Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News

[Saya Belajar] Mengajari Anak Menghargai arti tentang pentingnya Perbedaan sejak anak sejak usia dini.  Karena renik-renik perbedaan melekat erat dalam setiap gerak dan aktifitas sehari-hari, mulai dari lingkup terkecil lingkungan keluarga sendiri. Apalagi jika sang buah hati sudah mulai bisa bermain di luar rumah, kemudian masuk sekolah dan serangkaian proses kehidupannya yang akhirnya membawa diri sang anak untuk berinteraksi dengan keaneka ragaman budaya dan suku bangsa se Indonesia Raya.  

Oleh sebab itu maka Bismillahirrahmaanirrahiim  tak heran jika dalam suatu masyarakat ada banyak sekali suku yang tinggal di wilayah yang sama, seperti suku jawa, suku batak, suku betawi dan masih banyak suku-suku bangsa yang lainnya., Sebagai orang tua, yang notabene harus belajar setiap hari dan learning by doing,  mengajari  anak untuk bisa menghargai dan menghormati perbedaan sangatlah fundamnetal mengingat mereka nantinya akan bersosialisasi dimana mereka berada dan tentunya menjadi bagian dari populasi masyarakat majemuk.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mengajari mereka untuk menghargai perbedaan, baik itu dengan cara bergaul dengan orang lain yang berbeda suku ataupun dengan memberikan pemahaman mengenai pentingnya menghargai orang lain yang berbeda bahasa dan juga berbeda dalam gaya hidup. Berikut ini beberapa kutipan tips  yang dilansir oleh lifehack lewat website resminya, yang bisa diterapkan dalam rangka cara mengajari anak usia sejak dini untuk menghargai perbedaan:

1. Memberikan Contoh kepada Anak
Cara yang pertama dalam mengajari anak dalam menghargai perbedaan ialah dengan memberikan contoh. Seperti kita pahami bahwa salah satu sifat anak-anak adalah meniru apa-apa yang mereka lihat dan dengar dari orang dewasa di dekatnya, yakni orang tua mereka. Attitude orang tua merupakan cermin yang dilihat dan akan dipraktekkan oleh anak-anak dalam perilakunya. Maka memberikan pemahaman mengenai norma-norma sosial dalam keanekaragaman dalam berinteraksi sosial, akan lebih efektif bilamana  kita bisa memberikan contoh kepada anak tentang bagaimana cara menghargai orang lain. 

Ada banyak kebiasaan baik dalam bertetangga yang bisa kita “pamerkan”  misalnya dengan menyapa tetangga setiap pagi ataupun setiap kali berpapasan di jalan,  sesekali waktu menyempatkan bermain ke rumah tetangga meski sesibuk apapun, ikut kerja bakti, bertakziah bila ada tetangga yang meninggal tanpa meskipun berbeda agama/suku, juga berbagi makanan. Nah, asyiknya dalam soal berbagi MAKANAN ATAU KUE, biasanya suka dapat kiriman balik makanan juga di waktu yang berbeda dengan jenis makanan yang dijamin tidak sama. The more you gift, the more you get.

2. Mengkondisikan Anak Untuk Memiliki Banyak Teman
Secara umum sebuah perbedaan dapat menjadi salah satu akar dari terciptanya permusuhan, hal ini disebabkan karena mereka belum mengerti akan hakikat dari perbedaan.  Jika kita ingin memiliki anak yang dapat berperan aktif dalam menghargai perbedaan maka ada baiknya jika kita mengkondisikan  anak untuk memiliki banyak teman yang berbeda-beda: usia, sekolah, suku, agama, bahasa, baik disekolah ataupun di lingkungan rumah. Motivasi anak-anak agar semangat ikut berbagai acara perlombaan versi anak-anak yang mungkin bisa diikuti semisal saat acara tujuh belasan, kan banyak tuh lomba untuk anak-anak dan biasanya range umurnya juga lumayan bervariasi dengan latar belakang sekolah yang berbeda-beda pula. Dari sepengamatan saya, event lomba tujuh belasan cukup efektif untuk membuat anak-anak bersosialisasi dan bertemu/kenal banyak anak lainnya dengan berbagai keunikannya masing-masing.

3. Memberikan Pemahaman Tentang Manfaat Menghargai Perbedaan 
Memberikan pemahaman tentang manfaat menghargai perbedaan melalui penjelasan lisan juga diperlukan karena tak jarang anak-anak suka bertanya kenapa sih berteman juga dengan orang beda suku, beda agama atau hal-hal beda lainnya. Beberapa hal yang pernah saya temui, sifat fanatisme yang mulai muncul pada anak-anak kadang dilatarbelakangi oleh pemahaman yang subyektif, entah itu hasil dari menerima penjelasan di sekolah atau melihat televisi.  Salah satu contohnya, Azka beberapa kali mengajukan pertanyaan: agamanya orang itu apa?  Gimana Cobak saya gak galau untuk ngasih penjelasan dan pemahaman agar Azka tidak mempermasalahkan agama seseorang? Bahwa pilihan agama itu merupakan hak asasi dan kita harus bisa memedomani: Agamamu adalah agamamu, Agamaku adalah agamaku, yang penting kita sesama manusia saling bersikap baik dan tidak menggangu urusan orang lain selama tidak melanggar norma-norma sosial yang berlaku. 

4. Komitment untuk  Menerapkan Sikap Hormat/menghargai perbedaan
Bilamana tiga point di atas sudah diimplementasikan, dan suatu ketika mendapati anak yang bersikap kurang menghargai temannya karena perbedaan tertentu, sebaiknya juga tidak langsung memarahinya, apalagi jika masih ada teman-temanya. Kita memang  tidak boleh mentolelir sikap anak yang tidak menghargai perbedaan pada orang lain dan tidak hormat kepada orang tua, tapi akan lebih bijak jika dilakukan dengan skenario  yang  lebih friendly. Semisal, ajak anak untuk pulang dulu, biar mandi atau makan dulu, baru deh di ajak ngomong atau ditanyain apa dan kenapa dia tadi bersikap yang “out of the range”. Intinya, cari tahu dulu alasannya dan dengarkan penjelasannya. Dan jika memang some thing yang dia lakukan tersebut karena  perwujudan sikap tidak suka semata atau sejenisnya, ada pentingnya untuk memberikan sanksi yang relevan dan soft tapi berkesan sehingga anak akan mengingatnya dengan baik dan mulai belajar untuk berkomitmnet untuk Komitment untuk  Menerapkan Sikap Hormat/menghargai perbedaan.

5. Mengajari  Anak Meminta Maaf

Orang bilang, memaafkan adalah tindakan yang mulia.
Tapi juga perlu dipahami bila meminta maaf juga merupakan sikap gentlemen yang butuh keberanian luar biasa lhoh? Apalagi jika orang tua yang minta maaf pada anak-anaknya? 

Maka mengajarkan anak untuk meminta maaf setiap mereka melakukan kesalahan, akan lebih efektif bila orang tua juga tak enggan-enggan untuk meminta maaf sekiranya melakukan kekhilafan. Hal ini dapat membuat mereka belajar bahwa orang tua yang sudah kenyang dengan asam garam kehidupan lebih dulu dan lebih banyak tapi masih suka rela minta maaf, apalagi bagi anak yang masih lebih muda, masih sering labil dan galau terbawa emosi? Some how, anak akan belajar untuk selalu introspeksi diri dan berusaha minta maaf any time kepada siapa saja bila enyadari akan kekhilafannya.

[ Saya Belajar] Mengajari Anak Menghargai Perbedaan  aslinya sekedar berbagi  tentang bagian dari prosesi yang saya jalani menjadi orang tua, memang sih point-point di atas masih lebih kental pada pemahaman teori tapi by time semoga saya bisa menerapkannya dengan lebih baik dan membumi. Dan pastinya, yang  sudah experienced menjadi orang tua  lebih punya  banyak tips, trik dan metode yang lebih jitu dalam mengajari sang buah hati lebih aware dan awake untuk Menghargai Perbedaan.   

12
Share

Moda transportasi via jalur udara semakin banyak diminati, selain tidak lagi exclusive (baca: mahal) sehingga hanya kalangan tertentu dan atau pebisnis sudah seatle yang bisa menikmati kenyamanan menempuh perjalanan dengan naik pesawat. Ada banyak alasan kenapa orang-orang akhirnya mulai memantaskan diri memilih perjalanan menggunakan jalur penerbangan. Tak hanya karena kepentingan yang bersifat urgent, juga tidak  semata untuk perjalanan bisnis atau urusan kedinasan lainnya, tapi animo naik pesawat juga meningkat dalam rangka traveling. 

