The Give Away Mr. Gaphe Bercerita. Kalau membiacarakan Give Away, saya ingin ikut semua GA meski hanya sebagai peserta penggembira (tapi nulisnya tetap serius lho). Tapi karena beberapa hal (salah satunya ‘blank’ idea), jadi ikut GA yang kiranya saya bisa membuat tulisannya yang sedikit relevan dengan term & condition sang empunya hajat. Ya haruslah ikut GA itu wajib patuh pada aturan mainnya *koplakk*.
Bismillahirrahmaanirrahiim, dari aktifitas Blogwalking, biasanya yang pertama saya kunjungi yang sudah menyediakan diri untuk meninggalkan jejak (shoutmix dan comment), baru kemudian klik up date yang muncul di dashboard. Jadi bisa di bilang random visit, karena loginnya tidak tentu waktunya. Wah, jadi bertele-tele ya prolognya.
Oke deh, langsung pada GA dari Mas Gaphe Bercerita (seperti comment yang sudah saya jejakkan pada Giveaway: warisan oleh-oleh bahwa saya berharap semoga bisa ikutan), jadi inilah hasilnya:
# Mengapa cerita perjalanan Gaphe menuju Melaka dan Penang layak dibikin free e-booknya?
Setiap orang berhak dan layak untuk bikin e-book (saya juga boleh tentunya # Halah) selama dia punya materi yang ‘valueable’ bagi orang lain atau setidaknya rekam jejak untuk life story diri sendiri. Meski dengan tema yang sudah banyak publish, tapi tiap orang punya style/karakteristik dalam penulisan dan konsumen e-book juga punya sense yang heterogen.
Dan karena segmentasi e-book ini tentang traveling ala back packer yang sedang berkelana mencari cinta di Melaka dan Penang, maka tentunya para pembaca akan mencari panduan traveling yang friendly reading, easy to understand and give more tips/triks for being back packer yang murah, meriah, aman dan nyaman. Jadi kalau boleh sedikit usul plus berharap, semoga e-booknya disajikan dalam frame dan narasi yang enjoyable to read dan simple, jadi kalau di print langsung bisa digunakan sebagai guide book in the (my) pocket. Amiiin:)
#Chapter mana yang paling kamu sukai dan apa alasannya?
Dari sekian Chapter yang sudah saya baca (mungkin 3chapter awal yang belum saya baca), maka ini dia chapter yang bikin saya terkesima plus terkesan abis “ Chapter 10: Dirampok” Jarang-jarang tuh ada tukang palak (tau kan artinya palak?), yang ‘baik hati’ memberi kesempatan untuk nukerin uang dulu (kalau gak baik hati, udah di minta semua tuh 50 Ringgit), kemudian mengucapkan ‘makasih’ serta meingatkan untuk sholat juga.
Jadi sebaiknya mas Gaphe juga mengucapkan terima kasih karena sudah mendapatkan pengalaman langka tersebut. Hehehe…Upss,maaf bukan bermaksud mendukung sikap Bapak India tapi biar mas Gaphe tidak lama-lama kesal,jengkel plus ngambeknya oleh kejadian tersebut. Yukk, cheerrrss yaa….
Alhamdulillah bisa menyelesaikan postingan ini (at the last day) dan karena dua aspek utama sudah bisa saya jawab versi subyektif diri saya, maka dengan membaca Bismillah saya menyatakan bahwa Entry ini diikutsertakan pada Give Away: Warisan Oleh-oleh yang diselenggarakan oleh Mr. Gaphebercerita
Note: Image dissapear (again )