Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
5 Cara ini Agar Anak-anak Tidak Addict Pada pada Gadget. Di era modern atau digital atau apalah sebutan yang lebih gagah lainnya, fenomena umum dan semakin diminati dimana anak-anak lebih suka menonton TV dan bermain dengan gadget ketimbang bermain out door/fisik. Dan dengan alasanya masing-masing,  semakin banyak orang tua yang cenderung memilih gadget sebagai sarana bermain bagi anak-anaknya.

Ikut-ikutan film yang box office kan biasanya (sengaja) dibuat sekuel lanjutan. Curcolania ini Bismillahirrahmaanirrahiim merupakan babak lanjutan Ayo [Tetap] Happy Di Musim Liburan Sekolah, bahwa sebenarnya galau yang lebih serius dihadapi oleh para orang tua di musim liburan sekolah tidak hanya karena tak bisa senada dan seirama libur aktifitas dengan anak-anak sekolah. 

Terlebih jika sang buah hati masih kategori anak-anak (untuk hal ini saya ambil batasan anak-anak dalam interval usia 12 tahun ke bawah) dengan variabel-variabel pelengkap antara lain:
  1. Belum ada kegiatan organisasi atau kegiatan sejenisnya yang sifatnya non formal (diluar kegiatan beorganisasi di sekolah)
  2. Tak ada tugas sekolah selama liburan berlangsung. Tugas atau PR yang diberikan untuk mengisi rentang liburan memang sifatnya tidak wajib dan tidak semua sekolah/guru memberikan tugas untuk dikerjakan saat liburan.
  3. Jadwal les libur. Setidaknya, ada beberapa jenis les yang menyesuaikan jadwal les dengan liburan sekolah.
  4. Apalagi kegiatan ekstra kurikuler juga off , bahlan ada yang  sudah vacuum ekskul mulai 2 – 3 minggu sebelum pelaksanaan ujian sekolah. Maksud dan tujuannya memang mulia kok: agar tersedia waktu yang cukup dan fisik yang bugar untuk mempersiapkan diri belajar dalam rangka menghadapi ujian sekolah/UAS. Kenyataannya, tidak semua siswa selaras dengan tujuan tersebut dan bukannya belajar tapi malah asyik bermain dengan ritme yang lebih lama.
Ke-4 point yang saya sebutkan di atas, tidak bermaksud menggeneralisir lhoh? Fenomena di atas hanya sebagian potret yang kebetulan saya lihat pada musim-musim liburan sekolah anak-anak di sekitar tempat tinggal kami. 

Hal yang dominan dan merupakan domain dalam dunia anak-anak adalah bermain dan tiada hari tanpa mainan. Dan dunia industri dengan cermat telah lama menempatkan anak sebagai target pasar berbagai barang-barang/ produk manufactur, salah satunya adalah industri mainan. Komunitas anak merupakan pangsa pasar yang cukup besar dan potensial karena memang anak sangat dekat dengan mainan. 
5-Cara-Agar-Anak-Tidak-Addict-Pada-gadget

Dalam rangka mengikuti perkembangan tekonologi, setiap hari [bahkan bisa jadi dalam hitungan jam?], aneka jenis mainan pun beradaptasi ke dunia digital yang lebih atraktif, lebih memikat, lebih berwarna dan lebih  mempesona dengan unsur “challenge” yang membuat anak-anak semakin penasaran untuk bermain dan bermain lagi. 
Berbagai aplikasi game online favorit maupun offine di desain sedemikian rupa agar kekinian. Game yang sudah existing pun secara kontinyu di up grade atau di modifikasi dengan model yang lebih baru dan terlihat exactly different. Apapun bentuknya, kehadiran setiap mainan selalu digandrungi oleh anak-anak. 
Variabel-variabel di atas (dan masih banyak variable lainnya yang tidak bisa saya sebutkan semuanya) seakan menjadi atom-atom yang memiliki koefisien reaksi kimia yang seimbang sehingga membentuk reaksi fusi yang memperkuat landasan let’s play all the day. 

Yes, it’s not big wrong karena bermain identik dengan dunia anak. mainan seolah memiliki daya magic tersendiri dimata anak-anak. Sepanjang hari anak bisa melupakan hal lain saat bermain dengan mainannya, apalagi di saat musim liburan sekolah dengan critical point di atas, maka musim liburan menghadirkan kekuatiran yang tak kalah bikin galaunya bagi para orang tua semacam kami yang di rumah tak ada ART. 

Kebetulan pula musim liburannya Ifa dan Aida lebih lambat seminggu dari libur sekolahnya Azka. Wajar dong jika kami wondering saat kami tak ada di rumah Azka akan asyik dengan aplikasi produk-produk digital.
Kekuatiran harus di follow up dengan strategi pragmatis yang efektif, efisien dan tidak menimbulkan impresi yang otoriter pada anak-anak. 
Berangkat dari teori tersebut, kami belajar mempraktekkannya sebaik yang kami bisa lakukan, tidak hanya sebagai jurus menghadapi musim liburan sekolah tapi sebenarnya untuk langkah preventif . Berikut beberapa kegiatan Agar Anak-anak Tidak Addict Pada pada gadget dan berbagai turunan media digital (TV, HP, game online dsb) :

Mengajak Anak Berinteraksi dengan beraktivitas fisik di luar ruangan  

Dengan mengajak anak-anak beraktivitas di luar ruangan seperti bermain badminton, mancing ikan, olah raga bersepeda, mencuci sepeda favorit  bersama, mengenalkan aneka permainan non digital seperti layang-layang, kelereng, petak umpet dan aktifitas out door lainnya secara praktis akan membiasakan anak-anak untuk tidak sepanjang waktu membawa dan atau intim dengan gadget. Anak-anak juga akan memiliki pemahaman dan ketertarikan bahwa bermain yang asyik juga bisa dilakukan diluar gadget. 

Hasilnya, tiap pulang kerja kami tanya ngapain saja seharian, akan meluncurlah sederet cerita aktifitas apa saja yang dia lakukan dan dominasinya adalah: badminton, sepedaan rame-rame, main air, main COC, nonton Bhalveer (Azka sudah tidak begitu tertarik main PS, hanya sesekali main PS ada lawan main yang dianggapnya punya skill main Psnya setara). 

*Noted: Azka tipe anak yang suka bercerita, jadi satu pertanyaan akan memberikan semua informasi yang kami butuhkan*

Menjalin hubungan baik dengan tetangga 

Banyak manfaat baik dan produktif yang bisa kita peroleh dengan menjalin hubungan baik dengan tetangga, terlebih tetangga yang punya anak-anak berusia sebaya. Alhamdulillah, kebetulan kami tinggal tidak di komplek perumahan dan tetangga pun memiliki beberapa tipe profesi. Ada tetangga depan rumah (suami istri) yang berprofesi sebagai guru dan bukan urban. 

Jadi, musim liburan sekolah sudah tersedia volunter yang “ngaruh-ngaruhi” Azka untuk bermain secara variatif (tidak melulu hanya aplikasi digital) selama kami berada di luar rumah (bekerja). Ada juga yang berprofesi kerja di sawah, saat tak ada kegiatan di lahan pertanian sesekali suka mengajak azka dan teman-temannya untuk bermain bareng dengan cucu beliau. 

Membekali pemahaman Bagaimana Bahaya Gadget terhadap kesehatan 

Membekali pemahaman Bagaimana Bahaya Gadget terhadap kesehatanSecara berkala (saat anak lagi good mood) perlu disampaikan mengenai bahaya terhadap kesehatan bila terlalu lama menggunakan gadget. 
Juga perlu disampaikan (memang harus berulang-ulang) bagaimana sebaiknya agar tetap aman saat menggunakan gadget, yakni setiap 15 – 20 menit memindahkan pandangan mata dari screen gadget atau mainan digital lainnya. 

Jika momentnya pas, kami juga mengajaknya bicara mengenai size sebuah aplikasi, bahwa semakin besar aplikasi akan membutuhkan kuota data yang besar pula untuk download dan artinya paket internet akan cepat habis. Dalam hal ini, kami memang menggunakan paket data pra bayar dengan kuota tertentu. So far, ada efek pemahaman untuk berhemat paket data tersebut. #trikiritkuotainternet. Atau sesekali, orang tua juga perlu ikut terlibat bermain game online bersama anak. 

 Status gadget secara de jure bukan atas nama anak 

Status gadget secara de jure bukan atas nama anak. Trik ini sengaja saya uji coba lakukan saat Azka minta tablet. Awalnya dia bersikeras mau beli dengan menggunakan tabungannya sendiri. Saya hanya bilang “ ya boleh saja, malah bunda bersyukur bisa pakai tablet secara gratis. Kan Azka baru pakai tab saat pulang sekolah, artinya tab mulai pagi sampai sore hari dipakai bunda kan?”. 

Hasilnya, tanpa perlu berdebat panjang lebar, Azka lebih memilih sparing tab sama saya, tepatnya Kang Suami yang beli tab dan diatas namakan saya serta secara di jure Azka yang menggunakan untuk ngegame. Dengan cara ini, secara otomatis durasi azka mengakses gadget bisa di manage kan? 