Interest masyarakat yang semakin meningkat dalam menggunakan pesawat terbang ini Bismillahirrahmaanirrahiim juga Perkembangan transportasi udara semakin menunjukkan perkembangan ke arah lebih baik dengan banyak bermunculannya perusahaan maskapai yang akan menambah pilihan bagi para penumpang ketika akan melakukan perjalanan melalui udara. Salah satu maskapai yang terbilang baru adalah Maskapai Nam Air yang mencoba untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang khususnya untuk penerbangan domestik.

Sekilas Tentang Maskapai Nam Air
Maskapai Nam Air menjadi salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini memang terbilang baru tetapi pengelolanya dapat disebut sebagai orang lama karena berasal dari maskapai Sriwijaya. Maskapai dengan penumpang kelas medium ini memang menjadi anak perusahaan dari maskapai penerbangan yang sudah ternama Sriwijaya Air. Nam Air akan mulai mengoperasikan Boeing 737-500 Winglet dengan jumlah kursi sebanyak 120 kursi, yang dibagi ke dalam 8 kursi untuk kelas bisnis dan 112 kursi untuk kelas ekonomi.


Pada perkembangannya, Nam Air ini akan membeli 100 unit pesawat seri Regio Prop R 80 sebagai salah satu usaha untuk menambah armada mereka sehingga semakin mempermudah dalam memberikan layanan pada masyarakat. Dengan memperbanyak pesawat tentu akan menjadikan maskapai ini memiliki banyak penerbangan dengan berbagai tujuan secara domestik, maupun secara internasional di masa yang akan datang.

Secara resmi, Nam Air ini diperkenalkan kepada publik pada tanggal 26 September 2013 dan melakukan penerbangan perdana pada bulan Oktober 2013. Namun ternyata izin penerbangan ini tertunda hingga 29 Nopember 2013. Penerbangan pertama kemudian dilakukan dengan penerbangan rute dari Jakarta ke Pangkal Pinang pada tanggal 11 Desember 2013. Selang beberapa hari kemudian, maskapai ini mulai melakukan penerbangan komersial dari Jakarta menuju Pontianak, dan Pontianak menuju Jakarta pada tanggal 19 Desember 2013.

Terbang Bersama Maskapai Nam Air yang Funtastic
Untuk mendapatkan tiket maskapai ini, dengan mudah bisa dilakukan melalui pembelian atau pemesanan dan booking secara online melalui website atau aplikasi Traveloka. Adapun rute yang siap di booking dari NAM Air adalah Jakarta-Sorong, Jakarta-Kupang, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Pangkal Pinang, Surabaya-Pangkalan Bun, Surabaya-Luwuk, Surabaya-Biak, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Waingapu, Denpasar-Kupang dan Denpasar-Maumere.

Untuk sementara ini Nam Air siap memberikan 2 kelas dalam setiap penerbangan, yaitu kelas bisnis dan jkelas ekonomi. Nam Air menawarkan berbagai fasilitas menarik bagi penumang kelas bisnis, yakni jika pembatalan pesanan tidak akan dipotong biaya, pemeriksaan yang terpisah, lounge eksekutif, pengiriman bagasi maksimal 15 menit, serta pelayanan kendaraan khusus yang melaju dari Lounge ke pesawat dan tersedia makanan utama dengan pilihan aneka minuman yang for free of charge. Sedangkan untuk kelas ekonomi telah disediakan bagasi dengan kapasitas 20 kilogram secara gratis, 30 pitch kursi 30 inci dan makanan ringan serta pilihan minuman secara gratis selama diperjalanan.
Ketentuan lainnya seperti tas hanya bisa berukuran lebih kurang 55 cm x 35 cm x 25 cm. Semua penumpang dapat membawa bagasi seberat 20 kilo gram secara gratis, kecuali untuk penerbangan Jakarta Tanjung Pinang, maka batas bawah ditetapkan sebesar 15 kilo gram. Kelebihan beban yang dibawa oleh setiap penumpang akan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Para penumpang sebaiknya melakukan check in 1 jam 45 menit sebelum jadwal penerbangan sehingga tidak terjadi keterlambatan. Selama menunggu, para penumpang  bisa mendapatkan fasilitas di ruang tunggu yang nyaman serta boarding  karena seluruh penumpang sudah mendapatkan tiket dan tempat duduk masing masing di dalam pesawat.

Maskapai Nam Air berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk semua penumpang yang mempercayakan transportasi udaranya kepada maskapai ini. Anda juga dapat dengan mudah memperhatikan dan mengecek untuk setiap pembaharuan dari maskapai ini melalui jaringan online agar tidak melewatkan berbagai promo yang akan diberikan maskapai.

Standar pelayanan yang ditawarkan oleh Maskapai Nam Air sangat menarik untuk menjadi pilihan Penerbangan Domestik Yang Fantastik kan?


25
Share

Sedia payung sebelum hujan atau Preventive is always better than curative. Mempersiapkan dan bersiap diri sebaik mungkin adalah pilihan, selebihnya sudah ada yang mengatur segala sesuatunya dengan sangat sempurna.

Kalimat bijak sudah sangat familiar setidanya sejak saya SD dan tak akan usang meski berabad-abad kemudian dan peradaban yang bergerak maju serta semakin modern. Nasehat bijak tersebut pun tak terkecuali Bismillahirrahmaanirrahiim berlaku untuk menghadapi musim hujan. Bagi para rider – pengguna sepeda motor- sebagai kendaraan mobilitasnya sehari-hari, tentu sangat-sangat harus perduli untuk lebih berhati-hati daripada saat musim sebelumnya dalam menjalankan kendaraan bermotor. Pasalnya jalanan yang becek, licin atau kadang berlubang akan membuat para pengendara mengalami kesulitan, terutama bagi pengendara kendaraan bermotor. Iyah, naik sepeda motor di saat guyuran hujan notabene akan membutuhkan konsentrasi ekstra dalam melajukan kendaraannya. 

Selain tetap WAJIB patuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendaraan, berikut ini beberapa Tips Bersepeda Motor Tetap Aman saat (Musim) Hujan seperti  yang dilansir oleh markas besar humas Polri yang patut dipedomani oleh para pengendara sepeda motor:

1. Selalu Sedia Jas Hujan
Ketika musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung lebih intens selama bulan Desember ini para pengendara motor diharapkan untuk ekstra hati-hati. Juga dihimbau untuk selalu siap sedia jas hujan agar langsung bisa dipakai begitu hujan turun saat masih diperjalanan. Sudah pada paham kan, kalau hujan itu turunnya gak kenal kompromi dan tidak melayani permintaan delay hingga sampai tujuan dulu. Jadi, sangat penting untuk keep jas hujan di jok motor kemanapun kita bepergian sehingga perjalanan tetap bisa dilanjutkan meskipun tiba-tiba turun hujan. Yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah MODEL JAS HUJAN yang kita sebaiknya gak bikin masalah baru. Karena sepengamatan dan sepengalaman saya, ada model jas hujan yang seperti jubahnya Superman atau saya suka menyebutnya jas hujan model kelelawar. Model tersebut berpeluang bisa bikin keributan baru saat hujan deras dan angin bertiup karena sangat mungkin akan nyrimpet ke roda motor atau juga nyangkut ke pengguna jalan lainnya. So, be wise milih model jas hujan ya?

2. Lengkapi peralatan Kendaraan Bermotor
AndaSaat melaju kendaraan bermotor di musim hujan alangkah baiknya jika terlebih dahulu mengecek perlengkapan kendaraan bermotor seperti kondisi rem yang bagus, lampu motor yang menyala, ban tidak gundul dan jangan lupa menggunakan helm pelindung yang standar. Maklum kan, jika guyuran air hujan mulai rapat, jalanan akan tampak gelap dan basah, sehingga kita membutuhkan lampu sepeda motor yang bisa menyala dengan maksimal agar kita bisa mendeteksi keberadaan pengguna jalan lainnya dan kendaraan lain pun mengetahui keberadaan kita di jalan raya tersebut. Juga harus dipastikan status rem bekerja dengan baik, agar laju sepeda motor tetap stabil manakala perlu mengerem kendaraan bermotor secara mendadak.

3. Kurangi Kecepatan Bermotor Secara Perlahan
Jangan alergi dengan motto “Biar lambat asal selamat” karena Saat hujan maka jalan raya akan menjadi becek, licin dan sulit dideteksi adanya lubang akibat tergenang air hukan. Oleh sebab itu saat kita mengendarai kendaraan bermotor ada baiknya jika untuk mengurangi kecepatan atau berkendara bermotor secara perlahan merupakan pilihan bijaksana. Dengan kesediaan mengurangi kecepatan laju sepeda motor, tentu akan meminimalisir angka kecelekaan di jalan raya terutama bagi pengendara bermotor.
Hujan; Bersepeda motor; jalan-jalan; on the road;
Model Volunteer: Pak Polisi yang Patroli saat Jelajah Merapi
4. Hindari Multitasking Dengan Kendaraan Lain

Jika anda berkendara di musim hujan maka ada baiknya jika anda menghindari mulitasking dengan kendaraan yang lain, seperti menyelip kendaraan lain ataupun dengan rem secara mendadak hal ini dilakukan agar tidak mengalami kecelakaan. Selain itu, melakukan aksi multitasking di jalan raya akan mengakibatkan ban motor kemungkinan jadi selip. Jadi walaupun saat itu sedang berpapasan dengan idola, tetap jaga diri untuk berkendara yang wajar-wajar saja tanpa aksi dramatis ala Valentino Rossi saat di arena balapan ya?.

5. Berteduh Di Tempat Yang Aman
Jika hujan yang menerpa sangat deras, sangat disarankan mencari tempat berteduh yang aman. Perlu diwaspadai, hindari berteduh di bawah pohon karena bisa saja itu pohon tiba-tiba tumbang atau dahannya patah karena sambaran angin putting beliung. Jadi jauhi pepohonan, tiang lisrik-telepon, papan reklame dan tempat lainnya yang memiliki kemungkinan bisa roboh oleh angin atau lainnya. Jangan sungkan-sungkan untuk berteduh di emperan ruko, teras rumah orang atau tempat aman lainnya. Yang penting saat berteduh hendaklah memilih tempat yang tepat dan aman. Jangan berteduh di tempat-tempat yang sering dilalui lalu lintas orang seperti jembatan penyebarangan ataupun di bawah jembatan karena bisa-bisa akan terjadi kemacetan ala si Komo lewat deh.

6. Pastikan ketersediaan BBM pada posisi aman.
Jangan PeDe menunggu isi tangki BBM sampai pada angka mendekati nol, karena ketika tiba-tiba diperjalanan turun hujan dan BBM pun tiba-tiba habis, jangan ngedumel kalau harus menggandeng sepeda motor berduaan dibawah guyuran hujan. Belum lagi efek lainnya, menuntun sepeda motor sepanjang jalan raya bisa mengganggu kelancaran lalu lintas juga loh? Tak hanya sang pemilik sepeda motor yang di uji kesabarannya, tapi juga orang lain yang sedang melintas tersebut.

7. Check dan Re-Check semua lampu dalam keadaan menyala dan normal.
Untuk jenis- jenis sepeda motor keluaran kekinian, desain lampu motor memang otomatis menyala begitu mesin dinyalakan. Justru karena hal ini, kerap kali kita 'khilaf' untuk make sure terlebih dahulu (sebelum berangkat berkendaraan motor), apakah kondisi lampu masih berfungsi dengan baik? Tak hanya sekedar memastikan kondisi masih hidup atau mati, karena saat musim hujan peran lampu ini lebih meningkat lagi untuk menembus lebatnya curahan air hujan ataupun kondisi di jalanan yang berkabut.
Intinya, persiapkan segala sesuatunya yang menyangkut kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam mengendarai sepeda motor, terlebih di musim hujan yang memiliki resiko terjadinya hal-hal yang terduga akibat curaha hujan yang turun menderas. Anda tahu betul kan apa saja yang perlu dipersiapkan agar berkendara motor tetap enjoy seperti biasanya walaupun musim hujan telah tiba.
21
Share

Salah satu tujuan Pemberian nama adalah sebagai perwujudan doa dan harapan (baik) orang tua terhadap sang buah hati. Oleh karena itu bisa dipahami jika kemudian (semakin banyak orang tua dan calon orang tua) meyakini bahwa semakin panjang nama yang dipilihkan untuk anaknya diharapkan semakin banyak doa yang tersertakan di dalamnya.

kalau dirangkum, pada dasarnya alasan pemberian nama-nama anak zaman sekarang antara lain adalah:
  • Alasan utama dan mayoritas pemberian nama pada anak-anaknya adalah doa dan harapan untuk kebaikan dan kebahagiaan hidup si anak di dunia – akherat.
  • Agar Special, yakni agar memiliki nama panggilan yang indah, nama yang istimewa atau tidak pasaran. Semakin unik nama yang dibuat, diharapkan nama tersebut agar kemungkinan tidak banyak anak yang memiliki kesamaan nama. 
  • Suapaya Keren atau gaul, asumsi penamaan anak yang menggunakan rangkaian beberapa kata secara unik (kombinasi dari berbagai bahasa misalnya) agar bisa namanya termasuk dalam daftar nama yang keren dan modern.
  • Dan ada juga loh yang memberikan nama anaknya dengan bonus alasan “balas dendam” karena namanya sendiri hanya satu kata.
Beberapa alasan diatas yang memungkinkan sang anak di kasih nama yang panjang ( beberapa kata/ lebih dari 3 kata) dan susunan suku katanya demikian unik, sampai saya gagap dan gak

Beginilah serunya blog yang bertema gado-gado (personal), bisa suka-suka menuliskan tema apa saja dan berasa seperti kutu loncat. Eh, maksudnya apa saja yang kebetulan melintasi rel passion menulis, pas possible buat diposting ya

Dan kali ini mengenai keunikan nama anak Indonesia zaman sekarang karena belum lama ini, setidaknya ada lima bayi perempuan yang baru lahir dari lingkaran teman/kenalan dekat. Tiga Pas kemarin dapat door to door) dan pas baca sebaris nama si baby yang cantik dan indah terdengar ketika diucapkan:

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Ahaaiii…..kebeneran mengungkit kembali
Apakah anda juga memiliki ketakjuban seperti saya terhadap nama anak-anak sekarang yang special, keren dan unik. Atau, saya saja yang merasa demikian takjubnya karena nama saya yang memorable cukup satu kata? 
Apapun itu, yang jelas tak jarang saya mengalami kesulitan untuk mengeja nama-nama anak yang lahir di era milenium dan digital ini

Lha bahkan nama – nama tokoh di cerpen dan novel era kini pun erat dengan nama-nama yang unik dan menarik. Iya sih, kalau nama lebih dari satu kata sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu kala di Indonesia, termasuk yang segenerasi dengan saya juga banyak kok yang namanya dua kata atau lebih. Akan tetapi seiring perkembangan life style yang kekinian,  nama untuk sang buah hati pun semakin beragam, unik, lucu dan ya kadang bikin lidah keseleo untuk mengucapkannya, hehehe. 

Ada banyak sumber inspirasi untuk mempersiapkan nama bagi calon anak yang akan dilahirkan, baik nama bayi perempuan maupun nama bayi laki-laki. Dari tokoh film, artis, pemain sepak bola, pembalap F-1, dari bahasa Asing (Inggris, Latin, Sansekerta, Yunani, Arab, dsb), juga   internet  tentunya yang menawarkan berjuta-juta nama favorit nan keren dan special. 
Tak heran jika mulai banyak nama-nama anak yang memiliki komponen huruf double, seperti: qq, ue, ee, yy, ii, ll,  tanda strip juga kutip. Penamaan bayi yang menggabungkan dari berbagai bahasa yang kerapkali dipilih antara lain bahasa: Sansekerta, Arab, Latin, Jepang dan banyak bahasa lainnya (saya akui sejujurnya) ketika dikombinasikan menjadi satu nama anak memang definetely ver amazing, charming, great, wonderful and etc.

Nama anak asli indonesia pun mulai jarang diminati (langka), seperti: Astutik, Purwanti, Wati, Budi, Arman, Adi, Minto, Wage, Paidi, Paijo, Sukirman, dll *maklumi ya, saya 

Para (calon) orang tua era kekinian ternyata memiliki kecenderungan untuk memberikan nama-nama anak yang memiliki komposisi unik, menarik dan cenderung sulit dieja, susah diingat serta lumayan ribet beud menuliskan (sample nama-nama unik tersebut antara lain:

Xiovelezynayla Meliexa,
Al-Gibran Vaarros Almiqdhad, 
Rayya Namyrra velove, 
Maritza Raghuf Syandana, 
Kasyapi Donahue Urdha. 

Nama-nama yang saya sebutkan hanyalah fiktif rekaan saya dan jika ada kesamaan semata karena kebetulan, jadi plisss…jangan dipersoalkan ya? Juga tolong jangan tanya apa arti dari nama-nama rekayasa saya tersebut ya? 

Tapi kalau merangkai nama-nama (unik) yang pernah melintasi imajinasi, beberapa kombinasi nama yang menurut saya mengandung rangkaian doa yang selayaknya disematkan dalam sebuah nama anak, antara lain:
Nama Bayi; Nama Yang Istimewa; Nama Unik; Anak Indonesia

Sudah Ijin Ibunya untuk di ekpose kok. Oia, namanya:
Iya sih, sah-sah saja mau memberikan nama anak sepanjang apa juga itu hak, kewajiban dan pilihan orang tua. Tapi perlu dan ada baiknya juga dipertimbangkan bilamana nama yang (akan) diberikan terlalu panjang bisa jadi akan:
  • Menimbulkan Kesulitan mengeja dan menuliskan, tak hanya bagi petugas acatatn sipil tapi juga pihak sekolah (guru) dan si anak sendiri saat sekolah.
  • Membutuhkan tingkat kehati-hatian yang lebih ketika menuliskan identitas saat ujian sekolah dan lainnya. Juga saat menuliskan dalam dokumen-dokumen resmi, salah satu ketik huruf saja urusannya bisa ruwet seperti benang kusut dan tidak singkat prosesnya untuk membenarkan kekelirusan tersebut
  • Butuh waktu lebih lama untuk mengisi identitas, sepanjang apapun nama yang melekat, yang dijadikan nama akrab panggilan biasanya hanya satu kata atau bahkan satu suku kata saja kan?
  • Perlu disingkat manakala (biasanya) space untuk menuliskan nama kan terbatas, seprti di Ijazah, lembar ujian, dll.
  • Susah diingat bagi orang yang baru dikenal atau saat berada di suatu acara  kecuali menyebutkan nick name-nya saja.
  • Muncul nama panggilan yang berbeda antara di sekolah, di rumah dan di antara para kerabat juga kan? 
Nama-nama singkat seperti nama saya yang cukup satu kata menjadi nama yang diangkap langka *berarti patut dilestarikan dunk?* atau bahkan dianggap aneh.
“ Namanya hanya Ribut saja? Tidak ada lanjutannya apa gettu?”
“ Ada kok, lanjutannya adalah selanjutnya jangan bahas nama saya lagi ya? Kalau merasa aneh untuk memanggil "RIBUT", say my nick name: RIRIE ”

Etapi, saya juga sudah pernah bikin nama yang special untuk keponakan:

Dan kalau boleh saya menyertakan doa dan harapan sekaligus impian jika nanti punya anak, saya ingin memberinya nama yang terdiri dari tiga (3)  kata demi mengacu pada peraturan pembuatan pasport untuk haji/umrah (boleh kan menyertakan tujuan penamaan untuk keperluan haji/umrah, kan doa juga tho?).  Untuk pilihan masing-masing kata-katanya, nanti saja kalau program hamilnya sudah diijabah, aamiin, semoga. 

By the Way and let bus way go away
Apa definisi sebuah nama disebut unik menurut Anda?

25
Share

Pesona Panorama Pantai Batu Hiu Pangandaran. Jika mendengar nama Pantai Batu Hiu, imajinasi spontan yang membentangkan di benak saya adalah hamparan pantai bongkahan-bongkahan batu yang bentuknya menyerupai ikan hiu.  Apakah benar demikian adanya?

Destinasi wisata pantai merupakan salah satu tujuan healing favorit saya. Saat masih di Banyuwangi, menikmati pesona wisata pantai Rajegwesi dan Teluk Hijau yang fenomenal. Maka Pantai Batu Hiu merupakan salah satu tempat pariwisata favorit di Kabupaten Pengandaran, tepatnya berjarak sekitar 14 km dari pangandaran ke arah selatan yaitu terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi. 

Bismillahirrahmaanirrahiim, Trip wisata di awal tahun bersama rombongan dari kantor, Pantai Batu Hiu adalah salah satu destinasi yang tercantum dalam daftar itenirary kami, ehmm…maksudnya paket wisata yang ditawarkan oleh EO ding dan di ACC oleh kantor. Terus, saya pun mengajak Azka. Memang sih acara jalan-jalanya sudah over beberapa bulan lalu, tapiii gak ada basinya kan kalau menuliskan reportase jalan-jalan meskipun #latepost.

wisata pantai; jalan-jalan; pesona indonesia; indahnya Indonesia; travelling asyik;
Ghazebo di atas tebing yang curam di Pantai Batu Hiu

Saya sudah membayangkan bakalan menemukan pemandangan pantai yang dihiasai bongkahan-bongkahan batu yang berbentuk menyerupai ikan hiu. Dugaan saya memang tidak sepenuhnya salah, juga tidak semuanya benar, karena begitu keluar dari area parkir bis/kendaraan, tampaklah di seberang jalan semacam pintu gerbang yang berbetuk ikan hiu dengan mulut yang terbuka lebar. Dan mulut ikan hiu tersebut merupakan jalan masuk ke kawasan wisata pantai batu hiu.  Jangan senang dulu saudara, karena sesuatu yang indah itu biasanya butuh perjuangan kan?
Untuk bisa menikmati indahnya pantai batu hiu, kita harus naik ke atas bukit kecil di pantai ini karena dari lokasi perbukitan baru bisa menikmati penampakan si batu karang yang menyerupai sirip ikan hiu. Jadi jangan buru-buru merasa lega saat sudah menemukan miniatur buatan ikan hiu, that’s just the beginning.  
wisata pantai; jalan-jalan; pesona indonesia; indahnya Indonesia; travelling asyik;
Inilah "pintu" masuk menuju Pantai Batu Hiu
Masih butuh jalan kaki beberapa ratus meter dari pintu masuk untuk sampai ke tepian pantai batu Hiu-nya. Tentunya jalan yang harus dilewati lumayan bisa bikin heart beating, maklumlah meskipun kecil kan  namanya juga bukit tetap bisa bikin ngos-ngosan, especially saya, karena Azka tak terlihat ngoyo untuk jabanin perjalanan menuju pantai batu hiu kala itu. Karena alasan rute tracking yang cukup melelahkan itulah sehingga  sebagian besar anggota rombongan kami tak ikut melihat batu hiu lebih dekat dan memilih berada santai tak jauh dari area parkir dan pusat oleh-oleh.
Pemandangan taman yang elok nian menghampar dengan sangat-sangat indah. Hamparan rerumputan yang hijau segar, bunga-bunga kecil (entah apa namanya) yang pendek-pendek merata, dominannya pepohonan pandan wong yang tertata rapi serta tokoh-tokoh cartoon, maksudnya orang-orang yang mengenakan kostum tokoh-tooh cartoon, asyik buat poto-potoan bareng. 
Suerrrr…pemandangan tamannya bagussss banget. Rasanya betah banget untuk berlama-lama berada di taman yang menghadap ke pantai batu hiu tersebut. Iyahh, jika tak berlebihan…kayaknya tamannya gak kalah elok dengan ilustrasi taman yang ada di tempat tinggalnya Rani Peri itu loh. *namanya juga saking kagumnya*.  




Sesampai di zona taman, saya masih gak mudeng dan gak tahu, yang mana sih batu hiunya?
“ Itu loh mbak, yang dinamakan batu hiu…” jelas seorang teman sambil menunjuk ke arah pantai sebelah selatan taman. Pada arah yang ditunjukkan tersebut, tampak  sebongkah batu karang yang menyerupai (sirip) ikan Hiu.
“ Oooolalala…itu toh batu hiunya? “ berhubung saya bukan tipe orang yang drama queen, atau saya yang sudah over dosis sebelumnya dengan membayangkan bakalan melihat bebongkahan batu besar yang berbetuk ikan hiu, sehingga saya mlongo dengan sukses ketika mendapati batu yang dinamakan BATU HIU tersebut. Atau bisa jadi, sebongkah batu hiu tersebut memang aslinya besar, hanya saja karena terendam air laut sehingga yang mencungul di permukaan hanya sebagian kecil yang serupa sirip hiu tersebut. 
Saya sudah membayangkan bakalan menemukan pemandangan pantai yang dihiasai bongkahan-bongkahan batu yang berbentuk menyerupai ikan hiu. Dugaan saya memang tidak sepenuhnya salah, juga tidak semuanya benar, karena begitu keluar dari area parkir bis/kendaraan, tampaklah di seberang jalan semacam pintu gerbang yang berbetuk ikan hiu dengan mulut yang terbuka lebar. Dan mulut ikan hiu tersebut merupakan jalan masuk ke kawasan wisata pantai batu hiu.  Jangan senang dulu saudara, karena sesuatu yang indah itu biasanya butuh perjuangan kan?
Mengingatkan saya pada Film Lord of The Rings



Secara keseluruhan pemandangan yang terhampar di pantai batu hiu ini sangat recommended untuk di agendakan jadi destinasi wisata jika ke Pengandaran kok. Pesona Panorama Pantai Batu Hiu cukup menghipnotis untuk menikmati:

  • zona taman nan indah bagai taman para peri dengan hembusan angin pantai yang seger dan sepoi-sepoi.
  • pemandangan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombak yang bergulung-gulung putih, berdebur cukup keras ketika mencium karang-karang, ada kemiripan dengan view ombak di Pantai Sadranan di Kabupaten Gunung Kidul.
  • hamparan pantai sebelah timur yang terbentang dengan eloknya, konon katanya pantai tersebut terbentang sampai ke pantai Pangandaran lhoh? Kalau gak percaya, silahkan saja jelajah sabuk pantai Pengandaran, dan nanti sharing cerita hebohnya sama saya ya?
  • yang hobi mancing, bisa juga bawa PERLENGKAPAN MEMANCING dan silahkan dinikmati serunya memancing ikan di Pantai Batu Hiu.
Pangandaran; pantai di Indonesia; pesona Indonesia; jelajah wisata
Hebat euy, si Bapak bisa "mancing batu Hiu"
Pangandaran; pantai di Indonesia; pesona Indonesia; jelajah wisata
Garis Pantai yang Membentang hingga Pantai Pangandaran
Sebenarnya saya pengen banget melihat penampakan batu hiu lebih dekat, yaitu dari tempat “ghazebo” yang berada di atas batu karang. Tapi mengingat hembusan angin yang cukup menggigilkan badan dan jalan setapak ke arah ghazebo yang menurut saya ngeri karena berada persis di atas tebing yang cukup terjal. 


