[Memang] Semestinya Saia Lakukan. Saat membaca postingan Mbak Niken yang sedang menggelar hajat First Give Away dengan tema FROM ZERO TO HERO, aseli plus jujur saya tidak berani tunjuk niat untuk ikutan.
Simply reason: saya merasa masih Zero to Zero, lha hal Heroik apa yang telah saya lakukan? Jangankan untuk orang lain, untuk orang-orang terdekat saya saja [sepertinya] belum ada ‘sesuatu’ yang hebat dan bisa di sebut tindakan seorang Hero! Tapi demi membaca detail kriteria untuk tulisan di event GA ini.
“.....berbagi kisah mengenai Hero dalam diri kita. Bisa menceritakan tentang sosok seseorang, peristiwa yang mengesankan, atau petunjuk yang datang. Yang semuanya mampu membuat kita bangkit dan menyadari bahwa kita punya kekuatan untuk merubah hidup kita ke arah yang lebih baik.....”. maka Bismillahirrahmaanirrahiim saya memberanikan ikut memeriahkannya. Bukan tentang kisah heroik atau hal lain yang luar biasa, melainkan hanya sebuah sikap biasa dan keputusan yang sewajarnya dilakukan oleh seorang kakak/saudara.
Ini tentang moment-moment menjelang pernikahan adik saya. Dalam Agama dan secara logis serta ilmiah memang tidak ada ketentuan jika seorang kakak harus menikah lebih dulu dari adiknya. Namun variabel budaya dan pola pikir lingkungan sekitar [saya] masih terbawa ‘biasanya’ serta hukum wagu jika adik laki-laki mendahului mbakyu-nya menikah. Entah mitos apalagi yang terakit hal itu, saya kurang paham. Yang jelas ketika seorang adik menikah mendahului kakaknya tak jarang menimbulkan friksi, terutama jika adiknya laki-laki dan sang kakak adalah perempuan. It’s happen to me, adik saya sudah mantap dengan calonnya sedangkan saya masih absurd dengan siapa dan kapan akan menikah.
Tak ayal, niat adik untuk meresmikan hubungannya menuju jenjang pernikahan pun menghadapi ganjalan cukup serius karena orang tua saya terutama Ibuk keukeuh menginginkan saya menikah lebih dulu. Dan saya paham banget jika Adik saya tak mungkin berani melangkahkan kaki menuju jenjang pernikahan selama sikap Ibuk masih No excuse untuknya. Kakak-kakak saya lebih bersikap netral, meski awalnya juga mendukung sikap Ibuk. Tapi perlahan sikap para kakak memang meluluh demi menyadari adik saya yang sudah bekerja dan usianya juga menjelang kepala tiga.
Dan bagaimana dengan sikap saya?
Beberapa bulan saya tidak menyatakan sikap apa-apa, saya tidak menentang keinginan adik tapi juga tidak menyatakan sikap setuju. Toh secara eksplisit dia belum mengatakan pada saya tentang niatnya untuk menikah? Deep inside dan sisi manusiawi, saya pengen segera menikah juga..saya ingin menikah lebih dulu dari adik! #sisi superioritas sebagai kakak mendominasi.
Dalam masa beberapa bulan status sikap saya yang quo, saya pun perlahan mengendapkan rasa dan merenungkan semuanya dengan mengesampingkan sisi egoisme diri saya. Saya yakin adik saya pun mengharapkan saya lebih dulu menikah. Saya tahu dan bisa merasakan semua orang mengkhawatirkan saya karena belum jg menikah, juga apresiasi dari orang-orang di desa kami dengan segala sudut pandangnya jika adik menikah lebih dulu.
Every single breath, saya menyadari usia kami bertambah. Lelaki yang dijanjikanNYA sebagai Imam bagi saya masih belum ada penampakan sementara saya tidak bisa ASAL menikah jika Cuma untuk mengganti status kan?. Sedangkan adik sudah ada titik terang calon pendamping hidupnya yang saya tahu seorang gadis yang sholehah, baik hati dan pandai tentu saja. Dan saya pun tidak bisa memastikan dalam kurun waktu setahun mendatang akan menikah? Kecuali SUNNATULLAH, tentu saja.
ANDAI sekalipun adik bisa dan mau menunggu, tapi sampai batas waktu berapa lama? Berharap segera bisa menemukan jodoh saya dan tetap ikhtiar serta berdoa itu pasti, namun saya juga harus mengambil sikap karena adik saya tak akan berani menikah tanpa restu dari Ibuk. Maka saya pun harus menguatkan hati dan membulatkan tekad: meyakinkan ibu agar berkenan memberikan restu buat anak bungsunya untuk segera menikah.
Lahir lebih dulu kan tidak berarti harus menikah lebih dulu tho? Memangnya siapa saya kok egois mengklaim diri mesti menikah dulu karena kebetulan dilahirkan sebagai kakak perempuan baginya? Sementara Sang Pengatur Hiduplah yang punya Kehendak Mutlak selalu memberikan skenario yang terbaik.
Saya juga minta salah satu kakak perempuan kami yang lebih memahami bagaimana cara ‘berdiplomasi’ efektif dengan ibuk untuk meyakinkan beliau bahwa InsyaAllah saya baik-baik saja..bahwa saya akan bisa menerima kenyataan dan semua efek sosial yang mungkin muncul jika adik saya menikah lebih dulu.
Saya berharap dengan pernyataan sikap saya semoga Ibuk bisa legowo merestui rencana pernikahan anak bungsunya tersebut. Orang lain kan sudah kodratnya berkomentar jika melihat sesuatu yang dalam skala ukurnya dirasa kurang pas, toh itu lama-lama juga akan menguap seiring waktu yang berlalu.
Demikian keyakinan saya meski beberapa butir transparan menetas jatuh untuk menyertai pilihan sikap saya tersebut. Saya tahu proses dan kemantapan hati saya untuk memberikan dukungan dan menyetujui agar adik menikah lebih dulu merupakan hal yang sudah sewajarnya saya lakukan, jadi BUKAN sesuatu yang heroik [walau melalui perdebatan hati, emosi, perasaan, akal, logika.....apa lagi ya?] tapi [Memang] Semestinya Saia Lakukan.
Jika saya renungkan lagi, alasan confidential lainnya adalah saya tidak ingin menjadi orang yang paling bersalah karena membuat proses hidup adik saya dan banyak orang lain akan terhenti. [Calon] istri adik saya tentu anak gadis dari orang tua yang punya kecemasan yang sama dengan yang dirasakan orang tua kami. Juga kakak dan adik dari seseorang dan bagian dari anggota masyarakat yang punya punya cara penilaian heterogen seperti lingkungan kita juga.
Dan Alhamdulillah, sekitar setahun kemudian yaitu sekitar 3 tahun lalu adik saya menikah [mungkin dia masih ingin memberi saya jeda waktu siapa tahu jodoh saya segera datang] dan inilah putri mungilnya yang bernama Queen Balqis.
Let's keep spirit up, yukk ah menyanyi dulu ... HERO-nya Mariah Carey:....
There’s a hero if you look inside your heart...
You don’t have to be afraid of what you are...
There’s an answer if you reach into your soul....
And the sorrow that you know will melt away...”
ijinkan Tulisan
ini diikutsertakan pada LovelyLittle Garden's First Give Away
yang diadakan oleh Mbak Niken Kusumowardani
budaya tabu melangkahi yang lebih tua ternyata dimana mana ya..?
ReplyDeleteSeprtinya demikian Mas..
DeleteKalo ditempatku jika yg melangkahi adik cowok, dan yg dilangkahi kakak cewek tidak masalah, justru yg jd mslh kalo adik cewek nglangkahi mbaknya yg juga cewek! ...
Deleteselain karena pandangan socio cultural setempat..masih ada harap dan ingin ortu serta personal wish juga...so, life is about how to make right choice
Deleteaq durung komen nyang kene.
Deletekomen ah..
kapan sampeyan ngadakne GA mbak?
Sepakat dg mas Rawin, budaya tabu akan yg satu ini memang ada di mana2 ya Rie...?
ReplyDeleteWhatever, ini adalah salah satu sikap heroik lho Rie..adalah tdk mudah melobby hati kita sendiri dan menundukkan ego untuk sebuah keputusan yg seperti ini.
Life is a mystery, let's keep the spirit to find out the jewels behind the mystery!
Success utk GA nya yaaaaa
Meloby hati..memang tdk mudah Mbak, dan lebih mudah lagi jika hal tersebut perlu di kombinasikan dengan melobi hati Ibu...
DeleteYups, life is mystery...no one know what will happen even in next second
budaya ini menjadi penghalang ya akhirnya, tapi ya begitlah masyarakat kita.. hhmmm
ReplyDeleteBUdaya yg baik kita ikuti..kalau yg ber-friksi ya sebisa mungki di- cari jalan terbaiknya demi kebahagiaan semua pihak:)
DeleteKalau setau saya yg dipermasalahkan kalau adik perempuan melangkahi (menikah duluan) kakak perempuan..., dan mitos yang berkembang selama ini akan ada hal2 yg tidak diinginkan tapi kalau dinalar secara logika mungkin karena faktor psykologis sang kakak, tapi kalau sang kakak sdh ikhlas ya gak masalah sih.
ReplyDeleteDulu-dulunya, selain adik perempuan menikah mendului kakak laki-laki, maka baik adik perempuan maupun laki-laki yg mnikah mendului kakak perempuannya juga menghadapi 'friksi' yg hampir sama [di lingkungan saya], namun sdh lumayan lama masyarakat bisa permisif jika adik perempuan mnikah medahului kakak perempuannya. Apalagi jk beda usianya gak banyak kan, perempuan secara alamiahnya kan mnikah di usia lbh cepat dr laki-laki..
DeleteSaya pernah mengajukan tulisan untuk dilombakan untuk GA yang satu ini, namun ditolak karena harus posting yang terbaru hiehieiehei. Okelah Insya Allah saya ikutan lagi dengan postingan terbaru hiheiheiheihiehiehiehee
ReplyDeleteHeiheiheiiii...iya Kang, salah satu syaratnya kudu tulisan yg baru..
Deletenah, wabah ketawa kang Asep mulai merasuk Mbak Riri.
Delete(Kang Asep kalo pas ketawa gini, saya suka inget film-nya Lucky Luke, hehe)
Dulunya Lucky Luke itu serial kan? Heiheiheiiii...
Deleted desaku jg gtu mb', msh ada permasalahan soal langkah2 han nikah, bs bayangin rasanya kaya apa, tetep smangat mb' n sukses buat GAnya :)
ReplyDeleteKalau di telaah dengan bijak, sisi baiknya sih ada kok ttg harapan ortu anaknya menikah gak menduhalui kakaknya yaitu agar semua anak-anaknya bersegera menikah jika usianya sdh memenuhi hukumnya untuk menikah...Manusia berhara dan berusaha, Allah jualah Sang Penentunya
DeleteMbak Rie... Kisah hidup dgn pertentangan batin, dan kemudian mengantongi ego, menundukkan diri sendiri, demi kebahagiaan adik dan wujud kasih sayang kakak... Apalagi kalau bkn salah satu contoh sikap heroik... Mbak Rie tdk hanya jadi hero buat sang adik... Tapi menyadari bahwa ada hero dlm diri mbak Rie... Utk memberikan kebaikan buat sang adik...
ReplyDeleteTrimakasih partisipasinya. Tercatat sebagai peserta Lovely Little Garden's First Give Away...
Terima kasih atas penerimaan pendaftaran tulisan saya, semoga ada setitik hal baik yg menginspirasi.
DeleteSejatinya, saya memang semestinya melakukannya dengan lebih cepat tapi ternyata saya masih menimbang dan berdebat dengan diri sendiri ya
Kakak yang bijak dan berhati mulia
ReplyDeleteInsya Allah jodoh sudah disiapkan, tnggal menunggu waktu yang tepat untuk dihadirkan.
Semoga berjaya dalam GAnya jeng Niken
Salam hangat dari Surabaya
setujh nih dengan pendapatnya...
DeleteKarena gak ada pilihan yg lebih baik lagi tuh Pakdhe, hehehhe
Deletekalau masalh seperti itu sudah lumrah di adat didaerahku ...adik melangkahin kakanya untuk menikah duluan,
ReplyDelete:)
Okelah kalau begitu, secara adat oke..secara psikologis juga no problem...life must go on
Deletesetiap orang tua pasti mengharap kebahagiaan untuk anak2-nya
ReplyDeletebegitu juga seorang kakak rela mengalah demi kebahagiaan adiknya.
jangan takut mba....sikap anda sudah betul dan sangat bijak.
nasib kita bukan ditentukan oleh mitos...
Jodoh, Rizki dan Mati semua atas kehendak ALLAH S.W.T.
Absolutely, saya percaya kok Jodoh, Rizki dan Mati semua atas kehendak ALLAH S.W.T.
Deletebudaya memang tidak bisa dihindari ya... kalau bisa di ikuti bagus, kalau tidak memang harus pinter cari jalan tengahnya agar semua orang bahagia... puyeng tuh kalau sudah begitu.
ReplyDeleteBudaya yang tak terelakkan...harapan ortu yang tdk bisa di abaikan, pilihan kita adalah bagaimana bisa menemukan jalan kompromi utk semua itu
Deletetabu vs logika adalah galau.. Kwkwkwk
ReplyDeleteDan galau bikin kreatip menulis hahahaaa
Deletekeikhlasan akan membuahkan imbalan sepadan yg indah :)
ReplyDeleteIkhlas itu gak kepkiran akan imbalan #kata pak ustadz
Deletebagiku pernikahan adalah menyangkut prinsip jadi meski adik melangkahi.. gak ada masalah
ReplyDeleteyayaya..secara logika, ilmu agama dan ketentuan hukum nikah..memang gak ada maslah kok adik mendahului kakaknya menikah
Deletepengorbanan perasaan yang luar biasa,
ReplyDeletesemoga sukses dan terpilih sbagai pemenang'y ya mbak....
Sebenarnya bukan pengorbanan, tapi sdh semestinya kakak menyayngi adiknya..
DeleteSeorang kakak menikah lebih dulu dari adiknya bukan keharusan tapi suatu adab orang kita Mbak Rie.
ReplyDeleteTapi lebih arif dan bijaksana, kita Ikhlas kalau memang sudah terjadi demikian. Insya Allah dengan Ikhlas nya hati menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Oh ya Mbak Rie, tukaran Link ya dengan Kami. Salam
ukee...link-nya sdh terpasang yaaa
Deletekayaknya sebagian besar penduduk desa begitu deh mbak. tapi alhamdulillah dalam keluargaku pola pikirnya sdh tidak ada yg demikian, dan siapapun yang duluan datang/ didatangi sang calon, maka dialah yg menikah :D3
ReplyDeletekeputusan baik, insya allah.
salam
Alahmdulillah jika demikian ya?
DeleteSemuanya kembali lagi pada kita, karena efek budaya tsb yg paling complicated yg psikologisnya
hadoohh...bacanya spt bnr2 liat penampakanmu ketika menghadapi suasana saat itu. okeyy darling...keikhlasanmu akan mempertemukan arjuna yg sampai saat ini dismpan Allah buatmu.. tinggal menunggu waktu yg baik. cayooooo...darling
ReplyDeleteCaayyyoo Mimi...Eh, beneran neh [spt] lihat penampakan saya? ckckckkkk....keren deh mimi..hehehehe
Deletesama dengan istri saia, dia di dahuluin adeknya... waktu itu minta pendapat saya, saya bilang ya di restui aja mungkin memang sudah jalannya adeknya lebih dulu menikah dibanding kita...
ReplyDeletekalau harus urut dari atas, kasian yang ingin menikah duluan menunggu terlalu lama ya mbak..
Tidak ada yg bisa memperlambat apa yg hendak Allah jadikan segera...
DeleteJUga tak ada yg bisa mensegerakan apa yg hendak Alalh jadikan kemudian..
terharu niar mbak bacanya, kakak yang baik, semoga pangerannya dateng yaa mbak buat mbak rie yang terbaik dunia akhirat :D
ReplyDeleteWah balqis cantik deh, kok mirip mbak rie yaa :D
# Sodorin tisyyu
DeleteKalau Balqis mirip akyu, berarti tambh satu lagi kponakan yg nyontek cetakanku dunk.
tenang saja semua ada saatnya....DIA akan memberikan yang terbaik untukmu mbak...
ReplyDeleteSiap...ini tenang kok, nulis sambil ndengerin lagu like ussually
DeleteHmm.. kok ngomongin nikah seh mbak Rie hahaha
ReplyDeleteyo wis no kemon, eh komen.. semoga sukses di gelaran GA bunda Niken ya
Bisa ikut menyemarakkan GAnya Mbak NIken sdh sesuatu banget..Da semoga ada sesautu yg bisa saya sharing dengan postingan ini:)
Deleteuntungnya keluargaku gak pernah ada masalah soal urutan menikah. pada prinsipnya dikeluarga kami siapa yang paling siap menikah maka tak perduli anak keberapa dia, melangkahi siapa dia maka yang lain akan mendorongnya segera menikah. Bahkan kakak yang dilangkahipun tidak meminta pelangkah dan secara sukarela membantu pernikahan sang adik. Bahkan biasanya kakak yang dilangkahi diberi tanggungjawab lebih banyak mengurusi pernikahan adiknya. dengan demikian dia jadi tahu rasanya mengurusi pernikahan dan termotivasi ingin menikah juga...
ReplyDeletepelangkah bukan sesautu yg penting buat saya, bahkan tak pernah terbersit untuk rikues hal tersebut..
DeleteBUt, kalau jd EO pernikahan...give up deh, saya gak mungkin bisa karena domisili kerjaan saya yg jauh dari kampung halaman sehingga gak mgk untuk mobilitas dalam rangka koordinasi de-el-el..
aaah. . .mba rie, rasanya terharu biru. . .
ReplyDeletedaerahku juga masih seperti itu, mba. Mengutamakan kakak dulu. . . :)
Keputusan yang diambil memang benar2 menjadikan mba Rie sebagai HERO. . .
Semoga pangeran berkuda putih segera datang untuk menjemput sang putri. . .
Sukses ngontesnya ya, Mba. . . :)
Hore...eh..Hero ya? Tersanjung deh...
DeleteEmang masih ada pangeran yg mau nunggang kuda sekarang?
ehm... kisah heroik melawan batin sendiri. dan, akhirnya mba memutuskan dengan tepat, ya memang itu lah pertengkaran batin. tapi keputusan yang tepat kalau menurut saya.
ReplyDeletesemoga sukses untuk lombanya.
wah balesnya belum sampe sini. atau jangan jangan emang ga di bales semua kali ya? ehm.. ya sudah, bales sendir aja dah. sembari memberi dukungan untuk lombanya.
DeleteFufufufuffuu..lama ya mbalesnya? Aku suka njawabi comment kok. Hanya kadang mmg agak lama...#sok sibuk
DeletePerlawanan bathin...debat kusir dengan diri sendiri..katanya itulah galau namanya:)
hingga pada akhirnya sekuat apapun hukum pasti kembali pada al'adadul muhakamah..
ReplyDeleteTapi lomba ini keren,,,,,
Hak kita berusaha dan berdoa...let's GOD take the rest:)
Deleteketika sang kakak bersikap legowo dan membuang semua sifat dominasinya dan superiornya sebagai seorang kakak serta melenyapkan hak PREROGATIF-nya...agar sang adik bisa melanjutkan hidupnya....sunnguh its amazing..benar-benar sikap yang heroik sekali, kalau perlu semua jempol-ku akan kutunjukkan untuk mengungkap rasa salut-ku,
ReplyDeletekarena tidak semua yang nama-nya KAKAK bisa bersikap demikian, bahkan kalau boleh dibilang..sangat jarang didapati seorang KAKAK mampu bersikap demikian .... suer loh :)
dan berbahagialah dengan kehadiran Queen Balqis yang semoga bisa membawa kebahagiaan dan semoga menjadi pembuka pintu jodoh bagi Bude-nya..... :)
SEmua jempolku ya Bang...asyiikk dapat 4 thumbs up neh?
DeleteIya sangat jaragng kakak yang bersikap demikian semoga karena tidak banyak yang mengalami dilematis perang psikis spt ini ya..
#Balqis-nya agak rewel kalau di foto
itu balqis ngeliatin siapa sih? Hahaha *lost focus
ReplyDeleteTuh Balqis ngliatin tante maya lho?
Deletesemoga mba ririe juga cepet dapet jodohnya.. aamiin do'akan bareng2 teman :)
ReplyDeleteAamiin....:)
DeleteDengan semangat '45, ikut mengamiiinkan:)
Deletekebiasan dikampung, bila duluan adik maka kakaknya dapet duit "pilangkahan" kalo bahasa gaul di kampung hehehhee..!
ReplyDeleteiya, umumnya ada tradisi 'pilangkahan' sesuai kesepakatn kakak-adik.
DeleteTapi di saya hal tersebut gak begitu diperhatikan..saya juga gak kepikiran ttg pilangkahan kok
Moga sukses ya bunda.. salam ke Balqis :D
ReplyDeleteukee..sukses juga buat sobat ya:)
Deletehmm.. tapi kalo di kampung saya rasanya meski adik mendahului kaka itu udah biasa juga.. hee
ReplyDeletesalam kenal juga mba dari saya..
yup....lain ladang lain belalangnya ya? #bener gak ya peribahasa ini?
Deletesabar ya mba,mungkin menurut tuhan ini jln yg terbaik.kunjungan pagi mba..
ReplyDeleteSElalu ada alasan dan tujuan yg tepat untuk segala REncanaNYA:)
DeleteMudah-mudahan ALLAH SWT segera mengirimkan jodoh bwt mbak Ririe, pangeran yang tentunya menjadi idaman selama ini yang mampu menjaga dan mengayomi, pokoknya bisa jd imam dlm keluarga deh.
ReplyDeleteamiiinn, ya Robbal alamin:)
Deletebutuh keberanian & jiwa besar utk mau di langkahi loh mbak.. Jd emang termasuk heroik
ReplyDeleteIkatan darah lebih kental dari air ya Mbak? Setiap saudara akan berbuat yg terbaik untuk saudaranya...I do believe that
DeleteSalut sama keikhlasan mba Ririe :)
ReplyDeletedan lebih salut lagi dengan keterbukaan mba Ririe dalam mengungkapkan kegelisahan hatinya lewat blog inih :)
Aku yakin Allah pasti akan memberikan jalan yang terbaik bagi mba Ririe dan adik tercinta :)
Case over kok Mbak, tuuh adik saya sdh nikah dan pny putri mungil. Makanya saya bisa cerita, sharing saja sey...saya yakin I'm not the one yg ngalami situasi spt itu.
DeleteHiks...I was there mbak :(
ReplyDeleteWalau akhirnya memang saya menikah lebih dulu daripada adik, karena dia mau menunggu dan Alhamdulillah Allah membukakan jalan
Dan tidak mudah melalui itu, salut buat mbak Rie yang mengambil keputusan itu
Tetap Semangat ya mbak :)
Saya yakin adik saya juga mau menunggu, tapi saya juga menyadari saya [kala itu] belum ada titik terang. Apalagi juga si calon istri adik saya adalah anak sulung dan adik2nya juga perempuan dengan beda usia yg jauh.
DeleteSaya gak sanggup membayang jika hanya karena menunggu saya seorang akan berapa org yg harusnya sdh bisa menapak kehiudpan rumah tangga jd mengalami 'delay'...Iya ini di luar konteks bahwa ALLAH SWT penentu segala skenario.
@ the fact, here I'm still single now.
waha, sebenernya itu heroik juga sih mbak, dirimu mengalahkan keegoisan diri untuk didului nikah oleh adek (misalnya) ..
ReplyDeletetapi emang ada budaya gitu ya, kalo di keluarga batak ku ada juga, tapi gak terlalu ketat :D
Batak ya? Horas bah...hehehee
DeleteAmiinn, InsyaAllah bisa segera menyusul...#berdoa khusyu
ReplyDeleteUdah Rie ndak apa-apa diikhlasin aja, dilangkahin tidak apa-apa; pasalnya menjadi batu ganjalan (walau tidak sengaja yang disebabkan keadaan) tidaklah mengenakkan lagian adiknya kan mau menikah, menikah adalah hal yang baik khan? (pernikahan menyempurnakan agama kita).
ReplyDeletehahahahaa...so far so good, Tuh adik saya kan dah nikah 3 taon lalu Pak. Anaknya udah umur 2 tahun sekarang.
Deletegak niat ikut kok tapi ikut juga! Wagu iik!! bhhhhh. so moga menang ea RIE! :)
ReplyDeleteIyee..bro, awalnya emang kagak niat ane, tapi kemudian jadi pengen ikut meramaikan gettu lhohh
Deletesukses ngontesnya ya mba....
ReplyDeletesemoga menang...:)
yup...etapi ada yg banyak yg lebih heroik Mbak kisahnya:)Saya ikut menyemarakkan saja
Deletemeski itu "semestinya", tapi bisa melakukan tentu hasil dari sebuah hati yang mempunyai rasa legawa, dan ini sungguh luar biasa.
ReplyDeleteDemi kebaikan semua orang...semestinya saya lakukan.
Deletewah jarang2 sebenernya kakak perempuan didului adik laki2, hebat mbak :D
ReplyDeletehemmm...semua orang punya potensi untuk melakukan hal-hal baik, iya kan?
Deletentar dulu.. cuma mo nanya kenapa nulisnya saia? ada maksud tertentukah?
ReplyDeletebtw, semoga sukses GA-nya
Hem..apa ya? sebenarnya sey buat variasi saja Mbak...biar gak keliatan banget melow-nya..hehhehehe
DeleteYa secara budaya memang ada yang seperti itu ..
ReplyDeletetapi sebenernya bukan tidak boleh, hanya izin melangkahi aja kan ...
Sukseslah untuk GA nya :D
yup....sukses dlm sgala gerak hidup:)
Deletehm... saya pokoknya ikut berdoa deh untuk Mbak Ririe dalam melangkah tegap ke depan untuk mencapai semua cita-cita yang diharapkan.
ReplyDeleteiya neh Pak, karena hny undur-undur yg boleh*melangkah mundur...#ngaco
Deletegoogling sore mampir ke blog ini,, salam kenal,, hmm,, terhenyu dengan cerita nya sis (jd langsung memendang ke diri sendiri yg juga blm menikah) tapi yakinlah sis,, Allah tahu yg terbaik utuk kita, Allah tahu yang kita butuhkan bukan yg kita inginkan,, dan semoga imam yg diharapkan segera menjemput,, aamiin,,, semoga menang tuk GA nya,, :)
ReplyDeleteSaia, mendadak alay nih yeee, hahaha!
ReplyDeleteNek aku mbak... bahkan adikku Aziz waktu masih umur 10 tahun wis muni, "Mbak kayaknya tar aku duluan lho yang nikah. Kamu belakangan."
Sakarepmu le... hahaha...
yayayyaaa...sak karepe Aziz Na, nek sak karepmu...jenenge BUkan Aziz yg ngomong tho?
Deleteklo masalah nikah siapa yang duluan dapet jodoh berarti itu yang duluan kan kasihan klo adiknya udah punya pacar kakaknya belum masa adiknya harus nunggu kakaknya dapet jodoh dulu ..
ReplyDeleteShe initially borrowed money to replace her broken cooker,
ReplyDeleteand then were required to rollover the loan after losing her
job payday loans uk are
you looking a strategy to dig yourself out in the
hole developed by poor credit.
Salam kenal mbak, nm saya Lena..
ReplyDeleteKalau boleh tao adik mbak tinggal bareng ortu dan mbak gk? Kebetulan skrg saya dalam posisi seperti mbak, cuma adik saya MBA dan pacarnya masih belum genap 17th, sbntar lg mrka akan melangsungkan pernikahan dan setelah menikah akan tinggal bareng aq dan ortu..Saya jujur bingung, khawatir akan cobaan dan tekanan batin yg akan saya hadapi dari kerabat, tetangga dan ortu ketika mereka menikah nanti dan bntr lagi anak mereka lahir, pasti saya didesak untuk segera menikah dan dikatain yg tidak enak..Dikarenakan adik saya yg masih belum mapan, penghasilan yg bahkan tdk cukup untuk dirinya, maka ortu lah harus menjaga mereka..Saya boleh minta saran mbak?