Penerapan Internet Security pada gadget Agar Anak berinternet secara Aman dan Nyaman. Demikian magisnya daya sebuah content di internet. Tapi Bismillahirrahmaanirrahiim kita juga wajib hati-hati dengan “ingredient” yang terkadung di dalam konten, karena semua informasi yang masuk ke otak dari panca indera secara berulang-ulang akan (mempengaruhi) membentuk pola pikir.
Pola pikir merubah kerangka otak dan kerangka otak membentuk pola kepribadian. Artinya, jika informasi yang masuk ke otak kita kebanyakan yang tidak baik, semisal perilaku kasar, hal ini bisa memicu pola kepribadian yang kasar, rendah toleransi, kurang respect pada orang lain dan sejenisnya.
Dengan sebuah komputer dan tablet, seseoang dapat mendidik dunia ! Bahkan lebih baik, konten tidak pernah (akan) lenyap. Siapapun dapat belajar dari video yang sama ! ~ Salman Khan, pendiri Khan Academy.
Demikian magisnya daya sebuah content di internet. Tapi kita juga wajib hati-hati dengan “ingredient” yang terkadung di dalam konten, karena semua informasi yang masuk ke otak dari panca indera secara berulang-ulang akan (mempengaruhi) membentuk pola pikir. Pola pikir merubah kerangka otak dan kerangka otak membentuk pola kepribadian. Artinya, jika informasi yang masuk ke otak kita kebanyakan yang tidak baik, semisal perilaku kasar, hal ini bisa memicu pola kepribadian yang kasar, rendah toleransi, kurang respect pada orang lain dan sejenisnya.
Kita semua tentu sepaham dan sepakat bahwa produk (barang/jasa) yang dihasilkan oleh kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi semestinya digunakan secara positif oleh dan untuk semua kalangan. Salah satu produk IPTEK tersebut adalah internet yang memiliki laju perkembangan sangat pesat, begitu pula penggunanya sehingga muncullah istilah ekosistem digital.
Salah satu Pondasi utama yang mendukung ekosistem digital ini adalah karakter (integrity) penggunanya. #InternetBAIK merupakan salah satu upaya yang komprehensive agar penggunaan internet secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif.
Yups, dari #ArisanIlmuJogya yang saya ikuti beberapa waktu lalu, memberikan banyak pencerahan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang seharusnya menjadi pedoman bagi para orang tua/dewasa dalam memanage pemakaian internet, terutama bagi putra-putri yang masih belum dewasa (dalam pengertian mampu menggunakan internet dengan baik dan benar sesuai kebutuhan).
Kalau terkait implementasi bagaimana mengelola penggunaan gadget dan internet bagi anak-anak, saya sudah pernah menceritakan tips sederhana mengelola penggunaan gadget untuk anak-anak.
Tapi setidaknya, penting diketahui oleh setiap orang tua mengenai hal-hal dasar yang menjadi acuan dalam menerapkan penggunaan InternetBAIK. Karena suka atau tidak, internet berkembang dan sudah bersenyawa dalam berbagai lini kehidupan dan mengalir ke segala arah.
Kita tak mungkin otoriter melarang dan secara sarkasme "mengharamkan" internet bagi anak-anak. Kita juga tidak akan bisa stand by 24 jam, 7 hari seminggu, untuk menjadi “body Guard” bagi anak-anak terhadap internet. Juga kita pasti tak mungkin hidup sepanjang masa sehingga bisa memastikan anak-anak menjauh dari dunia digital ini.
Yang dibutuhkan oleh anak-anak adalah bimbingan dan membekali mereka agar konsisten menggunakan internet secara Bertanggung jawab, Aman, inspiratif dan kreatif.
Baiklah, sebelum semakin berkepanjangan sehingga keluar dari topik, berikut ini ILMU DASAR yang bisa dijadikan landasan yang penting untuk diketahui, dipahami dan diterapkan dalam merancang kebijakan, pedoman ataupun tata cara/langkah. #internetBAIK, untuk kata B-A-I-K disini adalah akronim dari Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif.
- Bertanggung jawab dalam menggunakan internet dan semua diferensiasinya secara tepat, sesuai dengan norma dan etika.
- Aman dari segala potensi kejahatan dan dampak buruk dari internet, dapat menyeimbangkan antara dunia maya (internet) dan dunia nyata.
- Inspiratif yaitu memanfaatkan internet untuk hal-hal positif, mengelola akses informasi yang lebih luas unutk meningkatkan kualitas hidup sendiri dan orang lain.
- Kreatif- Menciptakan ekosistem digital yang produktif sebagai wadah pengembangan daya cipta dan kreasi (exs. membuat konten positif) yang memiliki nilai manfaat bagi orang melalui kegiatan online tersebut.
Hal Pertama yang wajib dipahami adalah 3 Point penting antara orang tua dan anak mengenai Internet adalah:
- KEBUTUHAN. Diskusikan dengan anak saat meminta diizinkan mengakses internet. Ini merupakan moment penting untuk mengajarinya bahwa memiliki dan menggunakan sesuatu harus berdasarkan KEBUTUHAN (termasuk dalam berinternet).
- TANGGUNG JAWAB. Pastikan telah menjalin kesepakatan dengan anak mengenai aturan penggunaan internet dan konsekuensi. Perlu ditegaskan juga konsekuensinya apabila anak menyalahgunakan penggunaan internet.
- RESIKO. HArus dipahami bersama (antara orang tua dan anak) akan potensi resiko yang sangat mungkin bisa terjadi akibat mengakses internet.Beritahukan pada pada anak bagaimana cara mencegah dan menghindari apabila terjadi hal yang tidak baik (negatif).
Kenapa ketiga point di atas sangat-sangat ditekankan untuk diketahui dimengerti dan dapat diterapkan dalam pola asuh di era digital ini? Yoiiii, karena pada dasarnya anak-anak suka bermain game karena beberapa alasan berikut ini:
- It’s funtastic dan anak-anak memangberada pada masa usia bermain. Tumbuh dan berkembang secara fisik dan psikologis dengan bermain.
- Sedang bereksplorasi dengan rasa ingin tahu (couriousity) yang tinggi, senang bergaul, ingin dan suka berkompetisi.
- Ingin meningkatkan keterampilan: bahasa, logika, motorik, dan sebagainya.
- Merasa berat dengan kebiasaan/aktifitas sehari-hari sehingga ingin melepaskan stress, ketegangan, kejenuhan dan lain-lain. (Kondisi BLAST = Bored, Lonely, Afraid, Angry, Stress, Tired).
Sepintas, alasan-alasan di atas sepertinya biasa-biasa saja, bahkan tampak tak berbahaya ya? Lantas, mengapa anak bisa sampai kecanduan games (online)? Beberapa kondisi di bawah inilah yang memungkinkan games berpotensi menjadi candu akut bagi anak-anak:
- Terkadang anak merasa dengan “games” mereka lebih dihargai, diperhatikan, dirindukan, dihormati dan berbagai perasaan positif lainnya, dibandingkan di dunia nyata.
- Hubungan yang kurang harmonis dengan orang tua, antara lain orang tua yang sering menggunakan gaya komunikasi yang menyimang: memarahi, memrintah, menyalahkan, memanding-bandingkan, menjugde, membohongi, meremehkan kemampuan anak, mengancam, dsb.
- Main game dengan tantangan (level) yang semakin meningkat sehingga anak-anak merasa tertantang untuk melakukannya secara berulang-ulang, membuat dopamin si zat kimia yang menimbulkan rasa senang ini akan memenuhi otak.
- Fungsi berpikir terpotong menjadi fungsi Habituasi (kebiasaan) yang sulit dikendalikan.
- Hal-hal yang dilakukan secara berulang dan menyenangkan akan menyebabkan adiksi atau kecanduan, dimana adiksi ini adalah semacam penyakit kronis yang ditandai dengan rusaknya kontrol terhadap penggunaan sesuatu.
“Bak pisau atau gunting di rumah kita, internet bermata dua. Manfaatnya tak terbantahkan. Namun jika kita tenggelam di dalamnya, lalu bertemu hal buruk dan kita tidak punya bekal yang cukup untuk menghadapinya, akibatnya tak tertanggungkan”
Resiko/akibat yang harus kita waspadai ketika anak terpapar over time saat mengakses internet/game antara lain:
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, begitu pula menghadapi daya magnet gadget, internet dan aneka turunanya. Agar bisa tercipta kondisi pemakaian internet secara BAIK, berikut ini beberapa tips untuk menghindari hal-hal negatif di internet yang perlu dilakukan oleh para orang tua:
- Sadari bahwa anak kita adalah generai digital native, belum bisa baca tulis dan tanpa ada yang mengajari saja sudah piawai menggunakan gadget untuk nge-game. Setuju atau tidak, yang jelas setidaknya karakter digital native, yaitu generasi yang lahir di era internet, mereka akan memiliki beberapa tipikal antara lain menolak terkekang, ekspresif, Bermain (bukan hanya bekerja), enggan menunggu (suka hal-hal yang cepat), suka mencari (bukan menunggu instruksi), gemar men-upload (tidak sekedar mendowload), Komunikasi yang interaktif (bukan sekadar searah) dan berkolaborasi.
- Berikan penjelasan kepada anak dengan bahasa/kalimat yang mudah dicerna oleh anak-anak mengenai KEBUTUHAN, TANGGUNG JAWAB dan RESIKO mengunakan internet. Durasi bermain game yang baik untuk anak-anak adalah: Usia 0 - 2 tahun: tidak boleh main HP; Usia 3 - 5 tahun : maksimal 1 jam per hari; Usia 6 - 12 tahun : maksimal 2 jam per hari.
- Hargai pikiran dan perasaannya, jadi jangan langsung mengatakan “ DON’T DO IT !” Perlu disepakati bersama terkait makna perangkat elektronik (gadget) bagi anak-anak. Prinsip Gadget dan Internet: Anak-Anak menggunakan gadget dan internet dari orang yang bisa menggunakannya dengan baik dan benar. Ajari Mereka mengenal kebaikan dan keburukan internet. Ajak mereka memanfaatkan internet untuk kebaikan.
- Perhatikan sistem rating pada game dan cara Memilih Game yang baik dan di bawah ini:
- Harus ada aturan yang jelas dan tegas dan apa saja konsekuensi jika terjadi penyalahgunaan internet. Secara rutin dan aktif lakukan KONTROL terhadap game (dan semua media lainnya) sebelum membeli, sedang bermain, dan pantau ‘efek samping’nya.
- Menerapkan PARENTAL CONTROL yaitu memasang security gadget di HP dan Komputer yang dipakai oleh anak-anak untuk memproteksi dari konten yang tidak baik. Beberapa parental Control yang direkomendasikan untuk dipasang antara lain:
Untuk penerapan PARENTAL CONTROL atau Security Gadget, maka setidaknya ada 4 gate yang perlu diwaspadai dan dibuatkan filter/saringan untuk meminimalkan kemunculan content yang tidak sesuai usia anak. At least, sangat penting bagi orang tua untuk melakukan tindakan pengamanan melalui channel-channel berikut ini:
A. Youtube Filtering, dengan tujuan agar content-content dewasa dan yang tidak sepatutnya dilihat oleh anak-anak tidak serta merta bermunculan saat anak-anak melihat game atau video permainan melalui streaming di Youtube. Adapun cara untuk membuat akun youtube minimalis dari content yang tidak diharapkan adalah:
Yang Pertama Cara membuat pengaturan youtube melalui PC (laptop atau komputer).
Yang Pertama Cara membuat pengaturan youtube melalui PC (laptop atau komputer).
- bisa dilakukan dengan cara: Buka akun youtube pada www.youtube.com, kemudian arahkan kursor menuju bagian bawah page (footer) pada halaman youtube tersebut.
- Pada Mode Terbatas pilihlah AKTIF dimana dengan Mode Terbatas akan diterapkan pada browser ini.
- Kemudian klik= Simpan.
Yang Kedua Cara membuat pengaturan youtube melalui gadget (HP atau Android).
- Klik icon youtube, kemudian arahkan jari untuk menuju bagian atas pada sisi sebelah kanan (simbol orang atau foto profil) pada halaman beranda youtube tersebut.
- Pada tampilan yang muncul (setelah klik gambar orang/foto profil) arahkan pilihan Anda pada tulisan SETTING atau SETELAN
- Pada opsi "UMUM" ===> Mode Terbatas pilihlah AKTIF dimana dengan Mode Terbatas akan diterapkan pada browser ini. Kemudian klik= Simpan.
- Pada opsi "AUTOPLAY"===> pilih non aktif untuk meminimalkan pemutaran video secara otomatis.
B. PlayStore Filtering agar game-game yang dimunculkan pada Play Store/aplikasi pengunduh lainnya merupakan game yang sesuai untuk usia anak-anak yang bersangkutan.
Berikut ini cara singkat untuk melakukan pengaturan pada Play Store pada gadget yang sering digunakan oleh anak-anak:
- Buka aplikasi unduhan (Google Play) pada gadget, klik terlebih dahulu pada bagian kiri atas.
- Pilihlah menu setting/pengaturan yang berada di bagian bawah (menu) tampilan.
- Kenudian klik menu Kontrol Orang Tua (Parental Controls), pilih mode ON (aktif)
- Silahkan buat PIN sebagai sebagai kunci untuk membuka/menutup pintu pengaturan game.
- Silahkan klik rating atau batasan maksimal umur anak anda yang akan memungkinkan mendownload aplikasi.
C. Pengaturan Google Safe Search atau penelusuran secara aman yang akan memblokir gambar yang tidak pantas dari hasil penelusuran di Google, sehingga bisa membantu untuk meminimalkan konten-konten dewasa.
Untuk mengaktifkannya, bisa klik link support yang sudah disediakan oleh Tim google: https://support.google.com/websearch/answer/510? Dari situ, kita bisa melakukan pengaturan (filtering) pada perangkat Komputer, Android, Iphone dan Ipad.
D. Memasang Aplikasi Parental Control. Selain pengaturan pada tiga channel di atas, gadget/HP yang sering dugunakan oleh anak-anak juga bisa dipasang aplikasi pengamanan sehingga menu yang muncul pada layar gadget sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Saat ini sudah ada aplikasi-aplikasi yang bisa dugunakan, antara lain : Kakatu, Kids Place, Kids ZOne, Secure Teen, dll, bisa serach langsung dengan nama aplikasi tersebut dari Play Store atau Google Play.
Dari sekian langkah preventif diatas, harapannya tentu agar penggunaan internet bisa ke arah yang positif dan produktif, yaitu ketika kita bijak memakainya sebagai CARA BARU untuk:
1. mengeksplorasi banyak hal: pengetahuan, berita perkembangan teknologi, hobi, dll2. mem’branding’ diri secara efektif dan efiesien3. bekerja dan meningkatkan income (penghasilan)4. belajar (mendukung pelajaran di sekolah dan mata kuliah).5. menyimpan file secara on line; DRpbox, Google DRive, Cloud.6. terkoneksi dan memperkuat networking7. melakukan transaksi online secara cepat dan aman.8. menggalang dana sosial bagi kemanusiaan secara lintas teritorial9. menerjemahkan BAhasa asing10. memasarkan produk melalui e-marketing.11. BERBAGI PENGALAMAN positif dengan menjadi BLOGER, VLOGER, YOUTUBER.
Segala sesuai memiliki dua sisi, demikkian juga terkait penerapan #InternetBAIK ini. Program ini tentu tidak akan berjalan optimal kalau kita hanya concern pada sisi anak-anak, karena dari posisi kita sebagai orang tua (dewasa) harus memiliki komitment yang solid agar bisa menciptakan ekosistem keluarga yang kondusif dalam menggunakan gadget dan internet.
At least but Not the Last, kita bisa resapi epilog yang saya kutip dari salah satu pembicara yang memberikan sharing tentang penggunaan internet sehat berikut ini:
Teknologi itu seperti sungai yang mengalir di depan rumah kita. Orang tua yang penyayang akan membangun tembok di depan rumah agar anak-anak tidak menuju sungai, bahkan kalau perlu pasang pagar tinggi, kawat berduri atau dialiri listrik. Tetapi orang tua yang bijak akan mengajari anak-anaknya berenang agar mereka bisa mengarungi sungai dengan selamat menuju laut lepas dan tetap aman mengarungi samudera menuju dermaga.
Tulisan ini saya narasikan dari materi #arisanIlmuJogya tentang Internet#BAIK yang disampaikan oleh Manda pemilik blog http://www.tamasyaku.com/ dan Mak Irul yang empunya http://www.catatansiemak.com/, dan buku saku sosialisai internet#BAIK. Untuk lebih jelas dan gamblang, apa dan bagaimana menkondisikan internet sehat yang bermanfaat bagi keluarga, bisa download Buku Panduan untuk berinternet yang Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif dari PLAY STORE dengan keyword 17 rumus internet BAIK.