Akhirnya saya bersama Azka dan beberapa teman yang sepenasaran terhadap Batu Hiu, mencukupkan diri untuk Alhamdulillah menikmati Pesona Panorama Pantai Batu Hiu dari tepi pantai yang lebih aman dan nyaman. 




Noted: Lagi Hobi masang dokumentasi berlimpah ruah dan sebenarnya masih kurang banyak lagi *rakus*
40
Share
Cara Mengetahui dan Mengenali Apa sih Hobi sang buah hati. Melakukan suatu aktifitas pada hal-hal atau bidang yang disukai, didukung dengan talenta yang sesuai, akan memberikan semangat dan antusiasme luar biasa. 

Ibarat kata, jika orang lain butuh 1000 kalori untuk berpikir/mengerjakan sesuatu tapi hanya perlu waktu relatif singkat dengan kebutuhan energi, kalori [apapun istilahnya] yang jauh lebih kecil, bisa jadi tak ada separohnya atau bahkan lebih sedikit lagi bagi orang yang menyukai apa yang dilakukannya. Terlebih-lebih, jika pekerjaan yang dilakukan merupakan hobi yang sudah mendarah daging, WOW… itulah indahnya bekerja dan mengerjakan pekerjaan.
Being a mommy offers many opportunities to learn everyday and endless. Every day is new day and there is new thing have to learn.
Pokoknya, Bismillahirrahmaanirrahiim melakoni peran sebagai orang tua memberikan kesempatan untuk belajar sepanjang hayat.  Setahu saya, tak ada sekolah yang secara khusus membuka kelas untuk menjadi orang tua kan? Setelah mendapat wangsit untuk mengenalkan Barang Pribadi Yang Tidak Boleh Dipakai Orang Lain dan sekuel berikutnya memposting curhatan ala-ala sok parenting. 

Pernah kan mendapati pertanyaan dari sang buah hati atau anak-anak yang ada di sekitar kita tentang: hobby:  bagaimana caranya mengetahui dan menemukan hobi yang pas, maksudnya tidak sekedar ikut-ikutan teman atau trend aktifitas “hobi” yang lagi booming di sekitar kita. Meski kita tak bisa memungkiri jika hobi memang dipengaruhi oleh lingkungan dimana anak-anak (kita) tinggal dan bersosialisasi sehari-hari. Maka penting untuk diketahui juga bahwa tidak semua hobi yang booming dan ngetrend akan menjadi hobi yang sesuai dengan anak-anak (kita).

“ Hobiku itu apa ya Bund ?” atau pertanyaan lain “ Bagaimana caranya agar aku tahu hobiku?”. Terus terang, menghadapi pertanyaan tersebut, membuat saya freeze beberapa saat ,mendadak gagap untuk memberikan penjelasan secara spontan. Take deep breath, “Okay, I gonna try to explain it as well”, beginilah kalau jadi orang yang tidak begitu cakap dalam menggunakan bahasa verbal yang komunikatif. Some how, saya juga tak mungkin untuk menjawab pertanyaan anak-anak dengan berkata “cari di mbah gugel saja”. 

Ada pertanyaan-pertanyaan tertentu yang diajukan oleh anak-anak yang menurut saya TIDAK PATUT bila dijawab “ browsing di google saja ”. 

Walaupun kemampuan saya untuk memberikan penjelasan masih kacau alurnya, crowded tata kalimatnya, amburadul diksinya dan lain sebagainya, tapi saya berusaha menjelaskannya sebaik saya bisanya gimana.
“ Disebut hobi adalah manakala kita bisa enjoy, suka dan tidak mudah bosan untuk melakukan suatu jenis kegiatan. Dan biasanya, aktifitas yang di sebut hobi tersebut dilakukan di waktu senggang atau di sela-sela rutinitas dan jenisnya hobinya tetap. Kalau toh hobi itu berubah, setidaknya tidak dalam jangka waktu yang singkat ”. Demikian prolog penjelasan saya ke Aida yang sedang galau karena merasa “belum tahu” hobinya apa.
Eng ing enggg…tuh kan narasi penjelasan saya tentang hobi masih kental pollll alias belum luwes alias masih text book kan?.  

“ Berarti bunda suka menulis di blog adalah salah satu contoh hobi ya?” sahut Azka yang hampir tiap hari melihat saya duduk santai sambil menemani dia belajar atau nonton Ipin Upin.
“ Terus gimana caranya agar tahu hobi yang pas buatku? “ lanjut Aida masih galau
“Suatu aktifitas akan bisa menjadi hobi manakala ada minat yang kuat. Jika Bunda boleh tahu, kamu tertarik atau menyukai kegiatan apa? Membaca, menulis, memasak, melukis, jalan-jalan…atau apa?” 
“ Ah itu, jalan-jalan saja. Keren tuh kalau nanti bisa jalan-jalan gratis sampai ke luar negeri dan dibayari pula? “ keseringan nonton program traveling di TV neh Azka.
“ Nggak tahu. Lha kadang aku tuh sukanya masih berubah-ubah. Hari ini suka apa gettu, minggu depan sudah berubah lagi deh..”
“ Itu artinya kamu masih belum menemukan jenis aktifitas yang bisa klik dengan hatimu. Mungkin kamu masih cenderung untuk pengen punya hobi yang sama dengan teman-teman di dekatmu ya?”
“ Bisa jadi iya kali ya Bund?”
“Idealnya hobi itu membawa pengaruh positif , bisa jadi pelampiasan saat kita stress, sedih atau kondisi tak nyaman lainnya. Dengan melakukan kegiatan yang menjadi hobi, kita akan merasa enjoy and feel getting much better-lah”.

Mengenalkan Hobi; Perlunya anak tahu tentang Hobi; cara mengenalkan Hobi
Taken: Aida [masih] Kelas 6 SD

Kalau dalam pengamatan saya kalau lagi di rumah, Aida suka baca buku dan suka beli-beli buku meskipun tak semaunya dibaca “Aku tuh pengen beli-beli BUKU MOTIVASI, ben rada keren dikit, masak baca cerita remaja mulu…”  Dia juga suka semacam telling story, karena tiap kali saya mintai tolong untuk mengajari Azka, dia menggunakan metode “bercerita” dengan ekspresi wajah yang ekspresif. Ketika saya sebutkan kemungkinan kalau dia hobi membaca atau bercerita, Aida bilang kurang masih suka diserang rasa bosan kalau membaca buku. 

Sebenarnya ada banyak cara untuk menggali hobi yang bisa diminati. Kalau diuraikan secara detail, maka Aida bisa ketiduran karena mendengarkan penjelasan yang  monoton dan membosankan. Jadi saya sesuaikan dengan kesehariannya yang tinggal di asrama sekolah dan peluang yang kegiatan yang memungkinkan dia menemukan hobi yang dicari-carinya selama ini. Saran yang bisa saya sampaikan adalah:
“ Cobalah semua kegiatan ekstrakurikuler ataupun kegiatan lainnya yang ada di sekolah. Dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, selama itu baik dan benar, jadwalnya bisa selaras, kondisi fisikmu juga mendukung.  Jadi jangan terburu-buru memutuskan tidak suka atau tidak bisa pada suatu jenis kegiatan yang ada di sekitarmu loh?”
Sebulan kemudian,
Dengan antusias, Aida cerita kalau sudah ikut Tapak suci, ikut mading, ikut-ikutan si ibu-ibu yang biasanya masakin untuk anak-anak di asrama dan beberapa kegiatan lainnya. 