 Control aplikasi/file  yang di download secara berkala dan rutin 

Control aplikasi/file  yang di download secara berkala dan rutin. Mungkin bagi sebagian orang tua memberlakukan password pada gadgetnya sebagai langkah preventif untuk memanage anak dalam menggunakan gadget. Tapi kami memilih no password untuk gadget yang kami gunakan. Artinya saya dan kang suami harus lebih rajin mendelete atau tidak mendownload bila ada yang share file di grup yang sekiranya tidak tepat untuk usia anak-anak.  

Dengan tanpa password, otomatis memberikan contoh bahwa tak perlu ada yang dirahasiakan dari isi gadget kami.  Hasilnya, tiap tiap azka akan download aplikasi baru, dia selalu minta ijin dulu dan siap mengirim aplikasi yang lainnya ke recycle bin. Sedangkan Ifa dan Aida, keduanya juga hanya mengakses gadget saat libur sekolah (jadwal perpulangan dari asrama), artinya gadget yang biasa mereka gunakan berada di rumah pun tanpa password.
Selain lima hal di atas, sebelum pamit untuk berangkat kerja, biasanya kami tak lupa meninggalkan sederet pesan sponsor: tidak boleh lupa sholat, nge-gamenya gak boleh lama-lama, harus tidur siang, dan beberapa pesan sponsor lainnya. 

Dan siapa yang kerjaan lagi selow, saya atau kang suami, menyempatkan pulang tanpa aba-aba terlebih dahulu untuk cross check (insidental). Alhamdulillah, meski belum 100% tapi ada hasilnya ketika anak-anak bilang “iya”, mereka akan menepati ucapan IYA tersebut. Sekaligus mereka juga bilang alasannya dan niatan untuk memperbaiki di kesempatan berikutnya jika ada "janji" yang belum dikerjakan atau yang dilakukan tidak sesuai dengan pesan sponsor dari kami. 
Saya yakin tiap orang tua memilik cara-cara smooth (tidak mendikte) tersendiri yang sesuai dengan situasi keluarga masing-masing agar anak-anak tidak addict pada game ataupun produk aplikasi digital lainnya.  
Tentunya juga Anda punya trik jitu sendiri yang lebih cespleng, boleh dong di share juga bagaimana Mengelola penggunaan gadget pada anak-anak sehingga mereka bisa tetap secure and save bermain di era digital ini.

15
Share
Musim ujian sudah lewat, keseruan sesi pendampingan belajar menghadapi gelombang UAS pun jeda dan liburan tlah tiba… liburan tlah…tralala-trilili yeahhhh.  Serunya musim liburan sekolah yang identik dengan penjadwalan ini dan itu atau akan bepergian kemana selayaknya happy family and happy holiday.  Semarak liburan sekolah tapi Bismillahirrahmaanirrahiim tidak semua orang tua bisa kompakan libur bareng anak-anaknya. Akan tetapi sepintas pengamatan saya tanpa survey menunjukkan bahwa ada sebagian orang tua yang dilanda galau dan atau baper ketika musim liburan sekolah tiba. 

Populasi orang tua yang dilanda galau ketika musim liburan sekolah yang saya maksudkan disini diluar konteks kondisi finansial dan dampak bangkitan akibat fluktuasi ekonomi sehingga belum memungkinkan spending time bersama keluarga untuk menikmati peak sesion liburan sekolah. Ternyata tidak semua orang tua bisa senada seirama dengan musim liburan sekolah. Setidaknya ada dua golongan orang tua yang dilanda resah dan gelisah dengan musim liburan ini, yaitu:

Yang pertama, bagi kebanyakan pasangan orang tua yang bekerja tentu perlu pengaturan ritme kerja bila ingin satu frame liburan dengan anak sekolah atau minimal sekian hari bisa ambil cuti di saat musim liburan sekolah berlangsung. Selain kuota cuti yang terbatas, biasanya ada instansi yang menerapkan kebijakan batas limit jumlah karyawan yang ambil cuti dalam satu periode yang sama. Moment hari raya dan musim liburan biasanya yang paling diminati untuk ambil jatah cuti. 

Langkah antisipasinya: Rencanakan pengambilan jatah cuti sedemikian rupa agar bisa dipakai untuk libur saat lebaran dan ketika liburan sekolah. Terkait dengan pemberlakuan jumlah maksimal karyawan yang ambil cuti, artinya kudu jauh-jauh hari mengajukan permohonan cutinya (seperti yang saya lakukan saat ambil cuti di periode lebaran beberapa waktu lalu, yakni sebulan sebelumnya sudah saya ajukan). Secara sudah pengalaman berada di perantauan, makanya saya kudu sigap mensiasati kuota cuti agar optimal, efektif da efisien. Dan, don’t worry kalau musim liburan periode semester gasal ini kan bertepatan dengan adanya libur Hari Natal yang strategis banget, bisa 4 hari full libur resmi. Jika cuti sudah habis, ditambah saja dengan ijin dua hari. Nah kan, sudah cukup recommended kan kalau mau liburan  ke luar kota?

Yang Kedua, bagi orang tua yang memiliki anak sudah menginjak remaja dan termasuk golongan anak sekolahan yang aktif berkegiatan ini, inu dan itu, bahkan di saat musim liburan tiba pun masih kejar tayang dengan kegiatan di sekolah maupun organisasi kepemudaan lainnya, justru orang tua yang dibikin baper karena susahnya nungguin sang buah hati bisa klik and macth untuk happy holiday bareng orang tua. Orang tua sudah sedemikian rupa  meng-arrangement agar bisa available saat musim liburan, eh anaknya yang belum bisa “cuti” dari aktifitasnya yang segabrek-abrek *nguping curhatannya Mbak Lusi di FB*. 

Opsi yang mungkin bisa dikompromikan ya harap sabar menunggu sang buah hati jeda dulu dari serentetan jadwal aktifitasnya, itung-itung mendukung anak untuk mengoptimalkan masa mudanya dengan hal-hal yang positif dan produktif kan ya? Jika toh sampai jelang musim liburan sekolah usai tapi jadwal kegiatan ananda tercinta masih belum bisa dikompromikan untuk berlibur, semoga bisa ditebus pada periode liburan berikutnya. 
Belajar memasak; food; blogger; kuliner; chef; foodphotography
Belajar Memasak: Salah satu "pelarian" cantik bila gagal liburan
Bagaimana jika sudah terlanjur ambil cuti (bagi yang bekerja full time), lantas ngapain ya kalau tidak jadi liburan kemana-mana? 
Hahaha….saya yakin deh, gak bakalan sampai galau sudah terlanjur cuti terus mau ngapain.  Kalau toh tidak jadi liburan ke luar kota atau bahkan gak kesampaian jalan-jalan meskipun di dalam kota, yang namanya liburan kan bisa di'amal'kan dalam berbagi rupa karya. Anggap saja jika saatnya menikmati hobi dengan full passion tanpa terganggu pernak-pernik urusan kerjaan di kantor. 
Bagi yang suka berkebun, siapkan alat-alat berkebun dan singsingkan lengan baju untuk berani kotor di pekarangan rumah. 
Yang hobi masak-memasak, it’s time to trial and eror dengan aneka resep makanan atau kue. 
Bagi yang punya piaraan, kesempatan untuk take over segala tetek – bengek perawatan si  binatang kesayangan. 
Yang hobi nulis dan ngeBLOG, tuh makin banyak competiblog lho? 
Yang addict membaca buku, saatnya hunting koleksi buku-buku bacaan yang baru.
Pokoknya, there’s always great things to do. 

Kalau saya di musim liburan sekolah kali ini (dan kebanyakan musim liburan sekolah lainnya) termasuk yang tidak ambil cuti karena seringnya jatah cuti saya plot di moment Idhul Fitri. Dan kali ini pun tidak ambil ijin pula karena minggu pertama Januari sudah booking ijin tidak masuk kerja ada acara pernikahan keponakan di Surabaya. Selain itu, titik klimak perkerjaan justru berada di akhir dan awal tahun *curhat* 

So, happy holiday for all….happy life ever after.
Ayo [Tetap] Happy Di Musim Liburan Sekolah walaupun tak punya uang bisa kemana-manaa....

12
Share

Cuci gudang ditambah dengan diskon besar-besaran hingga 90%? Ehmmmm….siapa yang rela ketinggalan moment istimewa untuk aksi belanja hemat ala emak cermat?

Begitu pula saya, begitu tahu akan ada event spektakuler yang diadakan MatahariMall.com: e-commerce No.#1 dan terbesar di Indonesia, langsung capcus membuat wish list. Tepatnya, melengkapi daftar barang yang akan dibeli yang sebenarnya sudah nangkring manis di notes. KLOPlah, bisa belanja barang yang dibutuhkan dengan harga super miring kan basic instinc-nya emak-emak tuh. Sebagai emak new comer, saya tentu harus pinter pilah-pilih jadwal belanja yang tepat secara cermat selain belajar mengatur keuangan agar tidak terkena syndrom tanggal tua.

