Melanjutkan edisi reportase [naratif] saat mbolang beberapa waktu lalu, dimana tulisan sebelumnya sudah terposting dalam ReportaseTrip on Rajegwesi–Teluk Hijau dan One Night Stand @Sukamade. Maka Bismillahirrahmaanirrahiim, setelah mengalami kehabisan BBM dan terlantar di tepi sungai [di kawasan Sukamade], sekira jam 10 akhirnya bisa melanjutkan perjalanan.
Mengingat waktu sudah beranjak siang, maka destinasi pun harus disesuaikan dan dengan berat hati serta sempat terjadi perdebatan kecil, akhirnya dicapai kesepakatan untuk skip rute: Pulau Merah, Trianggulasri, Pantai plengkung dan Kawasan konservasi hutan mangrove Bedul, sehingga target yang paling memungkinkan dengan sisa waktu tersebut adalah TN Alas Purwo dan Pantai Pancur.
Cukup banyak yang harus kami skip karena peristiwa kehabisan BBM saat meninggalkan Sukamade, dan tidak ada niat untuk nggrundhel berkepanjangan [just wasting time], tapi kami memang sangat menyayangkan sikap owner Land Rover yang tidak [profesional] memperhitungkan kondisi medan dan jaraknya [padahal dia sudah berpengalaman menghandle order trip off road]. Menurut curcol dari dua drivernya bahwa apa yang kami alami tersebut bukan hal baru lagi [sikap owner Land Rover memberikan jatah BBM selalu pas-pasan]. “ seringnya kalau membawa turis ke Ijen ya kehabisan BBM gini, tapi untungnya kan jalur ke sana ramai sehingga mudah mndapatkan bantuan untuk narik mobilnya ". Demikian tutur kisah salah satu drivernya yang diamini oleh temannya.
Back to the story, meninggalkan kawasan Sukamade tanpa sarapan [sempat di isi dengan makan mie instant mentah saat menunggu BBM datang] prediksinya begitu memasuki wilayah pedesaaan kami bisa dengan mudah mudah menemukan warung/rumah makan. Ternyata kami salah besar, di sepanjang jalur menuju Alas purwo sangat jarang ada warung. Beberapa warung yang kami temui pun sudah sold out jualannya. Baru sekitar jam dua siang Alhamdulillah menemukan warung yang menjawab rasa kelaparan kami meskipun harus menunggu nasinya yang belum masak!. Kesempatan emas buat Miss Hygiene “Zha” untuk men’sanitasi tangannya dan sidak dapur warung tersebut. Untuk menghemat waktu, sekali lagi kami menyantap makan di dalam mobil yang sedang melaju ke arah Alas purwo[seperti saat berangkat mbolang] .
Mendekati kawasan Alas Purwo, kami sempat ragu akan meneruskan perjalanan atau alih haluan ke Bedul mengingat sudah jam setengah empat. Tapi kepalang basah, tanggung banget kalau berbalik arah [kawasan alas Purwo terkenal angker]. Di pos pintu masuk kami diwanti-wanti harus keluar sebelum jam 6 sore atau resikonya harus menginap di area pantai Pancur! Karena waktu yang sudah sedemikian sore, sudah tidak mungkin jika masuk ke dalam rimbun dan angkernya alas Purwo.
Kalau kami bisa masuk wilayah Alas Purwo sebelum jam 12, tentu akan punya space waktu yang cukup untuk melihat secara langsung peta flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Biasanya banyak mahasiswa [seringnya jurusan biologi] yang melakukan studi lapangan di kawasan Alas Purwo. Rasa penasaran kami harus puas hanya dengan menikmati pesona ‘mistis’ hutan tersebut dalam rute jalan di jalur hutan tersebut. Dan memang rasanya berbeda banget [atau kami yang terbawa perasaan?] saat kami berada di jalur alas purwo tersebut, suasananya seperti sedang mendung dan terasa hawa yang beda banget. Kami benar-benar tak berani sembarangan bercanda, hanya ngobrol yang ringan-ringan saja [takut kalau salah ngomong dan di anggap ‘menyinggung’ di kawasan tersebut].
Begitu keluar dari jalur alas purwo, betapa terpesonanya karena suasana masih terang benderang dengan matahari yang bersinar cerah ceria. Teman baru yang kami temui di Pantai Sukamade [Tim Motor CB] sudah beberapa kali mengabarkan jika sudah mendekati Alas Purwo dan menanyakan posisi kami sampai mana.
