Prolog:Tulisan kompilasi ini merupakan postingan perdana setelah saya memasuki
babak baru dalam kehidupan saya [eksepsi postingan untuk LBI, mengeprup
provokoasi si Una jugak karena sudah terlanjur nyemplung ikut ya sekalian
diselesaikan tinggal minggu terakhirnya].
Meng-copy-paste langsung judul yang sama dari postingan 3 sahabat blogger: Mbak Alaika, Mas Stumon dan Una Tjantiq [dengan mereka bertiga jugak saya paling sering live on chat interactive
baik via Celular, YM dan WA]. Kado
Istimewa yang Bismillahirrahmaanirrahiim
special diberikan buat saya dan publish secara estafet di hari Istimewa
saya. Postingan yang memberikan support tersendiri bagi diri saya Pada moment
bersejarah ketika saya take start dengan memantapkan hati serta berusaha memantaskan
diri untuk melanjutkan perjalanan hidup pada chapter berikutnya: Being Married.
Sebenarnya tepat pada hari H: 7 Maret 2013 saya juga publish postingan
khusus http://www.ririekhayan.com/2013/03/merangkai-tasbih-cinta.html tapi sudah terkonsep dua
hari sebelumnya. Secara tidak terduga, Mbak Al, Mas Stumon dan Una pun
mencetuskan ide spontan untuk membuat postingan yang dirancang dan publish
secara estafet.Tentunya pas di saat issued special entry tersebut pas saya
“berseteru” untuk berblogging serta aktifitas onlen lainnya. Langsung menculik
part entry mereka dengan estafet pertama oleh senandung merdu si makhluk hutan Stupid Monkey:
Tahukan sobat apa yang berbeda di hari ini
(07/03/2013)? mari kita cari tahu ...
Hembusan angin pagi tak tinggal diam, mereka
meniupkan aliran aliran ketenangan menjemput para teman, sang debu dan tanah
pertiwi untuk bergabung serta menyanyikan senandung di pagi ini (07/03/2013)
lalu menghantarkannya melalui genderang telingan dan terus menjalar menghampiri
dinding hati.
Ah, betapa indahnya ... Hari ini adalah
salah satu hari yang sangat spesial bagi salah seorang sobat blogger yang
sangat kita kenal. Hari dimana dua insan akan di pertemukan dengan ikatan janji
suci dan sumpah sehidup semati dalam menapaki tangga dan liku kehidupan dimasa
mendatang. Hari ini pula sepatutnya kita ikut berbahagia dan memanjatkan do’a,
agar mereka mendapatkan ridho dan rahmat-Nya sehingga mampu mengarungi samudra
kehidupan yang pana ini dengan bahagia.
Hai hai, sobats tercinta!Rasanya sulit
banget untuk berhenti bersenandung deh.Nada riang dan cerianya suasana
yang ditiupkan angin pagi dan cerahnya sang mentari, tak kuasa untuk meredam
gejolak rasa hati ini. Sebuah rasa bahagia yang turut semarak di hati dan ingin
menularkannya bagi sahabat semua. Yup, hari ini, 7 Maret 2013, adalah satu
hari istimewa baginya dan seorang lelaki yang kini berstatus sebagai suaminya.
Yes, SUAMI lho sobs! Hari ini adalah hari yang paling mereka nantikan, di mana
pada hari ini, hubungan mereka naik level, naik kelas, menjadi SUAMI ISTRI.
Ririe Khayan, tak terasa telah menjadi sahabat dekat bagi kami bertiga. Banyak kebersamaan yang telah terjalin di antara kami, baik kebersamaan yang hanya di negeri maya ini, mau pun kebersamaan yang berwujud nyata.Persahabatan ini memang indah. Dan sudah sepantasnyalah jika kami bertiga merasa sangat-sangat berbahagia menyambut hari dimana gadis yang hobby mbolang ini akhirnya ‘menyerah’, melepaskan status gadisnya untuk beralih menjadi seorang istri, dan juga seorang ibu. So, there is no other word we can say Rie...,
Ririe Khayan, tak terasa telah menjadi sahabat dekat bagi kami bertiga. Banyak kebersamaan yang telah terjalin di antara kami, baik kebersamaan yang hanya di negeri maya ini, mau pun kebersamaan yang berwujud nyata.Persahabatan ini memang indah. Dan sudah sepantasnyalah jika kami bertiga merasa sangat-sangat berbahagia menyambut hari dimana gadis yang hobby mbolang ini akhirnya ‘menyerah’, melepaskan status gadisnya untuk beralih menjadi seorang istri, dan juga seorang ibu. So, there is no other word we can say Rie...,
“Selamat Menempuh Hidup
Baru, semoga menjadi keluarga yang
berkah, sakinah, mawaddah wa
rahmah, aamiin.
Be
a good wife and good mom, ok?”
Dan untaian senandung merdu pun dilengkapi
oleh si Tjantiq Una dengan
sebejibun koleksi foto-foto saya, hemmmm....ternyata dia fans berat-nya Ririe
tuh. Hehehehee...
Yap yap, selain Mas Monyet dan Mbak Al aku
juga mau kasih kado dong. Kado postingan sih... Lebih tepatnya postingan berisi
foto-foto Mbak Ribut yang ditemplekke sak postingan ini!Hari ini Mbak Ribut mau
menikah. Dan inget-inget biasanya kan dia sering nelpon aku ya, ngakunya sih,
ngabisin pulsa, padahal mah emang kangen aja tuh orang. Setelah dia nikah,
nelpon lagi nggak ya dia... Padahal kan yang suka nelponin aku cuma Mbak Ribut,
huweee!
Apa sih nih aku? Ya,
pokoknya selamat ya mbak... Cie cie, ihiw, prikitiw! Cie yang sudah nggak
single... Kalau udah di Jogja, main bareng yoow mbak!
Demikianlah kompilasi Kado Istimewa persembahan Mbak Alaika, Mas Stumon dan Dhek Una Tjantiq. Sekaligus menggarisbawahi
“ ....Be
a good wife and good mom...” It’s
absolutely right: Ketika tak ada alasan
yang syar’i maupun excuses obyektif lainnya untuk keberatan terhadap Ta’aruf
yang diajukan oleh seseorang maka that’s
the time I should find kemantapan hati [bertanya pada diri sendiri akan sanggupkah berharmonisasi secara
sinergis meniti tiap titian detik-detik kehidupan selanjutnya dalam kebersamaan
yang interdependence].
CintaNYA yang
meneguhkan masing-masing langkah kita di jalan cahaya
Lalu siapa yang
mengira…..
Jika kemudian
alur kita saling bersinggungan disebuah masa
Di titik
pertemuan tiada tertebak
Maka
sebagaimana ia dimulai
Smoga demikian
pula nantinya mengalir
Dalam himne
cintaNYA.
Finally semoga fillah
pilihan dan keputusan saya untuk menerima ta’arufnya dan menuju mahligai
pernikahan menjadi
seorang istri dan juga langsung melanjutkan peran menjadi seorang ibu. Aku hanya
seseorang yang ingin jadi pembelajar hidup... Belajar dari ketidaktahuan dan
berusaha berproses dengan kerendahan hati...Aku tak ingin menebak, seperti apa
akhir semua ini...Hanya akan berusaha sebaik yang kubisa….Agar setiap momentum
berelemen RidhloNYA, selalu & selamanya.
Hidup ini cair, semesta bergerak dan waktu terus
berjalan pada sungai kehidupan yang terus mengalir.Jika saya curhatkan bagaimana kisah dan
lika-liku [akhirnya] saya berani sok PeDe menerima pinangan duda dari almarhumah teman sekolah saya [pernah sekelas sewaktu
duduk di kelas 1 SMA], maka jika menuangkan kesemua prosesnya dalam postingan ini dijamin bakal jadi
postingan terpanjang dalam sejarah saya ngeblog.
Maka dengan merangkum rasa puji syukur nan
khidmat padaNYA yang MAHA Mengatur dengan segala Kesempurnaan tiada terbantahkan. Teriring pula permohonan maghfiroh atas segala sikap,
kata dan gerak hati serta pikiran yang seringkali masih membias dari JalanMU Ya
Rabb. Specially for the greatest Simbok + Pak'e and all of my lovely big
family: terima kasih untuk semua penerimaan, kasih sayang, semangat dan doanya
yang tiada henti. Mohon maaf bila diri ini masih jauh dari yang diharapkan.
At least BUT not the last, Setulus
hati saya pribadi hanya mampu mengucapkan Terima kasih deeply untuk semua ucapan dan doa
dari teman dan sahabat serta semuanya yang dilimpahkan mengiringi langkah saya dalam
menapaki episode berikutnya dalam fase kehidupan, semoga di ijabah juga
kebaikan untuk semua.
Pada rangkaian Puzzle-puzzle yang bergemulir,
menjuntaikan tirai kisah demi kisah,
dan menyentuhkan tepian-tepiannya pada labirin hati,
dalam simphoni yang membelajarkan doktrin menata keakuan,
untuk itikad yang meletakkan diri pada ikrar elegy kemesraan insani,
Smoga mampu melayar menuju kaffah
pada bukti sebuah
perjanjian agung
Mitsaqan Ghaliza.