Pindang Koyong: Menu Pesisir nan Kaya Gizi

Jika bicara tentang Kekayaan Gizi Daerah Pesisir,Bismillahirrahmaanirrahiim yang spontan melintas di benak saya adalah Sea Food, terutama ikan dong. Meskipun saya lahir dan dibesarkan jauh dari daerah pesisir tapi Alhamdulillah, Simbok saya sudah menjadikan menu ikan [specially ikan asin] sebagai salah satu pilihan menu lauk favorit dirumah. Lha ndilalah kok ya memasuk dunia kerja saya terdampar jugak di daerah pesisir “Kota Ikan Muncar” Banyuwangi. Kloplah, semenjak menikmati euforia kehidupan di Bumi Blambangan jadi menguatkan selera saya untuk lebih dari gemar makan ikan karena nyaris tiap hari menyantap lauk berbasis ikan.

Tinggal di Banyuwangi yang memiliki area pesisir cukup luas dengan potensi hasil perikanan melimpah, serta berprofesi di dunia perikanan otomatis membuat saya semakin familiar dengan aneka ragam masakan berbasis ikan. Salah satu masakan ikan favorit saya adalah Pindang Koyong. Secara tipically jenis masakan ikan berkuah ini bisa jadi terdapat juga di daerah lain. Tapi meski serupa tentu ada bedanya dari komposisi bumbu ataupun teknis pemasakannya. Umumnya spesies ikan yang dimasak untuk pindang koyong ini adalah jenis ikan yang berdaging putih, antara lain: Ikan Tongkol, Kakap, Lemuru, Tenggiri. Sehingga menurut saya Pindang Koyong: Menu Pesisir nan Kaya Gizi karena daging ikan laut secara umum memiliki kadar protein +23%, kadar lemak 2%, dan kadar karbohidrat kurang dari 0,5%.
Back To the Topic, masakan Pindang koyong yang memiliki ciri khas berasa agak asam, gurih dan pedas ini merupakan jenis masakan yang simple, praktis, cepat dan gak pakai ribet banget mbikinnya. Untuk bahan utama Ikan, pastinya kalau di daerah pesisir tidak sulit dunk untuk mendapatkan fresh fish. Untuk ragam bumbunya juga bisa dengan mudah dibeli lho. Berikut ini hasil saya berguru langsung pada chef yang sehari-hari menyiapkan menu makan siang di kantor. Komposisi bumbu dan bahan yang diperlukan serta teknik pemasakannya sehngga menghasilkan menu Pindang Koyong yang maknyusss :

Komposisi bumbu yang diperlukan:
1.    5 buah cabe rawit atau sesuai selera pedas yang diinginkan
2.    4 buah bawang merah
3.    1 ruas jari: kunyit, laos
4.    1 ruas jari: jahe
5.    3 siung bawang putih
6.    2 - 3 lembar daun jeruk purut
7.    2 batang serai
8.    1 sdt gula
9.    Garam secukupnya

Bahan yang diperlukan:
1.    1 ekor ikan segar atau sekira 0,5 Kg [disiangi dan dipotong menjadi beberapa bagian sesuai selera]
2.    + 0,5 - 1 L air
3.    2-3 sdm minyak goring [untuk sangrai bumbu]
4.    Belimbing wuluh 7 buah atau secukupnya sampai taste asam yang disukai [potong jadi 2 atau 3 bagian]

Sangat tidak sulit untuk mendapatkan bahan dan bumbu Pindang Koyong tersebut di ataskan? Begitu pula dengan cara memasaknya, relatif amat sangat mudah untuk dipraktekkan bahkan bagi yang hobi mbolang [ke daerah pesisir]dengan perlengkapan yang ala kadarnya. Berikut ini cara memasak Pindang Koyong:
  1. Iris tipis bumbu pada nomer 1 – 3 [untuk cabe bisa juga dibiarkan tetap utuh]
  2. Haluskan jahe dan bawang putih
  3. Memarkan serai bagian pangkalnya[diikat rapi jika menyertakan bagian daunnya]
  4. Daun jeruk biarkan utuh atau dirobek jadi dua bagian.
  5. Panaskan minyak goreng di wajan kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan [nomer 2] hingga tercium aroma khas kemudian masukkan semua bumbu lainnya, tumis hingga layu.
  6. Masukkan potongan ikan ke dalam tumisan bumbu
  7. Didihkan air dalam panci, kemudian tuangkan pada adonan Ikan + bumbu
  8. Tunggu hingga mendidih dan segera diangkat begitu tekstur ikan sudah empuk

Beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil masakan pindang koyong dengan cita rasa yang spesisifik pedes, asam, gurih maknyuuuus, yaitu:
  1. Pilihlah ikan yang memiliki ciri-ciri  ikan segar [bermata cembung dan jernih, warna kulit mengkilat, cerah dan tidak berlendir, tekstur daging apabila ditekan kenyal dan kembali seperti semua, warna insang merah cerah]
  2. Kondisi air HARUS benar-benar sudah mendidih saat dituangkan pada campuran bumbu + Ikan untuk mengeliminasi bau amis ikan.
  3. Pada saat finishing step, segera angkat ketika tekstur ikan sudah empuk karena terlalu lama pemanasan akan membuat daging ikan hancur dan pastinya merusak komposisi gizi ikan [ specially protein yang bersifat mudah rusak oleh over heating]
  4. Alternatif  belimbing wuluh bisa diganti dengan kedondong atau asam, tentunya taste ‘asam’nya akan berbeda dengan belimbing wuluh.
Bahan, bumbu dan cara memasak yang cukup mudah serta tidak butuh waktu yang lama untuk menghidangkan masakan Pindang Koyong: Menu Pesisir nan Kaya Gizibaik saat di rumah ataupun kala melakukan kegiatan out door. Akan lebih lezat bin nikmat jika disantap saat masih panas dengan nasi yang hangat pula. Selamat mencoba...........


Notes: untuk feature dalam postingan adalah menggunakan ikan banyar/kembung [local name] atau rastrelliger kanagurta.

Publish on Viva: http://log.viva.co.id/news/read/415204-pindang-koyong--menu-pesisir-kaya-gizi









Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

44 comments:

  1. mirip pallumara ya mbak, koyong artinya apa mbak??
    sukses jelajah gizinya mbak. sy suka tema kali ini.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ikutan juga kan?

      Wish you luck too sist

      Delete
    2. Hi hi mba Ririe Khayan. Pa kabarnya nih mba e. Gimana sudah ada tanda tanda "isi" belum nih hieieiehiee. Semoga segera diberikan BALITA yang lucu hihihhiiehee. Sukses ya dengan lomba blognya. Secara khusus memang saya suka sekali dengan menu Ikan atau yang berbahan dasar ikan. Saya suka sejak lama, asyiiiiiiik

      Delete
    3. hehe sy tidak pede ikut mbak... wahh iya ya kami tunggu kabar baik dari mbak ri ttg dedek bayi ;))

      Delete
    4. @ Kang asep: tanda-tandanya...mohon doanya Kang, bisa segera pindah ke jogya yaa...dst.

      @ Hima: Aamiin, InsyaAllah semuanya berjalan sesuai kehendakNYA

      Delete
  2. Nah ini dia menu yang langsung bikin saya teringat sahabat karib yang tinggal di Takerharjo. Saat berlibur beberapa hari di sana tahun 90 an, salah satu menu yang disajikan seperti itu Mbak cuman saya lupa namanya, yang terbayang hanya rasanya, yummy

    ReplyDelete
    Replies
    1. takerharho? saya malah br tahu daerah ini pak. Mklum selama di Bwi gak begitu mblusukan...klo wiken ribut mudik sih

      Delete
  3. lengkap dech ulasannya, segalanya ada termasuk resep dan kandungan gizinya, ikan laut memang selalu menggoda untuk dijadikan sajian menu yang lezat, apalagi kalo dibuat pindang....,
    selamat berlomba ya...semoga menjadi salah satu yang terbaik..salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sea food...suka selalu dan selalu jd menu paporit ya bang

      Delete
  4. ya Allah... kayane itu enak banget mbak..

    ngileeeeeer ane...

    ReplyDelete
  5. uwaaaa...jd laper,seger ini mbk :D

    ReplyDelete
  6. saya pernah dibawakan ikan lemuru yang cikal bakalnya pindang satu kresek merah,saya bakar rame2 dengan teman2 ,katanya ikan lemuru bisa membangkitkan gairah lho mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. weiiiii, gairah makan banyak tuh. Ikan bakar plus sambel korek...maknyuss

      Delete
  7. wah ini yang menggugah selera jadi ingat masakan nyokap di kampung halaman...

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga makin kangen mudiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkkkkkk

      Delete
  8. Replies
    1. pernahhhhh, sering bangetttttttttt

      #sok teu

      Delete
  9. salah satu yang membuat maknyus tenan ki blimbing wuluhnya itu lho, mantaf...

    ReplyDelete
  10. Bisa order gak, Mba. Hihihi

    Sukses ya, moga menang. . . ^_*

    ReplyDelete
  11. ini yang masak Riri sendiri apa bukan?
    ternyata semua harus ada ilmunya termasuk pemilihan pindang koyong
    Kalau Devon suka alergi dengan ikan laut, kira2 ada solusi yg alami gak Rie?

    ReplyDelete
    Replies
    1. KALAU soal alergi, solusinya ya harus tega di kasih ikan tentunya dr dosis yg paling rendah bangettt

      Delete
  12. ooo..kalau liat hasil akhirnya mungkin kalau disunda disebutnya sayur pindah jepun, sayangnya saya kurang selera banget kalau dihidangkan masakan ikan yang dibeginikan.
    lebih suka di kering kering gituh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus, kapan2 jk traktran makan sea food jatahnya Pak Cilembu buat sayah semuanya yaaaaaaaaaaaaaaa

      Delete
  13. waaah.. aku suka bgt nih menu kek gini.. sajian menu ikan yg segeeer *cleguk*

    ReplyDelete
  14. kalo di kampung biasanya ini di sebut "Masak Asem" atau masak asam. mirip banget pokoknya mbak sama pindang koyong ini.

    ReplyDelete
  15. Mbak Ririe pasti menang ki...Sukses lombanya ya Mbak..

    ReplyDelete
  16. Ngileeeeeeeeeeeeer, saya suka pindang2an ikan mbak ... aih mupeng deh baca ini.
    saya pernah liat postingan ikut Jelajah Gizi ini, disertakan pula nilai kandungan gizinya, ck ck ck bagaimana ngitungnya ya?

    Moga menang yaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah, saya klo mbaca-mbaca yg sampai detail nyantumin nilai gizinya jg pengen tahu gmn itungannya

      Delete
  17. Wah, liat ikan masih mentah dipotong-potong aja udah menggiurkan banget. Sedap dan sehat apalagi dimasak pake daun jeruk--favoritku tuh. Slurrrp--lap iler! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. daun jeruk atau daun salam, bikin Slurrrp..seger, apalgi pas hujan2 makannya dan masih panas...

      Delete
  18. Replies
    1. hehehe, maap udah nanyak2 gk ada yg tahu je

      Delete
  19. wah kalo sudah melihat bentuk ikan
    tetap saja langsung males
    *efek kelamaan di hutan...

    ReplyDelete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.