Dan betapa terkejutnya kami ketika beberapa saat sebelum memasuki area pantai Pancur, kami berpapasan dengan mereka yang duduk di pinggir jalan bersama motor kesayangan mereka. Ternyata salah satu motor mereka ada yang bannya yang bocor! Dengan penuh perjuangan 2 orang diantara mereka harus keluar lagi menempuh jalur alas purwo untuk menambal ban. Ketika akhirnya kami sempat ngobrol-ngobrol lagi [sebentar] dengan Tim Motor CB tersebut di Pancur, maka ledekan pun berbalik arah pada mereka. Akibat mengalami ban bocor, mereka memutuskan menginap di Pancur dan kembali ke Surabaya keesokannya.
Di Pancur ada fasilitas yang cukup memadai untuk menginap, ada semacam hall [seperti balai desa] dan cafe hutan [kami menyebutnya demikian biar sedikit keren] yang menyediakan menu makanan murah meriah, dengan Rp. 6000,- sudah bisa makan kenyang menyantap 1 porsi nasi campur dengan lauk telur ceplok plus 1 gelas teh. Saat kami di sana, pengunjungnya ramai, rata-rata datang dengan rombongan dan banyak juga yang membawa keluarga [wisata keluarga]. Katanya sih para ‘pertapa’ di alas purwo kalau ‘break’ dari acara ritualnya ya nongkrong di cafe hutan tersebut. Letaknya yang tak jauh dari pantai dan suasananya yang nyaman, sebenarnya sangat mendukung buat berlama-lama disana atau bahkan menginap, tersedia fasilitas genset untuk penerangan kala malam tiba.
Oia, salah satu satwa yang paling pemberani menampakkan diri di sepanjang perjalanan jalur alas Purwo dan Pantai pancur adalah seekor monyet dan kawan-kawannya yang banyak, berlompatan dari satu dahan pohon ke dahan lainnya.
Akan tetapi, alokasi waktu yang kami memiliki tidak memungkinkan untuk berada di Pancur lama-lama. Kami menuntaskan sun set di Pantai yang sangat menawan dan meninggalkan kawasan Alas purwo jam 6 sore [suasana sepanjang jalur alas Purwo sudah gelap gulita].
Alhamdulillah dalam perjalanan pulang ini pun kami mengalami kehabisan BBM lagi sehingga terpaksa di tarik oleh mobil satunya [yang dikendarai sang owner Land Rover] sampai tali penariknya putus mungkin karena sudah over limit regangan logamnya. Perjalanan mbolang yang diwarnai kisah kehabisan BBM ini pun usai sekira jam 9 malam dan teman-teman yang dari luar kota Banyuwnagi langsung menuju arahnya masing-masing. Rombongan Jember (Irma, Uci, Zha dan Nink) langsung menumpang Bus dari Srono dan Rombongan Surabaya (Bang dEd dan Melz) langsung diantar ke stasiun Rogojampi untuk mengejar kereta.
Dan, saya, tidur dengan sukses menuju Banyuwangi bersama Roel dan driver beserta navigatornya. Lelah? Hyyaaaa, tentu saja, tapi apa yang saya dapat dari mbolang kali ini benar - benar worthed. Ya capeknya, ya mahalnya, ya ramenya, ya ngedumelnya. Kumplit plit plitttt.... finally, masih ada 1 postingan lagi untuk edisi mbolang ini, yaitu untuk oleh-olehnya...let’s wait it yaa..
Note: tulisan sebelumnya sudah terposting dalam Reportase Trip on Rajegwesi–Teluk Hijau dan One Night Stand @Sukamade
alas purwo di tuban, jatim y mbak #eh @.@
ReplyDeleteitu yang ban bocor solusinya gimana dunk >_<
view sunsetnya mantap banget...
hohoho..alas purwo itu di Banyuwangi sob. Kalau Tuban alas apa ya? Malah gak tahu neh...
DeleteYg bannya bocor ya terpaksa keluar lagi tuh..
Pemandangannya bagus2 ya ...
ReplyDeleteIya mbak, pemandangannya bagus-bagus kalau wisata alam..
Deletekeren ngebolangnya...
ReplyDeleteadventures of Ririe, ini bener2 petualangan yg menegangkan, tapi hebat loh ririe bisa mengatasi rasa takutnya..
view sunset... I like it
Iya neh, sekalinya mbolang jd banyak postingan. Memang enaknya kalau mau wisata alam enakan berangkat ber-bebrapa orang saja [kalau rombongan kantor] bisa mati gaya...di batasi waktu deh. Jd gak bisa 'ngeblend' dengan lokasinya
DeleteRombongan kantor mati gaya, ngomongin perjalanan terakhir kemaren ya buk, hahhahaa, matgay poll kita mah....
Deleteoalalalala...ini ttg wisata secara rombongan secara umum yg pernah aku ikuti euy. Tdk spesifik just one moment [lately case travelling]....after all, tetap seru dan asyik kok kalau jalan-jalan gratis. Tiap-2 trip/traveling ada keunikannya masing-masing...
Deleteselalu gagal pertamax disini,, wah yg mengalami ban motor bocor gawat juga ya,, sdh jauh2 menmpuh perjalanan hrs balik lagi..tapi belum sampai tujuan
ReplyDeleteWhahahaha...widget up date sahabatnya prlu di up date tuh mas. Biar bisa lht klo blogku ada new entry.
DeleteBtw, yg club motor CB itu kan cowok semua jd santai deh meski trelantar di tepi hutan...gak ada yg nawar...
Ditunggu postingan oleh - olehnya :P
ReplyDelete" Rasa penasaran kami harus puas hanya dengan menikmati pesona ‘mistis’ hutan tersebut dalam rute jalan di jalur hutan tersebut. Dan memang rasanya berbeda banget [atau kami yang terbawa perasaan?] saat kami berada di jalur alas purwo tersebut, suasananya seperti sedang mendung dan terasa hawa yang beda banget. Kami benar-benar tak berani sembarangan bercanda, hanya ngobrol yang ringan-ringan saja [takut kalau salah ngomong dan di anggap ‘menyinggung’ di kawasan tersebut]"
Jadi merinding bacanya.
Lha lewatnya di area alas purwo kan rame-rame, jd takutnya juga dibagi rame-rame..
Deleteuntungya tidak ada penampakan :)
DeleteLha yang nulis di atas ini kan salah satu penampakannya...wkwkwkwkw
Deleteaku pengen ke sana! ke situ! dan kemana-mana! <<< banyak maunya :))
ReplyDeletesalut sama orang yg bisa travelling kemana-mana :))
huhuhuhuh...yuk ke sini mbolang dengan saya..
DeleteLha saya juga baru kali itu mbolang lho..next time masih nunggu kesempatan ada gak teman2nya utk mbolang lagi...
itu photo sunset dalam genggaman ga tahan deh posenya... wwkkw
ReplyDeletetermasuk murah y kak tiket masuknya.. klo di TNGP - taman nasional Gede Pangrango udah 5rb klo ga salah..
paling jauh maen d jawa batas jogja, :malu
Whahahahahaa..keren kan posenya bisa 'megang' matahri getuu..
DeleteKalau di wilayah Banyuwangi Taman nasionalnya masih segitu HTMnya.
Lha kalau saya baru sekali duang mbolang..lainnya wisata biasa yg sekeadr datang..poto2..getu deh
wiiih, keren yah bisa megang sunset, eh, monyetnya kok gak diajak pulang , hahahaha :P
ReplyDeleteLha monyetnya gak mau tuh ta ajakin. Katanya nunggu mas stumon [yang sebangsa dan setanah air] yang ngajakin lho?
Deletewah perdebatan seru nie, kayanya ga ada yang mengakui nie. siapa ya sebenarnya adalah.... heheh,
Deletewhahahhaaa....hal yg sudah jelas kayaknya gak perlu diperdebatkan lho?
Deletewah sudah jelas toh, berarti... ehm...
Deletesssstttt, jangan keras-keras, nati ybs dengar terus di lepmar kulit pisang lhoh? hehehehee
DeleteCan't wait for the oleh-oleh session! hehe...
ReplyDeleteRie... membaca tuturan kisah mbolangmu, aku ingin ikutan kalo kamu mbolang lagi... let me know yaaaa... and let see if I could join. :)
Okeeyyy, nanti ta kasih tahu Mbak kalau ada yg ngajakin mbolang lagi. Kalau di Aceh kayaknya juga banyak juga Mbak lokasi yg bisa dijadikan tujuan mbolang...
