Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News

Content is king, demikian salah satu variable/faktor strategis untuk sebuah blog menjadi SEO Friendly.  Hampir semua blogger/Netizen setuju jika tulisan yang berkualitas adalah salah satu trik jitu dan anti usang untuk “menghidupkan” traffic blog. Kalimat sederhana yang saya pahami, postingan berkualitas bisa menjadi investasi blog untuk jangka panjang  dalam search engine. 

Ngomongin postingan yang masih belum ajeg beserta blogwalking yang kacau balau, tapi ada loh aktifitas blogging yang [saya akui] lebih ajeg saya lakukan dibandingkan publish postingan yaitu seleksi terhadap SPAM gaya baru yaitu komentar  yang di susun normally seperti komentar tapi [menurut saya] masih termasuk jenis SPAM. 

Contoh komentar yang saya golongkan dalam SPAM gaya baru ini banyak muncul sejak saya membuat postingan Nilai Uang Recehan, hampir tiap hari ada saja komentar yang gak nyambung dan hampir semuanya menawarkan pinjaman. Sebagian ada yang menggunakan nama orang Indonesia, juga ada nama orang asing. Saya menganggapanya sebagai komentar SPAM, dan mohon maaf karenanya saya ceklis dan masuk inbox sebagai SPAM.

Dibandingkan postingan lain, Nilai Uang Recehan ternyata memiliki candu yang mampu mengundang SPAMER? Dalam postingan itu, saya sekedar berbagi sepotong cerita tentang anggapan/sikap Azka  dalam memperlakukan uang recehan (koin) adalah: 
  • untuk  dibagikan seperti yang biasa dilakukannya saat diperjalanan. 
  • tapi mikir-mikir untuk memasukkan ke dalam CELENGAN “nanti celenganku penuh koin tapi jumlah uangnya tidak banyak Bund?”, demikian alibi Azka. It’s make sense.  
  • dan menggunakan uang koin untuk belanja itu bikin gak PeDe. Ini saya ketahui ketika mengajaknya belanja ke sebuah minimarket.
Sebagian comment ala Spam gaya baru
Nah, nyaris semua komentar SPAM di postingan tersebut ‘isi’nya sama yaitu menawarkan pinjaman tanpa agunan. Kalau komentarnya nyambung dengan isi postingan atau paling tidak ada relevansinya (pada postingan appaun), walaupun sedikit banget nyambungnya dan jelas untuk iklan/mengenalkan produk yang dia jual, selama jenis jualannya wajar dan link yang dipasang “sehat” biasanya saya biarkan tayang. Itung-itung menghargai usaha orang lain dalam memperkenalkan produknya. 

Mungkin ada yang penasaran, kalau memang mau filter-filteran komentar, kenapa juga gak pakai metode MODERASI atau CAPTCHA? 

Kedua metode tersebut sudah pernah saya terapkan di blog tapi kemudian saya berhentikan dengan alasan yang sangat-sangat saya sadari kalau saya tidak menggunakan kedua sistem filter komentar tersebut sebagai pilihan yang saya anggap lebih baik, sampai dengan saat ini dan entah sampai kapan. Bisa saja, suatu saat nanti saya mempertimbangkan untuk memasang alat filter komentar tersebut. Atau bisa juga, tetap seperti sekarang yaitu tanpa moderasi dan tidak menggunakan CAPTCHA dan mencukupkan dengan cara manual untuk memilah-pilih komentar yang bernada SPAM atau tidak.
Jika kemudian saya memilih tidak menggunakan sistem Moderasi maupun CAPTCHA semata based on pengalaman sendiri ketika blogwalking.
  1. Jika menggunakan CAPTCHA, speed internet masing-masing orang kan tidak sama. Seperti saya misalnya, kalau di rumah sparing koneksi dengan hotspot portable dari Hape, kadang modem stick. Nah, jika kualitas jaringan lagi buruk, bisa jadi kode CAPTCHA tidak cukup sekali dan comment saya langsung tayang kan? Biasanya memang saya ulangi lagi, tapi jika kali ketiga masih gagal publish komentar, yaaa dengan berat hati akhirnya [biasanya] saya permisi melanjutkan blogwalking ke blog lainnya. Nah, saya pun kondisi tersebut di alami oleh pengunjung di blog saya. 
  2. Setelah melepaskan CAPTCHA, saya pilih menggunakan moderasi. Jadi, tiap komentar yang masuk akan berada dalam status moderasi dan akan isued jika saya buka palang pintu moderasinya. Masalahnya, iya kalau saya bisa setiap saat atau setiap hari buka internet dan mengakses blog? Lha kalau lama-lama di kotak moderasi, kok ya rasanya gimana gettu. Sudah dikunjungi, disempatin ninggalin jejak, kenapa malah saya-nya yang kurang tanggap untuk segera membebaskan komentar-komentar yang masuk dari kotak moderasi? 
Itulah alasannya kenapa saya pilih tidak menggunakan MODERASI dan tidak memasang kode CAPTCHA lagi.  

Apakah tidak mengalami kebanjiran koementar SPAM? 
Alahmdulillah, saya pernah mengalami serbuan SPAM juga. Dalam hitungan beberapa jam, komentar yang sangat-sangat jelas berkelas SPAM: satu kalimat yang sama, ID sama, wuusss… muncul sedemikian cepatnya di postingan yang sama. Sempat excited, pas lihat icon email kok banyak banget notifikasi koementar blog yang masuk. Eaaaalah, pas dibuka, ekspresi saya serentak berubah jadi kaget karena ternyata SPAM banyak banget, hingga mendekati angka ratusan dalam satu postingan.

Akhirnya, secepat kilat saya SMS Mas Stupid Monkey, dia adalah my blog doctor, termasuk yang bongkar pasang template blog ini untuk yang kesekian kalinya. Kala itu beliau segera memasangkan script code untuk membentengi serbuan SPAM. Alhamdulillah, kode scriptnya mujarab dan virus SPAM pun terpental, maksud saya komentar yang jelas-jelas typically SPAM tidak ada lagi yang menyerbu blog saya.

Iya sih, memang tidak 100% bisa mensortir SPAM. Komentar SPAM yang di susun normally seperti komentar, tentu bisa menembus kode script anti SPAM tersebut tapi intensitasnya masih bisa saya atasi secara manual dengan kontrol ke dashboard comment dan centang ke SPAM jika ada komentar yang bernada SPAM.  

EPILOGnya, Saya tetap menghargai adanya Moderasi dan CAPTCHA, tetap dengan senang hati berkomentar saat bersilaturahim ke blog yang menggunakan salah satu metode filter komentar tersebut dan tetap kembali blogwalking ke siapa walau masih dengan pola random . Karena, menggunakan filter komentar atau tidak, tentunya masing-masing orang punya alasan dan tujuan demi kebaikan bersama agar Happy Blogging forever. Ciaaatttt….

16
Share

“Syarat dan ketentuan berlaku” atau kalimat lain yang semakna dengan “ TERM & Condition” SUDAH menjadi “ADAT dan ADAB” standar yang menyertai dalam banyak hal, antara lain pendaftaran awal pada: event (lomba, audisi, gathering, seminar, workshop), recruitment karyawan, pendaftaran siswa/mahasiswa baru, beli rumah, bikin shop online, dll.  

Point-point yang diharapkan menjadi first filter sangat penting untuk dituangkan secara jelas dan transparan dalam “Syarat dan ketentuan”, yang Bismillahirrahmaanirrahiim tak hanya sangat berguna bagi pihak penyelenggara/panitia/tim pelaksana kegiatan/stake holder atau apalah penyebutannya. Bagi calon kandidat pun sangat-sangat penting sebagai pertimbangan/first consideration: apakah sang calon peserta memiliki kualifikasi yang sesuai/cocok seperti yang telah ditetapkan?

