Liga Blogger Indonesia atau yang lebih tenar dengan sebutan cantik LBI yang sejak tahun 2012 menggelar kompetiblog yang sifatnya mirip-mirip kayak Liga-nya Sepak bola gettu deh. Jadi ada divisi-divisi, untuk tahun 2013 ini dibentuk 2 divisi yaitu Divisi Utama dan Divisi Satu. Bismillahirrahmaanirrahiim keikutsertaan saya pun secara tidak sengaja banget.
Sekira 3 bulan lalu saat saya dalam OTW mudik dan spending time ngrumpi YM-an sama Una, dia ngasih tau kalau ada Liga Blogger sekaligus baiknya si Untje yang bersedia untup ndaptari Eike tuh. Pas ndaptar aseli gak ngerti bakal kayak gimana tuh isi kompetisinya. Sekilas info yang bisa diberikan oleh Una sih kompetisi berlangsung selama 3 bulan, seperti apa mekanisme dan detailnya, totally blank.
Ternyata kompetisi diawali dengan pembentukan divisi, dan saya sukses masuk divisi satu arena pada tantangan perdana missed gak bikin postingan. Tapi syukur banget deh, kan jadinya saya sama Una tidak berada dalam satu divisi tuh. Maklum, keder plus ngeper jugak kalau satu divisi sama Una.
Kompetisi pun berlangsung dengan aturan main para peserta Liga Blogger diminta membuat 3 postingan di setiap minggunya dengan ketentuan: 2 postingan bertema bebas plus 1 postingan temanya ditentukan. So, jadi makin paham kan kenapa dalam kurun 3 bulan ini ada tema postingan yang sama dengan Una dan para blogger lainnya [yang tergabung dalam LBI].
Dengan "terjebak" ikut LBI ini, bagus banget efeknya karena bisa jadi semacam TANTANGAN untuk keep writting in any condition! Salah satu buktinya, bahkan di rush moment persiapan menikah pun saya berusaha tetap bikin postingan.
Some how and no matter what happen, saya usahakan untuk memenuhi aturan main LBI: 3 postingan tiap minggu. Sampai-sampai saat Una, Mbak AL dan Mas Stumon nanyak tentang persiapan menikah sudah sampai mana, jawaban saya: Iya neh, bikin tulisan terjadwal di blog buat persiapan untuk di moment hari H. Hehehhee...konyol bin ajaib kan?
Dimana-mana orang menikah heboh prepare untuk pernikahannya, lha saya malah heboh gimana caranya bisa stabil bikin postingan. Termasuk saat minggu ini mendadak kecopetan [my lovely] netbook dan harus long trip ke Jakarta dan lanjut ke Yogyakarta, dibela-belain deh published ke warnet. Lha terlanjur nyemplung ikut LBI harus dijabanin sampai akhir musim dunk.
Eh, kok keluar topik ya? Pekan ini adalah yang kedua belas yang artinya pekan terakhir untuk musim kompetisi LBI. Dan tantangan temanya kali ini adalah membuat definisi, artian dan atau pemaknaan untuk Logo Liga Blogger Indonesia. Gak sulit sih sebenarnya, hanya saja saya yang gak pinter bikin tafsir mimpi Logo/lambang/simbol. Lha nama sendiri, saya gak paham tuh ada maknanya apah? #koplakkkk. Namanya tantangan jika tidak dihadapi kan gak afdhol banget tho? Kata simbah, bisa dibilang pengecut kalau lari dari tantangan [baik]. Jadi inilah makna Logo Liga Blogger Indonesia versi Ririe Khayan. Hanya ada dua center view yang bisa saya jabarkan dari Logo LBI, yaitu:
Warna Biru yang memiliki arti perdamaian dan kedamaian, maka menurut saya dengan pemilihan warna biru tersebut LBI sebagai ajang komunitas blogger [semarang] secara visioner ingin membawa pesan perdamaian dan kedamaian khususnya dalam blogsphere dan dalam kehidupan nyata meluas secara universal.
Bentuk Lingkaran pada Logo LBI melambangkan unity, union, uniform yang artinya keberadaan LBI diharapkan bisa membawa memperkuat kesatuan sesama blogger apapun latar belakangnya pendidikannya, gendernya, asal-usulnya, religi serta status sosialnya, sesama blogger harus solid dan bersatu dalam rangka muwujudkan komunitas yang membawa visi perdamain.
Demikian pemaknaan dan pendefinisian sederhana untuk Logo Liga Blogger Indonesia versi Saia, semoga existensi LBI stabil dan semakin dinamis di masa-masa mendatang. Keep Happy Blogging for all...#Really wish sooner will do blogging and other activity in blogsphere in normally [like before]