Salah satu sifatnya hobi memang  lebih dipengaruhi lingkungan, sehiangga sangat mungkin seseorang bisa memiliki hobi yang berganti-ganti. Saya sendiri sewaktu masih SD suka banget menanam tetumbuhan, tak hanya bunga, lombok, tomat, kacang tanah, suka banget nyoba-nyoba bercocok tanam. Asal ketemu biji apa saja yang bisa dikeringkan, saya tanamlah biji tersebut. No matter what happen, meskipun akhirnya banyak yang dipatuk ayam saat bertunas. Saya melihat adik saya juga memiliki trend hobi yang berbeda saat masih SD, kemudian menginjak remaja dan sekarang hobinya sekolah teruss. *piss, nglantur*  

Alhamdulillah ya, interaktif dengan anak-anak menjadi ladang ilmu yang selalu menumbuhkan tunas pengetahuan yang baru. Tentang hobi, yang sebenarnya bukan hal baru. Tapi menjadi hal baru, terutama bagi saya karena menerima pertanyaan “Hobiku itu apa sih?”, mau tidak mau saya pun belajar untuk  menjelaskan tentang hobi dengan bahasa yang mudah dicerna bagi anak-anak. 
Kita semua sepakat kan, jika Hobi adalah isu umum yang memiliki daya tarik untuk diketahui dan bisa ditemukan melalui berbagai uji coba kegiatan yang siapa tahu salah satu aktifitas tersebut merupakan si HOBI yang kita cari-cari mulai dari musim kemarau hingga musim hujan, sejak musim durian sampai musim buah kelengkeng tiba.
Sangat penting untuk menggali potensi yang kita namakan sebagai hobi, apalagi semakin ke sini, semakin banyak hobi yang bisa di explore untuk mendatangkan rupiah. Pernah dengar pernyataan bahwa pekerjaan yang paling menyenangkan adalah melakukan hobi yang dibayar atau dengan istilah lain Hobi Jadi Bisnis? Atau bahkan mungkin Anda sudah merasakan betapa nikmatnya jika memiliki pekerjaan atau sumber penghasilan yang berasal dari hobby?

Btw, Bagaimana (akhirnya) Anda bisa mengenali hobi yang dijalanin hingga sekarang? Dan, bilakah hobi anda akan berubah haluan?



21
Share

Meminjam atau meminjamkan barang merupakan salah satu bentuk sikap perduli untuk berbagi, dalam  konteks:  sebatas hak menggunakan manfaat/fungsi yang dimiliki oleh barang/benda barang yang jadi obyek dalam  transaksi pinjam-meminjam dan zat [fasa] tersebut tidak rusak/berkurang jumlahnya saat dikembalikan.

Aksi pinjam meminjam barang yang terjadi Bismillahirrahmaanirrahiim bisa karena banyak sebab, semisal karena:
  1. Tidak punya dan tidak mungkin jika seketika itu juga untuk membeli, seperti pompa ban sepeda, tangga lipat, dan lainnya yang sejenis. 
  2. Bisa juga karena jenis barang  yang  penggunaannya hanya sesekali [faktor kebetulan] seperti tangga lipat untuk membetulkan genteng bocor, daripada beli tapi pemakaiannya super jarang dan tidak punya tempat untuk menyimpan, kan lebih effisien pinjam tetangga yang sudah punya saja kan?. 
  3. Atau sebenarnya sudah memiliki barang yang dimaksud tapi ndilalah pas rusak atau masih proses perbaikan [service] pas akan digunakan, alternatifnya pinjam juga bisa kan untuk sementara waktu. 
Alasan-alasan di atas dan beberapa alasan lainnya yang setipe dan biasanya jadi alasan  terjadinya aksi pinjam-meminjam barang dengan orang lain. Dan kini, saya mendapati  tipe alasan untuk meminjam barang/benda dan mulai dianggap wajar yaitu meminjam barang demi apalah-apalah, yang mengarah pada life style atau fashionable agar bisa tampil selalu beda di berbagai kesempatan. 
Jadi, dasar untuk meminjam bukan karena tidak punya barang, kondisi barang yang dimilikinya sedang rusak atau kebutuhan yang tidak terduga lainnya.  Contohnya, pinjam baju, tas, sepatu, jaket atau barang-barang fashion lainnya.


Saat jadwal kepulangan dari Asrama, beberapa waktu lalu, Aida minta dibelikan jilbab karena beberapa jilbabnya hilang saat dipinjam oleh temannya. 
“ Apa jilbab temanmu sedang di cuci semua sehingga pinjam punyamu?”, tanya saya penasaran kan? Wong salah satu peraturan keseharian yang harus ditaati di asrama sekolah Aida adalah wajib mengenakan BAJU MUSLIMAH plus jilbab ukuran L ke atas. Jilbab ukuran S atau M hanya bisa digunakan bila panjang jilbabnya minimal menutup sampai siku tangan. 

"Biar bisa pakai jilbab secara bervariasi model dan warnanya, kan biasa saling pinjam-meminjam. Aku juga kadang-kadang pinjam jilbab punya’e temanku lho ?” jawaban yang setipe dengan cerita si sulung Ifa, yang juga beberapa kali mengalami kasus kehilangan jilbab atau baju ketika dipinjam oleh temannya.
Life style; parenting; nasehat; barang pribadi; private only
[Contoh] Barang Pribadi yang Seharusnya Private Only
Saya tahu Aida dan Ifa sudah paham apa hak dan kewajiban dalam transaksi pinjam – meminjam barang. Suami dan saya pun tak hendak melarang atau membatasi mereka dalam soal kesiapan dan  kerelaan meminjamkan barang pada teman-temannya. 
Tindakan pinjam meminjamkan barang bisa diasumsikan sebagai bentuk berbagi dan membantu orang lain, yang niscaya Allah akan [memberikan balasan] membantu urusan di dunia dan di akherat. Dengan pemahaman sederhana, hakekat membantu orang lain kan sejatinya bentuk investasi jangka pendek, menengah dan panjang bagi diri kita sendiri akan datangnya pertolongan/rahmat Allah melalui cara yang bisa saja berbeda dan waktu yang tidak terduga, tak hanya di dunia tapi juga di akherat kelak. 
Akan tetapi, perlu diperkenalkan pada anak-anak bahwa tidak semua barang-barang yang kita miliki bisa dipinjamkan atau dipakai orang lain. Kami ingin agar anak-anak tahu, paham dan bisa menerapkan barang-barang apa saja yang Do or Don’t Pinjam-Meminjam dengan Orang Lain. Terlebih anak-anak kami, Ifa, Aida dan Azka [insyaAllah nanti akan sekolah di asrama juga], dimana sehari-harinya akan bersosialisasi dengan banyak teman-temannya dan saling pinjam barang adalah salah satu kebiasaan khas yang jamak terjadi dalam kebersamaan mereka. Karena itu, sangat penting bagi anak-anak mengetahui jenis-jenis barang yang harus dipertimbangkan dengan seksama untuk dipakai secara saling pinjam-meminjam. 


Perlu untuk mengenalkan pada anak-anak sejak dini bahwa tidak semua barang bisa  dipakai secara bergantian atau saling pinjam-meminjam. Ada beberapa jenis barang yang SEHARUSNya diperkenalkan sejak dini sebagai jenis barang yang TIDAK BOLEH (jangan) dipakai oleh orang lain yaitu barang/benda yang pemakaiannya:
  1. bersinggungan langsung dengan rambut dan kulit kepala, seperti sisir, topi, jilbab, jepit-karet rambut, shower cap dan rerupa benda lainnya yang bisa menjadi perantara penularan ketombe dan kutu rambut
  2. menempel pada kulit seperti: sabun mandi batang [oleh karenanya, kami lebih merekomendasikan anak-anak untuk menggunakan sabun mandi cair], handuk, shower puff, deodorant [roll maupun stick], puff bedak (karena memungkinkan menularkan jerawat/penyakit kulit lainnya bila pemakai sebelumnya berjerawat ataupun karena sakit sebab bakteri-kuman lainnya]
  3. memiliki kemungkinan untuk kontak dengan cairan tubuh, antara lain: sikat gigi, pisau cukur, potongan kuku, ear phone, anting-anting, pisau cukur,  kaos kaki, pakaian dalam [LARANGAN KERAS pinjam-meminjam under wear ].
Dan masih ada barang lainnya yang sebaiknya tidak digunakan secara bergantian dengan orang lain karena memiliki resiko [tidak baik] yang mungkin bangkit melalui barang tersebut di kemudian hari. Secara garis besar, jenis barang apapun yang memiliki potensi untuk menjadi media penularan dan penyebaran jenis penyakit SEHARUSNYA tidak digunakan secara saling pinjam meminjam dengan orang lain. 
PInjam meminjam barang yang tidak diperbolehkan

Untuk barang-barang yang memiliki fungsi seperti nomenr 1 dan 2, ada kemungkinan terdapat atau bahkan berkembang biaknya  bakteri, jamur, kadas, kurap, kuman, ketombe, kutu rambut, penyakit kepala lainnya yang bisa menular kepada orang lain. 

