Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Justru karena masih ada mimpi, kita jadi punya alasan untuk terus hidup, terus maju, terus berjalan, terus mengejar. Tanpa mimpi sama sekali, apa pula arti hidup ini? (Titik NOL).
Lombok adalah salah satu mimpi yang ada dalam daftar impian saya untuk datang dan menikmati secara langsung pesona wisata nusantara. Sebenarnya keinginan jaln-jalan ke Lombok ini semakin kuat sejak salah keponakan mengirimi foto pemandangan Pantai Gili Trawangan. Bismillahirrahmaanirrahiim Semakin banyak mimpi, semakin banyak  alasan untuk terus bersemangat, untuk hidup, berjalan dan mengejar mimpi-mimpi yang menari di pelupuk mata.

Selama ini kerap kemana-mana secara solo traveling, tapi ke destinasi yang tidak jauh-jauh banget. Pernah ke Makasar, Riau, Dumai tapi beramai-ramai dengan teman kantor. Pernah ke Banjarbaru, itu pun dalam rangka acara lamaran untuk keponakan. Jadi, kalau mau ke Lombok atau tempat yang sama sekali masih asing (baru), ada gamang yang mendera. Kenapa? Alasannya adalah karena saya tidak paham arah, kuatir kalau-kalau budget yang sudah saya siapkan membengkak saat berpetualangan di lokasi wisata, itinerary yang tersusun berantakan gara-gara saya tersesat atau tergoda obyek wisata lain dan berbagai candu lainnya yang sulit dihindari. Kalau sudah begini, impian liburan untuk mendapatkan #XperienceSeru terancam kandas kan? Selancar kesana-kesini, lihat paket wisata kok ya mihil-mihil, bahkan melebih mahal daripada ke manca negara.

Nah, pas tahu kalau belum lama ini Traveloka mengeluarkan produk yang diberi label  Traveloka Xperience. Ada secercah harapan baru untuk mewujudkan impian ke Lombok, karena  dari fitur Traveloka Xperience tersedia beragam jenis produk,  aktivitas liburan dan gaya hidup tak hanya di Indonesia lho? Tapi sudah mencakup hingga kawasan Asia Tenggara. Berbagai produk yang ditawarkan yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan, kemampuan dana hingga pilihan waktu perjalanan yang bisa disesuaikan dengan jadwal yang kita inginkan.

Yaks,  fitur Traveloka Xperience menawarkan aneka produk mulai dari atraksi, kecantikan dan spa, taman bermain, hiburan, event, bioskop, tur, olahraga, transportasi lokal, pelengkap travel, makanan minuman, serta kursus & workshop. Apa saja aktivitas dan gaya hidup yang dibutuhkan, semua bisa bisa ditemukan melalui aplikasi Traveloka Xperience ini.

Misalnya untuk menu Tour, melalui Traveloka Xperience kita bisa langsung mendapatkan rincian paket wisata yang segamblang-gamblangnya, mulai dari harga, skema perjalanan, alokasi waktu, spot-spot destinasi yang akan dikunjungi, juga apa saja fasilitas pendukung wisata yang tersedia. Demikian juga untuk jenis paket lainnya, kita cukup klak-klik pada paket yang diinginkan.

Baru melihat-lihat produk-produk yang tersedia dalam Traveloka Xperience, saya bisa mulai membayangkan bagaimana #Xperienceseru yang bisa dinikmati tanpa khawatir ini dan itu lagi karena semuanya sudah “dipersiapkan” dengan  detail. Pokoknya kita cukup bawa badan dan nikmati liburan dengan pengalaman seru kemudian secara lebih santai tanpa ribet.

Nah, back to liburan impian ke Lombok. Setelah meng-over view menu yang tersaji pada fitur Tarveloka Xperience, saya terpikat dengan paket tur Lombok Sasak Village  and Kuta Beach dengan harga Rp. 560.000,- yang  berlaku untuk 2 orang ( 6 - 60 tahun) dengan durasi waktu tur 1 hari.

Tuh kan, dari schedule tersebut sudah memberikan gambaran kalau dalam waktu sehari tersebut kita akan diajak menikmati petualangan di Lombok yang terdiri dari:
  • Wisata budaya yang terkait dengan budaya Sasak, yaitu suku masyarakat yang tinggal di Pulau Lombok. Konon di Desa Sasak ini ada adat merariq, tradisi pernikahan dengan ‘mencuri’ calon pengantin wanita. Ada juga tradisi Nyongkolan yang unik. 
  • Melihat dan belajar langsung cara pembuatan tenun tradisional dan kerajinan tangan dari pengrajin lokal. 
  • Melihat-lihat ragam rumah tradisional berbentuk unik di Desa Sade dan pesona keindahan lingkungan sekitarnya. Di desa ini penduduknya  kesemuanya masih memilki hubungan saudara dan rumah tempat tinggalnya disebut dengan Bale Tani, yaitu rumah bagi para petani.
  • Dan penutup perjalanan wisatanya adalah menikmati pesona pantai Kuta yang ada di Lombok, yang konon kata teman-teman pantainya malah lebih bagus karena tidak seramai Pantai Kuta di Bali, jadi lebih bisa menikmati panorama dan keindahan pantai yang tenang dan menghanyutkan.


Selain itu, biaya paket wisata juga sudah mencover keperluan pelengkap wisata, seperti makan Tiket masuk, Parkir, Asuransi. Siip kan, saya gak perlu galau-galau lagi jika ingin mewujudkan impian ngetrip ke Lombok, tinggal pilah-pilih produk yang tersedia di Traveloka Xperience deh.

Biasanya kan kalau mau ngebolang, ngetrip setipis-tipis apapun saya perlu bikin perencanaan mulai dari berapa anggaran yang diperlukan, time table, spot-spot wisata apa saja yang akan dikunjungi dan bermacam printhilan lainnya. Dan biasanya pula, perencanaan yang kita buat menggunakan metode kirologi (mengira, menerawang, menebak-nebak, dsb) dan mencari informasi lewat google atau ketika tanya ke warganet dengan membuat status dulu di medsos. Itupun, tak jarang realisasinya banyak yang mengalami penyesuaian ketika tiba di lokasi karena berbagai hal yang sedang on going (unpredictable). Ada yang pernah mengalami kejadian seperti ini, acara wisata berubah dramatis setiba di lokasi yang dituju? Sayaaaa dong pernah mengalaminya, syediih deh.

Tapi dengan merencanakan perjalanan bersama Traveloka Xperience, hal-hal tak terduga yang bisa berakibat dramatis terhadap rencana traveling bisa diminimalisir. Dengan memilih paket tur yang ada Traveloka Xperience memberikan pengalaman seru yang sangat berbeda. Kita tidak perlu mumet bikin itinerary dan perencanaan anggaran yang bikin stress bahkan sebelum perjalanannya dimulai.
APALAGI CARA memesan Xperience via Traveloka sangat gampil. Langsung saja cuss buka aplikasi Traveloka dan pilih Xperience di halaman awal akan muncul Explore Xperience Categories. Setidaknya ada 14 jenis produk/menu, silahkan cari aktivitas yang ingin dilakukan.  Atau bisa juga  dicari dari melalui pilihan aktivitas yang direkomendasikan (Recommended For You). Pilih produk yang diinginkan, isi data pelanggan & lakukan pembayaran. Setelah itu tinggal tunggu konfirmasi dan dapat deh vouchernya.



Jika ditanya, apa sih hebatnya fitur Tarveloka Xperience ini? Selain ketersedian berbagai produk aktifitas dan kebutuhan gaya hidup masyarakat modern dan generasi kekinian, dari dalam negeri hingga kawasan Asia Tenggara, ada banyak kelebihan lainnya kenapa Traveloka Xperience ini so AWESOME, antara lain:
  • Paperless, artinya  Voucher Traveloka sudah didesain sedemikian rupa sehingga kita cukup hanya  menunjukkannya dari layar gadget, tanpa perlu capek-capek mencetaknya. Jika ada ketentuan lainnya, informasi selengkapnya terkait penukaran voucher terdapat pada email konfirmasi atau juga bisa dilihat melalui  Pesanan Saya pada aplikasi Traveloka atau website Traveloka.
  • Bilamana ada perubahan acara, atau ada sesuatu yang mendadak sehingga kita tidak jadi ekesekusi paket Xperience yang sudah dipesan? Apakah voucher kita hangus? Itu mah gak keren, Traveloka Xperience sangat baik hati dan bersahabat kok. Jadi santuy saja, kita bisa meminta penjadwalan ulang berdasarkan persetujuan dari operator tur (paket yang dipilih) dan ketersediaan pada tanggal yang dipilih.
  • Tentunya kita bisa BEBAS CEMAS karena adanya layanan dari customer service 24 jam yang siap membantu dan menemani kita akan semakin membuat kita lebih nyaman dan tenang ketika sedang menjalani aktivitas liburan dengan Traveloka Xperience.
  • Pesan Cepat & Praktis dimana pun, kapan pun untuk bisa mendapatkan tiket dan voucher. Bahkan adanya fitur Traveloka Easy Access membuat kita bisa bebas antre (untuk produk atraksi pilihan). 
  • Pilihan CARA Pembayaran sesuai kebutuhan dan sikon yang dapat dipilih, mulai dari transfer bank hingga mengunakan travelokaPay. Dengan adanya fitur ini, kita bisa  bebas memilih dan atur pembayaran kemudian.
So, Anda punya impian liburan tapi masih blank untuk mengatur dan merencakanakanya? 
Atau, ingin memiliki #XperienceSeru, special dan memorable bersama keluarga tapi masih bingung mau ngapain?  Segera saja buka aplikasi Traveloka dan temukan produk Xperience yang cocok dan Pengalaman Seru kemudian.




Note: Image/gambar diambil dari aplikasi Traveloka Xperience
22
Share
Awal saya mendengar jenis penyakit kanker saat saya masih kecil (sekitar kelas 4 SD). Saya belum paham jenis penyakit tersebut dan saat itu hampir semua orang-orang di desa masih asing dengan penyakit tersebut. Satu kesamaan yang kami pahami (saat itu), bahwa penayakit kanker itu tidak bisa disembuhkan.

Asumsi “sadis” tersebut sepertinya lebih didasarkan oleh kasus yang di alami salah satu warga desa ( usia sekitar 60an tahun) yang dinyatakan terkena kanker payudara dan menjalani operasi payudara (mastektomi) dan tak lama berselang beliau meninggal. Kemungkinan besar kanker yang di deritanya baru diketahui sudah  stadium 4, ditambah lagi keterbatasan ekonomi untuk bisa mengakses pengobatan kanker yang sangat mahal. 

Bisa jadi (saat itu) asumsi yang berkembang mengenai kanker payudara sebagai penyakit ganas yang tidak bisa disembuhkan (tak ada obatnya) juga disebabkan oleh akses informasi kesehatan yang belum secanggih sekarang. Serta kenyataan dimana orang yang menderita sakit kanker dan sudah menjalani pengangkatan payudara tapi kondisinya justru semakin memburuk kemudian meninggal.

Bismillahirrahmaanirrahiim, bertahun-tahun kemudian saya melihat kasus pasien dengan sakit kanker payudara menagalami peningkatan secara significant. Dari data Kemenkes tahun 2013, prevalensi kanker payudara adalah sebesar 61.682 yang menduduki peringkat pertama sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami perempuan yaitu 43,3%, dengan tingkat kematian mencapai 12,9%.

Definisi kanker payudara
Sedangkan menurut WHO kanker payudara (breast cancer)  berdampak terhadap perempuan sebanyak 2,1 juta setiap tahun, dan juga menyebabkan jumlah terbesar kematian terkait kanker. Pada tahun 2018, diperkirakan 627.000 perempuan meninggal karena kanker payudara yaitu sekitar 15% dari semua kematian akibat kanker di kalangan perempuan
Fenomena yang mengundang kekhawatiran tentunya, tapi tidak berarti harus membuat takut atau pesimis karena resiko kematian yang diakibatkan oleh kanker payudara sangat mungkin untuk diturunkan dengan SADARI Kanker Payudara Sejak Dini, Sadari Penyitas Kanker Payudara Bisa survive.
Kalimat yang mungkin dianggap sebagai janji manis tapi pahit kenyataannya atau to good to be true bagi sebagian orang. Akan tetapi, pandangan tersebut sangat mungkin bisa berubah jika mengetahui dan kenal secara langsung orang yang dinyatakan positif terkena kanker payudara masih menjalani hidup dengan lebih lama (survive) dengan bahagia. 

Memang tingkat harapan hidup pasien kanker payudara berdasarkan stadium, semangat dan kemauan yang kuat untuk hidup berdamai dengan kanker di tubuhnya dengan berkomitmen menjalani serangkaian perawatan serta pengobatan secara tuntas. Seperti Ibuknya teman kuliah saya (sebut saja Ibu XY) yang Alhamdulillah masih sehat hingga saat ini, pasca operasi payudara yang dijalaninya lebih dari 15 tahun lalu.

Ibu XY, Ibu Rima Melati, adalah sosok survivor Kanker Payudara yang saya kenal dan masih ada beberapa lainnya. Saya yakin, survivor breast cancer di luar sana sangat banyak dan sangat mungkin bisa lebih banyak lagi jika deteksi kanker yang dialaminya diketahui sejak stadium dini dan memiliki motivasi kuat untuk hidup bahagia, berdamai dengan kanker payudara yang dialaminya, memiliki support system yang comprehensive serta menjalani semua proses perawatan medis dengan disiplin.

Kalimat tersebut saya tulis berdasarkan kisah yang dituturkan oleh salah satu survivor penyitas kanker payudara, yang saya kenal langsung, teman kerja yang akrab saya panggil Mbak Rin.

Saya kenal beliau tahun 2014, pada sebuah acara kantor (saat itu kami belum satu instansi). Awal mengenalnya, saya tidak tahu jika Mbak Rin adalah survival breast cancer. She look really just fine, terlihat aktif layaknya orang sehat pada umumnya, gesit, ceria dengan senyum ramah yang selalu menghias bibir tiap kali bertegur sapa dengan orang yang ditemuinya. Pokoknya, I have no imagine at all that she is breast cancer survival.

Hingga beberapa waktu kemudian, saya baru tahu jika Mbak Rin belum genap setahun menjalani mastektomi. Kaget karena tak menyangka, yang terlihat sehat-sehat saja ternyata memiliki kisah yang luar biasa. Saya bilang luar biasa karena hari-hari selanjutnya, tiap kali bertemu Mbak Rin, saya tidak melihat beliau terlihat tidak optimis. Hingga sekarang, saya akui kalau saya salut dan bangga mengenalnya, bagaimana beliau menjalani ritme hidupnya dengan selalu energik, bersemangat dan always on fire pokoknya.

“Berusaha berdamai dengan kanker payudara dan tetap bahagia as I can be. Selebihnya jalani treatment dan ikhtiar menjaga kesehatan dan stamina”
Mbak RIN (Tengah), Per 2017 kami jadi teman se-instansi :)
Seperti yang dituturkan pada saya, Mbak Rin kali pertama menemukan benjolan di payudara sebelah kanan (2013), di usianya yang belum kepala empat, saat putra ketiganya masih berumur 5 bulan dan masih ASI ekslusive.  Mbak Rin sangat ingin menganggap benjolan itu hanya pengaruh hormonal, hal yang lumrah-lumrah saja mengingat masih memberikan ASI untuk si bungsu yang baru dilahirkannya 5 bulan lalu. 
Antara ingin cuek dan kecamuk pikiran: jangan-jangan ini jenis benjolan yang mirip dialami saudara sepupunya? Sekitar 2 minggu kemudian Mbak Rin akhirnya memberanikan diri untuk konsultasi ke dokter bedah onkologi yang direkomendasikan oleh temannya. “ Lebih baik tahu kebenarannya sekarang daripada berpura-pura nothing happen…”, mungkin seperti itu pertimbangan Mbak Rin ketika akhirnya berani melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. 

Berbagai pemeriksaan dilakukan, dari USG mammae, mammography, dan pemeriksaan sitologi dari Biopsi jarum/AJH (Aspirasi jarum halus). Hasil yang diperoleh pada Juni 2013 adalah terdapat sel ganas positif, dengan simpulan Karsinoma duktal. Dokter merekomendasikan (tepatnya ‘memaksa’) untuk dilakukan mastektomi (pengangkatan payudara) dan hanya selang satu minggu waktu yang diberikan untuk menyapih dekbay dan bersiap untuk operasi (Juni 2013).

Sebulan setelah operasi itu dilanjutkan dengan prosedur kemoterapi. Setiap 3 minggu sekali Mbak Rin harus dikemoterapi sebanyak 6 kali. Sederet efek kemoterapi berupa mual, hilang indera perasa, rambut rontok, bahkan pernah Lekosit drop menjadi 0,7 (dari batas normal 4.0 -11.0) sehingga harus disuntik leukosit. 

Prosedur kemoterapi pun selesai di Desember 2013 dan diteruskan dengan masih harus menjalani terapi hormon. Setiap hari selama 5 tahun harus minum obat penekan hormon. Selain itu harus menjalani radioterapi sebanyak 35 kali setiap hari (kecuali hari libur RS). Serangkaian terapi hormon dan radioterapi  Alhamdulillah selesai pada April 2014
Peluang Survive Penyitas Kanker Payudara
Peluang Survive Penyitas Kanker Payudara 
Dalam rangka mengurangi probabilitas kekambuhan, tahun 2018  Mbak Rin  memutuskan untuk BERANI melakukan operasi pengangkatan indung telur. Dan dikarenakan hasil riset menunjukkan terapi hormon lebih efektif bila dilakukan selama 10 tahun, maka Mbak Rin pun tidak mempermasalahkan untuk melakukan terapi hormon hingga genap 10 tahun.

Dari penuturan kisah nyata Mbak Rin sebagai survival breast cancer, ada beberapa TIPS yang bisa dijadikan rujukan bagi yang sedang menjalani kemoterapi pasca operasi antara lain:

  • Tetap makan yaaaa, belum perlu pantang apapun, karena tubuh sedang butuh stamina yang berlebih. Maksudnya, berupaya dan mengkondisikan diri agar bisa melahap makanan meski rasanya tidak enak, muncul rasa mual dan berbagai efek kemoterapi yang biasanya membuat selera makan menurun. Please keep it mind, selama proses kemoterapi dibutuhkan stamina fisik yang prima seprima-primanya, karena itulah HARUS bisa memaksa diri untuk cukup asupan gizi dari makanan dan minuman.
  • Kemoterapi yang membuat wajah terlihat pucat tentunya sangat tidak disukai dan bisa menambah deraan merasa  benar-benar ‘sakit’. Untuk mengeliminasi hal tersebut, Mbak Rin turn over menjadi suka berdandan sambil menatap kaca dan bicara sendiri, “ nah kaaannn... aku seger kok. Aku sehat kok” dan pernayatan optimis lainnya demi membangkitkan hormon bahagia yang secara automatically akan membuat tubuh ‘terprogram’ untuk sehat. What you believe, your body achieves! 
  • Tiap kali menjalani jadwal check medis, anggap sebagai piknik tipis atau silaturahim karena akan bertemu beragam dokter spesialis serta penyitas kanker lainnya. Hal ini bisa menjadi energi yang luar biasa karena proses pengobatan kanker itu dilakukan melalui penanganan medis yang multidisiplin, selain dokter bedah onkologi, dokter spesialis penyakit darah dan konsultan hematologi onkologi medis, dokter spesialis radiasi, pasien juga dipantau secara periodik oleh dokter laboratorium. Sehingga secara periodik harus foto thorax, USG mammae dan USG abdomen, serta cek penanda tumor Ca 15-3. Agar kalau ada pergerakan si caca ke bagian tubuh yang lain bisa segera terdeteksi.