Langkah-langkah yang Bismillahirrahmaanirrahiim saya lakukan  agar bisa Memanfaatkan Diskonan Cuci Gudang Gaya Emak Cermat untuk Belanja Hemat pada event SALE akhir tahun adalah:
  1. Tetapkan budget atau tepatnya slot dana untuk membeli. Ini penting untuk membuat skala prioritas daftar belanjaan. First (important) thing  first buy.
  2. Buat daftar belanjaan dimulai dari jenis barang yang sifatnya urgent (primer) dan komplementer. Dengen demikian saya bisa meminimalkan mana barang yang berdasarkan keinginan semata dan mana yang benar-benar dibutuhkan.
  3. Survey harga barang baik harga di store off  line maupun shop online lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi dan tameng agar tidak silau ketika melihat-lihat daftar barang yang terpajang di situs e-commerce membandrol dengan harga awal selangit dan menjadi selimit mungkin setelah diskon. Karena bisa jadi, harga awal yang selangit itu bombastis yang memikat calon pembeli agar terpana dan suka cita memasukan barang tersebut ke dalam keranjang belanja. Padahal, nyatanya harga terdiskon tersebut masih sama atau bahkan lebih mahal dari harga barang tersebut pada umumnya. 
  4. Sempatkan untuk membaca ulasan produk yang tersedia. Adanya ulasan review yang tercantum terkait suatu produk bisa menjadi bahan pertimbangan mengenai kualitas barang tersebut. Sehingga kita tidak terkecoh oleh besarnya nilai % diskonan.
  5. Untuk produk IT, sangat-sangat penting untuk mempertimbangkan capability and quality of service after sale dari brand produk tersebut. 
Setelah menerapkan ke-5 langah tersebut, selanjutnya tentu saja membuka laman e-commerce matahrimall yang sudah sounding bakalan menggelar diskon heboh banget di akhir tahun. Belanja online kan memberikan kita pilihan tak perlu antri bejubel, tak perlu kena macet di jalan sehingga bisa hemat: emosi, waktu, tenaga, BBM.

Dengan membuat wish list, maka waktu belanja tentu akan lebih singkat lagi. Tinggal klik – klik, masuk deh ke dalam keranjang belanjaan. Apalagi di mataharimall.com juga tersedia pilihan O2O Online to Off line yang memberikan kesempatan (calon) pembeli untuk memastikan kualitas barang yang akan di beli secara langsung saat pengambilan barang. Karena metode O2O ini memberikan keleluasaan calon pembeli dapat membayar, mengambil, dan mengembalikan produk di ratusan lokasi di seluruh Indonesia.Cuocok kan?
(Sebagian) My Wish List
Nah karena diskonan akhir tahun di matahari.com besar-besaran dan biasanya penyerbunya juga melimpah ruah, saran saya:
Jangan tunggu last day untuk memindahkan wish list ke dalam keranjang belanjaan. Pengalaman di HarBolNas kemarin, saat akan meng-eksekusi barang yang ingin saya beli, eealah pas kena server down. 

Makanya saya pun bersiap diri jauh-jauh hari sebelumnya untuk mindahin isi wish list, tinggal DEAL saat event Cuci Gudang di MatahariMall.com yang akan berlangsung tanggal 29 – 31 Desember 2015.


12
Share
Sering menempuh perjalanan mudik, long trip (maksudya lama di perjalanan), dan sejenisnya menjadi salah satu rutinitas saya sejak sign in di Banyuwangi di awal menekuni dunia kerja. Tetiba ingin menulis sekilas cerita mengenai ritme long trip yang pernah menjadi salah satu rutinitas bagi saya, mostly long trip Banyuwangi - Lamongan, tepatnya ke desaku yang kucinta. Iyah tahun ini adalah my special moment 18an Desember yang tidak saya alami bersama kemeriahan perayaan HarJaba = Hari Jadi Banyuwangi yang jatuh pada tanggal 18 Desember. Seru kan, hari lahir bisa samaan dengan hari jadi sebuah kota dimana kita tinggal. Berasa dirayaian sepenjuru orang yang tinggal di daerah tersebut *GeEr akut*  dan optimis mendapatkan doa kebaikan juga dari orang sebanyak itu pula *Aamiin*. 

Dan kini Bismillahirrahmaanirrahiim saya tergoda untuk “mengabadikan” beberapa cerita dibalik perjalanan wira-wiri mudik tersebut karena beberapa waktu lalu di Grup WA lagi pada sharing cerita LDR yang ternyata di alami oleh banyak teman blogger yang tinggal di Yogya. Walaupun prosesi wira-wiri saya yang rata-rata dua minggu sekali (kadang sebulan bisa 3 kali), bukan dalam rangka menjalani Long Distance Relationship sih. Namanya mumpung ada ide, do write it saja deh. Menempuh perjalanan jarak jauh sendirian dengan ritme yang intens merupakan scene hidup tak pernah terbersit sebelumnya. Untuk sekali jalan mudik butuh waktu sekitar 12 jam lebih dengan transportasi umum. Lamanya perjalanan memang jauh lama dari hitungan di atas kertas yaitu + 9 jam bila menggunakan menggunakan kendaraan pribadi/moda angkutan agent travel dan kondisi lalu lintas lancar jaya.
traveling; keep move; safe; perjalanan aman dan nyaman

Mengingat lamanya waktu tempuh tersebut, saya ambil start perjalanan sore sepulang  kerja atau kadang kisaran jam 7 malam dengan harapan sepanjang jalan sudah tidak se crowded siang hari sehingga relatif lebih lancar deh.  Gak mungkin kan, tiap kali mudik saya mendahului pulang duluan? Sesekali sih masih di anggap wajar atau ada alasan khususan unuk mendahului pulang, tapi kalau sering-sering? Berasa jadi orang yang tidak punya komitmen terhadap pekerjaan. Memilih untuk menempuh perjalanan mudik Bayuwangi – Lamongan di sore hari atau malam hari juga demi alasan udara sudah tidak gerah (secara kala itu bis ber AC masih langka dan jadwalnya tidak sinkron dengan sikon saya.  

Saya yang sebelumnya berada di luar rumah paling malam jam 10 dan itu pun ada temannya (masih kuliah), kemudian harus bermetamorfosa dengan long trip and all by myself, maka kemudian banyak yang mempertanyakan keberanian saya seorang diri menempuh perjalanan malam hari yang jelas gak mungkin hanya dengan sekali naik Bis. Minimal Saya butuh 3 kali ganti bis plus sekali naik ojek untuk sampai di depan rumah Bapak dan Ibu Khayan. Ini sudah jauh lebih ringkas di banding awal-awal dulu karena masih belum pengalaman kala itu Saya bahkan menempuh rute Surabaya-Lamongan sampe 4 kali trip: Banyuwangi - Jember - Probolinggo - Surabaya - Lamongan (Babat) yang terdiri dari naik bis kota – angkot – bis antar kota – ojek dengan jarak tempuh + 10 KM dari Kota Babat sampai rumah yang melintasi bulak dan area persawahan dan semuanya at the middle of the night !

Kalau dirunut ritual mudik saya kala itu merupakan rangkaian perjalanan yang melintasi kabupaten: Banyuwangi - Jember - Lumajang - Probolinggi - Pasuruan - Sidoarjo - Suarabaya - Gresik - Lamongan ( Babat ).

Maka kemudian saya harus bisa terbiasa terbangun (dibangunin kondektur) tengah malam karena harus ganti bis/kendaraan atau tengah malam berdiri di tepi jalan untuk menunggu bis lagi. Kalau rute Banyuwangi – Lamongan, artinya tengah malam – dini hari saya harus serta merta cheers berada hiruk pikuk orang-orang di terminal bungurasih/purabaya. Dan di range yang sama saya akan berada di terminal Tawang Alun Jember untuk rute Lamongan - Banyuwangi.  Yang paling sering sekitaran jam 12 malam – 02 dini hari , tak jarang saya harus berada berjam-jam di pinggir jalan untuk menunggu bis lanjutan ke arah Banyuwangi.

Sebenarnya untuk ke Banyuwangi ada dua jalur: utara  (lewat Situbondo) dan Selatan (lewat Jember). Dan saya seringnya pilih jalur selatan karena ritme armada bisnya relatif lebih sering dan saya suka menikmati pemandangan di jalur KUMITIR atau Mrawan yang berkelok-kelok dengan jurang di satu sisi jalan dan pepohonan tinggi + hamparan menghijau di sisi lainnya. Ini merupakan sesi pemandangan yang sangat saya sukai tiap saya menempuh perjalanan mudik dari Banyuwangi - Lamongan.

Kenapa tidak menunggu di dalam terminal saja? Sepengalaman sebelumnya, banyak bis antar kota (dari arah Ponorogo, Yogyakarta) hanya menurunkan penumpang di depan terminal dan langsung cap cus ke Banyuwangi. Nah, biasanya pada scene ini---apalagi kalo turun hujan/gerimis, rasa nelangsa demikian kental menyelusup dalam labirin sanubari mirip lagu yang judulnya ratapan anak tiri itu lhoh? *lebay* Kalau long week end harus berdiri di bis untuk rute Babat – Surabaya, atau sebaliknya. 
LDR; Traveling: Kisah; Journey
Banyak orang (teman, tetangga, keluarga) yang keheranan “ngapain sih segitunya mempertaruhkan resiko dengan sering-sering mudik? “. Keheranan yang berdasar pada beberapa orang mereka kenal yang juga merantau dan paling banyak pulkam tiga dalam setahun, bahkan ada yang hanya setahun sekali, dengan sederet alasan kenapa mereka memilih jarang-jarang pulang. Kalau saya hanya punya satu alasan sederhana: selagi masih punya orang tua dan selagi saya belum berkeluarga sehingga masih lebih flexible untuk mensetting bisa sesering mungkin. Saya yakin, soal biaya untuk long trip sudah ada jatahnya sendiri kok. 

Kalau ada yang tanya “ kok berani jalan sendirian, malam-malam lagi? Apa tidak takut ini itu ba bi bu…..bla bla bla…?” Untuk menjawab dan menjelaskan pertanyaan ini, jujur saya speechless. Hanya saja, saya percaya bahwa semua orang pasti akan beradaptasi dengan kondisi yang ada agar bisa survive sebaik mungkin. Dan ketika sudah on the way, on the line of proccess....everything not so scare like the imagination. I’m not alone....so many people face the sama journey. Saat menjalani seseringan mudik, saat itulah saya mulai tahu bahwa ada sekian banyak pasangan suami istri menjalani pernikahan secara LDR, dengan berbagai alasannya masing-masing yang dianggap tepat untuk dipilih sesuai kondisi yang ada. Itu juga yang Saya yakinkan pada my beloved parents yang tiada henti mengkuatirkanku, juga semua saudara dan orang-orang yang perduli pada Saya.  

Apa tidak bahaya? Bicara bahaya, dimana-mana dan kapan pun ada peluang yang bisa muncul terjadinya bahaya. Take care so tighly, make best efforts...after all serahkan pada Sang Maha Kuasa. Saya pernah kehilangan HP dua kali dalam masa seseringan mudik tersebut, jaket ketinggalan di bis, juga kecopetan dompet. Kecopeta dompet adalah moment so Wouw. Meskipun bukan Dompet Kulit yang harganya selangit dan jumlah uangnya pun tak banyak, tapiiii KTP, STNK, SIM, ATM-ATM, inilah yang bikin arrrgggghhh. Pas kejadian tentu saja sedih dan geram.  Tapi beberapa saat kemudian Saya pun menata emosi dan persepsi: Sayalah yang salah masih teledor dan semoga barang yang hilang bermanfaat bagi pemilik barunya, karena kalau barang-barang yang hilang tersebut masih rejekiku tentu akan di kembali pada ku. Masih bersyukur diriku selamat / tidak cidera. Periode kehilangan barang saat di perjalanan ini di akhiri dengan kecopetan Notebook yang terjadi beberapa bulan sebelum saya pindah ke Yogyakarta.
Wajah kemanusiaan; Human Interest ;Natural; People; Old man
I see so many things, I get more lessons  since I take this long trip. Beragam orang dengan segala daya upayanya untuk survive dalam hidupnya, mulai dari pengemis, pengamen, pedagang asongan mulai yang usianya masih anak-anak, gak hanya laki-laki/perempuan tapi juga trans gender, juga mereka yang secara fisik tidak lengkap anggota badannya yang silih berganti masuk bis. Juga Melihat di sepanjang jalan ada orang-orang yang kurang sehat akalnya. 

Dan tak ketinggalan “panggung sandiwara“ penipuan. Kubilang sandiwara karena ada script ceritanya, di mainkan oleh beberapa orang dan (betapa tidak kreatifnya) selalu sama ceritanya. Bagi orang-orang yang biasa mobile di rute tersebut jadi hafal tapi konyolnya/menyedihkan tidak bisa kasih warning jika ada penumpang yang terungkit rasa empati (iba) setelah mendengar kisah iba yang di pentaskan dan dengan suka rela membeli barang yang dijual dengan harga berlipat-lipat dari harga sebenarnya yang tak seberapa!. Skenario yang dipentaskan adalah:
  • Ada seorang penumpang yang yang salah naik bis dan berakting linglung karena kehilangan tas. 
  • Ada kondektur palsu yang sok perduli memberikan arah-arahan apa yang sebaiknya dilakukan. Endingnya, si penumpang tersebut akan menjual sebuah arloji gold yang katanya satu-satunya barang berharga yang masih ada dan merupakan pemberian dari saudaranya yang di luar negeri. 
  • Kemudian akan "aktor" penumpang dari arah belakang ( satu atau dua orang) yang menawar arloji tersebut. Tawar-menawar pun diperluas ke penumpang lainnya hingga ada penumpang asli yang tertarik untuk membeli. Ini merupakan kejadian yang dulu ebberapa kali saya temu di Jember tapi dua tahun sebelum saya hijrah, sudah tidak lagi bertemu panggung sandiwara tersebut. Semoga sudah benar-benar usai panggung sandiwara tersebut. 
Saya juga pernah melihat langsung peristiwa seorang ibu yang tas di jarah habis di depan saya dan di waktu yang bersamaan ada penumpang yang di todong senjata tajam. Masih banyak cerita lainnya yang berbau “kriminal” diperjalanan yang pernah saya alami tersebut. Tapi juga ada banyak “adegan” lucu (tepatnya konyol) yang saya alami. 
  1. Lupa minta kembalian uang saat turun dari bis. Lha mendadak dibangunkan karena sudah sampai tujuan, saya pun ngloyor turun dan baru keingat beberapa jam kemudian setelah kembali beraktifitas. Rejekinya Pak Kondektur kan namanya?
  2. Kebablasan, karena pulasnya tidur dan tidak mendengar saat kenek/kondektur ngasih woro-woro. Saya yang harusnya turun di Srono, akhirnya turun di Rogojampi di jam 2 dini hari dan sambil menetralkan kantuk, saya pun menyeberang jalan untuk mencegat bis yang ke arah Jember lagi deh:(
  3. Salah naik bis saat di Gempol. Saat nebeng mobilnya Mister Boss bersama Istri plus Pak sopir tentunya yang mudik ke Solo. Sebenarnya bukan kali pertama, beliau memang sering riwa-riwi Solo – Banyuwangi karena anak-anaknya sekolah di Solo semua bersama simbahnya. Nah entah gimana, saya yang biasa memang turun di Gempol (jika mudiknya nebeng beliau) dan tenangnya naik bis arah ke Banyuwangi lagi, langsung ketiduran dan baru nyadar saat kondektur minta ongkos saya bilang turun Bungurasih. Pak KOndektur dengan ekspresi kasihan dan menggratiskan karcis saya pun berucap “ Walah Mbak, bis ini ke arah Banyuwangi. Piye arep mudhun Bungur ?” Olalalala…..akhirnya saya diturunkan di Probolinggo ketika arloji saya menunjukkan jam 12 malam. Duh Gusti, maksud hati nebeng si Bos agar sampai rumah lebih cepat, lah ini malah kayak sya’i balik lagi arah ke Banyuwangi? Untungnya baru sampai Probolinggo *biar gak nelangsa banget jadi mikir untung saja ah*
  4. Di tinggal tukang Ojek. Karena masih dini hari banget, saya pilih baik ojek lah dari Babat (Jembatan Baru yang ke arah Tuban itu). Pas itu pak tukang ojek yang sudah deal tarif, mempersilahkan naik. Eh, belum sempat saya naik…si bapak ojek main tancap gas saja. Sampai teman – teman seprofesinya di pangkalan ojek pada ketawa ngakak dan katanya itu bukan kejadian pertama kalinya lhoh?
  5. Masih banyak banget cerita lucu, konyol lainnya bertemu orang-orang seperjalanan yang selalu berbeda-beda orangnya yang tetap seru untuk saya nikmati kan? Lha bahkan ada kondektur yang hafal dengan wajah saya tuh. *berasa jadi public figure jadinya*
Banyak banget rona-rona yang mewarnai rutinitas long trip saya dan membawa Saya pada perenungan dan spirit untuk bisa lebih bersyukur dengan apa yang Saya miliki, motivasi untuk lebih explore ( ngurangi rasa males-malesan), mengasah empati (karena seringkali kita lupa untuk "mengandaikan" berada di posisi seseorang sebelum memberi komentar atau menilai) serta belajar ramah pada orang yang tidak ku kenal sama sekali. Bagaimana peredaran manusia di terminal yang tidak kenal jam tidur malam demi mencari nafkah untuk keluarganya. 
traveling; keep move; safe; perjalanan aman dan nyaman
Sabar menanti bis yang akan berangkat
Ketika saya pernah  “nginep” di terminal Bungurasih juga Osowilangun. Part of this long trip yang tak kalah meng’enrichment’ spiritual. Dini hari sampai Bungurasih sekitar jam 03.00, biasanya Saya nunggu sampai shubuh di musholla terminal, (waktu dini hari yang seringnya sangat berat untuk melipat selimut serta mengangkat badan dari pembaringan). Sholat bersama orang-orang yang tidak saling kenal, ada beragam orang mulai petugas kebersihan, kru bis, penumpang antar kota sepertiku, juga ada anak kecil bersama ibu/ayahnya.....kemudian saling berjabat tangan dengan senyum ramah antar jamaah, kadang-kadang sempat ngobrol sebentar.....benar-benar moment yang luar biasa. 
LDR; Kota Pelajar: Kota Istimewa; Kota Gunung Berapi
Here I am, 
Alhamdulillah masih sesekali menikmati seseruan mudik-mudik Yogyakarta – Lamongan sendirian dengan rute: Yogyakarta-Ngawi-Bojonegoro-Babat-Rumah. Berangkat sekira jam 22.00 WIB tiba di rumah sekitar jam 5 pagi, dengan 3 kali naik bis dan sekali ojek.
Yaaa...., semua hal memang ada hikmahnya....hanya saja kadang (bahkan seringkali) emosional lebih dominan untuk men’judge unfortunately moment, sadness things, misery story....For while, it’s nature if we have reaction like that ( dissapoint, sad, crying...). For all the things that we didn’t expect it But completely unwise decision when we’re going flow on it all the time . Some time when we go down, we'll find new spirit and inspiration to face the reality. *Sok PeDe nulis Inggris*
Epilognya adalah:
Tulisan ini saya maksudkan sebagai penanda:
Ketika satu rentang usia beringsut perlahan dan Satu Mukadimah baru membentangkan pelajaran yang baru pula. Dengan kaca mata penglihatan masa kini, dapat saya lihat secara jujur sederet kekurangan, kekeliruan dan ketidak-konsistenan dalam bersikap, khususnya saat berada dalam kondisi under pressure atau hardly judgment dari society yang memojokkan. 
Momentum keberulangan hari kelahiran ini kembali mengingatkan saya bahwa sukses merupakan rangkaian proses BUKAN hasil akhir, proses bagaimana saya bisa menjalani dan memaknai setiap hal, baik kesulitan maupun complicated problem yang tak terduga menjelma nyata dalam alur sejarah hidup yang harus saya tuliskan merupakan mata rantai kehidupan yang mengalir pada titik kembali diri pada sang Pemilik Hidup. 

Untuk Chapter usia yang baru, semoga maghfirah, hidayah, berkah kebaikan dan keselamatan untuk kehidupan dunia dan akherat juga terlimpahkan selalu buat keluarga, teman dan sahabat yang ber MILAD di tanggal 18 Desember dan tanggal-tanggal lahir lainnya. Every day is new day!


18
Share

Fashion style mengenakan hijab semakin mencuat dan menjadi trend setter yang naik daun dari waktu ke waktu. Sekitar satu dekade belakangan ini kaum hawa yang berhijab (saya lebih familiar dengan penyebutan jilbab) semakin  meluas dan membumi bahkan hingga ke belahan benua Eropa, Amerika dan belahan bumi lainnya. Berjilbab tidak lagi dianggap aneh. Berjilbab tidak  lagi dianggap hanya sebagai kepatutan untuk menghadiri pengajian. Berjilbab saat ini  sudah merupakan bagian dari penampilan keseharian, baik untuk acara formal, non formal maupun untuk keseharian. Berjilbab atau mengenakan hijab merupakan tred fashion yang mendunia saat ini dan semakin banyak diminati oleh kaum perempuan dari berbagai belahan bumi. 

Secara umum pada welcome dengan sosok-sosok anggun perempuan yang mengenakan gaya berbusana tertutup mulai kepala hingga kaki. Suatu perkembangan yang Alhamdulillah sangat luar biasa bila dibandingkan 20 -25 tahun lalu.  Termasuk ketika Bismillahirrahmaanirrahiim di saat-saat awal saya memutuskan dan memberanikan diri untuk berjilbab dipertengahan kelas 3 SMA. Tak hanya populasinya masih langka dan dianggap aneh, tapi juga masih banyak penolakan dari berbagai pihak baik formal maupun non formal.  Bahkan ketika saya lulus kuliah pun masih mengalami “pengkondisian” yang bikin galau menyesakkan dada karena disuruh membuat pernyataan siap menanggung segala resiko yang muncul akibat mengenakan foto berjilbab di Ijazah.  Mengingat betapa dilematisnya  berjilbab dan melihat trend berjilbab yang kini semain solid dan stable memberikan corak yang semarak dalam dunia fashion sungguh sebuah perkembangan yang sangat luar biasa, wonderful getttu. 

Sedemikian boomingnya trend fashion berjilbab dengan berbagai kreasi yang super kreatif-kreatif  mulai dari yang simple hingga glamour.  Nah dari sekian banyak model, gaya, kreasi berjilbab,  ada banyak desainer yang mencoba menciptakan gaya berjilbab kekinian menjadi trending publik antara lain *jadi berasa sok Fashion Blogger*:

1. Gaya Jilbab Casual & Glamour
Jika kita ingin tampil glamour tanpa banyak menggunakan perhiasan mungkin tidak ada salahnya jika kita mennggunakan gaya Jilbab Casual & Glamour ini, gaya ini memang sengaja dengan mengedepankan corak bunga dengan pola sejajar yang membuat kita tampak anggun, glamour dan casual meskipun kita tidak menggunakan accessories tambahan, selain itu juga Gaya Jilbab Casual & Glamour juga sangat cocok jika dipadukan dengan corak berbunga atau motif lainnya.

Fashion Blogger; Trend Setter; Jilbab; Hijab; Syar'i; Busana Muslimah
Ambil dari Kalender
2. Modifikasi Jilbab Pashmina 
Jilbab Pasmina mulai banyak diminati karena ukurannya yang panjang sehingga memungkinkan untuk dipakai dengan berbagai gaya dan bentukan. Apalagi kini jilbab pasmina tersedia dalam beragam pilihan, tak melulu warna polos lagi.  Sudah banyak jilbab pasmina dengan bahan kain yang kaya pilihan, dalam berbagai corak, warna dan motif.

Ini Namanya Asal Pakai Pasmina
Jilbab pasmina pun menjadi trend jilbab yang banyak diminati oleh kebanyakan wanita yang ingin tampil cantik dengan berbusana muslim,  dipadu dengan warna yang elegan dan casual. Gaya Jilbab Pashmina Modern juga sangat cocok untuk dijadikan kitalan ketika menghadiri acara-acara pesta dan acara-acara resmi lainnya. Dan ada baiknya dipertimbangkan untuk menghindari warna yang gelap sebab gaya jilbab pasmina mengedepankan corak warna yang cerah. 

3. Gaya Jilbab Modern & Feminim
Berbeda dengan gaya-gaya Jilbab diatas gaya Jilbab modern dan feminime ini sangat mengedepankan warna-warna feminime seperti Pink, ungu ataupun biru muda.   Biasanya dilengkapi dengan aksesoris yang cantik-cantik pula dengan warna yang harmonis yang ditempelkan pada modifikasi jilbab . Jika kita ingin menghadiri pesta pernikahan ataupun acara-acara resmi kita bisa menggunakan gaya jilbab yang beraliran feminim ini. Asli saya belum pernah sukses berkreasi dengan model berjilbab yang kayak beginian.
Fashion Blogger; Trend Setter; Jilbab; Hijab; Syar'i; Busana Muslimah
Ambil dari Kalender
Ini hasil karya Noe ( saat masih di Banyuwangi)
4. Jilbab Casual Segi Empat Yang ever green dan all session
Menurut saya, jilbab berbentuk segi empat adalah salah satu model jilbab yang ever green dan all session. Lha meskipun berbagai trend berjilbab silih berganti jadi trending setter, dan jilbab segi empat ini tetap eksis tanpa krisis kepercayaan diri bagi siapa saja yang memilih tampil dengan model jilbab ini.
Metamorfosa Jilbab Segi Empat Yang Tak Banyak Berubah
(SMA, Kuliah, Awal Kerja dan Terbaru Arisan Ilmu di Maple Tree)
Maka, boleh dong kalau  jilbab segi empat ini merupakan yang model yang tahan uji dan bandel mengikuti trend fashion busana muslimah khususnya. Harap dimaklumi kalau saya bisa menganggap Jilbab Casual Segi Empat yang ever green dan all session karena dari awal berjilbab hingga  saat ini, model jilbab segi empat yang paling sering saya pakai, demikian juga yang kerap dikenakan oleh orang-orang di lingkaran pertemanan saya.  

Kalau dulu gaya berjilbab cenderung konservatif dan simple, cukup kain persegi yang dilipat segitiga kemudian dijepit dengan peniti untuk mengenakannya *saya banget*. Tapi sekarang,  sudah sangat banyak kreasi berjilbab yang modis, modern dan stylish. Berjilbab  tidak hanya untuk keperluan menghadiri acara-acara formal seperti pesta pernikahan, pengajian, takziah dan acara formal lainnya, tapi juga merupakan trend  fashion untuk berpenampilan sehari-hari untuk berbagai kesempatan formal maupun non formal.

Apalagi saat ini semakin banyak seleb yang berhijrah dengan mengenakan busana muslimah dan penampilannya pun menjadi inspirasi banyak perempuan untuk berani berkreasi memadu padankan warna, motif  dan bentuk jilbab. Kita bisa meniru dan atau memodifikasi gaya berjilbab seleb seperti Dian pelangi, Zaskia Adya Mecca, Ustadzah Okki Setiana, Melly Goeslow, Peggy Melati Sukma, Shireen Sungkar, Alyssa Soebandono, Ririe Khayan dan sederet seleb lainnya. Juga kian banyak tutorial berjilbab yang siap setiap saat untuk dicontoh/dipelajari sehingga kita pun bisa bergaya santun tapi modis dalam berjilbab, iyah tohhh? 

Some how and no matter what the reason, 
saya yakin apapun pilihan trend model jilbab yang anda pilih tentunya tetap mengutamakan pertimbangan penampilan yang syar’i. 


14
Share

[Saya Belajar] Mengajari Anak Menghargai arti tentang pentingnya Perbedaan sejak anak sejak usia dini.  Karena renik-renik perbedaan melekat erat dalam setiap gerak dan aktifitas sehari-hari, mulai dari lingkup terkecil lingkungan keluarga sendiri. Apalagi jika sang buah hati sudah mulai bisa bermain di luar rumah, kemudian masuk sekolah dan serangkaian proses kehidupannya yang akhirnya membawa diri sang anak untuk berinteraksi dengan keaneka ragaman budaya dan suku bangsa se Indonesia Raya.  

Oleh sebab itu maka Bismillahirrahmaanirrahiim  tak heran jika dalam suatu masyarakat ada banyak sekali suku yang tinggal di wilayah yang sama, seperti suku jawa, suku batak, suku betawi dan masih banyak suku-suku bangsa yang lainnya., Sebagai orang tua, yang notabene harus belajar setiap hari dan learning by doing,  mengajari  anak untuk bisa menghargai dan menghormati perbedaan sangatlah fundamnetal mengingat mereka nantinya akan bersosialisasi dimana mereka berada dan tentunya menjadi bagian dari populasi masyarakat majemuk.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mengajari mereka untuk menghargai perbedaan, baik itu dengan cara bergaul dengan orang lain yang berbeda suku ataupun dengan memberikan pemahaman mengenai pentingnya menghargai orang lain yang berbeda bahasa dan juga berbeda dalam gaya hidup. Berikut ini beberapa kutipan tips  yang dilansir oleh lifehack lewat website resminya, yang bisa diterapkan dalam rangka cara mengajari anak usia sejak dini untuk menghargai perbedaan:

1. Memberikan Contoh kepada Anak
Cara yang pertama dalam mengajari anak dalam menghargai perbedaan ialah dengan memberikan contoh. Seperti kita pahami bahwa salah satu sifat anak-anak adalah meniru apa-apa yang mereka lihat dan dengar dari orang dewasa di dekatnya, yakni orang tua mereka. Attitude orang tua merupakan cermin yang dilihat dan akan dipraktekkan oleh anak-anak dalam perilakunya. Maka memberikan pemahaman mengenai norma-norma sosial dalam keanekaragaman dalam berinteraksi sosial, akan lebih efektif bilamana  kita bisa memberikan contoh kepada anak tentang bagaimana cara menghargai orang lain. 

Ada banyak kebiasaan baik dalam bertetangga yang bisa kita “pamerkan”  misalnya dengan menyapa tetangga setiap pagi ataupun setiap kali berpapasan di jalan,  sesekali waktu menyempatkan bermain ke rumah tetangga meski sesibuk apapun, ikut kerja bakti, bertakziah bila ada tetangga yang meninggal tanpa meskipun berbeda agama/suku, juga berbagi makanan. Nah, asyiknya dalam soal berbagi MAKANAN ATAU KUE, biasanya suka dapat kiriman balik makanan juga di waktu yang berbeda dengan jenis makanan yang dijamin tidak sama. The more you gift, the more you get.

2. Mengkondisikan Anak Untuk Memiliki Banyak Teman
Secara umum sebuah perbedaan dapat menjadi salah satu akar dari terciptanya permusuhan, hal ini disebabkan karena mereka belum mengerti akan hakikat dari perbedaan.  Jika kita ingin memiliki anak yang dapat berperan aktif dalam menghargai perbedaan maka ada baiknya jika kita mengkondisikan  anak untuk memiliki banyak teman yang berbeda-beda: usia, sekolah, suku, agama, bahasa, baik disekolah ataupun di lingkungan rumah. Motivasi anak-anak agar semangat ikut berbagai acara perlombaan versi anak-anak yang mungkin bisa diikuti semisal saat acara tujuh belasan, kan banyak tuh lomba untuk anak-anak dan biasanya range umurnya juga lumayan bervariasi dengan latar belakang sekolah yang berbeda-beda pula. Dari sepengamatan saya, event lomba tujuh belasan cukup efektif untuk membuat anak-anak bersosialisasi dan bertemu/kenal banyak anak lainnya dengan berbagai keunikannya masing-masing.

3. Memberikan Pemahaman Tentang Manfaat Menghargai Perbedaan 
Memberikan pemahaman tentang manfaat menghargai perbedaan melalui penjelasan lisan juga diperlukan karena tak jarang anak-anak suka bertanya kenapa sih berteman juga dengan orang beda suku, beda agama atau hal-hal beda lainnya. Beberapa hal yang pernah saya temui, sifat fanatisme yang mulai muncul pada anak-anak kadang dilatarbelakangi oleh pemahaman yang subyektif, entah itu hasil dari menerima penjelasan di sekolah atau melihat televisi.  Salah satu contohnya, Azka beberapa kali mengajukan pertanyaan: agamanya orang itu apa?  Gimana Cobak saya gak galau untuk ngasih penjelasan dan pemahaman agar Azka tidak mempermasalahkan agama seseorang? Bahwa pilihan agama itu merupakan hak asasi dan kita harus bisa memedomani: Agamamu adalah agamamu, Agamaku adalah agamaku, yang penting kita sesama manusia saling bersikap baik dan tidak menggangu urusan orang lain selama tidak melanggar norma-norma sosial yang berlaku. 

4. Komitment untuk  Menerapkan Sikap Hormat/menghargai perbedaan
Bilamana tiga point di atas sudah diimplementasikan, dan suatu ketika mendapati anak yang bersikap kurang menghargai temannya karena perbedaan tertentu, sebaiknya juga tidak langsung memarahinya, apalagi jika masih ada teman-temanya. Kita memang  tidak boleh mentolelir sikap anak yang tidak menghargai perbedaan pada orang lain dan tidak hormat kepada orang tua, tapi akan lebih bijak jika dilakukan dengan skenario  yang  lebih friendly. Semisal, ajak anak untuk pulang dulu, biar mandi atau makan dulu, baru deh di ajak ngomong atau ditanyain apa dan kenapa dia tadi bersikap yang “out of the range”. Intinya, cari tahu dulu alasannya dan dengarkan penjelasannya. Dan jika memang some thing yang dia lakukan tersebut karena  perwujudan sikap tidak suka semata atau sejenisnya, ada pentingnya untuk memberikan sanksi yang relevan dan soft tapi berkesan sehingga anak akan mengingatnya dengan baik dan mulai belajar untuk berkomitmnet untuk Komitment untuk  Menerapkan Sikap Hormat/menghargai perbedaan.

5. Mengajari  Anak Meminta Maaf

Orang bilang, memaafkan adalah tindakan yang mulia.
Tapi juga perlu dipahami bila meminta maaf juga merupakan sikap gentlemen yang butuh keberanian luar biasa lhoh? Apalagi jika orang tua yang minta maaf pada anak-anaknya? 

Maka mengajarkan anak untuk meminta maaf setiap mereka melakukan kesalahan, akan lebih efektif bila orang tua juga tak enggan-enggan untuk meminta maaf sekiranya melakukan kekhilafan. Hal ini dapat membuat mereka belajar bahwa orang tua yang sudah kenyang dengan asam garam kehidupan lebih dulu dan lebih banyak tapi masih suka rela minta maaf, apalagi bagi anak yang masih lebih muda, masih sering labil dan galau terbawa emosi? Some how, anak akan belajar untuk selalu introspeksi diri dan berusaha minta maaf any time kepada siapa saja bila enyadari akan kekhilafannya.

[ Saya Belajar] Mengajari Anak Menghargai Perbedaan  aslinya sekedar berbagi  tentang bagian dari prosesi yang saya jalani menjadi orang tua, memang sih point-point di atas masih lebih kental pada pemahaman teori tapi by time semoga saya bisa menerapkannya dengan lebih baik dan membumi. Dan pastinya, yang  sudah experienced menjadi orang tua  lebih punya  banyak tips, trik dan metode yang lebih jitu dalam mengajari sang buah hati lebih aware dan awake untuk Menghargai Perbedaan.   

12
Share

Moda transportasi via jalur udara semakin banyak diminati, selain tidak lagi exclusive (baca: mahal) sehingga hanya kalangan tertentu dan atau pebisnis sudah seatle yang bisa menikmati kenyamanan menempuh perjalanan dengan naik pesawat. Ada banyak alasan kenapa orang-orang akhirnya mulai memantaskan diri memilih perjalanan menggunakan jalur penerbangan. Tak hanya karena kepentingan yang bersifat urgent, juga tidak  semata untuk perjalanan bisnis atau urusan kedinasan lainnya, tapi animo naik pesawat juga meningkat dalam rangka traveling. 

Interest masyarakat yang semakin meningkat dalam menggunakan pesawat terbang ini Bismillahirrahmaanirrahiim juga Perkembangan transportasi udara semakin menunjukkan perkembangan ke arah lebih baik dengan banyak bermunculannya perusahaan maskapai yang akan menambah pilihan bagi para penumpang ketika akan melakukan perjalanan melalui udara. Salah satu maskapai yang terbilang baru adalah Maskapai Nam Air yang mencoba untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang khususnya untuk penerbangan domestik.

Sekilas Tentang Maskapai Nam Air
Maskapai Nam Air menjadi salah satu maskapai penerbangan Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini memang terbilang baru tetapi pengelolanya dapat disebut sebagai orang lama karena berasal dari maskapai Sriwijaya. Maskapai dengan penumpang kelas medium ini memang menjadi anak perusahaan dari maskapai penerbangan yang sudah ternama Sriwijaya Air. Nam Air akan mulai mengoperasikan Boeing 737-500 Winglet dengan jumlah kursi sebanyak 120 kursi, yang dibagi ke dalam 8 kursi untuk kelas bisnis dan 112 kursi untuk kelas ekonomi.


Pada perkembangannya, Nam Air ini akan membeli 100 unit pesawat seri Regio Prop R 80 sebagai salah satu usaha untuk menambah armada mereka sehingga semakin mempermudah dalam memberikan layanan pada masyarakat. Dengan memperbanyak pesawat tentu akan menjadikan maskapai ini memiliki banyak penerbangan dengan berbagai tujuan secara domestik, maupun secara internasional di masa yang akan datang.

Secara resmi, Nam Air ini diperkenalkan kepada publik pada tanggal 26 September 2013 dan melakukan penerbangan perdana pada bulan Oktober 2013. Namun ternyata izin penerbangan ini tertunda hingga 29 Nopember 2013. Penerbangan pertama kemudian dilakukan dengan penerbangan rute dari Jakarta ke Pangkal Pinang pada tanggal 11 Desember 2013. Selang beberapa hari kemudian, maskapai ini mulai melakukan penerbangan komersial dari Jakarta menuju Pontianak, dan Pontianak menuju Jakarta pada tanggal 19 Desember 2013.

Terbang Bersama Maskapai Nam Air yang Funtastic
Untuk mendapatkan tiket maskapai ini, dengan mudah bisa dilakukan melalui pembelian atau pemesanan dan booking secara online melalui website atau aplikasi Traveloka. Adapun rute yang siap di booking dari NAM Air adalah Jakarta-Sorong, Jakarta-Kupang, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Pangkal Pinang, Surabaya-Pangkalan Bun, Surabaya-Luwuk, Surabaya-Biak, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Waingapu, Denpasar-Kupang dan Denpasar-Maumere.

Untuk sementara ini Nam Air siap memberikan 2 kelas dalam setiap penerbangan, yaitu kelas bisnis dan jkelas ekonomi. Nam Air menawarkan berbagai fasilitas menarik bagi penumang kelas bisnis, yakni jika pembatalan pesanan tidak akan dipotong biaya, pemeriksaan yang terpisah, lounge eksekutif, pengiriman bagasi maksimal 15 menit, serta pelayanan kendaraan khusus yang melaju dari Lounge ke pesawat dan tersedia makanan utama dengan pilihan aneka minuman yang for free of charge. Sedangkan untuk kelas ekonomi telah disediakan bagasi dengan kapasitas 20 kilogram secara gratis, 30 pitch kursi 30 inci dan makanan ringan serta pilihan minuman secara gratis selama diperjalanan.
Ketentuan lainnya seperti tas hanya bisa berukuran lebih kurang 55 cm x 35 cm x 25 cm. Semua penumpang dapat membawa bagasi seberat 20 kilo gram secara gratis, kecuali untuk penerbangan Jakarta Tanjung Pinang, maka batas bawah ditetapkan sebesar 15 kilo gram. Kelebihan beban yang dibawa oleh setiap penumpang akan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Para penumpang sebaiknya melakukan check in 1 jam 45 menit sebelum jadwal penerbangan sehingga tidak terjadi keterlambatan. Selama menunggu, para penumpang  bisa mendapatkan fasilitas di ruang tunggu yang nyaman serta boarding  karena seluruh penumpang sudah mendapatkan tiket dan tempat duduk masing masing di dalam pesawat.

Maskapai Nam Air berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal untuk semua penumpang yang mempercayakan transportasi udaranya kepada maskapai ini. Anda juga dapat dengan mudah memperhatikan dan mengecek untuk setiap pembaharuan dari maskapai ini melalui jaringan online agar tidak melewatkan berbagai promo yang akan diberikan maskapai.

Standar pelayanan yang ditawarkan oleh Maskapai Nam Air sangat menarik untuk menjadi pilihan Penerbangan Domestik Yang Fantastik kan?


25
Share

Sedia payung sebelum hujan atau Preventive is always better than curative. Mempersiapkan dan bersiap diri sebaik mungkin adalah pilihan, selebihnya sudah ada yang mengatur segala sesuatunya dengan sangat sempurna.

Kalimat bijak sudah sangat familiar setidanya sejak saya SD dan tak akan usang meski berabad-abad kemudian dan peradaban yang bergerak maju serta semakin modern. Nasehat bijak tersebut pun tak terkecuali Bismillahirrahmaanirrahiim berlaku untuk menghadapi musim hujan. Bagi para rider – pengguna sepeda motor- sebagai kendaraan mobilitasnya sehari-hari, tentu sangat-sangat harus perduli untuk lebih berhati-hati daripada saat musim sebelumnya dalam menjalankan kendaraan bermotor. Pasalnya jalanan yang becek, licin atau kadang berlubang akan membuat para pengendara mengalami kesulitan, terutama bagi pengendara kendaraan bermotor. Iyah, naik sepeda motor di saat guyuran hujan notabene akan membutuhkan konsentrasi ekstra dalam melajukan kendaraannya. 

Selain tetap WAJIB patuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendaraan, berikut ini beberapa Tips Bersepeda Motor Tetap Aman saat (Musim) Hujan seperti  yang dilansir oleh markas besar humas Polri yang patut dipedomani oleh para pengendara sepeda motor:

1. Selalu Sedia Jas Hujan
Ketika musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung lebih intens selama bulan Desember ini para pengendara motor diharapkan untuk ekstra hati-hati. Juga dihimbau untuk selalu siap sedia jas hujan agar langsung bisa dipakai begitu hujan turun saat masih diperjalanan. Sudah pada paham kan, kalau hujan itu turunnya gak kenal kompromi dan tidak melayani permintaan delay hingga sampai tujuan dulu. Jadi, sangat penting untuk keep jas hujan di jok motor kemanapun kita bepergian sehingga perjalanan tetap bisa dilanjutkan meskipun tiba-tiba turun hujan. Yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah MODEL JAS HUJAN yang kita sebaiknya gak bikin masalah baru. Karena sepengamatan dan sepengalaman saya, ada model jas hujan yang seperti jubahnya Superman atau saya suka menyebutnya jas hujan model kelelawar. Model tersebut berpeluang bisa bikin keributan baru saat hujan deras dan angin bertiup karena sangat mungkin akan nyrimpet ke roda motor atau juga nyangkut ke pengguna jalan lainnya. So, be wise milih model jas hujan ya?

2. Lengkapi peralatan Kendaraan Bermotor
AndaSaat melaju kendaraan bermotor di musim hujan alangkah baiknya jika terlebih dahulu mengecek perlengkapan kendaraan bermotor seperti kondisi rem yang bagus, lampu motor yang menyala, ban tidak gundul dan jangan lupa menggunakan helm pelindung yang standar. Maklum kan, jika guyuran air hujan mulai rapat, jalanan akan tampak gelap dan basah, sehingga kita membutuhkan lampu sepeda motor yang bisa menyala dengan maksimal agar kita bisa mendeteksi keberadaan pengguna jalan lainnya dan kendaraan lain pun mengetahui keberadaan kita di jalan raya tersebut. Juga harus dipastikan status rem bekerja dengan baik, agar laju sepeda motor tetap stabil manakala perlu mengerem kendaraan bermotor secara mendadak.

3. Kurangi Kecepatan Bermotor Secara Perlahan
Jangan alergi dengan motto “Biar lambat asal selamat” karena Saat hujan maka jalan raya akan menjadi becek, licin dan sulit dideteksi adanya lubang akibat tergenang air hukan. Oleh sebab itu saat kita mengendarai kendaraan bermotor ada baiknya jika untuk mengurangi kecepatan atau berkendara bermotor secara perlahan merupakan pilihan bijaksana. Dengan kesediaan mengurangi kecepatan laju sepeda motor, tentu akan meminimalisir angka kecelekaan di jalan raya terutama bagi pengendara bermotor.
Hujan; Bersepeda motor; jalan-jalan; on the road;
Model Volunteer: Pak Polisi yang Patroli saat Jelajah Merapi
4. Hindari Multitasking Dengan Kendaraan Lain

Jika anda berkendara di musim hujan maka ada baiknya jika anda menghindari mulitasking dengan kendaraan yang lain, seperti menyelip kendaraan lain ataupun dengan rem secara mendadak hal ini dilakukan agar tidak mengalami kecelakaan. Selain itu, melakukan aksi multitasking di jalan raya akan mengakibatkan ban motor kemungkinan jadi selip. Jadi walaupun saat itu sedang berpapasan dengan idola, tetap jaga diri untuk berkendara yang wajar-wajar saja tanpa aksi dramatis ala Valentino Rossi saat di arena balapan ya?.

5. Berteduh Di Tempat Yang Aman
Jika hujan yang menerpa sangat deras, sangat disarankan mencari tempat berteduh yang aman. Perlu diwaspadai, hindari berteduh di bawah pohon karena bisa saja itu pohon tiba-tiba tumbang atau dahannya patah karena sambaran angin putting beliung. Jadi jauhi pepohonan, tiang lisrik-telepon, papan reklame dan tempat lainnya yang memiliki kemungkinan bisa roboh oleh angin atau lainnya. Jangan sungkan-sungkan untuk berteduh di emperan ruko, teras rumah orang atau tempat aman lainnya. Yang penting saat berteduh hendaklah memilih tempat yang tepat dan aman. Jangan berteduh di tempat-tempat yang sering dilalui lalu lintas orang seperti jembatan penyebarangan ataupun di bawah jembatan karena bisa-bisa akan terjadi kemacetan ala si Komo lewat deh.

