Kidung Kinanthi

Life is flowing in its story leaving history

  • Home
  • About
  • Sitemaps
  • Article
    • Opini
    • Story of Me
      • My Diary
      • My Poem
      • True Story
      • Love Story
    • Contact
    • Disclosure
  • UMKN Visit
  • News
Kali pertama menyantap bebek goreng, ketika jadi urban di Surabaya tapi tidak begitu ingat detailnya dan terakhir kali makan Bebek Goreng saat masih di Banyuwangi sekira 2 tahun lampau. Maka Untuk menjawab Seperti apakah sensasi Makan bebek Pedas, Bismillahirrahmanirahim saya perlu menyegarkan ingatan kembali dan inginnya langsung ke salah satu Resto Bebek Judes yang sudah ada di Kota Bekasi, Depok, Tangerang, Bandung, Cirebon, Bogor, Depok, dan Semarang.


Karena lokasi terdekat adalah Semarang yang  masih relatif jauh dari Sleman, Saya pun rikues ke suami untuk membeli Bebek goreng. Sengaja untuk sambelnya saya ganti dengan selera pedas versi saya: Cabe rawit mentah+bawang putih bakar+bawang merah bakar+ garam secukupnya dan sedikit gula. Bebek goreng racikan tersebut ternyata dagingnya agak liat, masih ada bau amis dan sepertinya minyak yang digunakan sudah waktunya diganti.
Bebek Goreng dan Nasi Pecel
Seporsi Bebek Goreng Racikan sendiri
Meski demikian Alhamdulillah saya masih bisa menikmati sensasi makan bebek pedas yaitu:  
Ketika potongan daging bebek yang empuk berpadu dengan ulekan sambel judes menyentuh permukaan lidah, seketika memendarkan paduan rasa gurih daging bebek dengan rasa pedas ke segenap sensor saraf perasa, memicu nafas menderu oleh setiap cerecap senyawa cabe yang telah berkombinasi dengan bahan sambel lainnya, butir-butir keringat yang bermunculan diiringi pipi dan bibir merona kemerahan, bukankah itu Sensasi yang menggelegar bagai gelombang cinta pada pandangan pertama??? Karena tiap mencecap potongan daging bebek, mencolekkannya ke sambel maka selera makan pun meningkat yang disebabkan adanya capsaicin yang mampu merangsang produksi hormon endophrin. 

Sensasi makan bebek pedas tersebut makin lengkap  jika dikaitkan dengan hasil napak tilas Sekilas nutrisi daging bebek dan sambel pedas berikut ini:

Daging Bebek
Tidak bisa dipungkiri kalau daging ayam masih menjadi salah satu icon kuliner dengan hegemoni lintas usia, sosial dan gender. Padahal secara telaah kandungan Gizi, unggas jenis bebek memiliki point plus dibandingkan dengan olahan ayam. Berikut ini perbandingan nilai gizi antara daging bebek dan ayam:

Fakta dibalik pedasnya Cabe
Cabe sering dikonotasikan sebagai salah satu penyebab sakit maag karena meningkatkan refluks asam dan berdampak kurang baik pada hati. Bagi yang tidak sanggup dengan rasa pedas, secukupnya kalau mengkonsumsi cabe agar tetap bisa mengakses kemanfaatan cabe untuk kesehatan, yaitu:
  1. Kandungan capsaicin dan Lasparaginase yang menimbulkan rasa pedas mampu membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal apabila dikonsumsi secara rutin. 
  2. Vitamin C dan betakaroten bisa membantu mengatasi masalah fertilitas, afrodiask dan anti oksidan. Sedangkan kalsiumnya baik untuk kesehatan tulang 
  3. Sekitar 25% kalori dalam tubuh bisa terbakar dengan mengkonsumsi cabe sehingga cabe efektif untuk membantu penurunan kadar kolesterol dan trigliserida, mengurangi agregasi platelet yang sering menyebabkan pembekuan darah sehingga bisa mencegah terkena penyakit jantung. 
  4. Rasa pedas yang berasal dari cabe bisa meningkatkan sirkulasi darah dan memompa detak jantung dengan baik, mengencerkan darah yang membuatnya efektif mencegah stroke.
Makin penasaran dengan gelombang cinta makan bebek pedas?   Tapiiii…. bikin bebek goreng sendiri hasilnya masih alot dan beli daging bebek mentah tidak mudah ditemukan di pasar. Maka, Resto Bebek Judes adalah alternatif cerdas  untuk menikmati sensasi makan bebek pedas. Resto yang berkonsep modern minimalis dengan tampilan dan suasana yang segar, ceria serta penuh warna. Desain yang ergonomis ini, semakin comfort dengan adanya fasilitas Free WiFi. Jadi tak heran jika segmen konsumennya dari anak muda sampai tua pada betah berkunjung ke Bebek Judes. 


Dari hasil jelajah Web dan FB Bebek Judes, saya pun menemukan banyak keunggulan yang dimiliki Resto Bebek Judes untuk berkompetisi di dunia kuliner antara lain:
  1. Telah bersertifikat HALAL sebagai bukti bahwa semua menu yang disajikan menggunakan bahan baku dan diproses sesuai kriteria yang aman, higienis, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat. Bisa dikatakan kalau menu di Resto Bebek Judes Form Farm To Fork memiliki jaminan HALAL dan THAYYIB.
  2. Komposisi bumbu yang pas, meresap ke setiap serat daging sehingga menghasilkan tekstur daging Bebek jadi empuk dan tidak amis.
  3. Menu masakan bebek yang disajikan beragam antara lain bebek goreng, bebek bakar, bebek gejrot, bebek sambal ijo dan bebek balado. menyediakan menu lain seperti Ayam Bakar, Goreng, Nasi Merah Goreng dan bermacam menu lain yang tak kalah menggelegar kelezatanya 
  4. Aneka sambal yang dihidangkan juga menggugah selera dengan orientasi rasa pedas yang fresh: sambal judes, sambal mangga, dan sambal terasi 
  5. Range harga untuk setiap ragam menu di Resto ini pun sangat bersahabat dengan uang 20 Ribu sudah bisa kuliner dengan cita rasa masakan ala master chef lho?
Yang Ngaku PedasHOLIC pasti bisa ngabisin sambelnya
Masih pikir-pikir kenapa memilih Resto Bebek Judes? Inilah Pertimbangan lainnya: 
  1. Sertifikat HALAL yang telah diperoleh Resto Bebek Judes merupakan bukti bahwa semua menu yang disajikan menggunakan bahan baku dan diproses sesuai kaidah-kaidah yang aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat sehingga. Secara ringkas bisa dikatakan kalau menu di Resto Bebek Judes: Form Farm To Fork memiliki jaminan Halal dan Thayyib.  
  2. Tekstur daging Bebek yang disajikan relatif Empuk, Tidak Amis dan Tidak Berbulu dengan komposisi bumbunya yang pas serta meresap ke setiap serat daging.
  3. Ragam Menu masakan bebek yang disajikan bermacam-macam mulai dari bebek goreng, bebek bakar, bebek gejrot, bebek sambal ijo dan bebek balado. 
  4. Aneka sambal yang dihidangkan juga menggugah selera yaitu sambal judes, sambal mangga, dan sambal terasi dengan orientasi rasa pedas yang fresh karena bahan sambelnya masih segar-segar.
  5. Resto bebek Judes juga menyediakan menu lain seperti Ayam Bakar , Goreng , Nasi Merah Goreng dan bermacam menu lain yang tak kalah menggelegar kelezatanya.

Yang ngaku pecinta makanan pedas, buktikan PedasHOLICmu bersama Bebek Judes : Gelegar wisata kuliner Ketika Icon Menu Bebek berkolaborasi dengan Sambel Pedas




Gelombang Cinta Makan Bebek Pedas ini Diikutsertakan 
Pada Giveaway Sensasi Makan Bebek Pedas



References:
  1. Bebek Judes Dot Kom
  2. Facebook Bebek Judes
  3. http://manfaattumbuhanbuah.blogspot.com
  4. http://arcava.blogspot.com/


22
Share
Ini bukan moment kopdar, juga bukan tentang nama blogger atau daerah. Mungkin ada atau bahkan banyak yang sudah mengenal dengan Pegagan. Bagi yang berasal dari desa atau sudah akrab dengan alam liar…eh maksudnya sering bermain atau menyambangi perkebunan, ladang, atau pematang sawah Bismillahirrahmaanirrahiim tentunya sudah tidak asing lagi dengan perwujudan si Pegagan ini hanya saja beda penamaannya. Sepertinya saya sendiri yang sempat dibuat  “gak kenal” ketika di suguhi Kripik Pegagan [=jenis olahan semacam keripik bayam] ketika berkunjung ke daerah Cangkringan namanya Pegagan. Spontan saya pun berkomentar dengan pertanyaan “ Daun Pegagan itu yang seperti apa sih Pak?”. Sang tuan rumah pun menjelaskan ciri-ciri visual tentang Pegagan, tapi saya teuteup blank mlongo gak nyambung seperti apakah rupa Pegagan tersebut.
Visit UMKM
Suguhan Kripik Pegagan
Kripik Pegagan; Makanan Sehat
Karena tetap merasa “asing” dengan nama Pegagan ini, maka saya pengen lihat penampakan aslinya daun pegagagan. Ternyata si Bapak gak punya stock mentahan Pegagan. Tapi teman saya memberikan angin segar, katanya dia pernah lihat di belakang kantor  ada banyak pegagan yang tumbuh berdampingan dengan tumbuhan liar lainnya. Begitu sampai di kantor, saya pun menagih janji minta dipertunjukkan tumbuhan Pegagan yang seperti apa. Namanya belum rejeki, ya ternyata tumbuhan menjalar yang disebut Pegagan oleh warga Sleman ini pun tak saya temukan di belakang kantor. 
“Kayaknya Pegagan di sini tidak bisa survive deh bersaing dengan tumbuhan liar lainnya sebagaimana hukum sebab akibat dalam proses evolusi Tho?” 

Demi menjawab rasa penasaran, mampirlah saya ke rumah Mbah Gugel  agar rasa penasaran saya tidak jadi akut. Setelah beberapa saat mengamati penampakan wajah dan gambar si Pegagan di rumah Mbah Gugel, sepertinya saya memang sudah familiar dengan tanaman yang di sebut ini, tapi memang belum pernah tahu apa namanya.

Pegagan yang memiliki nama ilmiah Centella asiatica  ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara [ Indonesia, India, Cina, Jepang] dan Australia yang kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan. Pegagan ini Sejak zaman dahulu telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. 

Sedangkan di Jawa Barat akrab dengan tanaman ini sebagai salah satu jenis untuk lalapan. Adapun ciri-ciri umumnya adalah sebagai berikut:
  1. Model batangnya horizontal yang menjalar di permukaan tanah dengan setiap ruas muncul akarnya. 
  2. Pegagan Merupakan tumbuhan tahunan dengan rimpang pendek, lembaran daunnya tunggal, bertangkai panjang antara 5 – 15 cm berbentuk ginjal yang pangkalnya berbentuk pelepah.
  3. Tepian daun bergerigi dengan penampang 1 – 7 cm yang tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 – 10 helai daun, kadang-kadang agak berambut.
  4. Memiliki Bunga yang berwarna putih atau merah muda, tersusun 3 sampai 5 yang sama-sama keluar dari ketiak daun dengan panjang tangkai bunga 0,5 cm – 5 cm. 
  5. Buahnya kecil bergantung berbentuk lonjong/pipih dengan panjang sekitar 2 – 2,5 mm, yang lebarnya kurang lebih 7 mm dan tingginya + 3 mm, berlekuk 2, berwarna kuning kecoklatan dan berdinding agak tebal, baunya wangi dan rasanya pahit.. 
Kredit dari Wikipedia
Kelebihan yang dimiliki Pegagan ini selain enak sebagai lalapan karena berasa manis, juga memiliki manfaat untuk kesehatan antara lain bisa digunakan untuk membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, bisa untuk mencegah varises dan salah urat, meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh, serta menurunkan gejala stres dan depresi. 

Dengan perkembangan informasi dan teknologi, saat ini Pegagan tidak hanya dikonsumsi sebagai lalapan segar, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul, diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion. Dari Info teman, katanya ada salah satu kenalannya yang mengolah Pegagan untuk dijadikan kembang Gula. 

Kalau di daerah Anda, apa penyebutan untuk tumbuhan Pegagagn ini? Sudahkah dimanfaatkan sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dari sekedar hanya sebagai tanaman liar di tepian jalan dan pematang sawah?






Reference: http://id.wikipedia.org/wiki/Pegagan 






13
Share
Setelah Hujan Abu dari Gunung Kelud memandikan wilayah Jogyakarta dan beberapa hari Bismillahirrahmaanirrahiim berdamai dengan deru debu dimana-mana, hujan yang dirindukan akhirnya mengguyur dengan ritmenya yang sedikit deras. Walau hujan yang turun semalam [ 16 Pebruari sekira pukul 21.00-an] berlangsung dalam durasi kurang dari satu jam, Alhamdulillah sudah bisa meluruhkan debu-debu yang menempel di dedaunan dan atap rumah, luruh di permukaan tanah berubah jadi seperti lumpur adengan warna agak keputihan. Nah, dalam rangka aksi Tanggap Darurat terhadap kiriman abu vulkanik dari Gunung Kelud, maka di awal pekan minggu ketiga ini dilakukan gerakan Bebersih Gotong Royong semua Instansi  di Lingkungan Pemkab Sleman.


Sebenarnya, sejak dikeluarkan status Tanggap Darurat pada 14 Pebruari, serangkaian aksi tanggap darurat bencana memang sudah mulai dilaksanakan sejak Hari Jumat lalu dengan membagikan masker dan melakukan penyiraman jalan-jalan raya/protokol. Adapun ikhtiar penyiraman jalan protokol menggunakan jet pump tersebut tidak mampu menyapu bersih Abu kelud, ya maklum meski jalan raya sudah di guyur air tapi area di luar jalan raya yang ditutupi debu kan masih utuh debunya. Oleh karena itu dan mumpung semalam sudah turun hujan, Dalam rangka Tanggap Darurat bencana Gunung Kelud meletus, segenap instansi di lingkungan PemKab Sleman melakukan gerakan bersih-bersih abu vulkanik secara gotong royong mulai pagi sampai siang sekira jam 14.00 WIB.
Tanggal 17 Pebruari yang sedianya merupakan jadwal untuk upacara pun dialihkan untuk take action Tanggap darurat dengan kerja bakti dan bergotong-royong melakukan pembersihan tumpukan debu di lingkungan kantornya masing-masing. Mulai dari membersihkan dalam ruangan kantor beserta properti di dalamnya dan di luar kantor, dimana lapisan abu vulkaniknya mencap 1-5 centi meter. Penyemprotan dengan jet pump yang memanfaatkan aliran air di depan kantor dan pengerukan lapisan abu dengan sekrop, pembersihan tumpukan abu dilakukan secara beramai-ramai. Semua antusias dan menganggap It’s time to enjoy moment like childhood again: main air, hehehee..

Euforia kerja bakti Tanggap Darurat  makin tambah manis manakala berkunjung di http://eviindrawanto.com/2014/02/pengumuman-pemenang-lomba-blog-peduli-pemanis-sehat tersebutkan jika postingan Palm Sugar: Pemanisnya Hidup Sehat Alhamdulillah dinyatakan layak untuk memenangkan hadiah ketiga. Sungguh surprise banget, saya yang sedari awal memang berencana ikut GA tersebut, tapi justru baru bisa kejar setor tulisan di menit-menit terakhir. Bagaimana tidak merasa surprise, saat setor pendaftaran kala itu tulisan saya belum selesai dan baru saya lanjutkan lagi setelah berhasil submit URL-nya. #buka rahasia.  Terima kasih untuk Mbak Evi sang Sohibul hajat GA dan sang Juri Kang Lozz, semoga Palm Sugar semakin eksis dalam rangka menuju Food safety for healthy life. 


Eh, aksi bersih-bersih massa; dalam rangka Tanggap Darurat yang saya ceritakan di atas itu termasuk event atau moment ya? Apasajalah, Event atau moment Tanggap Darurat Bencana: Bebersih bergotong Royong tersebut, yang jelas merupakan pengalaman baru bagi saya. Jadi seru banget pokoknya deh…


45
Share
Tak hanya KuPdet ~ Kurang [jarang] Up date status akun SocMed yang saya miliki, ternyata saya juga baru tahu tentang fenomena SelebGram. Saya pun termasuk orang yang baru dengar/tahu istilah Selebgram dari tema LBI minggu ke-6! Spontan yang terlintas di imaji saya Bismillahirrahmaanirrahiim adalah suku kata “Gram”nya, terpikir adakah kaitannya dengan si Instagram itu? Jika disambungkan dengan istilah Seleb---> Selebgram: artis yang aktif menggunakan instagram, Inilah pemahaman awal saya. Tuh kan, jauh banget dari target point yang semestinya mengenai SelebGram? Daripada totally blind, ngintip-ngintip dulu deh postingan peserta LBI yang sudah setor postingan tematik Selebgram ini. Yang saya intip adalah uraian Mbak  @yuninukti  DISINI. Ma kasih ya Mbak Yuni, sudah ngasih saya contekan. Hehehe…

Dari hasil ngintip postingan Mbak Yuni, mulai sedikit nyambung deh jika sebenarnya SelebGram similar dengan SelebBlog, istilah yang awalnya saya tahu untuk dianugerahkan pada Una karena sering KopDar dan banyak di kenal oleh para blogger. Berdasarkan pengertian selebgram, maka semua user Instagram punya peluang untuk menjadi selebgram dunk. Termasuk saya tentunya, tappiii….sepertinya harus lebih narsis lagi memunculkan hasil jepretan camdig pinky saya.
Pamer Kue via Instagram by Dian
Walaupun saya  sudah punya akun Instagram hampir setahun ini, tapi ya sampai sekarang pun belum pernah publish foto, gambar dan sejenisnya yang berbau fotografi. Tak hanya itu, menu instagram dan apa efeknya terhadap foto pun saya belum ngerti. Pas lihat Dian klik menu-menu untuk mengedit foto via instagram, yang saya tangkap kok ya sepertinya semiripan kala saya set up MODE foto di Camera Digital tho? #dasar tumpul seni fotografi saia! Serius poll, saya masih prefer jika foto diri gak pakai di edit-edit sajah.
Waktu ganti pakai Android, Jeng Dian Setyarini, teman kantor [waktu saya masih di Banyuwangi] yang dengan antusias men-setting isi HP tersebut. Saya pun dengan ikhlas plus senang hati ngasih data-data yang diperlukan, jadi Dian yang heboh menginstall ini dan itu, kemudian saya yang menikmati hasil kerajinannya.  Beberapa foto yang tayang di Instagram masih hasil otak-atik Dian. Termasuk foto terbaru [di bawah] yang publish di Instagram edisi Bulan Januari lalu. Foto kami berdua ini yang kemudian di rekayasa oleh Dian dan sekaligus ijin untuk dipajang di Instagram.
Sepertinya kok tampang Saia cantiq tanpa edit instagram ya?
Nah, kalau user-user Instagram yang sudah menyandang predikat Selebgram itu sudah mendulang pundi-pundi dollar, ….terus kapan ya saya yang masih tumpul soal seni fotografi bisa kecipratan jadi selebgram?



30
Share
Mumpung PR kantor sudah setor semua jadi Bismillahirrahmaanirrahiim pengen kejar tayang bikin postingan tematik LBI minggu ke-6, jelang jam setengah satu baru beranjak mau tidur dini hari.  Jadi sempat ikut mendengar bunyi seperti gluduhuk [petir]. Ssaya bilang ke Suami: "sepertinya akan turun hujan ya Bi?" Biasanya tiap hari hujan dan kemarin seharian gerah banget, jadi perkiraan saya ya akan turun hujan.
Pagi tadi saat Shubuh, pulang dari mesjid suami bilang jika lagi hujan abu. Pikiran kami tertuju pada sang Merapi. Tak lama berselang ada keluarga yang telpon menanyakan kabar sekaligus memberitahu jika Gunung Kelud meletus. Baru deh nyadar, jika yang suara gemuruh seperti geludhuk yang saya dengar semalam merupakan bunyi letusan Gunung Kelud. Langsung meng-ON kan internet dan nyalain TV. Hot news di berbagai media mengabarkan tentang meletusnya gunung Kelud dan sebaran Abunya yang melintasi sampai wilayah Jogya. Secara resmi pun sekolah untuk wilayah Sleman diliburkan tapi instansi tetap masuk seperti biasa. Kata suami [dan senada pula dengan pernyataan teman-teman sesampai di kantor] jika Hujan Abu dari Kelud lebih parah ketimbang saat Merapi meletus.

Al hasil, untuk jarak rumah-kantor yang gak sampai 5 menit, saya minta di antar berangkat kerjanya. Bukan ngalem atau lebay, lha baru sebentar keluar rumah saja debu sudah banyak yang menempel di baju. Pas sudah jalan pun, jarak pandang di jalan raya sekitar 5 meter. Maka, Jika biasanya berpanjangan kalimat dalam membuat postingan, untuk postingan kali ini, biar share foto-foto Hujan abu dari Gunung Kelud ini yang mewakilinya.
Ranting sampai melengkung menahan debu
Rerumputan bermandikan debu
Jejak - jejak[ku] di lapisan debu  
Belum dua menit keluar kandangnya [nunggu penumpangnya lagi moto-2]
Ruas jalan Paramsamya - Sleman
Model dadakan: Nyengir ngibasin Dust Coat-nya


Silahkan di tebak berapa ketebalan hasil hujan abunya
Kalau wilayah yang berada jauuuh dari lokasi gunung kelud mendaptkan imbas hujan Abu yang cukup rapat seperti turun gerimis, analog saya…bagaimana yang di sekitar Kediri-Blitar-Malang? Menutup postingan ini, semoga letusan Gunung Kelud tidak ada susulan lagi dan dampaknya segera mereda. 

Teriring doa, semoga semua yang terkena dampak Letusan Gunung Kelud serta bencana alam di kota lainnya [banjir di Jakarta dll serta Gunung Sinabung] diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapinya.


Noted:  
Semua foto di ambil sekira jam 08.00 - 09.00 dan saat publish tulisan ini, hujan abu tambah rapat seperti gerimis.







16
Share
Newer Posts Older Posts Home
Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK MENCOBA. ~ Ali Bin Abi Thalib

My photo
Ririe Khayan
Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com
View my complete profile
  • Cara Cepat dan Aman Mematikan Ikan Lele
    Ikan dan Belalang (berdasarkan ajaran agama yang saya anut) termasuk jenis [bangkai] hewan yang halal untuk dimakan. Tapi tidak berarti k...
  • Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ?
    Kenapa dan Bagaimana Ular Masuk Rumah ? Bagi orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau lokasinya masih berdampingan al...
  • Brand Susu Untuk Kesehatan
    Jika ada pertanyaan: Sehat ataukah sakit yang mahal harganya? Bismillahirrahmaanirrahiim , kalau menurut saya, secara ‘value’ kondisi se...
  • Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online
    Cara Membuat Paspor untuk Anak di bawah 17 tahun Secara Online . Sebenarnya persyaratan dan alur pembuatan proses secara langsung ( walk i...
  • Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil
    Waspadai Terjadinya Perdarahan Implantasi yang Dikira Haid Ternyata Hamil . Jika Anda sedang berusaha punya anak, menunggu kapan Anda resmi ...
  • Lima Cara Mengaktifkan (Kembali) Google Adsense yang Diblokir
    Sebaiknya dikesampingkan dulu bila ada yang beranggapan Akun GA di Banned, tak bisa diaktifkan.  (Ternyata) Google Adsence Bisa Aktif  Kem...
  • Panic attack Ketika Terkena HERPES Zoster
    P anic attack Ketika Terkena HERPES Zoster . Mendengar kata HERPES, bisa jadi sebagian orang langsung tertuju pada nama penyakit yang satu ...
  • Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin
    Keracunan Ikan, Alergi Makan Ikan Laut dan Hubungannya Dengan Kandungan Histamin   .Mungkin kita pernah mendengar peristiwa keracunan sete...
  • Suplemen Madu Untuk Membantu Atasi Anak Yang Susah Makan
    Punya pengalaman menghadapi anak yang susah makan? Ada yang baper karena selera makan putraatau putrinya belum variatif yang berputar seki...
  • Serunya Mudik Naik Kereta Api Probowangi
    Usai long wiken Idhul Adha...jadi ngayal kalau tiap bulan ada long wiken 4 hari gitu pasti indah sekaliiiii...... #Plakkk [digampar klomp...

Blog Archive

  • ▼  2024 (3)
    • ▼  December (1)
      • Manfaat Penting Bermain Untuk Anak-Anak Usia Pra S...
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2023 (5)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2022 (19)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (45)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (7)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (43)
    • ►  December (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (35)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
  • ►  2018 (49)
    • ►  December (5)
    • ►  November (11)
    • ►  October (1)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (51)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (7)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (73)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (6)
    • ►  April (10)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (118)
    • ►  December (12)
    • ►  November (12)
    • ►  October (11)
    • ►  September (11)
    • ►  August (12)
    • ►  July (8)
    • ►  June (8)
    • ►  May (3)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2014 (60)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (11)
    • ►  February (10)
    • ►  January (8)
  • ►  2013 (90)
    • ►  December (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (9)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (9)
    • ►  April (5)
    • ►  March (13)
    • ►  February (12)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (126)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (14)
    • ►  September (10)
    • ►  August (10)
    • ►  July (12)
    • ►  June (11)
    • ►  May (12)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (12)
    • ►  January (10)
  • ►  2011 (69)
    • ►  December (11)
    • ►  November (11)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (9)
    • ►  July (7)
    • ►  June (18)
    • ►  May (5)
Ririe Khayan is an Intellifluence Trusted Blogger

Juara LBI 2016

Juara LBI 2016
facebook twitter youtube linkedin Instagram Tiktok

Labels

Advertorial Aneka Kuliner Article Blog Award Book Review Contact Me Disclosure English Version Fashion Fiksi Financial Gadget Give Away Guest Post Info Sehat Informasi Inspiring Lifestyle Lomba Love Story My Diary My Poems Opini PR PerSahabatan Pernik-Pernik Renungan Review Skincare Technology Traveling True Story UMKM Visit Who Am I? Writing For Us banner parenting




Copyright © 2019 Kidung Kinanthi

installed by StuMon