Bisa saya simpulkan, Perlunya Syarat dan Ketentuan [Berlaku Sejak Awal] sebenarnya memiliki manfaat dua arah, yaitu bagi stake holder/pihak penyelenggara  dan calon peserta.
  • Bagi panitia/tim/EO, merupakan efisiensi waktu, tenaga, biaya, pikiran/emosi. At least, dari sekian banyak pendaftar yang sudah masuk, mayoritas sudah memiliki kualifikasi dasar yang dibutuhkan. Kalau ada yang masih nekad mendaftar meskipun sudah jelas-jelas out of the criteria…itu sih ujian kesabaran buat panitia/tim seleksi. Hehehe..
  • Bagi peserta, adanya syarat dan ketentuan untuk pendaftaran merupakan pedoman untuk menilai secara mandiri dan sportif mengakui apakah eligible or not untuk mendaftar. Kalimat singkatnya: Adanya syarat dan ketentuan wajib saat pendaftaran secara otomatis akan membuat calon peserta TAHU DIRI, apakah dirinya memenuhi kriteria seperti yang dipersyaratkan atau tidak. Pastinya juga, pada dasarnya tak ada calon peserta yang ingin wasting time mendaftar ke event/acara/audisi yang jelas-jelas ada kriteria yang tidak ada pada dirinya dan atau tidak bisa dipenuhi. Kecuali, ada unsur kesengajaan dalam rangka iseng atau sekedar menyemarakan pendaftaran saja. *contohnya: saya pernah ikut GA dan ada point persyaratan yang gak bisa saya penuhi tapi nekad tetap mendaftar. Hehehee
  • Pastinya, pencantuman syarat dan ketentuan yang diberlakukan sejak awal, membuat calon peserta dan tim panitia sama-sama enak, sportif dan meminimalkan kemungkinan bias atau terjadinya konflik di kemudian hari
Mari sejenak terbang ke antah berantah dan ngayal:
“Seandainya tidak ada syarat - ketentuan apapun untuk mendaftar atau 
mengikuti suatu event/lomba?”. 

Tentu siapa saja yang tertarik akan MERASA dirinya memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mendaftar. Tak bisa dihindari lagi kalau jumlah pesertanya akan over limit dan membludak pol-polan. Jika hal ini terjadi, siapa yang paling direpotkan? Siapa yang akan menghadapi benturan emosi dan kelelahan fisik paling kompleks? Kalau peserta, karena sudah niat ikut mendaftar, mereka akan memiliki doping yang berupa euforia: Rapopo capek dan antri, namanya juga usaha kok.
lomba; kompetisi; Audisi; Event; Acara
Sedikit ada kesamaan dengan cuplikan ngayal di antah berantah tersebut, ketika beberapa waktu lalu saya mendaftar sebuah event dan mendapatkan jawaban yang dengan jelas menyebutkan kalimat seperti ini:
--------------------
Email ini hanya berlaku penerima pertama (bukan hasil forward) dari email resmi kami.
Yth. Pelamar XXXXXX Gathering bla bla bla… dari Yogyakarta,

Nama anda terpilih dari sejumlah pelamar dalam acara Netizen Informal Gathering yang akan dilaksanakan pada : ~ no need detail here ~

Berdasarkan hal di atas kami meminta konfirmasi dari anda apakah tetap bersedia mengikuti acara ini? Jika bersedia, kirimkan data diri anda kembali yaitu : ~ no need detail here ~

Harap membalas email ini paling lambat 11 November 2015 pukul 13.00 WIB. Apabila tidak merespons kami anggap anda mengundurkan diri.
--------------------

Karena sudah dinyatakan TERPILIH dan diminta mendaftar ulang sebelum batas waktu yang telah disebutkan, saya pun bersegera diri membalas email sesuai permintaan data yang telah disebutkan. 
Sebenarnya saya sudah mulai curiga, kok H-3 belum ada email konfirmasi run down acara dan kepastian tempat pelaksanaan acara. Dikuatkan lagi, info dari teman yang sudah menerima email berisikan detail acara bergengsi tersebut. 

Demi memastikan status kepesertaan, saya pun KEPO dan langsung kirim email ke pihak panitia yang sebelumnya mengcontact via email juga. Hari berikutnya, menerima balasan secara massal. Maksudnya email tersebut dikirim oleh panitia secara CC pada sekian pendaftar yang intinya menyampaikan: 
“……Dikarenakan banyaknya jumlah peserta yang terpilih, maka kami melakukan seleksi Tahap 2 dan Anda dinyatakan "Belum Lolos" untuk mengikuti acara ini….”

Saya akui kecewa, tapi gak kecewa akut. Karena pada prinsipnya, ketika saya ready to the battle…eh, maksudnya ikut suatu event/acara, selain karena merasa tertarik dengan tematiknya juga semata  berasaskan pada UU: selagi waktunya memungkinkan, why Not I take the chance? 

Dan terkait dengan “crowded”nya acara tersebut, yang berseliweran di benak saya bukan lagi soal kecewa atau BAPER, tapi lebih pada rasa penasaran: 
  1. Kenapa jadi ada excusing SELEKSI KEDUA? Jika toh ada seleksi lanjutan yang lebih selektif, kenapa tidak disampaikan sejak broadcast awal-awal masa pendaftaran? 
  2. Bagaimana dan apa saja Kriteria/kualifikasi yang kemudian dijadikan alat filter (yang mendadak ada seleksi tahap kedua)  bagi peserta terpilih dan tidak terpilih? 
  3. Apakah tim/panitia/EO yang menghandle acara tersebut belum cukup kompeten untuk menyelenggarakan suatu event/acara?
  4. Untuk sekelas suatu institusi prestisius, apakah tidak melakukan fit and proper test terhadap tim/panitia yang akan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan  acara tersebut?
  5. Dan ada lagi yang aneh, calon peserta yang TIDAK mengirimkan konfirmasi apakah tetap bersedia mengikuti acara, juga dinyatakan “Belum Lolos” tahap kedua?!
Oia, secara pribadi saya ikut bersimpati bagi yang sudah reservasi tiket pesawat PP (Makasar - Solo, katanya) tapi termasuk "Belum Lolos" seleksi tahap kedua juga. Sepertinya, karena antusiasme yang tinggi sehingga tak mempermasalahkan meskipun harus membiayai perjalanan secara mandiri karena sudah dijelaskan kalau tiket/transportasi yang ditanggung maksimal Rp. 300.000,-. Kalau saya memang belum beli tiket karena rencana semula hendak berangkat bareng Kang Suami (Hari Jum’at juga ke Solo). Lumayan kan menikmati perjalanan ala-ala princess, cukup duduk cantik di sebelah kiri sambil mendengarkan alunan lagu-lagu  dari channel gelombang RADIO sepanjang perjalanan. 

Kalau Om-Om Michael Learn To Rock bilang: Nothing To Lose….dan saya  tambahi: ambil baiknya saja jika ikut suatu acara. Jadi saya tak hendak menyalahkan siapa-siapa, lagian siapa saya kok sombong nian menyalahkan orang lain ya?. Toh, saya belum tentu mampu juga kok jika berada di posisi tim panitia tersebut. 
Yang jelas, peristiwa ini merupakan pembelajaran buat saya bahwa menyelenggarakan suatu acara itu tak hanya harus competent dalam membuat perencanaan di atas kertas, tapi pelaksanaan hingga akhir acara kudu di desain agar seminimal mungkin bila terjadi keributan. 


Nah, siapa neh yang sudah pengalaman jadi panitia suatu acara? 
Atau, jadi Tim seleksi lomba? 
Boleh dong bagi-bagi pengalamannya yaaaa….? 

22
Share

Salah satu kuliner khas Jawa Timur, khususnya Surabaya  adalah rujak cingur. Yang ngaku Arek Suroboyo tentu kenal keunikan cita rasa Rujak cingur. Kuliner jenis rujak yang menggunakan primadona: CINGUR ~ BIBIR sapi yang dicampuradukkan dengan bahan rujak lainnya: aneka sayur dan bebuahan. 

Pengennya makan rujak cingur sih karena ngidam *ngarep banget* tapi untuk kali ini penyebabnya masih belum karena ngidam. Bismillahirrahmaanirrahiim, sudah sejak lama tumbuh benih-benih kerinduan untuk menikmati sensasi makan rujak cingur nan pedas dan menguras keringat. Kali terakhir melahap rujak cingur, sekitar 4-5 tahun lalu, pas lagi di Surabaya. Pas laper, pas ada teman yang ngiming-iming rujak cingur yang konon katanya super cethar membahana. Yang saya ingat sih gak jauh-jauh dari daerah Pagesangan, lupa alias gak inget persisnya dimana.   

Sebenarnya sejak pindah ke Jogya, sudah dicritani oleh Kangmas Abi tentang keberadaan salah satu warung yang jualan rujak cingur di Jogya yaitu Jalan Magelang KM. 5 - Sleman. Sebenarnya ya gak jauh-jauh dari rumah tapi belum kesampaian. Lha beberapa kali menyiapkan diri untuk menyantap rujak cingur Jawa Timur versi Yogyakarta, ndilalah pas tutup.  

Alhamdulillah, dalam perjalanan dari Solo - Jogya menemukan obat kangen terhadap rujak cingur. Tepatnya, saat singgah untuk makan siang di food court sebuah mall di Solo (sekalian Aida belanja bulanan untuk di asrama), terdapat sebuah stand yang menyediakan menu rujak cingur. Tanpa pikar-pikir lagi, saya langsung memutuskan pilih rujak cingur. 

Tidak lebih dari sepuluh menit, seporsi rujak cingur pedas (harganya  Rp. 21.000 include sebotol teh isi 330 ml), sudah terhidang di depan saya. Racikan kuliner yang terdiri dari irisan bengkuang, mentimun, kedongdong, mangga, tahu goreng, tempe goreng, lontong, kangkung+kacang panjang rebus, KRUPUK dan pastinya slice cingur yang memantapkan kesedapan rasa menu ala campur-campur aduk tersebut. Oia…..bumbu rujaknya yang semerbak oleh aroma petis, hhemmmm……bikin ngiler deh pokoknya. 
Rujak Cingur Versi Solo (Karena belinya di Solo)
Sajian seporsi rujak cingur pedas pun dengan cepat kandas. Suami hanya kebagian incip-incip seseondok doang deh. Karena kepedasan, nasi goreng suami tuh yang jadi korban untuk meredakan lidah yang huwah-huwah kepedasan. 

Saya pribadi, mengingat bisanya bikin makanan demi sebatas asal-asalan: Asal tidak meracuni, Asal jadi dan asal bisa dimakan. Untuk membuat Rujak cingur harusnya sih bisa, walaupun kemungkinan besar rasanya [awal-awal trial –eror] bakal kacau balau. Intinya orang masak itu kan HANYA karen mau mencoba [imajinasi] untuk mix and macth bahan-bahan untuk masak. 

Makanya, makanan yang terkenal dengan nama seleb RUJAK Cingur ini termasuk model makanan yang memberikan kelonggaran untuk mengeluarkan segenap daya imajinasi, inovasi dan kreatifitas. 

At least, sewaktu masih tinggal di Muncar – Banyuwangi dulu cukup makan rujak cingur rame-rame. Penjual rujak cingur yang terkenal di Muncar adalah di Jalan Bayangkara [ tapi lupa namanya dan saat belum kepikiran untuk moto-moto jugak]. Yang jelas, kalau sudah merasa ‘waleh’ dengan menu dapur kantor, salah satu variasi makanan yang jadi favorit adalah rujak cingur yang kala itu harganya masih Rp. 8000,- sudah paket lengkap dengan Krupuk Udang dan sebutir telur asin.

Tulisan saya kali ini buakn dalam rangka cerita wisata kuliner atau pun karena saya sukses coba-mencoba bikin rujak cingur lho? Sekedar pengen cerita betapa excitednya saya karena bisa menikmati rujak cingur lagi, setalah berabad-abad rasanya saat terakhir menyantap rujak cingur di Surabaya. Kalau boleh jujur sih, rasanya memang gak sama banget seperti rujak cingur yang dulu biasa saya makan di Muncar atau pun saat di Surabaya. Atau mungkin karena kelamaan tidak makan rujak cingur, sehingga indera perasa saya mengalami sedikit bias akan keaslian rujak cingur ya?

Next time, pengen deh nyobain bikin rujak cingur sendiri. Kan pas dulu di Muncar, saya suka merhatiin racikan bahan-bahan yang di uleg oleh si Ibu penjual Rujak cingur di Jalan Bayangkara. Seperti yang saya pedomani dalam membuat makanan jenis apapun, bahwa pada dasarnya meracik bumbu dan bahan untuk suatu jenis makanan itu sifatnya relatif dan  bukan absolut. Dalam proses memasak, kita bisa bereksperimen dan berimprovisasi layaknya saat merangkai huruf-huruf demi hingga tersusun kata, kalimat, paragraf dan postingan.

Untuk meracik bumbu untuk membuat “sauce” rujak cingur, saya masih ingat bahan dasar/utamanya yaitu: petis udang,  cabe rawit (sesuai selera), kacang tanah goreng, air asam jawa (Ibu saya menyebut asam jawa = asam kawak), pisang klutuk, garam secukupnya, gula merah/jawa/aren/bathok secukupnya, air secukupnya. Ada juga yang pakai terasi untuk melengkapi bumbu rujak ini. Tapi kalau saya, prefer pilih salah satu: petis atau trasi saja, agar rasanya lebih jelas dan tegas. Semua bahan tersebut di uleg hingga halus, kemudian dicampurkan dengan bahan yang akan dijadikan rujaknya.

Pada umumnya, bahan/makanan yang dibuat rujak sifatnya variable. Sah-sah saja mau mencampur-adukkan bahan yang akan di rujak. 
Selain lontong, tahu goreng, tempe goreng, maka aneka sayuran rebus (kankung, bayem, kacang panjang, daun ketela, sayuran lainnya) dan jenis bebuahan yang umumnya dibuat rujak antara lain: nanas, bengkoang, mentimun (krai), kedondong, belimbing, mangga, dan buah lainnya juga bisa, selama buah tersebut menurut anda maknyus kalau disajikan untuk rujak cingur ataupun jenis rujak uleg lainnya.
Ini BUKAN Rujak Cingur, Tapi RUJAK SOTO (kuliner khas Banyuwangi)
Yang pasti, rujak Cingur merupakan salah satu jenis kuliner yang memungkinkan kita mengeksplorasi kreatifitas dan imajinasi. 
Mau pakai imajinai yang wild, semisal menambahkan pare untuk mendampingi cingur juga bisa kok *saran orang yang gak lulus jadi chef*. Tak hanya jenis sayuran dan buah yang bisa di kombinasikan sesuai selera, tapi jenis lauknya juga bisa bervariable kok. Selain cingur, tempe dan tahu goreng, seperti saya ceritakan di atas kalau telur asin dan jenis protein hewani lainnya juga suitable untuk pelengkap rujak cingur. 

Nah, sebelum saya makin ngaco ngasih saran soal bikin rujak cingur yang asal apalah-apalah yang penting jadi rujak, yang ada saya malah dapat protes para food blogger dan komunitas kuliner kalinnya neh. 
Barangkali, ada yang tertarik untuk uji coba membuat rujak cingur ala your own recipe? Atau jenis makanan rujak lainnya mungkin?
Atau, dakah yang suka makan rujak cingur atau rujak jenis lainnya?
Kalau saya sih, jadi jalan-jalan ke Surabaya dan makan rujak cingur asli Suroboyo versi Suroboyo.   

21
Share

SaDaRi merupakan tindakan Deteksi Dini Kanker karena pada beberapa jenis kanker bisa dideteksi sebelum gejalanya terasa. Cara deteksi dini terhadap kanker payudara inilah yang lebih dikenal dengan SaDaRi=pemerikSAan payuDAra sendiRI atau memeriksa payudara sendiri, dimana kesadaran untuk melakukan SaDaRi bisa membantu mengenali dan memudahkan penanganan beberapa jenis kanker di fase awal.

Alhamdulillah, akhirnya draft ini jadi postingan juga [akhirnya]. Awalnya, memang  akan saya ikutsertakan GA-nya Mbak Indah Nuria:  #Kampanye #finishthefight #gopink #breastcancerawareness.  Yaitu kampanye tentang sadari [tanda-tanda] kanker Payudara tapi karena alesan ini, itu dan apalah-apalah lainnya sehingga finishingnya gak nutut  untuk diikutsertakan dalam lomba tersebut.Tapi teuteup Bismillahirrahmaanirrahiim penasaran untuk menyelesaikannya demi mengambil kesempatan dalam sounding gerakan SaDari Kanker Payudara. 

Seperti kita tahu bahwa Salah satu kunci untuk mengantisipasi [dini] kanker payudara adalah dengan mendeteksi dini indikasi-indikasi penyakit kanker payudara antara lain:  dapat berupa (adanya)benjolan di area payudara, timbulnya rasa nyeri pada payudara atau juga timbulnya benjolan pada bagian tubuh lain seperti di ketiak. Indikasi lain yang perlu diwasapadai adalah bila ada perubahan warna atau tekstur payudara, dan puting tertarik ke dalam. Tapi ada juga beberapa beberapa kasus, kanker payudara terdeteksi dari keluarnya cairan yang berwarna kekuningan, kehijauan, dan nanah dari puting susu.

Mengulik tentang SaDaRi Kanker Payudara, sekaligus sebagai kontemplasi bahwa SaDaRi Kanker Payudara ini lebih dari sekedar tindakan rutin untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri guna mendeteksi secepat mungkin terhadap kemunculan tanda-tanda kanker payudara. Ada beberapa point strategis yang saya temukan dari Kontemplasi SaDaRi dan Kanker Payudara.

SADARI jika setiap orang memliki probablitas untuk terkena kanker payudara. Seperti prediksi yang telah dirilis oleh WHO bahwa jika habit/life style/pola hidup yang tidak berubah (baik), sekitar 20% pria akan terkena kanker (termasuk kanker payudara) sebelum umur 75 tahun di tahun 2030. 
Pola hidup sehat; cegah kanker
Bahan tambahan pangan yang berpotensi memicu kanker
Pertama kali saya tahu tentang penyakit kanker payudara saat masih SD. Seorang tetangga yang usianya antara 60-70 tahun menjalani mastektomi (pengangkatan payudara) karena ada benjolan di area payudaranya. Tapi tak sampai dua tahun beliau meninggal karena pasca operasi beberapa bulan kemudian muncul benjolan-benjolan baru dan bernanah. Iya sih, kala itu pengetahuan tentang kanker payudara masih minim sekali. Demikian juga yang dialami oleh ibu mertua kakak sulung saya, beliau juga meninggal setelah beberapa tahun menjalani mastektomi. 

Lepas dari soal ajal, toh maut memang PASTI terjadi, kemungkinan kanker payudara yang dialami dua orang tersebut sudah sangat terlambat untuk dilakukan tindakan pengobatan. Karena, saya juga mengenal orang-orang yang survive meskipun divonis kanker payudara. Ibu kandung teman kuliah saya yang berdomisili di Balikpapan dan salah satu mbakyu ipar saya adalah survivor kanker payudara. Dan kesamaan keduanya adalah deteksi dini kanker payudara dan tindakan cepat dan tepat untuk melakukan mastektomi begitu dinyatakan positif kanker payudara, Alhamdulillah hingga saat mereka survive dengan disiplin memperbaiki pola makan dan menjalani treatment secara berkala (sesuai jadwal yang diberikan oleh tim medis), semoga sehat selalu selamanya. Aamiin.

Dari empat orang yang saya kenal tersebut, tidak ada yang memiliki garis keturunan pernah mengidap kanker. Jadi saya SADARI bahwa habit/life style/pola hidup memiliki pengaruh significant sebagai pemicu munculnya sel-sel kanker payudara atau pun jenis kanker lainnya dan tak lagi menunggu usia 50an tahun baru muncul penyakit tersebut. Kakak ipar saya adalah salah satu perempuan yang melakukan SaDari kanker payudara dan menemukan tanda-tanda abnormal pada payudaranya di usia kepala tiga. 
“ Aku yakin, penyebabnya karena micin (MSG) karena saat kecil dulu aku terbilang sembrono, diam-diam “nyicipi” micin “. 
 “ kemungkinan besar karena pola makanku yang menyebabkan aku terkena kanker payudara,” demikian tutur [almarhumah] teman sekolah saya yang  juga di vonis kanker payudara.
life style; hidup sehat; rajin olah raga

SADARI bahwa anak yang lahir dari orang tua penderita kanker memang memiliki resiko menderita kanker lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak carrier gen kanker. Mengutip sharing yang dipaparkan oleh aktris Holywood ANGELINA JOLIE: My Medical Choice.  Mbak Angelina memutuskan untuk melakukan mastektomi ganda karena dirinya adalah pembawa gen mutasi [ibunda Angelina Jolie meninggal karena kanker rahim] yang bisa meningkatkan resiko terkena kanker rahim dan kanker payudara. 
Mencuplik penjelasan Nyonya Brad Pitt : 
Tiap sel dalam tubuh manusia memiliki dua gen BRCA1 atau BRCA2, masing-masing berasal dari orangtua. Seorang anak yang telah membawa satu gen BRCA1 atau BRCA2 rusak dari salah satu orangtua dan gen satunya  sehat dari orangtua lainnya disebut pembawa gen BRCA rusak. Meskipun hanya satu gen BRCA1/BRCA2 yang sehat diperlukan untuk membantu mencegah pertumbuhan sel yang bersifat kanker, akan tetapi jika satu gen BRCA sehat yang tersisa tersebut mudah terkena kerusakan karena faktor-faktor lingkungan seperti polusi, radiasi, dan zat kimia lain (include dalam makanan-minuman). Makanya perempuan yang membawa gen BRCA1 atau BRCA2 yang rusak tersebut kemungkinan besar bisa menjadi penderita kanker dengan tingkat kemungkinan hingga 65%.

Saya tidak paham soal gen dan genetika, tapi dalam konteks sederhana dalam pemahaman saya, dengan pola hidup sehat dan seimbang yang dijalankan secara disiplin akan berkontribusi positif terhadap gen yang sehat agar terjaga kualitasnya [imunitas] agar mampu melawan efek tidak sehat dari Gen Mutasi. Dan Gen yang mengalami mutasi sebisa ditingkatkan kualitasnya sehingga seminimal mungkin untuk muncul menjadi resesif. 

SADARI meskipun menjadi carrier gen mutasi kanker BRCA1 atau BRCA2 yang meningkatkan resikonya terkena, tapi TIDAK 100%. Menjadi pewaris mutasi gen TIDAK berarti life is ended. Positif thinking merupakan start up untuk melihat dari sisi lain bahwa dengan mengetahui JIKA menjadi carrier gen mutasi merupakan motivasi yang kuat untuk melakukan preventive action dalam menjalani kehidupan secara lebih cermat, cerdas, dan  bijaksana:
  1. Pola makan seimbang, sehat dan meminimalkan konsumsi makanan yang mengandung MSG, pengawet, pewarna, berlemak dan zat additive (kimia) lainnya.
  2. Rajin dan rutin berolahraga, NO DrUG, No Smoking dan hindari jadi perokok pasin f (jaga jarak dari perokok aktif),  tidak minum-minuman yang beralkohol, dan habit tidak sehat lainnya harus dihindari totally.
  3. Sadari untuk Pemerikasaan Payudara Sendiri dan rutin medical checkup minimal setahun. Lha mobil/sepeda motor saja di bawa ke bengkel + 6 bulan sekali kan? Nah, apalagi tubuh kita kan? WAJIB lebih concern untuk melakukan medical check up tho? #HARUS SETUJU 
SADARI bilamana hasil pemerikasaan payudara sendiri ditemukan kelainan atau perubahan tertentu, harus sesegera mungkin dikonsultasikan dengan dokter. No matter what we found, sangat penting untuk berusaha tetap tenang dan berpikir positif.  Perubahan payudara yang ditemukan dari SADARI bisa disebabkan oleh banyak hal. Sekitar 10% dari ‘kelainan’ pada payudara bersifat kanker.  Dan masih banyak hal yang semakin saya sadari dari Kontemplasi SaDaRi dan Kanker Payudara ini.  

Dari sekian banyak hal yang saya SADARI dari Kontemplasi SaDaRi dan Kanker Payudara ini adalah saya sadar – sesadarnya akan “PR” untuk memberikan pengertian dan pemahaman pada anak-anak untuk selalu perduli melakukan preventive action dalam menjalani kehidupan dengan POLA HIDUP / life style yang lebih cermat, cerdas, dan  bijaksana. Selain karena kanker payudara bisa dialami oleh siapa saja  bilamana mereka abai terhadap pola hidup, tapi juga karena kemungkinan kalau tiga anak kami merupakan carrier gen mutasi dari almarhumah ibu kandungnya yang mengidap kanker payudara. Oleh sebab itu, saya perlu mencari moment yang tepat dan cara yang smooth agar mereka bisa menerima dengan baik dan logis. Lha kan jadi serba salah atau justru menimbulkan friksi jika maksud saya dalam rangka memberikan pemahaman tapi dianggap  menakut-nakuti.

Semoga mereka bisa memandang dari sisi yang obyektif bahwa mewarisi mutasi gen tidak berarti hidup jadi kelabu. 
Dengan mengetahui dan memahami fakta tersebut,  semoga dipersepsikan sebagai motivasi diri untuk bisa mengantisipasi dan memetakan life style yang sehat,  berkualitas secara lebih cermat dalam menjaga kesehatan dan menjalani kehidupan. Karena penyakit Kanker secara umum memiliki peluang BISA disembuhkan yang cukup besar selama terdeteksi sedini mungkin.





References:
http://www.cancer.org/cancer/cancercauses/geneticsandcancer/heredity-and-cancer
http://www.cancer.org/cancer/breastcancer/detailedguide/breast-cancer-detailed-guide-toc

14
Share
Sistem Keuangan Stabil Berawal Dari Rumah. Banyak peristiwa yang berpotensi menyebabkan labilnya sistem keuangan, antara lain: laju inflasi dari waktu ke waktu, peristiwa-peristiwa yang terkait dunia politik, isu-isu global ( misalnya nilai mata uang asing terhadap rupiah, pasar bebas ASEAN/Asia-pasifik, dll), kebijakan pemerintah seperti kenaikan Pajak, TDL, dan kenaikan harga BBM yang membuat melambungnya harga barang-barang ekonomis. 

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Bahkan pun ketika harga BBM “diturunkan”, harga barang kebutuhan pokok jelas-jelas sangat sulit untuk HLBK = HARGA LAMA BERLAKU KEMBALI. Isu kenaikan BBM memang sudah berlalu, segenap masyarakat dengan segala daya upaya dan kreatifitas juga (sepertinya) berusaha nrimo untuk beradaptasi terhadap dampak yang terjadi akibat naiknya harga BBM yang sudah 3 kali kenaikan BBM di tahun 2015 ini. 

Sepertinya, hampir setiap tahun ada saja hal yang memicu kelabilan ekonomi kan?. Yang namanya BERUSAHA BERADAPTASI tentunya pencapaian hasil tidak bisa sama, tidak semuanya sukses dalam usaha penyesuaian tersebut.  Yang jelas, selama kehidupan di dunia ini masih berlangsung maka kondisi LABIL EKONOMI tidak mungkin akan berada pada level ZERO.

Dan menemukan draft tulisan ini di dalam lapi, mengingatkan saya pada kondisi Labil Ekonomi ketika Peristiwa yang berlatar belakang gejolak politik di era 97/98. Ah, jadi ketahuan betapa ternyata saya termasuk generasi yang sudah lama meninggalkan masa puber deh.  Kondisi labilnya sistem ekonomi yang mengiringi lahirnya era reformasi di tahun 1998, tentu bukan peristiwa krismon pertama yang terjadi sejak saat saya dilahirkan. 

Tapi, situasi krismon saat penutupan era Orde Baru merupakan pertama yang saya rasakan dampaknya secara langsung. Tak hanya membaca berita atau sekedar mendengar cerita, karena saat itu saya adalah salah satu anak kost yang ikut galau dalam beradaptasi menghadapi krismon. Kalau toh kebetulan bisa beli makan di warung ya yang tipe SETEREO = sego tempe separoh,  selebihnya masak ala-ala bisa dimakan secara rame-rame dengan teman kost yang sederajat kegalauannya.

Masih sangat jelas terpeta dalam ingatan saya, kondisi politik yang membuat ‘pudarnya’ KEPERCAYAAN rakyat pada pemerintahan telah memporakporandakan sistem stabilitas keuangan. Semua harga barang berganti harga dengan dramatis, selain harganya menjadi sangat mahal, ketersediaan barang kebutuhan pokok: beras, gula, minyak, telur, terigu CS juga menjadi menjadi langka. Rentetan ledakan lainnya, aksi penjarahan massal, mogok kerja dan demonstrasi besar-besaran secara nasional.

Menghadapi Labil Ekonomi Tanpa Galau? Gak mungkin dong jika situasi ekonomi lagi pailit bin sulit tapi kita tidak baper dan gak galau. Maksudnya, galau sih galau tapi jangan sampai akut, apalagi sampai berjilid-jilid. Cukupkanlah seperti flash fiction kali ya?

Stabilitas Sistem Keuangan adalah Isu sepanjang masa #menurutsaya

Setiap peristiwa mengandung nilai pembelajaran, demikian pula dengan masa-masa labil ekonomi yang cukup pelik yang pernah dilalui oleh keluarga saya. Bagi saya pribadi, point penting yang kemudian saya imani untuk menjaga Kestabilan Keuangan adalah setting pada mind set dan sikap/tindakan preventif bilamana sewaktu-waktu terjadi (lagi) gelombang krisis moneter, antara lain: 
  • Hukum Konsumsi terhadap barang/jasa berdasarkan dalil : Kebutuhan dan kemampuan. Jadi, jika memang membutuhkan sesuatu dan mampu beli ya dibeli. Tapi meskipun membutuhkan tapi daya beli belum mendukung, artinya untuk sementara waktu kebutuhan tersebut dicarikan solusi alternatif. Kecuali jika kebutuhan tersebut sifatnya kritis dan significant.
  • HARUS lebih kecil pasak daripada tiang. Dogma yang ditanamkan ibu saya agar anak-anaknya pandai mengatur keuangan sehingga tidak besar pasak dari pada tiang [ pengeluaran TIDAK LEBIH besar dari pemasukan], saya terjemahkan sebisa mungkin agar tidak menyentuh level Income = Output. 
  • Anti Main stream, keluar dari pola dan kebiasaan [pada umumnya] masyarakat yaitu menmasukkan opsi saving secara rutin sebagai kebutuhan primer yang harus mendapatkan skala prioritas, karena saya tidak ingin terjebak dalam kisah klasik “ Maklum, tanggal tua kudu hemat ini, irit itu....bla..bla...”. Lha masak kalau tanggal muda boleh dan sah-sah saja untuk tidak irit/hemat?
Sekilas memang terlihat mudah untuk dilaksanakan, so far…it seem just fine to go through. Tapi perkembangan kebutuhan dan fakta hidup berkeluarga tidaklah sesederhana saat saya masih hidup melajang, tentu ketiga mind stream di atas perlu komitmen ekstra untuk mengaplikasikannya secara berkelanjutan. Situasi tersebut masih pula dilengkapi dengan status laju inflasi dari waktu ke waktu. 

Menstabilkan ekonomi (berawal) dari Rumah mengingat  keluarga sebagai bentukan masyarakat dalam skala terkecil  memiliki kontribusi besar dalam pembentukan ssitem perekonomian yang stabil. Unit terkecil masyarakat ini merupakan power people yang  utama untuk memulai, membiasakan, dan mewujudkan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung ke arah stabilitas sistem keuangan.  Dan kebiasaan ini perlu ditanamkan pada anak-anak yang kelak akan menjadi pelaku aktif dalam dinamika sistem keuangan. 
Sudah saatnya, memberikan wacana pada semua anggota keluarga, anak-anak khususnya [mengingat tantangan life style yang cenderung menuju pada konsep fashionable dan hedonis] bahwa HIDUP HEMAT saja tidak cukup. Tapi juga tentang sehat daya pikir dan kreatifitas dalam mengelola keuangan. 
Tantangan di masa mendatang  dengan era perekonomian global, Saya yakin akan sangat dibutuhkan generasi dan SDM yang juga punya critical thoughts dalam segala aspek kehidupan, tak terkecuali juga dalam membangun financial freedom. Bukankah bangunan sistem keuangan yang stabil akan bisa terwujud manakala setiap personal bisa memposisikan status ekonominya pada motto FINANCIAL FREEDOM ? 

Untuk itu pola pikir kreatif dalam mengelola keuangan wajib ditunjukkan pada anak sejak dini. Berikut ini aplikasi yang bisa diterapkan dalam rangka membangun Sistem Keuangan yang [menuju] Stabil dari Rumah: 
  1. Mencari sumber income alternative untuk meingkatkan penghasilan. Terlebih jika profesi kita [seperti saya contohnya] sebagai karyawan/pegawai dengan gaji bulanan tetap.  Padahal tingkat kebutuhan terus melaju seiring derap inflasi, tentunya hal ini akan berdampak krisis akut bilamana penghasilan yang menopang perekonomian keluarga hanya berasal dari gaji rutin semata. Hobi pun bisa jadi sumber penghasilan tambahan yang tidak bisa disepelekan lho potensinya? PEKERJAAN TERINDAH ADALAH HOBI YANG DIBAYAR !
  2. Manage pengeluaran berdasarkan skala prioritas dan mengacu pada main rule: belanja berdasarkan kebutuhan [ urgent] dan sesuai dengan kemampaun finansial [tidak sampai ngoyo kredit untuk membeli suatu jenis barang/benda yang sedang dibutuhkan ]. Salah satunya bisa dilakukan dengan cara menyimpan uang “cair” kita sebatas untuk pemenuhan kebutuhan primer-primer saja. 
  3. Berinvenstasi adalah kebutuhan primer. Dengan alokasi saving pada beragam instrumen investasi untuk menghindari resiko rugi yang mungkin terjadi. Don’t put your egss at the one basket. Maka silahkan buat diversifikasi terhadap bentuk investasi anda.
  4. Mengendalikan nafsu ‘lapar mata’ dengan cara “tutup mata dan telinga” terhadap trend fashion. Di sadari atau tidak, semakin sering kita meng-up to date perkembangan dunia fashion dan gadget, perlahan dan pasti akan terbersit keinginna untuk membeli/mengganti properti fashion dan atau gadget dan dengan sendirinya kita akan mulai mencari excusing untuk “mengadakan” barang-barang yang kita inginkan tersebut [yang belum tentu manfaatnya maksimal bagi kita]. Salah satu contohnya, saya akan ganti GADGET ketika gadget lama sudah tidak berfungsi lagi.
  5. Mengembangkan rencana jangka panjang. Sangat perlu disadari bahwa perjalanan hidup kita memerlukan pemenuhan beragam kebutuhan dan keinginan. Oleh karena itu, sejak dini kita perlu menetapkan grand design of our goals yang hendak kita wujudkan di sekian masa yang akan datang. Misalnya:  membeli rumah, biaya kuliah untuk anak-anak, back up keuangan untuk case force majeur [sakit, kecelakaan, bencana], persiapan jika memasuki masa pensiun [usia tidak produktif].
  6. Berkomitment TIDAK mengambil pinjaman [hutang] atau tidak menambah kuota pinjaman. Kalau memungkinkan, tetapkan target untuk hidup bebas hutang. 
  7. Selective menggunakan credit card dan tidak tergiur untuk melakukan apply multi credit card. Atau bisa juga ditanamkan, menggunakan credit card itu TIDAK KEREN. Karena banyak kasus pengeluaran yang membengkak terjadi akibat “khilaf” dalam menggunakan credit card. 
  8. Jadi konsumen institusi keuangan yang cerdas karena banyaknya telemarketing yang menawarkan produk-produk serupa investasi plus asuransi. Karena pemasaran tipe telemarketing tak jarang yang menggunakan jaring-jaring bahasa diplomatis. Misalnya, saat kita menerima telepon yang menawarkan suatu produk asuransi, karena kurang fokus dalam menyimak isi percakapan dan kemudian menjawa IYA, hal itu sudah direcord sebagai pernyataan kesediaan yang mengikat.   
IKRAR di atas hanyalah SEBAGIAN upaya-upaya yang bisa dilakukan dalam rangka memberikan edukasi dini sekaligus praktek nyata untuk menuju sistem keuangan yang stabil. Saya yakin masih banyak langkah-langkah cerdas lainnya  yang bisa kita lakukan, Jangan tunggu besok, jangan tunggu lusa. Ingatlah Sistem perekonomian yang stabil di  negara kita juga sangat tergantung dari sikap wise dari setiap unit keluarga . 

Jangan tunggu besok, jangan tunggu lusa, jangan tunggu gaji naik, jangan tunggu BBM naik lagi pula. Bersegeralah memacu diri menjadi orang-orang yang aware dan awake dalam membangun Sistem keuangan yang stabil yang di mulai dari rumah. Saya mulai bersama keluarga saya. Saya percaya anda juga bisa melakukan aksi-aksi sederhana bersama keluarga anda untuk sistem keuangan Indonesia yang lebih stabil, SEKARANG.

Sesi Narsis Teuteup gak boleh terlewatkan dong

#Noted: Aslinya tulisan ini oleh-oleh dari acara Sistem Stabilitas Keuangan (Kompasiana dan BI) tahun 2014. Sebagai orang yang tumpul dengan istilah-istilah dan ilmu ilmiah ekonomi, yang saya pahami hanya  fenomena ekonomi tetap memliki dinamika yang dinamis selalu kan? 
12
Share

Kesabaran TIDAK turun serta merta dari langit. Kesabaran tidak datang begitu saja tapi lahir melalui proses dan pergulatan emosi. Pun kristal-kristal bening yang bernama hujan, ia juga tidak serentak menjatuhi bumi. Ada serangkaian proses dan masa untuk menjadikannya butir-butir bening untuk mengurai senyawa kerinduan segenap insan.  

Hujan itu menyejukkan hati, menumbuhkan asa, menyuburkan  semangat, mendamaikan gundah dan sejatinya hujan adalah salah satu berkah bagi umat manusia.  Bismillahirrahmaanirrahiim bersama hujan memberikan cermin alternative untuk ‘melihat’ wajah yang lebih indah dari sebuah rasa rindu. Sapaan ‘rasa’ yang menyeruak dan demikian susah dilukiskan, apalagi bagi saya yang tumpul soal lukis – melukis kan? 

Pada kenyataannya saya suka melihat pemandangan kala hujan turun, menikmati suasana magisnya, mendengar suaranya yang eksotis dan mneghirup aroma udara yang basah. 

Apalagi awal musim hujan di Bulan November ini yang dilengkapi keluarbiasaan romansa hujan dengan semerbak harum aroma tanah kala butiran-butiran transparan tersebut menjamahi bumi. Masih banyak ungkapan yang ingin saya tuliskan mengenai hujan, tapi bahkan melukiskan hujan dalam-kata pun saya tak pandai. Yang jelas, sekitar enam bulan hujan menepi dan sukses menyulut kerinduan segenap insan.
“ Enam bulanan musim kemarau, hujan akhirnya turun lagi ya Nduk ?” ujar Bapak saya di Hari Sabtu (pekan pertama di Nopember) dan saat hujan pertam kali yang menggantikan kemarau ketika saya berada di kampung halaman, LA tercinta.
“ Yogya wes udan opo durung ?” timpal Ibu saya.
“ Sampun jawah tapi dereng sedoyo. Sebagian nembe gerimis…” dan ternyata di Hari Sabtu pertama Bulan Nopember, hujan menyapa Ibu Pertiwi secara lebih luas dan serempak. 
Dahsyatnya Hujan; cerita bersama hujan; melankoli hujan

Tiap kali mudik, berada di rumah, semuanya masih demikian jelas dan terasa baru kemarin kami menikmati indahnya kebersamaan sebagai anak-anak. 

Ketika hujan kembali menyapa dengan ritmis yang menderas, duduk di beranda rumah potongan-potongan akan kenangan hujan saat kecil sampai sekarang pun, ibu masih suka mengenang saat-saat kehujanan di sawah bersama anak-anaknya, pulang menerobos guyuran hujan tanpa baju perisai anti hujan atau sistematika kekuatiran jika hujan bercampur petir menyambar-sambar tapi para anak lelakinya masih entah di mana mencari rumput untuk kambing dan sapi (dulu memang memelihara kambing dan sapi punyanya orang lain dengan sistem bagi hasil). Juga fragmen cerita lainnya di saat hujan  dimana ayah saya menyusul ke surau dengan membawakan daun pisang untuk melindungi kami dari basah kuyup tempias hujan sambil berjalan dalam gelapnya malam (waktu itu belum ada listrik).

Nuansa hujan memang ajaib, membawa kita pada kenangan-kenangan (bahkan kisah yang tidak ingin di kenang pun kadang membangkitan melodi tersendiri). Saat sendiri suasana hujan memang sangat mendukung untuk (tanpa di sadari) menikmati nostalgia yang terasa indah ketika kini mengenangnya. *padahal bisa jadi pas peristiwanya berlangsung  guncangan baper seakan-akan mirip drama cinta Tenggelamnya Kapal Titanic kan?* . 

Hujan, dengan gerak tarian yang mengarsir udara, berirama jatuh bumi dengan mesra.  PADA MELODI TARIAN HUJAN yang menawarkan suasana syahdu mengharu dengan keajaiban yang menggetarkan labirin hati, mampu membangkitkan inspirasi dan hasrat jiwa. 

Daaaann…..salah satu hasrat yang saya rindukan adalah hujan-hujan lagi seperti dulu.  Menikmati butir-butir hujan membasahi bebas segenap pori-pori dari kepala hingga ujung kaki. Dulu, saat-saat pulang sekolah, tak jarang, saya sengaja memilih kehujanan daripada menggunakan PAYUNG atau jas hujan.  Asal buku-buku yang saya bawa sudah aman dalam bungkusan tas kresek hitam, then let’s dancing under the rain:
“ aku hanya ingin menjiwai spiritual di balik ayat-ayat hujan, saat butir-butir hujan sampai di kulitku, meresapkan kesejukan dengan halus di setiap pori-pori. Bisa jadi serupa saat molekul-molekul air itu menyelusup di bawah permukaan bumi, dimana ia sesungguhnya tak pernah benar-benar pergi. Hujan akan kembali menyapa dalam derai lembutnya yang penuh keajaiban setelah melewati proses mata rantainya yang mentakjubkan. Dengan kalimat sederhana, hujan adalah lambang kesetiaan…”.

14
Share
Penggunaan Jilbab atau yang sekarang ngehits dengan sebutan Hijab, semakin memasyarakat dan bisa diterima berbagai kalangan, baik situasi formal maupun non formal. Bismillahirrahmaanirrahiim Trend Fashion Hijab Muslimah Masa Kini sudah menjadi bagian dari dunia fashion yang memiliki tingkat dinamika yang atractive. Serupa dengan fashion lainnya, pada perkembangannya hijab juga memiiki trend tiap tahun. Yang lebih mengagumkan, trend hijab fashion kini menjadi soroton masyarakat dari berbagai kalangan usia, ekonomi hingga berbagai belahan  dunia. Tampil berhijab yang modis tidak hanya untuk menghadiri acara-acara formal,  seperti pesta ulang tahun ataupun pesta pernikahan.  Bahkan trend fashion hijab sudah menjadi pakaian/baju yang  dipakai  dalam berbagai kesempatan sehari-hari manakala keluar rumah. 

Secara umum kreasi model-model hijab memang sangat bervariasi dari mulai yang simple, kombinasi dua warna hijab, bahkan yang glamour pun ikut dijadikan gaya oleh kebanyakan muslimah yang ingin tampil modis dan elegan dalam berbusana muslim. Jika satu dasa warsa lalu banyak desainer yang menganggap fashion hijab merupakan gaya fashion yang ketinggalan zaman,  namun saat ini justru ada banyak desainer yang mencoba menciptakan gaya hijab dengan gaya-gaya kekinian. Nah, bagi anda seorang muslimah yang ingin tampil penuh percaya diri dengan berbusana muslim,  ada baiknya jika mengikuti gaya trend fashion hijab muslimah masa kini.  
fashion; stylish; hijabers; ririe khayan
Cotton Bee Hoodie Zaskia Instan Hijab
Perlu tambahan koleksi jilbab untuk menghadirkan stylis berhijab seperti Dian Pelangi? It’s not big problem. Tau kan Lazada.co.id yang terkenal itu? Ya iyalah sudah pada tahu keberadaan dan daya pikat Lazada sebagai toko online terbesar di Indonesia. 

Ternyataa, di Lazada Bisa Belanja Hemat Hijab Lengkap.  setelah saya ubek-ubek….ehm maksudnya klik-klik kategori produk BAJU MUSLIMAH, kemudian bertemulah saya dengan sub kategori HIJAB yang jumlahnya super sekali. Terdapat 3000 lebih koleksi hijab yang ditawarkan Lazada dengan range harga mulai 20an ribu lho?. Tak hanya harganya yang bisa dipilah-pilih sesuai ABR = Anggaran Belanja Rutin (bagi yang masih single & happy maupun bagi yang sudah berkeluarga). Hijab atau Jilbab yang tersedia di Lazada juga tersedia pilihan berdasarkan bahan seperti: katun, sifon, polyester, kaos, spandex, lycra dan sederet jenis bahan hijab lainnya. 
Hijab; jilbab; harga murah; trendy; modern
Inner Jilbab 
Selain range harga dan ketersediaan Hijab dengan beragam bahan/kain yang top markotop, model-model hijabnya super lengkap. Mau cari model jilbab bergo, syria, paris polos, segi empat bermotif, pasmina. Tersedia juga berbagai jilbab modern yang langsung pakai, cocok neh bagi yang pengen pakai hijab super cepat dengan tampilan seperti hasil tatanan seorang stylish. Seperti beberapa model hijab yang sempat saya intipin ini:
  1. Hijab Instan Langsung Pakai salah satu contohnya model Khimar Zalwa yang di desain Simple, syar’i, stylish yang ringan dan elegan. 
  2. Atau model Muslim Personality Scarf Hijabs, brand baru dengan bahan yang soft touch dan high quality.
  3. Cotton Bee Hoodie Zaskia Instan Hijab yang memadukan antara bahan Cerruty dan Jersey yang nyaman dan lembut mampu,  menunjang aktifitas sehari-hari dengan cara pemakaian yang cepat dan praktis sangat cocok bagi wanita yang dinamis dan beraktifitas tinggi. Inner dan Hijab sudah menjadi satu kesatuan, Cocok banget  bagi wanita yang dinamis dan beraktifitas tinggi.
  4. Dan masih bejibun model hijab lainnya di Lazada kok.
Hijabers; jilbab modern; jilbab elegan; jilbab modis
Model Muslim Personality Scarf Hijabs
 Hijabers; jilbab modern; jilbab elegan; jilbab modis

Pengen tampil berhijab ala Ustadzah Okky setiyana? Atau zaskia sungkar? Atau Alyssa Seobandono? Atau Mbak Inneke ? Dewi Sandra juga? Atau Saskia Adya Mecca?....cekidot koleksi hijabnya Lazada untuk melengkapi koleksi hijab anda deh. Terlebih-lebih, sebentar lagi kan Hari Belanja Online Nasional (HarBolNas) dan Lazada sudah mempersiapkan program spektakuler Online Revolution: 11.11 dan 12.12 yang pastinya bakal memberikan harga istimewa pula untuk koleksi-koleksi hijab yang ada di Lazada tuh. Makanya gak salah kan jika Di Lazada Bisa Belanja Hemat Hijab Lengkap, terlebih-lebih saat program Hari Belanja Online Nasional yang tinggal menghitung hari deh.

Jadi, sewaktu-waktu mau bereksperimen penampilan hijab yang khas sesuai dengan inspirasi hati, bisa langsung cap cus di mix and match dan taraaaa…siapa tahu hasil kreasi gaya yang kita ciptakan menjadi trend setter hijab kan? Alhamdulillah. 

Bagaimana, makin penasaran dengan jenis dan model-model hijab lainnya yang ada di LAZADA kan? Just single Klik HIJAB dan temukan hijab yang Klik untuk memperkuat penampilan sehari-hari Anda. Karena, pilihan berhijab pun sangat bisa untuk memadupadankan penampilan agar lebih fashionable kan?. 

Apapun gaya hijab kita: Hijab Casual, Pashmina Modern, Casual, Glamour, Modern, Feminime atau apalah penyebutannya, Yang penting TETAP SYAR’I, nyaman dan Percaya Diri dengan hijab yang kita pakai sehari-hari.


29
Share
Tak bisa dianggap remah-remah lagi jika jual-beli yang berbasis internet ini memiliki kontribusi significant dalam grafik perekonomian dunia. Belanja Online sudah menjadi bagian dari life style masyarakat di era digital. Semakin membumi dengan dicanangkannya HarBolNas  ~ Hari Belanja Online Nasional  sejak tahun 2012. Artinya Bismillahirrahmaanirrahiim, tahun ini merupakan tahun ke-4 perayaan Hari Belanja Online Nasional  yang memiliki tujuan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja secara online  yang bisa dilakukan kapan saja dengan aman dan nyaman. 

Event yang berlangsung selama 24 jam ini memberikan Diskon akhir tahun ini untuk menggiatkan dan memajukan industri e-commerce di Indonesia sebagai negara yang mempunyai pertumbuhan user internet cukup tinggi. Dalam rangka menyambut HarBolNas tahun ini, Lazada Indonesia sudah mempersiapkan diri dengan program  Promo akhir tahun yang dijamin bisa bikin tergiur karena banjir diskon menarik yang pastinya siap untuk dimasukkan dalam keranjang belanja Anda. 
Hari Belanja Online Nasional; fashion, lifestyle; family; beauty; techno
Perayaan HarBolNas 2015 ini akan diadakan sebanyak dua kali periode yaitu tanggal periode 11 November dan 12 Desember atau lebih terkenal dengan istilah Periode 11.11 dan periode 12.12 dengan mengambil tema  Online Revolution di Lazada.co.id

Diskon Besar apa saja yang ditawarkan  program Online Revolution di Hari Belanja Online Nasional?

Oke….let’s see dan jangan lupa Catet baik-baik tanggalnya di bawah ini ya? 
Hari Belanja Online Nasional; fashion, lifestyle; family; beauty; techno

Lazada sebagai toko online terbesar di Indonesia dan merupakan pelopor Hari Belanja Online Nasional siap memberikan penawaran yang dijamin paling murah dibanding yang lainnya. Semua produk-produk yang ada di Lazada bakalan ditawarkan dengan harga termurahnya mulai dari produk IT (handphone, tablet, komputer/laptop beserta perlengkapan dan aksesorisnya), kesehatan, kecantikan, perlengkapan dan mainan bayi, aneka kamera, aneka produk fashion (baju, tas jam, tangan, kacamata, perhiasan, sepatu, dll), peralatan rumah tangga (peralatan elektronik maupun non eletronik), peralatan olaharaga, perlengkapan outdoor, buku, games, media, musik, aneka voucher, dan grosir barang kebutuhan sehari. 

Bahkan Brand-brand terbaik seperti Samsung, Xiaomi, Apple, Lenovo, LG, Nike, Adidas, Levi’s, Lee Cooper, Sharp, Panasonic dan seller- seller pilihan marketplce ataupun retail akan menghadirkan produk-produk termurahnya. Kebayangkan, kalau brand-brand kece badai tersebut diberikan diskon menarik dan potongan harga diluar melalui berbagai program diskon dan promo seperti voucher aplikasi Lazada, Crazy Deals dan Fun Games, dan program menarik lainnya.? Untuk meriah event belanja yang diwarnai dengan hot deal akan ada juga promo-promo menarik  FLASH SALE: 
  1. siapa cepat dia dapat, ya iyalah karena durasi online revolution ini sudah dibagi-bagi untuk masing-masing kategori: Fashion, Beauty &Family, Tech dan Lifestyle. Jangan sampai salah membuat strategi belanja anda di Hari Belanja Online Nasional bersama Lazada.
  2. sale dengan diskon hingga 90%! 
  3. Mainkan roda berhadiah dan menangkan hadiah menarik lainnya, 
  4. dan masih banyak lagi Promo akhir tahun lainnya di Hari Belanja Online Nasional yang akan diberikan oleh Lazada Indonesia.
Hari Belanja Online Nasional; fashion, lifestyle; family; beauty; techno
Hari Belanja Online Nasional; fashion, lifestyle; family; beauty; techno
Tak hanya menawarkan pilihan kualitas terbaik dengan harga termurah, Lazada sebagai perintis e-commerce yang menawarkan metode belanja online cepat, aman dan nyaman juga memiliki komitment untuk memberikan service terbaik kepada semua pelanggan melalui penawaran cara pembayaran (cash/debit, cicilan kartu kredit, Cash on Delivery), pengembalian gratis, layanan konsumen dan juga garansi.

Mumpung masih ada waktu. Segera siapkan daftar barang apa saja yang akan diborong di HarBolNas 11.11 maupun 12.12 yang kurang beberapa hari lagi. Jangan sampai terlewatkan kesempatan belanja dengan penawaran spesial yang pastinya akan memberikan pengalaman tak terlupakan di Hari Belanja Online Nasional bersama Lazada.co.id. Itung-itung sekalian buat persiapan tahun baru, siapa tahu kan ada yang ingin membuat resolusi untuk pembaharuan perabot rumat, gadget, perlengkapan touringnya atau barang-barang lainnya. 

So, don’t miss it yaaaa…..HarBolNas 11.11 maupun 12.12 !


8
Share
Tokopedia Roadshow Yogyakarta yang diadakan pada Hari Sabtu, 31 Oktober 2015 di Hotel Santika benar-benar diluar perkiraan saya. Acara talk show yang mengusung tema “CIPTAKAN PELUANGMU” sukses menjadi magnet yang membuat daya tarik luar biasa dari segenap warga Yogyakarta. Tak hanya media dan blogger yang di undang, Bismillahirrahmaanirrahiim seller dan calon seller (baru), tak hanya yang sudah existing memiliki usaha/toko, tapi juga mahasiswa-mahasiswa yang tampaknya antusias untuk menjadi wirausaha sejak dini hadir memenuhi salah satu hall di hotel Santika.

Acara yang dijadwalkan dimulai dengan registrasi jam 09.00 WIB dengan acara talkshow jam  10.00 - 12.00 WIB akirnya mundur sekitar 30 menit karena animo peserta yang membludak. Saking buanyak berduyung-duyung sampai peserta yang datang  yang menghadiri acara Road show Tokopedia menjadi salah satu indikasi optimisme meretas jalan menuju sukses. Pamor Tokopedia sebagai toko online  terbesar di Indonesia yang memungkinkan perseorangan maupun pemilik usaha di Indonesia bisa membuka dan mengelola toko online mereka secara mudah dan gratis, sekaligus memberikan pengalaman berbelanja online yang lebih aman dan nyaman.

Yogyakarta; Toko Online; Life style
Tokopedia Roadshow. Yogyakarta, 31 Oktober 2015

Tiga pembicara: yaitu Leontinus Alpha Edison (COO Tokopedia), Soleh Solihun (Stand up Comedy) dan Dedy Indrawan (salah satu inspiring seller di Tokopedia yang berasal dari Yogyakarta) . Secara ringkas, ketiga orang tersebut sharing pengalaman yang mereka lalui dalam menciptakan peluang dan sukses di bidangnya masing-masing. Beberapa kalimat motivasi yang bisa (sempat) saya petik dari hasil sharing ketiga narasumber tersebut antara lain:
  1. Saat kita bersungguh-sungguh ingin sukses, jangan pernah berhenti (apalagi mundur) dan terus saja melangkah maju karena kesempatan tercipta jika kita mau berusaha. Tak jarang, apa-apa yang kita lakukan akan menghadapi gelombang yang siap menghempaskan tapi waktu dan kesungguhan akan mempertemukan kita dengan dermaga keberhasilan karena bisnis itu bukan magic. Ujian PASTI kita hadapi, tapi ikhlas dan bersabar itu PILIHAN
  2. Apapun cita-citamu, just go and fight it, wujudkan semuanya karena impianmu ada ditanganmu.
  3. Berbisnis tidak melulu soal mencari revenue dan atau keuntungan, tapi juga membuka peluang sukses bagi orang lain untuk meraih sukses bersama-sama. Semakin banyak orang yang sukses, di situlah sebenar-benarnya keuntungan yang tak ternilai jumlahnya.
Di acara Roadshow Tokopedia di Yogyakarta kemarin juga menghadirkan perwakilan dari komunitas difabel yang bernama Yakkum Craft yang di support oleh Tokopedia dengan beberapa alat produksi dan operasional agar bisa memperluas jaringan pemasaran, termasuk asistensi menjalankan toko online di Tokopedia.
Tokopedia; KOmunitas difabel; YAkkum Yogya
Pemberian tali asih ke YAKKUM oleh COO TOkopedia

After all,
jika dilihat dari animo jumlah peserta yang mengikuti acara Roadshow, maka kegiatan yang di adakan Tokopedia di Yogkarta sangat sukses. Lha wong peserta yang di dalam hall penuh sesak, sebagian duduk lesehan di depan podium demi memaksimalkan daya tampung. Tapi karena saking banyaknya sampai-sampai beberapa peserta gagal masuk (hall sudah bejubel) dan harus nrimo mengikuti acara melalui tayangan live di monitor yang di sediakan di depan hall. Walaupun kami ber-15 (blogger Yogya) yang hadir akhirnya tidak bisa poto-poto eksis barengan, tapi Alhamdulillah berkesempatakan untuk ambil foto session di booth-nya Tokopedia.

Detail sharing, bisa di simak dalam rekaman amatiran melalui link video di atas. Pengambilan video dengan menggunakan kamera digital dengan angle pengambilan dan kualitas pencahayaan dalam ruangan kurang support buat tangkapan kamera saya *alesan kamerawati amatir*

Bagi yang sudah mempunyai toko atau produsen suatu barang/kerajinan, buka saja toko online di Tokopedia dan nikmatilah Jual beli online yang lebih menyenangkan bersama Tokopedia sekarang! Gratis! Yuk #CiptakanPeluangmu bersama Tokopedia!




11
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Contact Me
    Memuat... Jika tertarik untuk menempatkan advertorial, review product atau bentuk kerja sama lainnya di Blog saya, silahkan kontak mela...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon