], kencur, laos, lombok, pepaya, gingseng jawa, dan masih ada lagi beberapa lainnya. Kalau disebutkan semuanya, postingan ini bisa mirip buku absen aneka tanaman di sekitar rumah dimana saya lahir dan dibesarkan tentunya.
Padahal sebenarnya hanya ingin sedikit sharing Kenapa Bunga Mawar Tidak Berbau Harum yang terinspirasi #ciee...keren banget neh pakai istilah inspirasi dari bunga mawar yang setiap kali saya mudik selalu ada yang mekar demikian indahnya dengan semerbak aroma harum mewangi yang menawan. Hanya ada dua jenis mawar yang ada di rumah yaitu mawar merah dan mawar pink.
Nah melihat cantiknya bunga mawar tersebut, saya jadi teringat beberapa waktu lalu (sudah lumayan lama juga juga) melihat betapa menariknya tanaman bunga mawar dengan aneka warna dan ukurannya yang dijual di tempat penjual bunga.
Beberapa kali membaca artikel, konon dengan menanam aneka tetumbuhan bisa menjadi sarana edukasi yang efektif khususnya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tumbuhan sejak dini. Secara luas, dengan memiliki banyak tanaman juga bisa menjadi media pembelajaran agar anak perduli pada lingkungan dan memiliki rasa empati yang tinggi.
Awalnya saya tertarik untuk membelinya tapi saya urungkan karena ternyata bunga-bunga mawar tersebut tidak memilik harum khas bunga mawar. Iya kan saya masih setia sebagai penyuka bunga mawar yang asli dan alami dengan aroma khas yang harum mewangi sepanjang kelopaknya belum rontok.
Tidak hanya bunga mawar, tapi jenis-jenis bunga lainnya ternyata tidak lagi memiliki aroma wangi yang sama seperti jenis bunga awalnya dan bahkan ada yang tidak memiliki aroma sama sekali dibanding dengan bunga sejenis yang tumbuh secara alami [tanpa rekayasa genetika].
Sepertinya fokus penelitian [rekayasa genetik pada tanaman bunga] termasuk mawar hanya terfokus untuk meningkatkan kulitas bunga dari segi bentuk, aneka warna dan ukurannya, dan masih ‘tertinggal’ akan daya tarik bunga yang sebenarnya yaitu harumnya yang khas dan spesifik.
Alan Blowers, kepala bioteknologi kembang untuk Ball Helix, sebuah perusahaan biotek di Chicago Barat, Illionis, mengatakan bahwa warna mendapatkan prioritas utama saat pembiakan dilakukan.
Persilangan selektif telah mengurangi wangi kembang menjadi hampir tidak berbau sama sekali. Kembang-kembang dibiakkan untuk warna, ukuran dan umur panjang tanpa ada perhatian terhadap wangi floranya.
Wangi dihasilkan oleh senyawa-senyawa volatil pada tanaman dan memiliki beberapa kegunaan penting. Wangi tidak hanya menjadikan bunga berbau harum tetapi juga menarik serangga polinator dan menolak hama. Senyawa-senyawa volatil ini juga digunakan untuk memberi sinyal tanaman lain.
“Tanaman menggunakan wangi flora untuk menarik polinator atau untuk menolak serangga berbahaya. Wangi flora mulai terbentuk sebagai minyak yang dihasilkan oleh daun bunga pada kebanyakan tanaman. Karena minyak-minyak ini mudah menguap pada suasana panas, maka para ilmuwan menyebutnya sebagai senyawa volatil. Aroma bunga bisa mengandung antara tujuh sampai sepuluh minyak berbeda, seperti pada bunga snapdragon atau petunia, atau bisa mencapai 100 zat kimia berbeda, seperti pada bunga anggrek,” papar editor ScienceDaily.
Ada beberapa contoh tanaman yang telah terinfeksi dengan sebuah virus dan telah melepaskan senyawa volatil yang mensinyalir tanaman lain untuk memasang sistem pertahanan terhadap virus tersebut. Dengan memahami bagaimana senyawa volatil dihasilkan dan gen-gen apa yang terlibat, Dudareva berharap untuk menghasilkan lebih banyak kembang-kembang yang berbau lebih harum dan bahkan mengontrol saat pelepasan wanginya.
“Industri flora tertarik dalam menghasilkan kembang-kembang yang semerbak mewangi di malam hari, ketika kita berada di rumah saat pulang kerja. Petunia merupakan salah satu jenis kembang yang melespakan aroma wanginya di malam hari, jadi kita tentu dapat meniru ini. Tetapi sebelum kita membuat kembang yang lebih wangi di malam hari, kita perlu mengembalikan aroma wangi sebagian besar bunga yang telah hilang,” papar Dudareva lebih lanjut.
Semoga hasil penelitian lebih lanjut bisa mengembalikan wangi-wangi bunga seperti asalnya dan kemungkinan menghasilkan varian wangi baru yang lebih beragam. Karena masa depan seluruh jenis tanaman tergantung pada polinator serangga yang tertarik terhadap wangi kembang. Tanpa serangga-serangga ini, tanaman-tanaman tidak bisa berkembang biak dan akan mati. Dan daya eksotis sebuah bunga tak akan sempurna jika TAK ADA harum baunya.
Jadi, boleh dong di share apa saja tanaman hias favorit Anda yaa......
pantesan.... bunga2 sekarang ini kok udah ga wangi lagi... ternyata yang jadi fokus utama pembiakan adalah lebih kepada kualitas warna, ukuran bunga, dan umur panjang si bunga, sementara kualitas aroma malah lupa diperhatikan...
ReplyDeletesemoga ke depan, para ilmuwan dapat segera mewujudkan niat mulianya itu ya rie.. menghasilkan be-bunga yang semerbak mewangi... ya tentu yang paling utama adalah mengembalikan aroma asli si bunga itu sendiri sebelum mengembangkannya ke arah yang lebih beraneka...
ku suka banget dengan aroma melati dan mawar kampung, haruuuum!
Menarik banget bunga-bunga yg hasil rekayasa, namun pas ta cium kok gak ada bau khas flora'nya maka aku gak jd tertarik utk membelinya.
DeleteDi rumah ada mawar dan melati yg masih kampung. DUlu punya juga yg kaca piring [warnanya putih sebesar mawar gitu kalau mekar], tapi meninggal watu di pindahin, mana lupa bikin cangkokan sebelumnya..hiks:(
yang alami memang tidak bisa dikalahin kualitasnya yaa :))
ReplyDeleteyup...sipp deh:)
DeleteKalau tanaman saya dirumah itu kebanyakan tanaman obat (^ ^
ReplyDeleteKayak brotowali,, dll... banyak lhoo dirumah (^ ^
Gak ada bunganya (T^T
Adakan beberapa tanaman obat yg ada bunganya juga? Salah satu whist listku, bisa punya apotek hidup dengan anekan tanaman obat...#big dream will come true
DeleteWaw! Asik, skarang mbak rie jadi ahli genetika! Penelusuran yg mantep, mbak! Visualnya dapet, indah, warna-warni, bentuknya bagus tapi kemana bungaku yg dulu harum mewangi?
ReplyDeleteHanya ada bunga mawar di depan rumah ane, lainnya makanan khas kambing! Sono, waru, nangka, dll. Bhahaha
wouww, mendadak jadi ahli genetika [karbitan] dunk? Wah bisa di demo orang genetika seantero dunia neh diriku kalau jd ahli genetika..
DeleteKalau di rumah ortu mah gak hanya makanan khas kambing..makanan khas manusia juga ada, singkong, ketela, uwi, gembili, gadung...#pamer
hupz.! siapa yang mau ngedemo orang pinter?? yang ada malah dikasih nobel! bhahaha, hmmm, umbi2an ya, mbak! jadi kangennnn
Deletehohohoho..kuk kangen? Gak nanam umbi-2an ta? Daunnya kan bisa juga untuk nasinya kambing tuh..
DeleteWoow yang alami alami :)
ReplyDeleteHohohooo...yang alami yang alami...sim salabim #Lhoh?
DeleteSemerbak wangi bunga asli memang menyegarkan, semoga:-)masih banyak kita jumpai kelak :-)
ReplyDeleteMaaf bukunya baru bisa dikirim senin:-)
Amiin,semoga keasliannya masih tetap bisa dipertahankan agar sekian generasi yg akan datang tak hanya membacanya dari buku sejarah ya Mbak.
DeleteOke Mbak, senengnya deh mendapat kiriman buku dari Mbak Keke. Semoga berkah dan bermanfaat bagi kita semua ya Mbak. Sukses selalu buat Mbak Keke:)
padahal kalau bunga itu harum lebih baik ya
ReplyDeletebunga yg harum semerbak mewangi, warnanya beragam dan tahan lama segarnya...hemmmm....
Deletebunganya indah banget, jadi pengin memetiknya. Harum adalah relatif, namun yang terpenting adalah keindahannya
ReplyDeleteseperti halnya harum itu relatif, maka keindahan juga bersifat rekatif...
DeleteDi rumahku juga ada kembang au namanya apaan,
ReplyDeletewanginya mung mbengi thok...
Aku suka bau melati :x :x
Klau wanginya hanya malam, bisa jadi namanya bunga sedap malam tuh...#ngawur
DeleteDi rumah ortuku Na, ada bunga melati alami lho..#promosi
Jeli juga ya Mbak analisanya... Mantap deh
ReplyDeletekebetulan mmg pernah 'iseng' penasaran pengen tahu harum bunganya kayak gimana, waktu lht bunga-bunga mawar yg di penjual bunga kok indah-indah banget
Deleteyang warnanya pink, cantik sekali, mbak.. :D
ReplyDeleteSo lovely rose...apalagi kalau ada mawar warna ungu ya...heheheh
Deletewaw.. fakta yang cukup mencengangkan..
ReplyDeletesolusi kongkrit pemerintah gimana tuh mbak, jangan-jangan malah pemerintah gak tau -_-"
Hehehe..biasa saja kok, setiap rekayasa're-engineering tentu ada hal yg perlu di reka ulang lagi...itulah salah satu uniknya engineering, termasuk rekayasa genetika tanaman..
Deleteklo gitu meliara melati aja yaa...biar ada bau wanginya.... :D
ReplyDeleteKalau bunga kenanga gimana Mbak? kan harum juga tuh...
DeleteBiasanya memang pemurnian gen tertentu akan menghilangkan sifat yang lainnya ya mbak, apa lgi kalo sifatnya resesif hehehe...
ReplyDeleteYoi, gen resesif bisa 'tertinggal' saat dilakukan rekayasa genetika. Btw, kalau bau khas flora'nya itu apa ternasuk gen resesif ya?
DeleteBunga ini memang kadang2 tidak berbau, tapi justeru parfum yang banyak berbau..hehehe...
ReplyDeleteoh ya sobat, link banner sudah kupasang silahkan cek
terima kasih
saya gak sanggup dengan bau fragrance parfum Pak. Mual dan kepala jd pusing kalau kena bau parfum/#dasar Ndeso
DeleteOkey, bannernya sudah saya pasang juga kok..happy blogging ya:)
wahh baru tau nih saya-___-
ReplyDeletebtw, nice info mbak ;)
yeeeaah, jadi sama-sama tahu deh sekarang..
Deletekaya baca tulisan'a mba jadi kaya belajar tentang Biologi yang kemarin aku baru hadapi pas ujian di kampus
ReplyDeleteyang jelas & pasti adalah buang itu selalu indah & indah walau tidak ada wangi yang menghigapinya
Akan lebih indah lagi jika berbau haruuumm, warnanya menarik, dan segar lebih lama...
Deletesaya suka melati. sudah lama saya cari bibitnya buat kutanam di kebun kecilku
ReplyDeleteOh ya? Coba kalau rumahnya dekat, dengan senang hati saya kasih biit bunga melatinya MBak.
Deletegue gak bisa komentar tentang harum ato semerbaknya wangi bunga2 soalnya ditempat gue tanamannya seperti yg sobat tulisan paling awal "tanaman produktif"!
ReplyDeletewhahahahha, saya suka 'protes' sama bapak karena beberapa kali tanaman mawar di hijrahkan kan ke tempat lain dan di ganti tanaman singkong lhoh?
Deleteoh gini toh yang buat bunga tidak wangi ya... semoga deh bisa di ciptakan hasil rekayasa dengan wanginya juga ikut ya....
ReplyDeleteamiin, semoga kelak saya juga bisa memiliki sebuah taman yg oenuh bunga harus mewangi dan aneka warna..#mimpi dulu
DeleteIkutan Kompetisi Blog Mama Cake yok. ada hadiah 2 buah Galaxy Tab loh...
ReplyDeletePengen sih ikutan kompetisi blognya, tapi waktu lihat temanya kok 'berat' banget ya....
DeleteOOo itu alasan kenapa ada bunga2 yang aslinya wangi jadi tak wangi lagi.... di rumah aku ada mawar harum juga sih tapi nggak harum banget melati dan kenanga juga, kalau anggrek memang nggak wangi ya mbak tapi bentuknya bagus2 :)
ReplyDeleteIya Anggrek gak kecium bau wanginya. Kenanga saya gak punya Mbak, terlalu harum tuh baunya..hehhehe
Deleteada yang kena virus segala ya? artinya bisa juga hinggap ke manusia kan kalo ada virus begitu
ReplyDeleteHayooo...jangan sampai kena virusnya ya:)
Deleteemm..
ReplyDeletekayaknya bau deh..
bau...*apaya?*
waaa...bau apa ya? Bau kentang gorengggg....wkwkwkkw
DeleteBunganya unyu-unyu :D
ReplyDeleteBunganya cantik-cantik kan?...
DeleteiTS PERFECT POST.. BUNGAN DEPAN RUMAHKAH ITU ??
ReplyDeleteYups, itu bunga di depan rumah ortu...
DeletePetunia tuh bukannya bibi harry potter?
ReplyDeleteeh lho kog??
hehe, abaikan saja.
pantes saja, dulu aku pernah beli kembang mawar. Rencananya sih mau ku tanem di depan rumah, tapi tuh kembang gak ada wangi-wanginya sama sekali...
kupikir cuma hidungku yg lagi bermasalah. -_________-"
Awalnya saya juga mikir apa hidung saya yg bermasalah, tp setelah lain kesempatan ke penjual bunga lainnya..dan ternyata mmg si mawar gak berbau khas floranya...br deh yakin jk yg bermasalah bukan pd indera penciuman saya..
Deleteaq lebih suka yg alami ah...
ReplyDeleteasal wanginya jgn kyk bunga bangkai aja
hihihi.....
tidak disebut bunga bangkai kalau baunya wangi, Mbak. :)
Delete@ Diandra: Alhamdulillah saya belum pernah tahu bunga bangkai Mbak:)
Delete@ Abi Sabila: yupsss...sepakat deh sama MAs Abi..
Deleteseperti para peternak buah, kadang lebih mementingkah wrna dan besarnya buah dari pada harus fokus memproduksi kualitas rasa buahnya itu sendiri... sya sering ketipu kalo beli buiah di jalanan, besar dan merah menyala (semangka) tapi rasanya tdk sebanding dgn apa yg sudah sya bayangkan setelah melihat warna merahnya :D
ReplyDeleteyups, ketika di tonjolkan satu sisi biasanya terjadi salah satu sifat awal yg jd resesif/kalah. Semoga ke depannya hasil rekayasa holtikultura semakin baikk
DeleteDi rumahku sama sekali tak ada bunga, yang ada hanya pohon pisang, kelapa dan jambu. Jadi pengen menanam bunga melati, biar harum dan segar udaranya. Aku nyakin di kampungku bibitnya masih alami.
ReplyDeleteKalau di kampunganya udah gak ada bibit melati yg asli, import saja dr desa saya Pak...hehehhe
DeleteGratis ya ?? heheheee....pesan satu kontainer !
DeleteWhehehee...gratis kalau ambil sendiri. Ngumpulin sendiri sampai dapt satu kontainer.
Deletesampai ubanan belum tentu terkumpul itu..xixiii
DeleteKalu sekarang udah ubanan ya mmg gak bakal terkumpul 1 kontainer bibit melatinya tuh...hehehhee
Deletekembangnya cantik cantik mbak
ReplyDeletekalau di kampungku sekarang tercium bau wangi di mana mana, dr bunga aneka pohon yang lagi bersemi, juga ladang Raps yang lagi mekar hektaran di sini
Wahh, ajakin jalan-jalan ke kebunnya dunk Mbak? Tentu mengagumkan sekali melihat hamparan bunga yang sedang bermekaran dengan anek warnanya yang elok begitu ya Mbak:)
Deletekarena banyak bunga yang sudah dilakukan persilangan, wanginya sudah tidak natural lagi,, jadi nambah lagi ni ilmu ane ,,heehehe
ReplyDeleteHehehe..iya, semoga bisa jd wacana yg memperkaya pengetahuan..
Deletedisana gunung, disini gunung,
ReplyDeleteditengah-tengah ada showroom,...
anda bingung, sayapun bingung,
koq ada ya bunga yg tdk berbau harum :-?
...hehehe
salam kenal ya mba'.. sya follow di 276.. smg brkenan u/ mmfollback :D
Apalagi bunga asmara, malah lebih haum lagi karena orang jd sering pakai parfum tuh..hahahhaha.
DeleteOke, segera saya folback dan terima kasih ya:)
padahal, dulu bunga itu aslinya kan identik dengan bau harum dan wangi ya mbak.....dan sekarang ketika bunga sudah tak harum lagi, berarti bunga jadi kehilangan ciri khasnya donk.....hehe....mungkin di hutan-hutan yang masih alami masih ada bunga-bunga yang berbau harum ya mbak.
ReplyDeleteDi hutan? Hahahha..jadi ingat pilem Robin Hood yang di hutan-hutan.
Deletehebat ya penelian jaman sekarang. semua jenis di lakukan percobaan, ya kita mah ga tau dah tentang percobaanya dan apa maksudnya, aku haya tau hasilnya aja dah. heheh.
ReplyDeletesama tuh, saya juga gak tahu gimana detail percobaannya. Tp kalau teknologi mmg demikian, sellau berkembang dan ada hal-hal baru yg di teliti demi kebaikan hidup tentunya:)
Deleteiya mba, ga akan ada habisnya. asal masih tetap dalam kodrat, jangan sampe penelitian tentang maut, seolah ga mau mati aja. heheh.
Deletewah ternyata komplex juga ya unsur pembuat wangi bungga..
ReplyDeletecoba kalau saya lbh paham lg ttg genetika, tentu amazing bangetss..
DeleteOooh ternyata wangi bunga itu salah satu bentuk pertahanan diri ya? Menolak "musuh" si bunga tapi ternyata menarik kita manusia untuk mengaguminya. Subhanallah .... Allah benar2 Maha Agung ....
ReplyDeleteIya Mbak, ternyata di balik harumnya yang semerbak/juga yg tdk harum pun merupakan 'senjata' pertahanan diri bagi si bunga..
DeleteSubhanallah .. ck ck ... orang2 yang sehari2nya mempelajari hal ini seharusnya makin cinta sama Allah ya mbak Ririe
DeleteIya Mbak, lumrahnya semakin banyak kita tahu maka semakin tinggi tingkat keimanan kita. Saya pernah baca ttg kisah mualaf yg mendapat hidayah karena hasil penemuannya.
DeleteBahkan ada juga bunga yang bauk kan ya? :D
ReplyDeleteBunga bangkai tuh yg bau kurang sedap...
DeleteBunga Raflesia sob, Wangi bau busuk. Hehehe
ReplyDeleteMeski baunya kurang sedap, sebenarnya saya penasaran juga pengen lihat langsung gimana wajah cantiknya si Raflesia:)
Deleteemank klo urusan bunga wanita lah ahlix *smile
ReplyDeletethx pengetahuanx mbk...
smile juga...
Deleteaslinya saya juga blm pny banyak bunga lho? Pengetahuan ttg bunga juga masih minimal..
Jeli juga ya Mbak analisanya. Nice info Mbak
ReplyDeletehohohooho...kebetulan saja pernah tahu ttg bunga mawar yg harumnya gak ada kok:)
DeleteWaaaaaaaaaaahhhh.. baru aja kepikir kenapa mawar-mawar zaman sekarang nggak wangi lagi. Akhirnya dapat jawaban di sini. Makasih infonya ya, Ririe ;)
ReplyDeleteokeyyy, masih banyak mawar-mawar yang punya harum khas mawar kok Mbak. jangan kuatir...
Deletesalam kenal mba + follow :)
ReplyDeleteoke, salam kenal juga...I'll folback sooner:)
DeleteUntung ane ya sop,dapat bunga(made in lama),bunga yang termasuk harum baunya,hehe.
ReplyDeleteNice share,thanks ya,happy blogging.
saya juga beruntung masih punya tanaman bunga yang alami di rumah...happy blogging too
DeleteWaduh ada yang ketinggalan,boleh dua kali kan?
ReplyDeleteCoba dech analisa bunga Citra Lestari atau bunga Jaenal masih harum ga baunya,soalnye dua bunga ini termasuk bunga jaman sekarang,wkwkwk...mabuuur!
Kalau Bunga Citra Lestari kan sudah ada yang sah utk mem'bau'nya yaitu suaminya. Ada bunga jamn sekarang yang saya impikan lho: BUNGAlau....whehehehee
Deletebunga tidak berbau harum..???
ReplyDeleteahaa??!!! qu tw..
bunga deposito...
:D
hahahaha...saya lebih suka investasi unit link saja deh ketimbang deposito...#sapa yg mau ngasih?
Deletembak rie...............genetika, kok seru yaa, eeh bunga2 di rumah tak cium pagi tadi ndak begitu harum, haruman baju ku, heheheheh :D
ReplyDeletembak rie kalau jadi liat SSF ntar inbox niar di evbi atau ym yaa mbak :D
kalau di Banyuwnagi saya juga gak punya bunga yg berbau harum karena tanamannya pohon pisang, haruman baju kalau habis di ambil dari laundry...hehehhe
DeleteOke, nanti kalau jadi lihat SSF ta inbox..
keindahan yang dikupas secara ilmiah lebih menarik
ReplyDeletetrimakasih ilmunya
nyimak dulu deh...
Deletehehehehe..
Happy Blogging
@ El-Barezy: bagian dari belajar menulis semoga bisa dibaca dengan lebih enjoy...
Delete@ Ubay: Happy blogging juga ya SOb:)
ditempat saya belum ketemu dengan bunga yang tidak wangi, mungkin karena bunga-bunga-nya masih orisinil ya :)
ReplyDeleteSay athunya [awal] bunga mawar tak berbau khas floranya waktu ke penjual tanaman/bunga beberapa tahun lalu. Kalu bunga di rumah ortu ya masih alami...eh, ada deh adenium yg hasil persilangan
Deletebaru tau saya ada info mengenai harum bunga gini :).memang ya bunga itu ga lengkap kalo ga harum :)
ReplyDeleteMasing-masing bunga punya keharuamnnya sendiri..jd ada yang berasa kurang jika menemukan bunga yang sama [dan harusnya berbau harum] tapi gak berbau harum seprti biasanya..
Deletebunga sekarang memang terlihat menarik namun baunya tidak lagi harum,,,,,
ReplyDeleteWarna yang menarik kadang memang jadi skala prioritas saat membeli bunga
Deleteiya sih gan.. :D tapi kan ada juga tuh yg harumm.. :D walau kebanyakan harumnya kurang "wow"..
ReplyDelete*keep blogging
Kalau bunga yg harum memang tetap ada kok...don'y worry be happy..
DeleteSalam sahabat
ReplyDeletemakasih atas kunjungannya dan makin kueeereeen aja nich blognya.
Bunga tidak seindah yang dilihat jika bunga tersebut tidak menampakkan kecantikkan sesuungguhnya begitu pula dengan wanita hehehe kok gak nyambung ya
salam hangat juga buat Mbak Dhana:)
DeleteAlhamdulillah dibantuin teman utk edit blog sehingga jadi seperti sekarang...maklum gaptek jd tanya-tanya teman deh.
Kalau boleh membuat analog, bau khas bunga [yang aslinya tanpa membedakan jenis aromanya] bisa diibaratkan dengan inner beauty pada wanita kali ya MBak. Jd ketika penampakannya dipercantik sedang bau khas floranya gak ada, serasa ada yg kurang gimana gtu..
Padahal ciri khas bunga ya wanginya yah??
ReplyDeletesalah satu ciri kahs bunga memang bau khas floranya..
DeleteKalau itu hilang so namanya apa dong?? apa bunga juga sudah kehilangan kodratnya sebagai bunga #eh..
DeleteWah, sampai kodrat? Kalau kodrat kayaknya gak bakal ada yg bisa ngubah kok...namanya riset manusia tentu berbatas
DeleteIya sih tapi kalau diibaratkan bunga itu hidup dan berbicara mungkin mereka akan berkata seperti itu *imajinasinya ketinggian hehe..
Deletega suka bunga....suka bersin2 hihi
ReplyDeleteAsyikk, kirimkan bunganya ke saya saja mbak biar gak bersin2 lagi...
DeleteKalau dulu bunga-bunga dengan wanginya yang harum dan khas serta tampilannya bagus maka akan cepat terkenal sahabat
ReplyDeleteTapi beberapa waktu lalu sempat booming bunga yang tanpa mekar bunga juga, waktu antorium dan teman-temannya melejit harganya selangit...
Deletewah emang bener ya kalo sekarang banyak bunga yang g harum lagi...
ReplyDeletetapi kalau bungalau meski gak harum saya suka lho....#kumat
Deletewah benar juga Bu.. semoga ada yang bisa mengembalikan keharuman bunga
ReplyDeleteAyo kembalikan harum bunganya...
DeleteHooo... saya baru tahu...
ReplyDeletehohoooo...selamat menambah pengetahuan baru
DeleteMawar dan melati itu sama-sama bunga favoriteku lo Rie, aku punya mawar warna ungu yang harus sekali, sekarang baru bangun setelah tidur panjang winter kmrn :)
ReplyDeleteWah mawar ungu? Itu kan bunga impian saya Mbak...mau dunk di kasih bibitnya. Tapi gimana ngirimnya dr AMrik ya?
DeleteApa main aja ke rumahku Rie, entar aku ajak aja sekalian ke toko penjual tanaman, biar pilih sendiri. :)
Deletehohohoo...Mbak Hanyyyy, maauuu dunk ke main rumah Mbak HAny tapi nunggu ada yg mau jd penyedia tiket PP lho?
Deleteouu.. jd gt yaa.. sayang sekali ya klo ga wangi. Pdhl bau harum kan salah 1 daya tarik bunga, bkn cm warna dan bentuknya saja.
ReplyDeleteAlangkah indahnya jika hasil rekayasa genetika bunga bisa precise dengan aslinya ya Mbak...hehehehe..
Deleteini beneran, di sebelah rumah saya 2 hari ini baru saya ketahui ada bunga bangkai. aneh sih. kalo sore, wah mantep baunya.
ReplyDeleteWah mantep ya? pakai masker dunk tiap sore...
Deleteapa bisa tuh sesuatu yg emank sdh dr sononya lalu mau diubah2...??, thx ilmu mbk.. :)
ReplyDeleteIlmu itu luasnya, jd bisa dikembangkan, ditemukan, dikombinasikan...yg penting demi kemaslahatan hiudp dunia - akherat
DeleteBunga plastik indah diliat,
ReplyDeletepas dicium.... hueeekk bau plastik...
(*yah namanya jg bunga plastik)
# ngaco.... :D
dikasih parfum dulu..
Deletepasti wangi parfum,jadinya..
:P
@ Ivan: Weiii, yang rajin mnecium bunga plastik....
Delete@ i luv u: Saya gak punya parfuuummm, huaaa...
daya tarik bunga memang ada yang hanya dari bentuk dan warna-warninya tetapi tanpa keharuman akan mengurangi daya tariknya ya mbak
ReplyDeleteyups Pak, keharumannya yg khas merupakan salah satu daya magis bunga..
DeleteRekayasa genetika atau rekayasa lain terhadap flora dan fauna telah menghilangkan sifat alamiah.
ReplyDeletePaling kasihan kalau itu terjadi pada binatang.
Contohnya pada ayam pedaging maupun petelur.
Mereka lebih mirip sebuah benda ketimbang binatang...
Rekayasa pada flora-fauna memang berorientasi pd produktifitas/ekonomi aspect. Jd yg di dominankan yang bisa memberikan aspek profit.
Deletekenapa ga dikembangin riset keharuman bunga yah, kan bisa untuk kemajuan industri parfum
ReplyDeletePada jenis bunga yang lain semoga hasil risetnya mendekati sifat flora aslinya. Kebetulan yg pernah saya tahu memang bunga mawar yang gak harum di penjual bunga
Deletehehehe, perna baca artikel serupa dari mana hitu yah...
ReplyDeletenice post mbak :)
Sip deh, sebenarnya memang bukan hal baru lagi soal bunga hasil rekayasa genetika ini kok...
Deleteitu yang rawat semuanya siapa mbak ?
ReplyDeleteBUnga di rumah ortu ya? wong bunganya gak banyak kok, cukup di siram dan di kasih pupuk kandang saja. So simple saja.
Deletembak rie.. ngambil award di postinganku yg judulnya "hadiah dari youko" yah mbak :)
ReplyDeleteYayayyaaaa, dapat award lagi. DUuhh senengnya. Segera saya pasang di laman Award ya mbak. So tengkyuuuuu
Deletenamanya juga bunga hasil rekayasa, pasti ngga akan sesempurna buatanNYA, padahal yang penting selain dari bentuk, wanginya itu lah yang kadang bisa mengenangkan kita pada masa muda dahulu...loh ko jadi jauh ya.
ReplyDeletelebih jauh lagi kalau bunga citra lestari ngga pake wangi-wangian..wah bakal ngga asik tuh.
Weeee..makin jauh neh bunga'nya berkembang. Sampai ke artis ya....xixixixii
Deletekenapa ya kalo bilang bunga langsung kepikiran kata harum
ReplyDeletepadahal banyak yang ga wangi sama sekali
apalagi bunga bangkai
hehe
Iya ya, kalau bunga identik dengan bau harum. Dogma warisan kali ya. padahal pernah booming bunga yang gak ada bunganya yg harga selangit, itu jamannya antorium dkk..
DeleteWah, kalau bunga bangkai...asli sampai sekarang saya belum pernah liht lho...hehehehe
kalo mbak itu termasuk bunga apa? #eaa
ReplyDeletetermasuk [suka] bungalau....whahahahaha...#gak nyambung ya
Deletewah bunga nya aneka warna cantik pula
ReplyDeleteterima aksih, saya memang cantik kok [kan perempuan mmg cantik]....#Eh?
Deletebunga bangkai jg ga wangi, mbk
ReplyDeletesalam kenal, yaaa..
blognya ruame banget, sii
www.aniamaharani.blogspot.com
gak harum tapi ttp ada aroma khas floranya kan...
DeleteAlhamdulillah ramai semoga bisa happy blogging dan menambah pertemanan dalam kebaikan..
saya sudah singgah di blognya Mbak Rani, tapi belum ketemu join friend'nya:(
wah bunga nya cantik ya
ReplyDeletehemmm...iya, kalau bunga mawar selalu cantik menurut saya:)
Deletewah kalau mawar sampai gak mangi ya hambar donk jeng. Bunga mawar termasuk favorit saya sejak kecil. Dulu punya banyak mawar di Jombang, di Surabaya hanya ada 2, sudah dibabat. Mau cari lagi yang wangi ach.
ReplyDeleteTerima kasih atas infonya.
Salam hangat dari surabaya
Dari dulu sampai sekarang, jenis mawar yg ada di rumah masih pink dan merah, Dhe. nanti kalau Pakdhe punya varian warna lain, bagi-bagi ke saya ?
DeleteSalam osing dari Banyuwangi ya Dhe?
Terima kasih sudah nyambang ke sini:)
Met malem.. blog ini dah aq follow and link bannernya dah aq pasang silahkan di cek.. di tunggu follback and linkbacknya ya.. trims
ReplyDeleteYuhuyyy, terima kasih. I'll visit back...I'll folback..dan segera saya pasang juga link'nya sob:)
Deletebaru terpikir juga....ah iya??.....apakah benar?.....kemudian pergi kedepan....mmm masih harum kok....oh yg dimaksud hasil persilangan.....efek sampingnya ya mba.....atau memang tidak dianggap penting...
ReplyDeletemenurut saya bukan tidak dianggap penting, tapi lebih pada kemungkinan sisi sifat yg lebih bisa utk dikembangkan lebih dulu kayaknya Pak:)
DeleteAminnn, happy blogging juga sob:)
ReplyDeletemungkin yang terlalu harum jadi ga tercium mba. hehe,
ReplyDeletepenjelasan ilmiahnya mantap
Kalau saya mencium bau yang terlalu harum malah bikin pusing kepala lho?
DeleteLah kalau bunga itu tidak wangi, namun ingin kita persembahkan kepada kekasih ya tinggal di semprot pake parfum saja .... xixixi nggak nyambung ya? ...
ReplyDeletehuhuhuuuu..itu mah namanya harum bau parfum dweeehhhh....
DeleteBerarti penelitian persilangan yang saat ini dilakukan tidak secara kompleks ya, hanya pada satu faktor saja: keindahan visual.
ReplyDeleteBrarti wangi yang tercium dari bunga yang dijual itu bisa jadi berasal dari parfum yang disemprotkan ke bunga tersebut mungkin ya?! CMIIW.
Smoga bunga-desa tetap cantik dan wangi, hehehe
Whahahaha, bunga desa? Saya dunk? # ngaco!
DeleteBunga yg dijual dlm karangan itukah? Saya belum pernah dpt bunga segar yg di rangkai tuh...eh, pernah ding dulu waktu wisuda tap rangkaian bunga mawar asli dan original [bukan rekayasa genetika]...
nce post...visit back ya..salam kenal buat semua
ReplyDeletehttp://purnomosymb19.blogspot.com/
oke..thx for coming. I'll visit back:)
DeleteYang lebih penting menurut saya malah mempertahankan spesies asli (bukan hasil persilangan) sebagai plasma nutfah agar tidak punah. Bisa2 nanti anak cucu kita cuma 'mengalami' spesies hasil persilangan. Padahal, pada spesies asli ada beberapa sifat genetik yang baik tapi tidak diturunkan ke hasil persilangan, misal bau harum seperti di posting ini, dan daya tahan terhadap hama ataupun gulma. Katanya padi di Indonesia udah jarang yang spesies asli, padahal ada banyak sifat menguntungkan dari spesies asli itu. Lah, napa saya jadi nglantur panjang lebar begini, yak?
ReplyDeleteSetiap penelitian basically yang berusaha mempertahankan sifat-sifat baik dan meng'improve sifat baru yang dianggap bisa meningkat keindahan bunga..
Delete