Sedangkan untuk kategori ketiga (ke-3), resiko yang mungkin terjadi adalah terinfeksi atau mennularkan jenis-jenis penyakit akibat kuman, bakteri, atau virus yang penularannya melalui darah/cairan tubuh seperti virus hepatitis B,C atau HIV/AIDS yang bisa menyebar melalui pisau cukur yang siletnya dipakai secara berulang-ulang, atau jenis penyakit lainnya yang baru akan muncul di kemudian hari.

“ Berarti, boleh atau tidak kalau pinjam jilbab?” “ Jika sekiranya barang yang dipinjam-meminjam tersebut sudah jelas bisa menjadi mak comblang penularan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya, kamu siap menanggung akibat tersebut atau tidak lho?”“ Jika semisal ketombean, gak fatal kan Bund? Jadi pinjam jilbab masih bisa ditoleransi dunk?” “ Bagaimana jika, suatu kejadian tak terdeteksi kepala temanmu terluka dan berdarah, kena garuk atau apalah. Dan kamu tidak tahu jika temanmu adalah carier suatu penyakit yang bisa menular lewat darah? Sedangkan jilbab yang kamu pakai ternyata pernah dipakai saat kepalanya berdarah?”“ Kalau temanku itu pakai daleman jilbab, ciput atau lainnya, apakah tetap berbahaya Bund?”
Begini ini kalau mewacanakan sesuatu hal pada anak-anak era digital, pertanyaan bangkitan pun muncul sambung-menyambung seperti sumbu mercon deh. Kalau dilanjutkan bakalan jadi naskah sinetron, mendingan langsung closing ke intinya:

" Walaupun meminjamkan barang itu perbuatan baik tapi tetap perlu diwaspadai, dipikirkan dengan seksama dan bijaksana apakah transaksi pinjam-meminjam tersebut memiliki resiko akan jadi Mak Comblang: menularkan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya atau tidak ?"


Nah, barang-barang pribadi anda apa saja yang masuk kategori totally forbiden untuk dipinjam atau dipakai orang lain?


39
Share

Content is king, demikian salah satu variable/faktor strategis untuk sebuah blog menjadi SEO Friendly.  Hampir semua blogger/Netizen setuju jika tulisan yang berkualitas adalah salah satu trik jitu dan anti usang untuk “menghidupkan” traffic blog. Kalimat sederhana yang saya pahami, postingan berkualitas bisa menjadi investasi blog untuk jangka panjang  dalam search engine. 

Ngomongin postingan yang masih belum ajeg beserta blogwalking yang kacau balau, tapi ada loh aktifitas blogging yang [saya akui] lebih ajeg saya lakukan dibandingkan publish postingan yaitu seleksi terhadap SPAM gaya baru yaitu komentar  yang di susun normally seperti komentar tapi [menurut saya] masih termasuk jenis SPAM. 

Contoh komentar yang saya golongkan dalam SPAM gaya baru ini banyak muncul sejak saya membuat postingan Nilai Uang Recehan, hampir tiap hari ada saja komentar yang gak nyambung dan hampir semuanya menawarkan pinjaman. Sebagian ada yang menggunakan nama orang Indonesia, juga ada nama orang asing. Saya menganggapanya sebagai komentar SPAM, dan mohon maaf karenanya saya ceklis dan masuk inbox sebagai SPAM.

Dibandingkan postingan lain, Nilai Uang Recehan ternyata memiliki candu yang mampu mengundang SPAMER? Dalam postingan itu, saya sekedar berbagi sepotong cerita tentang anggapan/sikap Azka  dalam memperlakukan uang recehan (koin) adalah: 
  • untuk  dibagikan seperti yang biasa dilakukannya saat diperjalanan. 
  • tapi mikir-mikir untuk memasukkan ke dalam CELENGAN “nanti celenganku penuh koin tapi jumlah uangnya tidak banyak Bund?”, demikian alibi Azka. It’s make sense.  
  • dan menggunakan uang koin untuk belanja itu bikin gak PeDe. Ini saya ketahui ketika mengajaknya belanja ke sebuah minimarket.
Sebagian comment ala Spam gaya baru
Nah, nyaris semua komentar SPAM di postingan tersebut ‘isi’nya sama yaitu menawarkan pinjaman tanpa agunan. Kalau komentarnya nyambung dengan isi postingan atau paling tidak ada relevansinya (pada postingan appaun), walaupun sedikit banget nyambungnya dan jelas untuk iklan/mengenalkan produk yang dia jual, selama jenis jualannya wajar dan link yang dipasang “sehat” biasanya saya biarkan tayang. Itung-itung menghargai usaha orang lain dalam memperkenalkan produknya. 

Mungkin ada yang penasaran, kalau memang mau filter-filteran komentar, kenapa juga gak pakai metode MODERASI atau CAPTCHA? 

Kedua metode tersebut sudah pernah saya terapkan di blog tapi kemudian saya berhentikan dengan alasan yang sangat-sangat saya sadari kalau saya tidak menggunakan kedua sistem filter komentar tersebut sebagai pilihan yang saya anggap lebih baik, sampai dengan saat ini dan entah sampai kapan. Bisa saja, suatu saat nanti saya mempertimbangkan untuk memasang alat filter komentar tersebut. Atau bisa juga, tetap seperti sekarang yaitu tanpa moderasi dan tidak menggunakan CAPTCHA dan mencukupkan dengan cara manual untuk memilah-pilih komentar yang bernada SPAM atau tidak.
Jika kemudian saya memilih tidak menggunakan sistem Moderasi maupun CAPTCHA semata based on pengalaman sendiri ketika blogwalking.
  1. Jika menggunakan CAPTCHA, speed internet masing-masing orang kan tidak sama. Seperti saya misalnya, kalau di rumah sparing koneksi dengan hotspot portable dari Hape, kadang modem stick. Nah, jika kualitas jaringan lagi buruk, bisa jadi kode CAPTCHA tidak cukup sekali dan comment saya langsung tayang kan? Biasanya memang saya ulangi lagi, tapi jika kali ketiga masih gagal publish komentar, yaaa dengan berat hati akhirnya [biasanya] saya permisi melanjutkan blogwalking ke blog lainnya. Nah, saya pun kondisi tersebut di alami oleh pengunjung di blog saya. 
  2. Setelah melepaskan CAPTCHA, saya pilih menggunakan moderasi. Jadi, tiap komentar yang masuk akan berada dalam status moderasi dan akan isued jika saya buka palang pintu moderasinya. Masalahnya, iya kalau saya bisa setiap saat atau setiap hari buka internet dan mengakses blog? Lha kalau lama-lama di kotak moderasi, kok ya rasanya gimana gettu. Sudah dikunjungi, disempatin ninggalin jejak, kenapa malah saya-nya yang kurang tanggap untuk segera membebaskan komentar-komentar yang masuk dari kotak moderasi? 
Itulah alasannya kenapa saya pilih tidak menggunakan MODERASI dan tidak memasang kode CAPTCHA lagi.  

Apakah tidak mengalami kebanjiran koementar SPAM? 
Alahmdulillah, saya pernah mengalami serbuan SPAM juga. Dalam hitungan beberapa jam, komentar yang sangat-sangat jelas berkelas SPAM: satu kalimat yang sama, ID sama, wuusss… muncul sedemikian cepatnya di postingan yang sama. Sempat excited, pas lihat icon email kok banyak banget notifikasi koementar blog yang masuk. Eaaaalah, pas dibuka, ekspresi saya serentak berubah jadi kaget karena ternyata SPAM banyak banget, hingga mendekati angka ratusan dalam satu postingan.

Akhirnya, secepat kilat saya SMS Mas Stupid Monkey, dia adalah my blog doctor, termasuk yang bongkar pasang template blog ini untuk yang kesekian kalinya. Kala itu beliau segera memasangkan script code untuk membentengi serbuan SPAM. Alhamdulillah, kode scriptnya mujarab dan virus SPAM pun terpental, maksud saya komentar yang jelas-jelas typically SPAM tidak ada lagi yang menyerbu blog saya.

Iya sih, memang tidak 100% bisa mensortir SPAM. Komentar SPAM yang di susun normally seperti komentar, tentu bisa menembus kode script anti SPAM tersebut tapi intensitasnya masih bisa saya atasi secara manual dengan kontrol ke dashboard comment dan centang ke SPAM jika ada komentar yang bernada SPAM.  

EPILOGnya, Saya tetap menghargai adanya Moderasi dan CAPTCHA, tetap dengan senang hati berkomentar saat bersilaturahim ke blog yang menggunakan salah satu metode filter komentar tersebut dan tetap kembali blogwalking ke siapa walau masih dengan pola random . Karena, menggunakan filter komentar atau tidak, tentunya masing-masing orang punya alasan dan tujuan demi kebaikan bersama agar Happy Blogging forever. Ciaaatttt….

16
Share

“Syarat dan ketentuan berlaku” atau kalimat lain yang semakna dengan “ TERM & Condition” SUDAH menjadi “ADAT dan ADAB” standar yang menyertai dalam banyak hal, antara lain pendaftaran awal pada: event (lomba, audisi, gathering, seminar, workshop), recruitment karyawan, pendaftaran siswa/mahasiswa baru, beli rumah, bikin shop online, dll.  

Point-point yang diharapkan menjadi first filter sangat penting untuk dituangkan secara jelas dan transparan dalam “Syarat dan ketentuan”, yang Bismillahirrahmaanirrahiim tak hanya sangat berguna bagi pihak penyelenggara/panitia/tim pelaksana kegiatan/stake holder atau apalah penyebutannya. Bagi calon kandidat pun sangat-sangat penting sebagai pertimbangan/first consideration: apakah sang calon peserta memiliki kualifikasi yang sesuai/cocok seperti yang telah ditetapkan?

Bisa saya simpulkan, Perlunya Syarat dan Ketentuan [Berlaku Sejak Awal] sebenarnya memiliki manfaat dua arah, yaitu bagi stake holder/pihak penyelenggara  dan calon peserta.
  • Bagi panitia/tim/EO, merupakan efisiensi waktu, tenaga, biaya, pikiran/emosi. At least, dari sekian banyak pendaftar yang sudah masuk, mayoritas sudah memiliki kualifikasi dasar yang dibutuhkan. Kalau ada yang masih nekad mendaftar meskipun sudah jelas-jelas out of the criteria…itu sih ujian kesabaran buat panitia/tim seleksi. Hehehe..
  • Bagi peserta, adanya syarat dan ketentuan untuk pendaftaran merupakan pedoman untuk menilai secara mandiri dan sportif mengakui apakah eligible or not untuk mendaftar. Kalimat singkatnya: Adanya syarat dan ketentuan wajib saat pendaftaran secara otomatis akan membuat calon peserta TAHU DIRI, apakah dirinya memenuhi kriteria seperti yang dipersyaratkan atau tidak. Pastinya juga, pada dasarnya tak ada calon peserta yang ingin wasting time mendaftar ke event/acara/audisi yang jelas-jelas ada kriteria yang tidak ada pada dirinya dan atau tidak bisa dipenuhi. Kecuali, ada unsur kesengajaan dalam rangka iseng atau sekedar menyemarakan pendaftaran saja. *contohnya: saya pernah ikut GA dan ada point persyaratan yang gak bisa saya penuhi tapi nekad tetap mendaftar. Hehehee
  • Pastinya, pencantuman syarat dan ketentuan yang diberlakukan sejak awal, membuat calon peserta dan tim panitia sama-sama enak, sportif dan meminimalkan kemungkinan bias atau terjadinya konflik di kemudian hari
Mari sejenak terbang ke antah berantah dan ngayal:
“Seandainya tidak ada syarat - ketentuan apapun untuk mendaftar atau 
mengikuti suatu event/lomba?”. 

Tentu siapa saja yang tertarik akan MERASA dirinya memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mendaftar. Tak bisa dihindari lagi kalau jumlah pesertanya akan over limit dan membludak pol-polan. Jika hal ini terjadi, siapa yang paling direpotkan? Siapa yang akan menghadapi benturan emosi dan kelelahan fisik paling kompleks? Kalau peserta, karena sudah niat ikut mendaftar, mereka akan memiliki doping yang berupa euforia: Rapopo capek dan antri, namanya juga usaha kok.
lomba; kompetisi; Audisi; Event; Acara
Sedikit ada kesamaan dengan cuplikan ngayal di antah berantah tersebut, ketika beberapa waktu lalu saya mendaftar sebuah event dan mendapatkan jawaban yang dengan jelas menyebutkan kalimat seperti ini:
--------------------
Email ini hanya berlaku penerima pertama (bukan hasil forward) dari email resmi kami.
Yth. Pelamar XXXXXX Gathering bla bla bla… dari Yogyakarta,

Nama anda terpilih dari sejumlah pelamar dalam acara Netizen Informal Gathering yang akan dilaksanakan pada : ~ no need detail here ~

Berdasarkan hal di atas kami meminta konfirmasi dari anda apakah tetap bersedia mengikuti acara ini? Jika bersedia, kirimkan data diri anda kembali yaitu : ~ no need detail here ~

Harap membalas email ini paling lambat 11 November 2015 pukul 13.00 WIB. Apabila tidak merespons kami anggap anda mengundurkan diri.
--------------------

Karena sudah dinyatakan TERPILIH dan diminta mendaftar ulang sebelum batas waktu yang telah disebutkan, saya pun bersegera diri membalas email sesuai permintaan data yang telah disebutkan. 
Sebenarnya saya sudah mulai curiga, kok H-3 belum ada email konfirmasi run down acara dan kepastian tempat pelaksanaan acara. Dikuatkan lagi, info dari teman yang sudah menerima email berisikan detail acara bergengsi tersebut. 

Demi memastikan status kepesertaan, saya pun KEPO dan langsung kirim email ke pihak panitia yang sebelumnya mengcontact via email juga. Hari berikutnya, menerima balasan secara massal. Maksudnya email tersebut dikirim oleh panitia secara CC pada sekian pendaftar yang intinya menyampaikan: 
“……Dikarenakan banyaknya jumlah peserta yang terpilih, maka kami melakukan seleksi Tahap 2 dan Anda dinyatakan "Belum Lolos" untuk mengikuti acara ini….”

Saya akui kecewa, tapi gak kecewa akut. Karena pada prinsipnya, ketika saya ready to the battle…eh, maksudnya ikut suatu event/acara, selain karena merasa tertarik dengan tematiknya juga semata  berasaskan pada UU: selagi waktunya memungkinkan, why Not I take the chance? 

Dan terkait dengan “crowded”nya acara tersebut, yang berseliweran di benak saya bukan lagi soal kecewa atau BAPER, tapi lebih pada rasa penasaran: 
  1. Kenapa jadi ada excusing SELEKSI KEDUA? Jika toh ada seleksi lanjutan yang lebih selektif, kenapa tidak disampaikan sejak broadcast awal-awal masa pendaftaran? 
  2. Bagaimana dan apa saja Kriteria/kualifikasi yang kemudian dijadikan alat filter (yang mendadak ada seleksi tahap kedua)  bagi peserta terpilih dan tidak terpilih? 
  3. Apakah tim/panitia/EO yang menghandle acara tersebut belum cukup kompeten untuk menyelenggarakan suatu event/acara?
  4. Untuk sekelas suatu institusi prestisius, apakah tidak melakukan fit and proper test terhadap tim/panitia yang akan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan  acara tersebut?
  5. Dan ada lagi yang aneh, calon peserta yang TIDAK mengirimkan konfirmasi apakah tetap bersedia mengikuti acara, juga dinyatakan “Belum Lolos” tahap kedua?!
Oia, secara pribadi saya ikut bersimpati bagi yang sudah reservasi tiket pesawat PP (Makasar - Solo, katanya) tapi termasuk "Belum Lolos" seleksi tahap kedua juga. Sepertinya, karena antusiasme yang tinggi sehingga tak mempermasalahkan meskipun harus membiayai perjalanan secara mandiri karena sudah dijelaskan kalau tiket/transportasi yang ditanggung maksimal Rp. 300.000,-. Kalau saya memang belum beli tiket karena rencana semula hendak berangkat bareng Kang Suami (Hari Jum’at juga ke Solo). Lumayan kan menikmati perjalanan ala-ala princess, cukup duduk cantik di sebelah kiri sambil mendengarkan alunan lagu-lagu  dari channel gelombang RADIO sepanjang perjalanan. 

Kalau Om-Om Michael Learn To Rock bilang: Nothing To Lose….dan saya  tambahi: ambil baiknya saja jika ikut suatu acara. Jadi saya tak hendak menyalahkan siapa-siapa, lagian siapa saya kok sombong nian menyalahkan orang lain ya?. Toh, saya belum tentu mampu juga kok jika berada di posisi tim panitia tersebut. 
Yang jelas, peristiwa ini merupakan pembelajaran buat saya bahwa menyelenggarakan suatu acara itu tak hanya harus competent dalam membuat perencanaan di atas kertas, tapi pelaksanaan hingga akhir acara kudu di desain agar seminimal mungkin bila terjadi keributan. 


Nah, siapa neh yang sudah pengalaman jadi panitia suatu acara? 
Atau, jadi Tim seleksi lomba? 
Boleh dong bagi-bagi pengalamannya yaaaa….? 

22
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon