Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Sistem Keuangan Stabil Berawal Dari Rumah. Banyak peristiwa yang berpotensi menyebabkan labilnya sistem keuangan, antara lain: laju inflasi dari waktu ke waktu, peristiwa-peristiwa yang terkait dunia politik, isu-isu global ( misalnya nilai mata uang asing terhadap rupiah, pasar bebas ASEAN/Asia-pasifik, dll), kebijakan pemerintah seperti kenaikan Pajak, TDL, dan kenaikan harga BBM yang membuat melambungnya harga barang-barang ekonomis. 

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Bahkan pun ketika harga BBM “diturunkan”, harga barang kebutuhan pokok jelas-jelas sangat sulit untuk HLBK = HARGA LAMA BERLAKU KEMBALI. Isu kenaikan BBM memang sudah berlalu, segenap masyarakat dengan segala daya upaya dan kreatifitas juga (sepertinya) berusaha nrimo untuk beradaptasi terhadap dampak yang terjadi akibat naiknya harga BBM yang sudah 3 kali kenaikan BBM di tahun 2015 ini. 

Sepertinya, hampir setiap tahun ada saja hal yang memicu kelabilan ekonomi kan?. Yang namanya BERUSAHA BERADAPTASI tentunya pencapaian hasil tidak bisa sama, tidak semuanya sukses dalam usaha penyesuaian tersebut.  Yang jelas, selama kehidupan di dunia ini masih berlangsung maka kondisi LABIL EKONOMI tidak mungkin akan berada pada level ZERO.

Dan menemukan draft tulisan ini di dalam lapi, mengingatkan saya pada kondisi Labil Ekonomi ketika Peristiwa yang berlatar belakang gejolak politik di era 97/98. Ah, jadi ketahuan betapa ternyata saya termasuk generasi yang sudah lama meninggalkan masa puber deh.  Kondisi labilnya sistem ekonomi yang mengiringi lahirnya era reformasi di tahun 1998, tentu bukan peristiwa krismon pertama yang terjadi sejak saat saya dilahirkan. 

Tapi, situasi krismon saat penutupan era Orde Baru merupakan pertama yang saya rasakan dampaknya secara langsung. Tak hanya membaca berita atau sekedar mendengar cerita, karena saat itu saya adalah salah satu anak kost yang ikut galau dalam beradaptasi menghadapi krismon. Kalau toh kebetulan bisa beli makan di warung ya yang tipe SETEREO = sego tempe separoh,  selebihnya masak ala-ala bisa dimakan secara rame-rame dengan teman kost yang sederajat kegalauannya.

Masih sangat jelas terpeta dalam ingatan saya, kondisi politik yang membuat ‘pudarnya’ KEPERCAYAAN rakyat pada pemerintahan telah memporakporandakan sistem stabilitas keuangan. Semua harga barang berganti harga dengan dramatis, selain harganya menjadi sangat mahal, ketersediaan barang kebutuhan pokok: beras, gula, minyak, telur, terigu CS juga menjadi menjadi langka. Rentetan ledakan lainnya, aksi penjarahan massal, mogok kerja dan demonstrasi besar-besaran secara nasional.

Menghadapi Labil Ekonomi Tanpa Galau? Gak mungkin dong jika situasi ekonomi lagi pailit bin sulit tapi kita tidak baper dan gak galau. Maksudnya, galau sih galau tapi jangan sampai akut, apalagi sampai berjilid-jilid. Cukupkanlah seperti flash fiction kali ya?

Stabilitas Sistem Keuangan adalah Isu sepanjang masa #menurutsaya

Setiap peristiwa mengandung nilai pembelajaran, demikian pula dengan masa-masa labil ekonomi yang cukup pelik yang pernah dilalui oleh keluarga saya. Bagi saya pribadi, point penting yang kemudian saya imani untuk menjaga Kestabilan Keuangan adalah setting pada mind set dan sikap/tindakan preventif bilamana sewaktu-waktu terjadi (lagi) gelombang krisis moneter, antara lain: 
  • Hukum Konsumsi terhadap barang/jasa berdasarkan dalil : Kebutuhan dan kemampuan. Jadi, jika memang membutuhkan sesuatu dan mampu beli ya dibeli. Tapi meskipun membutuhkan tapi daya beli belum mendukung, artinya untuk sementara waktu kebutuhan tersebut dicarikan solusi alternatif. Kecuali jika kebutuhan tersebut sifatnya kritis dan significant.
  • HARUS lebih kecil pasak daripada tiang. Dogma yang ditanamkan ibu saya agar anak-anaknya pandai mengatur keuangan sehingga tidak besar pasak dari pada tiang [ pengeluaran TIDAK LEBIH besar dari pemasukan], saya terjemahkan sebisa mungkin agar tidak menyentuh level Income = Output. 
  • Anti Main stream, keluar dari pola dan kebiasaan [pada umumnya] masyarakat yaitu menmasukkan opsi saving secara rutin sebagai kebutuhan primer yang harus mendapatkan skala prioritas, karena saya tidak ingin terjebak dalam kisah klasik “ Maklum, tanggal tua kudu hemat ini, irit itu....bla..bla...”. Lha masak kalau tanggal muda boleh dan sah-sah saja untuk tidak irit/hemat?
Sekilas memang terlihat mudah untuk dilaksanakan, so far…it seem just fine to go through. Tapi perkembangan kebutuhan dan fakta hidup berkeluarga tidaklah sesederhana saat saya masih hidup melajang, tentu ketiga mind stream di atas perlu komitmen ekstra untuk mengaplikasikannya secara berkelanjutan. Situasi tersebut masih pula dilengkapi dengan status laju inflasi dari waktu ke waktu. 

Menstabilkan ekonomi (berawal) dari Rumah mengingat  keluarga sebagai bentukan masyarakat dalam skala terkecil  memiliki kontribusi besar dalam pembentukan ssitem perekonomian yang stabil. Unit terkecil masyarakat ini merupakan power people yang  utama untuk memulai, membiasakan, dan mewujudkan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung ke arah stabilitas sistem keuangan.  Dan kebiasaan ini perlu ditanamkan pada anak-anak yang kelak akan menjadi pelaku aktif dalam dinamika sistem keuangan. 
Sudah saatnya, memberikan wacana pada semua anggota keluarga, anak-anak khususnya [mengingat tantangan life style yang cenderung menuju pada konsep fashionable dan hedonis] bahwa HIDUP HEMAT saja tidak cukup. Tapi juga tentang sehat daya pikir dan kreatifitas dalam mengelola keuangan. 
Tantangan di masa mendatang  dengan era perekonomian global, Saya yakin akan sangat dibutuhkan generasi dan SDM yang juga punya critical thoughts dalam segala aspek kehidupan, tak terkecuali juga dalam membangun financial freedom. Bukankah bangunan sistem keuangan yang stabil akan bisa terwujud manakala setiap personal bisa memposisikan status ekonominya pada motto FINANCIAL FREEDOM ? 

Untuk itu pola pikir kreatif dalam mengelola keuangan wajib ditunjukkan pada anak sejak dini. Berikut ini aplikasi yang bisa diterapkan dalam rangka membangun Sistem Keuangan yang [menuju] Stabil dari Rumah: 
  1. Mencari sumber income alternative untuk meingkatkan penghasilan. Terlebih jika profesi kita [seperti saya contohnya] sebagai karyawan/pegawai dengan gaji bulanan tetap.  Padahal tingkat kebutuhan terus melaju seiring derap inflasi, tentunya hal ini akan berdampak krisis akut bilamana penghasilan yang menopang perekonomian keluarga hanya berasal dari gaji rutin semata. Hobi pun bisa jadi sumber penghasilan tambahan yang tidak bisa disepelekan lho potensinya? PEKERJAAN TERINDAH ADALAH HOBI YANG DIBAYAR !
  2. Manage pengeluaran berdasarkan skala prioritas dan mengacu pada main rule: belanja berdasarkan kebutuhan [ urgent] dan sesuai dengan kemampaun finansial [tidak sampai ngoyo kredit untuk membeli suatu jenis barang/benda yang sedang dibutuhkan ]. Salah satunya bisa dilakukan dengan cara menyimpan uang “cair” kita sebatas untuk pemenuhan kebutuhan primer-primer saja. 
  3. Berinvenstasi adalah kebutuhan primer. Dengan alokasi saving pada beragam instrumen investasi untuk menghindari resiko rugi yang mungkin terjadi. Don’t put your egss at the one basket. Maka silahkan buat diversifikasi terhadap bentuk investasi anda.
  4. Mengendalikan nafsu ‘lapar mata’ dengan cara “tutup mata dan telinga” terhadap trend fashion. Di sadari atau tidak, semakin sering kita meng-up to date perkembangan dunia fashion dan gadget, perlahan dan pasti akan terbersit keinginna untuk membeli/mengganti properti fashion dan atau gadget dan dengan sendirinya kita akan mulai mencari excusing untuk “mengadakan” barang-barang yang kita inginkan tersebut [yang belum tentu manfaatnya maksimal bagi kita]. Salah satu contohnya, saya akan ganti GADGET ketika gadget lama sudah tidak berfungsi lagi.
  5. Mengembangkan rencana jangka panjang. Sangat perlu disadari bahwa perjalanan hidup kita memerlukan pemenuhan beragam kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu, sejak dini kita perlu menetapkan grand design of our goals yang hendak kita wujudkan di sekian masa yang akan datang. Misalnya:  membeli rumah, biaya kuliah untuk anak-anak, back up keuangan untuk case force majeur [sakit, kecelakaan, bencana], persiapan jika memasuki masa pensiun [usia tidak produktif].
  6. Berkomitment TIDAK mengambil pinjaman [hutang] atau tidak menambah kuota pinjaman. Kalau memungkinkan, tetapkan target untuk hidup bebas hutang. 
  7. Selective menggunakan credit card dan tidak tergiur untuk melakukan apply multi credit card. Atau bisa juga ditanamkan, menggunakan credit card itu TIDAK KEREN. Karena banyak kasus pengeluaran yang membengkak terjadi akibat “khilaf” dalam menggunakan credit card. 
  8. Jadi konsumen institusi keuangan yang cerdas karena banyaknya telemarketing yang menawarkan produk-produk serupa investasi plus asuransi. Karena pemasaran tipe telemarketing tak jarang yang menggunakan jaring-jaring bahasa diplomatis. Misalnya, saat kita menerima telepon yang menawarkan suatu produk asuransi, karena kurang fokus dalam menyimak isi percakapan dan kemudian menjawa IYA, hal itu sudah direcord sebagai pernyataan kesediaan yang mengikat.   
IKRAR di atas hanyalah SEBAGIAN upaya-upaya yang bisa dilakukan dalam rangka memberikan edukasi dini sekaligus praktek nyata untuk menuju sistem keuangan yang stabil. Saya yakin masih banyak langkah-langkah cerdas lainnya  yang bisa kita lakukan, Jangan tunggu besok, jangan tunggu lusa. Ingatlah Sistem perekonomian yang stabil di  negara kita juga sangat tergantung dari sikap wise dari setiap unit keluarga . 

Jangan tunggu besok, jangan tunggu lusa, jangan tunggu gaji naik, jangan tunggu BBM naik lagi pula. Bersegeralah memacu diri menjadi orang-orang yang aware dan awake dalam membangun Sistem keuangan yang stabil yang di mulai dari rumah. Saya mulai bersama keluarga saya. Saya percaya anda juga bisa melakukan aksi-aksi sederhana bersama keluarga anda untuk sistem keuangan Indonesia yang lebih stabil, SEKARANG.

Sesi Narsis Teuteup gak boleh terlewatkan dong

#Noted: Aslinya tulisan ini oleh-oleh dari acara Sistem Stabilitas Keuangan (Kompasiana dan BI) tahun 2014. Sebagai orang yang tumpul dengan istilah-istilah dan ilmu ilmiah ekonomi, yang saya pahami hanya  fenomena ekonomi tetap memliki dinamika yang dinamis selalu kan? 
12
Share

Kesabaran TIDAK turun serta merta dari langit. Kesabaran tidak datang begitu saja tapi lahir melalui proses dan pergulatan emosi. Pun kristal-kristal bening yang bernama hujan, ia juga tidak serentak menjatuhi bumi. Ada serangkaian proses dan masa untuk menjadikannya butir-butir bening untuk mengurai senyawa kerinduan segenap insan.  

Hujan itu menyejukkan hati, menumbuhkan asa, menyuburkan  semangat, mendamaikan gundah dan sejatinya hujan adalah salah satu berkah bagi umat manusia.  Bismillahirrahmaanirrahiim bersama hujan memberikan cermin alternative untuk ‘melihat’ wajah yang lebih indah dari sebuah rasa rindu. Sapaan ‘rasa’ yang menyeruak dan demikian susah dilukiskan, apalagi bagi saya yang tumpul soal lukis – melukis kan? 

Pada kenyataannya saya suka melihat pemandangan kala hujan turun, menikmati suasana magisnya, mendengar suaranya yang eksotis dan mneghirup aroma udara yang basah. 

Apalagi awal musim hujan di Bulan November ini yang dilengkapi keluarbiasaan romansa hujan dengan semerbak harum aroma tanah kala butiran-butiran transparan tersebut menjamahi bumi. Masih banyak ungkapan yang ingin saya tuliskan mengenai hujan, tapi bahkan melukiskan hujan dalam-kata pun saya tak pandai. Yang jelas, sekitar enam bulan hujan menepi dan sukses menyulut kerinduan segenap insan.
“ Enam bulanan musim kemarau, hujan akhirnya turun lagi ya Nduk ?” ujar Bapak saya di Hari Sabtu (pekan pertama di Nopember) dan saat hujan pertam kali yang menggantikan kemarau ketika saya berada di kampung halaman, LA tercinta.
“ Yogya wes udan opo durung ?” timpal Ibu saya.
“ Sampun jawah tapi dereng sedoyo. Sebagian nembe gerimis…” dan ternyata di Hari Sabtu pertama Bulan Nopember, hujan menyapa Ibu Pertiwi secara lebih luas dan serempak. 
Dahsyatnya Hujan; cerita bersama hujan; melankoli hujan

Tiap kali mudik, berada di rumah, semuanya masih demikian jelas dan terasa baru kemarin kami menikmati indahnya kebersamaan sebagai anak-anak. 

Ketika hujan kembali menyapa dengan ritmis yang menderas, duduk di beranda rumah potongan-potongan akan kenangan hujan saat kecil sampai sekarang pun, ibu masih suka mengenang saat-saat kehujanan di sawah bersama anak-anaknya, pulang menerobos guyuran hujan tanpa baju perisai anti hujan atau sistematika kekuatiran jika hujan bercampur petir menyambar-sambar tapi para anak lelakinya masih entah di mana mencari rumput untuk kambing dan sapi (dulu memang memelihara kambing dan sapi punyanya orang lain dengan sistem bagi hasil). Juga fragmen cerita lainnya di saat hujan  dimana ayah saya menyusul ke surau dengan membawakan daun pisang untuk melindungi kami dari basah kuyup tempias hujan sambil berjalan dalam gelapnya malam (waktu itu belum ada listrik).

Nuansa hujan memang ajaib, membawa kita pada kenangan-kenangan (bahkan kisah yang tidak ingin di kenang pun kadang membangkitan melodi tersendiri). Saat sendiri suasana hujan memang sangat mendukung untuk (tanpa di sadari) menikmati nostalgia yang terasa indah ketika kini mengenangnya. *padahal bisa jadi pas peristiwanya berlangsung  guncangan baper seakan-akan mirip drama cinta Tenggelamnya Kapal Titanic kan?* . 

Hujan, dengan gerak tarian yang mengarsir udara, berirama jatuh bumi dengan mesra.  PADA MELODI TARIAN HUJAN yang menawarkan suasana syahdu mengharu dengan keajaiban yang menggetarkan labirin hati, mampu membangkitkan inspirasi dan hasrat jiwa. 

Daaaann…..salah satu hasrat yang saya rindukan adalah hujan-hujan lagi seperti dulu.  Menikmati butir-butir hujan membasahi bebas segenap pori-pori dari kepala hingga ujung kaki. Dulu, saat-saat pulang sekolah, tak jarang, saya sengaja memilih kehujanan daripada menggunakan PAYUNG atau jas hujan.  Asal buku-buku yang saya bawa sudah aman dalam bungkusan tas kresek hitam, then let’s dancing under the rain:
“ aku hanya ingin menjiwai spiritual di balik ayat-ayat hujan, saat butir-butir hujan sampai di kulitku, meresapkan kesejukan dengan halus di setiap pori-pori. Bisa jadi serupa saat molekul-molekul air itu menyelusup di bawah permukaan bumi, dimana ia sesungguhnya tak pernah benar-benar pergi. Hujan akan kembali menyapa dalam derai lembutnya yang penuh keajaiban setelah melewati proses mata rantainya yang mentakjubkan. Dengan kalimat sederhana, hujan adalah lambang kesetiaan…”.

14
Share
Penggunaan Jilbab atau yang sekarang ngehits dengan sebutan Hijab, semakin memasyarakat dan bisa diterima berbagai kalangan, baik situasi formal maupun non formal. Bismillahirrahmaanirrahiim Trend Fashion Hijab Muslimah Masa Kini sudah menjadi bagian dari dunia fashion yang memiliki tingkat dinamika yang atractive. Serupa dengan fashion lainnya, pada perkembangannya hijab juga memiiki trend tiap tahun. Yang lebih mengagumkan, trend hijab fashion kini menjadi soroton masyarakat dari berbagai kalangan usia, ekonomi hingga berbagai belahan  dunia. Tampil berhijab yang modis tidak hanya untuk menghadiri acara-acara formal,  seperti pesta ulang tahun ataupun pesta pernikahan.  Bahkan trend fashion hijab sudah menjadi pakaian/baju yang  dipakai  dalam berbagai kesempatan sehari-hari manakala keluar rumah. 

Secara umum kreasi model-model hijab memang sangat bervariasi dari mulai yang simple, kombinasi dua warna hijab, bahkan yang glamour pun ikut dijadikan gaya oleh kebanyakan muslimah yang ingin tampil modis dan elegan dalam berbusana muslim. Jika satu dasa warsa lalu banyak desainer yang menganggap fashion hijab merupakan gaya fashion yang ketinggalan zaman,  namun saat ini justru ada banyak desainer yang mencoba menciptakan gaya hijab dengan gaya-gaya kekinian. Nah, bagi anda seorang muslimah yang ingin tampil penuh percaya diri dengan berbusana muslim,  ada baiknya jika mengikuti gaya trend fashion hijab muslimah masa kini.  
fashion; stylish; hijabers; ririe khayan
Cotton Bee Hoodie Zaskia Instan Hijab
Perlu tambahan koleksi jilbab untuk menghadirkan stylis berhijab seperti Dian Pelangi? It’s not big problem. Tau kan Lazada.co.id yang terkenal itu? Ya iyalah sudah pada tahu keberadaan dan daya pikat Lazada sebagai toko online terbesar di Indonesia. 

Ternyataa, di Lazada Bisa Belanja Hemat Hijab Lengkap.  setelah saya ubek-ubek….ehm maksudnya klik-klik kategori produk BAJU MUSLIMAH, kemudian bertemulah saya dengan sub kategori HIJAB yang jumlahnya super sekali. Terdapat 3000 lebih koleksi hijab yang ditawarkan Lazada dengan range harga mulai 20an ribu lho?. Tak hanya harganya yang bisa dipilah-pilih sesuai ABR = Anggaran Belanja Rutin (bagi yang masih single & happy maupun bagi yang sudah berkeluarga). Hijab atau Jilbab yang tersedia di Lazada juga tersedia pilihan berdasarkan bahan seperti: katun, sifon, polyester, kaos, spandex, lycra dan sederet jenis bahan hijab lainnya. 
Hijab; jilbab; harga murah; trendy; modern
Inner Jilbab 
Selain range harga dan ketersediaan Hijab dengan beragam bahan/kain yang top markotop, model-model hijabnya super lengkap. Mau cari model jilbab bergo, syria, paris polos, segi empat bermotif, pasmina. Tersedia juga berbagai jilbab modern yang langsung pakai, cocok neh bagi yang pengen pakai hijab super cepat dengan tampilan seperti hasil tatanan seorang stylish. Seperti beberapa model hijab yang sempat saya intipin ini:
  1. Hijab Instan Langsung Pakai salah satu contohnya model Khimar Zalwa yang di desain Simple, syar’i, stylish yang ringan dan elegan. 
  2. Atau model Muslim Personality Scarf Hijabs, brand baru dengan bahan yang soft touch dan high quality.
  3. Cotton Bee Hoodie Zaskia Instan Hijab yang memadukan antara bahan Cerruty dan Jersey yang nyaman dan lembut mampu,  menunjang aktifitas sehari-hari dengan cara pemakaian yang cepat dan praktis sangat cocok bagi wanita yang dinamis dan beraktifitas tinggi. Inner dan Hijab sudah menjadi satu kesatuan, Cocok banget  bagi wanita yang dinamis dan beraktifitas tinggi.
  4. Dan masih bejibun model hijab lainnya di Lazada kok.
Hijabers; jilbab modern; jilbab elegan; jilbab modis
Model Muslim Personality Scarf Hijabs
 Hijabers; jilbab modern; jilbab elegan; jilbab modis

Pengen tampil berhijab ala Ustadzah Okky setiyana? Atau zaskia sungkar? Atau Alyssa Seobandono? Atau Mbak Inneke ? Dewi Sandra juga? Atau Saskia Adya Mecca?....cekidot koleksi hijabnya Lazada untuk melengkapi koleksi hijab anda deh. Terlebih-lebih, sebentar lagi kan Hari Belanja Online Nasional (HarBolNas) dan Lazada sudah mempersiapkan program spektakuler Online Revolution: 11.11 dan 12.12 yang pastinya bakal memberikan harga istimewa pula untuk koleksi-koleksi hijab yang ada di Lazada tuh. Makanya gak salah kan jika Di Lazada Bisa Belanja Hemat Hijab Lengkap, terlebih-lebih saat program Hari Belanja Online Nasional yang tinggal menghitung hari deh.

Jadi, sewaktu-waktu mau bereksperimen penampilan hijab yang khas sesuai dengan inspirasi hati, bisa langsung cap cus di mix and match dan taraaaa…siapa tahu hasil kreasi gaya yang kita ciptakan menjadi trend setter hijab kan? Alhamdulillah. 

Bagaimana, makin penasaran dengan jenis dan model-model hijab lainnya yang ada di LAZADA kan? Just single Klik HIJAB dan temukan hijab yang Klik untuk memperkuat penampilan sehari-hari Anda. Karena, pilihan berhijab pun sangat bisa untuk memadupadankan penampilan agar lebih fashionable kan?. 

Apapun gaya hijab kita: Hijab Casual, Pashmina Modern, Casual, Glamour, Modern, Feminime atau apalah penyebutannya, Yang penting TETAP SYAR’I, nyaman dan Percaya Diri dengan hijab yang kita pakai sehari-hari.


29
Share
Tak bisa dianggap remah-remah lagi jika jual-beli yang berbasis internet ini memiliki kontribusi significant dalam grafik perekonomian dunia. Belanja Online sudah menjadi bagian dari life style masyarakat di era digital. Semakin membumi dengan dicanangkannya HarBolNas  ~ Hari Belanja Online Nasional  sejak tahun 2012. Artinya Bismillahirrahmaanirrahiim, tahun ini merupakan tahun ke-4 perayaan Hari Belanja Online Nasional  yang memiliki tujuan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja secara online  yang bisa dilakukan kapan saja dengan aman dan nyaman. 

Event yang berlangsung selama 24 jam ini memberikan Diskon akhir tahun ini untuk menggiatkan dan memajukan industri e-commerce di Indonesia sebagai negara yang mempunyai pertumbuhan user internet cukup tinggi. Dalam rangka menyambut HarBolNas tahun ini, Lazada Indonesia sudah mempersiapkan diri dengan program  Promo akhir tahun yang dijamin bisa bikin tergiur karena banjir diskon menarik yang pastinya siap untuk dimasukkan dalam keranjang belanja Anda. 
Hari Belanja Online Nasional; fashion, lifestyle; family; beauty; techno
Perayaan HarBolNas 2015 ini akan diadakan sebanyak dua kali periode yaitu tanggal periode 11 November dan 12 Desember atau lebih terkenal dengan istilah Periode 11.11 dan periode 12.12 dengan mengambil tema  Online Revolution di Lazada.co.id

Diskon Besar apa saja yang ditawarkan  program Online Revolution di Hari Belanja Online Nasional?

Oke….let’s see dan jangan lupa Catet baik-baik tanggalnya di bawah ini ya? 
Hari Belanja Online Nasional; fashion, lifestyle; family; beauty; techno

Lazada sebagai toko online terbesar di Indonesia dan merupakan pelopor Hari Belanja Online Nasional siap memberikan penawaran yang dijamin paling murah dibanding yang lainnya. Semua produk-produk yang ada di Lazada bakalan ditawarkan dengan harga termurahnya mulai dari produk IT (handphone, tablet, komputer/laptop beserta perlengkapan dan aksesorisnya), kesehatan, kecantikan, perlengkapan dan mainan bayi, aneka kamera, aneka produk fashion (baju, tas jam, tangan, kacamata, perhiasan, sepatu, dll), peralatan rumah tangga (peralatan elektronik maupun non eletronik), peralatan olaharaga, perlengkapan outdoor, buku, games, media, musik, aneka voucher, dan grosir barang kebutuhan sehari. 

Bahkan Brand-brand terbaik seperti Samsung, Xiaomi, Apple, Lenovo, LG, Nike, Adidas, Levi’s, Lee Cooper, Sharp, Panasonic dan seller- seller pilihan marketplce ataupun retail akan menghadirkan produk-produk termurahnya. Kebayangkan, kalau brand-brand kece badai tersebut diberikan diskon menarik dan potongan harga diluar melalui berbagai program diskon dan promo seperti voucher aplikasi Lazada, Crazy Deals dan Fun Games, dan program menarik lainnya.? Untuk meriah event belanja yang diwarnai dengan hot deal akan ada juga promo-promo menarik  FLASH SALE: 
  1. siapa cepat dia dapat, ya iyalah karena durasi online revolution ini sudah dibagi-bagi untuk masing-masing kategori: Fashion, Beauty &Family, Tech dan Lifestyle. Jangan sampai salah membuat strategi belanja anda di Hari Belanja Online Nasional bersama Lazada.
  2. sale dengan diskon hingga 90%! 
  3. Mainkan roda berhadiah dan menangkan hadiah menarik lainnya, 
  4. dan masih banyak lagi Promo akhir tahun lainnya di Hari Belanja Online Nasional yang akan diberikan oleh Lazada Indonesia.
Hari Belanja Online Nasional; fashion, lifestyle; family; beauty; techno
Hari Belanja Online Nasional; fashion, lifestyle; family; beauty; techno
Tak hanya menawarkan pilihan kualitas terbaik dengan harga termurah, Lazada sebagai perintis e-commerce yang menawarkan metode belanja online cepat, aman dan nyaman juga memiliki komitment untuk memberikan service terbaik kepada semua pelanggan melalui penawaran cara pembayaran (cash/debit, cicilan kartu kredit, Cash on Delivery), pengembalian gratis, layanan konsumen dan juga garansi.

Mumpung masih ada waktu. Segera siapkan daftar barang apa saja yang akan diborong di HarBolNas 11.11 maupun 12.12 yang kurang beberapa hari lagi. Jangan sampai terlewatkan kesempatan belanja dengan penawaran spesial yang pastinya akan memberikan pengalaman tak terlupakan di Hari Belanja Online Nasional bersama Lazada.co.id. Itung-itung sekalian buat persiapan tahun baru, siapa tahu kan ada yang ingin membuat resolusi untuk pembaharuan perabot rumat, gadget, perlengkapan touringnya atau barang-barang lainnya. 

So, don’t miss it yaaaa…..HarBolNas 11.11 maupun 12.12 !


8
Share
Tokopedia Roadshow Yogyakarta yang diadakan pada Hari Sabtu, 31 Oktober 2015 di Hotel Santika benar-benar diluar perkiraan saya. Acara talk show yang mengusung tema “CIPTAKAN PELUANGMU” sukses menjadi magnet yang membuat daya tarik luar biasa dari segenap warga Yogyakarta. Tak hanya media dan blogger yang di undang, Bismillahirrahmaanirrahiim seller dan calon seller (baru), tak hanya yang sudah existing memiliki usaha/toko, tapi juga mahasiswa-mahasiswa yang tampaknya antusias untuk menjadi wirausaha sejak dini hadir memenuhi salah satu hall di hotel Santika.

Acara yang dijadwalkan dimulai dengan registrasi jam 09.00 WIB dengan acara talkshow jam  10.00 - 12.00 WIB akirnya mundur sekitar 30 menit karena animo peserta yang membludak. Saking buanyak berduyung-duyung sampai peserta yang datang  yang menghadiri acara Road show Tokopedia menjadi salah satu indikasi optimisme meretas jalan menuju sukses. Pamor Tokopedia sebagai toko online  terbesar di Indonesia yang memungkinkan perseorangan maupun pemilik usaha di Indonesia bisa membuka dan mengelola toko online mereka secara mudah dan gratis, sekaligus memberikan pengalaman berbelanja online yang lebih aman dan nyaman.

Yogyakarta; Toko Online; Life style
Tokopedia Roadshow. Yogyakarta, 31 Oktober 2015

Tiga pembicara: yaitu Leontinus Alpha Edison (COO Tokopedia), Soleh Solihun (Stand up Comedy) dan Dedy Indrawan (salah satu inspiring seller di Tokopedia yang berasal dari Yogyakarta) . Secara ringkas, ketiga orang tersebut sharing pengalaman yang mereka lalui dalam menciptakan peluang dan sukses di bidangnya masing-masing. Beberapa kalimat motivasi yang bisa (sempat) saya petik dari hasil sharing ketiga narasumber tersebut antara lain:
  1. Saat kita bersungguh-sungguh ingin sukses, jangan pernah berhenti (apalagi mundur) dan terus saja melangkah maju karena kesempatan tercipta jika kita mau berusaha. Tak jarang, apa-apa yang kita lakukan akan menghadapi gelombang yang siap menghempaskan tapi waktu dan kesungguhan akan mempertemukan kita dengan dermaga keberhasilan karena bisnis itu bukan magic. Ujian PASTI kita hadapi, tapi ikhlas dan bersabar itu PILIHAN
  2. Apapun cita-citamu, just go and fight it, wujudkan semuanya karena impianmu ada ditanganmu.
  3. Berbisnis tidak melulu soal mencari revenue dan atau keuntungan, tapi juga membuka peluang sukses bagi orang lain untuk meraih sukses bersama-sama. Semakin banyak orang yang sukses, di situlah sebenar-benarnya keuntungan yang tak ternilai jumlahnya.
Di acara Roadshow Tokopedia di Yogyakarta kemarin juga menghadirkan perwakilan dari komunitas difabel yang bernama Yakkum Craft yang di support oleh Tokopedia dengan beberapa alat produksi dan operasional agar bisa memperluas jaringan pemasaran, termasuk asistensi menjalankan toko online di Tokopedia.
Tokopedia; KOmunitas difabel; YAkkum Yogya
Pemberian tali asih ke YAKKUM oleh COO TOkopedia

After all,
jika dilihat dari animo jumlah peserta yang mengikuti acara Roadshow, maka kegiatan yang di adakan Tokopedia di Yogkarta sangat sukses. Lha wong peserta yang di dalam hall penuh sesak, sebagian duduk lesehan di depan podium demi memaksimalkan daya tampung. Tapi karena saking banyaknya sampai-sampai beberapa peserta gagal masuk (hall sudah bejubel) dan harus nrimo mengikuti acara melalui tayangan live di monitor yang di sediakan di depan hall. Walaupun kami ber-15 (blogger Yogya) yang hadir akhirnya tidak bisa poto-poto eksis barengan, tapi Alhamdulillah berkesempatakan untuk ambil foto session di booth-nya Tokopedia.

Detail sharing, bisa di simak dalam rekaman amatiran melalui link video di atas. Pengambilan video dengan menggunakan kamera digital dengan angle pengambilan dan kualitas pencahayaan dalam ruangan kurang support buat tangkapan kamera saya *alesan kamerawati amatir*

Bagi yang sudah mempunyai toko atau produsen suatu barang/kerajinan, buka saja toko online di Tokopedia dan nikmatilah Jual beli online yang lebih menyenangkan bersama Tokopedia sekarang! Gratis! Yuk #CiptakanPeluangmu bersama Tokopedia!




11
Share

Don't sweat the small things. But, we often face that small thing make great influences. Tidak ada hal kecil yang tidak penting, karena semua hal besar merupakan rangkaian-rangkaian dari hal-hal kecil. 

Sudah merupakan bagian dari perkembangan life style kalau semakin banyak laki-laki yang perduli terhadap penampilan, salah satunya adalah model potongan rambut dan perawatannya. Soal hair style, sudah tidak lagi dominan menjadi domainnya kaum hawa. Bagi kaum pria, urusan potong rambut, cuci rambut, pijat dan perawatan terkait urusan mahkota kepala lainnya juga sudah merupakan hal dianggap penting untuk mendapatkan perhatian tersendiri. Dan Bismillahirrahmaanirrahiim, hal tersebut berlaku tak hanya untuk kaum adam yang sudah remaja/dewasa. Sudah sangat jarang, anak-anak era sekarang yang mau dicukur oleh orang taunya sendiri di rumah. Bagi yang punya anak laki-laki, tentu sudah menjadi salah satu agenda untuk menemani sang putra mencukur rambut di barbershop. 

Iya sih, sebenarnya kalau hanya soal mencukur rambut bagi laki-laki bisa dilakukan di salon-salon kebanyakan. Tapi pada kenyataannya, para lelaki merasa tidak nyaman jika msauk ke salon – salon biasa karena pengunjungnya kebanyakan perempuan. Peluang bisnis salon khusus untuk para lelaki pun mulai berkembang. 
BArbershop; Yogyakarta; Sehat; Fashion
Aksi Barbershop perduli HIV/AIDS
Barbershop adalah salon khusus untuk menjawab kebutuhan laki-laki untuk merapikan, mencukur, menata dan aneka perawatan kepala lainnya. Terlebih karena laki-laki pada umumnya lebih sering memotong rambut ketimbang perempuan, sebulan bisa dua kali, tentu peluang usaha barbershop memiliki prospek yang sangat bagus jika dikelola dengan management yang baik. Untuk menjalankan bisnis Barbershop sebenarnya tidak terlalu complicated. Dengan modal alat pangkas rambut listrik, bahan/media untuk perawatan rambut (shampoo, cream untuk massage, minyak rambut, dll),  tempat beserta furniture (meja kursi, kaca, almari), dan kelengkapan pendukung lainnya, sudah bisa mulai menjalankan barbershop ini. Tarif rata-rata barbershop berkisar Rp. 10.000 s/d Rp. 15.000,- yang meliputi jasa potong rambut, massage kepala dam keramas. Gak tahu lagi sih berapa tarif barbershop yang terkenal karena saya baru pernah menemani Azka dan Sekali menemani potong rambut di barbershop yang tak jauh dari rumah. 

Target salon barbershop kan khusus laki – laki, sudah jelas dan spesifik kalau jasa ini ditujukan bagi kaum adam. Mulai anak – anak, pelajar, mahasiswa, remaja, lelaki dewasa, bapak – bapak dan kakek – kakek merupakan  konsumen utama bisnis ini. Jadi jangan heran jika mayoritas pengunjung yang berada di barbershop berjenis kelamin laki-laki. Kehadiran sosok perempuan di barbershop bisa dihitung dengan jari, salah satuya saya yang sesekali menemani Azka potong rambut. Lha si Azka ini termasuk yang anak yang memiliki jenis rambut yang subur, sehingga sebulan bisa potong rambut dua kali. Itu pun, tak jarang mood untuk potong rambutnya susah-gampang ditebak. Kadang sudah diajak ayahnya potong rambut masih gak mau, “ntar Yah, dua hari lagi”. Giliran anaknya sudah mau potong rambut, tapi ayahnya yang absen gak bisa nganterin. Jadi ya kalau Azka sudah mau untuk potong rambut, mana yang available bisa menemani Azka ke barbershop, daripada Azka berubah mood lagi bisa tertunda-tunda jadwal potong rambutnya.

Setidaknya sudah dua barbershop yang pernah saya datangi. Yang paling sering tentu barbershop yang searah dengan sekolahnya Azka karena bisa sekalian mampir saat jemput sekolah. Yang kedua di Jalan Gito-Gati yang lebih sering di datangi oleh suami (juga sama Azka).

Nah, dari beberapa kali menemani Azka potong rambut ada hal yang mungkin luput dari skala prioritas ketika mempertimbangkan memilih suatu barbershop yaitu penggunaan silet yang selalu baru. Tahu kan, jika finishing potong rambut adalah merapikan dengan cara seperti dikerok pakai semacam alat yang menggunakan silet.

Sekedar mengingatkan, barangkali saja terlewatkan dari perhatian karena sudah merasa barbershop yang didatangi memiliki ruang tunggu yang nyaman, bersih, desain ruangan yang look so good deh dan pelayanan yang ramah. Tetap harus di mention jika hal pertama untuk di konfirmasikan saat ke barbershop adalah sistem penggunaan siletnya bagaimana? Jika toh ternyata di tempat potong rambut (yang biasanya masih sistem seadanya), tidak menyediakan silet baru, ya tak apa-apa kan jika kita yang membeli sendiri siletnya?

“Apakah semua barbershop memiliki komitment untuk selalu menggunakan silet baru?” ini pertanyaan kepo saya ke si Mas yang motong rambut Azka di salon baru dan pertama kali kami datangi.
“ Iya Mbak, rata-rata salon rambut pria yang sudah melabeli sebagai barbershop akan menerapkan penggunaan silet baru untuk setiap konsumennya”.
cegah HIV; Hindari AIDS; ririekhayan
Kepuasan konsumen barbershop: nyaman, tarif murah,
dan jaminan KEAMANAN (silet selalu baru)

Komitment penggunaan silet baru tidak semata-mata sebagai bentuk special service tapi sebagai bentuk tanggung jawab dan Aksi Nyata Cegah Penyebaran HIV/AIDS ala Barbershop. 

Seperti kita tahu, darah merupakan salah satu cairan dari dalam tubuh yang menjadi sarana penularan HIV/AIDS yang sangat efektif yang bisa terjadi Melalui:
  1. transfusi darah / produk darah yang sudah tercemar HIV
  2. pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan (misalnya pemakaian jarum suntik dikalangan pengguna Narkotika Suntik)
  3. pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya saat tindik, tato, dan alat facial wajah.
  4. pemakaian silet yang sudah terkontaminasi HIV dan digunakan secara berulang saat mencukur rambut di salon-salon. 
My point of view untuk kasus ini adalah nomer 4 karena ceritanya kan saya sesekali menemani Azka potong rambut. Sedangkan ketika orang sedang potong rambut, ada kemungkinan kecelakaan yang sepertinya ringan yaitu tergores silet. Mana kala silet bekas digunakan orang lain (konsumen sebelumnya) kemudian dipakai lagi padahal terdapat bekas bercak darah, yang pastinya kita tidak tahu kondisi kesehatan pengguna sebelumnya, mengidap penyakit menular atau tidak. 
Sedangkan, barbershop adalah bisnis jasa yang pastinya tak mungkin menolah konsumen (kecuali sudah tutup) atau  bersikap tidak sopan semisal menanyakan “Apakah anda mengidap penyakit HIV/AIDS atau jenis penyakit menular lainnya?”. Andai kan model pertanyaannya via kuisioner pun, kecil kemungkinan akan ada calon konsumen yang akan memberitahukan kalau dirinya adalah ODHA atau penyakit menular lainnya. 
Beberapa waktu lalu ndilalah Azka langsung say yes untuk mampir barbershop sepulang dari nengokin Aida di MBS. Mungkin karena merasa rambutnya sudah akan mencapai level kritis (nyentuh daun telinga) sedangkan keesokannya adalah Hari Senin yang notabene akan ada operasi kelengkapan atribut dan kerapihan di sekolahnya.  Artinya, barbershop yang kami datangi bukan tempat biasanya azka potong rambut. Based on my experience, apalagi terlihat jelas barbershop di Jalan Magelang yang kami datangi kala itu masih baru dan saat saya coba-coba interview memang salon tersebut baru berumur sebulan.

Sederet pertanyaan yang saya ajukan saat menunggu giliran Azka tiba, akhirnya membawa saya pada kesempatan untuk mengkonfirmasi penggunaan silet. 
“ Mas, silet yang digunakan biasanya dipakai berapa kali?”
“ Siletnya selalu ganti Mbak. Kami selalu menggunakan silet baru kok “.
HIndari HIV/AIDS; Gaya Hidup sehat; Life style; ririe kahayan; kidung kinanthi
si Ayah belum selesai potong rambut,
Azka serius memperhatikan
dan Emaknya usil narsis tuh
Kesempatan yang sangat tepat untuk mencari tahu komitment management barbershop baru tersebut terhadap penggunaan silet. 
“ Kalau begitu, sebaiknya dicantumkan juga dalam brosur promosi ini kalau ada jaminan silet yang digunakan selalu baru. Sekedar saran sih, agar isi brosur ini lebih meyakinkan calon konsumen untuk datang kesini sekaligus membangun kepercayaan mereka untuk menjadi pelanggan setia barbershop ini”. Sambil saya selembar brosur brosur promosi yang tertumpuk di meja  dekat saya.
“ Lho, di brosur belum mencantumkan garansi penggunaan silet selalu baru ya mbak?” waduhhh, kenapa si Mas ini malah tanya balik?
“ Memangnya, brosurnya siapa yang pesan atau bikin Mas?”
“ Itu partmer saya yang ngurusin soalnya. Salon ini kan join usaha sama seorang teman…”

Berawal dari pertanyaan soal silet baru, akhirnya saya pun jadi muncul kepo lainnya terkait keberadaan  barbershop. 
“ Tertarik untuk buka barbershop juga ya?”
“ Kadang-kadang istri saya memang suka tanya-tanya ala gaya reporter kok mas. “ sahut misua setelah selesai sesi potong rambutnya.
“ Tapi kalau memang tertarik untuk buka usaha barbershop, saya sarankan buka saja di Magelang. DI sana masih sedikit sekali barbershop seperti ini. Di jamin, bakal laris manis karena bisa jadi pioneer barbershop “.

By the way, barbershop yang baru dibuka tersebut bernama Corfys: Comfort, Rilex, Satisfy. Beralamat di Jalan. Magelang KM 9,5, Mulangan Wetan, Sleman, Yogyakarta. Siapa tahu, ada yang kebetulan lewat dekat-dekat alamat tersebut dan pas kebetulan terlintas niatan untuk potong rambut tho? Karena masih dalam masa promo, tarifnya 10 ribu rupiah. Kalau non promo/tarif normalnya Corys memasang tarif Rp. 13.000,- (salah satu hasil interogasi) yang meliputi jasa: potong rambut, Keramas, Pijat kepala dan stylish. Management pelayanannya sudah cukup oke kok, ada nomor antrian, tersedia air mineral, ruang berAC, dll.

Modal sedikit; Bisnis menguntungkan; Bisnis tahan krisis
Brosur Barbershop tapi bukan iklan loh?

So, Adakah yang tertarik untuk bikin barbershop juga? 
Barbershop kan bukan bisnis musiman bisnis yang mempunyai prospek sangat bagus saat ini maupun masa mendatang, tidak terpengaruh fluktuasi ekonomi, mampu bertahan oleh badai krisis, dan selalu dibutuhkan orang selama makhluk hidup sepcies manusia masih hidup. 

Dan jika memang tertarik dengan usaha ini, jangan lupa untuk berkomitment dalam Aksi Nyata Cegah Penyebaran HIV/AIDS ala Barbershop dengan selalu menggunakan silet baru.


20
Share

Seorang penulis bukan hanya seorang yang mengatakan sesuatu, tetapi dia juga orang yang tahu cara untuk mengatakannya. Berproses menulis tidak hanya berhubungan dengan diri kita sendiri sebagai pelaku tulisan, tetapi hasil tulisan akan menjalin pertalian dengan banyak orang baik di sekitar kita maupun dari luar lingkaran keberadaan kita. Dengan sebuah tulisan yang bernas, kita bisa menjangkau ribuan orang di luar sana, bahkan lintas generasi dan abad.

(Sekali lagi) mengutip tulisan tersebut (lupa judul buku dan penulisnya), bagi saya ungkapan tersebut relevan dengan semangat peringatan Hari Blogger Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober yang sudah sewindu sejak dicanangkan pada 27 Oktober 2007.  Dan Bismillahirrahmaanirrahiim, bukan sebuah kebetulan jika pemilihan tanggal tersebut berdampingan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober dan kali ini mengusung tema: Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi "Satu untuk Bumi” .

Sudah cukup sering mendengar istilah REVOLUSI MENTAL dan beberapa kali sempat curhat-curhatan dengan beberapa teman “ kira-kira seperti apa aksi nyata untuk mewujudkan atau menuju Revolusi Mental tersebut?”. 

Rata-rata pada bilang, yang kurang lebih jika boleh saya ringkaskan adalah: menggiatkan aktifitas, event, program dan bentuk-bentuk kegiatan formal-non formal yang diselenggarakan oleh semua stakeholder, elemen masyarakat, komunitas ~ pokoknya apapun aksinya diharapkan memiliki muatan konstruktif untuk membangun mental pemuda – pemudi indonesia menjadi generasi yang tangguh secara paripurna: cerdas, ulet, kreatif, dan produktif.  
Hari SUmpah Pemuda; Revolusi Mental: Cinta Indonesia
Nah, sepengamatan saya yang BUKAN seorang pengamat sosial well skilled, terlihat jelas peran dan keterlibatan blogger dalam menyebarkan informasi dan  pembentukan opini/persepsi publik menunjukkan grafik peningkatan yang significant. Yang mengagumkan lagi, mayoritas para blogger (berdasarkan pada landing blog yang pernah saya intip-intip) mengutamakan betapa pentingnya untuk menulis di blog yang dilandaskan pada kredibilitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Bahwa menulis di blog merupakan media untuk menyampaikan pesan yang berkualitas semakin meningkat. Content is a King, demikian istilah populernya.  

Pencanangan Hari Blogger Nasional   sejak tanggal 27 Oktober 2007 dan sudah menjadi semacam momentum istimewa bagi komunitas blogger (apapun platformnya) untuk merefresh dan meng-up grade semangat  menulis semakin produktif, dan menyebarkan hal-hal positif secara digital. Jadi saya sepakat dengan kode etik blogger yang diuraikan secara lugas, jelas dan cerdas oleh Mbak Afifah Afra (http://www.afifahafra.net/2015/10/arzetti-bilbina-hari-blogger-nasional.htm) yang menyampaikan ajakan buat blogger (dan pelaku jurnalisme  secara luas ) untuk: berseriuslah dengan konten,  menjadikan blog sebagai sarana untuk menyumbang peran sebagai part of solution, bukan malah part of problem dan  berbagi informasi yang baik dan benar secara baik dan benar pula “good news is good news, bad news is bad news”

Terdapatnya linkage antara spirit ngeBLOG secara credible dan bertanggung jawab dengan tema Hari Sumpah Pemuda, menjadi semacam pemantik yang membuat saya “tersipu malu” akan fakta kekinian bloggingnya saya.

Motivasi awal saya saat mendaftar akun blogger semata untuk menuangkan letupan-letupan hasrat ingin menulis dan agar bisa saya baca-baca lagi setiap saat. Kalau menulis di buku kan berkemungkinan ganti-ganti buku, ketlisut bukunya, rusaklah…dll. Sedangkan kalau nulis di blog kan bisa long lasting, kapan saja bisa direvisi dan syukur Alhamdulillah jika ada yang berkenan membaca *happy banget*.

Maka, seperti pepatahnya Mr. Stephen King: Menulislah dengan alasan apapun asal bukan untuk meremehkan. Saya sadari banget, bila kualitas tulisan saya di blog masih belum jauh-jauh dari standar: Menulis tanpa berpikir, artinya saya belajar untuk melepaskan setiap kata yang melintas dalam pikiran, hati dan rasa. Itupun saya lakukan (dua tahun awal ngeBlog) dengan memanfaatkan waktu luang ketika ritme pekerjaan sedang slow down dan dengan nebeng komputer di kantor pula ?!.
Hasil instropeksi saya selama ngeBlog, senyatanya saya:
  1. BELUM bisa keep comitment menulis di blog secara ajeg [ada semacam jadwal yang saya patuhi untuk beraktifitas di blog: posting dan blogwalking]. 
  2. Masih blogger yang alay…..ala sempat nulis dan ala jadi tulisannya, alurnya gak jelas dan tak jarang ngglambyar alias out of the topic. 
  3. Awalnya mau nulis apa tapi selanjutnya menyimpang menulis yang lainnya lagi. Bisa memulai, tak bisa meneruskan, itulah yang masih kerap menimpa menggalaukan saya dalam negblog.  
Tapi hukum alam: Learning by doing ~ more practise will make better skill Alhamdulillah saya alami. At least, sekira dua kemudian, saya mulai belajar untuk MELUANGKAN waktu untuk up date blog, tak lagi sekedar memanfaatkan waktu luang. Saya juga memantaskan dan memantabkan diri untuk membeli Laptop demi agar bisa ngedraft postingan saat di rumah agar tidak lagi mengandalkan/menunggu ada waktu luang saat work hours. Bahkan ketika belum genap setahun itu laptop kecurian saat saya tinggal kerja, saya pun mensugesti diri untuk mengalokasikan dana agar bisa membeli notebook (dan hilang lagi saat perjalanan antara Yogya – Banyuwangi). Karena semangatnya pengen keep blogging, Alhamdulillah diberikan ganti notebook baru lagi oleh suami. Alhamdulillah, tidak pengadaan notebook baru secara swadaya sendiri lagi. Heheheee.. *eh, nglantur curcol lagi* 

Some how, 
dalam rangka spirit Hari Sumpah Pemuda dan Hari Blogger Nasional, merupakan sebuah refleksi untuk:
semakin meyakinkan diri saya bahwa jika pilihan kita mau ajeg menulis [tidak sekedar ujug-ujug] dalam melakoni peran blogger akan membawa kita pada pencapaian skill menulis yang lebih baik, lebih sistematis, memiliki ciri khas diri kita, mengandung pesan positif yang hendak dibagikan, maka menjadi blogger yang memiliki visi-misi menuliskan content yang berkualitas+bertanggung jawab sehingga isi blog bisa menjadi media berbagi informasi yang inspiratif, memotivasi serta be a part of solution adalah hal yang sangat mungkin untuk terjadi dan bisa dilakukan oleh siapa saja. 
Memiliki Idealisme yang dibangun dalam jiwa, dibangkitkan dalam hidup untuk kemudian dialirkan melalui tulisan dengan: 
  • Komitmen dan konsisten mencintai dunia “ If you don’t love the work you’re doing, you’ll get sick – physically, mentally or spiritually. Eventually, you’ll make others sick too ~ Lorraine Monroe, sehingga bisa mengemas ide yang ingin disampaikan sehingga enak dibaca.
  • Menulis sebaik-baiknya karena tulisan yang baik adalah tulisan yang setelah dibaca masih membuat kita ingin membacanya lagi dan lagi. Tiap kali dibaca akan memberikan manfaat yang semakin baik bagi siapa saja yang membacanya. Dan kalau ada yang mengeluarkan lagi sebagai bahan pelajaran, orang lain [berikutnya] yang membaca masih antusias untuk menikmati karena ruh tulisannya masih memiliki daya tarik.
  • Tak pernah berhenti belajar karena dalam hal apapun tak pernah ada yang benar-benar profesional tingkat mahir karena menulis adalah skill yang [idealnya] seperti garis linear yang menaik significant ketika berbanding dengan waktu. 
Kesimpulannya, 
siapa saja yang mau concern menulis dengan dilandasi kekuatan jiwa yang lahir dari niat yang bersih, tujuan yang jelas, visi yang tajam, komitment yang kuat, konsistensi yang dinamis [tak cukup jika hanya sekedar stabil] dan sikap mental yang fight kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun untuk menulis, InsyaAllah merupakan salah satu pengejawantahan peran blogger dalam mendukung Revolusi Mental untuk Kebangkitan Menuju Aksi "Satu untuk Bumi”  Satu Nusa Satu Bangsa INDONESIA MERDEKA !

13
Share

BUKU adalah jendela dunia, yang membuat kita bisa melihat dunia di luar diri kita. “Dunia” yang memiliki makna tidak sekedar bagian wilayah dari permukaan planet bumi ini. Tapi lebih luas lagi yaitu dunia ide, pendapat, informasi, pengalaman, kisah sukses, catatan peristiwa, fenomena alam dan sosial, serta yang lebih luas lagi adalah kita bisa mendapatkan pembelajaran kehidupan dari buku.

Dan Bismillahirrahmaanirrahiim buku yang berisikan kumpulan surat dengan kalimat yang sederhana, lugu, jujur dan tulus dalam mengungkapkan suara hati, pendapat, harapan dari anak-anak Palestina yang sehari-hari harus ‘akrab’ dengan konflik, penggusuran, pembantaian, penangkapan, kelaparan, teror, kedinginan dan ancaman bom yang setiap saat menghujani mereka. Buku berisikan kumpulan surat-surat yang mampu menggugah hati nurani, empati, keperdulian, friksi emosi lainnya ini adalah:

Judul buku  : Masihkah ada harapan Buat Kami
Penyusun    : Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KKNRP)
Penerjemah : Ali ghufron
Penerbit       : PT. era Adicitra Intermedia
Tebal Buku  : 225 Halaman
No ISBN      : 978-979-8340-16-1

buku tentang Palestina; Buku Perjuangan; Kisah Heroik; Kids; Parenting
“ Kalau besar nanti aku bercita-cita menjadi guru untuk mendidik 
anak-anak di negaraku….”  ~ Muhammad Ramiz Nasman, 8 tahun (P.207) ~
Sebelum tersesat lebih jauh, tulisan saya kali ini bukan tentang review atau resensi buku tapi sekedar melanjutkan sounding bahwa kita sebagai sesama manusia bisa melakukan dan menunjukkan sisi kemanusiawian kia melalui buku ini. Dengan berbagai kondisi dan variabel, mungkin kita belum bisa mengambil peran langsung dalam membantu anak-anak di Palestina khususnya dan penduduk Palestina pada umumnya. 


Melalui buku ini, siapa saja bisa mengambil peran untuk membantu anak-anak yang layak dan memang perlu untuk dibantu untuk mendapatkan hak mereka meraih cita-citanya. Iyah, anak-anak tak melulu soal anak yang bertautan darah secara langsung ataupun kedekatan hubungan suku dan kebangsaan. Anak-anak di Palestina adalah bagian anak-anak di dunia yang membutuhkan “gandengan” tangan saudara-saudaranya dari segala penjuru dunia.
Sekilas info, buku ini merupakan kumpulan 90 surat yang ditulis tangan oleh anak-anak Palestina yang berusia 7 – 18 tahun. Mereka mengungkapkan tentang suara hati, harapan, cita-cita dan pendapat tentang Yahudi/Israel yang tiada henti melakukan aksi teror fisik dan non fisik. 
Surat-surat yang tertuang dalam buku Masihkah ada harapan Buat Kami diklasifikasikan dalam 4 kategori yaitu: 
  1. Kondisi akibat serangan bom yang menghancurkan tempat tinggal mereka, meratakan gedung sekolah, masjid, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya yang membuat mereka berada dalam situasi yang dilematis dan penuh pressure.
  2. PERASAAN yang berisikan curahan hati mengenai aksi teror dan kekerasan yang dihadapi/dialami oleh anak-anak (penduduk) Palestina. Melihat keluarganya menjadi korban bom, teman sebayanya terluka parah, menahan miris tiap kali korban berlumuran darah akibat aksi-aksi yang dilancarkan oleh Israel/Yahudi.
  3. HARAPAN anak-anak Gaza setelah mereka kehilangan rumah, sekolahnya hancur lebur, kehilangan anggota keluarga. Harapan-harapan yang penuh rasa optimis untuk mendapatkan hari esok yang lebih baik meskipun dalam situasi yang sangat sulit. Juga cita-cita mereka untuk mebangun bangsa Palestina yang berdaulat penuh. Serta ada pula doa agar Yahudi menjadi baik, yang menunjukkan betapa kemurnian jiwa anak-anak Palestina dengan hati seluas samudera, masih mendokan kebaikan bagi pihak yang telah memusuhinya selama ini. 
buku tentang Palestina; Buku Perjuangan; Kisah Heroik; Kids; Parenting; Gaza
“ Kalau besar nanti aku ingin jadi mujahid dan dokter, agar dapat membela negara dan mengobati saudara-saudaraku yang sakit dan cedera “  
~ Imaduddin Abdul Qadir Samur, 11 tahun (P. 67) ~
Sebanyak 90 surat yang yang dikumpulkan oleh para relawan KNRP, versi aslinya ditulis dalam bahasa Arab dan sudah diterjemahkan menjadi buku “Masihkah ada harapan Buat Kami “ ini merupakan catatan sejarah bagi Palestina dan visualisasi bagi dunia diluar tentang tentang konflik , perjuangan, rasa takut, gelisah, sakit, semangat juang masih mengakrabi jalur Gaza dan Palestina pada umumnya. 

Tidak ada fasilitas yang memadai, kondisi yang tidak aman dan situasi nyaman yang bagai cerita dongeng bagi anak-anak di Palestina. Tapi mereka tetap optimis, semangat untuk menjadi dokter, politikus, artsitek, guru, tentara, mujahid, penghafal Al qur’an dan ragam cita-cita anak Palestina lainnya.
“ Aku bercita-cita hafal Al-Qur’an dan bisa sholat di Masjidil Aqsa.” 
~ Saifuddin Muhammad Abdurrauf Ridwan, 11 tahun (P.163) ~
Tidakkah buku Masihkah ada harapan Buat Kami ini memiliki nilai sebuah buku yang sebenarnya? Sebagai jendela, pengkayaan hati, suluh solidaritas bagi anak-anak kita buat saudara-saudara mereka nun jauh di Palestina yang hak-haknya direnggut dengan semena-mena?

Semoga semangat juang, rasa optimis, nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam buku ini bisa menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak kita khususnya dan kita semua tentunya. 

Bila "Masihkah Ada harapan untuk Kami?" ini berarti sangat, sekarang rilis cetakan kedua dan bisa di order, Silahkan kontak melalui twitter @lailacahyadi untuk pesanan indent. 

8
Share

Tak hanya wanita yang bisa tampil memukau setiap saat, pria pun bisa. Pria yang memperhatikan penampilan, Bismillahirrahmaanirrahiim pasti akan tampak lebih menarik. Penampilan keren untuk pria bukan hanya menggunakan barang-barang mahal lho. Mengenakan barang-barang yang sesuai dengan karakter diri sendiri juga penting. Termasuk menggunakan jam tangan yang cocok. 

Asyiknya, belanja online di MatahariMall.com bisa membuat Anda jadi ketagihan dan makin hemat. Tetapi Anda juga harus ingat kalau Anda patut memilih jam tangan dengan teliti. Pilihan warna jam tangan memang bisa disesuaikan dengan selera Anda. Tetapi akan lebih baik jika Anda menghindari warna-warna yang mencolok. Pilihan warna-warna netral seperti hitam, abu-abu, silver, coklat, atau biru akan membuat penampilan Anda lebih maskulin dan simpel. 

Pada umumnya pria mengenakan diameter jam tangan yang jauh lebih besar daripada wanita. Terutama jika ukuran tangan Anda tergolong besar. Namun bagi Anda yang memiliki ukuran tangan yang kecil, tak ada salahnya memilih jam tangan yang diameternya lebih kecil. Sebab jam tangan yang kecil dan tipis akan membuat gaya Anda jadi lebih menarik.
Jam Tangan Casual; JAm tangan keren; Koleksi Jam Tangan
Jam Tangan Casual

Pilihan Jam Tangan Sesuai Kebutuhan 

Lain kegiatan, lain pula jam tangannya. Untuk aktivitas olahraga sebaiknya Anda mengenakan jam tangan berbahan karet. Sedangkan untuk aktivitas formal atau santai, jam tangan berbahan stainless steel atau kulit bisa menjadi pilihan yang tepat. Jam tangan yang tahan air dibutuhkan untuk aktivitas olahraga. Biasanya jam tangan tahan air menggunakan material berbahan karet serta material lainnya yang tidak mudah berkarat. Aktivitas olahraga biasa seperti jogging, futsal, atau badminton tidak membutuhkan jam tangan tahan air yang khusus.

Sedangkan untuk aktivitas di dalam air seperti renang, diving, dan olahraga air lainnya membutuhkan jam tangan dengan tingkat ketahanan air yang jauh lebih baik sehingga jam tangan akan tetap baik-baik saja meskipun dikenakan saat berada di dalam air.

Hunting Diskon Besar Jam Tangan di MatahariMall.com November Mendatang

Kalau ingin mendapatkan jam tangan pria berkualitas serta ragam produk lainnya, jangan lupa ikuti promo diskon MatahariMall November 2015. Anda bisa memperoleh banyak produk berkualitas dengan penawaran harga yang menarik hanya di MatahariMall. Belanja online kini terasa makin menyenangkan dan praktis dengan kehadiran MatahariMall. Biar tetap update dan gak ketinggalan diskon November nanti, kamu bisa ikuti terus update terbarunya di sini.
20
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon