Hujan Abu dari KELUD

Mumpung PR kantor sudah setor semua jadi Bismillahirrahmaanirrahiim pengen kejar tayang bikin postingan tematik LBI minggu ke-6, jelang jam setengah satu baru beranjak mau tidur dini hari.  Jadi sempat ikut mendengar bunyi seperti gluduhuk [petir]. Ssaya bilang ke Suami: "sepertinya akan turun hujan ya Bi?" Biasanya tiap hari hujan dan kemarin seharian gerah banget, jadi perkiraan saya ya akan turun hujan.
Pagi tadi saat Shubuh, pulang dari mesjid suami bilang jika lagi hujan abu. Pikiran kami tertuju pada sang Merapi. Tak lama berselang ada keluarga yang telpon menanyakan kabar sekaligus memberitahu jika Gunung Kelud meletus. Baru deh nyadar, jika yang suara gemuruh seperti geludhuk yang saya dengar semalam merupakan bunyi letusan Gunung Kelud. Langsung meng-ON kan internet dan nyalain TV. Hot news di berbagai media mengabarkan tentang meletusnya gunung Kelud dan sebaran Abunya yang melintasi sampai wilayah Jogya. Secara resmi pun sekolah untuk wilayah Sleman diliburkan tapi instansi tetap masuk seperti biasa. Kata suami [dan senada pula dengan pernyataan teman-teman sesampai di kantor] jika Hujan Abu dari Kelud lebih parah ketimbang saat Merapi meletus.

Al hasil, untuk jarak rumah-kantor yang gak sampai 5 menit, saya minta di antar berangkat kerjanya. Bukan ngalem atau lebay, lha baru sebentar keluar rumah saja debu sudah banyak yang menempel di baju. Pas sudah jalan pun, jarak pandang di jalan raya sekitar 5 meter. Maka, Jika biasanya berpanjangan kalimat dalam membuat postingan, untuk postingan kali ini, biar share foto-foto Hujan abu dari Gunung Kelud ini yang mewakilinya.
Ranting sampai melengkung menahan debu
Rerumputan bermandikan debu
Jejak - jejak[ku] di lapisan debu  
Belum dua menit keluar kandangnya [nunggu penumpangnya lagi moto-2]
Ruas jalan Paramsamya - Sleman
Model dadakan: Nyengir ngibasin Dust Coat-nya


Silahkan di tebak berapa ketebalan hasil hujan abunya
Kalau wilayah yang berada jauuuh dari lokasi gunung kelud mendaptkan imbas hujan Abu yang cukup rapat seperti turun gerimis, analog saya…bagaimana yang di sekitar Kediri-Blitar-Malang? Menutup postingan ini, semoga letusan Gunung Kelud tidak ada susulan lagi dan dampaknya segera mereda. 

Teriring doa, semoga semua yang terkena dampak Letusan Gunung Kelud serta bencana alam di kota lainnya [banjir di Jakarta dll serta Gunung Sinabung] diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapinya.


Noted:  
Semua foto di ambil sekira jam 08.00 - 09.00 dan saat publish tulisan ini, hujan abu tambah rapat seperti gerimis.







Ririe Khayan

Assalamulaikum. Hi I am Ririe Khayan a Lifestyle Blogger and live in Jogya. I’m the Author Of Kidung Kinanthi, a Personal Blog about my random thought, parenting, traveling, lifestyle, & other activity as well as Personal & Working Mom Story. Kindly feel free to contact me at: ririekhayan(at)gmail(dot)com

16 comments:

  1. di rumah ibu jombang juga hujan abu mbk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kediaman sang Ibu gak parah ya mbak debunya

      Delete
  2. Astaghfirullahaladziim.... MasyaAllah. Semoga semua dilindungi oleh Allah SWT, dan diberikan kesabaran akan cobaan ini. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, semoga semua dilindungi oleh Allah SWT, dan diberikan kesabaran akan cobaan ini. Aamiin

      Delete
  3. tempat saya juga mengalami hujan abu, mbak

    ReplyDelete
  4. ternyata lihat di berita dan juga berita mbak ririe , jawa tengah dan joja kena parah banget mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyae Mas, lebih parah debunya dari saat Merapi njeblug

      Delete
  5. Kebayang betapa debu beterbangan ...
    Bisa mengganggu aktifitas dan kesehatan ya Rie

    Semoga semua diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi ini ...

    Jaga kesehatan Rie

    Salam saya

    (14/2 : 11)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga Abunya tidak semakin meluas ya Om.

      smoga sehat selalu juga utk Om Nh dan keluarga

      Delete
  6. Iyh nih sy juga lokasi di jogja memang begitu tebal abunya, melebihi merapi dulu

    ReplyDelete
  7. abunya sampai ketempat aku di banjarnegara

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya pak, jauh banget jangkauan abu kelud ini

      Delete
  8. Saya yang tinggal jauh dari tanah air hanya bisa berdoa, semoga baik-baik saja. Amin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saling mendokan semoga semuanya dalam LIndunganNYA aamiin:)

      Delete

Leave a comment or just be silent reader, still thank you so much.
Terima kasih telah singgah di Kidung Kinanthi.
Mohon maaf, atas ketidaknyamanan MODERASI Komentar.

Maaf ya, komentar yang terindikasi SPAM atau mengandung link hidup tidak akan dipublikasikan.

So, be wise and stay friendly.