6. Pastikan ketersediaan BBM pada posisi aman.
Jangan PeDe menunggu isi tangki BBM sampai pada angka mendekati nol, karena ketika tiba-tiba diperjalanan turun hujan dan BBM pun tiba-tiba habis, jangan ngedumel kalau harus menggandeng sepeda motor berduaan dibawah guyuran hujan. Belum lagi efek lainnya, menuntun sepeda motor sepanjang jalan raya bisa mengganggu kelancaran lalu lintas juga loh? Tak hanya sang pemilik sepeda motor yang di uji kesabarannya, tapi juga orang lain yang sedang melintas tersebut.

7. Check dan Re-Check semua lampu dalam keadaan menyala dan normal.
Untuk jenis- jenis sepeda motor keluaran kekinian, desain lampu motor memang otomatis menyala begitu mesin dinyalakan. Justru karena hal ini, kerap kali kita 'khilaf' untuk make sure terlebih dahulu (sebelum berangkat berkendaraan motor), apakah kondisi lampu masih berfungsi dengan baik? Tak hanya sekedar memastikan kondisi masih hidup atau mati, karena saat musim hujan peran lampu ini lebih meningkat lagi untuk menembus lebatnya curahan air hujan ataupun kondisi di jalanan yang berkabut.
Intinya, persiapkan segala sesuatunya yang menyangkut kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam mengendarai sepeda motor, terlebih di musim hujan yang memiliki resiko terjadinya hal-hal yang terduga akibat curaha hujan yang turun menderas. Anda tahu betul kan apa saja yang perlu dipersiapkan agar berkendara motor tetap enjoy seperti biasanya walaupun musim hujan telah tiba.
21
Share

Salah satu tujuan Pemberian nama adalah sebagai perwujudan doa dan harapan (baik) orang tua terhadap sang buah hati. Oleh karena itu bisa dipahami jika kemudian (semakin banyak orang tua dan calon orang tua) meyakini bahwa semakin panjang nama yang dipilihkan untuk anaknya diharapkan semakin banyak doa yang tersertakan di dalamnya.

kalau dirangkum, pada dasarnya alasan pemberian nama-nama anak zaman sekarang antara lain adalah:
  • Alasan utama dan mayoritas pemberian nama pada anak-anaknya adalah doa dan harapan untuk kebaikan dan kebahagiaan hidup si anak di dunia – akherat.
  • Agar Special, yakni agar memiliki nama panggilan yang indah, nama yang istimewa atau tidak pasaran. Semakin unik nama yang dibuat, diharapkan nama tersebut agar kemungkinan tidak banyak anak yang memiliki kesamaan nama. 
  • Suapaya Keren atau gaul, asumsi penamaan anak yang menggunakan rangkaian beberapa kata secara unik (kombinasi dari berbagai bahasa misalnya) agar bisa namanya termasuk dalam daftar nama yang keren dan modern.
  • Dan ada juga loh yang memberikan nama anaknya dengan bonus alasan “balas dendam” karena namanya sendiri hanya satu kata.
Beberapa alasan diatas yang memungkinkan sang anak di kasih nama yang panjang ( beberapa kata/ lebih dari 3 kata) dan susunan suku katanya demikian unik, sampai saya gagap dan gak

Beginilah serunya blog yang bertema gado-gado (personal), bisa suka-suka menuliskan tema apa saja dan berasa seperti kutu loncat. Eh, maksudnya apa saja yang kebetulan melintasi rel passion menulis, pas possible buat diposting ya

Dan kali ini mengenai keunikan nama anak Indonesia zaman sekarang karena belum lama ini, setidaknya ada lima bayi perempuan yang baru lahir dari lingkaran teman/kenalan dekat. Tiga Pas kemarin dapat door to door) dan pas baca sebaris nama si baby yang cantik dan indah terdengar ketika diucapkan:

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Ahaaiii…..kebeneran mengungkit kembali
Apakah anda juga memiliki ketakjuban seperti saya terhadap nama anak-anak sekarang yang special, keren dan unik. Atau, saya saja yang merasa demikian takjubnya karena nama saya yang memorable cukup satu kata? 
Apapun itu, yang jelas tak jarang saya mengalami kesulitan untuk mengeja nama-nama anak yang lahir di era milenium dan digital ini

Lha bahkan nama – nama tokoh di cerpen dan novel era kini pun erat dengan nama-nama yang unik dan menarik. Iya sih, kalau nama lebih dari satu kata sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu kala di Indonesia, termasuk yang segenerasi dengan saya juga banyak kok yang namanya dua kata atau lebih. Akan tetapi seiring perkembangan life style yang kekinian,  nama untuk sang buah hati pun semakin beragam, unik, lucu dan ya kadang bikin lidah keseleo untuk mengucapkannya, hehehe. 

Ada banyak sumber inspirasi untuk mempersiapkan nama bagi calon anak yang akan dilahirkan, baik nama bayi perempuan maupun nama bayi laki-laki. Dari tokoh film, artis, pemain sepak bola, pembalap F-1, dari bahasa Asing (Inggris, Latin, Sansekerta, Yunani, Arab, dsb), juga   internet  tentunya yang menawarkan berjuta-juta nama favorit nan keren dan special. 
Tak heran jika mulai banyak nama-nama anak yang memiliki komponen huruf double, seperti: qq, ue, ee, yy, ii, ll,  tanda strip juga kutip. Penamaan bayi yang menggabungkan dari berbagai bahasa yang kerapkali dipilih antara lain bahasa: Sansekerta, Arab, Latin, Jepang dan banyak bahasa lainnya (saya akui sejujurnya) ketika dikombinasikan menjadi satu nama anak memang definetely ver amazing, charming, great, wonderful and etc.

Nama anak asli indonesia pun mulai jarang diminati (langka), seperti: Astutik, Purwanti, Wati, Budi, Arman, Adi, Minto, Wage, Paidi, Paijo, Sukirman, dll *maklumi ya, saya 

Para (calon) orang tua era kekinian ternyata memiliki kecenderungan untuk memberikan nama-nama anak yang memiliki komposisi unik, menarik dan cenderung sulit dieja, susah diingat serta lumayan ribet beud menuliskan (sample nama-nama unik tersebut antara lain:

Xiovelezynayla Meliexa,
Al-Gibran Vaarros Almiqdhad, 
Rayya Namyrra velove, 
Maritza Raghuf Syandana, 
Kasyapi Donahue Urdha. 

Nama-nama yang saya sebutkan hanyalah fiktif rekaan saya dan jika ada kesamaan semata karena kebetulan, jadi plisss…jangan dipersoalkan ya? Juga tolong jangan tanya apa arti dari nama-nama rekayasa saya tersebut ya? 

Tapi kalau merangkai nama-nama (unik) yang pernah melintasi imajinasi, beberapa kombinasi nama yang menurut saya mengandung rangkaian doa yang selayaknya disematkan dalam sebuah nama anak, antara lain:
Nama Bayi; Nama Yang Istimewa; Nama Unik; Anak Indonesia

Sudah Ijin Ibunya untuk di ekpose kok. Oia, namanya:
Iya sih, sah-sah saja mau memberikan nama anak sepanjang apa juga itu hak, kewajiban dan pilihan orang tua. Tapi perlu dan ada baiknya juga dipertimbangkan bilamana nama yang (akan) diberikan terlalu panjang bisa jadi akan:
  • Menimbulkan Kesulitan mengeja dan menuliskan, tak hanya bagi petugas acatatn sipil tapi juga pihak sekolah (guru) dan si anak sendiri saat sekolah.
  • Membutuhkan tingkat kehati-hatian yang lebih ketika menuliskan identitas saat ujian sekolah dan lainnya. Juga saat menuliskan dalam dokumen-dokumen resmi, salah satu ketik huruf saja urusannya bisa ruwet seperti benang kusut dan tidak singkat prosesnya untuk membenarkan kekelirusan tersebut
  • Butuh waktu lebih lama untuk mengisi identitas, sepanjang apapun nama yang melekat, yang dijadikan nama akrab panggilan biasanya hanya satu kata atau bahkan satu suku kata saja kan?
  • Perlu disingkat manakala (biasanya) space untuk menuliskan nama kan terbatas, seprti di Ijazah, lembar ujian, dll.
  • Susah diingat bagi orang yang baru dikenal atau saat berada di suatu acara  kecuali menyebutkan nick name-nya saja.
  • Muncul nama panggilan yang berbeda antara di sekolah, di rumah dan di antara para kerabat juga kan? 
Nama-nama singkat seperti nama saya yang cukup satu kata menjadi nama yang diangkap langka *berarti patut dilestarikan dunk?* atau bahkan dianggap aneh.
“ Namanya hanya Ribut saja? Tidak ada lanjutannya apa gettu?”
“ Ada kok, lanjutannya adalah selanjutnya jangan bahas nama saya lagi ya? Kalau merasa aneh untuk memanggil "RIBUT", say my nick name: RIRIE ”

Etapi, saya juga sudah pernah bikin nama yang special untuk keponakan:

Dan kalau boleh saya menyertakan doa dan harapan sekaligus impian jika nanti punya anak, saya ingin memberinya nama yang terdiri dari tiga (3)  kata demi mengacu pada peraturan pembuatan pasport untuk haji/umrah (boleh kan menyertakan tujuan penamaan untuk keperluan haji/umrah, kan doa juga tho?).  Untuk pilihan masing-masing kata-katanya, nanti saja kalau program hamilnya sudah diijabah, aamiin, semoga. 

By the Way and let bus way go away
Apa definisi sebuah nama disebut unik menurut Anda?

25
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon