Solusi Untuk Obati Mata Kering Agar Aktifitas Tak Terganggu . Pernah dengar tentang MATA KERING atau dry eyes ? Atau mungkin pernah mengalami MATA SEPET, MATA PEGEL, MATA PERIH dan MATA LELAH ?
Tahukah jika mata yang terasa sepet, pegel, lelah atau perih sebenarnya adalah gejala mata kering dan penyebabnya berkaitan erat dengan aktifitas yang kita lakukan sehari-hari, baik ketika berada di luar ruangan maupun saat berada di dalam ruangan.
Bismillahirrahmaanirrahiim, bahwa sudah menjadi bagian lifestyle sebagian besar masyarakat mdoern saat ini, baik pekerja kantoran, bekerja dari rumah dan jenis profesi lainnya, tak bisa dihindari jika hampir setiap hari intensitas menggunakan komputer/laptop, HP dan berbagai gawai lainnya terbilang sangat tinggi, sering dan secara akumulatif bisa lebih dari 5 jam setiap harinya.
Kabar tidak baiknya, rutinitas tersebut menjadi penyebab terbesar mata kering karena saat mata kita berkonsentrasi terlalu lama menatap layar komputer, TV, HP atau gawai lainnya akan menyebabkan frekuensi kedipan mata berkurang + 60%, dari yang seharusnya 8 s/d 21 kali per menit menjadi 4 s/d 5x per menit.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi selain hal-hal di atas, bahwa resiko terkena mata kering juga bisa disebabkan karena berbagai hal:
Yang lebih mengkhawatirkan lagi selain hal-hal di atas, bahwa resiko terkena mata kering juga bisa disebabkan karena berbagai hal:
- menyetir kendaraan (karena mata harus fokus dalam jangka waktu yang lama),
- terkena paparan pendingin ruangan/AC, atau terpapar udara kering dari kipas.
- terdampak oleh polusi udara (debu dan angin),
- dan tak ketinggalan jika pekerjaan atau hobi yang memang bersinggungan erat dengan aktifitas membaca dan menulis ( dengan durasi bejam-jam ). Itu semua memiliki potensi yang tidak kecil sebagai bagian penyebab gejala mata kering seperti MATA SEPET, MATA PEGEL, MATA PERIH dan MATA LELAH.
Mata Kering adalah kondisi dimana kelenjar air mata tidak menghasilkan air mata dalam jumlah yang cukup sehingga menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi. Padahal air mata memiliki fungsi untuk membantu melindungi mata dari infeksi dan benda asing yang masuk ke kelopak mata.
![]() |
Perbedaan visual: mata sehat VS mata kering |
Wouww, banyak sekali sumber hazard (bahaya) penyebab MATA KERING ya? Dan berita baiknya Bismillahirrahmaanirrahiim dengan mengetahui sumber dan penyebab terjadinya mata kering tersebut, merupakan salah satu modal penting untuk lebih perduli terhadap kesehatan mata, menjaganya agar selalu sehat dan melindungnya dari bahaya-bahaya mata kering.
Faktanya, pekerjaan yang saya tekuni sejak 2017 di bidang kemetrologian memiliki banyak variable yang bisa menjadi memantik kelenjar air mata tidak bisa menghasilkan air mata dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kelembaban dan melindungi mata dari kemugkinan infeksi serta benda asing yang masuk ke dalam kelopak mata.
Untuk melaksanakan pekerjaan secara maksimal, sumber ancaman mata kering tersebar di sekitar saya sejak mulai bangun tidur hingga akan tidur lagi, baik saat berada di dalam ruangan maupun ketika berada di luar ruangan atau rumah.
“ Mbak Rie enak ya, bisa escape ke metrologi, pekerjaannya setiap hari bisa keliling kemana-mana..” rata-rata komentar bernada mengiri ditujukan ke saya karena kok bisa saya di SK-kan ke metrologi. Tapi juga rata-rata mereka wegah kalau untuk masuk ke metrologi harus melalui drama diklat berbulan-bulan dan setiap hari harus mengakrabi beragam metode pengujian teknis dengan rumus-rumus yang njlimet .
Setiap profesi atau pekerjaan rutin memiliki resiko terdampak (gejala-gejala) mata kering. Besar-kecilnya resiko paparan terhadap mata kering tentu berbeda-beda untuk setiap jenis profesi. Tak terkecuali dengan profesi sebagai penera metrologi legal yang melaksanakan ketugasan untuk menjamin kebenaran ukuran dengan melakukan PENGUJIAN terhadap alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) yang berkaitan dengan transaksi ekonomi, kesehatan, dan keselamatan.
Apa saja potensi bahaya mata kering: yang bisa muncul dari ritme pekerjaan yang saya jalani setiap hari ?.
Untuk gambaran bagaimana ritual pekerjaan sebagai penera ini bisa menimbulkan dampak bangkitan terhadap mata kering, secara ringkas tahap peneraan adalah sebagai berikut:
- Memeriksa kondisi fisik, fungsi, dan kelengkapan administratif alat ukur takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) yang akan diuji.
- Menguji UTTP yang dinyatakan memenuhi persyaratan pada tahap awal pemeriksaan dengan metode yang sesuai dengan masing-masing jenis UTTP.
- Mencatat data-data pengujian ke dalam cerapan (form) dengan cermat dan teliti.
- Mengolah dan Menghitung data – data pengujian untuk dituangkan sebagai hasil pengujian yang dituntut HARUS VALID yakni harus mememuhi 3 aspek: tangible, reliable, dan assurance (memiliki jaminan kebenaran). Untuk itu pengujian harus dilakukan secara berulang (repeat), presisi dan akurat (teliti).
Yups, kesemua tahapan tersebut berkecenderungan membawa resiko mata kering karena mata saya harus bekerja extra keras, harus fokus dan dalam tempo yang sangat lama. Ritme pekerjaan di metrologi ini tak hanya berlangsung di dalam ruangan, tapi juga diluar kantor: pasar tradisional, SPBU, lokasi jembatan timbang, industri manufaktur, RS, Puskemas, apotek, dan semua lokasi layanan publik lainnya yang terdapat UTTP wajib tera ulang secara berkala.
![]() |
Potensi Hazard dari pekerjaan (saya) di Kemetrologian |
Selain resiko terkena gejala mata kering: mata sepet, mata pegel, mata lelah atau mata perih dari aspek teknis pekerjaan, saya juga menyadari bahwa masih ada penyebab mata kering lainnya yang tak bisa saya abaikan yang berasal dari beberapa pekerjaan administratif di kantor yang menuntut saya bekerja di depan laptop atau komputer (PC) dalam jangka waktu yang cukup lama. Rata-rata dalam sehari, saya bekerja menggunakan PC sekitar 3-5 jam, kadang bisa lebih lama jika order pengujian mengalami lonjakan, seperti jadwal audit dan akreditasi lembaga/instansi/ penyedia jasa layanan publik lainnya.
Some how, ritme aktifitas berlama-lama menggunakan laptop/ komputer tak hanya terkait pekerjaan kan ya? Tapi juga bisa berasal dari hobi. Every one need hobby kan ya? Padahal, penyebab gejala mata kering yang besar adalah aktifitas mengunakan laptop, komputer atau gadget yang terlalu lama.
Dan salah satu hobi favorit saya adalah ngeblog sebagai media my me time untuk keseimbangan hati, hayati dan pikiran. Hobi yang menyenangkan ini sejatinya juga memiliki sisi lain yang bisa membahayakan mata. Lha kalau mood booster untuk menulis di blog sedang ON FIRE, saya bisa berjam-jam menulis di laptop, membaca referensi-referensi yang memerlukan fokus penglihatan tingkat tinggi. Apalagi jika ada tema lomba blog yang KLIK dengan hati, begadang pun saya jabanin untuk membuat tulisan agar bisa diikutsertakan dalam lomba tersebut.
Uraian panjang dan lebar mengenai gejala mata kering yang bersumber dari rutinitas pekerjaan dan hobi, sejatinya saya ingin menguraikan (sebaik mungkin) bagaimana potensi bahaya mata kering yang terintegrasi dengan pekerjaan dan hobi.
Saya ingin menyampaikan bahwa, profesi dan hobi apapun, tidak mungkin zero persen dari bahaya mata kering. Saya ingin semua orang bisa lebih aware dan perduli untuk menjaga kesehatan mata dan melindungi mata dari segala bentuk resiko mata kering. Karena mata bekerja dengan fokus tinggi di setiap bidang yang dikerjakan, profesi, hobi dan aktifitas sosial lainnya.
Well, apapun aktivitas sepanjang hari membuat yang kita jalani membutuhkan mata harus tetap fit agar bekerja lebih optimal. Sekali saja mengalami mata kering, konsentrasi akan terganggu (tidak fokus), produktifitas menurun atau bahkan terpaksa dihentikan (pekerjaan banyak yang tertunda, mangkrak dan menumpuk), juga tidak menutup kemungkinan ada moment penting yang terpaksa harus dilewatkan karena gangguan mata kering.
Apakah pernahkah mengalami mata kering?
Jika pertanyaan tersebut diajukan ke saya, sejujurnya ya tidak mungkin jika saya tidak pernah sekalipun mengalami mata kering kan ya?
Atau at least mengalami salah satu gejala-gejala mata kering: mata sepet, mata pegel, mata lelah dan mata perih. Secara pekerjaan rutin di Metrologi yang saya akrabi setiap hari menuntut indera penglihatan bekerja secara fokus dan dalam durasi yang tidak sebentar. Plus hobi ngeblog yang tak bisa jauh-jauh dari laptop atau pun gadget: membuat konsep/kisi-kisi tulisan, membaca referensi (dari internet atau buku), menyusun draft tulisan dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan ngeblog.
Straight to the point, pengalaman terkena gejala mata kering memang belum lama ini saya alami. Gejala mata kering yang saya rasakan pada mata sebelah kanan terasa seperti ada yang mengganjal, perasaan ada sesuatu di kelopak mata (seperti kemasukan pasir), pandangan sedikit ngeblur, dan jika dipejamkan atau dibuat berkedip ada rasa nyeri. Masih ditambah rasa nyeri leher dan bagian punggung atas.
Setelah melakukan investigasi singkat bagaimana gejala-gejala mata kering tersebut terjadi, kemungkinan besar efek samping dari frekuensi kegiatan peneraan yang padat merayap setelah libur idhul fitri. Antrian permohonan untuk tera ulang di lokasi timbangan jembatan, SPBU dan beberapa pasar tradisional berkelanjutan begitu libur lebaran telah berlalu.
![]() |
Sebagian aktifitas rutin dengan potensi bahaya terkena gejala mata kering |
Hasil investagi lainnya adalah kemungkinan besar efek porsi pekerjaan di depan komputer yang meningkat significant. Dua minggu belakangan ini traffic bekerja di depan laptop meningkat drastis untuk mempersiapkan event Pameran Potensi Daerah (PPD). Mendapat amanah menjadi bagian dari tim publikasi dan dokumentasi penyelenggaraan PPD tahun 2019 ini, menuntut saya bekerja lebih banyak di depan komputer (untuk menjalankan misi pubdok secara online dan off line), terutama untuk segmen publikasi yang dimulai jauh-jauh hari (sekitar 1 bulan ) sebelum event PPD berlangsung. Hingga kemudian membawa dampak munculnya gejala mata kering tersebut.
So what should I do to cure? Apa saja yang saya lakukan ketika mengalami gejala mata kering tersebut? Berikut ini yang saya lakukan meredakan gejala mata kering tersebut:
- Tidak menggosok mata. Kalau rasa gatalnya tak bisa ditahan, saya gunakan tisyu untuk mengusap-usap kelopak mata, lumayanlah bisa mengurangi level rasa gatal pada kelopak mata. Karena ternyata menggosok mata bisa mengakibatkan gesekan pada bola mata sehingga bisa terjadi iritasi pada mata. Apalagi jika tangan kotor, potensi bahaya bisa berlipat karena adanya bakteri, virus dan mikroorganisme lainnya yang masuk ke kelopak mata.
- Menggunakan pelindung mata atau kaca mata saat bekerja di area terbuka, terutama yang banyak debu berterbangan
- Mengurangi frekuensi menatap layar laptop: istirahat sepanjang hari untuk memberikan “libur” bagi mata dari melihat layar komputer. Daripada kesehatan mata saya semakin memburuk, ya saya pilih untuk off sehari mengakses laptop.
- Menggunakan obat tetes mata Insto Dry Eyes. Dengan meneteskan insto dry eyes sebanyak 1-2 tetes pada masing-masing kelopak. Saat mengalami gejala mata kering, tentu butuh “katalisator” yang bisa membantu meningkatkan produksi air mata kan? Untuk alasan itulah saya memilih menggunakan insto dry eyes sekaligus sebagai penangkal bakteri dan virus yang kemungkinan masuk ke mata.
- Hari berikutnya harus kembali melanjutkan pekerjaan, saya set alarm (self reminder) untuk sesering mungkin berkedip, tiap + 20 menit berlalu, saya berusaha komitmen untuk mengalihkan pandangan ke luar ruangan sejauh mata bisa memandang view di luar ruangan, sekitar satu menit.
Alhamdulillah, gejala mata kering yang saya alami bisa segera mereda. Pada H+2, kondisi mata sebelah kanan berangsur membaik dengan berkurangnya rasa sepet, perih, gatal, dan mengganjal seperti berpasir tidak mengganggu lagi dan di hari ketiga sudah kembali clear pandangan mata saya.
Belajar dari pengalaman mata kering tersebut, semakin menyadarkan betapa peran strategis mata dalam menunjang semua aktifitas setiap hari sangat vital. Harapannya adalah kesehatan mata bisa terjaga agar aktifitas tidak terganggu dan bisa produktif berkarya pada bidang keahlian masing-masing.
Dan khususnya bagi saya pribadi tentu berharap senantiasa beraktifitas dengan prima dalam menjalankan ketugasan pelayanan kemetrologian, hobi ngeblog tetap asyik dan menjalani peran-peran sosial lainnya dengan ceria tanpa gangguan gejala mata kering: mata sepet, mata pegel, mata lelah atau mata perih.
Menyadari bahwa resiko terkena gejala mata kering bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa pun tanpa pandang suku, agama, ras, dan resiko mata kering ini semakin tinggi dengan bertambahnya usia. Terlebih lagi untuk di Indonesia saja diketahui mata kering ini memiliki prevalensi lebih dari 30% dan lebih rentan terjadi pada perempuan berusia 50 tahun ke atas sebagai efek dari penurunan estrogen dan androgen.
Bahkan fakta terbaru menunjukkan kalau dalam 5 tahun belakangan ini semakin banyak perempuan usia produktif yang mengalami gejala mata kering, terutama perempuan yang SERING bekerja dengan menggunakan komputer atau perangkat elektronik lainnya dalam durasi yang lama. Parahnya, masih banyak yang EGP, abai dan beranggapan gejala mata kering bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal gejala mata kering yang dibiarkan berlarut-larut, selain secara langsung bisa mengganggu aktifitas, akibat TIDAK LANGSUNG atau jangka panjangnya bisa membahayakan kornea mata menjadi kronis, peradangan, bahkan bisa sampai kehilangan kemampuan untuk melihat (terjadi kerusakan permanen).
Artinya adalah akibat langsung maupun tidak langsung dari mata kering sama sekali tidak enak, amit-amit ya dan semoga tidak sampai mengalami hal – hal tersebut. Dan cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah tindakan pencegahan.
PREVENTIVE is ALWAYS BETTER than curative. Yups, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Sedia payung lebih baik daripada sudah kehujanan baru cari jas hujan atau payung kan ya? Cara mencegah mata kering ini bisa dikelompokkan dalam dua jenis yaktu pencegahan secara eksternal dan pencegahan secara internal.
Pencegahan Gejala Mata Kering Secara Internal
Langkah pencegahan internal ini dilakukan melalui perubahan pada pola makan yaitu dengan perduli dan disiplin menerapkan TUMPENG GIZI SEIMBANG + minum air mineral minimal 8 gelas dan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
Cegah mata kering dengan gaya hidup sehat: pola makan dengan gizi seimbang dan aktiftas fisik yang cukup |
Untuk aspek pola makan dengan gizi seimbang, jenis menu atau makanan yang wahib diperhatikan adalah bahan-bahan makanan yang memiliki kandungan gizi yang relevan untuk mensupport kesehatan mata, yaitu pilih makanan (buah, sayur, lauk) yang mengandung asam lemak omega 3, antioksidan: lutein, zinc, vitamin A C dan E. Berikut ini beberapa contoh makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata.
![]() |
Jenis Makanan untuk Menunjang Kesehatan Mata (Credit) |
Pencegahan Gejala Mata Kering Secara Eksternal
Menerapkan pola konsumsi makanan sesuai tumpeng gizi seimbang dengan perduli pada menu-menu makanan untuk kesehatan mata di atas adalah salah satu langkah dalam mencegah terjadinya gejala mata kering. Agar daya upaya tindakan pencegahan resiko mata kering menjadi simultan, perlu diintegrasikan dengan pencegahan secara eksternal, antara lain bisa dilakukan melalui hal-hal dibawah ini:
- Re-desain kebiasaan sehari-hari saat menonton TV, membaca, menulis dan menggunakan gadget, misalnya: mengatur cahaya ruangan (tidak terlalu terang ataupun terlalu gelap).
- Menggunakan pelindung mata ketika berada diluar ruangan (naik sepeda motor), dilokasi yang berdebu/berasap (SPBU), berenang, dll
- Melakukan Senam mata (tiap 20 menit, alihkan pandangan mata dari layar TV/HP/gadget ke arah lain sejauh 20 kaki selama minimal 20 detik).
- Mengalokasikan waktu istirahat yang cukup untuk mata dari menantap layar TV, mmebaca buku, menggunakan gawai dan kegiatan lainnya yang membutuhkan mata melihat (fokus) secara terus menerus dan jangka waktu yang lama.
- Mengingat intensitas penggunaan komputer diduga sebagai penyebab utama mata kering, maka sangat penting untuk mperbaiki pola penggunaan komputer, antara lain: sering berkedip, atur tingkat kecerahan layar monitor, letak monitor dan posisi duduk yang ergonomis, serta bagaimana cara melakukan perawatan rutin untuk menjaga kesehatan mata. (ilustrasi sederhana seperti terlihat dalam grafis di bawah)
- Untuk melengkapi pencegahan gejala mata kering secara eksternal, manakala beban kerja road show out door melebihi batas rata-rata (misalnya: mulai pagi hingga sore hari) atau ketika porsi saya bekerja di depan laptop lebih dari 5 jam dalam sehari, biasanya saya menetesi mata dengan INSTO DRY EYES 1-2 tetes. Ketika durasi bekerja over time tersebut, sangat besar kemungkinannya akan menjadi pemicu munculnya gejala mata kering sehingga butuh bantuan obat tetes mata untuk membantu kelembaban mata bisa stabil.
![]() |
Dengan Insto Dry Eyes, BYE Mata kering ! |
Dengan alasan-alasan diatas, maka saya pikir sangat perlu untuk menjadikan insto dry eyes sebagai salah satu benda yang wajib dibawa kemana-mana, saat bekerja di kantor, tugas di lapangan, juga ketika bepergian (traveling) karena bahaya mata kering tak bisa ditebak kan ya? Alasan lainnya kenapa membawa insto dry eyes adalah:
- Kemasannya mungil, jadi praktis banget jika masuk dalam list benda yang wajib dibawa seperti HP, KTP, SIM, lipstik, lipcare, dan aneka printhilan lainnya yang biasanya saya tenteng kemana-mana.
- Harganya ekonomis, jadi ramah banget di dompet dong
- Dengan volume 7,5 ml, PAS dengan masa pakai insto dry eyes yaitu 1 bulan setelah segel tutup botolnya dibuka.
- Selain manfaat membawa insto dry eyes sebagai solusi untuk obati mata kering agar aktifitas tak terganggu, termasuk juga bisa membantu orang-orang yang di sekitar kita agar terhindarkan dari gejala-gejala mata kering, termasuk teman kerja kita.
Saya memanggilnya Mbak En, salah satu bendahara di tempat kerja saya. Sebagai bendahara pengeluaran, otomatis pekerjaannya menuntut beliau setiap hari bekerja di depan komputer, mencermati neraca keuangan secermat-cermatnya. Selisih 1 rupiah saja bisa membuatnya kerja over time untuk menemukan dimana kesalahan input neraca keuangan yang disusunnya.
Hingga pada siang hari itu (akhir bulan Juli) saatnya ritual bulanan untuk tutup pembukuan/neraca. Mbak En berkeluh-kesah kalau matanya terasa pedes, perih, sepet dengan disertai sakit pada bagian punggung, pandangan ngeblur (tidak bisa fokus saat melihat tulisan).
![]() |
Mbak En dan Insto Dry Eyes, Solusi Untuk Obati Mata Kering Agar Aktifitas Tak Terganggu |
Alhamdulillah, pas saya bawa persediaan insto dry eyes dan segera diteteskan ke kelopak matanya.“ Syukur alhamdulillah njenengan pas bawa obat tetes mata ini ya Mbak Rie. Suwun lho ya…?”“ Iya mbak, kalau aku kan high risk mata kering. Hampir tiap hari “mengintip” UTTP, masih dilanjutkan mantengin komputer untuk mengolah data pengujian, jadi ya aku sendiri harus siaga selalu menjaga kelembaban mata agar tidak sampai terkena mata kering ““ Owh iyayaa…berarti ngasih obat tetes mata tidak hanya saat mata kita sakit ya Mbak?. Wah sipp, berarti Insto Dry Eyes ini buat aku kan Mbak ? Hehehe…”
![]() |
Bawa Insto Dry Eyes, bebaskan teman team work dari gejala mata kering |
That’s why kenapa insto dry eyes ini recommended untuk dibawa kemana-mana, sebagai obat untuk mata kering sekaligus bisa untuk mencegah terjadinya mata kering. Sebagai obat mata kering karena memiliki bahan aktif yang dapat membunuh bakteri secara aman dan nyaman bagi mata untuk membantu menjaga kelembapan mata, sehingga kapan saja muncul gejala mata kering: mata sepet, mata pegel, mata lelah atau mata perih, dengan cepat dan segera mengobatinya dan aktifitas bisa berjalan lancar jaya tanpa gangguan gejala - gejala mata kering lagi.
Ini cerita saya saat mengalami gejala mata kering dan Insto Dry Eyes sebagai Solusi Untuk Obati Mata Kering Agar Aktifitas Tak Terganggu dan tetap produktif sesuai bidang kerja serta profesi masing-masing dengan kesehatan mata yang prima.
Bagaimana dengan Anda, pernahkah mengalami gejala-gejala mata kering?
Atau kapankah kira-kira terakhir kali mengalami mata kering ?
Semoga dengan adanya Insto Dry Eyes membantu meredakan gejala-gejala mata kering sehingga kita bisa menjalani segala aktifitas dengan maksimal.
Referensi:
- https://instodryeyeducation.com/
- https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/gangguan-mata-dan-penglihatan/penyebab-mata-kering-dan-cara-mengatasi/
- https://en.wikipedia.org/wiki/Dry_eye_syndrome