Deletewah indah ya, seperti belum tercemar. kayanya damai banget, aku suka yang di sukamade aja, soalnya taunya itu pas dulu trans meru betiri. yang lain, ehm. baru tau. sayang dulu ga mampir ke alas purwo ini ya. hem, jadi pengen nie.
ReplyDeleteHayyooo...jadwalkan lagi utk trans ke ujung timur, masih ada lg yg Baluran tuh [rutenya Trans meru betiri]. Alas purwonya menantang banget, pantai plengkungnya luar biasa..pulau merahnya juga..hemmmm #pameeerrr
DeleteSubhanallah..lagi-lagi..pemandangan hijau dan biru yang menyejukkan mata..
ReplyDelete*mbk rierie narsis habis megang sunsetnya, haa..^^b
whahahhaaa..baru tahu ya kalau si ririe itu narsis...
Deletesebegitu angkernya lokasi jalan di alas purwo yg pasti ada penunggunya tuh hihihi, tempatnya serem ya walopun biasa di lewati banyak orang. daaan saya pengen sekali mengisi tulisan di blog dengan petualangan seperti ini, sayangnya gak punya kesempatan mbolang hehe
ReplyDeletedari cerita-cerita yang pernah saya dengar memang demikian adanya Alas Purwo. Sewaktu tim sebuah TV swasta melakukan liputan di sana juga melihat penampakan yang menakutkan.
DeleteSemoga suatu saat nanti bisa membuat postingan tentang mbolang/traveling juga ya
lumayan murah ya tiketnya.....
ReplyDeleteHTMnya murah banget...tapi cost utk sampai dilokasi yg lumayan gak murah.
DeleteWah jadi tau deh sekarang, kalo sewa mobil mesti di cek dulu bensinnya ya ... seru Rie perjalanannya!
ReplyDeletedalam kasus yg saya alami, sumber erornya adari si owner'nya Mbak. Dia tipe bos yg 'menyepelekan' masukan dari stafnya. Driver yg bekerja padanya curhat jika ksus kehabisan BBM itu sdh sering terjadi karena si Bos memberikan jatah BBM yg minim [di angapnya medannya kayak di kota gitu deh]
DeleteSeru juga perjalanannya mbak ririe. Apalagi kalau sampai berrmalam di alas purwo. Pasti ngeri tuh.
ReplyDeletehahahhaha...gak bakalan berani deh kalau nginep di alas purwo. Mending di Pantai PAncurnya saja kalau TERPAKSA nginep
Deletengebolang yang asyiiiik :)
ReplyDeletekeren-keren suasana alamnya :)
iya saking asyiknya, satu moment mbolang bisa di ceritain dalam 3 postingan neh..hehehehe
DeleteKeren habis perjalanannya Mbak Ririe, Kami iri dengan panorama Alam yang asli.
ReplyDeleteAsyiknya mbolang beda banget dengan wisata biasanya lho...mau cobain?
DeleteSeru ya acara mbolangnya mbak, eh aku jadi penasaran tentang miss hygiene teman mbak rie itu, mbok di bikin postingan tentang gimana ribetnya miss hygiene ini mbak...hehe
ReplyDeleteSecara daily saya tidak kenal dia Mbak, kebersamaan saya dengannya ya hanya pas mbolang tersebut. Jadi kurang akurat kalau saya bikin postingan...selain merasa gak etis jika saya mengekspos secara detail ttg dia...hehehehe
Deletekeabisan BBM koq hobi ya mba hehe.. itu yang di dalem Alas Purwo serem banget ih, merinding disco ga? :D
ReplyDeleteWhahahaha...nasib lagi berpihak pada kehabisan BBM tuh. Waktu perjalanan pulangnya [sudah gelap gulita] sudah kuatir bin cemas banget KALAU mobilnya sampai mogok lagi ditengah-tengah jalur alas...tau deh bakal kayak gimana takuutnya saya [kami]. Untungnya pas BBM habis [lagi] terjadi setelah beberapa meter lewat pos pintu masuk hutan, jd dibantuin petugas jaga untuk beli BBMnya
Deleteya ampyuun, kalo aku yang ada dalam posisi itu pasti ga mau liat kemana2, takut ada penampakan hiyyyy :P
Deletehehehheee....
Deletekapan ya Kak aku bisa kesanaaa..? tolong do'a aza dech moga bisa kesana..amien.
ReplyDeleteSemoga bisa ke sana secepatnya ya...
DeleteSunsetnya bagus banget tuh...
ReplyDeletesunset selalu menawan...seperti halnya sun rise
DeleteIni edisi ngebolangnya lengkap banget yak :)
ReplyDeleteKalau didaerah sepe kehabisan BBM gimana ya jadinya, apalagi kalau kawasannya rawan penjarahan, seraaam.
Itu termasuk genk motor kali ya, hehe...
Kapan2 ngebolangnya sampai pulau Sumatera yukkk!!!
Ini edisi terakhir dr paket mbolang edisi Maret kemarin MBak.
DeleteWah kalau kehabisan BBM di rute yg rawan penjarahan...jangan sampai ya MBak.
Yg bannya bocor itu bukan genk motor, mereka club motor CB, mereka baru ketemuan ya kalau janjian ngadain traveling/touring gitu. Jatim-Jateng sudah habis mereka jelajahi dengan motor CBnya itu.
Pengen banget bisa mbolang di sumatera. Kata adik saya [yg pernah tinggal di Bengkulu]..geografisnya Sumatera menantang banget..Nunggu ada yg ngajakin mbolang sampai sono deh kayaknya..heheheh
wah ini lokasinya kira kira di jawa timur ya... maklum geographynya jelek nih...
ReplyDeletelokasi bagus penuh tantangan ya.... ayo dong kasih oleh olehnya...
yoaa..ini di Jawa Timur, tepatnya di Banyuwangi...
Deleteayo ikutan jelajah mbolang di Banyuwangi...#berasa kayak duta wisata euy
Lumayanlah Rie, nambah pengalaman, hihihi..
ReplyDeleteBtw komenmu di blogku nggak bisa muncul tuh, nggak tau kenapa. Padahal aku nggak pakai moderasi.. -___-
Wahhh, apa masuk ke SPAm ya Mbak? Siang td koneksinya memang agak rewel...
DeleteEntah kapan gw bisa kesono ka.. hihi...
ReplyDeleteKapan-kapan ah ke daerah jawa..
hohohohhoo...ta doain semoga bisa traveling ke Jawa ya sob:)
DeleteSapa tahu bisa kopdar dgn para blogger di Jawa juga kan?
Subhanallah..sunsetnya bagus bangett :)
ReplyDeletekapan2 ajak Nay ngebolang dong mba, biar nay tahan banting #halah
kok pakai tahan bantaing..kayak WCW saja, ngerii deh.
DeleteYa nanti kalau ke Jawa sempatin mampir ke Banyuwangi ya
wich mantab dan indah tempatnya mbak.
ReplyDeleteyupp. mantabs banget lokasinya...perjuangannya menuju kesana juga
Deleteasik banged tuh.. keren alamnya!!!
ReplyDeleteyups...
DeleteWah enak ya mbak jalan2 tyuuz.
ReplyDeleteweiii...baru sekali itu mbolang [setelah dulu di jaman kuliah mbolang ke bromo]
Deletewah keren mbak... aq suka sama moment sunsetnya.... What a wonderful moment..!!! ^^
ReplyDeleteBTW, mampir di blog aq jg yh n baca artikelnya jg.... mo jalin silahturahmi sesama blogger... klo memang memungkinkan follow each other jg... :)
dtnggu... ^^
http://chumhienkslife.blogspot.com/2012/05/aku-yang-dulu-sekarang-nanti.html
sipp...selalu suka utk motret moment sunset dan sun rise..
DeleteOke..I'll visit back sooner:)
mbak blognya uda aq follow....
Deleteklo berkenan di follow balik yah blog aq... heheheh ^^
terimksih...
slam kenal.... :)
sip....I'll folback sooner:)
Deletewow .. foto fotonya cantik mbak, jadi penegn ke alas purwo ... pohon palm raksasa itu, baru sekali ini aku lihat lewat foto
ReplyDeleteyuhuyyy...monggo di agendakan utk mbolang ke alsa purwo, seminggu di sana dan wawancara para pertapanya..di jamin bakalan seru banget tuh Mbak.
DeleteBtw, saya juga baru lihat klo di foto yg saya upload ada pohon palm'nya #Plakkk!
wohoho, sudah pernahkah mbak Rie jalan2 ke jawa tengah??
ReplyDelete;)
wohoooo...pernah, ke Jogya...whahahaha, kalau di peta termasuk jawa tengah kan?
Deleteprjalanannya warna-warni, pake acara keabisan bbm pula
ReplyDeletehhihi
:D
saya suka foto pmandangan hijau yg luas ituu
karena kehabisan BBm jd memberikan warna yg lebih adventurer ya..
DeletePemandangan kalau di pedesaan memang serba hijau gitu sob:)
Karena belum baca postingan sebelumnya, bener2 ga nyangka kalau mbak Ririe punya pengalaman yang seru seperti ini. jangankan kelak di usia senja, dikenang sekarang saja sudah sedemikian berkesan.
ReplyDeleteKapan ya saya bisa ngebolang, jangan-jangan nanti jadi bocah ilang. hahaha....
Pengalaman mbolangnya gak banyak kok...kebetulan saja ada teman yg ngajakin. Klau mau mbolang sekalian sama Sabila..jd nanti kalau ilang judulnya jadi : Abi dan bocah ilang....whehehehee
Deletenice post uy.. ane dulu juga sempat ke Pantai Plengkung (G-Land). kereeen :D
ReplyDeleteYup...Plengkung sangat eksotis..apalagi ombaknya yang terkenal utk berselancar tingkat internasional...
DeleteAku mengenal nama Alas Purwo dari cerita komik silat jaman dahulu. Kesan dicerita itu, Alas Purwo angker banget. Tapi kalau lihat dari foto Mbak Ririe, kayaknya biasa saja ya..Hutan lebat sih tapi gak begitu menakutkan..
ReplyDeleteWalau kehabisan BBm tetap ini laporan perjalanan yang menarik Mbak..Mudah2an pemilik land rover gak kehilangan pelanggan. Apa lagi kalau sering terjadi...:)
Aslinya alas Purwo mmg masih seram lho? Lha kami hanya sekilas saja melintas di jalur jalanya, gak sampai masuk hutannya dan itupun hanyas sekitar 30menitan, jd belum apa-apanya alas purwo banget.
DeletePemilik rental mobil sejenis Land Rover gak banyak di sini dan dia sudah terintegrasi dengan hotel punya saudaranya, jd otomatis turis yg nginep di hotel sang kakak akan diarahkan ke LAnd Rover adiknya jika akan touring.
Bagus juga ya tempatnya. sayangnya jauh
ReplyDeletefufufufufu....berarti yg dekat-2 saja dulu di habisin untuk mbolangnya
DeletePetualangan yang bikin kepingin melakukannya. Support Sobat,
ReplyDeleteyukkk...buruan berpetualang sob:)
DeleteWaaa. Pemiliknya seharusnya tidak memperlakukan itu. Kalau memang bbm mau dibatasi, dia bisa menambah fee sejak awal kepada penggunanya.
ReplyDeleteTapi ya sudahlah. Setidaknya ada pengalaman menunggu (bertambah lagi pengalaman menunggunya) Rie. HihIHIHI
Dan salah satu ketakutan terbesar menaiki sepeda motor di jalanan seperti itu adalah ban bocor. Pernah mengalaminya pas mau ke deretan pantai Wonosari. Dan nuntunnya lama. ^_^
Someday, berkunjung ke tempat-tempat ini juga ah. If there's a chance.
Nah itu dia, di owndr dah biasa bikin jatah BBM pas-pasan sehingga para driver srg ngalami kehabisan BBM katanya.
DeleteWeiii...pengalaman menunggunya di buat seru-seruan jd penarik rakit tuh kemarin..
Semoga suatu saat bisa juga berkunjung ke lokasi alam bebas ya..
acne killer responds especially well to help relieve acne killer.
ReplyDeleteAs for the pain and discomfort of the procedure:" Actually it's not that bad," says Dr.
Zalka agrees, noting that" free radicals from the environment often in the form of beta-carotene. In conclusion, take all the pills as prescribed by the doctor. The main process is to keep your private parts clean and in order to work.
Check out my web blog: the acne killer
Makanannya enak bingit ituh.. Aduh udah makan tapi liat ini jadi laper lagi (T.T)
ReplyDeleteKunjungan ke web Box Makanan aku yah.. ^_^