Paket Data Internet Terbaik dan Termurah untuk Blogging. Idealnya paket data yang kita pilih bisa untuk semua keperluan/aktifitas yang menggunakan jaringan internet. Siapa sih yang tidak ingin mengakses internet dengan kecepatan yang super prima: loading cepat wuz, wuz dalam kedipan mata terkoneksi ke laman yang kita butuhkan.
Mau akses sosmed lancar jaya, streaming berita tanpa buffering, browsing literatur cap cus ketemu dalam sepersekian detik, dowload film oke punya dan lain-lainnya. Tapiii Bismillahirrahmaanirrahiim, banyak variabel yang mengintervensi kondisi ideal berinternet sehingga kita harus berkompromi pada pilihan-pilihan:
Ke warnet seperlunya dan secukupnya, cari wifi corner (dalam jangkauan), memanfaatkan fasilitas free hot spot saat berada di public area yang menyediakan fasilitas internet gratis, berlabuh pada pilihan paket data dengan kuota tertentu dengan menggunakan modem portable atau usaha-usaha lain demi bisa berinternetan.
Some how, semua jalur alternatif diatas pernah dan masih saya praktekkan hingga sekarang dalam menggunakan internet. Agar tidak meluas, saya coba fokus pada tantangan tema berbagi cerita dan pengalaman menggunakan internet untuk blog. Di awal-awal (aktif) ngeblog, yakni sekitar tahun 2012 dan masih tinggal di Banyuwangi tentunya, akses internet yang saya pakai adalah jaringan wifi gratisan dari kantor dan menggunakan Indosat Internet Broom dengan pilihan paket data M2 sebesar 500 MB dengan masa aktif 30 hari harga 50 ribu rupiah.
Alhamdulillah, seringkali kuota tersebut tidak habis dan hangus karena tidak ada sistem akumulasi sisa data ke dalam reload kuota periode berikutnya. Hemat banget kan, sebulan gak habis 500 MB lho sist and bro. Ya iyalah, saat di kantor kan nebeng jaringan kantor untuk berinternetan di sela-sela kelonggaran kerjaan *daripada ngrumpi*.
Adapun alasan untuk memilih jenis paket data Internet Terbaik versi saya adalah:
- Memiliki masa aktif kuota yang lama. Jika masa aktifnya panjang, pemakaian sehari-hari secara wajar tanpa pengecualian, idealnya ya kuota habis sebelum masa aktif dong.
- Harga kompetitif (murah) terhadap paket data internet dari provider lainnya, misalnya ada bonus kuota terhadap akumulasi pemakaian data dan rentang waktu tertentu.
- Sinyal provider tersedia dalam coverage area yang luas. Sehingga kemana pun kita bepergian (ke luar kota) tidak perlu repot-repot untuk menyetock paket data yang bermacam-macam. Minimal tingkatan sinyal EDGE masuk toleransi kok.
- Tidak ada perbedaan tarif (kuota) ketika 3G, 4G dan lainnya. Kan kita tidak tahu kapan jaringan internet berpindah dari 3G ke 4G atau kemana lagi tho?
- Kecepatan yang maksimal dari paket kuota sehingga bisa diajak kompakan untuk blogging kapan saja waktu kita sudah bisa duduk manis di depan laptot/PC atau device lainnya.
Yang bikin baper plus galau saat networknya labil di saat-saat siap setor postingan pada jam-jam DL. Idealnya, kalau ikut lomba jangan mepet-mepet DL postingnya. Lha gimana ya, the power of kepepet sehingga baru bikin tulisan menjelang dead line sih *alesan klasik*.
Pengalaman uber-uberan megap-megap jaringan pun masih saya alami ketika sudah pindah ke Yogyakarta. Keukeuh saya bela-belain ke warnet jam 11 malam hanya untuk posting demi sudah terlanjur bikin tulisan tapi koneksi modem saya jeblok total saat klik publish tulisan. Sampai segitunya ya demi ngeblog?
Ya daripada saya getun keduwung ing mburi (baca: menyesal) dan sesak di dada, sudah terlanjur nulis dan warnet jaraknya cukup lima menit dari rumah, kenapa tidak di finalisasi ke warnet kan? Pengalaman ke warnet ala cinderella pergi ke pesta ini saya lakukan dua kali, tahun 2013 untuk ikut lomba blog dan 2014 untuk posting LBI lhoh?
Mungkin ada yang heran, kenapa gak pasang internet di rumah? Indihome atau apalah. Kembali pada asas kebutuhan dan kemampuan lagi. InsyaAllah kalau soal membayar tagihan internet bisa diusahakan slot budgetnya. Akan tetapi dari sisi penggunaaan masih sangat gak maksimal. Komposisi penghuni rumah: dua orang dewasa (saya dan suami) serta Azka yang masih kelas 5 SD. Main job kami tidak berbasis internet sehingga tidak urgent kan tiap saat terhubung dengan internet. Untuk membantu PR sekolahnya Azka pun sudah tercukupi dengan browsing menggunakan paket internet di HP, tethering android dan atau menggunakan modem portable. Begitu pula untuk keperluan saya ngeblog ria saat di rumah, Alhamdulillah bisa tercukupi dengan menggunakan paket data internet. Untuk media hiburan si kotak magic yang bernama TV, pengennya minimalisir nonton televisi sehingga cukuplah menggunakan Antena TV UHV out door.
Selain menggunakan M2, secara khusus pernah sengaja menggunakan paket data internet telkomsel pada masa uber-uberan pengisian E-PUPNS beberapa waktu lalu. Sebenarnya paket data dari Telkomsel memang handal, secara harga juga kompetitif, kualitas jaringannya juga mumpuni untuk digunakan di area tempat tinggal di Sleman dan saat saya bawa mudik ke Lamongan sono. Hanya saja masa aktif paket datanya yang terbilang kurang bersahabat, saya beli 4GB dengan masa aktif 30 hari. Padahal kuota 4GB untuk pemakaian standar ala saya yang ritme internetan di rumah hanya beberapa jam, ya kan tidak habis. Makanya pas sudah sukses urusan update data base di E-PUPNS, sisanya ‘terpaksa’ saya hambur-hamburkan untuk upload video ke youtube.
Jika diresume, ada tiga jenis provider internet (paket kuota) yang pernah saya gunakan yaitu: M2, Telkomsel dan Tri atau 3 (Three). Yang bertahan hingga saat ini adalah paket kuota tri atau 3 (three), baik yang terpasang di modem stick maupun untuk internet di HP yang dual simcard: satu simcard utama untuk nomer kontak dan simcard lainnya (tri) untuk keperluan akses internet mobile di Android. So far, oke-oke saja menggunakan paket kuota tri selama ini walaupun bepergian ke luar kota: jangkauan Yogyakarta – Lamongan, koneksi internetnya masih fine-fine saja kok.
Anda juga punya pengalaman menarik, heboh atau bahkan heroik selama menggunakan internet kan? Feel free ya untuk sharing, siapa tahu bisa jadi referensi bagi pengguna internet lainnya.