Setelah Hujan Abu dari Gunung Kelud memandikan wilayah Jogyakarta dan beberapa hari Bismillahirrahmaanirrahiim berdamai dengan deru debu dimana-mana, hujan yang dirindukan akhirnya mengguyur dengan ritmenya yang sedikit deras. Walau hujan yang turun semalam [ 16 Pebruari sekira pukul 21.00-an] berlangsung dalam durasi kurang dari satu jam, Alhamdulillah sudah bisa meluruhkan debu-debu yang menempel di dedaunan dan atap rumah, luruh di permukaan tanah berubah jadi seperti lumpur adengan warna agak keputihan. Nah, dalam rangka aksi Tanggap Darurat terhadap kiriman abu vulkanik dari Gunung Kelud, maka di awal pekan minggu ketiga ini dilakukan gerakan Bebersih Gotong Royong semua Instansi di Lingkungan Pemkab Sleman.
Sebenarnya, sejak dikeluarkan status Tanggap Darurat pada 14 Pebruari, serangkaian aksi tanggap darurat bencana memang sudah mulai dilaksanakan sejak Hari Jumat lalu dengan membagikan masker dan melakukan penyiraman jalan-jalan raya/protokol. Adapun ikhtiar penyiraman jalan protokol menggunakan jet pump tersebut tidak mampu menyapu bersih Abu kelud, ya maklum meski jalan raya sudah di guyur air tapi area di luar jalan raya yang ditutupi debu kan masih utuh debunya. Oleh karena itu dan mumpung semalam sudah turun hujan, Dalam rangka Tanggap Darurat bencana Gunung Kelud meletus, segenap instansi di lingkungan PemKab Sleman melakukan gerakan bersih-bersih abu vulkanik secara gotong royong mulai pagi sampai siang sekira jam 14.00 WIB.
Tanggal 17 Pebruari yang sedianya merupakan jadwal untuk upacara pun dialihkan untuk take action Tanggap darurat dengan kerja bakti dan bergotong-royong melakukan pembersihan tumpukan debu di lingkungan kantornya masing-masing. Mulai dari membersihkan dalam ruangan kantor beserta properti di dalamnya dan di luar kantor, dimana lapisan abu vulkaniknya mencap 1-5 centi meter. Penyemprotan dengan jet pump yang memanfaatkan aliran air di depan kantor dan pengerukan lapisan abu dengan sekrop, pembersihan tumpukan abu dilakukan secara beramai-ramai. Semua antusias dan menganggap It’s time to enjoy moment like childhood again: main air, hehehee..
Euforia kerja bakti Tanggap Darurat makin tambah manis manakala berkunjung di http://eviindrawanto.com/2014/02/pengumuman-pemenang-lomba-blog-peduli-pemanis-sehat tersebutkan jika postingan Palm Sugar: Pemanisnya Hidup Sehat Alhamdulillah dinyatakan layak untuk memenangkan hadiah ketiga. Sungguh surprise banget, saya yang sedari awal memang berencana ikut GA tersebut, tapi justru baru bisa kejar setor tulisan di menit-menit terakhir. Bagaimana tidak merasa surprise, saat setor pendaftaran kala itu tulisan saya belum selesai dan baru saya lanjutkan lagi setelah berhasil submit URL-nya. #buka rahasia. Terima kasih untuk Mbak Evi sang Sohibul hajat GA dan sang Juri Kang Lozz, semoga Palm Sugar semakin eksis dalam rangka menuju Food safety for healthy life.
Eh, aksi bersih-bersih massa; dalam rangka Tanggap Darurat yang saya ceritakan di atas itu termasuk event atau moment ya? Apasajalah, Event atau moment Tanggap Darurat Bencana: Bebersih bergotong Royong tersebut, yang jelas merupakan pengalaman baru bagi saya. Jadi seru banget pokoknya deh…
Semoga dengan kajadian ini kita semua dapat mengabil hikmah yang tersirat di dablik pesan alam kepada diri kita ya Mba. Semoaga segera pulih keadaannya dan kembali normal kelbali aktifitas warga masyrakatnya.
ReplyDeleteSalam
Aamiin, Semoga dampak gunung kelud bisa segera di atasi ya Pak:)
DeleteKerja bakti ya mbak bersih2 debu
ReplyDeleteiya Mbak, kerja baktiii
Deletekompak sekali semua ikut bersih2..
ReplyDeleteyups...banget
Deletelha, sleman to mbak?
ReplyDeleteho-oh, sleman
Deleteini baru jati diri bangsa Indonesia yang suka gotong royong yang dijaman sekarang udah mulai mengikis dan lebih menonjolkan sifat individualistisnya :)
ReplyDeleteGotong royong semakin jarang, tapi smoga tdk sampai hanya jd cerita utk anak-cucu kelak ya
DeleteSuasana bebersih gotong royongnya terlihat guyub dan akrab sekali Mba. Selamat ya untuk kemenangannya di GAnya Mba Evi.. :)
ReplyDeleteAamiin, semoga guyub gotong royongnya mewabah dimana-mana
DeleteAsik, sambil bersih-bersih bisa sambil main air hehe
ReplyDeletesemoga masyarakat bisa sabar dan tabah...:)
ReplyDeletekerja dan bakti bukti nyata persatuan bangsa
ReplyDeletekalau kerja bakti kaya gini, kerjaan yang banyak kelarnya bakal lebih cepat dan seru karena dikerjain rame-rame
ReplyDeleteTernyata Sleman juga terkena dampak dari letusan gunung Kelud, ya, mbak. Jadi ingat dulu saat bersih2 rumah ketika Bromo lagi batuk. Semoga tetap diberi kesehatan, mbak :)
ReplyDeleteAlhamdulillah.... Lumajang nggak kebagian abu vulkaniknya Kelud, muehehe...
ReplyDeleteSelamat ya mbak, jadi pemenang GA lagi...
dengan bergotong royong, kerja bakti jadi lebih bersih ya hasilnya
ReplyDeleteselalu ada hikmah di setiap musibah.. hehe ^_^
ReplyDeletesemoga sehat selalu ya teman2 disana ^_^
ada satu orang tuh yang gak ikutan gotong royong bebersih tp malah foto-foto, siapa yah?
ReplyDeleteselamat ya juara 3 :-)
semoga para korban kelud diberi kemudahan..termasuk kami yang di Kediri yang juga merasakan amukan kelud
ReplyDeletewkwkw. ini juga sama event tentang bencana. wkwkwkwk. => http://tamazings.blogspot.com/2014/02/kendal-floods-festival-2014.html
ReplyDeleteSesama orang sleman nih kita, tos dulu... (terserah apa kata admin LBI hahaha)
ReplyDeletehttp://edisipertama.blogdetik.com/2014/02/18/ibu-ibu-reresik-abu-vulkanik/
butuh air banyak banget ya, mba. moga hujan jadi biar bersih lg
ReplyDeleteHanya bisa nonton, gak bisa bantu langsung. semoga tidak ada lagi erupsi-erupsi selanjutnya mbak.
ReplyDeletebudaya gotong royong seperti yang diperlihatkan oleh warga Sleman di atas patut ditiru, terutama oleh kota-kota bsar di Indonesia.
ReplyDeleteRumahku di Jombang dan Surabaya juga kebagian abu jeg
ReplyDeleteJadi ya harus bersih2 juga
Salam hangat dari Surabaya
banyak banget debunya kak.
ReplyDeletepostingan temaku mbak ririe :)
ReplyDeletehttp://www.honeylizious.com/2014/02/cap-go-meh-di-pontianak-tanpa-atraksi.html
semoga dengan kejadian ini kita dapat mengambil hikmahnya
ReplyDeleteweh,,lha sleman aja kek gitu, nganjuk kayak apaan ini,,
ReplyDeletehttp://mbaheariel.blogspot.com/2014/02/15thdays-festival-ala-tangsel.html
Perayaan Cap Go Meh – Dari Singkawang untuk Dunia http://kata-kutuku.net/2014/02/20/perayaan-cap-go-meh-dari-singkawang-untuk-dunia/
ReplyDeleteSleman Slumun Slamet yo mbak.....
ReplyDeletetitip tulisan mbak'e http://www.singbiasane.com/2014/02/saat-weekend-di-jakarta.html
semoga saja tidak ada banjir kembali.
ReplyDeleteTradisi masyarakat Indonesia, bergotong royong apapun yang terjadi,,kapan dan dimanapun.
ReplyDeletehttp://aidamaruf.blogspot.com/2014/02/valentine-untuk-musibah-kelud.html
http://mutuku.blogdetik.com/2014/02/20/bulan-workshop-di-perpustakaan-ft-ugm/
ReplyDeleteACARA SOSIAL http://punkjack2000.blogspot.com/2014/02/acara-sosial.html
ReplyDeletedibalik musibah ada sisi positif dan negatifnya.. nah sisi positif sperti ini lah yg harus qt budayakan ketika ada musibah :)
ReplyDeletesalam kenal, follback jg jng lpa
Surabaya Techno Fair hadir lagi http://yuniarinukti.com/772/surabaya-techno-fair-hadir-lagi
ReplyDeleteInilah moment yang ada di kotaku http://taktiktek.blogdetik.com/2014/02/20/pelatihan-blog-dan-sosial-media-untuk-pemula/
ReplyDeleteSimulasi SIMAK UI di Kuningan
ReplyDeletehttp://abanggoyes.blogspot.com/2014/02/simulasi-simak-ui-di-kuningan.html
Tema : event kampus-seminar dan workshop -> http://aisyah1494.blogspot.com/2014/02/event-kampus-seminar-dan-workshop.html
ReplyDeleteAcara Melayur Jalur Simpati Pulau Aro http://www.mungkinblog.com/2014/02/acara-melayur-jalur-simpati-pulau-aro.html
ReplyDeleteasyik kayaknya bersih bersih rame rame gitu....
ReplyDeletekalo bisa bersihin rumah saya yaa....
:P