Bagi penyitas kanker payudara, sangat penting untuk memiliki spirit, semangat, kemauan untuk memotivasi dari diri sendiri. Juga tidak kalah pentingnya bagi penyitas kanker payudara (dan jenis penyakit apapun lainnya), yaitu support system yang solid dari keluarga terdekat (pasangan, orang tua, anak-anak, saudara), sanak family dan lingkungan sosial ( tetangga, tempat kerja, komunitas, dll), salah satu bentuknya dengan tidak mengangapnya sebagai orang sakit dan tetap bersikap wajar tapi tetap berempati (BUKAN MENGASIHANI).  Semua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas emosional agar kondusif (senang, nyaman, tenang, merasa sebagai orang sehat) yang bermuara terciptanya RASA BAHAGIA. 
Manakala kita menghadapi penyakit atau kondisi yang tidak diharapkan, dengan cara berpikir dan bersikap POSITIF: belajar nrimo, sabar, optimis dengan ikhtiarnya dalam menghadapi tahap hidup yang tersulit, maka hormon kebahagiaan yang akan mengalir. Karena di dalam otak manusia dilepaskan senyawa endorphin (hormon yang paling berkhasiat di antara hormon kebahagiaan adalah beta-endorphin) yang memiliki efek farmaseutikal luar biasa, antara lain memperkuat penyembuhan diri sendiri (termasuk memerangi sel-sel kanker), mengaktivasi otak sel-sel otak,  dan meningkatkan resistensi terhadap penyakit. 
Sebaliknya, saat seseorang mengalami sesuatu yang menyakitkan dan tidak mengenakkan, kemudian disikapi dengan penolakan, rasa sedih, stress atau bahkan marah-marah, maka otak justru akan menghasilkan hormon noradreanalin (bersifat racun bagi tubuh). Semakin sering pikiran negatif tersebut maka semakin banyak produksi hormon noradrenalin, yang akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. 
Allah Ta’ala menganugerahi kita dengan hormon kebahagiaan dengan pesan agar menjalani hidup dengan bahagia, sehat, awet muda, panjang umur dan terbebas dari penyakit.
Selaras dengan cara Mbak Rin menyikapi kanker payudara yang dialaminya dengan sikap keberterimaan (sadari) bahwa Penyitas Kanker Payudara Bisa survive, menjadi injeksi beta-endorphin yang luar biasa selama menjalani serangkaian proses perawatan. 

" Yakini bahwa bukan penyakit yang menyebabkan kematian, tapi karena 'kuota' waktu hidup kita sudah habis masa berlakunya "

Selain itu, Mbak Rin juga melakukan revolusi besar-besaran terkait asupan makanan dan minuman. Sikap hijrah pola makan dan pola hidup yang dijalani oleh Mbak Rin ini juga sangat dia sarankan agar bisa dijalankan oleh semua orang yang sehat yaitu: 
  • Jaga asupan makanan yang masuk ke tubuh, banyak sayur dan buah serta minum air putih yang cukup.
  • HINDARI makanan dan minuman yang berpengawet, pewarna buatan, perasa buatan, pemanis buatan. LeBIH baik dan recommended jika bisa raw food lhoh…
  • Penting juga untuk menghindari paparan asap rokok, dan istirahat yang cukup. 
  • Rutin untuk gerak fisik (olah raga) dan berjemur di pagi hari untuk mendapatkan vitamin D alami dari sinar matahari.
  • Jalani semua aktifitas yang biasa dilakukan dengan penuh kegembiraan dan rileks, agar segala bentuk stress menjauh. Jika kita beraktitifitas dalam kondisi tegang, maka stress menumpuk dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit. 
Tidak ada orang yang mau terkena kanker, meski sudah menerapkan serangkaian pencegahan, menerapkan pola hidup sehat (pola makan sehat, pola pikir positif, pola pergaulan sehat dll), tapi adalah fakta yang tak bisa diingkari kalau setiap orang (termasuk laki-laki pun memiliki resiko terkena kanker payudara) memiliki “sel kanker” yang bisa terpicu oleh berbagai hal. Apalagi, belum ada hasil penelitian yang bisa memastikan apa penyebab kanker yang sebenarnya. 

Maka, perduli SADARI “pemerikSAan payuDAra sendiRI” sejak dini memiliki peran strategis untuk mengenali dan mengetahui BILAMANA terdapat sel kanker payudara. Kesadaran untuk melakukan SADARI ini bisa membantu untuk memudahkan penanganan beberapa jenis kanker di fase awal.
Perubahan payudara yang ditemukan dari SADARI bisa disebabkan oleh banyak hal, sekitar 10% dari ‘kelainan’ tersebut bersifat kanker. Karena itulah SADARI merupakan salah satu kunci untuk mengantisipasi sejak dini kanker payudara sehingga bisa dilakukan tindakan medis secepatnya.

Narasumber: Rina EstiWulandari 



9
Share
Siapa yang tak kenal dengan Bogor, daerah yang terkenal dengan sebutan sebagai  Kota Hujan. Bogor memiliki intensitas curah hujan yang sangat tinggi yaitu hampir 70% dalam satu tahun dengan suhu rata-rata terendah berkisar pada 21,8 derajat Celcius dan suhu udara rata-rata tiap bulan adalah 26 derajat celcius. Karena keunikan iklimnya tersebut, Bogor pun menjadi penelitian pertanian dan botani sejak masa kolonial Belanda dan berlanjut hingga sekarang. Salah satu lembaga dan pusat penelitian yang hits adalah Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Hawa yang sejuk, akrab dengan curah hujan, geografis yang berada di dataran tinggi, tentu saja Kota Bogor memiliki daya tarik yang kuat bagi warga metropolitan Jakarta untuk menikmati liburan di sana, menyegarkan pikiran dan badan setelah penat oleh segambreng aktifitas harian. Selain warga Jakarta, wisatawan yang membanjiri Bogor juga berasal dari berbagai daerah lain di Indonesia dan juga Manca negara. Akses untuk menuju Kota Bogor ini juga sangat banyak, baik jalur darat (Bis, KA atau kendaraan pribadi) dan  udara. Khusus bagi yang menempuh perjalanan dengan pesawat dan mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, untuk melanjutkan ke Bogor bisa cek jadwal damri bogor halim di sini. Simply click, sudah bisa menuju Bogor dengan aman, damai dan nyaman. 

Iya kan tentu saja, seminimal mungkin menimbulkan lelah hayati dan hati agar waktu liburan dan jalan-jalan di Bogor bisa all out. Secara sudah bukan rahasia lagi kalau rute menuju Bogor termasuk rute yang ramai, terlebih saat akhir pekan atau liburan sekolah. 

Sangat masuk akal jika destinasi wisata di Bogor semakin naik daun, karena perkembangan sektor wisata di Bogor sudah sangat luar biasa, tidak hanya keberadaan puncak di Bogor. Saat ini animo wisatawan semakin meningkat  destinasi wisata yang menarik minat para wisatawan domestik maupun luar negeri, baik destinasi wisata alami maupun rekayasa (buatan) manusia.

Khusus untuk destinasi wisata alam (out door) yang cikal bakal awalnya sudah tersedia di alam, setidaknya ada 4 destinasi wisata alam di Bogor yang sukses membuat saya makin kepo untuk jalan-jalan di Bogor. Berikut ini sekilas pandang terhadap 4 destinasi wisata alam yang menurut saya recommended untuk dimasukkan wihs list jejalanan di Bogor, yaitu:

1. Curug Ciherang

https://www.instagram.com/p/B3jDxMMghNq/
Air terjun atau Curug Ciherang ini berada di ketinggian 300 mdpl dengan ketinggian air terjunnya adalah 30 meter, berlokasi di Desa Warga jaya Kecamatan Sukamakmur. Air terjun Ciherang ini memiliki 3 tingkatan, dimana area disekitarnya cukup rindang dengan adanya pepohonan dan berbagai tanaman. Selain  suguhan pemamdangan air terjun yang keren, kawasan Curug Ciherang sudah dikelola dengan apik, sehingga pengunjung juga bisa bersantai menikmati rumah pohon, Kapal Gantung,  Kolam renang, dan Jembatan gantung.

2. Curug Luhur

https://www.instagram.com/p/B3ZczO6lk5y/
Jika air terjun Ciherang memiliki 3 tingkatan, maka ada Air terjun atau Curug Luhur yang memiliki ketinggian 624 meter dengan dua air terjun yang sejajar.Curug Luhur ini berlokasi di Kecamatan Ciomas, yang juga terkenal sebagai daerah penghasil buah nanas yang manis. Patut di waspadai bahwa arus yang ada di air terjun ini cukup berbahaya dan di bawahnya terdapat pusaran air yang cukup kuat, yang berpotensi bisa menyeret orang ke dalamnya.

3. Curug Cigamea
https://www.instagram.com/p/BZijHtchGjb/
Kekhasan dari Curug cigame ini berada di Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan. Ciri khas air terjun ini adalah memiliki 2 air terjun dengan  karakter yang berbeda. Air terjun pertama berada tidak jauh dari pintu masuk, berupa dinding tebing yang cukup curang berbebatuan dengan dominasi warna gelap (hitam). Sedangkan air terjung yang kedua memiliki ketinggian 50 meter ( mulai dari dasar air) yang berjarak sekitar 30 meter dari air terjun yang pertama. 

4. Kawah Ratu  Gunung Salak
Dilihat dari namanya, sudah bisa ditebak kawah ini berada di kawasan gunung yang fenomenal, bahkan ada menyebutnya sebagai gunung maut karena rekor kecelakaan pesawat terbang yang terbilang tinggi. Peristiwa yang terakhir, jatuhnya pesawat Sukhoi pada tahun 2012. Jika membaca namanya, memang identik dengan nama buah salak, dan saya juga sempat berasumsi jika di gunung ini banyak tanaman buah salak. Tapi ternyata salah besar, nama SALAK ini diambil dari Bahasa Sansekerta yang memiliki arti: perak.
Image: https://www.instagram.com/p/BTi5bIOl7HX/
Meski demikian, keberadaan Kawah Ratu ini memiliki daya tarik tersendiri dan menimbulkan keberanian untuk (belajar) mendaki sampai ke Akwah Ratu. Kawah ratu ini berada di ketinggian 1.437 mdpl  dan menjadi titik peristirahatan bagi wisatawan yang hendak naik dan hendak turun.
Uraian singkat empat destinasi wisata berbasis pesona alam terbuka di Bogor ini baru sebagian kecil saja dari puluhan kawasan wisata alam yang tak kalah menariknya. 

Bagi para pecinta alam atau yang memiliki hobi mendaki, tentu destinasi wisata alam di Bogor ini tak ingin dilewatkan. Karena saya baru sekali ke Bogor, itu pun jaman doeloe banget ketika eranya saya belum kenal banyak komunitas dan belum kepikiran untuk negblog, jadi sekarang setidaknya berandai-andai dulu bisa mampir kesana. At least melihatnya langsung, meski hanya melihat penampakan Gunung Salak dari radius sekian ribu meter. 

Sekali lagi, sebagai informasi bagi yang menuju Bogor melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, biar gak ruwet dan ribet untuk mencari moda transportasi menuju Bogor, bisa kok dipilih opsi armada DAMRI ini.

Saat ini, DAMRI juga menyediakan layanan transportasi dari dan ke bandara dengan menggunakan Shuttle Bandara DAMRI. Layanan transfer bandara ini tersedia di 22 kota di seluruh Indonesia. Beberapa rute yang paling populer adalah Bandara Halim Perdanakusuma – Bogor (rute PP).

Bandara DAMRI (DAMRI Bandara) menawarkan antar-jemput bandara DAMRI untuk bepergian dari dan ke bandara. Shuttle Bandara DAMRI menjamin penumpang untuk tiba tepat waktu ke bandara. Ini juga merupakan pilihan praktis bagi penumpang yang bepergian dari bandara.

Layanan Antar-Jemput Bandara DAMRI menawarkan perjalanan yang terjangkau, nyaman, dan tepat waktu. Armada dilengkapi dengan AC, kursi malas, dan penyimpanan bagasi. Peralatan pendukung keselamatan dan kesehatan juga tersedia untuk memastikan keselamatan penumpang.
Kenapa memilih DAMRI? Ya tentu saja karena: Harga lebih terjangkau, tersedia jadwal Keberangkatan setiap jam, Jadwal yang fleksibel
Selain itu, Cara Menggunakan Voucher DAMRI ini gampil kok.
Setelah pembayaran dikonfirmasi, voucher Traveloka akan dikirim melalui email atau dapat juga dlihat melalui aplikasi pada “Pemesanan Saya”. Pada tanggal keberangkatan yang sudah di order, datang langsung ke lokasi boarding dan tunjukkan vouchernya kepada staf DAMRI. Kalau Damri antar jemput sudah penuh, tidak perlu kuatir karena masih bisa memilih jadwal yang tersedia berikutnya.  So, pilih Damri untuk kenyaman perjalanan ke Bogor, dan nikmati perjalanan seru kemudian. 

JADI,
Kalau mau berandai-andai (boleh kan ya berandai-andai seperti ini), kira-kira adakah destinasi wisata alam di Bogor yang ingin Anda dikunjungi? Atau bahkan, mungkin sudah banyak destinasi wisata di Bogor yang dikunjungi?

16
Share
Pertolongan Pertama dan Penanganan Luka Bakar Yang Tepat. Jumlah keseluruhan kasus luka bakar (prevalensi) yang terjadi di Indonesia adalah +2,2%, yang bisa berasal dari: listrik, api, radiasi, air panas, dan bahan kimia. Dan ternyata potensi (severity) kejadian luka bakar yang tertinggi adalah di rumah yaitu sekitar 82% (ANZBA, 2013). Jika dikerucutkan lagi, tempat “paling berisiko” terjadinya luka bakar ini adalah di dapur, 21,5 % luka bakar disebabkan air panas dan makanan panas. Nah lhoh?

Padahal dapur adalah salah satu medan perjuangan saya dalam rangka membangun hubungan emosional dengan keluarga, terutama dengan anak-anak melalui menu masakan. Walaupun menu yang saya siapkan sehari-hari ya masakan yang ala kadarnya seperti oseng-oseng, tumis, sayur sop, ayam goreng, ikan goreng, tahu-tempe goreng dan jenis masakan sederhana lainnya yang mudah memasaknya.

Sejujurnya, memasak adalah tantangan tersendiri ketika awal-awal menikah dan mendadak menjadi  ibu dengan 3 anak, aktif bekerja di luar rumah, ditambah lagi latar belakang saya sebelumnya amat sangat terjun ke dapur (karena saat masih single dan tinggal sendiri, saya beropini bahwa sangat tidak efektif jika setiap hari masak sendiri kan ya?.)

Bismillahirrahmaanirrahiim  dengan latar belakang yang seperti itu, saya PeDe berkomitmen ” kalau sudah menikah, untuk urusan makanan, saya akan berusaha maksimal masak sendiri ". Kalau toh beli makanan di luar kalau kepepet saja, semisal saya pulang terlambat pulang kerja atau sekedar untuk variasi (biar gak bosen dengan masakan standar ala saya ini, hehehe).
Artinya, saya berharap aktifitas memasak di dapur bisa menjadi satu golden moment untuk membangun bonding antara saya yang begitu menikah ujug-ujug jadi ibu untuk 3 anak (karena hubungan pernikahan dengan ayahnya dengan anak-anak). Hubungan yang tidak terikat dari darah, saya yakin bisa kami bangun dari hati ke hati, salah satu caranya ya melalui kebersamaan dalam menyiapkan menu makanan dengan melibatkan anak-anak, sebisa dan semaunya ( bukan semau-maunya) mereka.
Bagi saya perjuangan tersendiri untuk bisa menyajikan menu makanan sehari-hari dirumah,  walau masakannya ya begitu-begitu saja baik jenis menu maupun rasanya, tapi rasanya tuh hati serasa melambung ke langit tujuh saat suami dan anak-anak bilang : oseng kangkungnya enak banget, sayur sopnya endess, rawonnya spesial, rendangnya not so bad lah, atau sambel tempongnya lebih yahuut Bun dari pada kemarin beli  nasi temping pas main ke Banyuwangi (efek pas main ke Banyuwangi bulan lalu, mereka kuliner sego tempong tapi rasa sambalnya gak seperti kesan pertama kali mencicipi sego tempong dulu). Dan bahagianya tuh, apapun masakan yang saya sajikan tak ada yang komplain. (Sssttt, ya iyalah karena kalau komplain, saya akan ambil cuti masak selama 1 minggu).

Bisa ditebak dong drama apa saja yang saya alami saat terjun ke dapur: kebledosan minyak goreng panas ketika menggoreng ikan dan ayam,  terkena uap air panas, teriris pisau, kena parutan kelapa, tak sengaja menyenggol panci/wajan yang panas membara atau kecelakaan lainnya yang disebabkan karena saya terburu-buru. Ya maklum,  kadang masih disergap gagap dan ingin cepat selesai urusan masak-memasaknya. Dan selama ini, jika mengalami tragedi luka bakar tersebut, tindakan spontanitas yang saya lakukan adalah lari ke kamar mandi untuk ambil ODOL dan mengoleskanya pada bagian tubuh yang mengalami luka bakar tersebut. 

Sepertinya langkah spontan mengolesi luka bakar dengan pasta gigi sudah terinstal sejak saya masih kecil. Ternyata penggunaan odol untuk mengobati luka bakar ini adalah salah satu mitos sejak jaman nenek moyang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tak hanya pasta gigi, masih ada mitos-mitos lainnya untuk mengobati luka bakar seperti menggunakan tepung terigu, bubuk kopi, es batu,  kecap (seperti mau bikin sate deh, hehehe), putih telur mentah, dan irisan kentang.
Mitos-mitos obat untuk luka bakar
Padahal, pertolongan dan penanganan pertama terhadap luka bakar yang tidak tepat, akan berdampak serius dan bisa meninggalkan bekas yang sulit untuk dihilangkan. Artinya, manakala terkena luka bakar dan kita masih menggunakan cara pengobatan yang berdasarkan mitos, maka proses pembentukan jaringan baru akan terganggu, sehingga akan menghambat atau memperlambat penyembuhan luka bakar. 

LANTAS, BAGAIMANA PERTOLONGAN PERTAMA DAN PENANGANAN LUKA BAKAR YANG TEPAT ?

Setelah sekian tahun saya “hanya” mengenal cara mengobati luka bakar berdasarkan ilmu warisan dan ternyata banyak yang bersifat mitos dan justru membahayakan, Alhamdulillah saya mendapatkan pencerahan yang luar biasa ketika ikutan acara  Mebo Mederma Women’s Community Talk Show, dengan tema: “Regret Comes Later” Bebas Beraktivitas di Rumah dengan Meminimalkan Resiko Luka Bakar Ringan di The Rich Hotel Yogyakarta pada tanggal 28 September 2019 lalu. 
Acara talk show yang diselenggarakan oleh Mebo Mederma tersebut sangat menarik dan bermanfaat terutama bagi saya sebagai ibu dan istri  yang notabene masih perlu banyak belajar, terutama  urusan terkait bagaimana agar bisa SANTUY di dapur dengan lebih perduli terhadap keamanan dan kewaspadaan terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan kecelakaan saat beraktivitas di dapur. Lebih dari itu, karena saya juga menyadari perlu ilmu-ilmu kewanitaan seperti agar bisa saya transfer ke anak-anak yang mulai menginjak remaja. 
Paparan materi pertama yang disampaikan oleh  dokter Spesialis Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, dr. Bayu Suhartadi, SpBP-RE yang membahas tuntas tentang luka bakar, mulai dari sumber-sumber luka bakar, jenis luka bakar, pertolongan pertama yang tepat jika terjadi luka bakar, hingga bagaimana penanganan luka bakar agar tidak terjadi  “Regret Comes Later” alias meninggalkan bekas luka seumur hidup.
Ngomongin luka bakar yang meninggalkan bekas seumur hidup, saya punya satu bekas luka bakar yang saya dapatkan saat masih kecil, saat bermain-main di dekat tungku yang sedang digunakan memasak, entah bagaimana kronologi hingga terkena percikan arang kecil yang merah membara. Sampai sekarang, tiap kali melihat bekas luka bakar tersebut, meski sudah berlalu puluhan tahun tapi saya masih ingat dengan baik detail bagaimana rasa panas, sakit dan perih saat terkena percikan bara api kala itu.
Ketika kulit mengalami luka bakar biasanya akan memerah, selanjutnya akan melepuh yang  berisi cairan (bening). Apabila pertolongan pertama dan penanganan selanjutnya tidak benar akan menyebabkan terjadinya infeksi serius,  bernanah dan bisa melebar ke area kulit sekitarnya. Jika terjadi kasus seperti ini, akan meninggalkan bekas luka yang jelas, bahkan bisa timbul keloid DNA serta rusaknya jaringan kulit yang menyebabkan cacat permanen, jika sudah demikian ya  menyesal kemudian deh.

Oleh karena itu, pertolongan pertama saat terkena luka bakar yang disarankan oleh dokter Bayu adalah berusaha TETAP TENANG jangan panik dan SEGERA jauhi sumber api dan mematikan api yang ada di badan (dengan menutup bagian yang terbakar dengan kain/bahan yang bisa memadamkan api). Langkah  selanjutkan adalah lakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Segera singkirkan baju/kain, termasuk perhiasan dan benda-benda lain yang melekat.
  2. Rendam bagian luka bakar dengan air bersih suhu normal, lebih disarankan disiram dengan air dingin yang mengalir kira-kira selama 15 - 30 menit. 
  3. Dengan bahan (kain) yang lembut, keringkan bagian tubuh mengalami luka bakar. 
  4. Olesi bagian yang terkena luka bakar dengan salep luka bakar yang tepat, contohnya dengan salep Mebo Mederma.
  5. Dan jika area luka bakar cukup besar, muncul tanda-tanda kemerahan atau melepuh, segera dibawa ke rumah sakit atau dokter terdekat. 

Pertolongan pertama saat terjadi luka bakar memilliki peran yang sangat vital karena kurun waktu 4 jam pertama pasca terjadi luka bakar merupakan waktu kritis untuk memeberikan penanganan luka bakar yang tepat agar bisa meminimalkan risiko kerusakan kulit yang mungkin terjadi. Itulah kenapa sangat disarankan agar memberikan pertolongan terhadap luka bakar secepatnya karena jika terlambat akan mengakibatkan luka yang makin parah dan menyebabkan infeksi. Kecepatan dan ketepatan pertolongan pertama pada luka bakar juga memegan kunci keberhasilan untuk penyembuhan akan luka bakar yang dialami.

#mebocombiphar #medermacombiphar #mebomedermawomenscommunity #combiphar #yogyakarta
Untuk itu, pertolongan yang benar harus ditindaklanjuti dengan penanganan luka bakar yang tepat yaitu dengan penggunaan dan pemilihan salep luka bakar yang tepat seperti Mebo dan Mederma.

KENAPA MENGGUNAKAN SALEP LUKA BAKAR  MEBO MEDERMA ?

Secara detail, Ibu Hernita Astriani, S.Farm., Apt selaku Brand Manager Mebo dan Mederma Combiphar memberikan penjelasan kenapa dianjurkan menggunakan salep luka bakar Mebo Mederma ini.

M E B O
Salep Mebo ini memiliki kandungan bahan-bahan yang aman, alami dan tanpa antibiotik, diformulasikan untuk mengobati luka bakar ringan, luka jatuh dan juga luka lecet. Salep MEBO mengandung zat aktif: Coptidis rhizoma, Phellodendri Chinensis, Scutellariae radix, Sesame oil (minyak wijen), Beeswax. 
#mebocombiphar #medermacombiphar #mebomedermawomenscommunity #combiphar #yogyakarta
Dengan formulasi tersebut, salep Mebo ini efektif untuk mengobati luka bakar ringan, dengan kelebihannya antara lain meminimalkan bekas luka dan  rasa sakit. Dengan mengoleskan saleb Mebo ini akan bisa mempercepat penyembuhan luka bakar sekitar 4 -7 hari, meredakan rasa nyeri, menghilangkan hawa panas yang asih tersisa, dan membuat bagian yang terluka menjadi lembab karena kondisi ini dibutuhkan untuk pemulihan jaringan sehingga akan mempercepat penyembuhan dengan meminimalkan kemungkinan meninggalkan bekas luka bakar.

MEDERMA

Salah satu komplikasi dari luka bakar adalah terbentuknya scar yaitu proses alami untuk penutupan luka (baik luka bakar, kecekalaan maupun operasi). Asrtinya Salep Mederma ini efektif digunakan untuk menghilangkan bekas luka, yakni digunakan saat luka sudah mulai menutup. Artinya, penggunaan MEDERMA ini merupakan langkah lanjutan setelah pemakaian MEBO.
#mebocombiphar #medermacombiphar #mebomedermawomenscommunity #combiphar #yogyakarta
Mederma dirancang khusus untuk dapat membantu menyamarkan bekas luka bakar yang bekerja dengan 3 efek yaitu melembutkan, menghaluskan dan menyamarkan bekas luka. Mederma dibuat dengan kombinasi tiga bahan aktif: cepalin, allantoin dan aloe vera, salep ini berbentuk gel ini secara proaktif membantu proses penyembuhan kulit, mengurangi warna kemerahan dan membuat bekas luka tampak lebih halus, rata dan tersamarkan. Fakta lainnya, salep Mederma ini telah terbukti secara klinis memiliki manfaat bisa memudarkan aneka bekas luka (kecuali luka hati), tak hanya luka bakar tapi juga bekas jahitan operasi lhoh.

Tata cara penggunaan MEDERMA untuk pengobatan luka yang sudah menutup
Tata cara penggunaan MEDERMA untuk pengobatan luka yang sudah menutup

Tuh kan, ciamiiik salep MEBO dan MEDERMA ini. Secara yang namanya mengalami luka bakar itu kan sudah panas dan menyakitkan, jika sampai meninggalkan bekas luka bakar akan sering mengingatkan kembali rasa sakitnya. Jadi, tak hanya bekas pacar saja yang wajib dihilangkan dari ingatan tapi juga bekas luka bakar, harus dihilangkan selamanya.

Selain membahas tentang luka bakar, bagaimana pertolongan pertama dan penangannya yang tepat, dalam acara  Mebo Mederma Women’s Community Talk Show  juga ada sesi demo masak oleh chef Rahmat dari The Rich Hotel. Mas Chef ini membagikan  beberapa  tips bagaimana meminimalkan resiko luka bakar saat beraktifitas di dapur.

Tata cara dan tips meminimalkan resiko luka bakar saat beraktifitas di dapur agar aman dan tetap Santuy
Overall, Ilmu tentang luka bakar yang dipaparkan dalam acara  Mebo Mederma Women’s Community Talk Show tentunya sangat bermanfaat banget bagi karena  saya berkomitmen apapun yang terjadi, sebisa mungkin berusaha menyediakan menu makanan dengan memasak sendiri di rumah. Maka, sangat-sangat penting sekali bagi saya untuk tahu bagaimana pertolongan pertama dan penanganan luka bakar yang tepat, agar tidak berkepanjangan terjebak mitos dalam mengobati luka bakar yang justru akan memperparah luka bakar.
Once again, bagi saya moment memasak di dapur adalah salah satu quality time yang mudah, sederhana tapi sangat luar biasa untuk membangun bonding  antara saya sebagai ibu (sambung) dengan anak-anak. Hubungan yang tidak terikat dari darah, saya yakin bisa dibangun dari hati ke hati, salah satunya dengan intensitas kebersamaan saat menyiapkan menu makanan. 
Biasanya, acara menyiapkan menu masakan bareng ini menjadi ritual sore hari. Sepulang anak-anak sekolah dan saya juga pulang kerja. Setiap kali kebersamaan tersebut berlangsung, mengalir komunikasi dua arah yang renyah, yang membuat saya bisa lebih dekat dengan mereka, bisa diskusi, bercanda dan saling curhat tentang pelajaran di sekolah, bagaimana gurunya, juga hal-hal lain yang dilakukan dengan teman-temannya.

Dengan kebersamaan beraktifitas di dapur, sangat efektif untuk memperkuat hubungan emosional dengan anak-anak, terutama dengan dua anak perempuan (yang konon kan biasanya tidak semudah anak laki-laki untuk menerima sosok ibu sambung seperti saya). Bagi sebagian besar ibu-ibu, dapur adalah tempat untuk beraktualisasi, bereksperimen dan menggunakan segenap ketrampilan sebagai master chef keluarga untuk menyiapkan makanan terbaik dan istimewa untuk keluarga. Sedangkan bagi saya, dapur adalah salah satu tempat dimana saya berjuang untuk memperkuat, mempererat dan mengakrabkan hati dan perasaan dalam  hubungan sebagai ibu dan anak.

Dan yang namanya anak-anak ABG,  saat beraksi di dapur sering bikin saya ketawa-ketiwi tapi sekaligus kerap bikin jantung jumpalitan tak keruan. Misalnya, mau menggoreng lele atau ayam,  pakai pasang kuda-kuda, katanya demi menghindari cipratan minyak. Atau pakai tameng wajan teflon yang besar untuk melindungi diri dari percikan minyak. Pokoknya banyak banget adegan dagelan saat anak-anak ikut beraksi di dapur. 

At mean while, kecelakaan adalah peristiwa yang tak terduga dan tidak diharapkan, yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di dapur. Makanya, peristiwa terkena luka bakar ini adalah salah satu hal yang patut diwaspadai, karena hampir setiap hari saya melibatkan anak-anak  saat beraktiftas di dapur, padahal kan ternyata dapur juga merupakan salah satu tempat “paling berbahaya” menjadi sumber terjadinya luka bakar. 

Oleh karena itu, saat acara talk show kemarin saya gercep beli salep Mederma untuk menjadi bagian dari isi kotak P3K di rumah. Jadi, paham kan kenapa begitu tahu mengenai informasi Mebo Mederma ini, saya pun ikut gercep membawanya pulang untuk melengkapi isi P3K di rumah untuk pertolongan pertama jika sewaktu-waktu ada yang mengalami luka bakar.
Bagaimana dengan Anda, sudahkah menyediakan Mebo Mederma  di rumah untuk berjaga-jaga jika terjadi luka bakar. Gak sulit kok untuk mendapatkan salep Mebo dan Mederma ini, sudah bisa dibeli di Apotik, Watsons, Century, Guardian, dan toko farmasi terdekat lainnya.
Juga jangan lupa kunjungi dan ikuti akun FB dan IG MEBO MEDERMA di @mebocombiphar dan @medermacombiphar, ada weekly quiz dengan hadiah-hadiah yang super kece pokoknya. Dan pastinya bisa mendapatkan banyak ilmu-ilmu yang bermanfaat juga. Untuk websitenya bisa dikunjungi di:  www.mederma.combiphar.com dan www.mebo.combiphar.com

Jadi, adakah yang punya pengalaman tak terlupakan seputar luka bakar? Atau punya jurus heboh saat beraktifitas di dapur dalam rangka menghindari terkena luka bakar?
Di tunggu cerita serunya yaa…





18
Share
Tidak ada orang tua yang ingin menyusahkan anak-anaknya, fitrahnya setiap orang tak ingin mewariskan “masalah” bagi keluarga dan orang-orang yang disayanginya. 
Harapannya, jika memungkinkan bisa meninggalkan warisan yang cukup sampai tujuh turunan. Kan salah satu sumber kebahagiaan adalah bisa membahagiakan orang lain, terutama orang-orang terdekat: anak, istri, keluarga. 
Bismillahirrahmaanirrahiim, untuk mewujudkan impian tersebut, langkah awalnya adalah meraih derajat kesehatan yang paripurna karena dengan memiliki kesehatan yang prima adalah modal dasar yang sangat-sangat penting untuk diperhatikan sejak usia dini sehingga di usia produktif bisa melakukan banyak hal untuk diri sendiri, keluarga dan orang-orang yang disayangi. Beragam cara ditempuh agar hidup dengan sehat, sejahtera dan bahagia, antara lain olahraga teratur, mengkonsumsi makanan/minuman sehat dengan gizi seimbang, minum air yang cukup (minimal 8 gelas), menjauhi narkoba, tidak mengonsumsi minuman keras (alkohol), tidak merokok, istirahat yang cukup serta aktifitas fisik yang cukup.

Akan tetapi adalah fakta mutlak jika tak ada satupun yang tahu kapan kita akan pergi untuk selamanya. Juga fakta bahwa ketidakpastian fisik, kesehatan yang tak tertebak, baik karena efek kebiasaan sebagai bagian masyarakat modern ataupun hal-hal lain yang berdampak fatal terhadap kesehatan: semakin beragam jenis penyakit yang mengintai dari segala penjuru arah. Jika pada generasi terdahulu berbagai penyakit kronis baru diderita manusia paling cepat pada penghujung usia 50 maka sekarang, sudah banyak orang terkena “penyakit tua di usia muda”.

Meskipun masih saja sering keheranan dan tak percaya ketika tahu atau mendengar orang yang kita kenal (tetangga, teman, berita di media) yang menderita penyakit diabetes, ginjal, stroke, tekanan darah tinggi, dan jenis penyakit kronis lainnya atau oleh sebab lain yang tidak tertebak seperti kecelakaan. 

Okelah, mari kita positif thinking bisa meraih tingkat kesehatan yang stabil. Tapi bukankah kita tak akan bisa menghindari sudah tua, dimana saat usia tak lagi muda dan kemampuan beraktifitas pun mulai mengalami penurunan. Terlebih saat tiba masanya harus pensiun sedangkan masih ada anggota keluarga yang membutuhkan biaya pendidikan. Kondisi yang dilematis dan mengundang serangkaian kegalauan yang bisa menjadi riak-riak dalam menjalani masa-masa pensiun. 

Menyadari drama kehidupan dengan jalan cerita yang tak jarang diluar kemampuan prediksi kita, sudah semestinya hal tersebut menjadi stimulator untuk membuat Perencanaan Keuangan Keluarga dengan mengalokasikan sebagian penghasilan pada instrumen Asuransi Jiwa. Seyogyanya mengatur budget rumah tangga ke dalam produk asuransi jiwa tak perlu menunggu nanti saja kalau gajinya sudah naik atau ketika anak-anak sudah besar semuanya karena dengan asuransi jiwa merupakan salah satu Jaminan masa depan jika hal tak terduga terjadi.

“Apa untungnya ASURANSI JIWA SIH ?” 

Masih sering mendapati komentar semacam itu kan ya? Kenapa harus asuransi jiwa?  Ya yang namanya asuransi kan bukan melulu soal untung atau rugi, akan tetapi memilih jenis asuransi sesuai kebutuhan yaitu untuk berjaga-jaga pada saat ini ya jenis yang tepat adalah Asuransi Jiwa Murah, salah satunya adalah ASURANSI JIWA Flexi Life, Asuransi Jiwa Fleksibel. 
Dengan memilih asuransi Flexi Life, Asuransi Jiwa Murni ini dimasukkan dalam Perencanaan Keuangan, setidaknya kita mengambil sikap bijaksana dalam hal Cara Mengatur Keuangan untuk: 
  1. Jaminan masa depan jika terjadi hal yang tidak terduga.
  2. Uang kecil dengan manfaat yang besar, karena dengan nilai premi yang kecil (secukupnya), manfaatnya besar untuk membantu anak-anak tetap bisa meraih cita-cita dan impiannya.
  3. Salah satu bukti cinta untuk orang-orang tersayang, karena ketika anggota keluarga yang menjadi tanggung jawab kita dan sesuatu hal tak terduga terjadi terhadap pejuang nafkah keluarga, maka akan mengurangi dampaknya bagi orang-orang tersayang.
Yayaya…. dengan latar belakang tersebut adalah alasan hadirnya Flexi Life yaitu asuransi jiwa murni dimana uang pertanggungan (UP) dan preminya bisa ditentukan oleh nasabahnya sendiri. Bisa dibilang jenis asuransi ini Asuransi Jiwa Fleksibel karena memiliki Manfaat Asuransi Jiwa  sebagai berikut:
  • Kita bisa menentukan sendiri nilai perlindungan Flexi Life hingga 5 Miliar tanpa perlu medical check up. Prosesnya semua dilakukan secara online. Kita bisa menentukan sendiri nilai perlindungan Flexi Life hingga 5 Miliar tanpa perlu medical check 
  • Hanya membayar premi sesuai risiko sesuai usia saat mendaftar, artinya kalau mendaftar masih berusia muda biasanya kan tingkat risiko lebih kecil dibanding dengan orang lanjut usia. Dengan demikian besarnya premi yang dibayar lebih rendah dan akan disesuaikan dengan tingkat risiko hidup setiap tahunnya. 
  • Nilai premi bisa diubah secara online sesuai kebutuhan dan kemampuan kita. Contohnya ketika mendaftar premi yang dibayar Rp 300.000/bulan, dan ketika bulan berikutnya ada rencana  renovasi rumah atau hal lain yang mendesak, kita bisa menurunkan nilai premi menjadi Rp 200.000,-
  • Pembayaran premi dapat dilakukan secara per-bulan atau per-tahun dengan jangka durasi masa berlaku selama 1 tahun dan nilai perlindungan hingga 5M.
  • Untuk mendaftar Flexi Life ini bisa dilakukan secara online di ilovelife.co.id, tanpa cek medis dan premi yang terjangkau.

Gak percaya kan, masak sih beli asuransi tidak ribet dan premi yang terjangkau lho, beneran asuransi ini layak dinobatkan menjadi Asuransi Jiwa Indonesia dengan tahapan pendaftaran yang gak pakai ribet, gak pakai lama. Dengan koneksi internet yang lancar, kisaran waktu yang dibutuhkan sekitar 5 menitan saja kok.

Perencanaan Keuangan Keluarga  Untuk Masa Depan Lebih Baik

Secara ringkas, berikut ini tahapan yang saya lakukan saat apply flexi life ini melalui website https://ilovelife.co.id/
  1. Begitu sampai di halaman pertama, kita klik “ CEK AJA”. Kita diminta untuk menjawab pertanyaan dasar terkait kesehatan. 
  2. Setelah menjawab pertanyaan tentang kesehatan, kita akan dibawa tahapan untuk menghitung nilai premi. Pada tahap ini, kita diminta untuk mengisi data gender, usia, berat badan dan tinggi badan. Pada tahap ini pula kita bisa memilih masa pembayaran premi setiap : tahun, 6 bulan atau 3 bulan. 
  3. Jika sudah lengkap, dan kita setuju dengan nilai premi yang muncul, langkah selanjutnya adalah melengkapi data, antara lain: Nama, NIK, upload KTP, 
  4. Langkah berikutnya adalah mengisi data penerima manfaat, bisa diisi maksimal 5 orang yang kita inginkan untuk menjadi penerima manfaat asuransi, dimana totalnya 100%.
  5. Jika sudah selesai semuanya, kita akan mendapatkan ringkasan data polis dan pilihan pembayaran premi. 

“ Risiko hidup tidak tertebak dan berubah sesuai dinamika kehidupan. Flexi Life, asuransi jiwa ultra fleksibel pertama di Indonesia dengan premi yang affordable karena kita #AturSendiri dan cukup bayar sesuai risiko saat ini”.

Nah kan, tidak ribet tho untuk membuat asuransi jiwa Flexi life ini. Mau ikutan menyiapkan Asuransi Anak Terbaik ini juga? Monggo disegerakan untuk mendaftar ya dan jangan lupa untuk menggunakan kode BLOGRIRIE79.
Mari merencanakan keuangan dengan bijaksana dengan memiliki Asuransi Jiwa Yang Bagus, salam sehat dan bahagia yang paripurna.

22
Share
UKM  lokal berdaya saing bukan sekedar semboyan karena sudah banyak UKM yang mampu menciptakan produk-produk berkualitas,  dengan inovasi yang semakin meningkat, desain kemasan yang handal (memperhatikan aspek-aspek untuk mempertahankan mutu produk dan menarik pembeli), branding dan penjualan melalui media sosial, sehingga mampu bersaing di level nasional maupun internasional.

Bismillahirrahmaanirrahiim, setidaknya itu kesan pertama yang saya tangkap saat memasuki area pameran Gelar produk Pelaku UKM DIY yang berlangsung di Museum Gunung Merapi (MGM) mulai tanggal 13 sampai dengan 15 September 2019. Pameran yang di selenggarakan oleh  Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta bersama dengan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta diikuti oleh lebih dari 40 pelaku UKM, mulai dari produk kerajinan hingga aneka olahan makanan dan minuman.

Daya Saing UKM Lokal Sleman, Dari Produk Kerajinan Rajut Hingga Aneka Olahan Salak dan Tempe di Gelar Produk Pelaku UKM DIY
Memasuki area pameran yang berada di halaman Museum Gunung Merapi, pengunjung terlihat berjubel dan antusias menghampiri deretan stan – stan yang memajang dengan rapi aneka produk unggulannya. Mulai produk hasil kerajinan seperti aneka kain batik, aneka produk bambu, kulit, sepatu, tas rajut, aneka olahan makanan dan minuman yang menggunakan bahan-bahan lokal seperti salak, ubi, waluh, jamur, tempe, kelor, pegagan dan aneka produk UKM Lokal lainnya yang menarik minat pengunjung pada Hari Minggu nan ceria.

Karena lokasi pameran yang menyatu dengan area gedung Museum Merapi, menjadikan nilai plus bagi produk-produk UKM Lokal Sleman ini bisa dikenal secara lebih luas hingga ke luar daerah bahkan ke mancanegara mengingat MGM ini merupakan salah satu destinasi favorit yang selalu ramai pengunjung, terlebih di hari libur.
Karena merasa haus setiba di lokasi pameran, saya langsung berkeliling mencari minuman dan langsung tertarik untuk menyeruput segelas minuman cao kelor pegagan yang dijual dengan harga Rp. 5.000,-. Rasanya yang unik, perpaduan antara daun kelor dan pegagan yang sudah terbukti memiliki kandungan gizi yang tinggi, menghadirkan sensasi kesegaran tersendiri, dan tak ada lagi rasa capek setelah perjalanan naik sepeda motor dari Beran Kidul hingga  gedung MGM ini.
Setelah menikmati sensasi unik menyegarkan minuman cao kelor pegagan, saya pun melanjutkan berkeliling untuk melihat-lihat aneka produk yang dipamerkan di acara Gelar produk Pelaku UKM DIY ini. Jujur saja, hampir semua produk menarik dan memiliki nilai keunikannya tersendiri. Dari produk kerajinan hingga olahan makanan dan minuman, rasanya ingin saya datangi satu per satu untuk mengenal lebih dekat dan membeli produknya. Dan berikut ini 3 produk UKM Sleman yang bisa saya ceritakan:

1. Kerajinan Dompet dan Tas Rajut.

“ Tas rajut warna pink ini cocok buat njenengan Mbak Ririe. Motifnya unik, warnanya feminin dan cocok dipakai untuk acara formal maupun santai. “sebaris kalimat persuasif menyambut saya,  diiringi dengan senyum ramah Mbak Inas pemilik @tasrajut.handmade. Selain membuat tas rajut, Mbak Inas juga membuat dompet dan kantong HP yang diberi merk Rajut Merapi. Untuk hasil ketrampilan tangannya tersebut dijual dengan harga yang relatif bersahabat yakni mulai harga Rp. 35.000,-.

Aktifitas  membuat produk rajut ini sudah ditekuni oleh Mbak Inas  pasca erupsi Merapi tahun 2010 yang meluluhkan sendi perekonomian keluarganya.  "Asa dan cinta harus tetap dirajut, dan saya memang suka merajut. Jadi saat sebagian besar sumber penghasilan ekonomi keluarga: sawah, ladang dan pekarangan diterjang erupsi Merapi, saya terinspirasi untuk mulai merajut tanpa harus menunggu modal banyak dan bisa segera saya mulai tanpa alasan nanti-nanti saja“. Tak hanya membawa perbaikan ekonomi bagi keluarganya, tapi juga melibatkan SDM yang berasal dari ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya di Dusun Salam RT 02 RW 33 Wukirsari- Cangkringan.

Masih menurut penuturan Mbak Inas, produksi aneka rajut yang diberi label Rajut Merapi ini memberi peluang usaha bagi perempuan-perempuan yang ada di wilayah Cangkringan, khususnya Desa Wukrisari. Sistem pengerjaan aneka produk rajut ini dibagi per bagian yang dikerjakan oleh kelompok pengrajin yang saling berkesinambungan hingga menghasilkan satu kesatuan bentuk prduk rajut: tas, dompet, sepatu, pouch  atau kantong HP.  

Kisah si pemilik @tasrajut.handmade adalah sebuah pembuktian bahwa dibalik setiap gejolak, setiap krisis pasti ada peluang yang bisa dioptimalkan. Mbak Inas juga aktif memasarkan produknya melalui berbagai pameran yang difasilitasi oleh pemerintah seperti Pasar Lebaran dan Pameran Potensi Daerah yang difasilitasi oleh Disperindag Sleman, juga stan yang di sediakan di Galeri Uparkati Sleman. Saya sendiri sudah beberapa kali pesan tas rajut merapi ini, kualitas rajutanya halus, model tas rajut merapi fashionable karena dimodifikasi dengan sulam pita, dan lebih okenya kita bisa pesan sesuai cita - rasa sehingga modelnya lebih personal.
Bagi yang tidak bisa membeli secara langsung, Mbak Inas juga memasarkan produknya secara online melalui: FB: Inas Rajuthandmade, IG: tasrajut.handmade atau pemesanan lewat WA: 082220154658
Selain Rajut Merapi, masih banyak pelaku UKM yang menggeluti industri kerajinan yang bisa menggerakkan kelompok-kelompok pengrajin yang terampil sesuai kapasitasnya masing-masing. Aneka produk rajut buatan Sleman ini sudah menjadi salah satu produk unggulan yang mampu menembus pasar intersional, contohnya produk rajut yang mengusung merk Gendhis dan Dowa.  

2. Aneka Olahan Salak.

Sleman yang berada di kaki Gunung Merapi, dengan ketinggian 105 meter hingga 500 meter di atas permukaan laut, memiliki iklim agak basah sehingga kayak akan komoditas unggulan dari tanaman pangan dan hortikultura yaitu salak pondoh, yang terutama berasal dari Kecamatan Turi, Tempel dan Pakem. Upaya pengolahan salak dalam diversifikasi vertikal untuk mengatasi salah satu problem saat panen raya (harga pasar jatuh).

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Sleman merupakan sentra penghasil buah Salak Pondoh. Terdapat 4.067.975 rumpun dengan produksi 266.938 Kw/Tahun. Disamping itu Kabupaten Sleman menghasilkan Salak Gading yang memiliki warna kuning gading nan eksotik dengan rasa manis sedikit masam. Jumlahnya 21.254 batang dengan produksi sebesar 1.379 Kw/Tahun.

Agar nilai ekonomis dan nilai gizinya tidak turun maka lahir pelaku UKM yang mengolah salak pondoh menjadi produk yang lebih awet sehingga nilai ekonominya meningkat antara lain dalam bentuk aneka olahan makanan dan minuman antara lain sirup, dodol,  egg roll salak, stick salak, keripik salak, geplak salak, wajik salak, dodol salak, wajik salak dan  aneka minuman sari salak sebagai produk diversifikasi dari buah Salak Pondoh.

Salah satu pelaku UKM yang mengolah aneka olahan buah salak ini adalah PKK Peni dengan branding "ECO" menjadi salah satu bukti nyata bahwa potensi produk UKM lokal memiliki daya saing di industri makanan nasional.
Kelompok PKK PENI yang berasal dari Dusun Karanggwang, Desa Girikerto, Kec Turi ini juga berinovasi dengan memproduksi egg roll ubi ungu, stick waluh, stick lidah buaya, stick kelor, stick wortel dan aneka olahan makanan yang menggunakan bahan baku lokal.
(Sebagian) Rgam produk olahan makanan/camilan berbahan baku salak dari UKM Sleman
Jangan ragukan soal rasanya. Saya sudah mencoba egg roll ubi ungunya  yummmmy banget, kriyuuk, renyah dan gurih. Stick waluh, stick lidah buaya dan stick wortelnya juga tidak kalah lezatosnya.

3. Aneka Olahan Tempe

Sudah kenal Jadah Tempe? Oleh-oleh khas Sleman yang banyak dicari oleh wisatawan berupa jadah dan tempe bacem biasanya “hanya” dijumpai di Kaliurang. Kuliner legendaris ini juga bisa dijumpai di acara Gelar Produk UKM, dijual dengan harga kisaran Rp. 10.000,- s.d Rp. 20.000,- Stan jadah tempe berada di barisan kanan pintu masuk pameran dan selalu ramai pengunjung.  Karena daya tariknya tersebut, wajar jika jadah tempe ini hampir selalu ada pada setiap event yang diselenggarakan oleh pemerintah yang mengangkat potensi lokal  seperti festival kuliner, pasar lebaran, pameran potensi daerah dan event lainnya.
Daya Saing UKM Lokal Sleman, Dari Produk Kerajinan Rajut Hingga Aneka Olahan Salak dan Tempe di Gelar Produk Pelaku UKM DIY
Jadah tempe juga bisa dijumpai di lapangan Pemda Sleman setiap hari Jum’at. Tak hanya ini, kini jadah tempe semakin populer lagi dengan adanya Pengukuhan Sentra jadah tempe pada tanggal 11 September 2019 oleh Wakil Bupati Sleman.
Selain kuliner jadah tempe yang fenomenal, ada olahan makanan berbahan tempe lainnya yaitu: coklat tempe, spaghetti tempe dan burger Jawa yang diberi merk Pawiro. Bagi yang mau beli coklat tempe ini, bisa kontak melalui IG: @pawirochoc, untuk burger jawa bisa melalui @pawiroburgerjawa atau kontak melalui telpon: 085728892400 atau lewat pemesanan Go Food.
Sebenarnya masih banyak stan-stan menarik yang ada di Gelar Produk UKM DIY kali ini. Kerajinan Dompet dan Tas Rajut, aneka olahan salak, aneka olahan tempe adalah baru sebagian kecil produk-produk UKM lokal yang memiliki daya saing tinggi dan siap menyambut revolusi industri 4.0.
Daya Saing UKM Lokal Sleman, Dari Produk Kerajinan Rajut Hingga Aneka Olahan Salak dan Tempe di Gelar Produk Pelaku UKM DIY
Masih ada stan Batik Badong yang mengangkat kearifan lokal dari kaki Merapi yang dituangkan dalam motif batiknya seperti motif biji kopi, truntum, kembang kopi, bunga melati. Stan Puspa Nyindra yang menghadirkan aneka aneka material SPA dan jamu herbal atau stan Sanggar Batik Eri 99 yang memproduksi batik motif Parijotho Salak.

Kesan, Saran dan Harapan

Dari stan-stan peserta yang saya kunjungi siang tadi, pameran Gelar Produk UKM DIY yang mengangkat tema: Produk Lokal, Berdaya saing, secara umum saya melihat bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh UKM lokal dan mayoritas menggunakan bahan lokal tapi memiliki daya saing yang tinggi.

Dari segi kualitas produk, cara pengemasan yang memenuhi standar, adanya label halal/PIRT, contoh produk (makanan/minuman) yang bisa dicicipi untuk meningkatkan ketertarikan pembeli. Sebagian besar mereka juga sudah memasarkan produknya secara online seperti go food, grab food dan media sosial.

Selain membawa pulang oleh-oleh cemilan untuk anak-anak di rumah, saya juga membawa pulang oleh-oleh yang tidak ternilai harganya: pelajaran yang sangat luar biasa dari para pelaku UKM: semangat juang, kreatifitas, dan inovasinya untuk mengolah bahan baku lokal sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Jika boleh saya menggambarkan keterkesanan saya dengan mengutip kalimat dari Filosofi Kopi " Jadilah seperti kopi pagi ini. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti."
Adalah fakta bahwa sekitar  97% lapangan kerja disumbang dari sektor UMKM dan UMKM pula yang terbukti mampu bertahan ketika badai krisis ekonomi terjadi. Kesulitan mencari kerja bisa diatasi dengan perubahan mindset masyarakat dari yang tadinya hanya mencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja dengan membuka usaha baru dengan mengoptimalkan ketrampilan, bahan lokal dan kreatifitas untuk menghasilkan barang-barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi. 

Pemerintah Kabupaten Sleman mendukung perkembangan dunia usaha dengan menjaga iklim dunia usaha tetap kondusif dengan berbagai upaya seperti: 
  • inventarisasi dan identifikasi sentra industri, 
  • pembentukan sentra-sentra industri, 
  • berbagai pelatihan ketrampilan sesuai potensi wilayah,  
  • bimtek cara pengemasan yang baik, tepat dan menarik, 
  • pendampingan cara memasarkan produk secara online (melalui market place atau membuat website toko online sendiri). 
  • memberi fasilitas untuk mengenalkan, mempromosikan dan menjual produk melalui Galeri Upakarti Sleman secara gratis.
  • temu pengusaha industri dengan penyedia bahan baku, 
  • temu pengusaha industri kecil dan menengah dengan pengusaha besar.
  • bantuan teknis dan manajemen yang menunjang peningkatan kapasitas dan kualitas produk.
Potensi daerah yang berbasis sumber daya alam seperti produk-produk lokal yang pamerkan dalam gelar produk UKM Lokal ini bersifat RENEWABLE RESOURCES atau hayati sehingga bisa DITUMBUHKAN, DIKEMBANGKAN secara BERKELANJUTAN daya saingnya dengan daya ungkit kreatifitas yang dinamis selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk peningkatan kualitas  produk dan daya saing Produk UKM lokal semakin berdaya saing, beberapa saran yang bisa saya berikan antara lain:
  1. Pelaku UKM bisa lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi  guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya antara lain dengan melakukan inovasi secara kontinyu terhadap desain produk, penyesuaian harga, waktu produksi.
  2. Jika sudah memiliki pelanggan tetap, hendaknya dijaga kepercayaannya dengan meningkatkan mutu pelayanan, misalnya memberikan diskon atau bonus pembelian karena untuk menjadi komoditas unggul harus mampu bersaing dengan produk sejenis dari wilayah lain di pasar nasional dan pasar internasional, baik dalam harga produk, biaya dan kualitas pelayanan.
  3. Jika berkesempatan mengikuti pameran atau bazar, baik ditingkat lokal maupun di luar daerah agar bisa dimanfaatkan untuk media bertukar pengalaman dan informasi antar pelaku UKM atau tenaga ahli yang dihadirkan pada saat sharing session, mengenai metode pemasaran yang lebih efektif, efisiensi proses produksi yang zero waste, teknik pengemasan yang ramah lingkungan (menggunakan bahan kemasan yang mudah di daur ulang).
Pelaku UKM punya peran strategis dalam pilar  perekonomian di Indonesia, terutama menghadapi revolusi industri 4.0 agar Bangsa Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tapi kita juga mampu menjadi produsen dengan barang-barang yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Terlebih Indonesia adalah negara yang memiliki bonus demografi dan kekayaan geografis yang luar biasa, maka melalui acara semacam gelar produk UKM ini harapannya semoga menjadi stimulan positif agar kita jangan sampai terus-terusan menjadi konsumen dan menjadi penonton produk-produk asing yang masuk ke dalam negeri. Semakin banyak pelaku UKM yang berdaya saing, maka kita bisa menjadi pemain yang mampu menggerakan roda perekonomian dan membuka luas lapangan kerja.
=====
Alhamdulillah, postingan meraih juara II lomba foto & Blog yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY pada tanggal 13-15 September 2019 yang berlokasi di Museum Gunung Merapi Yogyakarta.

Pengumuman pemenang Lomba ==> https://www.instagram.com/p/B23RfyaBIio/ 


16
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon